MODUL 5
PEMBUATAN BUSANA
CUSTOM MADE
KEGIATAN BELAJAR 2
PERANCANGAN PEMBUATAN BUSANA CUSTOM
MADE JAS THREE PIECES
Nama Penulis:
1
DAFTAR ISI
2
2. Tes Formatif ............................................................................................... 31
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 36
3
KEGIATAN BELAJAR 2
A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Perancangan pembuatan jas three pieces dilakukan dengan merancang
kebutuhan bahan dan estimasi harga untuk memperkirakan seluruh
kebutuhan untuk membuat jas three pieces. Perancangan kebutuhan
bahan dapat dilakukan secara global maupun perancangan secara
terperinci menggunakan pola kecil. Merancang bahan secara global
adalah memperkirakan jumlah kebutuhan bahan dengan menghitung
jumlah panjang masing-masing pola yang sudah diubah, ditambah untuk
kampuh atau kelim. Sedangkan merancang bahan secara terperinci adalah
merancang bahan dengan menggunakan pola-pola kecil dan kertas
payung yang dianggap sebagai kain yang diukur selebar kain yang
diperlukan.
Pada kegiatan belajar 2 modul custom made akan dijelaskan
bagaimana merancang bahan secara terperinci yang dimulai dengan
membuat pola dasar dilanjutkan mengubah pola sesuai dengan hasil
analisis disain untuk memperhitungkan bahan pokok, bahan pelengkap,
dan bahan pembantu. Perancangan bahan, estimasi biaya maupun
perhitungan harga jual akan diuraikan secara lengkap dan sistimatis
dalam bab ini. Selamat mencoba semoga tidak menemui kesulitan yang
berarti.
2. Relevansi
Kegiatan belajar 2 berisi materi tentang perancangan pembuatan
busana costum-made jas three pieces dengan uraian materi : membuat
pola badan dan pola rok secara konstruksi menggunakan skala 1/6;
4
mengubah pola sesuai dengan disain skala 1/6; merancang kebutuhan
bahan pembuatan busana costum-made jas three pieces; menghitung
kebutuhan dan menentukan harga jual busana costum made jas three
pieces.
Secara teori bagaimana membuat desain kerja berdasarkan analisis
desain, membuat pola dasar secara konstrusi, membuat perancangan
bahan dan perkiraan biaya yang dibutuhkan serta perkiraan harga jual
telah diuraikan pada modul kegiatan belajar 1.
3. Petunjuk Belajar
a. Pada modul Tata Busana bagian sebelumnya Anda telah
mempelajari tentang karakteristik desain, ukuran ukuran yang
dibutuhkan, prosedur pembuatan dasar secara konstruksi, prosedur
perancangan kebutuhan bahan dan perhitungan harga jual. Mudah-
mudahan Anda telah memahami dengan jelas, karena dasar teori dan
kemampuan praktek erat kaitannya dengan materi yang akan dibahas
dalam kegatan belajar 2 pada modul custom made.
b. Penguasaan capaian pembelajaran sangat penting agar menguasai
kemampuan Perancangan pembuatan busana costum-made jas three
pieces sehingga akan dapat memperhitungkan kebutuhan bahan dan
memperhitungkan harga jual busana custom made jas threepieces
yang eksklusife dan berkualitas tinggi secara cermat.
c. Supaya Anda dapat berhasil dengan baik dalam mempelajari modul
ini beberapa petunjuk yang disarankan :
1) Mempelajari secara cermat bagian pendahuluan dan kegiatan
belajar 1 agar diperoleh pemahaman yang utuh tentang isi
modul.
2) Memiliki kemampuan membuat desain kerja, membuat pola
dasar badan , pola dasar lengan dan pola dasar rok
menggunakan teknik konstruksi.
5
3) Memiliki kemampuan untuk mempersiapkan alat-alat dan
bahan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan.
4) Jika dalam mempelajari kegiatan belajar 2. modul ini
mengalami kesulitan, maka diskusikan dengan teman atau
tanyakan langsung kepada pembimbing atau tutor.
5) Untuk pemahaman lebih lanjut, dapat dilengkapi dengan
membaca sumber yang lain dengan materi yang sama.
6) Untuk menguji penguasaan dan pemahaman materi ini,
kerjakan semua tugas dan latihan dalam modul ini
7) Lakukan evaluasi dengan cara mengkoreksi hasil tugas yang
telah dikerjakan, untuk soal tes cocokkan jawaban dengan
kunci jawaban yang telah tersedia pada bagian akhir kegiatan
belajar
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari modul pada kegiatan belajar 2 Anda diharapkan
dapat menguasai capaian pembelajaran (kompetensi dasar) sebagai
berikut :
a. Membuat pola dasar badan dan pola rok secara konstruksi
menggunakan skala 1/6
b. Membuat disain kerja busana costum-made jas three pieces
c. Mengubah pola sesuai dengan disain skala 1/6
d. Merancang kebutuhan bahan pembuatan busana costum-made jas
three pieces
e. Menghitung kebutuhan dan menentukan harga jual busana costum
made jas three pieces
2. Pokok-Pokok Materi
a. Membuat pola dasar badan secara konstruksi menggunakan skala 1/6
6
b. Membuat pola dasar lengan secara konstruksi menggunakan skala
1/6
c. Membuat pola dasar rok secara konstruksi menggunakan skala 1/6
d. Membuat disain kerja busana costum-made jas three pieces
e. Mengubah pola dasar badan sesuai desain secara konstruksi skala
1/6
f. Mengubah pola dasar lengan sesuai desain secara konstruksi skala
1/6
g. Mengubah pola dasar rok sesuai desain secara konstruksi
menggunakan skala 1/6
h. Merancang kebutuhan bahan pembuatan busana costum-made jas
three pieces
i. Menghitung kebutuhan dan menentukan harga jual busana costum
made jas three pieces
3. Uraian Materi
a. Membuat pola dasar badan secara konstruksi menggunakan skala
1/6
Pembuatan pola badan secara konstruksi dapat menggunakan
beberapa sistem yang disesuaikan dengan bentuk anatomi tubuh
model. Beberapa sistem pembuatan pola dasar secara konstruksi
antara lain : sistem So-En, sistem Dressmaking, sistem Meyneke,
sistem Bunka, sistem Dankaerts, sistem Charmant, dan sistem
Cuppens-Geurs. Pola dasar badan dan pola dasar rok yang akan
digunakan untuk membuat pola three piece adalah pola dasar sistem
So-En.
Pola dasar sistem So-En dikonstruksi menyatu antara pola badan
bagian muka dan pola badan bagian belakang. Kelebihan pola dasar
sistem So-En adalah lipit kup pada pinggang dapat dibuat lebih lebar,
pola kerung leher bagian tengah muka dibuat menghadap ke kanan
sehingga memudahkan penambahan lidah untuk tempat kancing.
7
Kekurangan sisten So-En adalah untuk disain busana yang memakai
potongan pada bagian pinggang, pada saat pembuatan pola harus
diperiksa ukurannya secara cermat supaya hasilnya tepat posisinya
pada garis pinggang. Sistem ini tidak sesuai untuk busana yang
menggunakan potongan pada garis pinggang. Karena jas three pieces
yang akan dibuat tidak menggunakan potongan pada garis pinggang
maka pola dasar yang akan digunakan adalah pola dasar sistem So-En.
Ukuran yang dibutuhkan untuk menggambar pola dasar badan
sistem So-Ein
1. Lingkar Badan : 90 cm
2. Lingkar Pinggang : 68 cm
3. Panjang Punggung : 37 cm
4. Panjang Lengan : 26 cm
5. Tinggi Panggul : 18 cm
6. Lingkar Panggul : 98 cm
7. Panjang Rok : 50 cm
8
Gambar 13. Pola Dasar Badan Sistem So-En
(https://www.mikirbae.com/2016/08/pola-dasar-baju-wanita-
sistem.html)
9
gambar. a - a1 = A1 - A2. a1 - a2 = 2 cm.
8. Hubungkan titik A2 dengan a2, ukuran panjang bahu
dibagi dua dinamai titik H.
9. H - H1 = 6 cm(panjang kup), dengan lebar kup 2 cm,
lalu buat kup seperti gambar
10. Buat garis lingkar kerung lengan belakang mulai dari a2
terus ke E2 dengan besar lekukan pada ketiak berpedoman
kepada ½ jarak dari F dengan E2 dan ditambah 0,5 cm.
11. d - d1 = 2 cm, lalu dihubungkan dengan E2 (garis sisi
pola belakang). D - d3 = 1/10 lingkar pinggang
12 Hubungkan d3 dengan H. D - d3 ditambah d1 - d2 = ¼
lingkar pinggang. d2 - d3 = besar kup.
13. B - B1 = A - A1. B - B2 = B - B1. B1 - X = 0,5 cm.
14. B1 dengan B2 dibuat garis persegi, pada sudutnya
dinamakan titik O. Titik O dan B2 dibagi dua, setengah
bagian dipindahkan ke garis O dan B diberi nama titik O1.
15 Hubungkan X dengan O1 terus ke B2 seperti gambar (garis
leher pola bagian muka)
16. E - F1 = 1/6 ukuran lingkar badan ditambah 3 cm
17. Buat garis vertikal sampai kegaris A dengan B, dinamakan
titik b. b - b1 = 2 kali ukuran a - a1
18. Ukur panjang bahu dari X ke X1, melalui titik b1
19. F1 - f1 = ½ F - E2
20 Bentuk lingkar kerung lengan pola bagian muka mulai dari
X1 melalui f1 menuju E2 seperti gambar
21. D1 - G = O - O1. d - g = 2 cm
22. G - G1 = 1/10 lingkar pinggang, hubungkan g dengan
E2
23. G - G1 ditambah G2 - g = ¼ lingkar pinggang
24 G1 - G2 = besar kup, pada garis tengah antara G1
dengan G2 dibuat garis bantu sampai ke garis
badan, diturunkan 4 cm, lalu dihubungkan
dengan G1 dan G2
25 Besar kup pola So-Ein ditentukan oleh perbandingan
ukuran lingkar badan dengan lingkar pinggang, jika
10
perbedaan ukurannya banyak maka kupnya menjadi besar,
karena pada sisi jaraknya hanya 2cm. Jika ditemukan
ukuran kup lebih dari 4 cm, sebaiknya kup dipecah
menjadi dua dengan ukuran yang sama besar, antara kup
yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua cm, dan
panjang kup yang kedua dikurangi 2 cm dari kup utama.
11
Garis bantu dari A ke D dan A ke E dibagi tiga. 1/3 dari A
ke D diberi titik A1 dan dari A ke E dinamakan titik A2.
4 A1 - A4 = A2 - A3 = 1,5 cm.
5 Titik D1 = 1/3 D - A
6 D ke D1 dibagi dua dinamakan titik D2.
7 D2 - D3 = 0,5 cm.
8 Hubungkan A dengan A4 dengan D1, D3 dan D seperti
gambar (lingkar kerung lengan bagian muka).
9 Hubungkan A dengan A3 dan E seperti gambar (lingkar
kerung lengan bagian belakang).
10 G - G1 = E1 - E2 = 1,5 cm.
11 Hubungkan E dengan E2 (sisi lengan bagian belakang), dan
D dengan G seperti gambar (sisi lengan bagian muka)
1. Lingkar Pinggang : 68 cm
2. Tinggi Panggul : 18 cm
3. Lingkar Panggul : 98 cm
4. Panjang Rok : 50 cm
12
Gambar 15. Pola Dasar Rok
(https://www.mikirbae.com/2016/08/pola-dasar-baju-wanita-sistem.html)
1. A-A1 = 1 cm
2. A1 - B = ¼ lingkar pinggang dikurang 1 cm
ditambah 2 cm (lipit kup).
3. B - B1 = 0,7 cm.
4. Hubungkan A1 dengan B1 seperti gambar (garis
pinggang pola belakang).
5. A1 - A2 = 1/10 lingkar pinggang
6. A2 - A3 = 2 cm (lipit Kup).
7. Untuk membentuk lipit kup, besar lipit kup dibagi dua
dinamakan titik A4. A4 - A5 = panjang kup, dibuat
garis putus-putus.
8. A5 - A6 = 0,5 cm. Hubungkan titik A2 dengan
A6 dan A3 dengan A6.
13
9. A1 - C = tinggi panggul. C - D = ½ lingkar
panggul ditambah 2 cm, dihubungkan
dengan garis putus-putus.
10. C-E = ¼ lingkar panggul (setengah C
dengan D).
11. A-F = ukuran panjang rok. F - I = C - D F -
F1 = C - E.
12. Hubungkan B1 dengan E, membentuk garis sisi
panggul, terus ke F1.
13. I-G = panjang rok
14. G-H = ¼ lingkar pinggang ditambah 3 cm (
2 cm untuk besar kup, dan 1 cm untuk
membedakan pola rok muka dengan
belakang).
15. H - H1 = 0,7 cm. Hubungkan G dengan H1
seperti gambar (garis pinggang pola
bagian muka).
16. G - G1 = 1/10 lingkar pinggang.
17. G1 - G2 = 2 cm. G3 = besar lipit kup dibagi dua
G3 - G4 = panjang kup, dibuat garis
putus-putus. G4 - G5 = 0,5 cm
18. Hubungkan titik G1 dengan G5 dan G2 dengan G5.
19. Hubungkan H1 dengan E, membentuk garis sisi
panggul terus ke F1.
14
Gambar kerja harus disertai keterangan yang diperlukan dalam
pembuatan busana, seperti keterangan jenis bahan utama, bahan
pembantu, bahan pelengkap, warna bahan, dan corak bahan. Disain
kerja juga menjelaskan ukuran setiap bagian detail desain seperti
panjang saku, lebar saku, lebar lubang kancing dan lain sebagainya.
Tujuan pembuatan desain kerja antara lain adalah untuk meminimalisis
kesalahan dalam menerjemahkan disain.
15
e. Mengubah pola dasar badan sesuai dengan disain Jas single breasted
skala 1/6
1). Menganalisis Desain Busana Jas single breasted:
Gambar di samping
adalah desain jas single
breasted;
16
1). Membuat Pola Jas Single Breasted
HH1 = ½ cm
17
I1J = 2 cm desain
18
3). Membuat Pola Lining Jas Single Breasted
19
f. Mengubah Pola Dasar lengan sesui dengan disain menggunakan
skala 1/6
SKALA 1:6
20
BB1 = 2 cm K1 = turun ½ cm
21
POLA INTERFACING JAS SINGLE BREASTED
SKALA 1 :6
22
g. Mengubah Pola Dasar Rok sesui dengan disain menggunakan skala
1/4
23
3) Mengutip tiap-tiap bagian pola tersebut menggunakan kertas
dorslag
4) Menggunting tiap-tiap bagian pola yang telah dikutip di
kertas dorslag
5) Mempersiapkan kertas payung yang diumpamakan sebagai
fragmen bahan.yang akan digunakan dengan lebar sesuai dengan
ukuran lebar bahan yang dibutuhkan. Lebar bahan utama 150 cm,
lebar lining kain dormil 150 cm dan interfacing 90 cm. Kertas
payung dipotong dengan menggunakan skala ukuran yang sama
dengan yang dipakai untuk membuat pola.
6) Perancangan dilakukan juga untuk bahan pembantu lining maupun
interfacing
24
i. Perancangan bahan utama jas single breastead
25
j. Rancangan Lining Jas Single Breasted
26
k. Rancangan Interfacing Jas Single Breasted
27
l. Menghitung kebutuhan dan menentukan harga jual busana costum
made jas three pieces
Berdasarkan perhitungan kebutuhan bahan yang telah dibuat,
maka dapat diperkirakan biaya yang harus disiapkan secara lengkap.
Masing-masing bahan harus diperhitungkan untuk memperkirakan
biaya yang dibutuhkan dan sekaligus untuk memperhitungkan harga
jualnya. Dengan demikian semua bahan mulai dari bahan pokok,
bahan pelengkap dan dan bahan pembantu harus disusun berdasarkan
spesifikasi, estimasi harga, dan jumlah yang dibutuhkan.
Perancangan harga dilakukan dengan menghitung semua biaya
yang harus disiapkan dalam pembuatan jas threepieces. Selain bahan
pokok berupa kain ada, juga bahan penunjang di antaranya adalah
benang, kancing, retsluiting (tutup tarik), lining, interfacing, dan
sebagainya. Tujuan merancang harga adalah untuk mengetahui biaya
produksi busana yang akan dibuat. Dengan mengetahui biaya
produksinya akan bermanfaat jika akan berusaha baik dalam produksi
maupun layanan pembuatan three pieces. Dari rancangan bahan dapat
ditentukan biaya jasa, keuntungan yang akan diperoleh, biaya
pemeliharaan mesin, dan biaya biaya tak terduga lainnnya.
Banyak Harga
No. Nama Barang
Barang Satuan Total
1. Bahan utama 3m Rp. 83.000 Rp. 250.000
2. Bahan furing 2m Rp. 20.000 Rp. 40.000
3. Fliselin / mori 1½ m Rp. 20.000 Rp.30.000
gula
4. Benang jahit 1 buah Rp. 2.500 Rp. 2.500
5 Ritsluiting 1 buah Rp. 5.000 Rp. 5.000
6. Kancing jas 10 buah Rp. 1.500 Rp. 15.000
7. Kancing kait 1 pasang Rp. 1.000. Rp. 1000
Total Rp.343.500
Tabel 2. Rancangan Bahan dan Harga Jas Threepieces
28
Dalam merancang harga, yang harus dilakukan adalah : a)
menghitung panjang kain berdasarkan hasil rancangan bahan
yang telah disesuaikan dengan lebar kainnya. Selanjutnya menentukan
nama atau jenis bahannya, perbedaan jenis bahan akan membedakan
harganya; b) menghitung kebutuhan bahan penunjang yang
dilakukan secara rinci sesuai kebutuhan untuk menyelesaikan three
pieces; c) menghitung jasa atau biaya-biaya yang harus dikeluarkan
karena tidak dapat dilakukan sendiri; d) menjumlahkan kebutuhan
bahan pokok, bahan penunjang, dan jasa dan lain-lain. Dengan
menjumlahkan kebutuhan bahan pokok, bahan penunjang dan jasa
lain-lain akan diketahui biaya produksi pembuatan jas three pieces
secara keseluruhan akan diperoleh harga jualnya.
Tabel 2 Rancangan Harga Jual Jas Threepieces
No Kebutuhan Harga Keterangan
29
Harga Jual = HPP + Rp. 756.000
Laba+pajak
4. Forum Diskusi
Sekarang, mari kita diskusikan materi pada kegiatan belajar 2 ini.
Silakan berdiskusi terkait pertanyaan yang diajukan oleh dosen. Keaktifan
Anda dalam berdiskusi adalah bagian dari penilaian.
Busana costum-made jas threepieces merupakan busana yang
dikenakan pada kesempatan kerja yang sifatnya. Dalam dunia kerja,
penampilan busana menunjang profesionalisme dan meningkatkan
kepercayaan konsumen.
a. Pilihlah salah satu disain jas threepieces, buatlah desain kerja
dengan terlebih dahulu menganalisis bagian-bagian jas tersebut
mulai dari model kerah, saku, dan hook vent yang diterapkan.
b. Susunlah prosedur perancangan bahan dan perhitungan kebutuhan
biayanya.
C. Penutup
1. Rangkuman
Perancangan pembuatan busana costum-made jas three pieces
dilakukan dengan tahapan: pertama, membuat disain kerja, gambar desain
kerja atau desain produksi sangat diperlukan dalam pembuatan busana,
termasuk pembuatan jas threepieces. Desain kerja digunakan untuk
30
mengontrol standar mutu sesuai dengan permintaan konsumen dan
memastikan busana yang akan dibuat sesuai dengan disain. Tujuan
pembuatan desain kerja adalah untuk meminimalisis kesalahan dalam
menerjemahkan disain. Kedua, pembuatan pola pola dasar menggunakan
sistem So-En. Sistem ini dpilih karena jas three pieces yang akan dibuat
tidak menggunakan potongan pada garis pinggang. Ketiga, merancang
kebutuhan bahan jas three pieces menggunakan pola-pola kecil yang
sudah diubah sesuai model dengan menggunakan skala kecil. Pola kecil
berasal dari pola sesungguhnya yang dibuat dengan skala kecil. Skala yang
dipergunakan adalah skala 1:6.
Berdasarkan perhitungan kebutuhan bahan yang telah dibuat, maka
dapat diperkirakan biaya yang harus disiapkan secara lengkap. Masing-
masing bahan harus diperhitungkan untuk diperkirakan biaya yang
dibutuhkan dan sekaligus untuk memperhitungkan harga jualnya. Dengan
demikian semua bahan mulai dari bahan pokok, bahan pelengkap, dan
bahan pembantu harus disusun spesifikasi, estimasi harga, dan jumlah
yang dibutuhkan
2. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif yang
disediakan !
1. Perancangan bahan dibuat untuk memperkirakan seberapa banyak
kebutuhan bahan yang akan dibutuhkan untuk membuat three pieces.
Pola yang digunakan untuk perancangan bahan adalah:
31
e. Pola menggunakan skala
a. Spesifikasi bahan
32
5. Pemberian tanda pola pada jas single breastead yang akan dibuat
dengan teknik tailoring dilakukan dengan:
a. Tusuk jelujur
b. Tusuk jelujur renggang
c. Mengutip dengan kapur jahit
d. Mengutip dengan karbon
e. Mengutip dengan rader
6. Gambar desain kerja atau desain produksi sangat diperlukan dalam
pembuatan busana, termasuk pembuatan jas threepieces. Desain
produksi digunakan untuk mengontrol standar mutu. Keterangan yang
diperlukan meliputi:
a. Jumlah komponen utama
b. Diskripsi komponen utama
c. Penjelasan detail komponen busana busana
d. Deskripsi bahan disertai ukuran setiap detail busana
e. Deskripsi bahan disertai contoh bahan busana
7. Menghitung kebutuhan bahan three piece dilakukan dengan
menjumlahkan bahan pokok, bahan pelengkap, dan bahan pembantu
lengkap dengan spesifikasi, estimasi harga, dan jumlah yang
dibutuhkan. Bahan pembantu yang ditutuhkan antara lain :
a. Vuring dan interlining
b. Interfacing dan interlining
c. Interfacing dan lining
d. Interfacing dan underlining
e. Vuring dan underlining
33
8. Perancangan harga dilakukan dengan menghitung semua biaya yang
harus disiapkan dalam pembuatan jas three pieces. Harga pokok
produksi (HPP) merupakan penjumlahan dari :
a. Bahan pokok, bahan pembantu, bahan pelengkap, dan ongkos
jahit
b. Bahan pokok, bahan pelengkap, biaya penyusutan, dan ongkos
jahit
c. Bahan pokok, bahan pembantu, bahan pelengkap, biaya
penyusutan dan ongkos jahit
d. Bahan pokok, bahan pembantu, biaya penyusutan, dan ongkos
jahit
e. Bahan pokok, bahan pembantu, bahan pelengkap, sewa gedung
dan ongkos jahit
9. Butik “Tyas Fashion” diminta membuatkan Jas single breastead.
Jika bahan pokok yang diperlukan seharga Rp.250.000,00, jasa desain
Rp. 50.000,00, bahan pembantu Rp. 10.000,00, bahan pelengkap Rp.
25.000,00, ongkos jahit sebesar Rp.85.000,00, biaya penyusutan
Rp.10.000,00, biaya sewa gedung Rp.10.000,00. Jika penetapan harga
berdasar dengan laba 12 % dan pajak 5%. Berdasarkan hasil
perhitungan didapat harga jual sebagai berikut:
a. Rp. 750.000,00
b. Rp. 800.000,00
c. Rp. 850.000,00
d. Rp. 525.000,00
e. Rp. 450.000,00
10. Penentuan laba untuk busana custom made lebih tepat jika ditetapkan
berdasarkan :
a. Cost Based Pricing
b. Completition Based Pricing
34
c. Competition Based Pricing
d. Comparation Based Pricing
e. Value Based Pricing
35
Daftar Pustaka
https://ontbpwjt.wordpress.com.perhitungan-harga-jual
36