Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM PENDIDIKAN GURU

PENGGERAK (PGP) TAHUN 2020

DI SATKER PPPPTK BAHASA


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN

BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN VOKASI


BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
2021

1
DAFTAR ISI

A. Latar Belakang..................................................................................................... 3
B. Desain Program.................................................................................................... 4
C. Peran dan Sasaran ............................................................................................... 6
D. Materi dan Alur Program ................................................................................... 6
E. Waktu Kegiatan................................................................................................... 8
Program PGP Lingkup Vokasi (BBPPMPV BMTI) .................................................. 9
BAB IV PENUTUP ...................................................... Error! Bookmark not defined.

2
A. Latar Belakang
Untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta,
Kemendikbud mengembangkan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar pada tahun
2019. Kebijakan ini dicetuskan sebagai langkah awal melakukan lompatan di
bidang pendidikan. Tujuannya adalah mengubah pola pikir publik dan pemangku
kepentingan pendidikan menjadi komunitas penggerak pendidikan. Filosofi
“Merdeka Belajar” disarikan dari asas penciptaan manusia yang merdeka memilih
jalan hidupnya dengan bekal akal, hati, dan jasad sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Kuasa. Dengan demikian, merdeka belajar dimaknai kemerdekaan belajar
yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar senyaman mungkin
dalam suasana bahagia tanpa adanya rasa tertekan.

Sebagai rangkaian kebijakan Merdeka Belajar, Kemendikbud telah mengeluarkan


empat paket kebijakan, yang pada tahap pertama meliputi:
1. Ujian Sekolah Berstandar Nasional diganti asesmen yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan. Hal ini berimplikasi pada guru dan satuan pendidikan
lebih merdeka dalam menilai belajar peserta didik.
2. Ujian Nasional tahun 2021 diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum
dan Survei Karakter yang meniscayakan penyesuaian tata kelola penilaian
pembelajaran di level satuan pendidikan maupun pada level nasional.
3. Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berimplikasi
pada kebebasan guru untuk dapat memilih, membuat, dan menggunakan
format RPP secara efisien dan efektif sehingga guru memiliki banyak waktu
untuk mengelola pembelajaran.
4. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang lebih fleksibel untuk
mengakomodasi ketimpangan akses dan kualitas di berbagai daerah.

Keempat kebijakan tersebut tentu saja belum cukup untuk menghasilkan manusia
unggul melalui pendidikan. Hal krusial yang mendasar untuk segera dilakukan
adalah mewujudkan tersedianya guru Indonesia yang berdaya dan memberdayakan.
Guru Indonesia yang diharapkan tersebut mencirikan lima karakter yaitu berjiwa
nasionalisme Indonesia, bernalar, kritis, pembelajar, profesional, dan berorientasi
pada peserta didik. Berbagai kebijakan dan program sedang diupayakan untuk hal
tersebut dengan melibatkan berbagai pihak menjadi satu ekosistem pendidikan yang

3
bergerak dan bersinergi dalam satu pola pikir yang sama antara masyarakat, satuan
pendidikan, dan pemangku kebijakan.

Program tersebut dinamakan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang sejatinya


mengembangkan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan guru
sebagai bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar melalui pendidikan guru. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dari pengembangan pengalaman guru maka
diperlukan pembimbingan dalam bentuk pendampingan individu kepada guru
penggerak. Pendampingan individu adalah proses coaching dan mentoring
pendamping kepada Calon Guru Penggerak.

Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan langkah strategis dari pemerintah


Republik Indonesia dengan mewujudkan guru yang berdaya dan memberdayakan
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan
proses dan hasil belajar peserta didik. Dalam pelaksanaannya, PGP adalah program
pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan
yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan
komunitas belajar di sekitarnya yang dapat mewujudkan merdeka belajar peserta
didik.

PGP diselenggarakan dalam rangka memberikan bekal kemampuan kepemimpinan


pembelajaran dan pedagogi kepada guru sehingga mampu menggerakkan
komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah serta berpotensi menjadi
pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan
peserta didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing.

B. Desain Program
Rancang bangun PGP menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning
selama sembilan bulan. Program tersebut didesain untuk mendukung hasil belajar
yang implementataif berbasis lapangan. Untuk itu maka 70% kegiatan dilakukan
dalam bentuk on the job training dimana guru sebagai peserta PGP tetap bertugas
mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah. Sementara 20% kegiatan
dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat dan 10% lainnya
dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber/instruktur, fasilitator,
dan pendamping.

4
Desain Pendidikan Guru Penggerak

Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang


murid secara holistic, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk
mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid serta menjadi teladan
dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Perjalanan Guru Penggerak dimulai dengan tahap seleksi dan mengikuti rangkaian
Program Pendidikan Guru Penggerak selama 9 bulan yang terdiri dari kelas pelatihan
daring, lokakarya, dan pendampingan.

Visi Guru Penggerak (dalam) mewujudkan Capaian Merdeka Belajar

5
Guru Penggerak akan selalu berpihak pada murid

Pengawas dan Kepala Sekolah adalah mitra strategis Guru Penggerak dalam
mengupayakan terjadinya transformasi pendidikan di sekolah dan wilayahnya

C. Peran dan Sasaran


Dalam kiprah dan perjalanannya di program PGP, penulis memulainya dengan
mendaftarkan diri sebagai calon fasilitator pada seleksi tahap 1 pada tanggal 23 Juni
2020 (seleksi administrasi). Setelah melalui beberapa tahapan seleksi (lulus tahap 2
pengisian critical incident, tahap 3 wawancara dan bimtek calon fasilitator), mulai
tanggal 16 Oktober 2020 penulis secara resmi memulai tugas sebagai fasilitator
program PGP.
Dalam melaksanakan tugas dan peran fasilitator program PGP, penulis tergabung
di satker PPPPTK Bahasa, dengan wilayah binaan/sasaran PGP di 3 (tiga) propinsi:
Maluku, Papua, dan Papua Barat. Penulis sendiri ditugaskan memfasilitasi CGP
Kota Ambon sebanyak 7 orang, terdiri dari 6 guru jenjang SMA dan 1 orang guru
jenjang SMP.

D. Materi dan Alur Program


Materi yang diberikan pada program PGP selama 9 bulan sebanyak 10 modul yang
tersebar dalam 3 paket, yaitu paket modul 1 (Paradigma dan Visi Guru Penggerak,

6
4 modul), paket modul 2 (Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid, 3
modul), dan paket modul 3 (Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan
Sekolah, 3 modul).
Utk mempelajari program PGP tersebut (paket modul 1, 2 dan 3), digunakan alur
MERRDEKA, kepanjangan dari Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang
Kolaborasi, Refleksi Terbimbing, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman,
dan Aksi Nyata.
Alur MERRDEKA ini diadopsi dan diadaptasi dari desain pembelajaran siklus
inkuiri pada WisCom, sebuah komunitas praktisi di New Mexico, USA, atau yang
dinamakan British Columbia Teacher Federation, Sumber:
https://bctf.ca/ProfessionalDevelopment.aspx?id=49809

BCTF (British Columbia Teacher Federation) Inquiry Project

Adaptasi Pembelajaran Siklus Inkuiri pada PGP

7
E. Waktu Kegiatan
Secara umum, tahapan pembelajaran yang harus diikuti Calon Guru Penggerak
adalah sebagai berikut.

Tahapan Pembelajaran Pendidikan Guru Penggerak (9 bulan)

Pada 2 bulan pertama tahun 2020, paket modul 1 (Paradigma dan Visi Guru
Penggerak), terdiri dari 4 modul: Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar
Dewantara, Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak , Visi Guru Penggerak, dan
Budaya Positif di Sekolah.
Setiap modul dipelajari, dipraktikkan atau diimplementasikan oleh CGP dengan
menggunakan alur MERRDEKA seperti di atas.

Untuk satker PPPPTK Bahasa (tempat penulis bergabung sebagai fasilitator),


kelompok materi di atas, dalam proses pembelajarannya diatur dalam struktur
program berikut.

Materi (Judul Modul) Alokasi


No. Waktu
(JP)
Lokakarya Perdana - 13 Oktober 2020
Pembukaan dan Pretes - 15 Oktober 2020
1. Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara 13 16 s.d. 28
Oktober 2020
2. Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak 13 02 s.d. 13
Nopember 2020
3. Visi Guru Penggerak 13 16 s.d. 27
Nopember 2020
4. Budaya Positif di Sekolah 13 28 Nop. s.d. 11
Des. 2020

8
Lokakarya 1 - 14 Nopember
2020
Lokakarya 2 - 12 Desember
2020
TOTAL (JP) 52

Pembelajaran 4 modul paket 1 dilaksanakan secara full daring melalui LMS.


Pendampingan dilakukan secara individu oleh pendamping terhadap dan sesuai
dengan jadwal yang telah disepakati dengan CGP.
Lokakarya diselenggarakan secara terpusat di wilayah kota Ambon. Pada kegiatan
lokakarya sekaligus dilakukan penjaminan mutu (monitoring dan evaluasi) terhadap
pelaksanaan pendampingan dan lokakarya itu sendiri. Lokakarya 2 diselenggarakan
di Golden Palace pada tanggal 14 Nopember 2020, sedangkan Lokakarya 3
diselenggarakan di Hotel Ambon Manise pada tanggal 12 Desember 2020.

F. Program PGP Lingkup Vokasi (BBPPMPV BMTI)


Meskipun secara formal belum diberlakukan di lingkungan Ditjen Pendidikan
Vokasi, program PGP di lingkungan lembaga (BBPPMPV BMTI) secara informal
telah dilakukan pengenalan atau sosialisasi berupa workshop dengan mengundang
narasumber Ibu Weilin Han, M.Sc selaku Praktisi Program PGP Ditjen GTK
Kemdikbud, Ibu Endah Yanuarti (asesor Program PGP angkatan 1), dan penulis
sendiri (fasilitator Program PGP angkatan 1).
Workshop dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dari tgl 18 s.d. 19
Pebruari 2021. Materi workshop terdiri dari:
a. Sosialisasi Program PGP;
b. Alur MERRDEKA pada Program PGP; dan
c. Modul Program PGP.

Hasil atau output dari workshop tersebut adalah, sebagian besar peserta
beranggapan & berpendapat, program PGP sangat cocok dan dapat diterapkan di
lingkup vokasi atau jenjang SMK (Ditjen Diksi), tinggal mengadopsi dan
mengadaptasi, disesuaikan dgn program keahlian masing-masing.
Hasil/output dari workshop ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan, referensi
atau komparasi bagi Ditjen Pendidikan Vokasi dalam menjalankan program serupa
di lingkungan pendidikan vokasi, terutama jenjang SMK.

9
Sumber Bacaan:
Salinan Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud
Nomor 3028/B/GT/2020, tanggal 25 Mei 2020 dan Lampirannya.
Bahan Paparan Sosialisasi PGP pada Bimtek Calon Fasilitator Program PGP,
tanggal 9 Oktober 2020.
Bahan Paparan Desain Program PGP dan Struktur Pembelajaran dan Kurikulum
Pendidikan Guru Penggerak serta Peran Semua Pihak dalam Program PGP (Ibu
Weilin Han, M.Sc), disampaikan pada Workshop Program PGP bagi Staf
BBPPMPV BMTI, 18 s.d. 19 Pebruari 2020.
Buku Pegangan Pendidiksan Guru Penggerak untuk Fasilitator Paket Modul 1,
Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Agustus 2020.
Laporan Monitoring dan Evaluasi Lokakarya 1 Kota Ambon (Golden Palace
Hotel), tanggal 14 Nopember 2020.
Laporan Monitoring dan Evaluasi Lokakarya 2 Kota Ambon (Hotel Ambon
Manise), tanggal 12 Desember 2020.
Laporan Hasil Workshop Program PGP bagi Staf BBPPMPV BMTI, periode
tanggal 18 s.d. 19 Pebruari 2021.

10

Anda mungkin juga menyukai