Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

TENTANG PEMBUATAN IKAN ASIN

NAMA : BAGUS AHMAD KHOIRUL ATO`


NO : 06
KELAS : X MIPA 1
GURU PENGAMPU :
BU DINA PURWANI, S.pd

SMA NEGERI 2 DEMAK


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

KAMI MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEHADIRAT


TUHAN YANG MAHA ESA YANG TELAH MELIMPAHKAN
RAHMAT DAN HIDAYAHNYA , SEHINGGA SAYA SEBAGAI
PENYUSUN BISA MENYUSUN DAN MENYELESAIKAN
MAKALAH INI DENGAN JUDUL ‘’ PEMBUATAN IKAN
ASIN ‘’ DENGAN BAIK.
KAMI MENYADARI BAHWA MAKALAH INI BELUMLAH
SEMPURNA. OLEH KARENA ITU, SARAN DAN KRITIK
DARI REKAN-REKAN SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK
PENYEMPURNAANNYA.

Demak,april 2021

Salam penyususn

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......... .... ... ..... ......... ... ........1
DAFTAR ISI ....... ..... ...... .... ...... ....... ... ... ..... .....2
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang . ..... ..... ...... ..... ...... ...... ... .....3
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A.Profil Usaha .... .... ... .... .... .... .... ... .... ...... ... 6
B. Struktur Organisasi .... .... ..... ..... ...... ...... ......7
C. Produk Perusahaan .. .... ...... ... .... ... .... ... .. ..8
1.Jenis Produk
2.Pembuatan Produk
- Alat dan bahan
- Langkah - langkah
D.Target Pasar .... .... ...... ..... ...... ..... ....... .........9
E.Promosi , Pemasaran & Kemasan .... .... ...... ..10
F.Laporan Keuangan ... ..... ..... ...... .... ..... ..... ...11
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan .... .... ..... .... ... .... ...... ... ... .. ..... .12
B.Saran .... .... .... ..... ..... ..... ...... ...... .......... ... ...13
2
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ikan merupakan bahan makanan yang banyak
dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditas
ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan
dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri dan
perubahan kimiawi pada ikan mati menyebabkan
pembusukan. Mutu olahan ikan sangat tergantung
pada mutu bahan mentahnya. Ikan merupakan salah
satu sumber protein hewani yang banyak di konsumsi
masyarakat, mudah didapat dan harganya murah.
Namun ikan cepat mengalami proses pembusukan.
Oleh sebab itu dilakukan pengawetan yang bertujuan
untuk mengurangi kadara air dalam tubuh ikan,
sehingga tidak memberikan kesempatan bagi bakteri
untuk berkembang biak.
Pengeringan merupakan salah satu cara
pengawetan pangan yang paling tua dan paling luas
digunakan. Cara ini merupakan suatu proses yang ditiru
dari alam. Pengawetan pangan dengan pengeringan
dapat dilakukan pada semua biji – bijian serelia , dan
proses alami tersebut sedemikian efisien sehingga
hampir tidak membutuhkan tenaga tambahan dari
manusia. Ada periode – periode tertentu dalam sejarah
dengan faktor ikim yang dapat menyebabkan biji –
bijian tidak dapat kering sebagaimana mestinya.
Pengeringan bahan pangan dengan matahari dapat
menghasilkan bahan dengan kepekatan tinggi dengan
kualitas yang lebih tahan.
Pengeringan yang akan dibahas adalah pengeringan
dengan penggaraman pada ikan. Pengeringan
dilakukan setelah proses penggaraman. Pengeringan
pada ikan dapat dilakukan dengan
penggaraman/pengasinan. Pengeringan ikan
sebenarnya tidak harus dilakukan dengan bantuan
sinar matahari secara langsung [penjemuran] karena
ikan dapat dikeringkan tanpa bantuan sinar matahari
secara langsung contohnya melalui pengasapan
ataupun pengovenan. Teknologi pengeringan tanpa
sinar matahari ini dapat digunakan pada semua jenis
ikan tawar maupun ikan asin. Yang harus diperhatikan
justru kesamaan ketebalan daging ikan dalam proses
pengeringan tersebut. Karena semakin tebal daging
ikan akan membuat kecepatan pengeringan semakin
lambat dan justru dapat mengurangi kualitas dari ikan
yang dikeringkan tersebut.
Ikan hasil pengeringan tanpa bantuan sinar matahari
secara langsung justru memiliki kelebihan dibanding
ikan yang dikeringkan secara langsung dengan
matahari karena pada ikan – ikan yang dikeringkan
secara langsung [dijemur] sangat rawan terhadap
serangan lalat dan kontaminasi kotoran selama
penjemuran sehingga hal ini justru dapat
mempengaruhi daya simpan ikan. Apabila pengeringan
dengan dijemur itu tidak sempurns justru dapat
menyebabkan ikan mudah busuk terutama karena
serangan jamur, belatung dan kutu.
Penggaraman adalah suatu rangkaian kegiatan yang
bertujuan untuk mengawetkan produk hasil perikanan
dengan menggunakan garam. Garam yang harus
digunakan adalah jenis garam dapur [NaCl], baik
berupa kristal maupun larutan. Garam yang
dicampurkan dengan ikan akan menyerap kandungan
air dalam tubuh ikan sehingga kegiatan metabolisme
bakteri didalam tubuh ikan akan dapat dihambat/
dihentikan. Untuk menghasilkan produk penggaraman
yang baik maka harus memperhatikan hal – hal
berikut : Pemilihan bahan baku, garam,
wadah/alat/tempat yang digunakan, serta
memperhatikan aspek sanitasi dan higenis. Tahapan
proses penggaraman terdiri dari : Persiapan peralatan,
pemilihan bahan baku, penyortiran, penirisan, dan
penggaraman.

3
B.Tujuan
Membuat suatu pengolahan berdasarkan materi
mata pelajaran pkwu.
C.Manfaat

Anda mungkin juga menyukai