Disusun Oleh
Dwi Ernawati
BAGAN PENGGOLONGAN
SERAT TEKSTIL BUATAN
SERAT BUATAN
SEMI
SINTETIS
SINTETIS
Sifat :
Tidak elastis
Merupakan isolator listrik yang baik
Dalam keadaan kering rayon viskosa merupakan isolator
listrik yang baik
Tahan terhadap penyetrikaan tetapi pemanasan dalam waktu
lama menyebabkan rayon berubah menjadi kuning.
2. Serat Rayon Asetat
Rayon asetat berbahan linter kapas yang dimasak didalam kier
dibawah tekanan selama 4–10 jam dengan larutan natrium karbonat
dan natrium hidroksida, kemudian dibilas, dicuci, diputihkan dengan
natrium hipoklorit, dicuci kembali dan dikeringkan.
Sifat-sifat :
Daya mulur lebih besar
Memiliki daya hisap air rendah
Bukan penghantar panas yang baik / tidak tahan panas
Tidak tahan alkali
3. Serat Rayon Kumpramonium
Kaseina adalah
serat yang dibuat dengan menyusun kembali molekul ptotein kaseina yang
terdapat dalam susu.
Sifat-sifat :
kasein memiliki muatan negatif dalam susu.
Protein yang dimurnikan tidak larut dalam air
protein juga tidak larut dalam larutan garam netral,
protein mudah terdispersi dalam larutan basa encer dan dalam garam seperti
natrium oksalat dan natrium asetat.
2. Serat Zein
Sifat :
Serat logam yang berlapis film viskosa tidak tahan terhadap
pengerjaan dengan uap panas
Benang logam tidak bereaksi dengan asam–asam yang digunakan
dalam pencelupan
CONTOH SERAT MINERAL
( BAHAN SERAT LOGAM )
2. SERAT GELAS
Serat gelas adalah :
Serat yang terdiri dari pencampuran bahan–bahan pasir silikat, batu kapur dan paduan
mineral untuk pembuatan gelasnya.
Sifat :
Kekuatan serat gelas halus yang berdiameter rata– rata 0,00023 inchi dapat mencapai 6,9
gram/denier
Daya serap serat gelas terhadap air sangat rendah. Regain serat gelas pada kelembaban
relatif 90–95% kurang dari 0,4%.
Serat gelas bersifat elastis sempurna yaitu batas elastisitas dan kekuatan putusnya terjadi
dalam waktu yang sama.
Daya lipat serat gelas bergantung pada perbandingan antara diameter serat dengan panjang
serat
CONTOH SERAT MINERAL
( BAHAN SERAT GELAS )
3. SILIKAT
Nama lain dari poliamida adalah nilon, bahan dasar pembentuk garam nilon
ialah asam adipat dan heksametilena diamina
Sifat-sifat :
Mempunyai daya tahan tekukan dan gosokan yang tinggi
Mempunyai mulur tinggi 22% dan keelastisannya 91%.
Tahan terhadap pelarut-pelarut dalam pencucian kering
Tahan terhadap serangan jamur, bakteri, dan serangga.
Merupakan isolator yang baik, sehingga dapat menimbulkan listrik statis.
Kekuatannya yang tinggi membuat nilon sangat baik
2. Polivinil Khlorida
Sifat-sifat :
Vinyon mempunyai kekuatannya kira–kira 3,4 gram/denier dengan
mulur 18%.
Mempunyai titik leleh antara 135°C-150°C.
Kemampuan untuk melunak, mengkeret dan bergabung dengan serat
lain apabila dipanaskan di bawah tekanan atau dengan adanya pelarut.
3. Poli Acrilic
Sifat :
Acrilan mempunyai kekuatan kering 2,5 gram/denier dengan mulur 35% dan
kekuatan basah 2 gram/denier.
Serat akan terurai sebelum meleleh dan di bawah tekanan akan lengket pada
permukaan pada suhu kira–kira 245°C.
Serat acrilan mempunyai ketahanan terhadap gosokan dan keawetan yang jauh
lebih rendah dari pada nilon dan poliester, tetapi masih lebih baik dari pada wol.
B. POLIMER ADISI
Serat Polihidrokarbon
Sifat :
Vinilon mempunyai ketahan yang baik terhadap asam dan
alkali
Mempunyai kekuatan yang tinggi serta ringan, serat karbon baik
untuk keperluan kapal terbang serta kendaraan angkasa.
Ketahanan kimianya tinggi dan afinitas terhadap air relatif kecil
CONTOH SERAT KARBON
TERIMAKASIH