Anda di halaman 1dari 6

1.

Apa yang melatarbelakangi Anda memilih menjadi seorang Pengajar Praktik

Apa yang melatarbelakangi Anda memilih menjadi seorang Pengajar Praktik?


Keinginan dan motivasi dalam diri saya untuk terus belajar, berbagi dan berkolaborasi serta dapat menjadi seorang pemimpin
pembelajaran dalam ekosistem pendidikan. Tergerak Bergerak dan Menggerakkan untuk mewujudkan merdeka belajar, keberpihakan
pada murid dan profil pelajar pancasila serta membawa perubahan positif bagi pendidikan di sekolah saya khususnya dan pendidikan
Kab. Gorontalo pada umumnya. Selain itu saya ingin menjadi motor penggerak bagi guru lain untuk dapat terlibat dalam program
pendidikan guru penggerak
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang Anda lakukan sebagai Guru Penggerak
yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut?
(Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif
tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Pada April tahun 2021 saya resmi menjadi calon guru penggerak angk. 2 Kab. Gorontalo. saat itu saya masih berstatus sebagai guru
Mapel PJOK di SDN 1 Talaga Jaya. Banyak ilmu yang saya dapatkan selama saya menjadi calon guru penggerak. Hal - hal yang saya
terapkan di kelas dan disekolah yaitu : Pembuatan kesepakatan bersama siswa dalam pembelajaran di kelas untuk mewujutkan kelas
impian, Pembiasaan Budaya Positif yang dijalankan bersama guru dan siswa, Penerapan praktik choacing kepada rekan sejawat dan
siswa, Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional, Membentuk Komunitas Praktisi Jaya SDN 1 Talaga Jaya sebagai
wadah untuk saling berbagi dan belajar bersama rekan sejawat, Membuat program sekolah yang berpihak pada murid yaitu BARTERS
( Baca Artikel Terapkan Di Rumah dan Sekolah ). Dalam menyusun program tentunya melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
Bagaimana pemanfaatan sumber daya / aset, menggali impian bersama dengan tahapan BAGJA, dan memenejemen keterlaksanaan
program dengan Manajemen, Evaluasi, Pembelajaran dan Pelaporan ( MELR ).
Pada tanggal 14 Desember 2021, saya dipercayakan menjadi kepala sekolah di SDN 24 Pulubala dan SMPN 7 Satap Pulubala yang
terletak di pelosok. Sebagai seorang pemimpin yang baru saya ingin membawa angin perubahan dalam ekosistem pendidikan yang
saya pimpin, serta memberi motivasi guru baik di sekolah yang saya pimpin atau sekolah lain untuk terus belajar. Langkah awal yang
saya sudah lakukan di sekolah yang saya pimpin yakni Sosialisasi terkait program guru penggerak, memfasilitasi guru yang masuk
kriteria untuk dapat mendaftar dalam program guru penggerak angK.6, melakukan rapat bersama guru, komite dan orang tua
menyusun program yang berpihak pada murid, pemanfaatkan aset yang tersedia di sekolah yaitu program "Hijau Produktif". Tujuan
program adalah memanfaatkan lingkungan sebagai sarana belajar, melibatkan orang tua sebagai narasumber serta pembimbing belajar
murid, pembelajaran berbasis projek dan kontekstual, serta membawa dampak secara finansial ditengah keterbatasan dana yang
dimiliki sekolah.
2. Bekerjasama dengan berbagai pihak merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan dalam rangka mencapai tujuan
bersama. Ceritakan pengalaman Anda dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mencapai tujuan
bersama yang telah disepakati.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja
sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Diawal saya menjabat sebagai kepala sekolah tanggal 14 Desember 2021, terdapat beberapa program pejabat lama yang belum
terealisasi antaranya adalah pembuatan 9 buah pondok baca dengan memanfaatkan bekas bongkaran rehap ruang kelas, dan program
tersebut harus terealisasi di tahun anggaran 2021. dari 9 buah pondok baca tersebut yang sudah terealisasi hanya 2 buah. Menyikapi hal
tersebut saya sebagai pejabat baru berinisiatif untuk mengajak komite dan orang tua murid dalam proses penyelesaian program
tersebut.
Ceritakan cara-cara yang Anda lakukan dalam rangka mendapatkan pemahaman yang sama hingga memunculkan
komitmen dari berbagai pihak yang terlibat dalam kerjasama tersebut
Melalui rapat bersama komite dan orang tua murid saya bersama guru menyampaikan tentang program tersebut dan tentunya program
ini adalah upaya sekolah dalam memfasilitasi kegiatan literasi siswa. Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas tentunya tidak
lepas dari tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah, sekolah, orang tua dan masyarakat. Selain itu sebagai
pemimpin di sekolah saya meminta dukungan penuh dan kesepakatan bersama orang tua dalam mewujudkan program ini. berbagai
masukan dan sumbangan pikiran dari orang tua murid dihasilkan dalam rapat tersebut dan melalui rapat ini pula komitmen bersama
dihasilkan sehingga program tersebut dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Tantangan serta kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerjasama? Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
memfasilitasi kesepakatan yang ada dalam kelompok tersebut?
Dalam proses kerjasama tentunya banyak kendala yang timbul, dan setiap orang tua siswa pasti memiliki kesibukan, kesempatan, dan
pemikiran yang berbeda - beda. menyikapi hal tersebut saya berinisiatif membuat komitmen / kesepakatan bersama, jadwal kerja bakti
dengan mempertimbangkan kesibukan orang tua yang mayoritas sebagai petani, peternak dan tukang. Dalam pembuatan jadwal
melibatkan seluruh orang tua murid sehingga kesepakatan diperoleh tanpa mengenyampingkan pekerjaan orang tua. Selain itu saya
bersama guru berkomitmen dalam mendampingi orang tua siswa. jadwal ditentukan oleh orang tua sendiri, orang tua yang berprofesi
sebagai tukang akan mengambil perannya masing masing dan lainnya akan membantu sesuai kemampuannya masing masing.
Bagaimana hasilnya?
Hasil yang sangat memuaskan dari upaya tersebut program pembuatan 9 buah pondok baca sebagai salah satu program literasi sekolah,
dan dengan pemanfaatan sumber daya / aset dapat berjalan dan selesai tepat waktu walaupun dengan keterbatasan waktu dan finansial.
Melalui proses ini pula terjalin kolaborasi, kerjasama, kehangatan kekeluargaan dan semangat gotong royong.
3. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat mendapatkan masukan
atau umpan balik terkait kemampuan Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda
rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Saat saya masih Bertugas sebagai guru di SDN 1 Talaga Jaya pada akhir November 2021 dalam komunitas praktisi kami membuat
sebuah program penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan saling mengamati proses pembelajaran sesama rekan sejawat. Setelah
proses pembelajaran berlangsung kami akan saling merefleksi dan memberi masukan terhadap pelaksanaan pembelajaran. Selain itu
refleksi pembelajaran juga melibatkan siswa. Dengan masukan tersebut saya merasa terbantu untuk merancang pembelajaran
selanjutnya.
Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda? Berdasarkan
masukan serta umpan balik yang Anda terima, ceritakan pula tindakan yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri
Anda
Dengan berbagai masukan tersebut saya sangat terbantu dan dapat mengetahui kekurangan pembelajaran yang saya terapkan. dan akan
saya gunakan sebagai bahan perbaikan dalam proses pembelajaran selanjutnya. Sebagai seorang pendidik terus belajar merupakan
suatu keharusan. Untuk mengembangkan diri beberapa hal yang saya lakukan adalah meminta bimbingan kepala sekolah, pengawas,
serta aktif mengikuti kegiatan KKG, Seminar, Bimtek, dan pelatihan - pelatihan yang berkesesuaian.
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, hal berbeda apa yang Anda
lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan
dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Dalam upaya pengembangan diri yang saya lakukan diantaranya adalah mengikuti kegiatan KKG, Seminar, workshop, Bimtek, Diklat
dan belajar secara mandiri. Kegiatan tersebut memang menguras waktu, tenaga, pikiran, dan finansial. Tetapi sebuah keyakinan dan
semangat untuk terus belajar, saya harus keluar dari zona nyaman. Alhamdulillah di tahun 2021 saya masih diberi kesempatan untuk
dapat menimba ilmu melalui program guru penggerak angkatan 2. Banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan, belajar dan
berkolaborasi dengan instruktur, fasilitator, pengajar praktik dan rekan guru. Setelah melalui proses belajar tersebut mendorong saya
untuk berinovasi dalam menyajikan pembelajaran yang sesuai dengan kodrat anak didik yang notabene berada di zaman 4.0.
Ceritakan pula penerapan yang Anda lakukan berdasarkan proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam
pekerjaan Anda. Berikan contoh situasi spesifik
Dari berbagai upaya pengembangan diri yang saya lakukan tujuan utamanya adalah keberpihakan pada murid. Selain itu inovasi yang
saya kembangkan dalam pembelajaran didasarkan perkembangan zaman. Beberapa hal yang saya terapkan di kelas antara lain :
Kesepakatan kelas yang melibatkan murid, Penerapan Budaya Positif, menyajikan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional,
pembelajaran berbasis TIK, penerapan Choaching dalam menumbuhkan potensi murid menyelesaikan permasalahan, pembelajaran
Sport for development untuk menumbuhkan nilai karakter siswa, pembelajaran kontekstual serta pembelajaran berbasis projek. Selain
itu dalam hal menggerakkan orang lain / rekan sejawat yang saya lakukan adalah membentuk komunitas praktisi sebagai wadah untuk
saling berbagi dan belajar, membuat program sekolah yang berdampak pada murid dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia,
membuat panduan program serta menejemen, evaluasi, pembelajaran dan pelaporan
4. Setiap orang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Ceritakan pengalaman Anda sebagai Guru Penggerak
dalam membimbing rekan sejawat/bawahan/guru/ orang tua wali murid/ untuk melakukan suatu penugasan (silahkan dipilih
salah satu)

Kapan waktu kejadiannya? Siapa saja yang menjadi bimbingan Anda saat itu dan apa hubungan Anda dengan yang
Anda bimbing? Hal apa yang menjadi fokus saat itu? Apa yang memotivasi Anda melakukan bimbingan tersebut?
Pada akhir bulan November tahun 2021 yang bertepatan dengan PKG, pada saat rapat saya mengusulkan untuk mulai menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi. Kepala sekolah memberikan tugas kepada saya untuk dapat membimbing rekan sejawat dalam menyusun
pembelajaran berdiferensiasi. Ada beberapa hal yang menjadi fokus dalam bimbingan yakni : membuat profil belajar murid di kelas
masing - masing, penyusunan perangkat pembelajaran berdiferensiasi, menentukan konten, proses, produk diferensiasi, dan
pelaksanaan pembelajaran.
Upaya apa saja yang Anda lakukan dalam rangka memastikan pengembangan yang dilakukan orang-orang tersebut
sesuai dengan tujuan yang telah disepakati? Persamaan dan perbedaan pendekatan apa yang Anda gunakan dalam
rangka membimbing mereka?
Untuk memastikan pengembangan hal yang dilakukan adalah membuat kesepakatan bersama rekan sejawat dan kepala sekolah ,
menyepakati jadwal pembimbingan, melakukan sosialisasi dan pemaparan materi, praktik penyusunan pembelajaran berdiferensiasi,
pelaksanaan praktik pembelajaran berdiferensiasi dengan saling mengamati pembelajaran rekan sejawat, melakukan refleksi bersama
setelah praktik pembelajaran, melakukan perbaikan untuk pembelajaran berikutnya
Ceritakan pula cara-cara yang Anda lakukan dalam memonitor perkembangan yang ditunjukkan masing-masing individu
tersebut dari waktu ke waktu
Untuk memantau perkembangan yang saya lakukan yaitu dengan melakukan Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran dan Pelaporan.
Diawali dengan menentukan tujuan bersama sebagai acuan keberhasilan; Penerapan tahapan BAGJA; Membuat pertanyaan kunci
evaluasi yaitu tentang sejauh apa program pembimbingan sudah berjalan dan apa saja hambatannya; menentukan fokus monitoring,
pertimbangan pemilihan monitoring, dan pertanyaan utama monitoring; Menentukan metode penggalian data yaitu menentukan
sumber informasi, pemilihan metode ( kajian evaluasi, observasi, wawancara, kuesioner/survey ), dan menentukan waktu penggalian
informasi / data; Menentukan strategi pengolahan data / informasi yaitu menentukan informasi yang terkumpul dari berbagai metode
pengambilan data, membuat kesimpulan, membuat catatan khusus terhadap data yang diperoleh; Pembelajaran program yaitu
menentukan faktor - faktor pendukung pelaksanaan program, faktor - faktor penghambat pelaksanaan program, refleksi dan temuan-
temuan signifikan selama pelaksanaan program dan ; Pelaporan. Dalam pelaporan berisikan tentang gambaran umum program,
deskripsi pelaksanaan program ( waktu pelaksanaan, faktor pendukung dan penghambat, hasil pelaksanaan program, evaluasi program,
pembelajaran program (fakta / fact, perasaan / feeling, temuan / finding dan masa depan / future)).
Bagaimana hasilnya?
Pada proses bimbingan 8 orang guru sudah menunjukkan pemahaman dan praktik dalam pembelajaran berdiferensiasi. Namun setelah
dilaksanakan monitoring ada beberapafaktor penghambat yang ditemui diantaranya adalah guru masih kesulitandalam menentukan
konten, proses dan produk diferensiasi serta kurang mampunya guru dalam pemanfaatan teknologi informasi sebagai penunjang dalam
pembelajaran. Hasil pelaporan pembimbingan akan menjadi acuan dalam pembimbingan dan pembelajaran bersama rekan sejawat
dalam komunitas praktisi.
5. Sebagai seorang Guru Penggerak, ceritakan hal terbaik yang sudah Anda lakukan untuk memperoleh informasi yang
membuat anda lebih memahami situasi dan permasalahan peserta didik

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu terkait dengan peserta didik?
Sebelum mengikuti program pendidikan guru penggerak angkatan 2, setiap kali saya menyajikan pembelajaran tata tertib kelas selalu
dibuat oleh guru, tanpa melibatkan siswa dalam kesepakatan kelas dan tidak mempertimbangkan profil belajar, kesiapan belajar dan
minat belajar murid. Sehingga murid merasa bosan dengan cara mengajar yang saya terapkan dan kelas selalu gaduh, murid hanya
mematuhi tata tertib jika diawasi guru.
Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami sudut pandang peserta didik sehingga mampu memahami
dan menyelaraskan tindakan yang Anda lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka?
Setelah mengikuti program pendidikan guru penggerak angkatan 2, penerapan pembelajaran yang berpihak pada murid mulai saya
terapkan. upaya yang dilakukan di kelas yang saya ampu adalah pelibatan murid dalam membuat kelas impian bersama dengan
kesepakatan kelas sehingga mendorong tumbuhnya budaya positif, sehingga budaya disiplin bukan hanya serta merta dari guru
melainkan bersumber dari kemauan dalam diri murid. Selain itu saya membuat diagnosis / pemetaan terhadap profil belajar, kesiapan
belajar dan minat belajar murid sebagai dasar pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid
yang beragam. Selain itu pembelajaran dengan pendekatan Teknologi informasi juga saya terapkan untuk memenuhi tuntutan zaman,
sehingga murid dapat mengakses pembelajaran kapanpun dan dimanapun terlebih dimasa pandemi covid 19 yang berakibat waktu
pembelajaran tatap muka yang terbatas.
Bagaimana pula cara Anda memastikan keberhasilan pencapaian para peserta didik melalui kontribusi Anda terhadap
mereka?
Untuk memastikan keberhasilan hal yang dilakukan adalah dengan monitoring dan mengevaluasi pembelajaran yang saya laksanakan.
Selain itu saya selalu melakukan refleksi pembelajaran dengan meminta masukan dan pendapat murid mengenai proses pembelajaran,
juga meminta rekan sejawat untuk mengamati dan memberi masukan sebagai perbaikan pembelajaran ke depannya.
Bagaimana hasilnya?
Dengan penerapan kesepakatan kelas yang melibatkan murid dan pembelajaran berdiferensiasi, murid di di kelas sangat antusias dalam
mengikuti pembelajaran. Kelas lebih hidup dan murid yang semula pasif mulai menunjukkan peran sertanya dalam belajar sesuai
dengan kemampuan dan minatnya. murid - murid diberikan kebebasan dalam mengakses pembelajaran serta menunjukkan tanggung
jawabnya dalam mewujudkan kelas impian mereka.

Anda mungkin juga menyukai