Anda di halaman 1dari 17

FORMAT JOB SHEET

Identitas Sekolah : SMA LABORATORIUM UNSYIAH

1. Identitas Mata Pelajaran : Pendidikan Prakarya dan Kewirausahaan


2. Kelas / Semester : X ( Sepuluh ) /1 ( Satu )
3. Materi pembelajaran : Produk kerajinan dari bahan lunak dan
pengemasannya
4. Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit (3 X Pertemuan)
5. Tujuan :

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini,peserta didik diharapkan dapat:

5.1 Menunjukkan etika yang baik sesuai dengan nilai agama dalam melakukan
aktivitas belajar kerajinan berbahan lunak.

5.2 .Bekerjasama dan bertanggung jawab dalam kelompok belajar membuat


kerajinan bahan lunak.
5.3 Memahami cara memadukan/mengkombinasikan Motif ragam hias pada
kerajinan dari bahan lunak
5.4 Mampu menjelaskan Teknik pembuatan benda kerajinan dari bahan lunak
5.5 Mampu menjelaskan Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan
5.6 .Mengembangkan kreativitas mengemas karya kerajinan dari bahan lunak

I. MATERI PEMBELAJARAN
1.1 Menjelaskan konsep desain Kerajinan berbahan lunak
1.2 Mengidentifikasi aneka karya kerajinan berbahan lunak
1.3 Menjelaskan manfaat mempelajari karya kerajinan dari bahan lunak
1.4 Mengidentifikasi Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan
1.5 Menjelaskan Motif ragam hias pada kerajinan dari bahan lunak
1.6 Mengidentifikasi Teknik pembuatan benda kerajinan dari bahan lunak
1.7 Mendeskripsikan konsep Pengemasan karya kerajinan dari bahan lunak

MATERI:

1. Konsep desain Kerajinan berbahan lunak


 Kerajinan berbahan lunak adalah berbagai hal yang berkaitan dengan buatan
tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui
kemahiran tangan dalam mengolah bahan lunak ,Menghasilkan hiasan atau
benda pakai.
 Bahan lunak atau yang disebut bahan Plastis merupakan bahan-bahan yang
dapat dibentuk .
2. Pengertian Bahan Lunak
 Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi
hasil karya yang dibuat dari material tersebut.
 Terdapat tiga kategori bahan, yaitu: Bahan lunak, yaitu bahan yang memiliki
sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk. Contoh yang sering
dpakai sebagai bahan dalam pembuatan produk kerajinan tangan adalah sabun
batangan, lilin parafin, tanah liat, bubur kertas dan clay.

3. Jenis Bahan Lunak dalam Kerajinan Tangan

 Sabun Batangan

Sabun adalah surfaktan yang dipakai dengan air untuk mencuci dan
membersihkan. Surfaktan artinya molekul yang memiliki gugus polar yang
suka-air (hidrofilik) dan gugus non-polar yang suka-minyak (lipofilik)
sekaligus, sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari minyak
dan air. Umumnya sabun berupa padatan tercetak yang disebut batang,
sehingga disebut sebagai sabun batangan. Meskipun saat ini terdapat jenis
sabun cair, namun yang dipakai dalam kerajinan tangan adalah sabun
batangan.
Parafin

 Parafin merupakan salah satu bentuk dari hasil olahan minyak bumi. Parafin
menjadi bahan dasar dalam pembuatan produk karya kerajinan lilin hias. Bahan
ini berbentuk lempengan, namun ada juga berupa pellet atau butiran. Parafin
memiliki sifat-sifat sebagai berikut: Titik-leburnya 56oC hingga 60oC

 Tidak berwarna

 Tidak beracun

 Dalam keadaan cair menyerupai air

Parafin mengalami penyusutan yang rendah, sehingga kurang baik untuk


pembuatan lilin cetak. Oleh karena itu diperlukan bahan tambahan (additive)
yaitu Sterin.

Tanah Liat
 Tanah liat dihasilkan oleh alam yang berasal dari pelapukan kerak bumi. Tanah
liat memiliki karakteristik:

 Sulit menyerap air sehingga lahan yang berupa tanah liat primer tidak cocok
untuk dijadikan sebagai lahan pertanian.

 Tekstur tanahnya cenderung lengket bila dalam keadaan basah dan kuat
menyatu antara butiran tanah yang satu dengan lainnya.

 Dalam keadaan kering, butiran tanahnya terpecah-pecah secara halus.

 Merupakan bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya yang
dalam pembuatannya harus dibakar dengan suhu diatas 1.000oC.

Jenis tanah liat:

 Tanah liat primer, dihasilkan dari pelapukan batuan karena tenaga endogen
namun tidak berpindah dari batuan induknya, sehingga sifatnya lebih murni
daripada tanah liat sekunder. Tanah liat jenis ini berwarna putih atau putih
kusam. Termasuk tanah liat jenis ini adalah kaolin, bentonite, feldspatik,
kwarsa dan dolomite.

Ciri-ciri tanah liat primer adalah:

 warna putih sampai putih kusam

 cenderung berbutir kasar,

 tidak plastis,

 daya lebur tinggi,

 daya susut kecil

 bersifat tahan api

 Suhu matangnya antara 1.300oC hingga 1.400oC

 Tanah liat Sekunder, merupakan jenis tanah liat hasil pelapukan batuan oleh
tenaga eksogen sehingga mengalami perpindahan tempat atau terpisah jauh dari
batuan induknya, dan kemudian mengendap di suatu tempat.
Ciri-ciri tanah liat sekunder:
 Kurang murni

 Cenderung berbutir halus

 Berwarna krem/abu-abu/coklat/merah jambu/kuning

 Lebih plastis daripada tanah liat primer

 Daya susut lebih besar daripada tanah liat primer

 Suh matangnya antara 900oC hingga 1.400oC

Clay

Sebenarnya istilah "clay" berarti tanah liat, akan tetapi dalam dunia kerajinan istilah
tersebut bisa diartikan sebagai tanah liat buatan. Terdapat clay yang terbuat dari
adonan tepung, parafin, bubur kertas dan polymer. Terdapat beberapa macam clay,
diantaranya yaitu:.
PlastisinClay
Terbuat dari bahan plastisin yang lunak, namun tidak selunak parafin clay.

PaperClay
Merupakan jenis clay yang terbuat dari bubur kertas. Hasil akhirnya akan mengeras
setelah diangin-anginkan. Sentuhan akhir adalah dengan cara dicat.

FlourClay
Jenis clay ini terbuat dari adonan tepung, lem, aroma dsb. Bisa berupa tepung tapioka,
tepung terigu, tepung roti atau jenis tepung lainny
4. Peralataan Kerajinan dari Bahan Lunak

Peralataan Kerajinan dari Bahan Lunak

Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan produk karya kerajinan dari bahan lunak
bergantung kepada jenis bahan lunak yang digunakan. Karena bahan yang dikerjakan bersifat
lunak, maka satu set peralatan bisa dipakai untuk berbagai jenis bahan lunak.

Pahat Ukir

Pahat ukir biasanya dijual 1 set. Terdapat pahat dari logam dengan gagang kayu atau
plastik, serta ada pula pahat ukur terbuat dari kayu seluruhnya.
Ball Stylus Set

Berguna untuk membuat model lekukan bundar pada benda

Clay Tool Kayu dan Kawat

Merupakan peralatan untuk pekerjaan memahat dan menusir dimana mata pahat atau
mata tusir terbuat dari kayu dan kawat.

Pisau

Pisau berfungsi untuk membuat irisan pada benda kerja.


Sikat Pembersih

Sikat berfungsi sebagai pembersih serpihan-serpihan.

Kuas

Kuar berfungsi untuk pekerjaan mewarnai benda kerja.

Caliper

Caliper berfungsi sebagai jangka pengukur.


Rubber Finishing Tool

Merupakan penghapus untuk pekerjaan finishing (penyelesaian akhir).

Cetakan (Mold)

Terdapat aneka cetakan untuk berbagai keperluan pembuatan produk karya kerajinan clay
dengan cara dicetak.

5. Manfaat mempelajari karya kerajinan dari bahan lunak


Pembuatan seni kerajinan dapat melatih ketekunan bekerja. Pembuatan
kerajinan juga dapat mengembangkan apresiasi terhadap karya dan budaya bangsa,
sehingga kita akan bangga terhadapnya. Dengan banyak berlatih membuat benda-
benda kerajinan kita akan berani unjuk kerja dan unjuk hasil kerja. Akhirnya kita
memiliki sikap mental kreatif . Dengan begitu kalian akan percaya diri, punya
keberanian/tidak ragu-ragu untuk bertindak sesuai dengan keyakinan dan
perencanaannya, serta tidak suka nyontek. Sikap mental demikian itu akan
membentuk menjadi sikap mental produktif (tidak suka bermalas-malasan), kreatif,
dan berani menghadapi resiko. Seni kerajinan juga akan membuat kalian menguasai
keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian
pendidikan keterampilan kerajinan di sekolah mempunyai fungsi pembentukan watak
pribadi yang siap menghadapi hidup dan kehidupan. Sekaligus membentuk watak
yang tangguh (fungsi pendidikan). Selain itu karya kerajinan dari bahan lunak bias
dijadikan sebagai ajang rekreasi, pemenuh kebutuhan manusia berupa kesenangan,
spiritual, kedamaian, mengisi waktu luang, sebagai cendera mata, hadiah, membentuk
watak produktif, bekerja keras, menghargai karya anak negeri, memberi pengetahuaan
dalam pengolahan barang lunak.dapat menjadi usaha baru.
6. Unsur estetika dan ergonomis pada karya kerajinan

NiLai estetik dalam karya kerajinan dapat dilihat dari aspek bentuk, warna, rqgam
hias, danfungsinya. Dari segi bentuk disuguhkan beraneka ragam bentuk sesuai
fungsinya, baik bentuk dua atau tiga demensi. Lahirnya bentuk mengikuti fungsi dan
bedasar pada proporsi, komposisi. balance dan kaidah penciptaan karya seni rupa yang
lainnya.

Dari segi warna sangat banyak pilihan baik warna sebagai penunjang keindahan sampai
warna sebagai perlambangan. Bahkan telah muncul warna pada produk kerajinan yang
berkesan antic seolah-olah menggambarkan karya masa lampau. Dari segi fungsi lahir
kerajinan dari gantungan kunci sampai meja kursi yang sangat bervariasi. mulai dari
fungsi kerajinan harus mempertimbangkan aspek kenyamanan.
Hadirnya nilai estetik pada karya kerajinan dapat meningkatkan citra karya tersebut.
Lebih-lebih hal ini jika diukur dari nilai fungsi dan ekonomi. Dari fungsi kerajinan dapat
diukur dengan banyaknya orang memiliki atau menggunakan produk tersebut.
Dari segi ekonomi dapat dilihat dari naiknya nilai nominal karya kerajinan dan
peningkatan ekonomi bagi perajin dan pengusaha kerajinan. Dalam aspek ekonomi
kerajinan adalah lahan subur sebagai mata pencaharian yang menjanjikan investasi besar
dalam perkembangan pariwisata dan globalisasi perdagangan dewasa ini.

Pada prinsipnya karya kerajinan diciptakan dengan menggunakan kaidah penciptaan


yang relatif sama dengan proses penciptaan cabang seni yang lainnya. Oleh sebab itu
karya kerajinan.atau kria layak disebut sebagai karya seni rupa.

7. Motif ragam hias pada kerajinan dari bahan lunak


Dari Aspek ragam hias pada kerajinan dapat dikenali sebagai identitas pribadi
pencipta atau daerah tempat memproduk kerajinan tersebut. Bias dilakukan dengan
menggunakan cat maupun mengukir.
8. Teknik pembuatan benda kerajinan dari bahan lunak
Masing-masing bahan satu dengan yang lain berbeda teknik pembuatannya. Beberapa
bahan baku lunak sesuai jenisnya yang digunakan dalam pembuatan produk seni
kerajinan yaitu:

1) Bahan Lunak alami

Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang diperolah dari alami sekitar dan cara
pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan
buatan. Bahan alami yang kita kenal adalah tanah. Tanah dapat kita gunakan untuk bahan
baku seni kerajinan yaitu tanah yang dibuat dan diolah menjadi liat sehingga dapat
dibentuk sesuai dengan keinginan.

Adapun teknik yang dapat kita gunakan adalah:


a) Teknik pijit

b) Teknik pilin

c) Teknik slap

d) Teknik cetak

e) Teknik putar

2) Bahan lunak buatan


Bahan lunak buatan adalah bahan yang kita olah menjadi lunak, seperti kertas yang direndam
kemudian dihancurkan sampai menjadi bubur, sabun mandi, was atau lilin, berbagai macam
jenis kain maupun mori dan sebagainya. Dalam pembuatan barang kerajinan yang
menggunakan bahan lunak buatan dapat dilakukan dengan:
a). Teknik butsir,
b). Teknik pahat,
c). Teknik cetak dan sebagainya.
9. Urutan/Proses/Langkah-Langkah Kerja Dalam Membuat Kerajinan Bahan
Lunak Menggunakan Tanah Liat
 Proses Pencetakan Tanah Liat
Untuk proses pencetakan tanah liat dapat dilakukan dengan teknik cetak tekan
maupun tuag. Untuk teknik cetak tekan, sebaiknya menggunakan tanah liat plastis,
jangan terlalu lembek karena akan menyulitkan untuk mendapatkan bentuk yang
tepat, rapi dan jelas karena tanah liat yang terlalu lembek akan lengket pada cetakan
gips sehingga sulit diangkat dari cetakan.

1. Siapkanlah bahan tanah liat plastis dan


homogen yang sudah diuli terlebih dahulu

2. Letakkan cetakan pada papan landasan di


atas banding wheel,masukkan tanah liat
plastis kedalam cetakan topeng, kemudian
tekan pelan-pelan agar tanah liat tersebut
masuk pada bagian cetakan gips.
3. Tekan pelan-pelan tanah liat plastis
tersebut secara merata pada bagian
cetakan gips, bentuk bagiandalam benda
mengikuti bentuk cetakan agar benda hasil
cetakanmemiliki ketebalan yang relatif
sama.
4. Lepaskan benda keramik hasil cetakan
dari cetakan gips dengan hati-hati jangan
sampai ada bagian yang tertinggal di
cetakan.
5.Angin-anginkan benda hasil cetakan
kemudian keringkan agar siap dibakar.

Kerajinan Sabun dengan Teknik Butsir


Pembuatan desain di atas kertas

Menggambar pola di atas sabun dengan


spidol

Membentuk dasar bentuk global sesuai pola


menggunakan pisau.

Menghaluskan dan membuat detail bagian-


bagian tertentu dengan butsir.

Kerajinan dari bahan sabun mandi


dengan teknik butsir telah selesai dibuat

10. Konsep Pengemasan karya kerajinan dari bahan lunak


Pengemasan dalam konsep kerajinan berarti melakukan usaha untuk menambah nilai
estetik produk , meningkatkan nilai jual dan menjaga kwalitas produk dengan cara melakukan
pressing dengan mesin, membalut dengan plastic, menata didalam kotak dan lain-lain.

11. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa karya kerajinan adalah
sebagai suatu produk yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan praktis. Penciptaan
tersebut memiliki beberapa tujuan yang penting antara lain, kegiatan membuat kerajinan
sebagai mata pencaharian yang dapat memenuhi kebutuhan ekonomi. Kerajinan sebagai
wahana penciptaan barang-barang fungsional yang memiliki nilai estetik. Nilai estetik pada
karya kerajinan dapat diwujudkan dalam aspek bentuk, warna, dan ragam hiasnya, sedangkan
nilai praktisnya dapat diwujudkan dalam bentuk yang ergonomik dan sesuai dengan anatomi
tubuh manusia. Sebagai benda fungsional praktis harus dapat menjawab akan keamanan,
kepuasan, dan kenyamanan digunakan. Pertimbangan ergonomic karya fungsional adalah
kriteria utamanya, bukan estetiknya.
estetik adalah sebagai eleman pelengkap yang memberikan nilai keindaha.. dan
kesenangan. Nilai estetik dalam karya kerajinan dapat menambah daya tarik atau pemikat
para konsumen dan memberikan kepuasan rasa indah tersendiri. Terciptanya sebuah karya
kerajinan didasarkan atas pemikiran akan perpaduan bahan, ide, teknik perwujudan, sehingga
lahirlah kerajinan bentuk dua dan tiga demensi.
Bentuk kerajinan itu dilahirkan dengan perpaduan komposisi, proporsi,.harmoni,
keseimbangan, nuansa, simbolik, dan komponen estetik!lainnya. Hal ini adalah merupakan
suatu sistem komunikasi dari logika intUitif untuk membentuk karya kerajinan sebagai karya
fungsional, esteti$,dan ekonomis.
Pemilihan bahan baku yang baik, teknik pengerjaan yang teliti, finishing karya yang
benar adalah kriteria yang penting dalam membuat produk kerajinan. Nilai estetik pada
sebuah karya kerajinan dapat meningkatkan nilai rasa keindahan, dapat meningkatkan nilai
fungsi dan nilai ekonomi.
Oleh karena itu sentuhan estetik pada produk kerajinan sangat penting artinya., Karya
kerajinan tanpa sentuhan estetik hanya akan menjawab tantangan guna Praktis saja , sehingga
akan hambar dan kurang bemilai karena tidak memberikan kepuasan rohani
pemakainya.Karya kerajinan yang memiliki nilai estetik dapat meningkatkan daya tarik
konsumen sehingga secara Langsung dapat meningkatkan nilai ekonomi produk tersebut. .
Demikiaplah pentingnya estetika dalam sebuah penciptaan karyakarya
visual khususnya karya kerajinan. Untuk mewujudkan kriteria nilai estetik karya kerajinan
dapat ditentukan melalui penciptaan bentuk kerajinan yang menjawab kenyamanan fungsi.
Penentuan wama finishing yang menunjang karakter bentuk dan nilai-nilai tertentu bagi
pencipta atau masyarakatnya.
Pemberian ragam hias pada benda kerajinan harus mempertimbangkan faktor
ketepatan, keserasian, dan kesatuan. Semua unsure tesebut diolah depgan baik akan
melahirkan bentuk kerajinan yang baik dan diterima semua pihak

EVALUASI/PENILAIAN
Penilaian yang digunakan untuk menilai hasil belajar yaitu dengan cara
mengamati siswa selama menganalisis dan mempresentasikan hasil diskusi dalam
kelompok jigsaw, dan hasil pekerjaan/kegiatannya dinilai dengan menggunakan
panduan dengan skala penilaian sebagai berikut .
1. Pemahaman materi peserta didik
2. Kemampuan berpendapat peserta didik
3. Kemampuan berdiskusi peserta didik
4. Kemampuan mempresentasikan peserta didik
5. Kemampuan menghasilkan produk

UJIAN KOPETENSI DASAR


Nama : Hari/ tanggal:
Kelas : XI IP Durasi waktu : 75 menit

Soal Esay
1. Jelaskan konsep desain Kerajinan berbahan lunak
2. Sebutkan aneka karya kerajinan berbahan lunak
3. Sebutkan bahan dasar pembuatan karya berbahan lunak
4. Sebutkan manfaat kegiatan membuat karya kerajinan dari bahan lunak
5. Jelaskan Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan
6. Sebutkan ragam hias pada kerajinan dari bahan lunak
7. Sebutkan Teknik pembuatan benda kerajinan dari bahan lunak
8. Jelaskan Fungsi Pengemasan karya kerajinan dari bahan lunak
Soal choise
1.Berikut adalah urutan membuat kerajinan dari bahan lunak yang tepat!
a.

Anda mungkin juga menyukai