Anda di halaman 1dari 16

DIFFERINTIAL THERMAL

ANALYSIS (DTA)
KELOMPOK 3

Maijar Mahfud
Shabrina
Muhammad Farhan
Ulul Albab
Risa Chintia Balqis
Yhudistira Depari
Sufi Az Zaharawani
Sukoma
PENDAHULUAN

• Thermal analysis merupakan  teknik  untuk  mengkarakterisasi 


sifat  material  yang  dipelajari  berdasarkan  respon  material 
tersebut  terhadap  temperatur.  Untuk  menentukan  sifat  termo-
fisiknya  metode  yang  biasa  digunakan  salah  satunya 
adalah differential thermal analysis (DTA). 

• Dalam bidang metalurgi dan ilmu material kegunaan dari DTA 
ini  adalah  untuk  mempelajari  transisi  fasa  yang  terjadi 
dibawah  pengaruh  atmosfer,  temperatur,  laju  pemanasan  atau 
pendinginan.
PRINSIP

• Prinsip dasar dari DTA yaitu perbedaan


temperatur antara sampel dan larutan standar
yang inert di bawah kontrol dan kondisi
pemansan dan pendinginan yang identik dan
dicatat secara terus menerus sebagai fungsi suhu
dan waktu, sehingga panas akan diserap atau
diemisikan oleh sistem kimia yang telah
ditentukan.
INSTRUMEN DTA

Alat DTA
INSTRUMEN DTA

Skema DTA
INSTRUMEN DTA

• Sampel holder (umumnya digunakan Al2O3)


• Furnance : Untuk menstabilkan zona panas yang
besar dan berfungsi sebagia tempat merespon
perintah dari temperatur programer
• Temperatur programer : menjaga laju pemansan
agar konstan
• Microvolt amplifier : memperkuat sinyal
• Recorder : pembacaan sinyal
CARA KERJA DTA

• Dipanaskan heating blok


• Ukuran sampel dengan ukuran material referensi
seidentik mungkin dan dipasangkan pada sampel
folder
• Thermocouple ditempatkan berkontakan secara
langsung dengan sampel dan material referensi
• Temperatur diheating block akan meningkat
seiring dengan peningkatan temperatur sampel
dan material referensi
• Terdeteksi nya delta T jika terjadi perubahan fisika
dan kimia
JENIS DTA

• Mikro DTA (berdasarkan ukuran partikel)


• HP-DTA (berdasrkan tekanan)
INTREPRETASI DTA

• Kurva DTA secara garis besar adalah kurva


perbedaan temperatur antara material sampel
dengan material referensi. Kurva DTA dapat
digunakan sebagai finger print untuk tujuan
identifikasi. Area dibawah peak kurva DTA dapat
diidentifikasi sebagai perubahan entalpi dan tidak
dipengaruhi oleh kapasitas panas sampel
INTREPRETASI DTA

• Differential temperatur juga dapat meningkat


diantara dua sampel inert saat respon mereka ke
perlakuan panas yang diberikan tidak identik.
DTA digunakan untuk studi sifat termal dan
perubahan fasa yang tidak mengakibatkan
perubahan entalpi. Hasil pengujian DTA ini
merupakan kurva yang menunjukkan
diskontinuitas pada temperatur transisi dan
kemiringan kurva pada titik tertentu akan
tergantung pada konstitusi mikrostruktur sampel
pada temperatur tersebut
CONTOH KASUS JURNAL
GRAFIK DTA MINYAK MENTAH
GRAFIK DTA MINYAK MENTAH
HASIL DARI DTA

Hasil dari DTA adalah :


• dapat menentukan kondisi eksperimental sampel
(baik dengan tekanan tinggi atau vakum)
• instrument dapat digunakan dalam temperatur
tinggi
• karakteristik transisi dan reaksi pada temperatur
tertentu dapat dideteksi dengan baik
• DTA sangat membantu untuk memahami hasil dari
XRD
• kurva DTA dapat merekam transformasi apakah
panas di dalam chamber itu diserap atau dikeluarkan
KESIMPULAN

• Kurva dari DTA untuk 2 substansi tidak identik.


Melainkan menggambarkan suatu finger print dari
variasi zat yang berbeda.
• DTA biasanya digunakan untuk mengkarakterisasi
bahan polimer.
• Kurva dari DTA dipengaruhi oleh ukuran partikel
dari sampel, jumlah dari sampel, ukuran dan
bentuk sampel.
• DTA dapat memberikan informasi tentang suatu
ligan.
KESIMPULAN DARI JURNAL

• Hasil menunjukkan bahwa teknik TG-ADTA-FTIR-


MS simultan adalah teknik pengukuran efektif
kualitatif pada proses yang melibatkan
dekomposisi reaksi kompleks
• Dalam pembakaran minyak mentah asal yang
berbeda, daerah oksidasi suhu rendah (LTO) dan
oksidasi suhu tinggi (HTO) diamati pada interval
suhu yang berbeda menggunakan teknik TGA-
DTA

Anda mungkin juga menyukai