Anda di halaman 1dari 29

SERAT TEKSTIl BUATAN

Disusun Oleh
Dwi Ernawati
BAGAN PENGGOLONGAN
SERAT TEKSTIL BUATAN
SERAT BUATAN

SEMI
SINTETIS
SINTETIS

SELULOSA PROTEIN MINERAL POLIMER POLIMER


KONDENSASI ADISI

1. Rayon Viskosa 1. Serat Kasein 1. Serat Logam 1. POLIAMIDA


2. Rayon Asetat POLIHIDROKAR
2. Serat Zein 2. Serat Gelas : Nilon
3. Rayon BON
3. Vicara 3. Silikat, karbon 2. POLIESTER :
Kupramonium Tetron,
Dacron
3. POLIURETA
N : Spandex
SERAT SEMI
SINTETIS
PENGERTIAN
SERAT SEMI SINTETIS

Serat Semi Sintetis Adalah :


Serat tekstil yang dibuat dari campuran serat
alami (dari bahan alam) dengan serat sintetis
(dari polyester/plastik )
A. SELULOSA
1. Serat Rayon Viskosa

Serat Rayon Viskosa berbahan dasar kayu

Sifat :
 Tidak elastis
 Merupakan isolator listrik yang baik
 Dalam keadaan kering rayon viskosa merupakan isolator
listrik yang baik
 Tahan terhadap penyetrikaan tetapi pemanasan dalam waktu
lama menyebabkan rayon berubah menjadi kuning.
2. Serat Rayon Asetat
Rayon asetat berbahan linter kapas yang dimasak didalam kier
dibawah tekanan selama 4–10 jam dengan larutan natrium karbonat
dan natrium hidroksida, kemudian dibilas, dicuci, diputihkan dengan
natrium hipoklorit, dicuci kembali dan dikeringkan.

Sifat-sifat :
Daya mulur lebih besar
Memiliki daya hisap air rendah
Bukan penghantar panas yang baik / tidak tahan panas
Tidak tahan alkali
3. Serat Rayon Kumpramonium
 

Serat rayon kumproanium berbahan dasar klinter kapas meskipun


kadang–kadang digunakan pula pulp kayu yang telah dimurnikan
sehingga mempunyai kadar selulosa yang tinggi.
Sifat :
Dapat terbakar pada suhu 180°C dan kekuatannya berkurang oleh
sinar matahari
Dalam pembakaran akan meninggalkan abu yang mengandung
sedikit sekali tembaga.
Tidak tahan terhadap alkali
Memiliki sifat lemas / drape
B. PROTEIN
1. Serat Kasein

Kaseina adalah
serat yang dibuat dengan menyusun kembali molekul ptotein kaseina yang
terdapat dalam susu.

Sifat-sifat :
kasein memiliki muatan negatif dalam susu.
Protein yang dimurnikan tidak larut dalam air
protein juga tidak larut dalam larutan garam netral,
protein mudah terdispersi dalam larutan basa encer dan dalam garam seperti
natrium oksalat dan natrium asetat.
2. Serat Zein

Serat zein adalah


Serat  yang dibuat daripada tepung kedele atau tepung jagung
yang dikenal dengan nama Zein. casein pertama yang
diperdagangkan ialah lanital, hasil dari Italia.
3. Vicara

Serat Vikara adalah


serat buatan dari jagung yang dicampur dengan zat lain
seperti wol, kapas atau asetat.
C. MINERAL
1. Serat logam

Serat logam dibuat dengan merekatkan film alumunium yang


berada diantara dua helai film plastik yang transparan dengan suatu
perekat

Sifat :
Serat logam yang berlapis film viskosa tidak tahan terhadap
pengerjaan dengan uap panas
Benang logam tidak bereaksi dengan asam–asam yang digunakan
dalam pencelupan
CONTOH SERAT MINERAL
( BAHAN SERAT LOGAM )
2. SERAT GELAS
Serat gelas adalah :
Serat yang terdiri dari pencampuran bahan–bahan pasir silikat, batu kapur dan paduan
mineral untuk pembuatan gelasnya.

Sifat :
Kekuatan serat gelas halus yang berdiameter rata– rata 0,00023 inchi dapat mencapai 6,9
gram/denier
Daya serap serat gelas terhadap air sangat rendah. Regain serat gelas pada kelembaban
relatif 90–95% kurang dari 0,4%.
Serat gelas bersifat elastis sempurna yaitu batas elastisitas dan kekuatan putusnya terjadi
dalam waktu yang sama.
Daya lipat serat gelas bergantung pada perbandingan antara diameter serat dengan panjang
serat
CONTOH SERAT MINERAL
( BAHAN SERAT GELAS )
3. SILIKAT

Serat Silikate adalah


Serat mineral yang tersusun atas silica dan alumunium silica.
Melimpahnya mineral ini sebagai dampak akibat
melimbahnya unsure oksigen, silicon dan alumunium di kerak
bumi ( O= 47 persen, Si=28 persen dan Al=8 persen). Ion
silica (Si+4) dan ion oksigen (O-2) saling berikatan
membentuk tetrahedral silica (SiO4)-4
CONTOH SERAT MINERAL
(BAHAN SERAT SILIKAT )
SERAT
SINTETIS
PENGERTIAN
SERAT SINTETIS

Serat sintetis adalah


Serat  buatan yang dibuat sedemikian rupa
dengan menggunakan teknik fisika atau kimia
sehingga menghasilkan serat yang memiliki sifat
fisik yang sama atau bahkan lebih baik
dari serat alami.
A. POLIMER
KONDENSASI
1. Serat Poliamida

Nama lain dari poliamida adalah nilon, bahan dasar pembentuk garam nilon
ialah asam adipat dan heksametilena diamina

Sifat-sifat :
 Mempunyai daya tahan tekukan dan gosokan yang tinggi
 Mempunyai mulur tinggi 22% dan keelastisannya 91%.
 Tahan terhadap pelarut-pelarut dalam pencucian kering
 Tahan terhadap serangan jamur, bakteri, dan serangga.
 Merupakan isolator yang baik, sehingga dapat menimbulkan listrik statis.
 Kekuatannya yang tinggi membuat nilon sangat baik
2. Polivinil Khlorida

Serat Polivini Khlorida berbahan dasar polimer yang dilarutkan dalam


asetat atu metil etil keton menjadi larutan 23% berat.

Sifat-sifat :
 Vinyon mempunyai kekuatannya kira–kira 3,4 gram/denier dengan
mulur 18%.
 Mempunyai titik leleh antara 135°C-150°C.
 Kemampuan untuk melunak, mengkeret dan bergabung dengan serat
lain apabila dipanaskan di bawah tekanan atau dengan adanya pelarut.
3. Poli Acrilic

Serat poliacrilik merupakan hasil penyulingan minyak bumi yang direaksikan


dengan asam hidrosianat membentuk akrilonitril yang berupa cairan.

Sifat :
Acrilan mempunyai kekuatan kering 2,5 gram/denier dengan mulur 35% dan
kekuatan basah 2 gram/denier.
 Serat akan terurai sebelum meleleh dan di bawah tekanan akan lengket pada
permukaan pada suhu kira–kira 245°C.
Serat acrilan mempunyai ketahanan terhadap gosokan dan keawetan yang jauh
lebih rendah dari pada nilon dan poliester, tetapi masih lebih baik dari pada wol.
B. POLIMER ADISI
Serat Polihidrokarbon

Serat polihidrokarbon berbahan dasar batu kapur dan karbon.

Sifat :
Vinilon mempunyai ketahan yang baik terhadap asam dan
alkali
Mempunyai kekuatan yang tinggi serta ringan, serat karbon baik
untuk keperluan kapal terbang serta kendaraan angkasa.
Ketahanan kimianya tinggi dan afinitas terhadap air relatif kecil
CONTOH SERAT KARBON
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai