Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KERJA KELOMPOK

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

“KEGIATAN MEMBATIK ECOPRINT ”

Guru Pengampu
Chatarina Sitoresmi, SP.,M.Pd.

Disusun oleh:
Aqma Selvina Marsya
Habibi Muhammad Ridhwan
Hellawati Putri
Sinta Chusniyah

SMA NEGERI 1 PABELAN


Desa Semowo, Kec. Pabelan, Kab. Semarang
Tahun Ajaran 2022/ 2023
Tujuan batik Ecoprint
1. Mengetahui apakah daun jambu, daun pepaya, daun jati dan bunga mawar dapat
memberikan motif pada kain melalui teknik Ecoprint.
2. Mengetahui hasil ketahanan luntur warna terhadap pencucian pada hasil
pewarnaan teknik Ecoprint menggunakan daun jati, pepaya dan bunga mawar.

Dasar teori
Ecoprint berasal dari kata eco yang berarti ekosistem (alam), dan print yang artinya
mencetak.
Ecoprinting adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup
sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik. Prinsip
pembuatannya adalah melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau
bagian tubuh lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu.
Oleh karena itu, pembuatan batik Ecoprint sangat ramah lingkungan.

Waktu Pelaksanaan
➢ Minggu pertama 11 Oktober 2022 ( Proses mordanting).
➢ Minggu kedua 18 Oktober 2022
( Penataan media ke kain, Pounding/ teknik pikul, steaming/ pengukusan).
➢ Minggu ketiga 25 Oktober 2022
( Proses fiksasi).

Anggaran biaya
Jenis Barang Banyak Harga Jumlah Harga
Plastik rol bening 2 meter 5.000 10.000
Kain katun putih 2 meter 20.000 40.000
Total: 50.000

ALAT DAN BAHAN


ALAT BAHAN
 Panci  Kain katun putih
 Ember  Plastik rol bening
 Palu  Daun jati
karet  Daun jambu
 Gunting
 Daun pepaya
 Bunga mawar
 Tawas
 Pewarna alami
 Tali rafia
 Air
Langkah Kerja
Step 1 : Perendaman kain dengan air tawas

1. Siapkan tawas, ember dan kain untuk langkah pertama


2. Hancurkan tawas hingga berukuran kecil” agar lebih mudah untuk dilarutkan dalam air
3. Siapkan ember dengan air (dianjurkan air panas) lalu masukkan tawas (3-4 sdm) ke dalam ember .
Larutkan tawas lalu masukkan kain.
4. Ratakan pastikan semua bagian kain ter basahi oleh air tawas.
5. Rendam selama 30 menit
6. Setelah perendaman, peras lalu angin anginkan.

Step 2 : Pewarnaan kain

1. Siapkan ember dan bahan pewarnaan (bubuk kunyit)


2. Masukkan bubuk kunyit secukupnya pada ember
3. Panaskan air
4. Beri air panas pada ember lalu aduk sampai larutan kunyit tercampur
5. Masukkan kain lalu warnai hingga merata
6. Beri sedikit air dingin agar tidak terlalu panas saat menyampur
7. Setelah warna merata , peras lalu jemur hingga benar” kering.

Step 3 : Penataan media daun dengan teknik pounding


1. Siapkan plastik, kain dan daun yang akan digunakan
2. Letakan plastik untuk lapisan paling bawah, lalu letakkan kain diatas plastik
3. Tata semua daun pada kain sesuai motif/corak yang diinginkan
4. Setelah semua daun tertata pada atas kain beri blanket atau plastik untuk penutup lapisan lalu
pukulpukul dengan palu karet atau dengan diinjak-injak (agar warna lebih keluar dan daun lebih
menempel pada kain
5. Gulung dan pastikan gulungan tidak membuat media daun tadi tidak berpindah
6. Tali gulungan kain tersebut dengan rafia pastikan ikatan rapat
7. Siapkan kukusan lalu kukus selama 1,5-2 jam 8. Setelah pengukusan diamkan kain sekitar 15 menit.
9. Setelah itu buka ikatan, bersihkan daun-daun tadi lalu angin anginkan hingga benar-benar kering agar
tidak berjamur saat disimpan untuk proses fiksasi

Step 4 : Proses fiksasi


1. Siapkan ember lalu larutkan 3-4 sdm tawas dengan air
2. Setelah larutan tawas tercampur rendam kain lalu pastikan semua bagian terbasahi
3. Peras hingga tidak ada air yang menetes
4. Lalu jemur hingga kering
5. Proses fiksasi dilakukan untuk mengunci warna daun pada kain agar warna tidak mudah luntur.
Foto Kegiatan

Gambar 1.1 Perendaman kain dengan air tawas.

Gambar 1.2 & 1.3 Proses pewarnaan kain dengan pewarna alami dari kunyit
Gambar 1.4 Penjemuran kain setelah pewarnaan.

Gambar 1.5 Penataan media daun pada kain & teknik pounding.
Gambar 1.6 Penggulungan kain.

Gambar 1.7 Pengikatan setelah Penggulungan.


Gambar 1. 8 Pembongkaran gulungan kain setelah melalui proses pengukusan

Gambar 1.9 Proses fiksasi.

Gambar 1.10 Penjemuran kain hasil dari batik Ecoprint


SIMPULAN & SARAN

❖ SIMPULAN
Melalui praktikum batik teknik Ecoprint diperoleh hasil bahwa terdapat
beberapa jenis dedaunan yang tidak tercetak jelas. Yaitu daun jambu,
daun pepaya, dan kelopak bunga mawar.
Sedangkan daun jati tercetak jelas dengan warna cemerlang.

❖ SARAN
Hasil karya belum sempurna, sehingga masih harus banyak bereksperimen untuk
mendapatkan berbagai macam kemungkinan metode dalam pembuatan Batik
Ecoprint.

DAFTAR PUSTAKA

”Batik Ecoprint Kontemporer unik dan ramah lingkungan”


https://mediacenter.slemankab.go.id.
https://mediacenter.slemankab.go.id/2019/05/19/batik -
ecoprintkontemporer-unik-dan-ramah-lingkungan.

“Tutorial ecprint-awal sampai akhir”


https://youtu.be/3AmvNVtQbpo.

Anda mungkin juga menyukai