TEKNOLOGI MENJAHIT
( MACAM-MACAM KELIM )
Disusun oleh :
Inu Mahmudah (5403419015)
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (Materi)
1. Pendahuluan
Mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam
Kemudian menyiapkan secara jasmani dan rohani, dilanjutkan dengan berdoa
Pendidik menanyakan kehadiran siswa (presensi)
Menyampaikan apresepsi dan memotivasi siswa secara komunikatif dengan
menampilkan beberapa macam kelim
Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti
Menyajikan materi dengan menampikan PPT mengenai kelim
Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi kelim
Kemudian mempersilahkan siswa untuk bertanya mengenai materi kelim yang
belum faham
Pendidik memberi perintah kepada siswa untuk menganalisis pakaian yang mereka
atau teman mereka pakai dengan mengamati penyelesaian pakaian yang dikenakan
Setelah itu pendidik memerintahkan salah satu siswa untuk menjelaskan di depan
kelas apa yang sudah diperoleh
Pendidik memberikan apresiasi kepada siswa yang bersedia untuk
mempresentasikan hasilnya di depan kelas
3. Penutup
Pendidik bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi kelim
Mengevaluasi pemahaman siswa dengan memberikan pertanyaan
Menginformasikan kegiatan selanjutnya
Menutup pembelajaran dengan salam
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK
Mata Pelajaran : TEKNOLOGI MENJAHIT
Kelas/Semester : X/2 (Genap)
Sub Materi : MACAM-MACAM KELIM
Alokasi Waktu : 1 x 2 JP (45 menit)
F. Kegiatan Pembelajaran
Semarang, .........................................
Mengetahui,
Kepala SMK .................................. Guru Mata Pelajaran
....................................................... .........................................................
NIP................................................. NIP...................................................
B. Lampiran Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian : Tes lisan, Tes tertulis, Portofolio
2. Bentuk Penilaian : Pilihan ganda, Essay
3. Instrumen Penilaian :
a. Penilaian Sikap
Skor
No Apek Penilaian
1 2 3 4 5
1 Kerajinan
2 Ketekunan
3 Tanggung jawab
4 Kedisiplinan
5 Kerjasama
6 Tenggangrasa
7 Kejujuran
Total Skor
Keterangan :
1= sangat kurang
2= kurang
3= cukup
4= baik
5= sangat baik
b. Penilaian Pengetahuan
Jenis Penilaian
Skor Total Skor
No Nama Tes
Penugasan Portofolio Maksimal Skor Akhir
Tertulis
1
2
3
4
5
6
7
Dst.
Skor konversi dalam skala 1-5
Skor diperoleh: ________ x 5 = skor konversi / akhir
Skor maksimal:
1= sangat tidak baik
2= tidak baik
3= cukup
4= baik
5= sangat baik
a. Kelim rol
b. Kelim Obras / kelim tusuk flanel
c. Kelim konveksi
d. Kelim sungsang
e. Kelim rompok
5. Jarak antara tusuk dalam penyelesaian kelim adalah....
a. 0,5 – 1 cm
b. 1 cm – 1,5 cm
c. 13 mm – 0,6 mm
d. 1,5 cm – 2 cm
e. 2 cm – 2,5 cm
Kunci jawaban:
1. E
2. A
3. C
4. B
5. A
Soal Essay
Kunci jawaban
1. Pengertian kelim adalah penyelesaian tepi dari bagian busana yang dilipat mengarah
ke bagian buruk kain.
2. Cara menyelesaikan kelim dengan tusuk flanel:
- Tepi bahan kelim diobras
- Lipat kelim selebar kelim yang ditentukan kemudian dijelujur dan dipres
- Lekatkan kelim dengan tusuk flanel secara teratur dengan mengambil 1 atau 2 helai
serat kain, pada jarak yang teratur. Maksimal jarak antar tusuk kurang lebih 1 cm.
Contoh alat evaluasinya yaitu guru memberikan tugas tertulis kepada siswa untuk
membuatkan beberapa jenis kelim, kemudian siswa melakukan praktik dengan
membuat fragmen kelim sesuai dengan soal yang diberikan oleh guru tersebut.
Contoh soal:
1. Buatlah fragmen dari macam-macam kelim yang sudah kalian pelajari!
2. Buatlah fragmen pola lengan, kemudian jahit dengan penyelesaian pada bahu
menggunakan kelim konveksi! (soal praktik saat Ujian Tengah Semester)
1. Pilihan ganda
Skor = jumlah jawaban benar X 20 (skala 0-100)
2. Essay = jumlah jawaban benar X 50 (skala 0-100)
3. Penilaian praktik Aspek yang dinilai:
a. Ketepatan waktu pengumpulan
b. Ketepatan hasil praktik dengan soal yang diberikan
c. Kerapihan jahitan
1. Remidial Peserta didik yang belum mencapai KKM diberi tugas untuk mencari 3 busana yang
ada dirumah, lali di analisis kelim apa yang ada pada busana tersebut. Setelah 2 hari Pendidik
mengevaluasi kemajuan kompetensi peserta didik dalam menganalisis kelim pada busana.
Kemudian Pendidik melaksanakan penilaian remedial.
2. Pengayaan Bagi peserta didik yang mempunyai nilai di atas KKM diberi pengayaan berupa
tugas mandiri untuk membuat laporan hasil evaluasi tentang kelim yang telah dipelajari (berisi
langkah-langkah dan gambar produk). Memberikan apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik
(misal: dipajang, digandakan, diumumkan terbuka).
MATERI PEMBELAJARAN
MODUL
KELIM
A. Pengertian
Penyelesaian bagian yang dilipat dengan teknik tertentu. Setiap kelim terdiri dari tiga
bagian, yaitu (1) lipat dalam yang masuk ke bagian dalam; (2) lebar kelim yang terlihat pada
bagian buruk kain; (3) kelimnya yang terlihat pada bagian baik kain. Lebar kelim dan kelim
sama lebar. Kampuh yang dibutuhkan untuk setiap kelim ialah lebar kelim di tambah lipat
dalam, umumnya lebar 0,5 cm sampai 0,75 cm.
1. Kelim Biasa
Kelim diselesaikan dengan cara tiras kampuh dengan lebar 2-4 cm dilipat 0,5 cm dan
dilipat lagi sesuai batas kampuh dan dijahit tangan dengan tusuk kelim bagian baik
diambil 1-2 serat saja.
2. Kelim Sungsang
Kelim ini diselesaiakan seperti kelim biasa bagian baik terlihat tusuk datar serat 1-2
serat. Tetapi penyelesaian bagian buruk terlihat dan diselesaikan dengan tusuk balut.
3. Kelim rompok pada kain tebal
Kelim ini diselesaikan dengan kumai serong dan tusuk kelim sungsang
4. Kelim pada garis lengkung
Pada kelim ini harus diperhatikan letak kelim pada pakaian. Bila kelim tidak mau pipih,
maka pada jarak tertentu dilipat-lipat kecil. Cara lain untuk memipihkan kelim ialah
pada tepi yang akan diletakkan di kerut dan sisanya dibagi rata
5. Kelim Konfeksi
Kelim ini biasa digunakan disuatu konfeksi karena termasuk penyelesaian tepi yang
cukup simple dan cepat. Cara penyelesaiannya : Tiras kampuh dengan lebar 2-4 cm
dilipat 0,5 cm dan dilipat lagi sesuai batasan kampuh dan diselesaiakn dengan disetik
langsung ke pakaian.
6. Kelim Obras
Kelim ini diselesaikan dengan mengobras bagian tepi kampuh yang akan dikelim dan
melipatnya sesuai batas kelim kemudian diselesaiakan dengan jahit tangan yaitu tusuk
flanel.
7. Kelim Rol
Kelim ini biasa digunakan untuk pakaian yang terbuat dari kain tembus terang. Cara
penyelesaiannya dengan dipilin sedikit demi sedikit bagian tepi kain (pakaian),
kemudian diselesaiakan dengan dijahit tangan yaitu tusuk kelim dengan jarak 0,5-1 cm.
Buku Tata Busana Jilid 1
1. Menjahit Tepi Pakaian Menjahit tepi pakaian yang terdapat pada garis leher, kerung lengan,
tepi kelim (bawah rok, blus, ujung lengan) dan sebagainya. Penyelesaian ini dapat berupa
depun, serip, rombak dan lainlain.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat satu-persatu.
a. Teknik mengelim
Mengelim/lebar kelim bervariasi sesuai dengan model serta jenis bagian busana yang akan
di kelim. Untuk bagian bawah busana lebar kelim berkisar dari 1 s.d 5 cm. Untuk gorden
agar lebih seimbang lebar kelim 5 s.d 7 cm dan ada juga yang lebih lebar dari itu, yang
penting ada keseimbangan antara lebar,panjang/tinggi gortden tersebut. Kelim dapat
dilakukan dengan tangan dan dengan mesin, supaya hasil yang didapatkan lebih indah dan
bagus kelim dapat dikerjakan dengan tangan.
1) Mengelim Mengelim dipakai untuk bawah rok, blus, kebaya, ujung lengan dsb.
Untuk mengelim bagian-bagian busana tesebut di atas, lebar kelim berkisar antara 3 s.d
5 cm,caranya:
a) Lipatkan pinggir rok sesuai lebar yang kita inginkan.
b) Tirasnya dilipatkan kedalam lebih kurang 1 cm dan dibantu dengan jelujuran.
c) Kemudian di sum dengan jarum, upayakan dalam lipatan betul-betul rata dan dijahit
dengan jarum tangan. Mengelim/menusukkan benang kebahan pada bagian bawah
lebih kurang 3 helai benang, sehingga tidak kelihatan bekas tusukannya, cara ini
dilakukan terus-menerus sampai selesai. Supaya hasilnya kuat dan hasil tusukan
tidak gampang lepas lebih kurang setiap 6 langkah tusukan dimatikan agar tidak
lepas.
2) Kelim sumsang
Teknik mengerjakan/caranya sama dengan mengelim, tapi beda kerjanya pada cara
memasukkan jarumnya yaitu dua kali dalam satu lubang sehingga benangnya mati dan
tidak mudah lepas. Jika ada yang putus kegunaan sama dengan mengelim.
6) Kelim tindas
Kelim tindas yaitu kelim yang dijahit dengan mesin. Cara mengerjakan kelim tindas
adalah, kelim dilipitkan sesuai dengan keinginan dan dilipatkan kurang lebih 1 cm,
kemudian ditindas dengan mesin, hasil tindasan hanya satu jahitan yaitu pada pinggir
kelim. Ini biasanya dipakai untuk pinggiran kemeja, ujung kaki piyama, kaki celana,
bawah rok, blus, dsb.
7) Kelim konveksi
Kelim konveksi yaitu kelim yang sering dipakai untuk menjahit pakaian konveksi, yaitu
untuk keliman rok, blus, kemeja, ataupun kaki celanan. Caranya sama dengan kelim
tindas tapi perbedaannya terletak pada tusukannya. Tusukan kelim konveksi terdiri dari
2 baris yaitu di atas dan dibawah (double) dan lebarnya kurang lebih 1 cm.
8) Kelim rol.
Dapat dibuat dengan dua cara :
a) Kelim yang dibuat dengan mesin serbaguna dengan memakai sepatu rol serta
setikan zig-zag.
b) Kelim juga dapat dibuat dengan cara manual, dengan memakai jarum tangan
dengan cara menggulung kecil tiras, kemudian dijahit dengan tusuk balut.
Kegunaan adalah kelim rol untuk mengelim pinggiran kain yang tipis, pinggiran
baju kerut/rimpel, ujung lengan pof, dsb.