Anda di halaman 1dari 2

Teknik Ecoprint

Eco printing merupakan salah satu teknik perwarnaan dan pemberian motif pada kain
dengan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan. Bahan  tersebut berasal dari tumbuhan
seperti kulit batang pohon, daun, bunga atau bagian tumbuhan lainnya yang mengandung
pigmen warna. Bagian tumbuhan yang sering digunakan untuk ecoprint diantaranya yaitu
daun jati, daun kelor, daun jarak dan lain sebagainya. 

Penggunaan bahan-bahan alami pada proses pembuatan ecoprint ini membuat motif yang
dihasilkan di setiap kainnya memiliki warna dan corak yang berbeda meskipun
menggunakan jenis daun atau bunga dari tumbuhan yang sama. Hal ini dikarenakan
beberapa faktor dan salah satunya adalah teknik eco printing yang digunakan. 

Jika dilihat dari cara printing atau pembuatan motifnya, teknik eco printing dapat dibedakan
menjadi 3 jenis  yaitu:

a. Teknik Pounding (Dipukul)

Pounding printing merupakan teknik pembuatan motif pada kain dengan cara dipukul.
Proses pengerjaan kain ecoprint dengan teknik pounding ini sangat sederhana sehingga
banyak yang menggunakan cara ini untuk membuat kain ecoprint. Teknik pounding printing
dilakukan dengan meletakkan beberapa bunga atau daun di atas kain, kemudian
memukulnya menggunakan palu.

Untuk menghasilkan hasil eco print yang maksimal, berikut beberapa langkahnya.

1. Siapkan kain yang akan diwarnai, kertas untuk alas, palu, tawas serta beberapa bagian
tumbuhan yang mengandung pigmen-pigmen pewarna.
2. Bentangkan kertas diatas permukaan lantai untuk melindungi kain agar tidak kotor,
kemudian letakkan kain diatasnya.
3. Letakkan bagian tumbuhan yang telah disiapkan di atas kain dan di tata sedemikian rupa
supaya menghasilkan motif yang indah. Tutup dengan sisa kain tersebut atau bisa dengan
kain lain.
4. Selanjutnya pukul-pukul dibagian kain yang terdapat bunga atau daun supaya mengeluarkan
warna secara maksimal.
5. Setelah selesai memukul, biarkan selama 15 menit kemudian kain baru bisa dibuka dan
dibersihkan dari daun atau bunga yang menempel. Diamkan kain tersebut selama 2-3 hari
supaya warna meresap dengan sempurna.
6. Selanjutnya dibilas pada air yang telah dicampur tawas tanpa perlu diperas langsung
dijemur.
7. Setelah kering, kain direndam lagi dengan air tawas selama satu jam agar warna tidak luntur
saat dicuci. Sampai disini produk ecoprint sudah siap digunakan.

b. Teknik Steaming (Dikukus)

Sesuai dengan namanya, untuk menghasilkan jejak daun atau bunga pada teknik steaming
(pengukusan) ini dilakukan dengan cara mengukus lembaran kain yang sudah ditempeli
berbagai ornamen tumbuhan. Untuk membuat kain eco printing dengan teknik steaming
atau pengukusan, ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Siapkan kain polos yang akan di warnai, kemudian celupkan kedalam air yang sudah
dicampur cuka dengan perbandingan 3:1.
2. Bentangkan kain tersebut ke permukaan yang rata, lalu letakkan beberapa helai daun atau
bunga di atas potongan bahan kain tersebut secara acak.
3. Setelah yakin dengan motif yang akan dibuat, kemudian lipat kain menjadi dua bagian sama
besar.
4. Tempatkan sepotong pipa kecil dibagian bawah kain kemudian gulung secara perlahan
supaya desain yang dibuat tidak rusak. Lilitkan benang atau tali di sepanjang gulungan kain
untuk menahan posisinya agar tidak terlepas.
5. Kukus gulungan kain tersebut selama dua jam agar pigmen pada tumbuhan keluar secara
sempurna dan menghasilkan warna yang menarik.
6. Angkat kain yang telah dikukus dan lepas ikatan tali atau benang yang terdapat pada kain
tersebut. Bahan kain yang telah diwarnai tersebut siap digunakan.

c. Teknik Fermentasi Daun

Selain kedua jenis teknik diatas, eco printing juga bisa dilakukan dengan
menggunakan teknik fermentasi daun. Berikut beberapa langkahnya:

1. Kumpulkan daun, bunga atau bagian tumbuhan lainnya yang mengandung pigmen pewarna
alami kemudian rendam di air cuka supaya warna dari bagian tumbuhan tersebut bisa
terlihat dengan jelas.
2. Setelah direndam beberapa saat, daun atau bunga ditata diatas permukaan kain yang telah
dibentangkan dipermukaan yang rata kemudian ditutup dan dipukul dengan palu atau benda
lainnya.
3. Kemudian lihat hasilnya dan kain ecoprint pun siap digunakan.

Anda mungkin juga menyukai