Anda di halaman 1dari 17

BERKARYA

SENI RUPA
TIGA DIMENSI
(3D)
PENGERTIAN KARYA SENI RUPA
TIGA DIMENSI (3D)
 Benda / karya seni rupa yang memiliki
dimensi panjang, lebar, tinggi, volume dan
menempati ruang sehingga bisa dilihat dari
segala sisi
JENIS KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI
(3D)
 Seni Patung
Merupakan cabang dari seni rupa murni yang berdimensi tiga. Seni
patung biasanya dibuat menggunakan berbagai media, seperti
kayu, batu, semen, fiber, lilin, tanah liat atau es. Cara membuat
patung dengan cara membutsir, memahat, atau teknik cetak.
Corak seni patung terdapat patung naturalis, dan abstrak.

 Seni Relief
Seni relief dapat juga disebut dengan seni ukir yang memiliki
dimensi antara dua dimensi dan tiga dimensi. Bahan yang
digunakan dalam berkarya seni relief adalah kayu, batu, pasir,
semen, logam, dan gips. Teknik berkarya seni relief dengan cara
dipahat mengikuti pola motif hias yang telah digambar pada
permukaan bahan.
 Seni Instalasi
Seni instalasi (installation = pemasangan) adalah seni yang
memasang, menyatukan, dan mengkonstruksi sejumlah
benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks
kesadaran makna tertentu. Seni instalasi dalam konteks
visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga
dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang,
waktu, dan suara.
 Seni Keramik
Seni keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah
material keramik untuk membuat karya seni dari yang
bersifat tradisional sampai kontemporer.
TEKNIK PEMBUATAN SENI RUPA
TIGA DIMENSI :
1. TEKNIK PAHAT : mengurangi bahan menggunakan alat
pahat
2. TEKNIK BUTSIR : membentuk benda dengan mengurangi
dan menambah bahan menggunakan alat telapak tangan
dan alat lain (kayu dan kawat) sederhana, misal membuat
keramik dengan bahan dasar tanah liat
3. TEKNIK COR : proses menuang menggunakan bahan
cair yang dituang pada alat acuan berbentuk cetakan
4. TEKNIK LAS : membuat karya seni dengan cara
menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk
mendapatkan bentuk tertentu
5. TEKNIK CETAK : membuat karya seni dengan cara
membuat cetakan terlebih dahulu, misal : keramik
dan patung dengan bahan tanah liat dan semen
SIMBOL DALAM KARYA SENI RUPA TIGA
DIMENSI
Secara konseptual kata simbol memiliki beberapa
pengertian sebagai berikut :
1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang
kelihatan untuk menggantikan gagasan atau objek
tertentu
2. Kata tanda dan isyarat yang digunakan untuk
mewakili sesuatu yang lain yaitu arti kualitas,
abstraksi, gagasan, dan objek
3. Semua hal yang diberikan arti dengan persetujuan
umum dan /atau kesepakatan / kebiasaan
4. Tanda-tanda konvensional, yaitu sesuatu yang
dibangun masyarakat /individu dengan arti
tertentu yang kurang lebih standar yang
disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu
NILAI ESTETIS KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI (3D)
Prinsip-prinsip seni rupa adalah nilai-nilai keindahan di dalam seni
rupa dan kerap dikaitkan dengan kualitas karya seni rupa yang
mengandung unsur kesatuan, keselarasan, keseimbangan, dan
kontras sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat,
bahagia, agung, getir, ataupun rasa senang.
Sifat-sifat Seni :
1. Simbolis : biasanya diwarnai perlambangan bentuk
metafora binatang, tumbuhan, bangunan, figur manusia
2. Mitologis : tokoh mitos/ legenda suatu daerah yang
ditransformasikan lewat karya seni
3. Religius : karya seni yang digunakan sebagai penunjang
kegiatan ritual dan penyampaian ajaran agama
4. Fungsional :
 Menghibur dan Menggugah (ungkapan rasa senang
penikmat, pencipta, dan masyarakat)
 Manfaat (alat-alat keperluan sehari-hari, hunian, media
hiburan, model pakaian dan model lain-lainnya)
PROSES BERKARYA SENI RUPA TIGA
DIMENSI (3D)
 Teknik mozaik. Teknik mozaik merupakan teknik yang menggabungkan
benda yang memiliki ukuran 3 dimensi. Tujuan penggabungan yaitu untuk
memadukan karya lain menjadi satu dan membentuk seperti lukisan atau
karya 3 dimensi yang bagus.
 Teknik Aplikasi. Teknik aplikasi merupakan teknik menambah bahan lain
ke karya 3 dimensi dengan cara dijahit. Tujuan dari teknik ini untuk
memperindah karya 3 dimensi menjadi lebih bagus. Caranya yaitu buat
pola untuk menambah hiasan. Jahit kain atau benda lain ke karya 3
dimensi. Setelah dijahit potong benang dan sudah jadi.
 Teknik pahat. Teknik pahat merupakan teknik yang membuat karya 3
dimensi dengan cara dipahat. Biasanya teknik digunakan pada saat bahan
yang digunakan dari batu atau kayu. Alat yang digunakan untuk memahat
yaitu palu dan pahat. Caranya yaitu buat pola untuk membuat karya 3
dimensi. Pahat sesuai dengan pola.
 Teknik merakit. Teknik merakit merupakan teknik yang menggunakan
cara menyambung. Teknik bertujuan untuk memperkuat karya tersebut.
Teknik ini menggunakan alat sekrup dan patri.
 Teknik cor. Teknik cor merupakan teknik yang menggunakan cara cor.
Teknik ini berbahan cair dan ketika didiamkan akan memadat. Bahan
yang digunakan biasanya giypsum dan logam.
IDE PENCIPTAAN SENI 3D

1. Pengalaman empiris
2. Melihat objek
3. Imajinasi
4. Kebutuhan
BAHAN SENI KRIYA
 Kriya kayu adalah bidang kriya yang pekerjaannya membuat benda yang
mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan kayu. Kayu
yang biasa digunakan adalah kayu jati, kayu randu, kayu mangga, kayu mahoni,
kayu pinus (sifatnya awet dan ringan). Contoh : Gantungan Kunci, Miniatur mobil,
miniatur rumah dan lain sebaginya.
 Kriya Tekstil adalah  bidang kriya yang pekerjaannya membuat benda yang
mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan kain. Kain
bisa dibuat dengan cara ditenun, diikat, dipress. Keragaman karya seni kriya
tekstil bisa dilihat dari jenis bahannya, Teknik Pembuatannya, Ragam Hias
Geometrisnya. Kriya tekstil di Indonesia dikelompokkan menjadi dua yaitu Karya
Batik dan Karya Tenun. (Motif Batik Flora dan Fauna) Contoh : Kain Batik
 Kriya Keramik adalah  bidang kriya yang pekerjaannya membuat benda yang
mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan Keramik.
Asal keramik adalah berasal dari tanah liat yang dibentuk, kemudian dikeringkan.
Setelah kering lalu dibakar dengan suhu tertentu dan setelah jadi kemudian
dipoles dengan bahan keramik. Bentuk yang tercipta seperti Pot Bunga, Guci, Vas
Bunga  
 Kriya Logam adalah mengolah logam menjadi berbagai macam kerajinan. Cara
membuatnya yaitu dengan cara mengecor logam panas dalam sebuah cetakan.
Cetakan bisa dibuat dari pasir, tanah liat, gift. Logam yang mampu mencair jika
dipanaskan pada suhu tertentu yaitu : Emas, Perak Perunggu, Besi, Tembaga,
Aluminium, Kuningan
 Kriya Kulit adalah Jenis kriya yang bahan bakunya
berasal dari kulit. Kulit yang biasa digunakan untuk
membuat karya seni kriya ini adalah kulit kerbau,
Kulit sapi, Kulit kambing, kulit buaya bahakan kulit
ikan. Contoh : Alat musik rebana, tas, sepatu
Wayang kulit. Teknik Membuat Wayang Kulit Juga
melalui teknik penyamakan (perendaman dg bahan
tertentu).
 Kriya Batu adalah bidang kriya yang pekerjaannya
membuat benda yang mempunyai nilai fungsional
maupun hias dengan menggunakan bahan batu.
Batu ini memiliki tekstur keras, dan kaku. Batu
menjadi benda hias, seperti Akik, Jesper, Fosil,
Batu Permata, Fandel dan lain-lain. Bahkan bisa
dibentuk dengan Motif atau Ragam Hias Flora dan
Fauna. 
MACAM-MACAM SENI PATUNG
1. Jenis Patung Dilihat Dari Cara Pembuatannya
 Arca adalah jenis patung yang bentuknya menyerupai bentuk
makhluk hidup seperti manusia dan hewan.
 Relief adalah patung terletak pada dinding sehingga hanya bisa
dinikmati atau dinilai dari arah depan saja.  
2. Jenis Patung Dilihat Dari Posisinya
 Patung Free Standing, adalah  jenis patung yang cara pembuatan
dan peletakkannya dengan cara berdiri tegak.
 Patung Zonde adalah jenis patung yang cara pembuatannya
dibentuk secara  utuh dan peletakkannya memiliki posisi yang
beragam seperti duduk, jongkok, tidur, backflip dan lain- lain.
 Patung Boss adalah jenis patung yang bentuknya hanya setengah
badan.
 Patung Tarso adalah jenis  patung yang cara pembuatannya hanya
bagian-bagian tertentu atau sebagian tubuhnya saja dari objek
pembuatan patung seperti tangan saja, kaki, atau kepala saja.
3. Jenis Patung Dilihat Dari Fungsinya
 Patung Monumen adalah jenis  patung yang
fungsinya sebagai alat untuk memperingati suatu
 peristiwa sejarah atau tokoh tertentu yang berjasa
besar.
 Patung sebagai Lambang Pemujaan atau berhala
 adalah jenis patung yang digunakan sebagai
lambang pemujaan dan sesembahan  dalam acara
keagamaan tertentu atau alat peribadatan.
 Patung Miniatur adalah jenis patung yang
merupakan tiruan suatu bangunan atau arca dalam
bentuk yang lebih kecil.
 Patung Dekorasi adalah jenis  patung yang berfungsi
menjadi ornamen atau penghias baik di dalam
maupun di luar ruangan.
PATUNG BERDASARKAN BENTUK
DAN POSISINYA
 Patung free standing
 Patung zonde
 Patung buste
 Patung torso
 Patung kepala
CONTOH PATUNG

 Patung Dada  Patung Torso


PATUNG LENGKAP (FREE STANDING)
TEKNIK PEMBUATAN KERAMIK
a. Teknik coil (lilit pilin) : merupakan teknik pembuatan keramik dengan cara
membuat pilinan kecil seperti cacing. 
b. Teknik tatap batu/pijat jari (pinch) :cara pembuatan keramik dengan  membuat
bulatan tanah liat yang dipijit dari tengah. 
c. Teknik slab (lempengan) : pembuatan keramik dengan cara membuat lempengan
dari tanah liat. 
d. Teknik Putar : Teknik pembuatan keramik dengan menggunakan alat putar.
 Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang
serupa dan simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan
teknik putar ini sering dipakai oleh para pengrajin di sentra-sentara keramik.
Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan (hand wheel)
atau alat putar kaki (kick wheel).
e. Teknik Cetak 
Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah yang
banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula.
Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan
berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel.
Para pengrajin keramik tradisonal dapat membentuk keramik dengan teknik cetak
pres, seperti yang dilakukan pengrajin genteng, tegel dinding maupun hiasan dinding
dengan berbagai motif seperti binatang atau tumbuh-tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai