Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala Rahmat-Nya sehingga Tugas
Laporan 2 ini dapat tersusun dengan baik. Sholawat dan salam kami haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang syafaatnya selalu kita nantikan di hari akhir
kelak.
Dan harapan kami semoga Tugas Laporan 2 ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca mengenai laporan Desain Pembelajaran
Inovatif yang dilaksanakan oleh lulusan Pendidikan Guru Penggerak.
Penulis yakin masih banyak kekurangan dalam Tugas Laporan ini. Oleh
karena itu saran dan kritis yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
agar menjadi sebuah perbaikan kedepannya.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Refleksi ......................................................................................... 10
2. Tindak Lanjut ............................................................................... 11
LAMPIRAN
ii
RINGKASAN
Laporan ini akan mengaitkan pengalaman dan aksi nyata yang dilakukan
selama mengikuti kegiatan Pendidikan Guru Penggerak dengan materi mata kuliah
PPG terkait Desain Pembelajaran Inovatif khususnya di SMP Negeri 4 Leuwiliang.
Desain Pembelajaran Inovatif memiliki empat langkah, yaitu eksplorasi
alternatif solusi, penentuan solusi, pembuatan rencana aksi, dan pembuatan rencana
evaluasi.
Pada langkah eksplorasi alternatif solusi, guru diminta untuk mengeksplorasi
sejumlah alternatif solusi dan menganalisis kekuatan dan kelemahan dari masing-
masing alternatif solusi. Langkah kedua yaitu penentuan solusi dilakukan dengan
menganalisis solusi yang paling relevan dari alternatif solusi yang telah
dieksplorasi. Pada Langkah pembuatan rencana aksi dilakukan dengan membuat
strategi implementasi yaitu pembuatan perangkat ajar atau rencana aksi lainnya
yang relevan dengan pemecahan masalah yang telah diidentifikasi. Dan Langkah
terakhir yaitu pembuatan rencana evaluasi dilakukan dengan membuat rencana
evaluasi sebagai dukungan pelaksanaan rencana aksi dan membuat strategi
evaluasi.
Pada Pembelajaran Diferensiasi, Langkah pembelajaran didesain untuk
mengakomodir kebutuhan belajar siswa. Hal ini bisa dilakukan dimulai dengan
mengetahui kemampuan dan posisi belajar siswa. Guru membuat peta kemampuan
siswa berdasarkan kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar siswa.
Selanjutnya pada Pembelajaran Sosial dan Emosional guru diharapkan
mampu menyadari bahwa emosi menentukan bagaimana kita mengambil
keputusan, dengan menggunakan Latihan berkesadaran penuh (mindfulness) dapat
membangun keterhubungan diri sendiri (self awareness) dengan berbagai
kompetensi sosial dan emosional dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam proses Coaching siswa diberikan kebebasan dalam mengemukakan
segala pendapat dan keinginannya, namun guru sebagai pamong juga dapat
memberikan tuntunan berupa pertanyaan-pertanyaan reflektif agar bisa
menstimulasi pemikiran siswanya sehingga potensi atau kekuatan kodrat siswa
tersebut bisa muncul secara maksimal dari diri siswa tersebut.
iii
Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset dilakukan dan
digerakkan oleh semua pihak yang ada di sekolah. karenanya penting untuk
mengetahui aset atau potensi apa saja yang dimiliki oleh sekolah, sehingga aset-
aset atau potensi tersebut bisa dimaksimalkan untuk menciptakan ekosistem yang
berkualitas baik di sekolah kita
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
5. Meningkatkan kualitas pembelajaran di daerah terpencil melalui pengajaran yang
efektif dan relevan.
6. Mengoptimalkan penggunaan Sumber Daya Sekolah sebagai penunjang
kebutuhan belajar siswa
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mengembangkan pembelajaran Luring-Daring yang memungkinkan saya untuk
tetap bertemu dengan siswa-siswa meskipun dalam jumlah dan waktu yang terbatas.
Dari hasil pemetaan kemampuan dan kesiapan belajar siswa ini, saya
berupaya mendesai pembelajaran inovatif dengan menggunakan pembelajaran
berdiferensiasi. Yakni saya mencoba untuk menyiapkan konten belajar siswa sesuai
gaya belajarnya, memenuhi bantuan belajar sesuai kesiapan belajar, dan
memberikan pendekatan materi sesuai dengan minat siswa. Hal ini saya tuangkan
dalam lampiran Hasil pemetaan belajar siswa dan RPP berdiferensiasi pada bagian
lampiran 1.
4
2.3 Coaching
3. Keterampilan berkomunikasi
5
Salah satu model Coaching yang bisa digunakan adalah model TIRTA.
TIRTA dikembangkan dari satu model coaching yang yaitu GROW model. GROW
adalah kepanjangan dari Goal, Reality, Options dan Will. Adapun TIRTA merupakan
kepanjangan dari
T:Tujuan
I: Identifikasi
R: Rencana aksi
TA: Tanggung jawab
Teknik Coaching sudah saya laksanakan dengan siswa dan rekan sejawat yang
saya lampirkan pada
Link Video Coaching Guru : http://gg.gg/coachingguru_modul2-3
Link Video Coaching Murid : http://gg.gg/coachingmurid_modul2-3
Agar keputusan yang kita ambil benar-benar tepat dan efektif, kita bisa
menerapkan langkah-langkah, yaitu dengan terlebih dahulu melakukan studi kasus
untuk menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan
ketika menghadapi suatu dilemma etika. yaitu:
6
4 paradigma:
• Individu lawan masyarakat adalah bagaimana membuat pilihan antara apa
yang benar untuk satu orang (kelompok kecil) dengan kelompok yang lebih
besar
• Rasa keadilan lawan rasa kasihan adalah bagaiman membuat pilihan untuk
tetap mengikuti aturan atau mempertimbangkan rasa kasihan
• Kebenaran lawan kesetiaan adalah bagaimana suatu kebenaran harus tetap
dijunjung tinggi atau tetap berlaku setia pada suatu kode etik profesi,
komitmen yang telah dibuat dengan seseorang atau dengan profesionalitas
suatu organisasi
• Jangka pendek lawan jangka Panjang adalah bagaimana suatu keputusan
yang diambil akan berdampak lebih baik untuk masa kini atau masa yang
akan datang
3 Prinsip:
1. Berpikir berbasis hasil akhir yaitu berpikir yang mementingkan hasil akhir
2. Berpikir berbasis peraturan yaitu proses berpikir yang mementingkan
bagaimana prinsip-prinsip mendalam yang telah ada
3. Berpikir berbasis rasa peduli yaitu proses berpikir yang berhubungan
dengan golden rule yang meminta kita menempatkan diri pada posisi orang
lain
9 Langkah pengambilan keputusan:
7
c. Uji Intuisi : apakah Tindakan ini sejalan atau berlawanan dengan
nilai-nilai yang anda Yakini?
d. Uji halaman depan koran : apakah anda nyaman ketika keputusan
yang anda ambil dipublikasikan pada halaman depan koran?
e. Uji panutan/idola: apa yang akan dilakukan oleh seseorang yang
merupakan panutan and ajika mengalami situasi yang sedang anda
rasakan?
5. pengujian paradigma benar lawan benar. Manakah paradigma yang terjadi
pada situasi yang anda temui?
a. Individu lawan masyarakat
b. Rasa keadilan lawan rasa kasihan
c. Kebenaran lawan kesetiaan
d. Jangka pendek lawan jangka panjang
6. melakukan prinsip resolusi (prinsip penyelesaian dilemma)
1) Berpikir berbasis hasil akhir
2) Berpikir berbasis peraturan
3) Berpikir berbasis rasa peduli
7. Investigasi Opsi Trilema ( Mencari opsi yang ada di antara 2 opsi)
8. Buat keputusan
9. Lihat lagi keputusan dan refleksikan.
8
hal ini sekolah. Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset ini dilakukan
dan digerakkan oleh semua pihak yang ada di sekolah. karenanya penting bagi kita
untuk mengetahui aset atau potensi apa saja yang dimiliki oleh sekolah kita,
sehingga aset-aset atau potensi tersebut bisa kita maksimalkan untuk menciptakan
ekosistem yang berkualitas baik di sekolah kita.
Ada 7 Aset atau potensi atau modal yang dimiliki sekolah sudah saya rangkum
dalam video pada kanal youtube dengan Link terlampir pada lampiran.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Refleksi
10
perpustakaan, menghormati ruang ibadah sekolah, dan lain sebagainya. Dengan
menerapkan protokol ini, saya berharap siswa dapat belajar menghargai apa yang
ada di sekitar mereka dan membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain.
Sebagai tindak lanjut dari refleksi saya sebagai guru penggerak yang
menerapkan desain pembelajaran inovatif di tengah pandemi COVID-19, saya
memiliki beberapa langkah yang akan saya lakukan:
11
Melalui kolaborasi ini, kami dapat saling mendukung dan memperkaya
pengetahuan kami dalam menciptakan pembelajaran yang lebih baik.
4. Menggunakan teknologi pendidikan dengan bijak
Saya akan terus menggali dan memanfaatkan teknologi pendidikan yang
relevan untuk mendukung desain pembelajaran inovatif. Namun, saya juga
akan memastikan penggunaan teknologi dilakukan dengan bijak dan tidak
mengabaikan interaksi langsung antara guru dan siswa.
5. Membangun jaringan dan memperluas keterlibatan
Saya akan terus memperluas jaringan dengan para profesional pendidikan dan
komunitas pendidikan lainnya. Saya akan terlibat dalam forum diskusi,
seminar, atau kegiatan lain yang dapat memperkaya pengetahuan dan
pengalaman saya dalam menerapkan desain pembelajaran inovatif.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/
https://lms12-ppgdj.simpkb.id/course/view.php?id=118§ionid=1626
https://gtk.kemdikbud.go.id/category/guru-
penggerak#:~:text=Program%20Guru%20Penggerak%20(PGP)%20hadir,kepala%20sekola
h%20dan%20pengawas%20sekolah.
https://drive.google.com/file/d/1MQJwTJdTtKoMM1ugV_RwMKkXjt-
zs08D/view?usp=sharing
http://gg.gg/coachingguru_modul2-3
http://gg.gg/coachingmurid_modul2-3
https://www.youtube.com/watch?v=plJGsgRKPHE
13
LAMPIRAN
1. Pembelajaran Berdiferensiasi
PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
BERDASARKAN KESIAPAN BELAJAR (READINESS)
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk tabel,
diagram batang, diagram garis dan diagram lingkaran
Iis Sonia, S.Pd. CGP Kab. Bogor
Kesiapan Siswa telah memahami Siswa yang sebenarnya Siswa yang masih
Belajar bagaimana keseluruhan telah cukup memahami kesulitan memahami
proses pengelolaan data bagaimana proses tahapan pengelolaan
(Readiness)
sederhana dan siap untuk pengelolaan data data.
diberikan tantangan sederhana, namun masih
untuk menggunakan kesulitan untuk memilih
ragam penyajian data cara penyajian data yang
sesuai
Untuk kelompok A, siswa diberikan lembar kerja berisi data hobi siswa di kelasnya dan mereka diminta untuk
menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran
secara berkelompok dan mandiri.
Untuk kelompok B, siswa diberikan contoh-contoh kongkrit berupa diagram. Setelah itu siswa diminta
melengkapi penyajian diagram. Jika mengalami kesulitan, siswa diminta menerapkan strategi tutor sebaya
yaitu bertanya kepada teman yang sudah memahami konsep materi.
Guru akan sesekali datang ke kelompok ini untuk memastikan tidak ada miskonsepsi. Untuk kelompok C,
siswa akan mendapatkan pembelajaran eksplisit tentang konsep menyajikan dan menafsirkan data dalam
bentuk tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran. Guru akan memberikan Scaffolding dalam
proses ini.
RPP 1
KD 3.12 Menganalisis hubungan antara data dengan cara penyajiannya ( table,diagram garis, diagram
batang, dan diagram lingkaran )
4.12 Menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk tabel,diagram garis, diagram batang dan diagram
lingkaran.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan literasi numerasi, siswa dapat menganalisis hubungan antara data dengan cara
penyajiannya ( table,diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran )
2. Melalui kegiatan praktek, Siswa dapat menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram batang, diagram
garis dan diagram lingkaran dengan benar.
B. SUMBER BELAJAR
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan • Guru memulai dengan kegiatan rutin membuka kelas (salam, berdoa, dsb) dan
memberikan pesan-pesan harian menggunakan platform daring yang dipilih.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
* Untuk murid yang belum bisa membaca dan mengolah data dengan benar, guru akan
melakukan bimbingan individual atau meminta orang tua membantu melatih murid
tersebut membuat tabel sederhana untuk memudahkan dalam membuat diagram sehingga
mudah dibaca. Guru akan membagikan beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh orang
tua di rumah. (Guru melakukan diferensiasi proses)
Sebagai produk pembelajaran, murid kemudian diminta untuk membuat tabel data dari
alat-alat tulis yang mereka miliki dan menyajikan data tersebut dalam bentuk diagram
batang, diagram garis dan diagram lingkaran yang telah mereka ketahui melalui berbagai
cara. (Guru melakukan diferensiasi produk berdasarkan kesiapan/readiness)
• murid yang sudah bisa membaca diagram diminta untuk menganalisis hubungan
antara data yang ada dengan cara penyajiannya ( table,diagram garis,
diagram batang, dan diagram lingkaran ) dan diminta untuk menyajikannya
dalam ragam cara seperti dalam bentuk tabel, diagram batang, diagram garis dan
diagram lingkaran, serta menjelaskan bagaimana cara menghitung besar bagian-
bagian dari diagram lingkaran tersebut secara lisan atau tulisan
• murid yang telah cukup memahami bagaimana proses pengelolaan data sederhana,
namun masih kesulitan untuk memilih cara penyajian data yang sesuai, bisa
dibantu untuk menganalisi hubungan antara data dengan cara penyajiannya
( table,diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran ) mereka boleh
menyajikan tabel data sederhana dan diminta mencoba menyajikan dalam bentuk
tabel, diagram batang atau diagram garis atau diagram lingkaran dan kemudian
menjelaskannya dengan bantuan catatan tertulis
• siswa yang masih kesulitan memahami tahapan pengelolaan data yang siswa akan
mendapatkan pembelajaran eksplisit tentang konsep menyajikan dan menafsirkan
data dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran.
Guru akan memberikan Scaffolding dalam proses ini.
• murid dapat mengirimkan pekerjaan kepada guru melalui aplikasi WA. Pekerjaan
tertulis murid dapat di foto, dan penjelasan lisan dapat direkam melalui fungsi
rekaman suara atau video.
D. PENILAIAN
Sikap : Observasi terhadap sikap komitmen murid dalam menyerahkan atau mengirimkan
tugas.
Pengetahuan : Menunjukkan pengetahuan tentang cara menyajikan data dalam bentuk diagram
batang, diagram garis dan diagram lingkaran
Penilaian Sikap
• Strategi: Observasi
• Alat: ceklist
Ani
• Strategi: Penugasan
• Alat: Tes Tulis
Penilaian Pengetahuan
Siswa dapat menganalisis hubungan antara data dengan cara penyajiannya ( table,diagram garis,
diagram batang, dan diagram lingkaran )
Penilaian Keterampilan
1 Ani
Lampiran
Kegiatan Kegiatan 1 90
Pembelajara 1. Peserta didik diminta mengamati gambar contoh bentuk tabung menit
n dalam kehidupan sehari-hari dan diminta menyebutkan contoh
tabung yang pernah mereka temui dalam kehidupan seharai-hari
Kegiatan 2
1. Siswa diminta untuk memperhatikan gambar suatu tabung
yang disajikan guru
2. Siswa mengingat kaitan antara unsur-unsur tabung dengan
volume tabung
3. Siswa diminta mengingat rumus lingkaran dan
penggunaannya dalam menghitung volume tabung
4. Siswa secara bersama-sama menghitung volume tabung
Kegiatan 3
1. Setelah mengetahui bagaimana hubungan tinggi tabung, luas
alas dan volume tabung. Siswa dalam kelompoknya diminta
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan lingkungan yaitu untuk membuat Lubang
biopori dengan ketinggian/kedalaman 1 meter dan jarak setiap
lubang adalah 1,5 meter. Mereka akan diberikan projek selama 2
minggu untuk mengamati berapa banyak volume kompos
maksimal yang bisa dihasilkan dari setiap lubang biopori jika
dalam minggu pertama lubang biopori dimasukan sampah daun-
daunan kering sebanyak 1kg/hari.
2. Dalam kegiatan ini guru melakukan diferensiasi produk
laporan siswa bisa berupa video, artikel, ataupun laporan
kegiatan secara tertulis ataupun lisan.
Kegiatan Sebagai penutup pembelajaran, minta siswa melakukan refleksi 15
Penutup dengan menjawab pertanyaan berikut menit
No Nama Kriteria
. Siswa
Keterangan:
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
Leuwiliang, ………………2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Materi : Statistika
Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis hubungan antara data dengan cara penyajiannya (
table,diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran )
Tujuan Pembelajaran 1:
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran,
● Murid Murid dapat mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara
data dengan cara penyajiannya
● Murid dapat menyajikan dan menafsirkan data kedalam bentuk tabel,
diagram garis dan diagram batang
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan - 15 menit
- Guru membuka pelajaran dengan melakukan KEGIATAN AWAL
RUTIN yaitu siswa diajak untuk melakukan Teknik STOP dan bernafas
dengan berkesadaran penuh untuk melatih emosi dan fokus
- Pembelajaran akan diawali dengan permainan atau kuis singkat. Murid
diminta untuk menjawab sebanyak-banyaknya pertanyaan yang
disampaikan oleh guru (melalui chat room). Pertanyaan yang diberikan
adalah pertanyaan singkat yang terkait dengan pengalaman mereka dalam
kehidupan sehari-hari terkait pengumpulan data. Misalnya: Apakah kamu
pernah melihat kegiatan penghitungan suara pada suatu pemilu?
Bagaimana cara panitia PEMILU menuliskan data hasil penghitungan
suara? Pernahkah kamu ikut melakukan menghitung suatu data/barang
yang ada di rumahmu kemudian menuliskan jumlahnya dalam suatu
angka?
Murid yang paling cepat menjawab dengan benar akan mendapatkan
poin.
- Setelah waktu permainan habis (10 menit), ajaklah murid melakukan
refleksi singkat. Misalnya dengan menanyakan: apakah mereka suka
dengan kuis yang diberikan? Bagian mana yang disukai? Apa saran
mereka jika ada kuis lagi? (Dengan memberikan kesempatan pada murid
untuk memberikan pendapat dan saran, guru dapat membangun koneksi
dan rasa percaya)
- Guru akan mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari
permainan tersebut untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal
murid tentang menganalisis hubungan antara data dan cara penyajiannya.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Kegiatan Inti
Kegiatan 1 - 10 -15 menit
- Lakukan kegiatan think--write--share
- Berikan murid instruksi dan waktu untuk menuliskan (misalnya dalam
bentuk mind-map) apa saja yang mereka ketahui tentang penyajian data.
Pastikan guru memberikan waktu untuk mereka berpikir (WAIT TIME).
Saat ini kita berharap murid melakukan review atas apa yang telah mereka
pelajari di jenjang kelas sebelumnya.
- Setelah itu, minta beberapa murid untuk membagikan (share) apa yang
telah mereka tulis.
- Berikan apresiasi bagi usaha yang telah mereka lakukan untuk mengingat
Kembali pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya bukan pada yang
menjawab benar saja.
- Guru akan menggunakan hasil pekerjaan murid untuk memetakan
kebutuhan belajar murid.
Penutup - 15 menit
Berikan apresiasi atas semua usaha murid sepanjang mempelajari materi ini.
Penilaian:
Penilaian akan dilakukan secara on-going dengan menggunakan strategi
observasi dan selected response assessment. Alat penilaian untuk observasi
adalah checklist dan Alat penilaian untuk selected response assessment adalah tes
tertulis dalam lembar kerja.
Mendengarkan pendapat
orang lain
Menyampaikan pendapat
Panduan refleksi:
1. Yang kupelajari tentang kegiatan kerja berpasangan/kelompok:
2. Yang akan kutingkatkan dalam kegiatan kerja berpasangan/kelompok
selanjutnya:
https://drive.google.com/file/d/1MQJwTJdTtKoMM1ugV_RwMKkXjt-
zs08D/view?usp=sharing
Link Video kegiatan Belajar via daring menggunakan penerapan pembelajaran yang
Berdiferensiasi dan Penerapan KSE dalam pembelajaran (materi tabung).
3. Coaching
4. Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
Jurnal Monolog
Salah satu modul pada program guru penggerak ini adalah Pengambilan keputusan
yang bertanggung jawab. Pada materi ini saya banyak mendapatkan ilmu
pengetahuan dan pengalaman baru yang sangat bermanfaat dan berarti banyak atas
perubahan pola pikir dan cara pengambilan keputusan yang saya ambil.tentu saja hal
ini akan saya terapkan mulai dari diri sendiri kemudian saling berbagi pengetahuan
dan pengalaman ini kepada rekan-rekan di sekolah/lingkungan saya.
1. mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini
8. Buat keputusan
Isi:Apa rencana ke depan dalam Pada saat kita akan mengambil keputusan, tentu
menjalani banyak pertimbangan yang akan kita pikirkan agar
pengambilan keputusan yang keputusan yang kita ambil adalah benar-benar
mengandung unsur dilema keputusan yang tepat. Terlebih jika pengambilan
etika? Bagaimana Anda bisa keputusan tersebut mengandung unsur dilema etika,
mengukur efektivitas apa sebenarnya yang dimaksud dengan dilemma
pengambilan keputusan Anda? etika? Pengambilan keputusan kita terhadap suatu
Siapa yang akan membantu atau kejadian yang mengadung unsur dilemma etika
mendampingi Anda? sebenarnya sudah sering kita temui dalam kehidupan
sehari-hari. Kejadian dimana kita terjebak dalam dua
pilihan keputusan yang sebenarnya kedua pilihan
tersebut bernilai benar. kita tentu akan banyak
merasakan hal-hal yang menguji kematangan emosi
dan kepribadian kita dari keputusan yang kita ambil.
Namun apakah keputusan yang kita ambil sudah
efektif? Tentu saja ada Langkah-langkah yang harus
kita lakukan agar pengambilan keputusan yang kita
ambil sudah tepat dan efektif. Yaitu:
8. Buat keputusan
1. Latar Belakang
Ruang kelas yang sejatinya menjadi salah satu tempat belajar bagi siswa
merupakan ruangan penting yang harus dijaga kebersihannya agar proses
belajar menjadi nyaman, sehat dan menyenangkan untuk ditinggali.
Meskipun bukan satu-satunya tempat untuk belajar, kondisi kebersihannya
sangat perlu untuk senantiasa dijaga agar siswa bisa melakukan berbagai
aktivitas di ruang kelas dan lingkungan sekolah lainnya
2. Tujuan
Rencana aksi ini bertujuan agar siswa memiliki rasa tanggungjawab
terhadap kebersihan tempat belajarnya, ketertiban dalam menggunakan
fasilitas sekolah dan ikut menjaga berbagai sarana prasarana yang sudah
disediakan sekolah. sehingga diharapkan siswa memiliki rasa
bertanggungjawab dan peduli terhadap lingkungan di sekitarnya nanti
3. Tolok Ukur
• Siswa memiliki tanggung jawab dalam menjaga kebersihan ruang
kelas dan lingkungan sekolah lainnya
• Siswa peduli terhadap kebersihan dan kerapihan tempat belajarnya
• Siswa tertib dan menjaga buku serta sarana prasarana sekolah
• Jadwal piket menjadi tanggungjawab individu yang bisa dikerjakan
secara gotongroyong tanpa saling mengandalkan
• Kebersihan berkaitan erat dengan Kesehatan, sehingga mereka
peduli terhadap Kesehatan diri mereka dengan senantiasa menjaga
kebersihan lingkungannya kelak
PERUBAHAN