PENDALAMAN MATERI
Lailatus Syarifah
201901060237
Pendidikan Anak Usia Dini
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru Penggerak merupakan agen perubahan dalam transformasi
pendidikan di Indonesia. Seorang pemimpin pembelajaran yang mampu
mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif
untuk mewujudkan pendidikan yang berpihak pada murid dan
berkarakteristik Profil Pelajar Pancasila.
Selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak kami mempelajari 3
modul, dalam modul 1 ini kami belajar tentang Filosofi Pendidikan
menurut Ki Hajar Dewantara, nilai dan peran guru Penggerak, visi Guru
Penggerak dan Disiplin Positif.
Sebagai seorang guru Penggerak diharapkan mampu menciptakan
lingkungan belajar yang nyaman, aman dan berpihak pada murid,
mengajar dengan kreatif, berprinsip kuat, mengembangkan diri secara
aktif, mewujudkan ekosistem belajar yang berkualitas.
Dalam pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan tahun
2023 proses pembelajaran bagi mahasiswa PPG lulusan Pendidikan Guru
Penggerak berbeda degan mahasiswa PPG regular, hal ini tertuang dalam
surat edaran KEMENDIKBUDRISTEK melalui Dirgen GTK nomor:
1847/B2/GT.00.08/2022 tanggal 11 Agutus tahun 2022.
Berdasarkan uraian di atas, maka Penulis sebagai mahasiswa lulusan
Pendidikan Guru Penggerak akan membuat laporan pertama terkait materi
Pendidikan Profesi Guru yaitu Analisis Materi Berbasis Masalah. Dalam
penyusunan laporan, penulis akan mengaitkan materi dan aksi nyata dalam
Pendidikan Guru Penggerak dengan lembar kerja mata kuliah PPG tentang
analisis materi berbasis masalah.
B. Tujuan
Pendidikan Guru Penggerak bertujuan menghasilkan Profil Guru
Penggerak yang memiliki kemampuan :
1
a. Merencanakan, melaksanakan, menilai, dan merefleksikan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik saat ini dan
di masa depan dengan berbasis data;
b. Berkolaborasi dengan orang tua, rekan sejawat, dan komunitas untuk
mengembangkan visi, misi, dan program satuan pendidikan;
c. Mengembangkan kompetensi secara mandiri dan berkelanjutan
berdasarkan hasil refleksi terhadap praktik pembelajaran; dan
d. Menumbuh kembangkan ekosistem pembelajar melalui olah rasa, olah
karsa, olah raga, dan olah pikir bersama dengan rekan sejawat dan
komunitas secara sukarela.
C. Manfaat
Manfaat yang kami dapatkan selama mengikuti pendidikan guru
penggerak adalah
a. Pendalaman materi bersama fasilitator dan instruktur
b. Penguatan materi bersama pengajar praktik
c. Pengalaman belajar bersama rekan sejawat lintas jenjang
d. Pengalaman belajar mandiri,berkelompok, berstruktur dan
menyenangkan
e. Perubahan paradigma berpikir terkait pembelajaran yang berpihak pada
murid
f. Peningkatan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
d) menumbuhkembangkan ekosistem pembelajar melalui olah rasa, olah
karsa, olah raga, dan olah pikir bersama dengan rekan sejawat dan
komunitas secara sukarela
4
memperkuat pemahaman Calon Guru Penggerak terkait materi yang di
dapat selama sesi daring. Selain pendampingan Individu, Calon Guru
Penggerak juga akan melakukan kegiatan lokakarya dengan dipandu oleh
pengajar praktik. Dalam kegiatan lokakarya, Calon Guru Penggerak akan
melakukan diskusi terkait pemahaman dan pemecahan masalah terkait aksi
nyata di sekolah. Dengan demikian Calon Guru Penggerak dengan mandiri
mampu menciptakan lingkungan belajar yang berpihak pada murid.
Nilai nilai dan Peran Guru Penggerak merupakan materi modul 1.2
pada pendidikan guru penggerak, pada modul ini kami belajar tentang nilai
nilai yang harus dimiliki oleh Guru Penggerak yaitu berpihak pada murid,
mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif. Sedangkan Peran Guru
Penggerak adalah menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi
guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, dan
menggerakkan komunitas praktisi.
Nilai dan Peran Guru Penggerak yang sudah saya miliki adalah
mandiri dalam mencari referensi kegiatan untuk pembelajaran anak usia
dini, saya memanfaatkan media sosial seperti facebook dan instagram.
Selain itu saya juga sudah melakukan kolaborasi dengan teman sejawat
dalam kegiatan belajar, kebetulan sekali sekolah saya masih menggunakan
model kelompok dalam pembelajaran sehingga dalam satu kelas terdapat 2
guru yaitu guru inti dan pendamping. Pada setiap akhir kegiatan kami
melakukan refleksi kegiatan dalam sehari dan merencanakan kegiatan esok
hari sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Saya pun mampu
menjadi coach bagi guru lain dalam hal pengerjaan data pokok pendidikan
yang dikenal dengan DAPODIK, pada tahun 2017 saya mengajukan
pengunduran diri sebagai operator sekolah dikarenakan regenerasi sehingga
6
selama proses pengunduran diri ini saya menyampaikan kepada kepala
sekolah bahwa tugas operator sekolah ini bisa di alihkan keapda guru lain
dengan alasan regenerasi dan pemanfaatan aset sekolah berupa Tenaga
Pendidik yang masih muda. Selama proses pengunduran diri, saya
mendampingi Operator baru untuk menyelesaikan tugas agar beliau mampu
menyelesaikan dengan mandiri. Hasil dari pendampingan yang saya lakukan
sejak 2018 tugas operator sudah resmi di alihkan kepada operator baru
karena kepala sekolah merasa beliau sudah mampu.
7
menggunakan metode STEAM. Alasan program ini adalah untuk
mewujudkan siswa yang berkarakter profil pelajar pancasila yaitu kreatif,
bernalar kritis, dan bergotong royong serta menumbuhkan rasa percaya diri
dan berani pada diri siswa.
F. BudayaPositif
8
BAB III
PENUTUP
A. Refleksi
Berdasarkan laporan yang saya uraikan tentang pengalaman saya
selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP) di modul 1dan
menghubungkannya dalam materi Pendidikan Profesi Guru terkait
Analisis materi berbasis masalah, maka yang perlu di lakukan oleh seorang
Guru dan Pendidik yaitu memahami makna Pendidikan sesuai filosofi
Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan menerapkannya disekolah untuk
menciptakan ekosistem pendidikan yang merdeka dan memanusiakan
manusia.
Selain itu sebagai seorang Guru kita memiliki peran menjadi
pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong
kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, dan menggerakkan
komunitas praktisi. Dengan mengaplikasikan nilai dan peran Guru
Penggerak di sekolah mampu mewujudkan lingkungan sekolah yang aman
dan nyaman.
Hasil yang saya rasakan setelah melakukan aksi nyata pada modul
1 di PGP ini adalah semangat, kreatifitas, dan keberanian siswa saat
belajar meningkat, kepercayaan diri dan keberanian teman sejawat
semakin meningkat dalam mencoba hal baru, adanya kerjasama antar guru
untuk menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid, terciptanya
program sekolah yang berpihak pada murid, dan pemanfaatan aset sekolah
secara maksimal.
Selain itu hasil dari mengikuti Pendidikan Guru Penggerak yang
saya dapatkan adalah perubahan paradigma berpikir. Dulu saya berpikir
bahawa pembelajaran berpusat pada guru, kini saya berpikir bahwa
pendidikan berpusat pada anak. Dulu saya bermalas malasan untuk
mengembangkan potensi diri, setelah mengikuti PGP saya merasa
9
memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan layanan pendidikan
pada siswa sehingga termotivasi untuk terus mengembangkan potensi diri.
B. Tindak lanjut
Rencana Tindak Lanjut (RTL) merupakan jaminan
keberlangsungan dan keberlanjutan program, maka dari itu RTL saya
setelah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak adalah
1. Melakukan refleksi terkait kegiatan aksi nyata selama mengikuti PGP
2. Melakukan perbaikan program yang berpihak pada murid dalam hal
ini SeSTEAM menuju program Pojok Karya Siswa
3. Melakukan diseminasi kepada teman sejawat terkait pemahaman
filosofi pendidikan menurut KHD
4. Melakukan pendampingan belajar pembuatan media belajar
menggunakan aplikasi Canva untuk membantu guru menyajikan
materi pembelajaran
10
Daftar Pustaka
11
LAMPIRAN