Anda di halaman 1dari 18

Pengetahuan Tekstil

MENGUJI ASAL
SERAT BAHAN
TEKSTIL
Oleh :
Novi
Setyowati
Pengertian mikroskop

Mikroskop adalah suatu alat yang


berada didalam laboratorium yang
memberikan bayangan dari benda yang
diperbesar hingga ukuran tertentu
hingga dapat dilihat dengan mata.
Teori dasar uji mikroskop
serat
Identifikasi serat – serat tekstil dengan cara
mikroskop dimaksudkan untuk mengetahui
jenis serat dari pandangan melintang dan
pandangan membujur, dengan demikian
dapat diketahui ciri – ciri suatu serat
Pemeriksaan Serat
A.Pemeriksaan Visual
Dengan memperhatikan, meraba, mengepal sehelai kain,
kita mungkin belum dapat mengetahui sifat-sifat kain
tekstil.
pada pemeriksaan visual, beberapa sifat yang perlu
diperhatikan untuk menentukan jenis serat, misalnya :
• Panjang serat
• Kilau serat
• Kehalusan serat
• Daya kenyal
• Kekuatan serat
Langkah Kerja Uji Mikroskop
1. Membuat preparat untuk pandanganmembujur
(mikroskop 1)
•Siapkan mikroskop listik atau mikroskop biasa dan atur cahayanya.
•Sebelum melakukan percobaan, serat perlu dibersihkan dari
kotoran, minyak dan lilin.
•Letakkan serat diatas kaca objek.
•Kemudian pisahkan serat satu dari yang lainnya dengan jarum
supaya tidak menumpuk.
•Tutup dengan kaca penutup/ cover glass.
•Catat dan laporkan hasil yang telah diamati.
2. Membuat preparat untuk pandangan melintang
(mikroskop 2)
•Siapkan mikroskop listik atau mikroskop biasa dan atur cahayanya.
•Sebelum melakukan percobaan, serat perlu dibersihkan dari kotoran,
minyak dan lilin.
•Jarum mesin jahit yang panjang berisi benang nylon halus, ditusukkan
melalui tengah-tengah gabus tutup.
•Jarum dimasukkan pada gabus tutup sampai menembus gabus,
kemudian jarum
ditarik kembali dengan meninggalkan lengkungan benang pada gabus.
•Sekelompok serat yang telah disejajarkan dan diberi lak diletakkan
didalam lengkungan benang dan dengan hati-hati ditarik masuk kedlam
gabus dengan cara menarik ujung-ujung benang.
KESIMPULAN

Dengan melakukan uji mikroskop 1 dan 2 ini, kita dapat


mengamati dengan mudah morfologi dari serat alami dan
mengetahui ciri-ciri dari tiap serat baik secara melintang
ataupun membujur.Ada juga uji dengan cara pemintalan
basah, pemintalan kering, dan pemintalan leleh.

Bentuk dari serat-seratnya sangat beragam, seperti pada


membujur terdapat ciri serat yang berpilin, ada sisik, dan
lain-lain.Sedangkan pada pengamatan melintang, terdapat
ciri serat yang berbentuk seperti ginjal, lonjong, bulat,
berbentuk seperti segitiga, dan lain-lain
Pengujian serat ( Uji Pembakaran ).

Uji pembakaran dilakukan secara makro, adalah cara


yang dilakukan untuk menggolongkan atau
menentukan serat , untuk memperkirakan golongan
serat secara umum digunakan uji pembakaran
Uji pembakaran ini biasanya meliputi hal –
hal sebagai berikut :
•Pengamatan cara terbakarnya.
•Pengamatan bau.
•Pengamatan warna dari asap yang terbentuk.
•Pegamatan sisa pembakarannya.
Kriteria tentang uji pembakaran yaitu dapat
dilihat sebagai berikut :
•Apabila serat terbakar cepat dan meninggalkan abu berbentuk serat dan
berbau seperti kertas terbakar, maka ciri ini menunjukkan bahwa serat
tersebut termasuk serat selulosa.

•Apabila serat meleleh dan meninggalkan bulatan kecil diujungnya dan


disertai dengan bau menyengat seperti bau asam cuka maka keadaan ini
menunjukkan serat rayon asetat.

•Apabila serat terbakar tanpa meninggalkan abu dan berbau seperti rambut
terbakar serta meninggalkan bulatan kecil diujungnya, maka ciri tersebut
menunjukkan bahwa serat tersebut termasuk serat protein.

•Apabila sewaktu terbakar mengeluarkan bau seperti plastik terbakar dan


meninggalkan abu yang berbentuk bulatan kecil yang tak teratur maka ciri –
ciri tersebut merupakan ciri – ciri serat poliamida, serat poliester dan serat
poliakrilat.
Alat dan Bahan
Alat – alat :
Lilin. Bahan-bahan :
Tempat lilin.
1. Benang Rayon
Selotif.
Pinset.
Gunting.

2. Benang kasur

3. Benang Karet
5. linen 6. Flanel
4. katun

9. Drill 7. Sutra
8. jeans
11. Satin
10. Shifon

12. Asahi
13. Tetoron
Langkah Kerja Uji Pembakaran
•Serat yang akan diperiksa diambil secukupnya
kemudian diberi puntiran agar tidak terurai kira –
kira sebesar batang korek api dengan panjang 10 cm.
•Contoh serat didekatkan pada nyala api dari
samping dengan perlahan – lahan, waktu serat dekat
nyala api diamati apakah bahan meleleh,
menggulung atau terbakar mendadak.
•Pada saat serat menyala, diperhatikan dimana
terjadinya nyala api, bila api segera padam begitu
dijatuhkan dari api maka segera diamati bau dari gas
dari serat yang terbakar tersebut.
•Jika api terus menyala, api dimatikan dengan
cara dituip kemudian diamati bau yang
dikeluarkan serat tersebut.

•Setelah nyala api padam diperhatikan apakah


serat mengeluarkan asap atau tidak. Kemudian
dilihat sisa pembakaran yang ditinggalkan serat
tersebut.

•Mengulangi percobaan untuk semua serat yang


tersedia.
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas
dan singkat !
1. Apa yang akan diketahui dengan pengujian
mikroskop pada serat bahan tekstil?
2. Apa yang akan diketahui dengan pengujian uji
pembakaran pada serat bahan tekstil ?
3. Jelaskan prosedur pengujian serat bahan tekstil
dengan uji pembakaran !
4. Sebutkan alat dan bahan untuk pengujian serat
bahan tekstil dengan uji pembakaran !
5. Jelaskan langkah kerja pengujian serat bahan
tekstil dengan uji pembakaran !

Anda mungkin juga menyukai