Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN 3

PRAKTIK PEMBELAJARAN INOVATIF

Disusun Oleh :
MOCH. HASAN
220010392102777730
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR ( PGSD )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
KOTA SURABAYA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, penyusun panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah -Nya kepada kita semua,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan 3 tentang “Praktik Pembelajaran
Inovatif” sebagai salah satu tugas dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun
2023 Universitas Negeri Surabaya ( UNESA )
Penyusun mengucapkan terima kasih atas bantuan panitia PPG LPTK
Universitas Negeri Surabaya ( UNESA )selaku penyelenggara dan rekan-rekan
PPG dalam Jabatan khususnya kelas D UNESA tahun 2023 yang telah banyak
memberikan dukungan dan semangat . Harapan saya semoga Tugas Laporan 3 ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca tentang
mekanisme pelaksanaan PPG Dalam Jabatan di Universitas Negeri Surabaya
khususnya bagi lulusan Guru Penggerak.
Akhir kata, sebagai penyusun tugas laporan ini, penyusun menyadari bahwa
tidak ada sesuatu yang sempurna, begitu pula susunan Laporan 3 ini,masih jauh
dari kata sempurna, maka dari itu penyusun mohon saran dan kritik yang
membangun. Semoga tugas Laporan 3 ini membawa keberkahan dan memberikan
informasi yang bermanfaat kepada semua insan pendidikan khususnya dan
masyarakat luas pada umumnya. Aamiin…
Bojonegoro, Juli 2023
Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
RINGKASAN iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang Kegiatan ……………………………………………. 1
2. Tujuan Kegiatan……………………………………………………… 1
3. Manfaat Kegiatan ……………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN 4
1. Pendampingan Individu……………………………………………… 4
2. Pendampingan Kelompok……………………………………………. 6
3. Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid ………………... 7

BAB III PENUTUP 9


1. Refleksi ……………………………………………………………… 9
2.. Rencana Tindak Lanjut ……………………………………………… 10
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 12
LAMPIRAN ……………………………………………………………… 13
Link Video Kegiatan …………………………………………………….. 16

RINGKASAN

ii
Pendampingan Individu bagi Pengajar Praktik PPGP memuat rambu-rambu
dan informasi praktis untuk melaksanakan tugas pendampingan individu bagi
calon Guru Penggerak. Buku pegangan sekaligus menjadi acuan penyelenggaraan
pendampingan individu, agar pada pelaksanaan dapat berjalan sesuai sekenario
pembelajaran yang sudah direncanakan.
Pendampingan individu bertujuan untuk membantu Calon Guru Penggerak
menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya sehingga Calon Guru
Penggerak mampu :
1. Mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan
refleksi, berbagi, dan kolaborasi.
2. Memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku
sesuai kode etik.
3. Merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang
tua.
Tujuan pendampingan kelompok saat lokakarya :
a. Meningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan perannya
b. Menjejaringkan CGP di tingkat Kabupaten.
c. Menjadi ruang diskusi dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh CGP.
d. Meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan di tingkat sekolah dan
kabupaten.
Program yang berdampak pada murid yang saya terapkan di SDN Campurejo
I Bojonegoro adalah Program GEBRES ( Gerakan Besih bersih sekolah ) kegiatan
ini bertujuan membentuk karakter siswa dalam hidup bersih baik dilingkungan
sekolah atau di lingkungan masyarakat dan di rumah dijaman sekarang terlihat
banyak orang malas akan membuang samapah pada tempatnya makan saya CGP
mampu menunjukkan keterampilan keterampilan menganalisis data untuk
menentukan prioritas masalah dan kebutuhan di sekolahnya.
a. CGP mampu menunjukkan pemahaman mengenai bentuk-bentuk
program dan strategi memilih bentuk program yang efektif dan sesuai

iii
dengan kebutuhan aspek-aspek dalam pengembangan program ( format,
durasi kerja, sumber daya, lokasi ).
b. CGP mampu menerapkan tahapan pengelolaan program yang efektif dan
berdampak serta mengevaluasi praktik yang selama ini dijalankan di
sekolahnya.
c. CGP mampu memahami prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi serta
menerapkannyadalam pengelolaan program.

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang kegiatan yang telah dilakukan


Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) merupakan salah satu langkah
strategis Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) dalam upaya
menggerakkan ekosistem pendidikan serta stimulator dan mediator berbagai
praktik baik yang dilakukan guru sebagai kebijakan Merdeka Belajar.
Dalam pelaksanaannya Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan tahun 2023,
proses pembelajaran untuk mahasiswa PPG lulusan dari Guru Penggerak
berbeda dengan proses pembelajaran Mahasiswa PPG dari regular. Hal tersebut
tertuang dalam surat Edaran dari Kemendikbudristek melalui Dirgen GTK
Nomor : 1847/B2/GT.00.08/2022 tanggal 11 Agustus 2022.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis sebagai mahasiswa lulusan
Pendidikan Guru Penggerak akan membuat laporan yang berkaitan dengan
materi mata kuliah yang ketiga. Pendidikan Profesi Guru (PPG) yaitu PRAKTIK
PEMBELAJARAN INOVATIF, tentu saja dalam membuat laporan ini penyusun
akan menyandingkan dan mengaitkan ilmu pengetahuan dan aksi nyata yang
sudah dilaksanakan pada saat mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.

B. Tujuan Kegiatan
Pengambilan keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran , pada kegiatan ini
bertujuan supaya Guru Penggerak dapat berhasil menjadi seorang pemimpin
dalam mengemban salah satu tugas tersulit, yaitu mengambil suatu keputusan
yang efektif . Keputusan-keputusan ini, secara langsung atau tidak langsung bisa
menentukan arah dan tujuan institusi atau lembaga yang dipimpin Guru
Penggerak yang tentunya berdampak kepada mutu pendidikan yang didapatkan
murid-murid Di sini kita akan membahas secara mendalam baik itu berupa
refleksi pribadi ataupun mengkritisi suatu pengambilan keputusan atau membuat
suatu keputusan yang kreatif. Kegiatan-kegiatan ini pun tentu bisa berupa tugas

1
mandiri atau tugas kelompok, selanjutnya Guru Penggerak akan diminta untuk
mempraktikkan aspek-aspek apa saja yang perlu dilakukan atau diperhatikan
sebelum dan sesudah pengambilan suatu keputusan dibuat.
Program Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Tujuan di akhir setiap
fase pembelajaran, Guru Penggerak akan selalu merefleksikan semua
pemahaman yang didapatkan dengan apa yang terjadi dalam keseharian kegiatan
Guru Penggerak sebagai pendidik. Kita tahu bahwa pada setiap proses
pembelajaran apapun sifatnya adalah personal, maka proses pembelajaran pada
modul pelatihan ini akan lebih bermakna apabila Guru Penggerak
menghubungkan dan mengimplementasikannya dalam kegiatan di sekolah.
Program yang berorientasi dan berpihak pada murid, bertujuan mengajak
Guru Penggerak untuk memberikan ruang bagi suara, pilihan, dan rasa
kepemilikan murid dalam berbagai program / kegiatan pembelajaran yang guru
penggerak rancang di sekolah. Dengan memberikan suara, pilihan, dan rasa
kepemilikan, kita dapat menguatkan kepemimpinan murid dan menempatkan
murid di bangku kendali pembelajaran mereka sendiri. Ketika murid belajar
memegang kendali dan bertanggung jawab dalam proses pembelajarannya
sendiri, murid akan belajar menjadi individu yang lebih bertanggung jawab,
sehingga pada gilirannya nanti akan membantu mereka menjadi anggota
masyarakat yang bertanggung jawab pula.

C, Manfaat Mengikuti Program Guru Penggerak


Selama mengikuti proses Pendidikan, peserta yang lolos seleksi Program
Guru Penggerak akan mendapatkan :
1. Pendidikan Guru Penggerak selama kurang lebih 6 bulan dan
pengembangan kompetensi dalam Lokakarya bersama
2. Peningkatan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat
pada murid.
3. Pengalaman belajar mandiri dan kelompok terbimbing, terstruktur, dan
menyenangkan.

2
4. Pengalaman belajar bersama dengan rekan guru yang sama-sama lolos
seleksi program guru penggerak.
5. Pengalaman mendapatkan bimbingan / monitoring dari Pengajar Praktik
(pendamping) pendidikan guru penggerak
6. Mendapatkan komunitas belajar baru
7. Mendapatkan sertifikat pendidikan 310 JP dan Sertifikat Guru
Penggerak.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENDAMPINGAN INDIVIDU
Pendampingan Individu pendidikan Guru Penggerak merupakan salah
satu sebuah strategi yang dapat eningkatakan kompetensi guru dalam
mengembangkan budaya positif yang ada di sekolahan seperti
pembelajaran.selain itu supaya individu dapat merencanakan pengembangan
komptensi dirinya sendiri sehingga dapat mecapau sebuah tujuan yang telah
di tetapkan sehingga dapat berperan aktif dalam meningkatkan mutu
Pendidikan di sekolahnya, dalam pendampingan guru penggerak dapat
arahan, bimbingan dan ketrampilan dari Pengajar Praktik selaku pendamping
serta arahan yang sesuai dengan kebutuhan dan kodisi guru.
Selain itu, menurut Nurihayanti (2021), pendampingan individu dapat
dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan,
dan tahap evaluasi. Pada tahap persiapan, pendamping akan melakukan
observasi terhadap kondisi dan kebutuhan guru, kemudian menentukan
jenis dan metode pendampingan yang tepat. Pada tahap pelaksanaan,
pendamping akan memberikan bimbingan dan pelatihan secara individu yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi guru. Pada tahap evaluasi,
pendamping akan mengevaluasi hasil pendampingan dan melakukan
tindakan perbaikan apabila diperlukan.
Adapaun kegiatan pendampingan Individu Calon Guru Penggerak sbb
1. Pendampingan Individu 1 ( PI 1 )
Berfokus pada tindaklanjut hasil belajar dan hasil loka karya
orientasi serta pengembangan kompetensi dan pembuatan kerangka
portofoli digital.ini dilakukan dengan modal coaching diman PP berusahan
memberikan petanyaan terbuka mengenai permasalahan yang dihadapi
oleh CGP.CGP mempersiapakan diri sebuah dokumen yakni lembar kerja

4
posisi diri dan aksinyata serat krangkan fortofolio digital waktu
pendampingan kurang lebih 180 menit.
2. Pendampingan Individu 2 ( PI 2 )
Kegiatan dala pendampingan kedua yakni diskusi refleksi diri
tentang lingkungan belajar yang ada di sekolahannya masing CGP disini
dikaitak dengan modul 1.1 – 1.3 kegiatan ini merintis komunitak praktisi
di sekolahn berdasarkan hasil sebuah pemetaan dan mengkomunikasikan
visi Prakarsa perubahan ke KS dan warga sekolah di moderator oleh PP.
3. Pendampingan Inividu 2 ( PI 3 )
pada kegiatan pendampingan yang ketiga tema atau kegiatan
pendampingan membahas tentang observasi praktik pembelajaran,diskusi
komitmen CGP , kepala sekolah dan guru. Terkait visi misi sekolah
bagaiman tanggapan warga sekolah terhadap penyampaian visi yang
berhubungan dengan karakter murid di sekolahan selaian itu juga diskusi
penggunaan Blog pribadi sebagai tempat publikasi tugas dan membuat
kesepakat kelas yang dibuat oleh siswa.
4. Pendampingan Individu 4 ( PI 4 )
Tujuan kegiatan pendampingan individu 4 adalah membantu Calon
Guru Penggerak menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya
sehingga Calon Guru Penggerak mampu mengembangkan diri sendiri juga
guru lain dengan berkolaborasi dan merefleksi, merencanakan
menjalankan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
dan melibatkan orang tua.
5. Pendampingan Individu 5 ( PI 5 )
Pendampingan yang kelia ini merancang program yang berpihak
pada murid berdiskusi perkembangan praktisi di sekolhan dan
implementasi bagi rekan sejawad.PP dan CGP mendiskusikan tentang
refleksi pengambilan keputusan baik dari hasil pemetaan berdasarkan
proses selama obsrvasi oleh CGP.

5
6. Pendampingan Individu 6 ( PI 6 )
Topik yang akan dibahas dalam kegiatan ini adalah hasil dari
pemetaan aset dan sumber daya sekolah yang telah dilakukan sebelumnya.
Untuk memastikan kelancaran kegiatan, saya telah menyiapkan semua
dokumen pendukung seperti surat undangan diskusi, notulen,
dokumentasi, dan daftar hadir. Dalam kegiatan ini, saya berharap dapat
memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang pemetaan aset dan
sumber daya sekolah serta strategi untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah

B. PENDAMPINGAN KELOMPOK (LOKAKARYA)

Dalam lokakarya Calon Guru Penggerak , Pengajar Praktik melakukan


pendampingan terkait apa yang akan dilakukan dari lokakarya 0 sampai 6
meliputi guru penggerak masa depan, mengembangkan komunitas belajar,
visi dan aksi sekolah berpihak pada murid, guru yang berpihak pada murid,
guru pemimpin pembelajaran, pengelolaan program dalam pengembangan
sekolah, festival hasil kerja, rencana kerja, dan rencana berkelanjutan.
Kegaiatan selama Lokakarya Guru Penggerak ada 7 lokakarya seperti :
a. Refleksi filosofis pendidikan nasional, dan nilai-nilai dan peran guru
penggerak.
b. Menitikberatkan pada penguatan Komptensi Guru Penggerak. Materi
atau modul yang dibahas pada lokakarya ini berkaitan dengan Visi Guru
Penggerak, dan Budaya Positif.
c. Praktik pembelajaran yang berpihak pada murid, serta pembelajaran
sosial dan emosional
d. Tentang visi, misi, dan program sekolah yang berdampak pada murid.
Modul ini membahas tentang pembelajaran sosial dan emosial, serta
coaching.
e. Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, serta
pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.

6
f. Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya , dan pengelolaan program
yang berdampak pada murid
g. Berkaitan dengan pengelolaan program yang berdampak pada murid.
h. Terkaitan dengan festival panen hasil belajar calon guru penggerak

C. PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID


Sekolah sebagai suatu komunitas memiliki potensi/asset/kekuatan yang
dapat dimanfaatkan untuk mendukung keberlangsungan dan kemajuan
sekolah. Aset/kekuatan tersebut berkontribusi terhadap kesuksesan program
yang dijalankan di sekolah, program-program yang mengedepankan
kepentingan murid atau program program yang berdampak pada murid,
program yang dijalankam sekolah merupakan program yang sifatnya
berkelanjutan. Program yang diselaraskan dengan kekuatan atau asset yang
dimiliki sekolah.
Program yang disesuaikan dengan visi dan misi sekolah. Setiap program
yang dilaksanakan pasti melalui tahapan-tahapan dari mulai perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, rencana tindak lanjut, dan perbaikan. Perencanaan
yang matang akan menentukan keberhasilan dan kesuksesan dari program
tersebut. Rencana sebagai langkah awal akan menuntun langkah-langkah
selanjutnya yang mengarahkan terhadap pencapaian tujuan dan cita-cita yang
ingin dicapai dari program tersebut.Program harus dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat dijadikan patokan dalam melaksanakan program yang
akan dijalankan.
Program yang berdampak langsung dengan kepemimpinan diri sendiri
murid hal yang sudah saya laksanakan Yakni saya membuat suatu Gerak dan
sudah berjalan sampai saat ini yakni Program GEBRES ( Gerakan Bersih
bersih sekolah ) inilah salah satu program saya karena keguatan bersih
sekolah ini sekarang minim sekali akan mejaga kebrsihan sekolah anak
sekarang ini beda dengan jaman dahulu, saya sangat prihati terutama dengan
anak didik saya karena ketik dia membuang samapah itu ala kadarnya
terkadang maklum anak anak akan tetapi kita sebagai pendidik juga harus

7
mampu menggerakan anak didik supaya mau menjaga lingkungan sekolah
agar bersih dan indah.
Dari kegiatan atau program yang saya buat ini Alhamdhulillah sampai
saat ini sudah berjalan denga lancer dan kesadaran anak sudah terbiasa
dengan menjaga lingkungan sekolah tetap bersih.dan program ini saya
laksanakan setiap hari terutama Ketika jam istirahat anak-anak, dan satu
minggu sekali di hari jum’at bersih jadi seluruh warga sekolah gotong
royong membersihkan samapah sampah di sekolahan.
Selain itu saya juga perlu yang Namanya sebuah Monitoring merupakan
kegiatan rutin yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan mengukur
kemajuan atau objektifitas kegiatan yang dilakukan, proses pemantauan
perubahan yang berorientasi pada proses dan out put. Proses ini dilakukan
perhitungan akan kegiatan yang akan dilakukan dan melihat secara langsung
pelaksanaan program, apakah sudah sesuai dengan rencana atau belum.
Evaluasi merupakan proses yang dilakukan untuk menilai keaktifan suatu
program dan perubahan signifikan dari suatu program, kebutuhan perbaikan,
rencana tindak lanjut dan rekomendasi.
Disinalah peran Guru Penggerak dihadapkan pada tantangan yakni
memberikan sebuah perubahan yang positif dan konstruktif di sekolah yang
tentunya membutuhkan waktu dan bersifat gradual. Oleh karena itu, sebagai
pemimpin, guru penggerak hendaknya terus berlatih mengelola diri sendiri
sambil terus berupaya menggerakkan orang lain yang berada di bawah
pengaruhnya untuk menjalani proses bersama-sama. Hal ini perlu dilakukan
dengan niatan belajar yang tulus demi mewujudkan visi sekolah dan untuk
menjawab semua kebutuhan murid.

8
BAB III
PENUTUP
A. REFLEKSI
Pada modul ini memberikan pemahaman kepada saya mengenai kegiatan
di sekolah yang memiliki dampak positif bagi murid. Setelah melewati
kegiatan mulai dari diri, eksplorasi konsep, dan ruang kolaborasi, kini
tibalah saatnya bagi saya untuk melakukan refleksi dari materi yang sudah
dipelajari.
Hal yang menarik bagi saya adalah membangun student agency
pada kegiatan yang diprogramkan. Menariknya saat murid
memiliki agency, maka murid juga sebenarnya memiliki suara
(voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) dalam
proses pembelajaran.
Modul ini menampilkan beberapa situasi yang memberikan
inspirasi bagi saya mengenai kegiatan yang mengandung
kepemimpinan murid. Gambaran situasi ini memberikan inspirasi
bagi saya untuk menciptakan kepemimpinan murid dalam
kegiatan intrakurikuler, kokurikuler ataupun ekstrakurikuler.
Karakteristik lingkungan yang dapat menumbuhkembangkan
kepemimpinan murid.
Awalnya saya mengira bahwa program yang
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid hanya berupa
kegiatan ekstrakurikuler. Setelah mempelajari modul ini,
kepemimpinan murid ternyata bisa dibangun dalam kegiatan
intrakurikuler dan kokurikuler.

Guru hanya perlu perlu membangun kolaborasi dengan berbagai pihak,


membuat inovasi dalam kegiatan, membangun agency murid dengan
menciptakan lingkungan belajar yang menunjang. Saya juga menemukan
bahwa ada miskonsepi mengenai kepemimpinan murid yang selama ini
dipahami, diantaranya yaitu :

9
Kepemimpinan murid merupakan sesuatu yang dapat kita dorong,
bukan sesuatu yang bisa kita berikan atau ambil dari murid.
Murid mengambil kepemimpinan dan tanggung jawab atas proses
pembelajaran mereka sendiri..
Murid memiliki suara dan pilihan atas apa yang akan dipelajari,
bagaimana mereka belajar dan mengorganisir pembelajaran
mereka.
Murid dapat memilih arah dan cara mencapai tujuan
pembelajaran sendiri.
Perlu menciptakan lingkungan yang dapat
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
Menggali impian dengan menggunakan BAGJA untuk membuat
program yang berdampak pada murid.
Tantangan selanjutnya adalah membangun kolaborasi dengan
banyak pihak.
Tidak semua orang memiliki pendapat yang sama mengenai
pembelajaran atau pun program yang berpihak pada murid.
Sumber yang dimiliki untuk menyusun program yang berdampak
pada murid yaitu tujuh modal utama sumber daya yang dimiliki
sekolah.
B. TINDAK LANJUT
Setiap program yang selesai dilaksanakan membutuhkan Rencana Tindak
Lanjut (RTL). Hal ini Karen RTL merupakan salah satu jaminan bagi
keberlangsungan dan keberlanjutan program. Dengan adanya RTL, akan
lebih memudahkan dalam implementasi program kedepannya. Bukan saja
terkait bentuk-bentuk program lanjutan, melainkan juga bentuk-bentuk
intervensi pihak lain untuk menyelenggarakan program sejenis.
Membutuhkan perencanaan yang matang untuk bisa menyusun RTL yang
baik sesuai program berdasarkan potensi dan kekuatan yang dimiliki. Selain
itu, membutuhkan juga pertimbangan asset yang telah dimiliki dan akan

10
dikembangkan , termasuk di dalamnya adalah sumber daya manusia sebagai
asset untuk koordinasi dan kolaborasi.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, berikut ini beberapa RTL yang akan
dilaksanakan setelah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
1. Melakukan refleksi akhir program Pendidikan Guru
Penggerak. Kegiatan bertujuan untuk mengetahui kekuatan
yang harus ditingkatkan dan kelemahan yang harus diperbaiki
oleh diri sendiri selama mengikuti program.
2. Melaksanakan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan dalam komunitas praktisi sekolah melalui
pelatihan terkait IT.
3. Mengelola program berdampak pada murid di tingkat sekolah,
terutama terkait literasi berdiferensiasi.
4. Menerapkan Nilai dan Peran Guru Penggerak di pembelajaran.
5. Menyebarkan semangat Guru Penggerak di rekan guru, karena
Guru Penggerak adalah program yang baik untuk mendukung
perubahan transformative dalam dunia pendidikan.
6. Mengembangkan sosialisasi tentang pembelajaran
berdiferensiasi dan sosial emosional.
7. Mengembangkan budaya positif literasi dalam bentuk
kesepakatan kelas ke tingkat komunal sekolah.
8. Melakukan manajemen waktu, sehingga kegiatan-kegiatan
yang dilakukan apakah terkait dengan pengembangan diri atau
pengembangan sekolah dapat terorganisir dengan baik
9. Selalu mengembankan agar budaya menjaga kebersihan setiap
saat tanpa harus di suruh oleh bapak ibu guru anak anak sudah
tanggap akan pentingya hidup bersih supaya dalam
pembelajaran aman tenang dan damai sehingga anak anak
senang.

11
DAFTAR PUSTAKA

ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id.Diakses Maret 2021, dari


https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/cerita/pengelolaan-program-yang-berdampak-
pada-murid-1/
hermananis.com diakses Februari 2021, dari
https://hermananis.com/pendampingan-individu-pendidikan-guru-penggerak/
Permendikbudristek No. 26 Tahun 2022 Pendidikan Guru Penggerak Tahun
2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak 2022. Jakarta:Kemendikbudristek
Aditya Dharma, S.Si.M.B.A Modul 1.1 Refleksi Filosofi Pendidikan
Nasional, 2022 Jakarta : Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Aditya Dharma, S.Si.M.B.A Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak
2022, Jakarta : Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Aditya Dharma, S.Si.M.B.A Modul 1.3 Visi Guru Penggerak, 2022 Jakarta :
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Aditya Dharma, S.Si.M.B.A Modul 1.4 Budaya Positif , 2022 Jakarta :
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

12
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PENDAMPINGA INDIVIDU dan
LOKAKARYA

13
14
15
LINK VIDEO KEGIATAN
Program berdampak pada murid https://youtu.be/VYV-BNXOH1w
Aksi nyata https://youtu.be/jvrx63eZ1Q8
Sebagai Pemimpin pembelajaran https://www.youtube.com/watch?v=tU-HR1TXdFM
Demonstarsi Kontekstual https://youtu.be/RzwPOy9FrKg
Kegiatan selama CGP
https://sites.google.com/guru.sd.belajar.id/mochhasan/halaman-muka

16

Anda mungkin juga menyukai