Anda di halaman 1dari 16

Kemeja Lengan Pendek

A Pengertian Kemeja

Kemeja merupakan dasar klasik dari segala model kemeja untuk


priamempunyai bentuk krah standar yaitu krah dengan penegaknya,
lengan panjang dengan manset. Kemeja salah satu busana bagian atas untuk pria.
Model kemeja untuk busana pria berbeda dengan model blus/gaun
untuk busana wanita atau anak wanita, yang selama ini dari tahun ketahun model
kemejanya sederhana. Sedangkan busana wanita lebih fleksibel dan luwes
dengan model yang setiap waktu berubah. Perbedaan ini disebabkan karena postur
tubuh wanita yang berbeda dengan postur tubuh pria sehingga akan
memperngaruhi model pakaian yang dikenakan.
Tingkat kesulitan kemeja lengan panjang terletak pada hasil krah dan
manset. Kemeja yang mempunyai kualitas baik akan ditentukan oleh
penjahitan krah dan manset.

Page 1 of 16
Kemeja Lengan Pendek

C
Cara Mengukur Kemeja Lengan Panjang

Ukuran akan menentukan baik tidaknya kemeja yang akan dibuat. Sebelum
mengambil ukuran perhatikan dan pahami disain kemeja yang akan dibuat, persiapkan
peralatan ukuran misalnya daftar ukuran dan pita ukuran, serta mengamati bentuk tubuh
si pemakai. Cara mengambil ukuran kemeja lengan panjang adalah sebagai berikut :
1) Lingkar badan. diukur pada badan yang
terbesar, diambil angka pertemuan pada
meterannya, dalam keadaan bernapas ( dari
titik C-D-E sampai tftik C).
2) Panjang punggung, diukur dari ruas tulang
leher ke bawah sampai batas pinggang ( dari
titik M sampai titik O)
3) Panjang kemeja. diukur dari pangkal bahu
ke bawah sampai pada lekuk atau ruas tengah
ibu jari ( dari titik A sampai titik B )
4) Panjang lengan
a) Lengan pendek, diukur dari ujung bahu
ke bawah sampai kurang lebih 5 cm di atas
siku ( dari titik F sampai titik G)
b) Lengan panjang, diukur da ri ujung bahu ke bawah sampai kurang lebih 3
cm di bawah ruas pergelangan tangan ( dari titik F sampai titik H)

Page 2 of 16
15

5) ½ Lingkar lengan
a) Pada umumnya diukur setenngah lingkaran
lengan kemejanya ( dari titik G sampai titik I)
b) Diukur setengah lingkaran lengannya ditambah
kurang lebih 21/2 cm untuk lengan pendek (
kurang lebih 31/2 cm untuk lengan panjang)

b. Mengukur Kemeja Jadi

a. Siapkan kemeja jadi yang akan dijadikan patokan


ukuran atau yang menurut saudara ukuran kemeja
yang paling enak dipakai
b. Ukur kemeja pada bagian sebagai berikut:
1) Lingkar badan, diukur pada bagian badan kemeja
tepatnya pada bagian bawab ketiak ( mulai dari titik
A-B-C-A ) dikurangi 16 cm
2) Panjang lengan
a) Lengan pendek diukur dari titik G sampai ke
titik L
b) Lengan panjang diukur dari titik G sampai titik
M
3) Panjang kemeja, diukur pada bagian badan kemeja
bagian belakang mulai dari titik D sampai titik E
Ukuran Kontrol:
1) Panjang bahu, diukur mulai dari pangkal bahu
sampai dengan pangkal lengan yaitu mulai dari titik F
sampai titik G
2) Lingkar lubang lengan diukur keliling lengan yaitu
mulai dari titik G-H sampai titik G lag!
3) Lingkar leher diukur keliling leher mulai dari titik I-
J-K sampai pada titik I lagi

Page 3 of 16
D
Ukuran Kemeja

Bagian Tubuh Ukuran Bagian Tubuh Ukuran


Panjang kemeja 70 cm Panjang lengan 25 cm
Lebar punggung 45 cm Lingkar kerung lengan 49 cm
Lingkar badan 110 cm Rendah bahu 4 cm
Lingkar leher 42 cm Lingkar pergelangan tangan 26 cm

E
Pola Kemeja Lengan Panjang

Pola Badan Kemeja ( Skala 1 : 4 )

Page 4 of 16
Keterangan Pola Depan

A – A1 : A1 – A2 = 2 cm
A – A2 : 4 cm
A–B = 1/6 lingkar leher + 1 cm
A–C = 1/6 lingkar leher + 1,5 cm
A2 – D = ½ lebar punggung + 1 cm
A–E = panjang kemeja
A1 – F = ½ lingkar kerung lengan
F–G = ¼ lingkar badan
C- C1 = E – E1 = 1,5 cm
A –B1 dibagi menjadi 3 bagian untuk membuat kerung leher,
hubungkan B ke C melalui pembagian titik yang dibawah
D – D1 dibagi menjadi 3 untuk membuat kerung lengan, jarak titik yang di bawah
dengan lengkung kerung lengan 2,5 cm
Hubungkan titik B – C – C1 – E1 – E – G1 – G – D – B sehingga
membentuk pola bagian depan

Keterangan Pola Belakang


Kutip pola bagian depan tanpa lidah, bahu naik 4 cm, titik bahu tertinggi bagian
belakang ditarik garis tegak lurus TB dan diturunkan 2 cm, kemudian dibuat
lengkung leher belakang. Lengkung lengan belakang selisih 0,5 cm dari lengan
lengan depan.
Pola Lengan ( Skala 1 : 4 )

Page 5 of 16
Keterangan Pola Lengan
A – B = C – D = panjang lengan – lebar manset
A – C = ½ lingkar kerung lengan – 1 cm
C – C1 = ½ A – C dikurangi 1 cm
B – D1 = ½ panjang manset + 2 cm
D1 – B1 = 6 cm B1 – B2 = panjang belahan
D1- D2 = keluar 0,5 cm A dihubungkan dengan
C1, A – C1 = dibagi menjadi 3 bagian untuk membuat lengkung lengan dimana
jarak titik di atas 2 cm Selisih lengkung lengan depan dan belakang 0,5 cm

Pola Manset

Keterangan Pola Manset


A – B = C – D = lingkar pergelangan lengan
A – C = B – D = lebar manset 4 cm
C – C1 = C – C2 = D – D1 = D – D2 = 1,5 cm
Hubungkan titik A – C2 – C1 – D1 – D2 – B – A sehingga membentuk pola
manset

Pola Belahan Bagian Bawah

Keterangan Pola Belahan Bagian Bawah


A – B = C – D = 13 cm
A – C = B – D = 4 cm
A – A1 = C A1 = 2 cm
B – B1 = D – B1 = 2 cm
Hubungkan titik A – C – D – B – A sehingga membentuk pola belahan bagian
bawah

Page 6 of 16
Pola Belahan Bagian Atas

Keterangan Pola Belahan Bagian Atas


A – B = 17 cm
A – A1 = A – A2 = 2 cm B – B1= B – B2 = 2,5 cm
B3 tengah-tengah B – B1
B1 – B5 = B – B4 = 1 cm
A2 – A3 = 12 cm
Hubungkan titik A1 – A – A2 – A3 – A4 – B4 – B3 – B5 – A1 sehingga
membentuk belahan manset bagian atas

Pola Krah ( Skala 1 : 4 )

Keterangan Pola Daun Krah


A – B = C – D = ½lingkar leher
A – C = B – D = 6 cm
A turun 1 cm
C naik 1 cm
B keluar 1 cm
Hubungkan titik-titik A1 – C1– D – B1 – B – A1, sehingga membentuk daun krah

Keterangan Pola Kaki Krah

Keterangan Pola Kaki Krah


A – B = C – D = ½ lingkar leher + 2 cm
A – C = B – D = 4 cm
C naik 1 cm, D naik 1,5 cm

Page 7 of 16
Kaki Krah
B masuk 1 cm, B1 turun 0,5 cm
Hubungkan titik-titik A – C1 – D1 – B2 – A, sehingga membentuk kaki krah

Page 8 of 16
F
Pecah Pola Kemeja

Page 9 of 16
G
Cara Merancang Dan Memotong Bahan

Sesudah bagian-bagian pola selesai dibuat, susun dan letakkan bagian-bagian


pola tersebut di atas bahan busana. Garislah sesuai pola dengan terlebih dahulu
ditambahkan untuk kelim dan kampuh jahitan, seperti :
1. Lipatan kancing = 5 cm atau sesuai model
2. Kelim lengan = 4 cm
3. Kelim saku = 4 cm
4. Kelim bawah = 3 cm
5. Kampuh lainnya = 1,5 cm
Gunting bahan sesuai pola masing – masing. Gunting pula kain keras untuk
bagian krah, fiselin untuk lipatan kancing, saku bagian atas dan manset.
Rancangan bahan pada pembuatan kemeja lengan panjang ini adalah sebagai
berikut :

Lebar Bahan

Page 10 of 16
Panjang Bahan

Page 11 of 16
Lipatan Bahan
H Langkah Kerja Menjahit Kemeja Lengan Panjang

1. Membuat kerah kemeja

a. Setrika kain keras pada daun kerah (a) dan kaki kerah (b) sampai melekat.
b. Jahit daun kerah yang melekat pada kain kerasnya, bersama kain
lapisan di bawahnya ( bertumpuk dua). Padukan permukaan bagusnya,
jahit persis di pinggir (c) jika kain kerasnya tebal, atau di atas jika kain
kerasnya tipis (d)
c. Gunting tipis pinggir kerah hingga tinggal ½ cm (e). Balik kerah,
tusuk kedua ujungnya dengan gunting supaya runcing.
d. Cara lain melancipkan ujung kerah :
1) Jahit dua lembar kain kerah mulai dari ujung (f) sampai di
ujung lancip (g), hentikan dalam keadaan jarura menancap.
2) Masukkan dua helai benang diantara dua lembar kain, tepat
menyentuh jarum yang sedang menancap. Majukan jarum satu
langkah hingga benang tersebut terkena jahitan. Tancapkan jarum
kembali, tarik kedua benang ke luar (h). Lakukan untuk ujung yang
sebelah lagi.
3) Balik kain kerah yang sudah ada benang di ujungnya, tarik
benang yang ada sehingga menghasilkan bentuk runcing yang
sempurna.

e. Ratakan dengan kuku supaya sepanjang tepinya pipih, rrnilus dan tidak

Page 12 of 16
berlipat-lipat (k). Jelujur lalu tindas dengan mesin, lebar tindasan 1-1/2 cm
dari pinggir atau tindas tepat di pinggirnya.

f. Lipat pinggir bawah kaki kerah dan tindas 7 mm dari pinggir kemudian
lipat ujungnya menjadi 2, beri tanda di tengahnya dengan pensil atau
digunting sedikit (1). Lipat juga daun kerah dan beri tanda tengah (m)

g. Jahit kaki kerah pada daun kerah. Letakkan kerah di tengan (n), kain kaki
kerah di atas (o) dan kain lapisan kaki kerah di bawah (p). Tanda tengah
kaki kerah, lapisannya, dan daun kerah harus berpadu (1-m).

h. Jelujur pinggir ujung daun kerah yang melengkung (q) sambil ditarik ke
atas,hingga pinggirnya sama rata dengan pinggir kaki kerah (r). i. Jahit
kerah yang sudah dijelujur dengan mesin di pinggir bawah kain
keras,mulai dari tengah ke kanan dan dari tengah ke kiri, supaya tanda
tengahnya tidak tergeser.

j. Balik kaki kerah yang sudah dijahit pada daun kerah ke bawah. jahit mulai 3
mm dari ujung pinggir kerah (s). Gunting tiras yang lebih (t) lalu atur kain

lapisan kaki kerah supaya rata, 1A atau 1 cm dari pinggir kaki kerah.

2. Menyelesaikan semua model yang ada pada bagian badan depan maupun badan
belakang
a. Membuat saku
• Setrika kain viselin pada kampuh saku (a)

Page 13 of 16
• Lipat semua kampuh, sehingga membentuk saku sesuai dengan pola
dan model (b)
• Pasangkan saku sesuai dengan pola

b. Membuat bukaan kancing Bukaan kancing sebelah kiri

1) Setrika kain viselin pada bagian lapisan yang akan kelihatan dibagian luar
2) Kemudian jahit pada sepanjang pinggirnya
3) Selesaikan. hingga membentuk lapisan model serip

c. Menjahit pas punggung

1) Buat tanda tengah pada dua lenibar kain bahu dan kaki badan belakang (u)
2) Jahit 2 kain bahu dengan kain badan belakang. Letakkan kain
badan belakang di tengah kain bahu (satu di atas, satu di bawah).
Padukan permukaan kain yang bagus, tanda tengah kain badan belakang
dan kain bahu harus bertumpuk. Jahit dari tengah ke kanan dan dari tengah

Page 14 of 16
ke kiri.
3) Balik kedua kain bahu, setrika bagian yang dijahit. Jahit bahu depan dan
bahu belakang dengan kampuh jepit balik.
4) Kampuh jepit balik :
a) Jahit sekaligus tiga lembar kain, letakkan kain bahu depan dan
tengah, antara 2 lembar kain bahu.
b) Jahit terlebih dulu selembar kain bahu lapisan dengan bahu badan
depan, karena pinggir kain badan beiakang sudah terjahit dan rapat (v)
c) Setelah bahu belakang dan depan terjahit, jahit selembar bahu
bagian atas yang belum dijahit. Jahit dengan kampuh balik (x)
d) Cara lain : Lipat pinggir kain ke dalam selebar 7 mm lalu tindas
dengan mesin (y)

d. Memasang kerah kemeja

1) Lipat badan belakang dan kai kerah menjadi 2, beri tanda tengah dengan
pensil atau digunting sedikit (z)
2) Pasang lapisan kerah pada leher badan, tanda tengah harus terpadu (z).
Jahit dari tengah ke kanan dan kiri (a). Pada ujung kanan dan kin
kaki kerah, harus dilebihkan ½ cm untuk jahitan.
3) Balik ujung kerah yang dilebihkan. padukan dengan kain lapisan
ujung yang sudah terjahit, tindas tepat pada ujung lebihan tersebut.
4) Balik kaki kerah yang sudah tejahit ujungnya, jelujur lalu tindas dengan
mesin pada bagian pinggir, sehingga pada jahitan pinggir kerah
terlihat ada 2 tindasan.

e. Memasang lengan
1) Lipat kain lengan menjadi dua untuk mendapatkan titik tengah.
Beri titik atau digunting sedikit pada tengah puncak lengan (n)

Page 15 of 16
2) Letakkan kain lengan tertelungkup di bawah kerung lengan
badan. Padukan permukaan kain yang bagus. Ujung kerung
lengan badan depan (p) harus benemu pangka) lengan (q) dan
ujung kerung lengan badan belakang harus berpadu dengan ujung
lengan belakang (s). Jahit lengan dengan mesin mengikuti tanda
garis yang sudah dibuat

3) Obras pinggir kain lengan yang baru dijahit (u)


4) Jahit sisi badan sampai ujung lengan (v), obras tirasnya. Setrika
f. Penyelesaian
1) Buat keliman bawah sebesar 1 cm langsung dengan mesin
2) Buat rumah kancing dibadan depan sebelah kiri dan pasang kancing
disebelah kanan. Jarak kancing dan rumah kancing satu dan lainnya
adalah 9 cm dari rumah kancing yang paling atas (ujung kaki kerah), lalu
masing-masing 10 cm ke bawah
g. Pasang kancing pada manset dan buat rumah kancmgnya
juga
h. Setrika seluruhnya.

Page 16 of 16

Anda mungkin juga menyukai