VEKTOR
Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah, contoh dari besaran ini
adalah : perpindahaan, gaya, kecepatan, percepatan, dan momentum
Besaran skalar adalah besaran yang hanya mempunyai nilai saja, contoh dari besaran ini
adalah : jarak, massa, waktu, dan kuat arus
Contoh perbedaan besaran vektor dan skalar:
- Andi mengendarai sepeda untuk membeli roti dengan alamat toko roti 30 km ke arah
utara dari posisi awal andi, lalu karena ibunya menyuruh andi ke pasar ia pun pergi ke
pasar yang arahnya 20 km ke arah selatan dari toko roti. Tentukanlah berapa jarak
dan perpindahaan yang harus andi tempuh dari awal dia berangkat sampai tempat
terakhir yang ia kunjungi!
Caranya : - gambar dulu arah dari awal berangkat, dengan panduan arah mata angina
- Jarak adalah besaran skalar yang hanya mempunyai nilai saja, jadi kita tinggal
menjumlahkan semua total kepergian andi dari awal hingga akhir
UTARA
B B
C
A SELATAN
- Kita misalkan titik A sebagai titik awal/ titik pangkal sedangkan ujung tanda panah
sebagai titik ujung
- Untuk nilai jarak S = SAB + SBC = 30 + 20 = 50 Km, kenapa positif dijumlahkan
karena jarak hanya menghitung keseluruhaan jarak yang ditempuh dari awal
berangkat sampai tujuan akhir
- Untuk nilai perpindahaan Δr = rAB – rBC = 30 – 20 = 10 Km ke arah selatan, kenapa
negative karena perpindahan AB dan BC berlawanan arah
So…., kesimpulannya
Nah sekarang bagaimana kalau model perpindahaan dan jaraknya membentuk garis
tegak lurus,,coba perhatikan contoh soal berikut ya….
- Andi mengendarai sepeda untuk membeli roti dengan alamat toko roti 30 km ke arah
timur dari posisi awal andi, lalu ia bergerak lagi ke rumah temannya yang jaraknya 40
km ke arah utara dari toko roti. Tentukanlah berapa jarak dan perpindahaan yang
ditempuh andi?
Caranya : - kita gambar dulu posisi andi ketika melakukan perjalanan dengan bantuan
arah mata angin
C
A B
- Untuk menghitung jarak tinggal kita jumlahkan jarak yang ditempuh dari titik A-B-C
S = SAb + SBc = 30 + 40 = 70 Km
- Untuk menghitung perpindahaan (Δr ), yang di cari adalah selisih posisi awal dan
akhir, posisi awal pada titik A dan posisi akhir titik C, jadi untuk menghubungkan
kedua titik tersebut digunakan garis penghubung/ sisi miring
A B
- Untuk perpindahaan titik penghubung adalah titik CA, sehingga bisa di dapatkan
persamaan perpindahaan
√
√
√
√