Anda di halaman 1dari 9

BERKARYA SENI RUPA

3 DIMENSI

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik mampu
memahami dan membuat karya seni rupa 3 dimensi

A. Pengertian
Pada modul 1 sudah dibahas karyaseni rupa 2 dimensi. Yang membedakan
antara 2 dimensi dan 3 dimensi yaitu unsur ruang. Objek karya seni rupa dua dimensi
hanya bisa dilihat dari satu sisi saja, tetapi karya tiga dimensi dapat dilihat lebih dari dua
sisi.
Seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang dibatasi tidak hanya dengan sisi
panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman dan tinggi. Atau dalam bahasa
sederhananya yaitu karya seni yang memiliki ruang. Unsur ruang inilah yang menjadi
pembeda antara karya seni tiga dimensi dengan karya seni rupa 2 dimensi.
Karya seni 3 dimensi terus mengalami perubahan, baik dari sudut
pandang,model ruang, pola berkarya hingga jenisnya.Karya sni 3 dimensi memiliki
unsur-unsur khusus seperti garis, bidang,warna dan juga bentuk. Unsur-unsur 3 dimensi
ini dipakai untuk memperindah bentuk pada karya seni 3 dimensi. Contohnya adalah
patung, kriya, keramik dan arsitektur.

1
Seni Kriya

2
Seni patung

Keramik

B. Jenis Karya
Karya seni rupa 3 dimensi memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi pakai (seni rupa terapan), karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki
fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya.
2. Fungsi ekspresi (seni rupa murni).

C. Simbol karya
Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol dalam
bahasa Inggris: symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon
(symballo) yang berarti menarik kesimpulan, bermakna atau memberi kesan. Secara
konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut:

3
1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan
atau objek tertentu.
2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas,
abstraksi, gagasan, objek.
3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan
kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas.
4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-
individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai
anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan
tanda alamiah.
Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung
dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya. Misalnya
merah adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung
kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain sebagainya.
Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis hewan untuk melambangkan sifat-sifat
tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik, lincah dan banyak akal.
Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan keserakahan dan kelicikan. Lain lagi
dengan keledai yang digunakan untuk melambangkan kemalasan dan kebodohan.
Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi maupun tiga dimensi.
Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dapat
memiliki makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan
monumen yang melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak jaman dahulu.
Tugu dan monumen ada yang terbuat dari batu dan logam. Biasanya berukuran besar
dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat
bersejarah. Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan
dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk
menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa.

D. Teknik-Teknik Seni Rupa 3 Dimensi


Ada beberapa teknik seni rupa 3 dimensi antara lain:
1. Teknik Aplikasi
Teknik aplikasi merupakan teknik karya hias dalam seni menjahit dengan dengan
cara menempelkan bermacam-macam guntingan-guntinan kain yang berbentuk
hiasan seperti binatang, bunga maupun bentuk lainnya pada sebuah kain sebagai
hiasan.
2. Teknik Mozaik
Teknik mozaik merupakancaramembuat karya senidengancara menempel benda 3
dimensi yang diatur dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan
lukisan.
3. Teknik Merakit

4
Teknik merakit merupakan teknik membuat sebuah karya seni dengan cara
menyambung beberapa potongan bahan. Cara ini disebut dengan merakit dan hasil
karyanya disebut rakitan. Cara menggabungkan bahan tersebut dapat dengan cara
dipatri, disekrup, mengelas atau dengan cara lainnya.
4. Teknik Pahat
Teknik pahat merupakan teknik dalam karya seni 3 dimensi membentuk suatu karya
seni dengan membuang bahan yang tidak dibutuhkan.
Cara membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir dan martil. Biasanya bahan atau
media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips, kayu dan bahan lainnya.
5. TeknikMenuang atau Cor
Karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang dituang pada
sebuah alat cetakan. Setelah bahan cair tersebut mengeras, kemudian dikeluarkan
dari cetakan. Bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam, gips atau
karet.

E. Nilai Estetis
Persoalan estetika tidak dapat dilepaskan dalam mempelajari. Estetika identik dengan
seni dan keindahan. Pendapat ini tidak salah, tetapi tidak sepenuhnya tepat.
Perkembangan konsep dan bentuk karya seni menyebabkan pembicaraan tetntang
estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada keindahan yang sedap dilihat mata.
Dengan memahami persoalan estetika dan seni diharapkan wawasan kalian dalam
apresiasi, kritik atau berkarya seni semakin terbuka. Menghadapi karya-karya seni yang
dikategorikan “tidak indah”, kalian tidak serta merta langsung memberi penilaian buruk,
tidak pantas atau lain sebagainya. Sebagai seorang pelajar kalian wajib bersikap
bijaksana untuk melihat latar belakang dibalik penciptaan sebuah karya dan mencari
tahu nilai keindahan dan kebaikan yang tersembunyi dibalik karya itu. Hal ini penting
sebab akan membantu kalian menjadi seorang kreator, apresiator atau menjadi kritikus
seni yang baik.

Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif. Nilai
estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni
itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah
karya seni rupa tersusun dari komposisi baik, perpaduan warna yang cocok,
penempatan obyek yang membentuk kesatuan dan sebagainya.
Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya
seni rupa. Tidak demikian halnya dengan nilai estetis yang bersifat subyektif, keindahan
tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi
ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Sebagai contoh saat
kalian melihat sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak, kalian dapat
menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya itu. Kalian merasa tertarik
pada apa yang ditampilkan dalam karya itu dan merasa senang untuk terus melihatnya

5
bahkan ingin memilikinya meskipun kalian tidak tahu obyek apa yang ditunjukkan oleh
karya itu. Teman kalian mungkin tidak tertarik pada karya itu dan lebih tertarik pada
karya lainnya. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni
rupa dapat bersifat subyektif.

F. Berkarya Seni Rupa 3 Dimensi


Berbagai bentuk karya 3dimensiantara lain adalah semua karya seni bangun, seni
patung, seni keramik, seni instalansi (termsuk senikontemporer) dan lain sebagainya.
Untuk membuat karya 3 dimensi maka kita perlu mengenal bahan untuk berkreasi
dengankarya 3 dimensi. Adapun bahan-bahan berkreasi karya rupa 3 dimensi setidaknya
dapat dikategorikan menjadi 3 bagian yaitu:
1. Bahan Lunak
Bahan lunak ini seperti kertas,karton, gabus dan styroform, bahan-bahan ini mudah
didaptkan disekitar kita dan membentuknya dengan alat-alat yang sederhana seperti
gunting, silet, cutter, pisau. Bahkan karya berbahankertaspun bisa dibentuk tanpa
menggunakan alat, misalnya dengan cara dilipat.

Tempat pensil dari koran

2. Bahan Liat
Bahan liat ini seperti tanah liat, gips, plastisin dan lilin. Bahan inipun juga mudah
didapatkan di lingkungan sekitar kita.

Gerabah dari Tanah Liat

6
3. Bahan Keras
Bahan keras ini seperti kayu, batu danl ogam. Ketiganya merupakan bahan yang
sering digunakan oleh perupa sejak zaman dahulu. Karena sifatnya yang keras dan
tahan lama terutama batu dan logam maka pengerjaan karya 3 dimensi berbahan
tersebut memerlukan teknik dan peralatan khusus.

Dari Bahan Kayu

Tahapan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi ini seperti juga karya seni rupa pada
umumnya, dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari
dalam maupun diri perupanya. Ide atau gagasan berkarya seni rupa tiga dimensi dapat
diperoleh dari berbagai sumber. Cobalah perhatikan benda-benda dan peristiwa sehari-
hari di sekitar anda. Amatilah berbagai karya seni rupa tiga dimensi dari berbagai media
cetak maupun elektronik, kemudian kembangkan hasil pengamatan anda menjadi
gagasan berkarya. Pilihlah bahan, media, alat dan teknik yang kalian kuasai atau ingin
kalian coba dan mulailah berkreasi membuat karya seni rupa tiga dimensi.

Perhatikan bagan berikut ini ceritakan kembali langkah-langkah dalam proses berkarya
seni rupa tiga dimensi yang ditunjukan oleh bagan tersebut.

7
RANGKUMAN
 Seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang dibatasi tidakhanya dengan sisi
panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman dan tinggi, dengan kata
lain seni rupa 3 dimendi merupakan karya seniyang memiliki ruang.
 Unsur-unsur 3 dimensi anatara lain:
1. Garis
2. Bidang
3. Warna
4. Bentuk
 Contohnya karya seni rupa 3 dimensi adalah patung, kriya, keramik dan
arsitektur.
 Karya seni rupa 3 dimensi memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi pakai (seni rupa terapan),
2. Fungsi ekspresi (seni rupa murni).
 Karya seni rupa ada yang memiliki makna simbolik. Unsur-unsur rupa yang terdapat
pada karya seni rupa tiga dimensi dapat menunjukkan atau menjadi simbol dari sesuatu.
 Teknik-teknik dalam seni rupa 3 dimensi antara lain:
1. Teknik aplikasi
2. Teknik mozaik
3. Teknik merakit
4. Teknik pahat
5. Teknik menuang atau cor

8
Daftar Pustaka

Tim (2014). Seni Budaya Untuk SMA/SMK/ MA/MAK Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Balitbang
Kemdikbud.

http://www.suherlin.com/pengertian-dan-contoh-karya-seni-rupa-3-dimensi.
https://cara.pro/pengertian-unsur-teknik-fungsi-jenis-contoh-karya-seni-rupa-3-
dimensi-dan-keterangannya/#
http://www.sumberpengertian.com/pengertian-seni-rupa-3-dimensi
http://sma-senibudaya.blogspot.co.id/2015/08/nilai-estetis-karya-seni-rupa-3-dimensi.html
http://senibudayaparamitha.blogspot.co.id/2015/04/berkarya-seni-rupa-3-dimensi.html

Anda mungkin juga menyukai