Anda di halaman 1dari 31

HANDOUT

PEMBUATAN BLUS

DISUSUN OLEH

Rinayatul Sofia

NIM: 1815011003
KEGIATAN BELAJAR I

MEMAHAMI MATERI BLUS

A. PENGERTIAN BLUS
Blus merupakan sebuah pakaian wanita yang dirancang khusus
oleh para designer baju untuk menutupi tubuh bagian atas (dari pundak
sampai kebawah pinggang atau panggul) modelnya longgar sehingga
ketika dikenakan akan memiliki efek menggantung di atas tubuh
pemakaianya. Desain dan detil-detil Blus mengikuti tren mode yang
sedang berkembang dari masa ke masa. blus biasa dikenakan dengan
rok, celana. rok celana, blazer, dll. Blus dibagi menjadi dua kategori
yaitu :

1. Tuck – in (diselipkan)
Panjang Tuck–in blouse rata– ata 10 cm hingga 18cm di bawah
garis pinggang atau tergantung mode serta penggunaannya

2. Overblouse (blus luar)

Panjang “overblouse” bisa dimulai dari garis pinggang, dan


memanjang ke bawah sampai paha (tergantung Trend mode yang
sedang berkembang).
B. MACAM-MACAM BLUS
Beberapa jenis blus ini perlu untuk kita ketahui karena mempunyai
penamaan yang berbeda-beda. Adapun macam-macam blus yaitu :

1. Polo
Merupakan salah satu jenis blus yang dipakai untuk olahraga. Blus ini
terbuat dari bahan kaos dengan garis leher bulat.

2. Suit

Merupakan blus yang digunakan bersama dengan celana ataupun rok

yang terbuat dari bahan yang sama. Umumnya blus model ini banyak

dipakai sebagai pakaian kerja kantoran.


3. Surplice
Merupakan salah satu model blus yang dijahit dengan garis leher V
yang rendah. Blus jenis ini akan membuat pemakaianya terlihat lebih
tinggi dan feminim karena mampu memberikan kesan leher yang
jenjang.

4. Peasant
Blus model Peasant ini dipenuhi dengan banyak kerutan seperti di
bagian pinggang,Blus jenis ini mampu memberikan kesan feminim
dan anggun.

5. Middy
Blus jenis ini mirip dengan pakaian kelasi yang memiliki model kerah
lebar seperti kerah kelasi. Panjang blus sampai garis

6. Empire
Blus jenis Empire ini memiliki garis hias di bagiab dada seperti baby
doll cut.

7. Wrap
Blus jenis Wrap ini memiliki salah satu sisi bahannya seperti
membungkus tubuh pemakainya.
8. Button Down
Blus jenis ini hadir dengan kancing hingga ke bagian bawah di bagian
depannya.

9. Hidden Button Down

Merupakan jenis blus dengan kancing hingga ke bawah pada bagian


depannya. Hanya saja kancingnya tersembunyi sehingga blus ini
terkesan tidak memiliki kancing.
KEGIATAN BELAJAR II

MEMBUAT PECAH POLA BLUS

A. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PECAH POLA BLUS

Pecah pola (pecah model, bahasa Inggris: patter drafting) adalah


proses mengubah pola dasar menjadi pola yang sesuai dengan model
busana. Caranya antara lain dengan memindahkan lipit, memoting,
menyambung, atau memanjangkan dan memendekkan (menambahkan
atau mengurangi ukuran) pada bagian-bagian tertentu pada pola dasar.
Berikut langkah-langakah membuat pecah pola blus.
a. Siapkan pola dasar blus
Untuk menciptakan suatu busana memerlukan pola dasar
yang telah dibuat sesuai dengan ukuran si Pemesan. Ketepatan
membuat pola dasar sangatlah mempengaruhi hasil pakaian yang
akan dibuat. Untuk mendapatkan hasil karya pakaian yang baik dan
sesuai keinginan si Pemesan perlu melewati beberapa proses
penciptaan busana. Proses itu diawali dari merancang, mendesain,
mengukur badan dan membuat pola dasar.

b. Jiplak pola dasar badan depan dan belakang serta pola dasar lengan
memakai kertas dorslag merah biru.
c. Membuat garis lurus untuk membantu meletakkan garis TM TB
pola
d. Garis TM TB pola dasar dipanjangkan dari pinggang 19cm atau
sesuai dengan tinggi panggul sebagai patokan membentuk blus
bagian bawah.
e. Pola depan : bagian bawah diukur ¼ lingkar panggul + 1cm
f. Pola belakang : bagian bawar diukur ¼ linggkar panggul -1cm
g. Bagian sisi pola depan dan belakang ditambah 1 atau 2cm untuk
kelonggaran, ketiak diturunkan 1cm
h. Bentuk garis sisi dapat lurus ke bawah atau mengukuti bentuk
pinggang, kemudian serong kea rah panggul. Landaikan
pertemuan antara garis pinggang dan panggul.

i. Jiblak ulang pola yang telah ditambah ukurannya.


j. Hasil jadi pola blus
KEGIATAN BELAJAR III

LATIHAN MEMBUAT PERENCANAAN PRAKTIK

A. PERENCANAAN PRAKTEK MEMBUAT BLUS

 Desain.

 Analisis desain

1. Style desain.

2. Detail desain.

3. Bukaan desain.

4. Bahan.

5. Kesempatan.

 Alat dan bahan.

 Pola kecil.

 Rancangan bahan.

 Rancangan harga.

 Langkah-langkah kerja.
DESAIN

BLUS BUTTON DOWN DENGAN MOTIF BATIK


ANALISIS DESAIN

1. Style : Blus Button Down dengan Motif Batik

2. Detail : - Ukuran blus menggunakan ukuran (L)

- Menggunakan kerah setengah tegak

- Menggunakan lengan licin 1/3

- Terdapat kupnap pada TM dan TB

- Panjang Baju sampai panggul

3. Bukaan : Pada TB dengan menggunakan kancing.

4. Bahan : Kain Batik.

5. Kesempatan : Kerja.
ALAT DAN BAHAN

 Alat dan Bahan Membuat Pola Blus

No. Nama Bahan Contoh Bahan

1. Pensil

2. Penghapus

3. Buku Custome

4. Penggaris pola kecil

5. Skala

6. Penggaris

7. Pensil/polpen hitam

dan merah biru


8. Lem Kertas

9. Kertas Dorslag

10. Kertas coklat

11. Penggaris pola besar

12. Gunting kertas

 Alat pemindah dan penanda pola


No. Nama Bahan Contoh Bahan

1. Jarum / peniti

2. Kertas karbon
3. Rader

4. Kapur Jahit

 Bahan Utama membuat blus


No. Nama Bahan Contoh Bahan

1. Kain Batik

 Bahan Pelengkap membuat blus


No. Nama Bahan Contoh Bahan

1. Kain keras

2. Kancing

3. Benang
 Alat –Alat Menjahit Blus
No. Nama Bahan Contoh Bahan

1. Gunting kain

2. Mesin jahit

3. Pendedel

4. Mesin obras

5. Setrika

 Finishing
No. Nama Bahan Contoh Bahan

1. Jarum jahit tangan


UKURAN YANG DIPERLUKAN

Lingkar Badan : 92cm


Lingkar Pinggang : 74cm
Lingkar Leher : 37cm
Panjang Muka : 33cm
Lebar Muka : 34cm
Panjang Punggung : 38cm
Lebar Punggung : 35cm
Lebar bahu : 13cm
Tinggi Dada : 15cm
Panjang Sisi : 17cm
P. Lengan pendek : 23cm
P. Lengan Panjang : 56cm
Li. Kerung Lengan : 46cm
Lingkar Lengan : 34cm
Li. Pergelangan Lengan : 20cm
Tinggi Puncak Lengan : 13cm
Jarak payudara : 18,5 cm
Panjang baju : 60cm
Tinggi Panggul : 19cm
Lingkar Panggul : 99cm
POLA DASAR
(skala ¼ )

A. Pola Dasar badan

 Keterangan pola dasar blus (TM)


A-B : 1/6 Lingkar Leher + 1cm

B-C : Panjang Muka

A-E = C-D : ¼ Lingkar Badan + 1

E-D : Tarik memanjang

A-A1 : 1/6 lingkar leher + 1

A1-A2 : panjang bahu

A2=A3 : turun 4cm (Tarik garis A1-A3)

B-B1 : Turun 5cm

B-B2 : ½ lebar muka

C-C1 : ¼ Lingkar pinggang + 1 + 3 (kupnat)

C-C1 : 1/10 Lingkar Pinggang + 1


C2-C3 : 3cm

Tinggi kupnat : Tinggi dada – 2

C-G : ½ panjang punggung

G-H : Tarik garis mendatar

Tarik garis dari A3-B2-H

Titik C Turun 2cm kemudian Tarik garis ke C1

 Keterangan pola dasar (TB)

E-I = D-J : ¼ lingkar badan

I-K : 2cm

K-J : panjang punggung

I-I1 : 1/6 Lingkar leher + 1 (buatlah kerung leher menggunakan

penggaris lengkung)

I1-12 : Panjang bahu

12-13 : 3cm (hubungkan titik I1-13)

K-K1 : 9cm

K1-K2 : ½ lebar punggung (buat garis kerung lengan dengan

penggaris siku)

J-J1 : ¼ lingkar pinggang – 1 + 3

J-J2 = 1/10 Lingkar pinggang

J2-J3 : 3cm ambil titik tengah antara J2 dan J3 menjadi 1,5cm ke

kanan dan 1,5cm ke kanan

Untuk menentukan tinggi kupnat belakang yaitu turun 5cm dari

garis H

Hubungkan setelah pola belakang terbentuk sempurna


B. Pola Dasar Lengan

 Keterangan Pola Lengan

A – B : Lingkar Kerung Lengan dikurangi 6 atau 8

Untuk ukuran badan ideal dikurang 8

Untuk ukuran badan gemuk dikurang 6

Titik E : A -B dibagi 2

E – G : Tinggi puncak Lengan

E – F : Panjang Lengan
PECAH POLA

a. Pecah pola badan

 Keterangan Pecah Pola

 garis TM TB pola dasar dipanjangkan dari pinggang 19cm

 Pola depan : bagian bawah diukur ¼ lingkar panggul + 1cm

 Pola belakang : bagian bawar diukur ¼ linggkar panggul -1cm

 Bagian sisi pola depan dan belakang ditambah 2cm untuk

kelonggaran, ketiak diturunkan 1cm


 Bentuk garis sisi lurus ke bawah atau mengukuti bentuk pinggang,

kemudian serong nai 2cm ke arah panggul. Landaikan pertemuan

antara garis pinggang dan panggul.

b. Pecah pola lengan

b3

 Keterangan

Titik E : A -B dibagi 2

a-b3 : panjang lengan

b1-b2 : lebar pergelangan tangan


c. Pola kerah Tegak
HASIL JADI POLA BLUS
RANCANGAN BAHAN
RANCANGAN HARGA

A. Harga Pokok

No. Nama Bahan Banyaknya Harga Satuan Jumlah

1. Kain Batik 150cm Rp. 45.000/m Rp. 67.500


2. Benang jahit 1 bh Rp. 2.000/bh Rp. 2.000

3. kancing 1 lusin Rp. 5.000 Rp. 5.000

4. Kain keras 50 cm Rp. 4.000/m Rp. 4.000

5. Kertas coklat 1 lembar Rp. 2.000/lmb Rp. 2.000

5. Kertas HVS 8 lmb Rp. 2.000/lmb Rp. 2000

Jumlah Rp. 82.500

B. Harga Jual

Ketentuan Persentase Jumlah

Harga produk 100 % dari harga pokok Rp. 82.500


Upah kerja 45% dari harga pokok Rp. 37.000
Keuntungan 40% dari harga pokok Rp. 33.000
Penyusutan 5% dari harga pokok Rp. 4.000
Jumlah Rp. 156.500

Jadi, harga jual dari Blus Button Down Motif Batik adalah Rp. 156.500
LANGKAH KERJA

1. TAHAP PEMBUATAN DESAIN


- Menentukan desain blus
- Menentukan model blus.
- Menganalisis desain blus yang dibuat dan mengarsir desain dengan
pensil.
- Mewarnai desain blus yang akan dibuat dengan pensil warna.
2. TAHAP PEMBUATAN POLA
- Mengukur badan model dan mencatat ukuran yang diambil.
- Menganalisis desain blus yang telah dibuat.
- Membuat pola dasar blus
- Melakukan pecah pola sesuai dengan desain yang telah dibuat :
Analisis desain blus :
- Model blus Button Down
- Ukuran blus menggunakan ukuran (L)
- Menggunakan kerah setengah tegak
- Menggunakan lengan licin 1/3
- Terdapat kupnap pada TM dan TB
- Panjang Baju sampai panggul
- Bukaan Pada TB dengan menggunakan kancing.
- Bahan Kain Batik.
- Mengecek kembali pola yang sudah dibuat.
- Memberi tanda-tanda pola.
- Mewarnai pola sesuai dengan penempatannya.
3. TAHAP PENJAHITAN
- Menjiplak pola besar ke kain yang akan dijahit.
- Jika dirasa sudah pas, gunting kain dan jangan lupa beri tambahan
untuk kampuh.
- Rader kain yang sudah digunting.
- Menjahit kupnat pada bagian TM dan TB.
- Menggabungkan potongan TM dan TB dengan cara Menjahit pada
bagian sisi
- Menjahit tempat kancing dan lubang kacing
- Menjahit masing-masing lengan
- Mengepaskan kerung lengan dengan kerung lengan yang ada di
bagian badan.
- Jika dirasa sudah pas, sambungkan lengan dengan badan dengan
cara di jahit
- Selanjutnya menjahit kerah setengah tegak dengan cara
menambahkan kain keras pada kerah.
- Menyatukan kerah dengan bagian badan
- Mengobras sisa-sisa kampuh jahitan
- Melakukan fhinishing yaitu, memasang kancing dn menjahit sim
bagian bawah blus
4. FINISHING
- Memeriksa kembali hasil jahitan.
- Membersihkan sisa-sisa jahitan.
5. QUALITY CONTROL
- Memeriksa kembali blus.
- Memeriksa kembali jahitan.
6. PACKING
- Menyiapkan plastik untuk mengemas.
- Pengemasan blus.
Evaluasi :

1. Buatlah perencanaan praktek membuat Blus button Down motif batik.

Seperti yang telah dicontohkan di atas!

Anda mungkin juga menyukai