Anda di halaman 1dari 2

PEMBUATAN ECOPRINT

A. Pengertian ecoprint
Ecoprint merupakan proses menciptakan sebuah kain bermotif tumbuhan, dimana motif
tersebut berasal dari tanaman asli. Ecoprint mempertahankan warna dan bentuk dari
tumbuhan yang menjadi motifnya. Prinsip pembuatan ecoprint adalah melalui kontak
langsung antara daun, bunga, batang atau bagian tubuh lain yang mengandung pigmen warna
dengan media kain tertentu.

Pembuatan ecoprint tidak membutuhkan modal besar, cukup dengan memanfaatkan bahan-
bahan organik yang ada disekitar dan produk ecoprint dapat bernilai jual cukup tinggi.

B. Keunggulan Ecoprint
1. Ramah Lingkungan
Adanya penggunaan bahan-bahan alami berupa tumbuhan sebagai sumber warna alami
dapat mengurangi penggunakan bahan-bahan tekstil yang bisa merusak lingkungan dan
tidak membahayakan kesehatan makhluk hidup.
2. Memiliki motif Unik dan Menarik
Penggunaan daun, bunga dan ranting tumbuhan dapat menghasilkan motif unik dan
menarik serta dapat menambah daya jual pada masyarakat. Proses pewarnaan hingga
pembuatan motif dengan menggunakan dedaunan serta bunga membuat kain ecoprint
memiliki motif yang lebih variatif. Dalam setiap kain ecprint, memiliki motif dan warna
yang berbeda, sekali pun kain tersebut memakai tanaman yang sama.
3. Motif yang Beragam
Selain motif yang unik dan menarik, penggunaan teknik ecoprint juga dapat
menghasilkan motif baru yang beragam, sehingga dapat membuat motif khusus yang
dapat menjadi produk andalan masing-masing.
4. Nilai Seni yang Tinggi
5. Nilai Jual yang Tinggi
6. Cocok untuk berbagai bisnis

C. Teknik Pembuatan Ecoprint


1. Teknik Iron Blanket
- Langkah pertama yang dilakukan adalah mordanting (pembersihan kain dari kotoran),
proses mordanting sama saja seperti mencuci pakaian.
- Setelah itu, siapkan pewarna dari bahan alam dengan merendam dedaunan dalam
larutan cuka. Hal tersebut bertujuan untuk mengeluarkan zat warna pada dedaunan
dengan maksimal.
- Lalu, setelah pewarna siap, bentangkan kain yang sudah dibersihkan dan tempelkan
dedaunan yang sudah direndam dengan larutan cuka.
- Kemudian, gulung dengan pipa paralon lalu ikat dengan tali.
- Tahap terakhir, yaitu kukus kain yang telah diikat selama 2 jam.
2. Teknik Pounding
- Langkah pertama yang dilakukan adalah mordanting (pembersihan kain dari kotoran),
proses mordanting sama saja seperti mencuci pakaian.
- Setelah itu, siapkan pewarna dari bahan alam dengan merendam dedaunan dalam
larutan cuka. Hal tersebut bertujuan untuk mengeluarkan zat warna pada dedaunan
dengan maksimal.
- Lalu, setelah pewarna siap, bentangkan kain yang sudah dibersihkan dan tempelkan
dedaunan yang sudah direndam dengan larutan cuka.
- Setelah itu, daun pada kain dipukul-pukul menggunakan palu kayu.
- Tahap terakhir, kain dikeringkan dengan cara menjemur kain langsung di bawah sinar
matahari.
D. Alat dan Bahan yang digunakan
1. Alat
- Kain dengan serat alami seperti katun, sutera atau kanvas
- Palu
- Ember
- Tawas
- Cuka
2. Bahan (Daun, Bunga dan akar)
- Daun Jati
Mengandung antosianin yang bisa menghasilkan warna merah, ungu serta tannin
yang memberikan warna coklat.
- Daun Jambu Biji
Bentuk yang konsisten dapat memiliki hasil warna kecoklatan.
- Daun Singkong
- Daun Eucalyptus (daun minyak kayu putih)
- Daun Lanang
Daun lanang disamping akar dan batangnya yang dimanfaatkan untuk obat, daunnya
bisa menghasilkan warna cantik di batik ecoprint. Daun lanang menghasilkan warna
kuning atau oren.
- Daun Jarak wulung
- Daun Pepaya
- Daun Kersen atau Talok
- Kayu Secang
- Bunga Mawar, Bougenville, kamboja dan Ruellia

Sumber Materi:
http://kkn.undip.ac.id/?p=328381#:~:text=Ecoprinting%20adalah%20sebuah%20teknik
%20cetak,warna%20dengan%20media%20kain%20tertentu

https://www.usu.ac.id/id/riset-unggulan/ecoprint-inovasi-daur-ulang-berbahan-tumbuhan

https://store.sirclo.com/blog/keunggulan-ecoprint/

https://dkv.binus.ac.id/2021/12/28/ecoprinting-teknik-ekplorasi-cetak-pada-kain-menggunakan-
bahan-dasar-tumbuhan/

Anda mungkin juga menyukai