BAHASA PERANCIS
MelaluiPendekatanSaintifik
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Tujuan ......................................................................................... 2
C. Ruang Lingkup .............................................................................. 3
D. Landasan Hukum .......................................................................... 3
BAB II PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK .......................... 5
A. Prinsip .......................................................................................... 5
B. Pendekatan Pembelajaran Saintifik dalam Bahasa Perancis ............... 6
C. Model Pembelajaran dalam Bahasa Perancis .................................... 7
1. Discovery Learning.................................................................. 8
2. Project Based Learning ...........................................................11
3. Problem Based Learning (PBL) ................................................14
D. Langkah-Langkah Pemilihan Model Pembelajaran............................17
E. Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Bahasa Perancis ..................18
1. Penilaian Kompetensi Sikap ....................................................19
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan .........................................19
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan .........................................20
BAB III ANALISIS KOMPETENSI ......................................................................24
A. Kompetensi .................................................................................24
B. Mengkaji keterkaitan KI dan KD dalam silabus maupun buku (buku
guru dan buku siswa); ..................................................................25
BAB IV PENUTUP ...........................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................31
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan
tersebut disusun standar nasional pendidikan, terdiri atas: standar kompetensi
lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan.
B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata
pelajaran Bahasa Perancis dalam mengimplementasikan kurikulum 2013.
Secara khusus naskah ini bertujuan untuk:
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup buku ini terdiri atas:
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
10. Surat Edaran bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 0258/MPK.A/KR/2014 Tahun 2014 dan Nomor
420/176/SJ tanggal 9 Januari Tahun 2014 tentang Implementasi
Kurikulum
BAB II
A. Prinsip
Karakteristik pembelajaran terkait erat dengan Standar Kompetensi Lulusan
dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka
konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai, dan Standar
Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan
pembelajaran yang dikembangkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup
materi. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran
mencakup pengembangan domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang memiliki karakteristik berbeda untuk masing-masing mata pelajaran.
Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas
mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Pencapain kompetensi tersebut
berkaitan erat dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu,
guru harus merencanakan pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum dengan
menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang mendorong
kemampuan peserta didik untuk melakukan penyingkapan/penelitian, serta
dapat menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok.
Pendidik disarankan untuk menggunakan menggunakan model pembelajaran
antara lain model inkuiri, discovery, problem, dan projek.
Contoh:
Peserta didik mengamati gambar/video sikap tubuh orang-orang yang
bersalaman atau menyimak percakapan memperkenalkan diri dalam bahasa
Prancis.
Contoh:
Peserta didik mendiskusikan kapan, dengan siapa, apa yang mereka
katakan saat mereka melakukan salaman yang ada pada gambar/video
yang ditampilkan.
3. Mencoba
4. Mengasosiasi
5. Mengomunikasikan
1. Discovery Learning
Discovery learning adalah teori belajar yang menempatkan peserta didik
sebagai pembelajar aktif dalam membangun pengetahuan yang
diharapkan. Langkah-langkah operasionalnya adalah sebagai berikut.
a. Menciptakan stimulus
c. Mengumpulkan data/mencoba
d. Mengolah Data
e. Memverifikasi data
f. Menarik kesimpulan
c. Menyusun Jadwal
e. Menguji hasil
f. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman
Esensi dari tahap ini adalah guru mendorong peserta didik untuk
menyampaikan ide-idenya dan menerima ide mereka. Guru juga harus
mengajukan pertanyaan yang membuat peserta didik berpikir tentang
kelayakan hipotesis dan solusi yang mereka buat serta tentang kualitas
informasi yang dikumpulkan.
Fase ini merupakan tahap akhir dalam Problem Based Learning. Fase
ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah mereka sendiri dan
keterampilan penyelidikan serta pola pikir yang mereka gunakan.
Selama fase ini, guru meminta peserta didik untuk merekonstruksi
pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan selama proses kegiatan
belajarnya.
Berikut contoh matrik pemilihan model yang dapat digunakan sesuai dengan
dimensi pengetahuan dan keterampilan.
Bahasa Perancis merupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada struktur
kurikulum 2013, oleh sebab itu penilaian hasil belajar Bahasa Perancis harus
dikembangkan sesuai dengan konsep penilaian Kurikulum 2013, yaitu penilaian
autentik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
harus dicapai peserta didik secara terpadu.
1. Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran ( apart
of,not apart from instruction),
2. Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata (real world problems),
bukan masalah dunia sekolah (schoolwork-kind of problems),
3. Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metoda dan criteria yang
sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar,
4. Penilaian harus bersifat holistic yang mencakup semua aspek dari tujuan
pembelajaran (sikap, keterampilan, dan pengetahuan).
Skor Kriteria
Skor Kriteria
Skor Kriteria
Skor Kriteria
Skor Penil
Kriteria
5 4 3 2 1 aian
Tata bahasa Penggunaan Ada bebera pa Cukup se- Tata bahasa Kesalahan Skor
tata bahasa kesalahan tata ring terjadi yang sulit tata bahasa maksi
Grammaire
yang baik bahasa namun kesalahan dipahami yang sangat mal 5
tidak tata bahasa sehingga parah se-
mengubah yang me- harus me- hingga ti-dak
makna nyebabkan niru yang dapat
perubahan sangat dipahami apa
makna dasar yang
diutarakan
Skor Penil
Kriteria
5 4 3 2 1 aian
BAB III
ANALISIS KOMPETENSI
A. Kompetensi
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi
yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan
kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam
menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi
itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat
kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat
kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relevan bagi
kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun
2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut;
Penjelasan Bagan 1;
2. Aloksi waktu/Alat/Bahan/Media
Selain itu juga materi dikembangkan agar siswa memiliki Lower Order
Thinking Skills (LOTS) dan Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Contoh:
Peserta didik mengamati gambar/video sikap tubuh orang-orang yang
bersalaman atau menyimak percakapan memperkenalkan diri dalam
bahasa Prancis.
Contoh:
c. Mencoba
d. Mengasosiasi
e. Mengomunikasikan
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching,
And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational
Objectives. New York. Longman.
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of
poverty. Educational Policy, 12, 525-541.
http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education
Kemendikbud (2013). Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta
Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief
Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1.
The University of Western Australia.