Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN DESAIN TEKSTIL

Dosen pengampu :
Dr. Ir. Rodia Syamwil, M. Pd.
Atika, S. Pd., M. Pd.

Disusun oleh:
INU MAHMUDAH (5403419015)

PRODI PENDIDIKAN TATA BUSANA


JURUSAN PKK
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAAS NEGERI SEMARANG
2021
PRODUK YANG AKAN DILUKIS
A. TEKNIK LUKIS KAIN
Melukis di atas kain adalah teknik membuat motif pada kain dengan cara melekatkan zat
warna tekstil pada permukaan kain menggunakan kuas. Dalam implementasinya, melukis kain
ini dapat dilakukan dengan menggunakan: (1) kuas; (2) spidol khusus tekstil; (3) menggunakan
spons (sponge) untuk mendapatkan warna bertekstur; (4) menggunakan teknik stensil; (5) air
brush; (6) block printing, atau(7) teknik tarikan benang. Hampi rsemua jenis zat warna tekstil
dapat digunakan untuk melukis kain, namun yang umum digunakan adalah zat warna pigmen,
akrilik, atau spidol khusu stekstil. Secara praktis teknik lukis kain ini dapat pula diterapkan
pada T-shirt, totebag, baju, kerudung, sepatu atau lenan rumah tangga seperti sarung bantal,
taplak meja, dsb
Teknik lukis yang akan diaplikasikan pasa lukis kain diatas adalah menggunakan kuas.
Cara pengerjaannya, pertama buat desain terlebih dahulu pada kertas kemudian jiplak pada
kain yang akan dilukis. Selanjutnya letakkan alas pada bawah kain agar warna nantinya tidak
tembus kebagian yang lain saat diaplikasikan, alas bias menggunakan karton tebal, kardus,
ataupun triplex. Siapkan pewarna yang akan digunakan (akrilik), kemudian gunakan kuas
untuk mengaplikasikan warna pada kain. Setelah lukisan selesai, tunggu sampai kering.
Kemudian kain siap untuk dicuci.
PEMBUATAN LUKIS KAIN

Link video :
https://drive.google.com/file/d/1j4w-f_4PO2j20Ov7OkpIp_g2WrIUc759/view?usp=drivesdk
- Alat dan bahan
1. Baju bekas
2. Kuas
3. Cat akrilik
4. Air
5. Palet
- Langkah pembuatan
1. Siaplkan baju bekas dan desain.
2. Gambar sket pada baju bekas sesuai dengan desain yang telah dibuat.
3. Kemudian cat menggunakan warna putih sebagai warna dasar. Kerjakan pada bagian
kanan kiri yang sudah dibuat sket.

4. Selanjutnya, warnai dengan cat sesuai dengan warna yang ada pada desain.
5. Lakukan finishing.
6. Dokumentasi
B. ECOPRINT
Alat dan bahan :

1. Kain katun (mori) yang sudah di mordan


2. Daun liar
3. Palu kayu
4. Tawas
5. Plastik

Langkah-langkah

1. Bentangkan kain yang akan dibuat ecoprint pada alas yang rata, lapisi bagian
bawahnya dengan menggunakan plastik;

2. tempelkan dedaunan yang telah disiapkan (tulang daun menyentuh kain), atur
posisinya sesuai dengan keinginan;

3. jika ingin memunculkan efek cermin dari corak daun, lipat kain sehingga daun
berada di tengah kain atau bisa menggunakan kain lain untuk menutupnya;

4. selanjutnya lapisi dengan plastik dan pukul atau ketuk secara merata bagian daun
dengan menggunakan palu sampai warna dan coraknya keluar;

5. perhatikan warna dan corak daun yang menempel pada kain;


6. setelah selesai, biarkan selama 15 menit sampai kering, kemudian lepaskan perlahan
daun yang masih menempel pada kain;

7. jika sudah selesai, biarkan kain sampai tiga hari atau satu minggu untuk
mendapatkan hasil yang terbaik;

8. langkah yang terakhir adalah melakukan fiksasi, yakni merendam kain pada air yang
dicampur dengan tawas dalam baskom selama satu jam; 9. setelah satu jam, angkat
kain dan jemur sampai kering;

10. produk kain ecoprint sudah jadi.


Untuk langkah lebih jelas, dapat diakses pada link berikut :

https://youtu.be/nZUS4uPUfVw

Anda mungkin juga menyukai