Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR

MANUFAKTUR TPT
SAJINU AGUS PRIYONO, S.TEKS. MT.

Pertemuan ke 6 –
Konstruksi Kain Tenun dan Kain Rajut
KAIN TENUN
Kalau kita perhatikan selembar kain tenun maka
akan diketahui mana lebar dan panjangnya,
dan kalau lebih kita perhatikan lagi maka
akan terlihat bahwa kain tersebut terdiri dari
benang-benang yang sejajar dan searah
dengan panjang kain dan yang searah dengan
lebar kain
Benang yang searah panjang kain disebut
Benang Lusi (warp yarn) sedang benang yang
searah lebar kain disebut Benang Pakan
(weft/filling yarn).
Kain tenun terbuat dari anyaman yang
merupakan silangan benang benang pakan
pada jajaran benang-benang lusi.
• KONSTRUKSI KAIN TENUN

UNSUR-UNSUR KONSTRUKSI KAIN TENUN

Nomor benang lusi dan pakan


Tetal lusi dan pakan
Lebar kain
Anyaman

Penulisan konstruksi kain :

Nomor lusi x nomor pakan x lebar kain


Tetal lusi x tetal pakan

Contoh :

Td 75 xTd 150 X 54”


58 x 52
* Td 75 artinya benang lusi dari benang filamen nomor Td 75
* Td 150 artinya benang pakan dari benang filamen nomor Td 150
* 58 adalah tetal lusinya ada 58 helai per inci
* 52 adalah tetal pakannya ada 52 helai per inci
* 54 “ adalah lebar kainnya ada 54 inci

 Tetal adalah kerapatan benang yaitu banyaknya helai benang


per satuan panjang
 Tetal Lusi adalah kerapatan atau banyaknya benang lusi yang
biasanyan dinyatakan dalam helai per inci atau helai per cm
 Tetal Pakan adalah kerapatan atau banyaknya benang pakan
yang biasanya dinyatakan dalam helai per inci atau helai per cm
Ada Ratusan anyaman kain tenun yang
bisa terbentuk dari 3 anyaman dasar.
Tiga anyamman dasar tersebut adalah
Anyaman polos (plain), Anyaman Keper
(twill) dan Anyaman Satin
 Pengertian Kain Rajut :

Kain rajut adalah kain yang dibuat dari jeratan-jeratan yang disambung satu
sama lain, letak jeratan-jeratan ini teratur satu jeratan ke arah panjang kain yang
disebut dengan waless, sedangkan jeratan ke arah lebar kain disebut
dengan course.

Rajut Pakan Rajut Lusi


ISTILAH-ISTILAH PADA PERAJUTAN
STITCHES, atau jeratan merupakan unit terkecil dalam kain rajut
WALE, barisan jeratan kearah vertikal atau panjang kain
COURSE, barisan jeratan kearah lebar kain
COUNT, jumlah wale per inch dan course per inch dari kain rajut
GAUGE kehaluasan mesin (jumlah jarum per inch) , menentukan
kehaluasan atau kerapatan kain
CUT, kehalusan mesin (jumlah jarum per inch) pada mesin rajut
datar
DENIER, kehalusan atau nomor benang
GRAMASI, berat kain per meter persegi
KONSTRUKSI KAIN RAJUT dipengaruhi oleh : Denier benang,
Wales per inc, courde per inc gramasi dan jenis rajutannya

by giarto 8
Jeratan kanan Jeratan kiri
1. KAIN DENGAN ANYAMAN POLOS (PLAIN)

 Kain yang paling banyak dipakai


 Mudah diberi desain muka (dibatik,
printing, embrodery/bordir)
 Mengkeretnya lebih tinggi dibanding
anyaman lain
 Letak/posisi benang-benangnya kokoh
 Kekuatan sobek rendah dibanding
anyaman lain

Yang termasuk golongan kain ini : kain


mori, blacu, sarung, cele, dan lainnya.

10
2. KAIN DENGAN ANYAMAN KEPER (TWILL, DRILL)

 Permukaan kain terlihat garis-garis diagonal


 Kenampakan muka kain depan dan belakang
berbeda
 Karena float yang lebih panjang, maka
kainnya lebih padat daripada anyaman polos
 Tenunannya lebih kompak, tebal dan rapat
 lebih berat, kuat dan nyaman dipakai
 lebih lembut
 Tahan kusut yang baik
Tidak mudah kotor

Yang termasuk golongan kain ini : Flanel


keper, kain drill, kain denim, kain gabardine,
dan lainnya.

11
3. KAIN DENGAN ANYAMAN SATIN

 Permukaan kain Tampak rata dan licin


 Berkilau pada permukaan kainnya
 Refleksi cahaya tinggi
 Tenunan lebih rapat
 Ketahanan kurang
 Karena float-nya panjang-panjang, benang-
benangnya menjadi kurang kokoh, mudah
tertarik, mudah putus dalam pemakaian
 Ketahanan terhadap gosokan rendah

Yang termasuk golongan kain ini : kain


chino untuk bahan gaun, pakaian olah raga,
kain pelapis,kain penghias rumah, dan
lainnya.

12

Anda mungkin juga menyukai