Anda di halaman 1dari 6

MOTIF DAN WARNA PADA BATIK

MENGGUNAKAN
TEKNIK ECOPRINT

KELOMPOK 4 :
1. AL ARIQ IBRAHIM
2. FAUZIYAH MUMTAZ
3. HAMDAN ZAKI
4. REVANNESTA
5. SARAH
6. WIFA
TUJUAN
Tujuan dalam pengamatan ini adalah untuk meningkatkan kreatifitas
dan inovasi siswa dalam merancang ecoprint yang Indah sehingga memiliki
nilai jual yang tinggi.

RUMUSAN MASALAH
Indonesia merupakan negara pencipta batik ternama karena memiliki berbagai corak batik
yang beragam dan sangat indah. Kain batik diberi warna dengan bahan khusus.
Bahan pewarna batik umumnya dari bahan kimia. Untuk tetap menjaga kelestarian alam,
bagaimana caranya dalam proses pewarnaan batik tidak menimbulkan pencemaran air,
tanah dan udara. Salah satu teknik yang digunakan adalah teknik ecoprint yang sangat amat
Ramah lingkungan.
DASAR TEORI
Ecoprinting adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup
sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik. Prinsip pembuatan nya
adalah melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian tubuh lain yang
mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu. Dalam proses ecoprint dikenal dua
teknik pewarnaan yaitu:
A. Iron Blanket
B. Teknit Pounding
Dalam pengamatan ini digunakan teknik pounding yaitu memukul daun pada kain
menggunakan palu kayu, setelah direndam dengan larutan cuka, kemudian proses pengeringan
dilakukan dengan menjemur kain langsung dibawah sinar matahari.

ALAT DAN BAHAN


Alat : Bahan :
1. Palu 1. Air Cuka
2. Ember 2. Garam
3. Plastik Bening 3. Daun daunan / Bunga
4. Kain
LANGKAH KERJA
1.Bentangkan kain yang sudah direndam di atas meja, lalu letakan daun daun nya di atas kain
tersebut, atur sedemikian rupa sehingga membuat motif yang indah
2.Pukul dengan menggunakan palu hingga warna daun menempel di kain
3.Angkat secara perlahan daun tersebut
4. Jemur kain hingga kering
5. Rendam kain ke dalam air cuka
6. Jemur kembali hingga kering
7. Dan kain ecoprint sudah jadi deh!!

HASIL PENGAMATAN
Karena dibuat dengan bahan alami, motif kain yang dihasilkan biasanya akan selalu berbeda,
meski menggunakan jenis daun dari tumbuhan yang sama. Warna dan motif yang tercetak
pada kain pada umumnya akan memiliki karakteristik yang otentik, tergantung pada tanaman
itu berasal. Untuk menentukan apakah sebuah tanaman bisa dijadikan pewarna alami dalam
ecoprinting atau tidak, kita dapat menguji nya berdasarkan warna, kandungan air dan aroma
tanaman. Kandungan air sangat mempengaruhi keberhasilan ecoprinting sendiri.
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Dalam proses pembuatan ecoprint tidak semua jenis tanaman bisa digunakan sebagai pewarna
alami. Ciri ciri bahwa tanaman tersebut dapat digunakan sebagai pewarna alami diantaranya:
a.Tanaman beraroma tajam
b.Jika tanaman di gosokan pada
sebuah kain dan meninggalkan noda
c.Apabila daun direndam pada air panas 10 menit dan merubah warna pada air tersebut.
Demikian pula tidak semua jenis kain bisa digunakan, hanya kain dari serat alam yang bisa
digunakan karena memudahkan penyerapan warna dari daun ke serat serat kain.

DAFTAR PUSTAKA
1.Lembar Kerja Peserta Didik Kelas x DKV SMK Negeri Tasikmalaya,2023
2.DKV NEW MEDIA, BINUS UNIVERSITY SCHOOL OF DESIGN,2021
SEKIAN DARI KAMI
Terima kasih atas perhatian kalian semua. Meskipun kami tahu tidak ada yang
memperhatikan nya, tetapi tidak apa-apa.
Sepertinya Teman-teman sudah mengantuk. Tenang saja, kami pun sama. Jadi, presentasinya
kami sudahi sampai di sini.

hamdan revan ariq ziyah sarah wifa

Anda mungkin juga menyukai