Anda di halaman 1dari 9

ESAI GURU PENGGERAK

1. Apa Yang memotivasi Anda Menjadi Guru Penggerak?


a. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan
dalam mewujudkan motivasi tersebut? (500-1000 karakter)
jawaban :
Hal yang menjadi motivasi saya dalam mengikuti Program Guru Penggerak adalah
ingin meningkatakan kompetensi yang saya miliki. Menjadi seorang guru adalah
pilihan hidup saya, dan jika sudah menjadi pilihan maka saya berprinsip harus
sungguh-sungguh dalam menjalankan pilihan tersebut. Oleh sebab itu, saya harus
terus belajar dan terus belajar dengan mengikuti berbagai pelatihan yang tersedia
yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat khususnya Direktorat Pendidikan
Dasar maupun lembaga swasta lainnya. Selain itu, saya juga ingin terus
meningkatkan kualifikasi pendidikan jika biaya memadai.
Dunia Pendidikan adalah suatu hal yang dinamis, selalu mengalami perubahan
mengikuti perkembangan zaman. Perubahan dalam dunia pendidikan yang
menyesuaikan dengan perkembangan zaman dapat dilihat dari pergantian ataupun
penyempurnaan kurikulum pendidikan nasional. Oleh Sebab itu, guru pun harus
terus meningkatakan kompetensinya agar mampu melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan baik sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum
pendidikan tersebut.

b. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak?


Jelaskan alasannya dan berikan contohnya! (1500-5000 karakter)

jawaban:

Kelebihan yang saya miliki yang dapat mendukung peran saya jika menjadi seorang guru
penggerak adalah memiliki semangat belajar yang tinggi, bertanggung jawab, dapat
menjadi motivator teman sejawat, dan memiliki sikap selalu ingin berbagi hal positif yang
saya miliki kepada teman guru lainnya.

Semangat belajar yang tinggi menjadikan saya harus terus meningkatkan pengetahuan
terkait dunia pendidikan mulai dari pemahaman terhadap kurikulum pendidikan sampai
dengan implementasi kurikulum. Pemahaman terhadap kurikulum yang sedang ditetapkan
menjadi hal penting untuk seorang pendidik, karena dengan memahami kurikulum seorang
pendidik dapat mempersiapkan hal apa saja yang dibutuhkan dalam kegiatan
pembelajaran. Jika kita sudah memahami kurikulum maka seorang pendidik akan lebih
mudah merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan
yang diharapkan, walaupun dalam pelaksanaanya kadang akan menghadapi berbagai
kendala. Kendala yang dihadapi pun sebetulnya akan dapat diminimalisir oleh seorang
pendidik apabila kurikulum dapat dikuasai dengan baik. Oleh sebab itu, untuk
meningkatakan pemahaman saya terhadap kurikulum yang sedang ditetapkan saya sering
mengikuti berbagai webinar maupun diklat yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah, dan lembaga swasta lainnya. Selain itu, saya juga sering membaca
artikel terkait perkembangan dunia pendidikan saat ini.

Seorang pendidik sejatinya harus bertanggung jawab. Dalam hal ini, bertanggung jawab
dalam melaksanakan tugas sebagai seorang pendidik. Absensi kehadiran yang baik,
menurut saya menjadi salah satu indikator pendidik yang baik. Seorang pendidik yang
bertanggung jawab harus mampu menghargai usaha seorang siswa untuk hadir di sekolah
dan usaha wali murid yang menghantarkan anaknya pergi sekolah. Pernah saya
mengalami suatu kejadian pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran pada kelas
yang saya ampu, ada bebarapa siswa dari kelas lain menghampiri ke kelas saya. Mereka
berkata “ Bu, saya minta pelajaran. Guru saya ga masuk”. Melihat wajah mereka yang
antusias untuk belajar dan mendengar ucapannya, saya menjadi iba. Dalam pikiran saya
terlintas “ bagaimana kalau saya berada di posisi mereka, Pasti akan merasa kecewa. Dari
rumah dengan semangatnya untuk belajar di sekolah menjadi menurun karena guru yang
mereka harapkan dapat memberikan pembelajaran , ternyata tidak hadir ”. Dari kejadian
tersebut saya menjadi lebih yakin tentang sangat berartinya kehadiran seorang guru di
sekolah. Jadi, yang menjadi pembelajaran untuk saya dari kejadian tersebut adalah
berusaha untuk selalu hadir ke sekolah dan melaksanakan pembelajaran untuk siswa. Di
sisi lain, kehadiran guru juga menjadi salah satu penilaian kinerja guru.

Dunia pendidikan adalah suatu hal yang dinamis. Saya sering berkata dan mengajak pada
teman sejawat, “menjadi seorang pendidik harus terus memperbarui diri setiap saat sesuai
dengan tuntutan perkembangan zaman. Jika kita tidak berusaha memperbarui diri kita
maka akan ketinggalan dalam berbagai hal. Jangan pernah merasa aman pada zona yang
nyaman. Jangan ikuti guru yang malas, karena masa depan kita ada pada diri kita sendiri,
kitalah yang harus merubahnya, dan atas izin Allah”. Dalam hal ini, misalnya terkait
pembelajaran, saya sering mengajak teman untuk menerapkan pembelajaran berbasis TIK,
walaupun keterampilan TIK saya belum begitu mahir. Selain itu saya juga sering mengajak
teman sejawat untuk mengikuti berbagai pelatihan dan webinar.

Ilmu yang barokah adalah ilmu yang bermanfaat untuk orang lain. Saya pernah
mendapatkan pelatihan penyusunan administrasi sekolah seperti penyusunan KKM,
penyusunan kisi-kisi dan pembuatan soal penilaian, penyususnan RPP, dan cara mengolah
nilai siswa. Tetapi keterampilan yang saya dapatkan tidak hanya untuk diri saya sendiri,
saya berusaha berbagi pengalaman dan keterampilan yang saya miliki kepada teman
sejawat. Pernah saya ditugaskan oleh kepala sekolah untuk berbagi pengalaman
menyusun KKM dan pengolahn nilai siswa pada forum rapat sekolah. Dengan senang hati
saya menjalankan tugas tersebut. Selain itu saya juga pernah diminta oleh kepala sekolah
lain untuk menjadi narasumber penyusunan kisi-kisi dan soal PTS pada sekolah tersebut.
Indahnya berbagi hal positif pada orang lain.

c. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang
mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup
waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar
inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
(2000-7000 karakter)

jawaban:

Contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan


dampak nyata yang saya lakukan adalah mewajibkan siswa membawa wadah makan dan
wadah minum sendiri, memuat gambar permainan tapak gunung di lapangan menggunakan
cat minyak dengan kombinasi berbagai warna. Selain itu, saya bersama kepala sekolah
dan dewan guru lainnya membuat taman di depan kelas masing-masing.

Peraturan mewajibkan siswa membawa wadah makan dan wadah minum sendiri mulai
saya lakukan pada bulan januari tahun 2018. Hal tersebut saya lakukan setelah
mendapatkan pembinaan dari salah satu tokoh Program Kurassaki (Kurangi Sampah
Sekolah Kita) yaitu Bapak Imam Sutopo. Program Kurassaki merupakan salah satu
program unggulan kabupaten Tangerang. Walaupun Program Kurassaki bukan inisiatif diri
saya sendiri, tetapi saya sangat setuju dan mendukung terlaksananya program kurassaki
tersebut pada sekolah tempat saya bertugas. Sebelum adanya pembinaan program
kurassaki, sekolah kami mengalami permasalahan terkait sampah yang dihasilkan dari
kegiatan siswa setelah jajan sebelum masuk belajar, setelah waktu istirahat, maupun
setelah kegiatan pembelajaran selesai. Hampir semua tempat sampah yang tersedia pada
setiap kelasnya penuh dengan kertas dan plastik makanan jajanan siswa setiap harinya.
Pemandangan seperti itu terjadi setiap hari. Pada bulan desember 2017, akhirnya ibu
kepala sekolah yang bertugas di waktu tersebut, mengadakan rapat wali murid dengan
mengundang para pedagang jajanan siswa di sekitar sekolah yang membahas terkait
sampah. Wali murid diminta untuk menyiapkan wadah makan dan wadah minum untuk
anak-anaknya, dan para pedagang diminta untuk tidak menyediakan kertas ataupun plastik
sebagai wadah makananan dagangan mereka. Membawa wadah makan dan wadah
minum sendiri adalah salah satu cara menjalankan program kurassaki tersebut dan
peraturan diterapakan pada awal pembelajaran semester genap tahun pelajaran 2017-
2018. Jadi, ketika siswa ingin jajan, mereka harus membawa wadah makan minum masing-
masing ke pedagang. Selain mengurangi penggunaan kertas dan plastic, penggunaan
wadah makan minum sendiri oleh siswa dapat mengurangi biaya penjualan. Para
Pedagang tidak lagi harus membeli kertas ataupun plastik sebagai wadah dari dagangan
mereka. Alhamdulillah sekarang kami dapat mengurangi permasalahan sampah di sekolah
tempat kami bertugas.

Keinginan saya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan menyenangkan
untuk siswa, mulai dapat diwujudkan ketika adanya pergantian kepemimpinan di tahun
2017 dimana pemimpin yang baru sangat mengapresiasi berbagai ide-ide guru untuk
kemajuan sekolah. Saya ingin membuat sebuah permainan tradisioanal yaitu tapak gunung
yang dapat diwujudkan di lingkungan sekolah. Tujuan saya ingin membuat permainan ini di
lapangan sekolah yaitu agar siswa mengetahui berbagai permainan tradisional. Permainan
ini menurut saya selain dapat melatih motorik kasar, juga dapat menerapkan konsep
matematika di dalamnya. Konsep matematika seperti mengenal berbagai bangun datar juga
menerapkan konsep bilangan loncat melalui sebuah permainan. Saya membuat gambar
permainan ini menggunakan cat minyak dengan mengkombinasikan berbagai warna.

Bersama dengan kepala sekolah dan dewan guru lainnya, saya membuat taman di depan
kelas. Saya membuat taman pada sektor tanaman obat keluarga (toga). Tujuan saya
membuat taman tanaman pada sektor toga adalah agar siswa mampu mengidentifikasi
berbagai jenis tanaman yang dapat dijadikan obat herbal. Saya menugaskan siswa untuk
membawa satu jenis tanaman yang dapat dijadikan obat herbal yang ada di lingkungan
rumah mereka dengan cara menuliskan nama tanamannya serta manfaatnya untuk
kesehatan. Alhamdulillah siswa saya sangat senang mendapat tugas tersebut dan
walimurid sangat mengapresiasinya.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan
sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat
desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan
kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan
bersama.
a. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja
yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas! (500-
5000 karakter)
jawaban:
Kesulitan yang pernah saya alami saat bekerja sama dengan pihak lain yaitu pada
bulan April tahun 2017 dimana saya mengusulkan untuk melakukan pentas seni pada
saat peringatan hari Kartini. Tujuan saya ingin mengadakan pentas seni tersebut
karena ingin menarik minat masyarakat pada saat itu. Hal ini diakibatkan karena
selama beberapa tahun terakhir tidak pernah diadakan pentas seni di sekolah tempat
saya bertugas baik untuk peringatan hari besar islam maupun peringatan hari besar
nasional. Sehingga sekolah terlihat pasif, tidak ada pengembangan bakat yang dimiliki
siswa. Mengajak teman sejawat untuk bergerak merealisasikan kegiatan tersebut
sangatlah sulit, hanya sekitar empat orang guru honor saja yang siap membantu dan
memiliki pemikiran yang sama dengan saya, sisanya merespon biasa saja. Pada saat
itu, pimpinan kami kurang merespon positif adanya kegiatan tersebut dengan alasan
anggarannya tidak ada. Saya dan empat rekan sejawat tersebut akhirnya tetap
bergerak, ingin mewujudkan kegiatan tersebut karena kegiatan ini direspon positif oleh
siswa dan walimurid dengan sarana prasarana seadanya. Panggung pentas yang
digunakan dengan cara menyusun meja belajar siswa dan dekorasi yang sangat
sederhana. Semenjak saya bertugas, Itulah pertama kalinya pentas seni yang
diselenggarakan. Alhamdulillah, Agustus 2017 terjadi rotasi mutasi kepala sekolah dan
saya mendapatkan kepala sekolah yang sangat mengapresiasi berbagai ide kreatif dari
guru.

b. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan
yang telah direncanakan? (1000-5000 karakter)
Jawaban:
Kesulitan yang saya hadapi saat bekerja sama yaitu menyamakan pemikiran dan
tujuan. Tidak semua orang yang saya ajak kerja sam dapat sepemikiran dan satu
tujuan. Kadang mereka menjawab “ buat apa”, “ngapain cape-cape, ga ada duitnya”, “
ga ah”, “udah ibu aja”. Penolakan seperti itu pernah saya alami ketika saya mengajak
teman sejawat untuk melakukan kegiatan yang memang dari segi materi tidak ada
kesejahteraannya. Respon saya ketika menghadapi penolakan seperti itu, biasa saja.
Saya terus bergerak dengan teman sejawat yang memang mau bergerak untuk terus
meningkatkan keterampilan yang dimiliki, dengan tujuan memajukan dunia pendidikan,
khususnya di tempat kami bertugas. Saya memiliki keyakinan jika kita terus berusaha
memperbaiki cara kerja dan terus meningkatkan kompetensi yang dimiliki, insyaAllah
rezeki akan mengikuti. Selain itu, saya terus berusaha dengan cara meyakinkan
pimpinan agar bersedia mendukung berbagai kegiatan yang dapat memajukan
sekolah. Karena jika sekolah sudah memiliki kualitas yang baik dari segi tenaga
pendidiknya, sarana prasarana, kegiatan pembelajaran, dan lingkungan belajar yang
bagus dan menyenangkan, maka akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk
menyekolahkan putra putrinya di sekolah tersebut. Selain itu, dapat menjadi unsur
penting dalam penilaian akreditasi sekolah.

c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerja sama? (1500-5000 karakter)
jawaban:
Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama adalah penyusun Program kegiatan sebaik-baiknya , terus melakukan
pendekatan, dan meyakinkan kepada pihak-pihak terkait, bahwa rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan merupakan kegiatan yang bersifat positif. Kegiatan tersebut
akan membawa dampak positif untuk pihak terkait. Melakukan presentasi program
kegiatan semenarik mungkin seperti memaparkan tujuan kegiatan. waktu, sasaran,
alokasi biaya, serta imbas dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
Tujuan kegiatan harus benar-benar dapat direalisasikan pada saat kegiatan. Jangan
sampai kegiatan berlangsung tetapi tidak mencapai tujuan yang diinginkan.
Waktu pelaksanaan kegiatan harus diperhitungkan dengan baik agar waktu
pelaksanaannya berjalan efektif. Apakah kegiatan tersebut akan dilakukan di pagi hari,
sore hari, malam hari, hari libur ataukan hari efektif kerja. Agar ptingkat partisipasi
responden maksimal dan tujuan kegiatan dapat tersampaikan secara maksimal.
Kegiatan yang akan dilaksanakan harus benar-benar tepat sasaran. Menentukan
sasaran kegiatan apakah untuk anak-anak, remaja, dewasa, lansia, yatim piatu, dan
lainnya.
Alokasi biaya merupakan hal yang sangat penting diperhitungkan dalam melakukan
suatu kegiatan. Apakah kegiatan tersebut membutuhkan baiya ataukah tidak
membutuhkan biaya. jika membutuhkan biaya maka harus jelas dari mana sumbernya
dan berapa nominal anggarannya, serta uraian anggarannya. semua itu harus benar-
benar diperhitungkan dengan baik. jangan sampai biaya pada saat pelaksaanaan lebih
besar dari pada anggaran yang telah ditetapkan
Selain itu harus dijelaskan pula imbas dari kegiatan yang akan dilaksanakan dengan
terinci.
Itulah hal-hal yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerjasama.
d. Bagaimana hasilnya? (500-5000 karakter)
Jawaban:
Apapun hasilnya saya akan terima dengan lapang dada. Ada yang hasilnya berjalan
sesuai tujuan yang diharapkan. Ada juga yang hasilnya berjalan tidak sesuai tujuan
yang diharapkan.
Jika hasil yang diharapkan sesuai tujuan saya mengucapkan Alhamdulillah dan akan
terus mempertahankan bahkan terus saya tingkatkan agar pihak-pihak yang terkait
kegiatan tersebut merasa puas dengan apa yang telah dilakukan. Sehingga mereka
akan lebih mudah jika diajak kerjasama kembali pada kegiatan yang saya programkan
di waktu mendatang.
Jika hasilnya berjalan tidak sesuai tujuan yang diharapkan maka saya akan melakukan
koreksii terkait program kegiatan yang akan dilakukan dan mengidentifikasi
kekurangan-kekurangan yang ada pada program kegiatan tersebut, serta berusaha
kembali meyakinkan pihak-pihak terkait yang akan diajak bekerjasama

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui
dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam
menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan
tugas Anda.

a. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa


yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas! (500-5000 karakter)
jawaban:

Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang


ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Di sekolah, saya menjadi salah satu
anggota tim pelaporan BOS. Tantangan yang saya hadapai dalam menjalankan
tugas saya sebagai tim BOS adalah setiap akhir bulan desember harus
membuat Rencana Kerja Anggaran Sekolah. Bulan desember 2020 saya diminta
oleh kepala sekolah untuk membuat anggaran belanja pegawai. Saya harus
mempertimbangkan banyak hal yang menjadi acuan pembayaran belanja
pegawai tersebut, salah satunya partisipasi aktif dari setiap pegawai untuk
sekolah.
Selain itu, ketika saya mulai bertugas di SDN Sindangasih I, tahun 2007, sarana
penunjang kegiatan belajar mengajar waktu itu sangat minim. Buku teks
pelajaran jumlahnya tidak sebanding dan lebih sedikit dari jumlah siswa. Tetapi
saya tetap harus melakukan pembelajaran yang maksimal dalam kondisi yang
minim sarana prasarana.

b. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam
situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya? (1000-5000)
jawaban:
Upaya yang saya lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif adalah dengan mempelajari petujuk teknis penyusunan laporan
BOS dan memahami aturan-aturan yang terdapat di dalamnya terkait belanja
pegawai. Selain itu, menentukan acuan kebijakan yang akan digunakan untuk
menganggarkannya tetapi tidak menyimpang dari aturan teknis yang telah
ditetapkan. Hal yang menjadi pertimbangan saya saat itu adalah melihat tingkat
kehadiran dari setiap guru, tanggung jawab dalam melaksanakan pembelajaran
di kelas, serta partisipasi aktif dari setiap guru terhadap upaya untuk
memajukan sekolah.
Jika di dalam melaksanakan tugas pembelajaran di kelas, saya memanfaatkan
berbagai sumber lain, jika materi pembelajaran tidak lengkap pada buku teks
pelajaran. Biasanya saya memanfaatkan TIK dan lingkungan belajar sebagai
sumber belajar.

c. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam


membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat
keputusan Anda?(1500-5000)
jawaban:

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif yang saya hadirkan dalam membuat keputusan.

Dalam melaksanakan tugas sebagai pembuat anggaran belanja pegawai, saya mempelajari
petujuk teknis penyusunan laporan BOS yang ditetapkan pemerintah dan memahami
aturan-aturan yang terdapat di dalamnya terkait belanja pegawai. Selain itu, menentukan
acuan kebijakan yang akan digunakan untuk menganggarkannya tetapi tidak menyimpang
dari aturan teknis yang telah ditetapkan. Hal yang menjadi pertimbangan saya saat itu
adalah melihat tingkat kehadiran dari setiap guru melalui absen umum, tanggung jawab
dalam melaksanakan pembelajaran di kelas melalui administrasi guru kelas, serta
partisipasi aktif dari setiap guru terhadap upaya untuk memajukan sekolah.

Dalam melaksanakan tugas sebagai guru kelas, saya menggunakan sumber belajar lain
yang relevan dengan tujuan pembelajaran yang dilaksanakan walaupun dalam situasi
sarana dan prasarana yan tidak memadai. Biasanya saya memanfaatkan TIK dan
lingkungan belajar sebagai sumber belajar. Untuk saat ini, banyak siswa yang sudah
memiliki sarana prasarana TIK. Guru hanya berperan sebagai fasilitator memberikan
arahan penggunaan TIK tersebut yang sesuai dengan materi pembelajaran yang
dilaksanakan pada hari tersebut. Pembelajaran Berbasis TIK. Tetapi ada kalanya saya
menggunakan lingkungan belajar sebagai sumber belajar. Seperti mengajak siswa ke luar
kelas. Sebagai contoh, saya pernah mengajak siswa ke sawah dengan tujuan mengamati
secara langsung ekosistem yang ada di sawah yang berkaitan dengan materi pembelajaran
IPA. Siswa di bagi menjadi beberapa kelompok. setiap kelompk diberikan tugas kelompok.
Setelah selesai melakukan pengamatan, setiap kelompok mempresentasikan hasilnya
secara bergantian dan kelompok lain menyimaknya.

d. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya? (500-5000)
jawaban:
Tindakan yang saya ambil yaitu:

Dalam melaksanakan tugas sebagai pembuat anggaran belajaja pegawai dari


dana BOS adalah dengan beracuan bahwa belanja pegawai tidak boleh lebh
dari 50 persen anggaran satu tahunnya. Saya tetap menggunakan acuan dasar
masa kerja sebagai penetapan belanja pegawai kemudian ditambahkan
kebijakan yang disepakati kepala sekolah. Hasilnya belanja pegawai tetap
dianggarkan sesuai aturan teknis BOS walaupun ditambahkan dengan kebijakan
dari sekolah.

Dalam melaksanakan tugas sebagai guru kelas , saya tetap menggunakan TIK
dan lingkunagn sebagai sebagai sumber belajar. Karena sumberbelajar itu tidak
hanya berupa buku teks pelajaran, tetapi apa saja yang dapat menjadi hal yang
mampu mendukung kegiatan pembelajaran. Hasilnya kegiatan pembelajaran
dapat terlaksana di dalam keadaan sarana dan prasarana yang minimal.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan


pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait
kemampuan Anda.
a. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik
Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan
balik tersebut? 1000
jawaban:
Sebelum bulan Agustus tahun 2016 saya adalah orang yang tidak begitu
mengikuti perkembangan TIK. Saya juga tidak aktif di medsos. Saya tidak
berusaha untuk meningkatkan keterampilan saya d bidang TIK. saya merasa
nyaman pada zona yang aman. Kemudian pada bulan Agustus tahun 2016 saya
mendapatkan undangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui
PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, untuk mengikuti kegiatan pembekalan Instruktur
Nasional Guru Pembelajar Jenjang Guru SD (Kelas Tinggi) yang
diselenggarakan pada tanggal 10 s/d 19 Agustus 2016 di Puri Avia Hotel &
Conference Resort Bogor. Undangan tersebut di kirim ke sekolah melalui POS
dan saya sendiri yang langsung menerima surat undangan tersebut. Saya pun
berangkat ke Bogor untuk mengikuti kegiatan pembekalan tersebut.

Setelah tiba di sana, saya pun bergabung dengan peserta lain, dari berbagai
daerah di provinsi Banten. Peserta yang mewakilkan tingkat Sekolah Dasar
Negeri dan Swasta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tangerang, Kota
Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Serang, Kabupaten Serang,
Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kota Cilegon. Ketika berada
diantara mereka, saya menyadari bahwa saya bergabung dengan orang-orang
pilihan dan orang-orang hebat di bidangnya. Dari situlah saya menyadari bahwa
saya tidak ada apa-apanya disbanding mereka. Kemudian dari situ juga saya
mengubah pola pikir saya “ Saya harus belajar IT, saya harus mahir IT, saya
harus mengubah mindset”. Itulah pertama kali saya merasa di tampar oleh diri
saya sendiri. Sepulangnya dari pembekalan tersebut saya terus berusaha
belajar meningkatkan kompetensi saya baik di bidang TIK maupun pelaksanaan
pembelajaran.

b. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?1000
jawaban:
Cara saya menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan
diri saya adalah dengan terus belajar meningkatkan kompetensi diri.
Berdasarkan pengalaman dan pembelajaran yang saya dapatkan setelah
mengikuti kegiatan pembekalan Instruktur Nasional Guru Pembelajar Jenjang
Guru SD (Kelas Tinggi) tersebut saya merasa sangat termotivasi untuk belajar
TIK. Saya mulai belajar menggunakan aplikasi Microsoft excel, word, Power
point. saya juga mulai menggunakan media sosial face book dan bergabung
dengan grup yang berkaitan dengan pendidikan, instagram, dan whatsapp. Di
kegiatan pembelajaran saya belajar mengenai model-model pembelajaran
kemudian mulai menggunakan berbagai model pembelajaran yang sesuai
dengan materi pembelajaran dan lingkungan belajar sekolah tempat saya
bertugas.
Selain itu, saya juga mengikuti berbagai seminar online yang membahas terkait
dunia pendidikan. Pembahasan tentang kurikulum, model-model pembelajaran
pada kurikulum ya g sedang ditetapkan, langkah-langkah melakukan
pembelajaran sesuai kurikulum, dan masih banyak lagi pembahasan lainnya.
Yang terpenting dari itu semua adalah kemauan dari dalam diri sendiri untuk
belajar dan terus meningkatkan kompetensi yang kita milki.

c. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan


diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses
pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda
lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung
proses pembelajaran Anda?1000
jawaban:

Kesadaran saya akan pentingnya TIK dalam pembelajaran semakin membuat


saya berusaha memanfaatkan TIK sebagai sarana untuk melakukan kegiatan
pembelajaran di kelas. Saya berusaha mengubah cara pembelajaran secara
konvensional yang selama ini sering saya lakukan. Saya ingin memperbaiki cara
mengajar saya. saya ingin menjadikan pembelajaran lebih menarik perhatian
siswa dan bermakna. Salah satu perubahan yang saya lakukan adalah
menggunakan pembelajaran berbasis TIK. Di dalam pembelajaran berbasis TIK
seorang guru harus dengan matang membuat perencanaannya. Harus
mempersaiapkan media, materi, dan sumber belajar yang tepat. Biasanya saya
menggunakan video pembelajaran yang diunduh dari Youtube ataupun
membuatnya sendiri. Kadang yang hal membuat tidak nyaman dari
menggunakan pembelajaran berbasis TIK, seorang guru harus benar-benar
mempersiapakan sarananya sebelum pembelajaran di mulai. Mempersiapkan
layar dan proyektor yang akan digunakan. Memang agak sedikit merepotkan,
tapi itulah pembelajaran berbasis TIK. Mau tidak mau, sebagai seorang guru kita
harus mengikuti perkembangan zaman. Dunia pendidikan adalah suatu hal yang
dinamis dan terus berubah menyesuaikan perkembangan zaman.

d. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam


pekerjaan Anda?1000
Jawaban:
Tidak dapat dihindari lagi, di zaman sekarang ini hampir semua aktivitas kegiatan
berbasis TIK pada setiap bidang, salah satunya bidang pendidikan.
Apalagi pada saat terjadi pandemi, hampir semua kegiatan pembelajaran dilakukan
secara daring. Media yang dapat digunakan dapat berupa grup Whatsapp, Face
book, You tube, Zoom, Google Classroom, dan aplikasi pembelajaran lainnya.
Sekarang ini, untuk membuat administrasi pembelajaran, pengolahan nilai siswa
sampai pengisian raport semuanya berbasis TIK. Jika seorang guru kurang
menguasai TIK maka akan sedikit mengalami kesulitan. Guru zaman sekarang
harus melek IT. Itu semua sudah menjadi tuntutan.
Sebagai seseorang yang menjadi bagian dari tim pelaporan BOS , keterampilan IT
sangatlah diperlukan. Sekarang ini sistem pelaporan BOS bersifat Online. Melalui
aplikasi ARKAS berbasis Excel, saya membuat laporan BOS online. MuLai dari
pembuatan RKAS , BKU, Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu Pajak, hingga
rekap pajak. Semuanya sudah tersedia pada aplikasi ARKAS tersebut. Dengan
pelaporan BOS secara online akan memudahkan Dinas Pendidikan memantau
realisasi penggunaan dana BOS, baik BOS Pusat maupun BOS Daerah.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain


(contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat,
maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah,
mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.
a. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang
memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut? 500
jawaban:

Setiap tahunnya Dinas Pendidikan selalu mengadakan Festival terkait prestasi


belajar siswa seperti KSN, FLS2N, dan KOSN. Di tahun 2018 saya ditugaskan
oleh kepala sekolah untuk menyeleksi siswa yang akan dijadikan perwakilan
sekolah untuk mengikuti kegiatan KSN dan FLS2N. Saya meminta bantuan guru
kelas lainnya untuk menyeleksi siswa mereka yang memilki bakat pada masing-
masing cabang lomba. Tetapi tidak semua guru meresponnya dengan positif.
Akhirnya saya memutuskan untuk menyeleksi siswa saya sendiri sesuai dengan
bakat yang mereka miliki untuk beberapa cabang lomba yang tidak ada
kandidatnya. Setelah saya mendapatkan kandidat dari setiap cabang lomba
saya ditugaskan kepala sekolah untuk melatih KSN, FLS2N cabang baca puisi
dan menari. Kegiatan pelatihan dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran
selesai. Setiap minggunya dijadwalkan tiga hari latihan.

b. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda
membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
1000
Jawaban:
Yang menjadi fokus pengembangan saya adalah siswa memiliki kompetensi yang
baik sesuai dengan bakatnya. Dalam hal ini saya melatih kognitif siswa pada materi
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, Bahasa Indonesia khususnya
materi baca puisi, dan keterampilan menari pada mata pelajaran SBDP materi seni
tari.

Cara membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang


diharapkan adalah dengan menyamakan persepsi kepada siswa dan berkomitmen
untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan. Kita harus berlatih sungguh-
sungguh karena jika kita berlatih sungguh-sungguh insyaallah hasilnya pun akan
memuaskan sesuai dengan yang kita harapkan. Alhamdulillah juga siswa yang saya
bimbing mempunyai komitmen yang sama dengan saya. Walaupun saya bukan
sorang yang professional, saya terus berusaha membimbing siswa dengan
semampunya. saya memberikan latihan-latihan soal, mencontohkan cara baca puisi
yang baik, serta melatih menari walaupun dengan bantuan tutorial youtube dengan
cara memodifikasi gerakannya.

c. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa
yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa
saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut? 1500
jawaban:
Dukungan yang saya berikan kepada siswa adalah saya menyiapkan soal-soal
latihan untuk dipelajari di rumah bagi siswa yang mengikuti lomba KSN. saya
meluangkan waktu untuk melatih mereka. Jika saya bersemangat, mereka pun
bersemangat mengikuti latihan tersebut. kadang saya juga memberikan mereka
makan siang ataupun uang untuk beli minum. Dengan seperti itu mereka merasa
diperhatikan dan giat berlatih. Saya juga memotivasi mereka dengan berkata bahwa
berlatihlah dengan sungguh-sungguh, insyaallah hasilnya akan sesuai dengan yang
diharapkan. Saya juga berusaha melatih mereka dengan cara-cara yang membuat
mereka nyaman, jadi kegiatan latihan tidak dibuat terlalu ketat. Kegiatan latihan
dibbuat santai tetapi pasti, seolah mereka sedang bermain. Proses latihan seperti ini
akan membuat mereka merasa tidak dikekang.
Hambatan yang kadang saya hadapi adalah siswa tidak dapat hadir latihan karena
tidak ada yang mengantar ke sekolah dan tidak ada kendaraannya. Jika hal ini
terjadi maka saya pun berusaha menjemput siswa ke rumahnya dan mengantar
pulan kembali jika latihan telah selesai. tetapi jika ada teman yang searah mereka
pulang bersama.
Upaya yang saya lakukan untuk mempertahankan motivasi siswa yang saya latih
adalah terus memberi semangat kepada mereka dan berkomunikasi dengan orang
tua mereka agar selalu mendukung anaknya mengikuti kegiatan latihan. Saya juga
berkata pada mereka jika kalian berhasil memperoleh juara pada lomba yang
diikuti nanti ada hadiahnya. oleh sekolah kalian akan diberikan piala lomba.

d. Bagaimana hasilnya? 500


Hasilnya siswa yang saya bimbing pada KSN cabang Ilmu Pengetahuan Alam
meraih juara 1 tingkat kecamatan dan lanjut ke tingkat kabupaten mewakili
kecamatan Sepatan Timur. Untuk FLS2N cabang baca puisi mendapat juara 3
tingkat kecamatan dan lomba menari mendapat juara 3 tingkat kecamatan.
Untuk cabang lomba lainnya yang dilatih oleh teman sejawat pun mendapatkan
beberapa penghargaan. Juara 2 lomba menyanyi tunggal, juara 3 lomba
calistung, dan juara 2 lomba atletik putri. pada tahun ini adalh prestasi terbanyak
yang sekolah kami dapatkan selama beberapa tahun terakhir. Ini menjadikan
saya semakin termotivasi untuk terus mengembangkan bakat siswa agar
perlombaan tahun berikutnya mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi dari
tahun ini.

Anda mungkin juga menyukai