Keindahan

BATIK ECOPRINT TEKNIK KUKUS

ECOPRINT Warna Alam
Pewarna kain dari alam mungkin tidak Ada beberapa teknik untuk
secerah dan seawet pewarna sintesis. membuat batik ecoprint, salah
Namun, perwarna alami memiliki daya satunya adalah teknik kukus.
tarik tersendiri bagi peminatnya, salah
Teknik ini menggunakan panas
satunya adalah ecoprint. uap air untuk memindahkan
warna tannin ke kain.
Ecoprint adalah teknik membuat pola
pada kain dengan memindahkan warna Lama waktu pengukusan bisa
alami pada tanaman, Warna ini disebut bervariasi tergantung jenis
juga tannin. Tannin bisa berasal dari daun
daun, bunga, batang, ataupun akar
tanaman. Ada berbagai macam tanaman
yang menghasilkan warna yang bagus
seperti jati, lanang, jarak dan eukaliptus.
Namun, masih banyak daun yang bisa kita
coba.

Cara Membuatnya SEAMEO QITEP in

SEAMEO QITEP in
Mathematic Mathematic
Jl. Kaliurang KM 6.5
Jl. Kaliurang KM 6.5
Yogyakarta, 55281
Yogyakarta, 55281
Phone (0274) 889955
Phone (0274) 889955
Fax (0274) 887222
BEAUTY FOM NATURE Fax (0274) 887222

http://qitepinmath.org/
http://qitepinmath.org/
 Cara Pembuatan
TAHAP 1
Tahap pertama ini adalah tahap
penyiapan daun dan kain.
Daun yang akan digunakan dicuci bersih
kemudian direndam dengan air cuka
selama kurang lebih 2-3 jam. Hal ini
untuk membantu proses pengeluaran
warna saat nanti dikukus.
Kain yang akan digunakan bisa kain polos
ataupun berwarna. Supaya penyerapan
warna optimal, maka serat kain harus
bersih dan terbuka. Untuk membersihkan
serat kain dari bahan kimia ataupun
kanji, maka kain direndam di air tawas
selama semalam.
TAHAP 2
Setelah kain dan daun sudah siap, maka
tahap selajutnya adalah mengukus, Alat
yang digunakan adalah kompor, pengukus
dan kain. Pengukus bisa diisi air
kemudian dipanaskan diatas kompor.
Sementara itu kita menata daun pada
kain.
Untuk mendapatkan pola simetris, kita
cukup menata daun pada separoh bagian
kain. Setelah daun ditata, eparuh bagian
kain ditumpukkan pada kain yang sudah
ada daunnya. Setelah itu gulunglah kain
dari garis lipatan simetri,
Setelah kain digulung dan diikat, maka
kain siap dikukus. Waktu pengukusan
bisa bervariasi tergantung jenis daun.
Misalnya daun jati sangat mudah
mengeluarkan warna dan menempel pada
kain.
Setelah kain dikukus, misalnya 2 jam,
maka api dimatikan dan biarkan kain
dingin. Selajutnya, kain yang sudah
dingin bisa dbuka ikatannya dan
gulungannya.
TAHAP 3
Tahap terakhir adalah tahap fiksasi warna.
Setelah diangin-anginkan dan kering,
maka kain bisa direndam di air tawas, atu
air cuka, atau, air asam, atau air tunjung.
Bersihkan daun-daun yang menempel
Dari pencelupan dengan air tersebut,
pada kain
warna akan terikat pada serat kain.
Beberapa warna tannin akan berubah,
missal daun lanang akan menjadi kuning,
dengan air tawas, daun jarak akan
menjadi abu-abu dengan larutan tunjung.
Dalam ketidaksempurnaan,
disitu tersembunyi
keindahan lain.
Setelah dibersihkan daunnya, maka kain
diangin-anginkan ditempat yang tidak SELAMAT MENCOBA
terkena matahari langsung.