Anda di halaman 1dari 5

BAB 2

KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI

Karya seni 3 dimensi adalah karya seni yang diciptakan oleh manusia dengan adanya ukuran,
panjang, lebar, dan tinggi, sehingga tampak adanya volume dan ruang dalam karya tersebut.

Singkatnya, unsur ruang menjadi ciri pembeda antara karya seni 2 dimensi dengan karya seni
3 dimensi. Objek karya seni 3 dimensi ini dapat dilihat dari berbagai sisi.

Ciri-ciri karya seni rupa 3 dimensi

1. Memiliki ukuran Panjang, lebar dantinggi


2. Dapat dilihat dari berbagai arah
3. Memiliki bentuk nyata
4. Memiliki ruang nyata
5. Memiliki teksturnyata

Jenis Karya Seni 3 Dimensi dan Contohnya

Jenis-jenis karya seni 3 dimensi ini dibedakan berdasarkan fungsinya, yakni fungsi pakai
(seni terapan/ applied art) dan fungsi ekspresi (seni rupa murni/ pure art). Adanya perbedaan
fungsi tersebut karena perbedaan tujuan senimannya dalam menciptakan karya seni 3 dimensi
tersebut.

1. Seni Terapan (Applied Art)

Karya seni jenis ini dapat digunakan sebagai benda pakai yang berfungsi membantu
pekerjaan manusia. Semakin nyaman digunakan oleh manusia maka semakin bagus
karya seni tersebut.

Contoh: kursi kayu, meja kayu, rak bambu, lemari rotan, gendang, dan lain-lain.

2. Seni Rupa Murni (Pure Art)

Karya seni jenis ini diciptakan hanya semata-mata untuk dinikmati keindahannya saja.
Semakin indah dilihat maka semakin bagus karya seni tersebut.

Contoh: patung sebagai maskot suatu lembaga, bangunan tugu, dan lain-lain.

Unsur-Unsur Karya Seni 3 Dimensi


Sama halnya dengan karya seni 2 dimensi, karya seni 3 dimensi juga memiliki unsur-unsur
berupa:

1. Unsur warna garis,


2. Unsur bidang
3. Unsur dan bentuk
4. Unsur ruang
5. Unsur tekstur
6. Unsur makna simboliknya juga dapat dijumpai dalam karya seni 2 dimensi dan 3
dimensi.

Patung, tugu atau monumen di suatu daerah diciptakan dengan menggunakan unsur
simbolik dan filosofinya yang kuat. Contohnya adalah:

a. Patung kuda yang kerap dimaknai sebagai simbol atau lambang kegagahan
b. Tugu, dorama, patung Pahlawan untuk Pendidikan sejarah perjuangan bangsa dan
lain-lain.

Unsur-Unsur Seni Rupa Tiga Dimensi


Unsur-unsur yang ada di dalam seni rupa tiga dimensi meliputi:
1. Bentuk
 Bentuk Formal

Bentuk formal berarti bentuk tersebut mempunyai ukuran sesuai namanya, seperti
kubus, kotak memanjang (persegi panjang), bulat, bulat memanjang, kerucut, silindris,
piramid, dan lain sebagainya.

 Bentuk Non Formal

Bentuk non formal berarti bentuknya tidak beraturan dan tidak memerlukan ukuran
ketepatan. Ukurannya berupa volume, yaitu susunan benda atau barang apa saja yang
arahnya menjadi bentuk, namun tidak memerlukan ukuran garis.contohnya: ukiran,
relief, hiasan motif gerabah

2. Ruang

Unsur ruang tidak berdiri sendiri melainkan mempunyai dua golongan, yaitu:

 Ruang yang nyata

Ruang nyata merupakan ruangan yang dapat terlihat dalam keadaan benar-benar ada,
misalnya ruang teras, ruang tamu, ruang kamar tidur, dan lain-lain.

 Ruang ilusi atau imajinasi

Ruang ilusi merupakan ruangan yang dapat dirasakan melalui khayalan atau imajinasi,
misalnya ruangan yang ada hanya pada gambar yang seolah-olah benar adanya.

3. Tekstur

Tekstur merupakan kondisi permukaan atau dasar lapisan atas benda yang ada dalam
karya seni rupa, misalnya tekstur yang halus, kasar, bergelombang, berongga, dan lain-
lain.

4. Warna
Unsur warna menjadi penyebab utama terciptanya keindahan dan kemegahan dari hasil
akhir sebuah karya seni rupa. Bayangkan jika sebuah tembikar tidak berwarna,
keindahannya terlihat kurang maksimal.
Ada pula pemaknaan warna sebagai simbolik yang berbeda-beda, misalnya warna
hitam yang sering digunakan sebagai lambang dukacita, merah bermakna keberanian,
dan lain-lain.
Karya seni dibuat oleh seniman yang memiliki berbagai jenis. Pengertian seni adalah
sarana komunikasi dan pengalaman batin seseorang atau kelompok. Sifat karya seni
terdiri dari kreatifitas, ekspresif, individualis, dan semesta (universal). Karya seni
menggunakan berbagai media yang terbangun dari unsur fisik. Dalam buku Seni dan
Budaya, unsur karya seni rupa yaitu garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur, warna dan
gelap terang. Karya seni rupa ini memiliki komposisi penting seperti kesatuan,
keseimbangan, dan irama. Karya seni rupa terapan dibagi dua yaitu karya seni rupa
terapan dua dimensi dan tiga dimensi. Karya seni dua dimensi berupa bidang data,
memiliki sisi panjang, dan lebar. Perbedaan seni rupa terapan ini terletak pada bidang
ruang. Karya seni rupa dua memiliki kesan volume dan ruang yang bisa diolah melalui
elemen visual. Dalam karya seni rupa dua dimensi terdapat garis, warna, dan nada
gelap terang untuk mendukung penampilan.
Bahan Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Bahan dalam membuat seni rupa tiga dimensi Dalam membuat suatu karya seni tentu
dibutuhkan bahan atau media sebagai komponen utamanya. Bahan-bahan yang
digunakan pada setiap jenis karya seni pun berbeda berdasarkan teknik pembuatannya.
Adapun kategori bahan yang digunakan dalam membuat karya tiga dimensi yaitu: Bahan
lunak Bahan lunak adalah material bertekstur empuk yang mudah dibentuk untuk
membuat suatu karya seni.
Adapun yang termasuk bahan lunak yaitu kertas, karton, styrofoam, bubur kertas,
origami, dan lain-lain.
Bahan liat Bahan liat yaitu bahan yang memiliki tekstur liat namun sifatnya mudah diolah.
Contoh bahan liat yang digunakan dalam membuat karya tiga dimensi adalah tanah liat,
gips, lilin, plastisin, clay, sabun batangan, dan lain-lain.
Bahan keras Bahan keras adalah suatu bahan dengan dasar yang bersifat keras, pejal,
kuat, padat, dan sulit dibentuk. Adapun bahan keras yang digunakan dalam membuat seni
rupa tiga dimensi adalah kayu, batu, logam, dan sebagainya. Baca juga: Karya Seni Rupa
Tiga Dimensi: Ciri-ciri dan Jenisnya
Teknik pembuatan karya 3dimensi adalah
Teknik membuat seni rupa tiga dimensi Karya seni rupa tiga dimensi dapat dibuat dengan
menggunakan berbagai teknik sesuai dengan bahan atau medianya. Berikut ini adalah
teknik-teknik yang dapat digunakan dalam pembuatan karya seni rupa tiga dimensi:
1. Teknik aplikasi Teknik aplikasi merupakan sebuah teknik yang diterapkan dalam
seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam ornamen atau kain
yang disebut patch dengan berbagai motif ke pakaian atau atas yang sudah jadi,
dengan tujuan untuk mempercantiknya.
2. Teknik mozaik Teknik mozaik adalah menciptakan karya dengan menyusun
kepingan-kepingan kecil berwarna dari kaca, batu, atau bahan lain yang bisa
digunakan untuk menjadi mozaik. Seni ini merupakan sebuah teknik dalam seni
dekorasi dan aspek dari dekorasi interior.
3. Teknik menganyam Teknik menganyam adalah seni kerajinan dengan cara
silang menyilang, melipat-lipat, mengkepang, dan sebagainya, sehingga
membentuk suatu hasil karya anyaman.
4. Teknik menjahit Teknik menjahit adalah teknik yang digunakan dalam membuat
karya seni dengan cara melekatkan, menyambungkan, atau menambal dengan
jarum dan benang.
5. Teknik merakit Teknik merakit merupakan sebuah karya seni dengan cara
menyusun atau menyambungkan beberapa potongan bahan-bahan atau benda
menjadi satu kesatuan, di mana hasil karyanya disebut dengan rakitan.
6. Teknik pahat Teknik pahat merupakan teknik yang digunakan dalam membuat
karya seni dengan bahan keras, kemudian dibentuk menjadi suatu karya seni
yang indah. Alat yang digunakan dalam teknik memahat adalah martil, pahat,
kikir dan sebagainya.
7. Teknik cor atau menuang Teknik cor atau menuang adalah teknik membuat
karya seni yang dilakukan dengan cara menuang bahan cair ke sebuah alat
cetakkan yang sudah berbentuk. Bahan cair yang biasa digunakan terbuat dari
semen, karet, logam dan sebagainya.
8. Teknik makrame Teknik makrame adalah seni kerajinan tangan dengan cara
merangkai benang secara teratur sehingga menghasilkan sebuah tenunan yang
unik dan indah.
9. Teknik butsir Teknik butsir merupakan cara membuat karya seni dengan
menggunakan telapak tangan yang sudah dilumuri air untuk menahan,
menghaluskan, dan mengontrol tanah liat agar menjadi sebuah bentuk yang
diinginkan.
10. Teknik melipat Teknik melipat merupakan teknik keterampilan tangan dalam
membuat karya dengan cara melipat-lipat kertas atau origami menjadi bentuk
yang menarik. Baca juga: Jenis-Jenis Benda Karya Tiga Dimensi

Anda mungkin juga menyukai