Anda di halaman 1dari 24

DRAFT

KI, KD, SILABUS


PEWARNAAN TEKSTIL
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK

BIDANG KEAHLIAN : SENI DAN KRIYA


PROGRAM I KEAHLIAN : DESAIN DAN PRODUKSI KRIYA
PAKET KEAHLIAN : KRIYA TEKSTIL
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
1 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
2 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
3 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
Kelompok C (Peminatan)
1 Dasar Bidang Keahlian (Wajib)
1.1 Dasar dasar desain 2 2 2 2
1.2 Pengetahuan bahan 2 2 2 2
2 Dasar Program Keahlian
2.1 Dasar Kekriyaan 10 10
2.2 Desain Produk 7 7
2.3 Simulasi Digital 3 3
3 Paket Keahlian
3.1. Pewarnaan 2 2 2 2
3.2. Batik 4 4 7 7
3.3. Tenun 5 5 6 6
3.4. Cetak saring 4 4 4 4
3.5. Jahit 3 3 3 3
3.6. Makrame 2 2 2 2
Jumlah Paket Keahlian 20 20 24 24
TOTAL 48 48 48 48 48 48
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR
MATA PELAJARAN PEWARNAAN

Pewarnaan

1) Pengertian
Mata pelajaran Pewarnaan mempelajari tentang Pengetahuan, proses pewarnaan pada serat
dan kain dengan dengan menggunakan zat warna sintetis dan zat warna alami dalam pembelajaran
desain produk kriya tekstil .

2) Rasional
a. Hubungan dengan Pencipta
i. Menghayati mata pelajaran pewarnaan sebagai sarana untuk kesejahteraan
dan kelangsungan hidup umat manusia.
b. Hubungan dengan Sesama Manusia
i. Menghayati sikap cermat, teliti dan tanggungjawab dalam mengindentifikasi
kebutuhan, pengembangan alternatif dan desain dalam pelajaran pewarnaan
ii. Menghayati pentingnya kolaborasi dan jejaring untuk menemukan solusi
dalam pengembangan pewarnaan
iii. Menghayati pentingnya bersikap jujur, disiplin serta bertanggung jawab dalam
pembelajaran pewarnaan
c. Hubungan dengan Lingkungan Alam
i. Menghayati pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam pengembangan
desain secara menyeluruh

3) Tujuan
Mata pelajaran pewarnaan bertujuan untuk membentuk karakteristik siswa sebagai
siswa yang mensyukuri anugerah Tuhan, dengan berfikir secara saintifik dalam
membuat karya pewarnaan yang ramah lingkungan serta berbasis sosial budaya
bangsa.

4) Ruang Lingkup Materi


a. Kelas XI
 Pelajaran Pewarnaan meliputi:
- pewarnaan pada serat dan dan kain dengan zat warna sintetis
- pewarnaan pada serat dan kain dengan zat warna alami

b. Kelas XII
 Pewarnaan yang meliputi: Pengembangan pewarnaan pada serat dan dan kain dengan
zat warna sintetis
 Pewarnaan yang meliputi: Pengembangan pewarnaan pada serat dan dan kain dengan
zat warna alami

5) Prinsip-prinsip Belajar, Pembelajaran dan Asesmen


Pembelajaran merupakan proses ilmiah. Karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi
pendekatan ilmiah dalam pembelajaran. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas
perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Pendekatan scientefic merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran
diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlansung alamiah dalam
bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke
siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan sehingga akan memperoleh hasil yang
diinginkan.
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu
menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam
pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran. Untuk mata
pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu
tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses
pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-
nilai atau sifat-sifat non ilmiah.
Proses pembelajaran tersebut diatas merupakan ciri dari pendekatan scientefic. Belajar tidak
hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat, guru bukan
satu-satunya sumber belajar. Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh
dan teladan.

Assesmen
Asesmen otentik menicayakan proses belajar yang otentik pula. Menurut Ormiston belajar
otentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang dilakukan oleh peserta didik
dikaitkan dengan realitas di luar sekolah atau kehidupan pada umumnya. Asesmen semacam
ini cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta didik, yang
memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi atau keterampilanyang
dimilikinya. Contoh asesmen otentik antara lain keterampilan kerja, kemampuan
mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan pengetahuan tertentu, simulasi dan bermain
peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis, serta memamerkan dan menampilkan
sesuatu.
Asesmen otentik mengharuskan pembelajaran yang otentik pula. Menurut Ormiston belajar
otentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya
di luar sekolah.Asesmen otentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran
langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang
pendidikanseperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang
memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang
digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keteampilan, dan
pengetahuan yang ada.
Dengan demikian, asesmen otentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara
terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang
berbeda. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian
tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif. Keterlibatan peserta
didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.
Dalam pembelajaran otentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan
pendekatan saintifik, memahahi aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama
lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luar
sekolah. Di sini, guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi.
Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang
fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Asesmen otentik pun mendorong
peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan,
menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi
pengetahuan baru.
Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran otentik, guru harus menjadi “guru
otentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian.
Untuk bisa melaksanakan pembelajaran otentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu seperti
disajikan berikut ini.
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain
pembelajaran.
2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan
pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan
menyediakan sumberdaya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi
pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan
pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan
menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah.
Teknik penilaian otentik atau authentic assessment yang digunakan harus disesuaikan
dengan karakteristik indikator, kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diajarkan oleh
guru. Tidak menutup kemungkinan bahwa satu indikator dapat diukur dengan beberapa teknik
penilaian, hal ini karena memuat domain, afektif, psikomotor dan kognitif. Penilaian autentik
lebih sering dinyatakan sebagai penilaian berbasis kinerja (performance based
assessment). Sementara itu dalam buku Mueller (2006) penilaian otentik disamakan saja
dengan nama penilaian alternatif (alternative assessment) atau penilaian kinerja
(performance assessment). Selain itu Mueller memperkenalkan istilah lain sebagai padanan
nama penilaian otentik, yaitu penilaian langsung (direct assessment).
Nama performance assessment atau performance based assessment digunakan karena
siswa diminta untuk menampilkan tugas-tugas (tasks) yang bermakna.
Sesuai dengan ciri penilaian otentik adalah:
• Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu
• Mencerminkan masalah dunia nyata bukan hanya dunia sekolah
• Menggunakan berbagai cara dan kriteria
• Holistik (kompetensi utuh merefleksikan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,
Penerapan penilaian mata pelajaran Dekorasi Benda Keramik yang merujuk pada penilaian
otentik dapat menggunakan jenis penilaian dengan menganalisa materi pembelajaran sebagai
berikut:
• Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu, maka teknik penilaiannya adalah unjuk
kerja (performance).
• Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik
penilaiannya adalah tes tertulis atau lisan.
• Apabila tuntutan indikator memuat unsur penyelidikan, maka teknik penilaiannya adalah
proyek.

6. Kompetensi
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (MAK)

Bidang keahlian : Seni Rupa dan Kriya


Program keahlian : Desain dan Produksi Kriya
Paket Keahlian : Desain dan Produksi Kriya Tekstil
Mata Pelajaran : Pewarnaan

KELAS XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menghayati mata pelajaran cetak
agama yang dianutnya saring sebagai sarana untuk
kesejahteraan dan kelangsungan
hidup umat manusia.
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku 2.1 Menghayati sikap cermat, teliti dan
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli tanggungjawab dalam mengindentifikasi
kebutuhan, pengembangan alternatif
(gotong royong, kerjasama, toleran,
dalam pelajaran pewarnaan
damai), santun, responsif dan pro-aktif
2.2 Menghayati pentingnya menjaga
dan menunjukan sikap sebagai bagian
kelestarian lingkungan dalam
dari solusi atas berbagai permasalahan pengembangan pewarnaan secara
dalam berinteraksi secara efektif dengan menyeluruh
lingkungan sosial dan alam serta dalam 2.3 Menghayati pentingnya kolaborasi dan
menempatkan diri sebagai cerminan jejaring untuk menemukan solusi dalam
bangsa dalam pergaulan dunia. pengembangan pewarnaan
2.4 Menghayati pentingnya bersikap jujur,
disiplin serta bertanggung jawab sebagai
hasil dari pembelajaran pewarnaan
3. menerapkan, dan menganalisis 3.1 Memahami keteknikan pewarnaan pada
pengetahuan faktual, konseptual, bahan kain dan serat menggunakan zat
warna sintetis
prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang 3.2 Mengidentifikasi alat dan bahan yang
digunakan pada proses pewarnaan pada
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bahan kain dan serat menggunakan zat
budaya, dan humaniora dalam wawasan warna sintetis
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, 3.3 Memahami jenis, ciri, fungsi dari alat dan
dan peradaban terkait penyebab bahan warna sintetis yang di gunakan
fenomena dan kejadian dalam bidang pada keteknikan pewarnaan
kerja yang spesifik untuk memecahkan 3.4 Menjelaskan teknik pewarnaan
masalah. pada bahan kain dan serat menggunakan
zat warna sintetis
3.5 Memahami keteknikan pewarnaan pada
bahan kain dan serat menggunakan zat
warna alami
3.6 Mengidentifikasi alat dan bahan yang
digunakan pada proses pewarnaan pada
bahan kain dan serat menggunakan zat
warna alami
3.7 Memahami jenis, ciri, fungsi dari alat dan
bahan warna alami yang di gunakan pada
keteknikan pewarnaan
3.8 Menjelaskan teknik pewarnaan
pada bahan kain dan serat menggunakan
zat warna alami

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.1 Mendemonstrasikan proses pewarnaan


ranah konkret dan ranah abstrak terkait pada bahan kain dan serat menggunakan
dengan pengembangan dari yang zat warna sintetis
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, 4.2 Memilih alat dan bahan yang digunakan
bertindak secara efektif dan kreatif, dan pada proses pewarnaan dengan zat warna
mampu melaksanakan tugas spesifik di sintetis
bawah pengawasan langsung. 4.3 Mewarna pada kain dan serat
menggunakan zat warna sintetis(Membuat
contoh warna)
4.4 Mendemonstrasikan proses pewarnaan
pada bahan kain dan serat menggunakan
zat warna alami
4.5 Memilih alat dan bahan yang digunakan
pada proses pewarnaan dengan zat warna
alami
4.6 Mewarna pada kain dan serat
menggunakan zat warna alami
SILABUS

Satuan Pendidikan : SMK


Bidang keahlian : Seni Rupa dan Kriya
Program keahlian : Desain dan Produksi Kriya
Paket Keahlian : Desain dan Produksi Kriya Tekstil
Mata Pelajaran : Pewarnaan
Kelas : XI

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kelas XI/Semester 1

Materi Alokasi Sumber


Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian
pembelajaran Waktu belajar
1.1 Menghayati mata pelajaran
cetak saring sebagai sarana
untuk kesejahteraan dan
kelangsungan hidup umat
manusia.

2.2 Menghayati sikap cermat,


teliti dan tanggungjawab
dalam mengindentifikasi
kebutuhan, pengembangan
alternatif dalam pelajaran
pewarnaan

2.3 Menghayati pentingnya


menjaga kelestarian
lingkungan dalam
pengembangan pewarnaan
secara menyeluruh

2.4 Menghayati pentingnya


kolaborasi dan jejaring untuk
menemukan solusi dalam
pengembangan pewarnaan

2.5 Menghayati pentingnya


bersikap jujur, disiplin serta
bertanggung jawab sebagai
hasil dari pembelajaran
pewarnaan

3.1 Memahami keteknikan  Teknik  Mengamati  Penugasan 18 x 2 x 45 Jp Ganeri, Anita,


pewarnaan pada bahan kain pewarnaan Mengamati jenis keteknikan  Tes tertulis (1995), Ilmu
sintetis pewarnaan sintetis Pengetahuan
dan serat menggunakan zat  Portofolio Tumbuhan,
warna sintetis
 Menanyakan  Praktek CV Elang
4.1 Mendemonstrasikan proses Menanyakan hal-hal yang terkait Santika,
pewarnaan pada bahan kain dengan jenis pewarnaan Semarang.
dan serat menggunakan zat menggunakan zat warna sintetis Herlina S.,
warna sintetis (1999),
 Mengumpulkan data Pewarnaan
Mengumpulkan data informasi tentang Alami untuk
jenis pewarnaan sintetis. Tekstil,
Malang :
 Mengasosiasikan Pusbang
Mendiskusikan tentang teknik PLH-SMK
pewarnaan Suprapto H.,
(2000),
 Mengkomunikasikan Penggunaan
Membuat laporan secara lisan dan Zat Pewarna
tertulis tentang teknik pewarnaan Alami Untuk
Batik .
Yogyakarta :
BPKB

3.2 Mengidentifikasi alat dan  Alat dan bahan  Mengamati


bahan yang digunakan pada pewarna Mengamati jenis, ciri, fungsi dari alat
proses pewarnaan pada sintetis dan bahan warna sintetis yang di
bahan kain dan serat gunakan pada keteknikan pewarnaan
menggunakan zat warna sintetis
sintetis
3.3 Memahami jenis, ciri, fungsi  Menanyakan
Menanyakan hal-hal yang terkait
dari alat dan bahan warna
dengan alat dan bahan pewarna
sintetis yang di gunakan sintetis
pada keteknikan pewarnaan
 Mengumpulkan data
4.2 Memilih alat dan bahan yang Mengumpulkan data informasi tentang
digunakan pada proses jenis ciri, fungsi dari alat dan bahan
pewarnaan dengan zat pewarnaan sintetis.
warna sintetis  Mengasosiasikan
Mendiskusikan tentang ciri, fungsi
dari alat dan bahan pewarnaan

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan secara lisan dan
tertulis tentang ciri, fungsi dari alat
dan bahan pewarnaan

3.4 Menjelaskan teknik  Pewarnaan  Mengamati


pewarnaan pada bahan kain sintetis Mengamati proses pewarnaan
dan serat menggunakan zat menggunakan zat warna sintetis
warna sintetis
 Menanyakan
Menanyakan hal-hal yang terkait
4.3 Mewarna pada kain dan dengan proses pewarna sintetis
serat menggunakan zat
warna sintetis (Membuat  Mengumpulkan data
contoh warna) Mengumpulkan data informasi tentang
proses pewarnaan sintetis.

 Mengasosiasikan
Mendiskusikan tentang berbagai
proses pewarnaan dengan
menggunakan zat warna sintetis

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan secara lisan dan
tertulis
dari hasil pembelajaran

Kelas XI/Semester 2
3.5 Memahami keteknikan Teknik  Mengamati  Penugasan 16 x 2 x 45 Jp
pewarnaan pada bahan kain pewarnaan zat Mengamati jenis keteknikan  Tes tertulis
warna alami pewarnaan alami
dan serat menggunakan zat  Portofolio
warna alami
 Menanyakan  Praktek
Menanyakan hal-hal yang terkait
dengan jenis pewarnaan
4.4 Mendemonstrasikan proses menggunakan zat warna alami
pewarnaan pada bahan kain
dan serat menggunakan zat  Mengumpulkan data
Mengumpulkan data informasi tentang
warna alami jenis pewarnaan alami

 Mengasosiasikan
Mendiskusikan tentang teknik
pewarnaan

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan secara lisan dan
tertulis tentang teknik pewarnaan

3.6 Mengidentifikasi alat dan Alat dan bahan  Mengamati


bahan yang digunakan pada pewarna alami Mengamati jenis, ciri, fungsi dari
proses pewarnaan pada alat dan bahan warna sintetis yang
bahan kain dan serat di gunakan pada keteknikan
menggunakan zat warna pewarnaan alami
alami
3.7 Memahami jenis, ciri, fungsi  Menanyakan
Menanyakan hal-hal yang terkait
dari alat dan bahan warna
dengan alat dan bahan pewarna
alami yang di gunakan pada alami
keteknikan pewarnaan
 Mengumpulkan data
4.5 Memilih alat dan bahan yang Mengumpulkan data informasi tentang
digunakan pada proses jenis ciri, fungsi dari alat dan bahan
pewarnaan dengan zat pewarnaan alami
warna alami  Mengasosiasikan
Mendiskusikan tentang ciri, fungsi
dari alat dan bahan pewarnaan

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan secara lisan dan
tertulis tentang ciri, fungsi dari alat
dan bahan pewarnaan

Pewarnaan  Mengamati
3.8 Menjelaskan teknik alami Mengamati proses pewarnaan
pewarnaan pada bahan menggunakan zat warna alami
kain dan serat
 Menanyakan
menggunakan zat warna
Menanyakan hal-hal yang terkait
alami dengan proses pewarna alami

4.7 Mewarna pada kain dan  Mengumpulkan data


serat menggunakan zat Mengumpulkan data informasi tentang
warna alami proses pewarnaan alami

 Mengasosiasikan
Mendiskusikan tentang berbagai
proses pewarnaan dengan
menggunakan zat warna alami

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan secara lisan dan
tertulis
dari hasil pembelajaran
3.9 Memahami cara Produk  Mengamati
mengevaluasi produk dilihat Mengamati berbagai produk hasil
dari nilai teknik, bahan, pewarnaan berdasarkan desain,
estetik, budaya dan ekonomi
proses, keteknikan, bahan ,
4.8 Mengevaluasi produk estetik, budaya dan ekonomi
pewarnaan alami dilihat dari  Menanya
nilai teknik, bahan, estetik, Menanyakan karya produk hasil
budaya dan ekonomi pewarnaan yang berkaitan dengan
desain, proses, keteknikan, bahan
, estetik, budaya dan ekonomi
terhadap
pembuatan karya sesuai dengan
keteknikan

 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data tentang karya
produk pewarnaan yang berkaitan
dengan desain, proses,
keteknikan, bahan , estetik,
budaya dan ekonomi

 Mengasosiasi
Mendiskusikan karya hasil
pewarnaan berdasarkan nilai des
ciri, manfaat, teknik, bahan, in,
estetik, budaya dan ekonomi

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan berdasarkan
hasil pembelajaran baik secara
lisan maupun dengan tulisan

Mengevaluasi karya hasil


pewarnaan dari nilai desain,
teknik, bahan, estetik, budaya dan
ekonomi
KELAS XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.2 Menghayati mata pelajaran
agama yang dianutnya pewarnaan sebagai sarana untuk
kesejahteraan dan kelangsungan
hidup umat manusia.
3. Menghayati dan Mengamalkan perilaku 2.1 Menghayati sikap cermat, teliti dan
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli tanggungjawab dalam
(gotong royong, kerjasama, toleran, mengindentifikasi kebutuhan,
damai), santun, responsif dan pro-aktif pengembangan alternatif dalam
dan menunjukan sikap sebagai bagian pelajaran pewarnaan
dari solusi atas berbagai permasalahan 2.2 Menghayati pentingnya menjaga
dalam berinteraksi secara efektif kelestarian lingkungan dalam
dengan lingkungan sosial dan alam pengembangan pewarnaan secara
serta dalam menempatkan diri sebagai menyeluruh
cerminan bangsa dalam pergaulan 2.3 Menghayati pentingnya kolaborasi
dunia. dan jejaring untuk menemukan solusi
dalam pengembangan pewarnaan
2.4 Menghayati pentingnya bersikap
jujur, disiplin serta bertanggung
jawab sebagai hasil dari
pembelajaran pewarnaan

4. Memahami, menerapkan, menganalisis, 3.1 Memahami keteknikan pewarnaan


dan mengevaluasi pengetahuan faktual, pada bahan kain dan serat
konseptual, prosedural, dan menggunakan zat warna sintetis
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, dengan teknik painting
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, 3.2 Mengidentifikasi alat dan bahan yang
kebangsaan, kenegaraan, dan digunakan pada proses pewarnaan
peradaban terkait penyebab fenomena pada bahan kain dan serat
dan kejadian dalam bidang kerja yang menggunakan zat warna sintetis
spesifik untuk memecahkan masalah. dengan teknik painting

3.3 Menjelaskan teknik pewarnaan


pada bahan kain dan serat
menggunakan zat warna sintetis
dengan teknik painting

3.4 Memahami keteknikan pewarnaan


pada bahan kain dan serat
menggunakan zat warna alami
dengan teknik ikat celup

3.5 Mengidentifikasi alat dan bahan yang


digunakan pada proses pewarnaan
pada bahan kain dan serat
menggunakan zat warna alami
dengan teknik ikat celup
3.6 Menjelaskan teknik pewarnaan
pada bahan kain dan serat
menggunakan zat warna alami
dengan teknik ikat celup

3.7 Memahami cara mengevaluasi


produk dilihat dari nilai teknik,
bahan, estetik, budaya dan ekonomi

5. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Mendemonstrasikan proses


mencipta dalam ranah konkret dan pewarnaan pada bahan kain dan
ranah abstrak terkait dengan serat menggunakan zat warna
pengembangan dari yang dipelajarinya sintetis teknik painting
di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah 4.2 Memilih alat dan bahan yang
pengawasan langsung. digunakan pada proses pewarnaan
dengan zat warna sintetis dengan
teknik painting

4.3 Mewarna pada kain dan serat


menggunakan zat warna sintetis
dengan teknik painting

4.4 Mendemonstrasikan proses


pewarnaan pada bahan kain dan
serat menggunakan zat warna alami
teknik ikat celup

4.5 Memilih alat dan bahan yang


digunakan pada proses pewarnaan
dengan zat warna alami dengan
teknik ikat celup

4.6 Mewarna serat dan kain dengan zat


warna alam dengan teknik ikat celup
sesuai dengan prosedur

4.7 Mengevaluasi produk pewarnaan


alami dilihat dari nilai teknik, bahan,
estetik, budaya dan ekonomi
SILABUS

Satuan Pendidikan : SMK


Bidang keahlian : Seni Rupa dan Kriya
Program keahlian : Desain dan Produksi Kriya
Paket Keahlian : Desain dan Produksi Kriya Tekstil
Mata Pelajaran : Pewarnaan
Kelas : XII

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kelas XII/Semester 1

Materi Sumber
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Pembelajaran Belajar

1.1 Menghayati mata


pelajaran pewarnaan
sebagai sarana untuk
kesejahteraan dan
kelangsungan hidup umat
manusia.

2.1 Menghayati sikap cermat,


teliti dan tanggungjawab
dalam mengindentifikasi
kebutuhan,
pengembangan alternatif
dalam pelajaran
pewarnaan

2.2 Menghayati pentingnya


menjaga kelestarian
lingkungan dalam
pengembangan
pewarnaan secara
menyeluruh

2.3 Menghayati pentingnya


kolaborasi dan jejaring
untuk menemukan solusi
dalam pengembangan
pewarnaan

2.4 Menghayati pentingnya


bersikap jujur, disiplin
serta bertanggung jawab
sebagai hasil dari
pembelajaran pewarnaan
 Pewarnaan  Mengamati Tes 18 x 2 x 45 Ganeri, Anita,
3.1 Memahami keteknikan
sintetis dengan Mengamati jenis keteknikan pewarnaan Observasi Jp (1995),Ilmu
pewarnaan pada bahan teknik painting sintetis dengan teknik painting Penugasan Pengetahuan
kain dan serat Portofolio Tumbuhan,
menggunakan zat warna  Menanyakan CV Elang
Menanyakan hal-hal yang terkait Santika,
sintetis dengan teknik dengan jenis pewarnaan menggunakan Semarang.
painting zat warna sintetis dengan teknik Herlina S.,
4.1 Mendemonstrasikan painting (1999),
Pewarnaan
proses pewarnaan pada
 Mengumpulkan data Alami untuk
bahan kain dan serat Mengumpulkan data informasi tentang Tekstil,
menggunakan zat warna jenis pewarnaan sintetis dengan teknik Malang :
sintetis teknik painting painting Pusbang
PLH-SMK
 Mengasosiasikan Suprapto H.,
Mendiskusikan tentang teknik (2000),
pewarnaan sintetis dengan teknik Penggunaan
painting Zat Pewarna
Alami Untuk
 Mengkomunikasikan Batik .
Membuat laporan secara lisan dan Yogyakarta :
tertulis tentang teknik pewarnaan BPKB
dengan zat warna sintetis teknik
painting

3.2 Mengidentifikasi alat dan  Alat dan bahan  Mengamati


bahan yang digunakan Mengamati jenis, ciri, fungsi dari alat
pada proses pewarnaan dan bahan warna sintetis yang di
pada bahan kain dan gunakan pada pewarnaan sintetis
serat menggunakan zat dengan teknik painting
warna sintetis dengan
teknik painting  Menanyakan
Menanyakan hal-hal yang terkait
dengan alat dan bahan pewarna
4.2 Memilih alat dan bahan sintetis dengan teknik painting
yang digunakan pada
 Mengumpulkan data
proses pewarnaan Mengumpulkan data informasi tentang
dengan zat warna sintetis jenis ciri, fungsi dari alat dan bahan
dengan teknik painting pewarnaan sintetis dengan teknik
painting

 Mengasosiasikan
Mendiskusikan tentang ciri, fungsi dari
alat dan bahan pewarnaan sintetis
dengan teknik painting

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan secara lisan dan
tertulis tentang ciri, fungsi dari alat
dan bahan pewarnaan

3.3 Menjelaskan teknik  Proses  Mengamati


pewarnaan pada bahan pewarnaan zat Mengamati proses pewarnaan
kain dan serat warna sintetis menggunakan zat warna sintetis
menggunakan zat warna dengan teknik dengan teknik painting
sintetis dengan teknik painting
 Menanyakan
painting
Menanyakan hal-hal yang terkait
dengan proses pewarna sintetis
dengan teknik painting
4.3 Mewarna pada kain dan
serat menggunakan zat  Mengumpulkan data
Mengumpulkan data informasi tentang
warna sintetis dengan
proses pewarnaan sintetis dengan
teknik ikat celup teknik painting

 Mengasosiasikan
Mendiskusikan tentang berbagai
proses pewarnaan dengan
menggunakan zat warna sintetis
dengan teknik painting

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan secara lisan dan
tertulis dari hasil pembelajaran

Kelas XII/Semester 2

3.4 Memahami keteknikan  Pewarnaan alam  Mengamati  Penugasan 17 x 2 x 45 Jp Ganeri,


pewarnaan pada bahan dengan teknik Mengamati jenis keteknikan pewarnaan  Tes tertulis Anita,(1995),
ikat celup alami dengan teknik ikat celup Ilmu
kain dan serat  Portofolio Pengetahuan
menggunakan zat warna
 Menanyakan  Praktek Tumbuhan,
alami dengan teknik ikat CV Elang
Menanyakan hal-hal yang terkait
celup dengan jenis pewarnaan menggunakan Santika,
zat warna alami dengan teknik ikat Semarang.
celup Herlina S.,
(1999),
 Mengumpulkan data Pewarnaan
Mengumpulkan data informasi tentang Alami untuk
jenis pewarnaan alami dengan teknik Tekstil,
Malang :
ikat celup
Pusbang
PLH-SMK
 Mengasosiasikan
Suprapto H.,
Mendiskusikan tentang teknik
(2000),
pewarnaan dengan teknik ikat celup Penggunaan
Zat Pewarna
 Mengkomunikasikan Alami Untuk
Membuat laporan secara lisan dan Batik .
tertulis tentang teknik pewarnaan Yogyakarta :
BPKB
4.4 Mendemonstrasikan
proses pewarnaan pada
bahan kain dan serat
menggunakan zat warna
alami teknik ikat cel

3.5 Mengidentifikasi alat dan  Alat dan bahan  Mengamati


bahan yang digunakan Mengamati jenis, ciri, fungsi dari alat
pada proses pewarnaan dan bahan warna sintetis yang di
pada bahan kain dan gunakan pada keteknikan pewarnaan
serat menggunakan zat alami teknik ikat celup
warna alami dengan
 Menanyakan
teknik ikat celup
Menanyakan hal-hal yang terkait
dengan alat dan bahan pewarna alami
dengan teknik ikat celup
4.5 Memilih alat dan bahan
yang digunakan pada  Mengumpulkan data
proses pewarnaan Mengumpulkan data informasi tentang
dengan zat warna alami jenis ciri, fungsi dari alat dan bahan
dengan teknik ikat celup pewarnaan alami teknik ikat celup

 Mengasosiasikan
Mendiskusikan tentang ciri, fungsi dari
alat dan bahan pewarnaan alami

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan secara lisan dan
tertulis tentang ciri, fungsi dari alat
dan bahan pewarnaan

 Mengamati
3.6 Menjelaskan teknik  Proses Mengamati proses pewarnaan
pewarnaan pada bahan pewarnaan zat menggunakan zat warna alami
kain dan serat warna alami
menggunakan zat warna dengan teknik  Menanyakan
alami dengan teknik ikat ikat celup Menanyakan hal-hal yang terkait
celup dengan proses pewarna alami

 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data informasi tentang
4.6 Mewarna serat dan kain proses pewarnaan alami
dengan zat warna alam
dengan teknik ikat celup  Mengasosiasikan
sesuai dengan prosedur Mendiskusikan tentang berbagai
proses pewarnaan dengan
menggunakan zat warna alami

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan secara lisan dan
tertulis
dari hasil pembelajaran
 Karya hasil  Mengamati
3.7 Memahami cara pewarnaan Mengamati berbagai produk hasil
mengevaluasi produk dengan zat warna
sintetis teknik
pewarnaan berdasarkan desain,
dilihat dari nilai teknik,
painting dan zat proses, keteknikan, bahan , estetik,
bahan, estetik, budaya
warna alami budaya dan ekonomi
dan ekonomi dengan teknik
ikat celup.
 Menanya
4.7 Mengevaluasi produk Menanyakan karya produk hasil
pewarnaan alami dilihat pewarnaan yang berkaitan dengan
dari nilai teknik, bahan,
desain, proses, keteknikan, bahan ,
estetik, budaya dan
ekonomi estetik, budaya dan ekonomi
terhadap
pembuatan karya sesuai dengan
keteknikan
 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data tentang karya
produk pewarnaan yang berkaitan
dengan desain, proses, keteknikan,
bahan , estetik, budaya dan
ekonomi

 Mengasosiasi
Mendiskusikan karya hasil
pewarnaan berdasarkan nilai
desain, ciri, manfaat, teknik, bahan,
in, estetik, budaya dan ekonomi

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan berdasarkan hasil
pembelajaran baik secara lisan
maupun dengan tulisan

Mengevaluasi karya hasil


pewarnaan dari nilai desain, teknik,
bahan, estetik, budaya dan ekonomi

Anda mungkin juga menyukai