Anda di halaman 1dari 5

1.

Apa yang melatarbelakangi Anda memilih menjadi seorang Pengajar Praktik

Apa yang melatarbelakangi Anda memilih menjadi seorang Pengajar Praktik?

Pengalaman menjadi guru selama 22 tahun dan kegagalan saya saat mendaftar sebagai CGP
angkatan 7 menjadi alasan dan motivasi saya untuk menjadi CPP angkatan 9. Selain itu juga,
saya ingin banyak belajar lagi untuk menjadi seorang pengajar yang baik. Disamping itu juga
ingin berbagi pengalaman dengan teman-teman guru yang lain, yang tentunya akan berasal dari
berbagai daerah yang kultur, latar belakang dan masalah yang dihadapi, sehingga ini akan
menambah wawasan keilmuan saya tentang pendidikan yang ada di Indonesia.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian,
dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut
terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Bentuk Perubahan yang saya lakukan adalah Gerkan Pendidkan Karakter Peduli. Awal mula
grakan Bentuk Perubahan yang saya lakukan adalah Gerkan Pendidkan Karakter Peduli
lingkungan. Awal mula gerakan ini adalah saat saya ditunjuk sebagai ketua Tim Adiwiyata
Sekolah, tepatnya sekitar pada tahun 2021. Dimana saat itu sekolah saya ditunjuk untuk
mengikuti program Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional mewakili Kabupaten Pamekasan, karena
Pada tahun 2020, Sekolah saya berhasil menjadi Sekolah Adiwiyata Tingkat provinsi Jawa Timur.
Untuk mewujudkan dan merealisasikan program tersebut, maka yang harus dilakukan adalah
dengan menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai karakter terhadap peserta didik, salah satu
karakter yang harus dibentuk yaitu karakter peduli lingkungan. Pembentukan karakter peduli
lingkungan dapat dimulai dari kelas, kemudian lingkungan sekolah dengan menjaga kebersihan
sekolah. Dengan terbiasanya siswa menjaga lingkungan sekolah, maka siswa akan peduli
terhadap lingkungan di sekitarnya. Program yang biasa dilakukan disekolah terdapat unsur K3
(kebersihan, keindahan, kerapian), meliputi piket bersama di kelas dan lingkungan sekolah serta
belajar merawat tumbuhan dan menjaganya. Dengan program ini bertujuan untuk memperkuat
dan meningkatkan aktivitas kesadaran siswa di sekolah agar menjaga kebersihan lingkungan
serta merawat tumbuhan di sekitarnya. Karena dengan bersihnya lingkungan sekolah, maka akan
membuat siswa serta guru nyaman dalam melakukan kegiatan belajar mengajar

2. Bekerjasama dengan berbagai pihak merupakan salah satu cara yang perlu
dilakukan dalam rangka mencapai tujuan bersama. Ceritakan pengalaman Anda
dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mencapai tujuan
bersama yang telah disepakati

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja
yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Pada bulan Desember tahun 2019, saya di tunjuk sebagai pembina ekstrakurikuler Futsal di
sekolah. Saya sedikit mendapatkan kesulitan dalam membangun komunikasi dengan salah satu
rekan guru olah raga. Mengingat, background saya yang bukan guru olah raga. Meski demikian,
upaya tetap dilakukan berkomunikasi dengan guru olah raga tersebut, karena bagaimanapun,
beliau punya kompetensi dalam bidang bidang olah raga futsal, sehingga persiapan ikut turnamen
futsal antar pelajar lebih optimalisasi

Ceritakan cara-cara yang Anda lakukan dalam rangka mendapatkan pemahaman


yang sama hingga memunculkan komitmen dari berbagai pihak yang terlibat dalam
kerjasama tersebut

Saya orangnya cukup koperatif dan terbuka dalam semua hal, termasuk bisa menerima pendapat
orang lain dengan lapang dada walaupun itu sifatnya cenderung interfensi. Komunikasi dan
diskusi yang intensif sering saya lakukan, tujuannya adalah untuk membangun kerjasam yang
baik agar tujuan pembinaan yang saya lakukan berjalan dengan baik sesuai dengan program
yang sudah saya susun. Yang terpenting bagi saya adalah bagaimana tujuan dan target yang
diberikan pada saya bisa tercapai dengan baik Selanjutnya saya lebih fokus untuk melaksanakan
tugas dengan tetap mengedapankan diskusi dan komunkasi yang baik dengan tetap
menyesuaikan dengan program yang telah saya susun sebelumnya. Karena bagi saya,
keberhasilan sebuah program yang kita rencanakan, tergantung diperoleh suatu proses dan
kerjasama yang baik dari setiap stakeholder

Tantangan serta kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerjasama? Upaya apa
saja yang Anda lakukan untuk memfasilitasi kesepakatan yang ada dalam kelompok
tersebut?

Permasalahan yang saya hadapi hanya sebatas salah persepsi saja, karena latar belakang saya
yang bukan guru olah raga ditunjuk sebagai pembina ekstra Futsal. Saya mencoba membangun
sebuah komitmen dengan cara komunikasi yang baik. Komunikasi yang saya lakukan haruslah
komunikasi satu arah yang efektif. Salah satu upaya yang saya lakukan untuk mencapai
komitmen tersebut, dengan melibatkan beliau pada setiap kegiatan yang saya lakukan, paling
tidak bisa memberikan masukan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik. Saya yakin,
bahwa apa yang saya lakukan lebih efektif dalam mengatasi berbagai kesulitan untuk
memperoleh keprcayaan dari beliau. Dengan memberikan pemahaman yang jelas dan cara yang
sederhana terkait program pembinaan yang saya lakukan, maka tujuan akhir akan lebih mudah
tercapai. Selain itu, upaya merangkul, mengakomodir, dan memfasilitasi dengan baik berbagai
usulan dari temen-teman guru, dapat meningkatkan motivasi saya, bekerja lebih baik lahi untuk
mencapai target sesuai dengan program yang saya rencanakan.

Bagaimana hasilnya?

Setelah menerapkan berbagai upaya dan langkah-langkah strategis yang baik, kami bisa
melaksanakan dan menjalankan program pembinaan futsal dengan baik. Kami bersenergi dan
saling mengisi. Untuk pembinaan, kami jadwal 2 kali dalam seminggu, yaitu hari Senin jadwal
saya yang melakukan pembinaan kepoada peserta didik, sementara untuk hari Kamisnya, saya
serahkan kepada yang bersangkutan (Guru olah raga)

3. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan


pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan
Anda

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik
Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik
tersebut?

Pada bulan Mei 2014, kepala sekolah menunjuk untuk mengikuti kegiatan lomba Olimpiade Sains
Guru (OSG) Tingkat Kabupaten. Alasan penunjukan itu karena saya tergolong guru senior dan
dinilai mampu untuk kegiatan tersebut. Awalnya saya ragu dan ada perasaan kurang yakin.
Kepala sekolah dan rekan guru yang lain, terus meberikan motivasi dan dukungan. Mereka
meminta saya untuk fokus belajar materi dan mengerjakan soal OSG. Motivasi dan dukungan
inilah, menambah keyakinan saya untuk menerima tantangan mengikuti komptisi OSG

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda? Berdasarkan masukan serta umpan balik yang Anda
terima, ceritakan pula tindakan yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri
Anda

Saya merasa senag dan bangga mendapatkan masukan dan umpan balik dari rekan guru yang
lain. Saya menyadari bahwa masukan dan umpan balik yang saya terima akan berdampak sangat
positif bagi diri saya pribadi. Dalam persiapan itu, saya juga banyak dibantu oleh guru fisika di
sekolah saya. Beliau banyak memberikan masukan dan membantu menyiapkan materi yang harus
saya pelajari. Ini menambah motivasi dan kepercayaan diri saya untuk terus belajar
meningkatkan kemampuan sehingga bisa memberikan hasil yang terbaik

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri
Anda, hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan
diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal
tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran
Anda?
Hal unik yang pernah saya lakukan adalah 30 menit sebelum pelajaran saya selesai, saya
memanfaatkan waktu itu untuk menguji kemampuan saya mengerjakan soal fisika katagori OSG.
Saya meminta bantuan kepada siswa untuk mencari soal dengan katagori sulit sebanyak 10 soal
untuk saya kerjakan. Dari 10 butir soal tersebut, harus saya kerjakan dalam waktu 20 menit.
Peserta didik sangat antusias dan bersemangat mencari soal untuk saya kerjakan. Dan
Alhamdulillah, dampaknya dari kegiatan ini sangat baik, karena bisa meningkatkan kemampuan
saya dalam penguasaan materi yang akan di kompetisikan pada OSG nantinya. Kegiatan seperti
ini, ternyata saya telah menempatkan diri sebagai sahabat bagi siswa , dimana siswa menjadi
nyaman dengan saya. Tanpa mengabaikan status guru dan siswa. Siswa semakin nyaman dan
suka dengan pelajaran yang saya ampu. Mereka lebih menghargai keberadaan saya sebagai guru
dan menghilangkan kesan siswa takut dengan guru. Ternyata tidak perlu ada cara yang diluar
kebiasaan untuk memberikan kenyamanan pada mereka

Ceritakan pula penerapan yang Anda lakukan berdasarkan proses pembelajaran


yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda. Berikan contoh situasi spesifik

Dalam proses pembelajaran yang menempatkan diri saya sebagai sahabat bagi siswa mampu
mempermudah pekerjaan saya sebagai seorang guru dalam mengajar dan mendidik siswa.
Proses pembelajaran yang berlangsung dengan nyaman akan sangat berpengaruh terhadap
semangat mengajar dan kecintaan terhadap pekerjaan semakin tinggi. Tentunya, kualitas
pekerjaan kita akan semakin baik, jika dalam proses pembelajarannya, didukung oleh
pemanfaatan teknologi yang terbarukan. Dapat disimpulkan, bahwa hasil proses pembelajaran
sangat mempengaruhi kualitas pekerjaan yang saya lakukan. Kemampuan mengelola
pembelajaran dengan hasil yang baik dapat menciptkan citra pekerjaan yang semakin baik, yang
pada akhirnya akan meningkatkan motivasi belajar dan prestasi siswa

4. Setiap orang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Ceritakan


pengalaman Anda membimbing rekan-rekan sejawat/ bawahan/ guru/ orang tua
wali murid/ untuk melakukan suatu penugasan (silahkan dipilih salah satu)

Kapan waktu kejadiannya? Siapa saja yang menjadi bimbingan Anda saat itu dan
apa hubungan Anda dengan yang Anda bimbing? Hal apa yang menjadi fokus saat
itu? Apa yang memotivasi Anda melakukan bimbingan tersebut?

Pada awal bulan Oktober 2022, saya mengundang wali murid ke sekolah dengan tujuan untuk
menjalin komunikasi dengan orang tua/wali siswa. Hal yang penting yang saya sampaiakan
adalah perihal kedisiplinan putra/putri beliau yang masih kurang. Hal ini saya lakukan, karena
sebagai wali kelas, saya ingin meningkatkan kedisiplinan mereka seperti, mematuhi tata tertib,
menjaga kebersihan, tidak terlambat dan lebih rajin masuk sekolah

Upaya apa saja yang Anda lakukan dalam rangka memastikan pengembangan yang
dilakukan orang-orang tersebut sesuai dengan tujuan yang telah disepakati?
Persamaan dan perbedaan pendekatan apa yang Anda gunakan dalam rangka
membimbing mereka?

upaya yang saya lakukan adalah dengan membentuk wa grup. Dengan cara ini sangat efektif
untuk berkomunikasi dengan wali murid. Saya sampaiakan kepada wali murid, bahwa kita harus
bersenergi dalam melakukan pembinaan kepada mereka. Ketika mereka di sekolah, sepenuhnya
tanggung jawab saya sebagai guru dan wali kelas. Apa yang saya lakukan ini, ternyata sangat
membantu saya untuk mengontrol prilaku siswa. Alhamdulilah, semua orang tua/wali siswa,
sangat kooperatif dengan saya

Ceritakan pula cara-cara yang Anda lakukan dalam memonitor perkembangan yang
ditunjukkan masing-masing individu tersebut dari waktu ke waktu

Fokus pembinaan pada kedisiplian siswa dengan cara memafaatkan komunikasi dengan orang
tua/wali siswa, maka hal yang saya lakukan antara lain adalah :
1. Intens dalammelakukan berkomunikasi dengan orang tua/wali siswa melalui grup wa yang
telah saya buat
2. Menyampaikan informasi kepada orang tua setiap ada kegiatan yang ada di sekolah, baik
intrakurikuler ataupun ekstra kurikuler.
3. 3.Menyampaikan kepada orang tua/wali siswa, jika putranya melakukan pelanggaran di
sekolah yang perlu pembinaan dari sekolah dan orang tua
4. Selalu menanyakan kepada orang tua/wali siswa jika mereka tidak hadir ke sekolah tanpa
keterangan
5. Melakukan kunjungan ke rumah siswa/home visit pada kondisi tertentu (misalnya ada masalah
dengan prilaku siswa atau siswanya lagi sakit)
6. Melakukan pengajian rutin satu bulan satu kali di rumah salah satu siswa
7. Memberikan pujian kepada siswa dengan menyampaikan informasi inidi grup wa, sehingga
semua orang tua/wali siswa termotivasi untuk lebih semangat membina putra-putrinya agar
bisa juga dibanggakan
8. Mengundang orang tua/wali siswa dalam penyerahan rapor

Bagaimana hasilnya?

Alhamdulillah, dengan adanya kerjasama antara guru dan orang tua/wali siswa dapat
mengarahkan pembentukan perilaku disiplin anak. Selain itu, juga dapat memudahkan siswa
untuk memahami mana yang baik dan yang salah, sebab aturan-aturan yang ada di sekolah
diterapkan di rumah begitu juga sebaliknya. Untuk itu hubungan kerjasama yang dilakukan oleh
guru dan orang tua/wali sangat berperan penting dalam mendisiplinkan siswa

5. Ceritakan mengenai hal terbaik yang pernah Anda lakukan untuk memperoleh
informasi yang dapat membuat anda lebih memahami situasi dan permasalahan
peserta didik

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu terkait dengan
peserta didik?

Pada tahun 2020, saya mengajar Fisika Lintas minat di kelas X IPS. Tingkat kehadiran kurang dan
keaktifannya rendah, terkesan malas untuk belajar. Hal yang sama juga terjadi pada pelajaran
yang lain. Setelah saya tanyakan, ternyata penyebabnya adalah kurangnya motivasi dan
perhatian dari wali kelas. Kondisi ini, membuat saya tertantang untuk memperbaiki kondisi kelas
X IPS. Kemudian saya diskusi dengan BK dan waka kurikulum, untuk tahun berikutnya, saat
mereka kelas XI, saya minta ditunjuk untuk menjadi wali kelasnya.

Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami sudut pandang peserta
didik sehingga mampu memahami dan menyelaraskan tindakan yang Anda lakukan
dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka?

Tahun 2022, saya betul-betul di tunjuk untuk menjadi wali kelas XI IPS. Sesuai dengan tekad
dan tujuan awal, bahwa saya mau memperbaiki dan merubah sikap, prilaku dan mental mereka
menjadi lebih baik.Langkah awal yang saya lakukan adalah meminta dukungan penuh dari
semua pihak yang ada di sekolah, terutama guru BK sebagai patner saya, guru pengajar yang
lain serta orang tua untuk merubah situasi ini. Selanjutnya saya lakukan adalah berbicara dari
hati-ke hati dengan mereka, saya tanya keluhan dan permasalahan yang mereka hadapi di
sekolah. Kemudian, saya mengajak mereka ke musholla untuk membaca yasin secara
berjemaah kemudian dilanjutkan dengan bincang santai sambil lalu saya memberi motivasi dan
menambah kepercayaan diri pada mereka. Setiap hari, saya selalu masuk ke kelas XI IPS untuk
menujukkan bahwa saya benar-benar akan memberikan perhatian yang lebih pada mareka.
Saya ingin agar saya selalu bisa berkomunikas dengan mereka, sehingga saya menjadi orang
pertama yang tahu jika di kelas XI IPS ada permasalahan

Bagaimana pula cara Anda memastikan keberhasilan pencapaian para peserta didik
melalui kontribusi Anda terhadap mereka?

Untuk memastikan keberhasilan apa yang saya lakukan, saya melihat beberapa hal berikut dalam
pembelajaran
1. Cara mereka Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru,
2. Bagimana mereka menjawab pertanyaan guru,
3. Ada beberapa diantara mereka mengajukan pertanyaan kepada guru
4. Semua siswa mencatat penjelasan guru dan hasil diskusi,
6. Mereka memberikan pendapat ketika diskusi,
7. Tingkat kehadirannya mereka hampir 95%

Bagaimana hasilnya?

Alhamdulillah,berkat kerjasama yang baik antara orang tua, siswa dan pihak sekolah, akhirnya
saya mampu merubah sikap mereka, yang awalnya tidak aktif, malas dan ada beberapa siswa
yang sering tidak masuk sekolah tanpa keterangan, menjadi menjadi lebih baik, lebih aktif dan
lebih rajin hadir di sekolah. Ini dibuktikan denagn antusianya mereka dalam mengikuti pelajaran.
Keberhasilan ini, juga dapat dilihat pada tingkat kehadiran mereka disekolah yang hampir 95 %.

Anda mungkin juga menyukai