Anda di halaman 1dari 17

Teknik ini prosesnya sederhana, tak menggunakan mesin dan tentunya ramah

lingkungan !

Alat dan Bahan

1. Kain dengan serat alami seperti katun, sutera, atau kanvas


2. Daun-daunan/ bunga
3. Air cuka
4. Palu
5. Campuran air tawas
6. Pipa peralon
7. Tali
8. Panci untuk mengukus

Cara Membuat

Untuk membuat ecoprint, kamu bisa menggunakan dua teknik yaitu iron blanket
dan teknik pounding. Nah sekarang kita mulai dulu dari teknik iron blanket ya,
berikut selengkapnya

1. Rendam kain dengan air tawas selama kurang lebih 10 menit agar
pewarna nantinya lebih awet
2. Rendam daun di dalam larutan cuka agar tannin (zat warna daun) keluar
dengan maksimal
https://id.pinterest.com/

3. Bentangkan kain yang sudah direndam di atas meja dan tempelkan daun-
daunan sesuai dengan selera (posisi tulang daun di bawah)
https://id.pinterest.com/

4. Gulung dengan pipa pralon


https://id.pinterest.com/

5. Ikat dengan tali


https://id.pinterest.com/

6. Kukus selama 2 jam

https://id.pinterest.com/

7. Angkat dan bentangkan di meja, ambil daun-daunan secara perlahan


https://id.pinterest.com/

8. Jemur kain ecoprint kamu


https://id.pinterest.com/

9. Vooillaaa… !! Kini kain ecoprint kamu sudah jadi dan siap di jahit
menjadi aneka kerajinan seperti baju, tas, dompet, scarf, dll

Teknik lainnya adalah pounding yang cenderung lebih simpel, langkah-langkahnya


sebagai berikut

1. Bentangkan kain di atas meja


2. Tempelkan daun-daunan yang diinginkan
3. Pukul dengan menggunakan palu hingga warna daun menempel di kain
4. Angkat secara perlahan daun tersebut
5. Jemur kain hingga kering
6. Rendam kain dalam air campuran tawas
7. Jemur kembali hingga kering
8. Dan kain ecoprint kamu sudah jadi deh !
Pengertian Ecoprinting, Manfaat dan Contoh-Contoh
Produknya

Pengertian Ecoprinting adalah sebuah teknik untuk mencetak dan


mewarnai sesuatu dengan bahan-bahan yang alami berbasis tumbuhan.
Biasanya, Ecoprinting dipakai untuk tekstil, seperti kain. Oleh karena
memakai bahan alami, maka proses pembuatannya pun agak lama.
Pada dasarnya, Ecoprinting sudah dikenal sejak dulu. Hanya saja
belakangan menjadi bernilai ekonomis semenjak pemasaran produknya
berhasil merambah kalangan masyarakat secara luas, berkat internet
marketing. Memang, produk dari ecoprint ini sangat cantik dan bernilai
tinggi sehingga laku di pasaran.
Mungkin masih banyak orang bingung membedakan batik dengan ecoprint.
Ataukah Batik termasuk ke dalam ecoprinting? Sebenarnya untuk
menjawab pertanyaan ini mudah saja. Seseorang mesti paham dulu, bahwa
ecoprint ini menekankan pada pewarnaan alami menggunakan bahan-
bahan alami.

Ecoprinting

Batik meskipun alami dan manual motifnya dibuat oleh manusia, namun
dalam pewarnaannya tetap menggunakan bahan kimia. Beda dengan
ecoprint yang murni memakai pewarna alami berbasis tumbuhan.

Di dalam ecoprint tidak dikenal penggunaan malam (lilin), beda dengan


batik yang memakai Lilin ini untuk menghasilkan motif-motif yang cantik.
Pewarnaan kainnya murni memakai bahan herbal yang dipress (ditekan-
tekan) di kainnya kemudian direbus agar warna alami pada dedaunan atau
bunga-bungaan bisa menempel sempurna dan tidak mudah hilang.

Ecoprint

Meski begitu, ecoprint pun dapat digunakan untuk memproduksi motif


batik. Bahkan di Indonesia, perkembangan ecoprint sejalan dengan batik.
Produk ecoprinting kebanyakan mengusung corak Batik. Sehingga pada
pembuatannya, pengrajinnya mesti membuat sketsa dulu, sama seperti
proses pembuatan sketsa motif batik.
Manfaat Praktis Ecoprinting

Apa Saja Manfaat EcoprintManfaat Ecoprint

Tentu saja ecoprint sangat bermanfaat di bidang tekstil, clothing dan seni
mewarnai. Sebab menawarkan output desain yang fresh, natural dan
artistik. Keunikan dari teknik ecoprinting ini ada pada hasil coraknya yang
tidak pernah sama antara satu dengan yang lainnya. Warnanya pun
cenderung berbeda. Sebab ecoprinting ini ibarat bermain dengan peluang.
Meski proses buatnya sama, sketsa motifnya sama, namun nantinya saat
hasil akhir bisa beda-beda.
Berikut adalah beberapa manfaat praktis dari teknik Ecoprinting:

1. Untuk Mewarnai dan Membuat Corak Pada Media

Media yang dipakai dalam Ecoprint tidak terbatas pada kain saja, namun
juga bisa yang lainnya, seperti baju dan celana. Bahkan kertas dan payung
juga bisa. Segala benda yang mampu meresap warna alami dari dedaunan
dan bunga-bunga-an itu bisa dipakai.

2. Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Hasil produk dari ecoprinting bisa mendongkrak daya beli masyarakat.


Karena ada nilai tambah pada produknya. DIbandingkan dengan kain polos
atau yang bercorak dengan teknik digital printing atau jahit, tentunya
ecoprint jauh lebih menggoda selera. Sehingga daya beli masyarakat pun
terdorong.

3. Melejitkan Harga Jual Produk

Pada dasarnya, ecoprinting bisa melejitkan harga jual produk juga.


Sehingga akan menguntungkan bagi pengrajinnya. Misalnya harga jual kain
batik yang dibuat dengan teknik cap maupun batik tulis harganya
Rp300.000. Nah, kalau kain ecoprinting bisa mencapai Rp500.000 bahkan
Rp3000.000.

4. Mencegah Gangguan Kesehatan

Gangguan kesehatan bisa terjadi bilamana seseorang banyak menyentuh


apalagi konsumsi benda-benda kimia. Untuk tekstil, resiko bahan kimia
terbesar ada pada para pengrajinnya yang bisa keracunan atau kena
gangguan pernafasan. Serta pada lingkungan yang penuh dengan limbah
pabrik tekstil. Dengan teknik ecoprinting itu, semua masalah itu teratasi.
5. Alat Kampanye Lingkungan

Kampanye lingkungan bisa dilakukan dengan cara berdagang produk


ecoprinting. Mengajak masyarakat untuk mencintai produk-produk yang
berbahan alami, sehingga lingkungan hidup tidak rusak karena limbah
bahan kimia tekstil.

6. Alternatif Bisnis yang Belum Banyak Digeluti Orang

Ecoprinting memang belum banyak digeluti orang. Sebab teknik ini


memang belum lazim digunakan. Belum banyak pengrajin tekstil dan
busana yang memahami bagaimana cara-cara menghasilkan corak dan
warna dari bahan alami. Ini justru menjadi peluang bisnis yang menjanjikan
karena kompetitor jadinya masih sedikit.

7. Menjangkau Pangsa Pasar Ekonomi Atas

Kalangan masyarakat ekonomi atas memang menjadi sasaran utama dari


produk-produk ecoprinting. Sebab biasanya dari kalangan merekalah
produk ini banyak diminta. Selain desain yang eksklusif, mereka juga
senang karena produk-produk ecoprinting itu good looking dan nampak
berkelas.

8. Berpotensi Bersaing di Pasar Ekspor

Persaingan di pasar ekspor juga bisa dijajal kalau memang produknya


diminati oleh konsumen luar negeri. Apalagi pemerintah juga banyak
mendukung perkembangan usaha di bidang ecoprinting ini.

9. Cocok untuk Usaha Kecil Menengah

Bisnis ecoprinting ini pun cocok sekali untuk para pelaku UKM. Modal yang
dikeluarkan tidak begitu banyak, paling hanya membutuhkan media dan
peralatannya aja. Sedangkan kalau pewarnanya kan gratis tinggal ambil
saja di alam. Soalnya menggunakan tanaman, baik daun maupun
bunganya.

10. Ajang Eksplorasi dan Inovasi Desain dan Seni Tekstil

Kalau ingin mengeksplorasi dan menginovasi desain di bidang tekstil ini,


ecoprinting sangatlah fleksibel. Para pengrajin bisa terus meningkatkan
kualitas produknya dengan mengembangkan tekniknya terus-menerus. Di
dalam ecoprint sendiri ada beragam teknik yang kerap dipakai, mulai dari
teknik ikat-rebus dan teknik memukul-mukul dan menjemur.

Contoh-Contoh Produk Ecoprinting di Indonesia

Contoh-Contoh Produk Ecoprinting


Sesungguhnya, tren ecoprint ini merambah ke banyak wilayah di dunia, tak
terkecuali Indonesia. Di Indonesia, sudah banyak pengusaha UKM yang
menjajal teknik pewarnaan dan pencetakan motif secara alami ini. Motivasi
mereka adalah karena masih rendahnya tingkat persaingan, sebab belum
banyak kompetitor pengusaha yang terjun di bisnis ini.

Baca Juga: Pengertian Gaya Ikebana, Teknik dan Unsur Seni


Rangkai Bunga Jepang
Meskipun persaingan rendah, namun para pengusaha Ecoprinting mesti
pandai-pandai dalam mencari pembeli, sebab belum banyak orang tahu
soal tren clothing atau tekstil macam ini. Promosi berbasis internet
marketing lebih banyak dipilih. Selain tentunya diiringi dengan upaya
pembukaan gerai-gerai toko dan sosialisasi dan pemasaran melalui
pameran.
Produk Ecoprint

Di bawah ini adalah beberapa contoh produk Ecoprinting yang bisa dibuat:

o Kain Batik
o Baju Batik
o Celana Batik
o Scarf
o Pashmina
o Payung
o Serbet
o Tirai
o Sprei
o Tas                        
o Mukena
Bisnis kain Ecoprint ini masih sangat luas peluangnya, maka tak ada
salahnya buat para pengrajin tekstil, pengusaha UKM untuk mencobanya.
Berbagai produk di atas hanyalah sebagian kecil dari inovasi produk
ecoprint yang biasanya dijajankan oleh pelaku usaha ecoprinting ini.

Anda mungkin juga menyukai