Anda di halaman 1dari 12

1. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan


dalam mewujudkan motivasi tersebut?

Motivasi saya menjadi Guru Penggerak adalah saya ingin belajar, ingin mengembangkan
potensi dalam diri saya ingin menjadi guru yang merdeka. Bisa mengembangkan tugas pokok
saya sebagai guru baik di masa sekarang maupun dimasa yang akan datang. Karena
bagaimanapun seorang guru dituntut untuk bisa profesional dibidangnya.

Banyak yang ingin saya pelajari di program guru penggerak ini, karena seorang guru harus
peka terhadap perubahan era pendidikan

Hal yang akan saya lakukan untuk mewujudkan motivasi tersebut adalah tetap terus belajar,
berdoa dan berusaha, serta berkomitmen untuk mengikuti kegiatan ini sampai akhir dan saya
dapat menerapkan ilmu dari pelatihan ini untuk kemajuan sekolah dan lingkungan sekitar
sekolah.

a.Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!

Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak adalah saya pernah menjadi
tutor paket C, disini saya dituntut untuk bisa mengajar anak – anak yang putus sekolah
jenjang SMA sederajat. Saya penah mengikuti beberapa pelatihan yang diselenggarakan oleh
Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Seperti : PembaTik Level Literasi
( 20 Mei – 31 Mei 2022 ), Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum ( 9 –
13 Januari 2021 ), Pelatihan Merdeka Mengajar tahun 2022 sampai dengan sekarang.
Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajaran Moda daring Murni tipe 1 (Guru
kelas Bawah) – KK-A ( 19 – 29 Oktober 2016 ), Program Peningkatan Kompetensi Guru
Pembelajaran Moda daring Murni tipe 1 (Guru kelas Bawah) – KK-C ( 31 Oktober – 10
Desember 2016) ,Guru Sasaran Kurikulum SD Provinsi Banten ( 14-19 Juni 2016) . Saya
juga pernah menjadi peserta Sekolah Lapangan Gempabumi ( SLG ) Tahun 2022 ( 30 – 31
Mei 2022 ) yang diselenggarakan oleh Bandan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
( BMKG ) Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang. Pelatihan yang saya ikuti ditingkat
Kabupaten/Kota saya sebagai peserta penulisan soal jenjang SD 2021. Juara satu lomba
Video Pembelajaran Kecamatan Pulomerak 2010. Dalam komunitas KKG saya menjadi
Koordinator guru kelas satu SD, disini saya harus aktif berperan menggerakan rekan – rekan
sesama guru kelas satu. Selain pengembang Karir dibidang Paedagogik saya juga membantu
Badan Kepegawaian Daerah Kota sebagai Tim koordinator Verivikator PDM MySapk BKN
Kecamatan. Disekolah saya mendapat tugas tambahan sebagai Operator sekolah ( ( Tahun
2011 s.d 2020 ) dan Bendahara BOS ( Tahun 2021 s.d sekarang ).

Saya termasuk guru yang aktif, menyenangkan, hal ini dubuktikan dengan anak – anak yang
menunggu saya di kelas dan meminta saya membuat quiz sebelum kegiatan belajar dimulai.
Saya memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Sehingga dapat menjadi kepanjangan
tangan ketika sekolah mengalami masalah. Saya menjadi pendengar yang baik dan dapat
memberikan solusi bagi rekan – rekan saya.

Selain aktif dilingkungan sekolah saya juga aktif dilingkungan masayarakat berperan sebagai
ibu ketua Rt. Sebagai ibu ketua Rt saya harus menjaga kestabilan dilingkungan agar
masyarakat merasa aman, nyaman, dan rukun. Di Dewan kesejahteraan Mesjid saya berperan
sebagai Tim Dauroh Janaiz. Di sini saya dituntut untuk bersikap peka terhadap musibah yang
dialamai tetangga. Ditingkat Kelurahan saya menjadi Tim Panitia Pemutakhiran Data Pemilih
pada Komisi Pemilihan Umum. Disini saya menjunjung tinggi demokrasi, kejujuran dalam
penginputan data pemilih. Karena sejatinya seorang guru sudah pasti dianggap bisa untuk
perperan aktif.

b. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang
mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu
kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif
tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Perubahan inovasi,pemberdayaan, gerakan atau lainnya yang memberikan dampak nyata


berdasarkan inisiatif saya yaitu mengajak rekan sesama guru kelas satu yang berada di
lingkungan ini. Perlu diketahui bahwa lingkungan sekolah saya mengajar dengan luas tanah
kurang lebih seribu empat ratus dihuni oleh empat sekolah.

Dengan demikian saya merasa berinisiatif untuk mengajak rekan – rekan saya dalam upaya
memaksimalkan perangkat pembelajaran. Tidak semua guru diberikan kemudahan untuk
merancang dan menerapkan perangkat pembelajaran. Maka dari itu kami harus duduk
bersama berbagi ruang dan waktu untuk membahas permasalahan yang kami miliki.

Kegiatan ini sangat berguna bagi saya selaku guru baru di kelas satu. Disini saya dituntut
untuk bisa mengajarkan membaca permulaan di kelas satu, karena selama ini saya biasa
mengajar di kelas enam. Hal ini memotivasi saya untuk banyak belajar dari pengalaman
orang lain dan memperbanyak literasi baik diginal maupun manual. Dari kegiatan kelompok
kerja guru banyak sekali manfaat yang saya terima, saya dapat membuat lembar kerja siswa
yang saya sesuaikan dengan kondisi dan lingkungan sekitar sekolah, saya membuat dan
merancang alat peraga sederhana, membuat ringkasan materi pada setiap tema untuk semua
mata pelajaran. Membuat soal penilaian harian untuk setiap tema atau sub tema.

Ternyata dengan membuat dan merancang perangkat pembelajaran dampaknya bukan hanya
untuk diri saya sendiri tetapi hal itu memotivasi peserta didik saya yang sudah bisa atau
lancar membaca untuk membantu dan megarahkan temanya dalam mengerjakan lembar
kerjas siswa ( membacakan soal – soal dalam lembar kerja siswa). Disamping itu dengan saya
membuat rangkuman materi pada setiap tema atau sub tema hal ini memudahkan orang tua
untuk mengulang pelajaran peserta didik di rumah.

Dengan hal diatas saya berharap bahwa hal ini dapat menjalin kerjsama antar guru antar
sekolah dalam satu lingkungan dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Berinteraksi dengan orang lain dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang anda alami saat bekerjsama dengan pihak lain ( misal rekan
sejawat, pimpinan disekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas,
perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya)
guna menimbulkan kesadaran dan kessediaan agar mereka berkomitmen
membantu mencapai tujuan.

a. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak
mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan
secara jelas! ( 0/5000)

Kesulitan yang saya alami saat berinteraksi dan menjadi sebuah tantangan adalah saat
menerapkan kesadaran orang tua untuk mengantar dan menjemput psesrta didik sampai
batas yang sudah ditetapkan. Karena keterbatasan sarana dan Prasarana. Tidak ada ruang
tunggu bagi orang tua murid di luar gerabang sekolah. Ruang belajar harus bergantian
dengan kelas lainnya. Karena jam masuk empat sekolah berbeda – beda. orang tua murid
yang siswanya masuk siang. mereka menunggu sampai anaknya pulang. Padahal jam
belajar siswa cukup lama, alasan mereka agar tidak pulang pergi untuk menjemput anaknya.

Saya berusaha mendiskusikan hal ini bersama kepala sekolah dan rekan – rekan guru di
sekolah saya. Dengan harapan permasalahan diatas dapat diteruskan kepada kepala sekolah
yang lainnya.

b. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan
ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon
Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus
mencapai tujuan yang telah direncanakan? ( min 1000 mak 5000 )

Kesulitan yang saya alami saat bekerja sama dengan orang tua murid adalah melarang
orang tua murid berkumpul, makan bersama ( bacakan ), dan berjualan di lingkungan
sekolah. Hal ini dampak dari empat sekolah satu lingkungan dengan jam masuk siswa yang
berbeda – beda. Lapangan yang terbatas dan sempit, bahkan ada orang tua murid yang
memaksa masuk saat upacara bendera sedang berlangsung. Padahal di gerbang ada
beberapa siswa dan guru yang datang terlambat tetapi tidak diperbolehkan untuk masuk.

Mereka duduk berkumpul di panggung sekolah, kantin dan di koridor menuju sekolah lain.
Terkadang suara dan tawa mereka menggangu kegiatan belajar dikelas. Tentu saja hal ini
membuat lingkungan sekolah kurang sedap dipandang.

Penolakan dan sikap tidak menyenangkan dari orang tua murid karena tidak boleh masuk
ke lingkungan sekolah pernah saya alami. Tetapi hal diatas tidak membuat saya kecil hati
dan putus asa. Saya ingin orang tua murid percaya kepada guru untuk mengajarkan
kemandirian kepada siswanya. Percaya akan kemampuan siswa dalam kegiatan belajar dan
berinteraksi dengan teman – temannya.

papan informasi batas mengantar dan menjemput terpasang di gerbang sekolah. Penjaga
gerbang disiapkan untuk menjaga agar orang tua murid tidak masuk ke lingkungan sekolah.
Pendekatan kepada orang tua murid pun sering saya lakukan, dari sekedar menyapa sambil
mengingatkan untuk tidak berada di lingkungan sekolah. Membuat surat pemberitahuan
larangan orang tua murid masuk ke lingkungan sekolah. Himbauan mengantar dan
menjemput sampai gerbang sekolah melalui media sosial grup wali murid pun saya
lakukan.

c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari
berbagai pihak untuk bekerja sama? ( min 1500 mak 5000 )

Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja
sama adalah hasil diskusi dengan kepala sekolah yang diteruskan kepada kepala sekolah
yang lain bak gayung bersambut. Tidak ada usaha yang sia sia jika kita tidak mencobanya.
Ternyata empat sekolah juga memiliki permasalahan yang sama, yaitu melarang orang tua
peserta didik berada di lingkungan sekolah selama kegiatan belajar mengajar sedang
berlangsung.

Dari diskusi empat kepala sekolah dalam satu lingkungan disepakati hal hal berikut: empat
sekolah sepakat membuat piket guru untuk menyambut peserta didik di depan gerbang
sekolah sebelum kegiatan belajar di mulai. Penjaga sekolah menjaga gerbang sebelum
peserta didik masuk, saat istirahat sampai peserta didik pulang sekolah. Peserta didik tidak
diperkenankan untuk jajan di luar gerbang sekolah demi keselamatan bersama. Perlu
diketahui bahwa sekolah saya berada di jalan lintas antar provinsi, satu kilo meter dari
pelabuhan penyeberangan antar pulau, terminal antar provinsi, stasiun dan pasar. Membuat
kesepakatan dengan orang tua murid untuk mengantar dan menjemput peserta didik sampai
di depan pintu gerbang sekolah. Membuat pemberitahuan melalui media sosial grup wali
murid tentang kepulangan peserta didik. Menjaga dan melarang peserta didik untuk
meninggalkan kelas atau sekolah sebelum di jemput oleh orang tua murid. Saat jam olah
raga peserta didik dapat berolah raga di luar sekolah dengan di dampingi oleh guru olah
raga atau wali kelas.

d. Bagaimana hasilnya? ( min 500 mak 5000 )

Usaha dan cara sudah dilakukan tetapi belum membuahkan hasil yang maksimal. Masih ada
orang tua murid yang berusaha masuk ke lingkungan sekolah. Orang tua murid yang duduk
di panggung, kantin tidak sebanyak seperti yang lalu. Orang tua murid yang berkumpul di
koridor sekolah sebalah sudah tidak ada lagi. Sekolah terlihat lebih bersih dan suasana
kegiatan belajar sedikit nyaman karena tidak ada suara – suara ribut dari orang tua murid.
Jika usaha yang dilakukan sudah maksimal maka setiap masalah akan ada solusinya.
Komunikasi yang baik adalah kuncinya.

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang


ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda
dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat
menjalankan tugas Anda.

a. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa


yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas! ( 500/5000)

Permasalahan, tantangan , situasi yang kompleks yang saya temui adalah permasalahan
disekitar sekolah kami, diantaranya: Empat sekolah dalam satu lokasi yang memiliki
peraturan berbeda- beda sehingga membuat peserta didik dan guru bingung. Dari sinilah
sering terjadi masalah yang membuat ketidak harmonisan diantara emapt sekolah
tersebut.Sehingga saya merasa harus mencari jalan keluar agar ekosistem keselarasan empat
sekolah tetap terjaga dan kondusif.

Bayangkan ada empat sekolah dalam satu lokasi yang sama, terdapat satu pintu gerbang,
perbedaan jam masuk peserta didik sekolah berbeda - beda. Sarana lapangan upacara sempit
dan jika hujan deras maka lapangan akan banjir, tidak ada taman untuk bermain peserta
didik ,dan luas kantin tidak sebanding dengan jumlah siswa.

Permasalahan ini sering timbul di awal tahun pelajaran. Dimana kami harus menyesuaikan
dan menyamakan persepsi agar program sekolah masing – masing dapat berjalan sesuai
dengan yang di harapkan.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam
situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya? ( 1000/5000)

Upaya yang saya lakukan untuk memahami situasi tersebut adalah kolaborasi, kerjasama,
komunikasi dengan sekolah lain dalam satu lingkungan dan orang tua murid peserta didik.
Perlu diketahui bahwa orang tua peserta didik saya mayoritas pendatang atau perantau,
dengan sosial budaya yang berbeda – beda. Jika keempat sekolah ini duduk bersama
menyatukan visi dan misi maka setiap permsalahan pasti akan menemukan solusinya.

Masalah yang kami hadapi mengenai peraturan sekolah yang berdeda. maka upaya kami
adalah membuat peraturan bersama agar terjadi keselarsan dan kesamaan persepsi.

Masalah lapangan sempit dan banjir, upaya kami adalah membuat saluran membagi jadwal
pemakaian lapangan secara bergantian, menyesuaiakan jadwal kegiatan dilapangan untuk
acara Peringatan Hari Besar Nasional dan Peringatan Hari Besar Islam agar tidak
berbenturan.

Kebersihan dan jajanan kantin yang belum sesuai dengan standar kantin sehat, upaya kami
adalah melakukan perbaikan fisik kantin, menyediakan tempat cuci tangan di depan kantin,
dan bekerja sama dengan dinas terkait untuk monitoring jajanan sehat dan bersih.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan


dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk
memperkuat keputusan Anda?
( 1500/5000)
Pertimbangan atau alternatif yang saya hadirkan dalam membuat keputusan adalah
merumuskan permasalahan yang terjadi atau sedang dihadapi sekolah. Kemudian saya
menuangkan gagasan atau ide – ide dan fikiran unttuk menyelesaikan permasalahan
tersebut. Saya juga berdiskusi dan meminta pendapat atau ususlan penyelesaian maupun
ususlan perbaikan terhadap permasalahan yang terjadi pada rekan – rekan guru dan pihak
lain yang tentunya terlibat dalam permasalahan tersebut. Seperti pengurus komite sekolah
atau orang tua peserta didik.

Mengedepankan hasil musyawarah dan mufakat bersama. Ketika musyawarah sudah


disepakati maka hendaknya kedua belah pihak harus melaksanakannya dengan penuh
tanggung jawab, menahan diri dan ego, berfikir rasional, serta mengedepankan kepentingan
bersama, hal – hal diatas akan berdampak positif terhadap mutu dan kualitas sekolah
masing – masing.

Dalam momen seperti ini dibutuhkan ketegasan dan kebijaksanaan dari seorang pimpinan.
Setiap pemimpin pasti memiliki pendapat dan keinginan yang berdeda – beda, tetapi tidak
semua pendapat itu harus diterima secara mentah tetapi harus melalui proses pengkajian
ulang dengan pihak – pihak yang terkait.

Dengan demikian kita memerlukan strategi komunikasi yang baik dan terarah, dikemas
dengan kerjasama, dan berfikir bahwa kita adalah bagian dari sebuah solusi dalam suatu
masalah. sehingga yakinkan bahwa hal ini adalah untuk kepentingan bersama agar
menghasilkan tujuan bersama.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?( 500/5000)

Tindakan yang saya ambil tentunya saya membicarakan atau melaporkan hasil keputusan
saya kepada kepala sekolah sebagai penentu kebijakan paling tinggi di sekolah. Dengan
demikian keputusan yang saya ambil dalam menyelesaikan sebuah permasalahan disekolah
diketahui oleh kepala sekolah. Selanjutnya saya meminta arahan kepala sekolah untuk
melaksanakan penyelesaian permasalaahn yang terjadi atau sedang dihadapi.

saya mengikuti hasil musyawarah bersama dan mengikuti arahan dari pimpinan. Sebuah
kapal tidak akan bisa menepi dengan sempurna jika tidak ada kerjasama yang baik. Hasilnya
tindakan ini berdampak positif terhadap mutu sekolah. Kerjasma yang baik, belajar mencari
solusi dari sebuah masalah dan komunikatif dengan berbagai pihak
4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan
pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait
kemampuan Anda.

a. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara
spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan
atau umpan balik tersebut? ( 1000 – 5000 ) kurang 145
Pada saat saya mengikuti lomba video pembelajaran awal tahun 2009. Lomba
video pembelajaran ini adalah lomba pertama yang pernah saya ikuti semenjak
awal menjadi seorang guru. Dalam lomba video pembelajaran ini bertujuan
untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, pembelajaran yang riil
atau nyata dan pembelajaran yang bermakna. Saat itu lomba ini menggunakan
alat rekam handycam, dan saya tidak memiliki alat pendukungnya, ditambah lagi
yang harganya lumayan mahal saat itu. Untuk mengikuti lomba ini saya dibantu
oleh pengurus komite yang memiliki alatnya.

Selama proses Pembuatan video pembelajaran ini saya menerima banyak sekali
saran, masukan dan motivasi baik dari pimpinan, rekan guru, komite sekolah
dan pengawas. Karena pada dasarnya setiap orang tidak akan sempurna, butuh
pengalaman dan ilmu baru yang dapat kita peroleh dari orang lain.

Saya merasa banyak hal baru yg saya dapatkan dari saran dan pengalaman dari
orang lain. Alhamdulillah, sebuah kerjasama yang, komunikasi dan koordinasi
yang baik, dapat memunculkan semangat saya untuk menyuguhkan yang terbaik.

b. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda? ( 1000 – 5000). Kurang 426

Saya menyikapi masukan dan umpan balik dengan senang hati, bersikap terbuka,
mau menerima saran dan kritik yang bersifat membangun. Karena tidak
selamanya ilmu itu harus saya dapati dari membaca sebuah buku tetapi ilmu itu
juga bisa berasal dari pengalaman seseorang dan tersirat dari saran dan masukan
orang lain.

Masukan dan umpan balik dari orang yang mendukung saya untuk pembuatan
video pembelajaran ini sangat penting bagi saya Dengan demikian semua proses
yang saya kerjakan dengan terus belajar, mempersiapkan diri dan
mengembangkan keterampilan dan kompetensi diri.

Adakalanya, kita pun harus pandai memilah saran dan masukan. Harus bersikap
kritis dan berpikir secara seksama. Sehingga masukan tadi dapat membangun
karakter pribadi menjadi lebih baik. Sehingga dapat meningkatkan kinerja yang
nantinya akan bermanfaat bagi diri saya dan lingkungan pekerjaan
Selain menerima masukan saya juga siap menerima kritik tanpa mengedepankan
emosi, merasa gengsi,malu dan membuat diri terpuruk. Bagi saya kritikan itu
adalah sebuah masukan yang membangun.

c. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses


pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk
mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar
kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang
nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda? ( 1000 – 5000 )
kurang 475

Setelah saya mengikuti lomba video pembelajaran ini, saya belajar mengenal
perangkat – perangkat teknologi. Hal itu bisa saya jadikan sebagai alat
penunjang dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan bagi
peserta didik saya. Bagi saya seorang guru bukan hanya mahir dalam
menyampaiakn pembelajaran secara manual tetapi seorang guru juga harus
belajar dari perkembangan jaman yang menggunakan alat – alat teknologi.

Disini saya aktif mengikuti pekatihan – pelatihan secara mandiri walaupun tidak
ada instruksi dari pimpinan. Semua itu saya lakukan untuk pengembangan diri
dan profesi saya. Setelah saya mendapatka pelaihan – pelatihan secara mandiri,
hasil pelatihan tersebut saya informasikan kepada pimpinan dan rekan – rekan
saya walaupun respon yang saya terima tidak sesuai dengan harapan.

Saya selalu menyikapi hal tersebut dengan positif dan tidak memaksakan
kehendak kepada kepala sekolah dan rekan – rekan saya untuk mengikuti hasil
pelatihan tersebut.

d. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam


pekerjaan Anda? ( 1000 – 5000 ) kurang 74

Bagi peserta didik hasil dari penerapan yang saya lakukan membuat mereka saya
senang, mereka bisa mendapatkan pengalaman belajar secara riil nyata.
Pembelajaran yang konkret atau riil lebih bermakna bagi peserta didik. Sehingga
hal itu membuat motivasi mereka dalam minat belajar mulai berkembang.

Bagi diri saya manfaat dari penerapan ini membuat saya percaya diri, saya yakin
akan kemampuan dan potensi dalam diri sendiri. Walaupun saya peserta yang
paling muda saat itu saya siap bersaing sehat dengan peserta yang lebih senior
dari saya. Saya mampu bekerjasama dengan pihak – pihak yang membantu
proses pembuatan video pembelajaran ini, saya mampu menciptakan suasana
kerja yang nyaman saling menerima dan memberi masukan sehingga video
pembelajaran ini tercipta. Saya mampu mencoba hal – hal baru dan keluar dari
zona nyaman saya.
Bagi rekan – rekan guru di sekolah saya, hal itu membuat mereka termotivasi,
berusaha siap menerima tugas dari tugas biasanya dan mengerjakan tugas itu
dengan sungguh – sungguh

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain


(contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat,
maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah,
mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.

a. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang


memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut? ( 500 – 1000 )

Saya pernah menjadi instruktur dalam kegiatan Penilaian Kinerja Guru tahun 2016
untuk rekan – rekan guru di sekolah saya. Kegiatan ini saya ikuti selama enam hari di
lingkungan kecamatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyususn rencana kinerja guru.
Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru bukan hanya kompetensi
pedagogik saja, tetapi guru juga dituntut memiliki kompetensi sosial, kompetensi
kepribadian, sertan kompetensi profesi. Sehingga dengan adanya kompetensi –
kompetensi ini sejatinya seorang guru harus mampu membuat rencana apa yang akan
mereka lakukan selama satu tahun kedepan.
Dari pelatihan ini saya dituntut untuk bisa mengembangkan dan menyampaikan hasil
pelatihan penilaian kinerja guru untuk rekan – rekan guru dilingkungan sekolah
tempat saya bekerja.

Bersyukur mereka menyambut baik, niat saya ingin mengembangkan suatu


pengetahuan baru. Adakalanya kita harus bekerja ekstra untuk mereka yang tidak
peka dengan perubahan. Perlu komunikasi yang baik, menvari cara edukasi yang tepat
untuk memberikan pengaruh positif, bahwa kita bisa membuat, merancang PKG
sendiri.

Saya merasa termotivasi ketika dilapangan masih banyak rekan – rekan guru yang
belum memahami cara membuat dan merancang penilaian kinerja guru. Disamping
itu ada rekan – rekan guru yang belum memahami manfaat penilaian kinerja guru ini
untuk mengembangan karirnya.

b. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda
membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
( 1000 – 5000 ) kurang 682

Manfaat dari Penilaian Kinerja Guru adalah guru dapat membuat program kerja
mereka sendiri dan bisa tercapai sesuai target yang direncanakan. Penilaian kinerja
guru sebenarnya bertujuan untuk mengukur kompetensi kita sebagai guru, penilaian
kinerja guru membantu guru untuk perkembangan karir, kepangkatan dan jabatan.

Pada tahapan ini, saya harus fokus merangkul mereka yang merasa kesulitan dalam
pembuatan Penilaian Kinerja Guru. Harus benar – benar menjaga mood mereka
dengan baik. Jika kita bekerja dalam kondisi yang menyenangkan, lingkungan kerja
yang nyaman, rekan kerja yang saling mendukung, fokus kepada pekerjaan yang akan
kita lakukan, maka akan menghasilkan produk yang baik. Disamping itu juga
biasanya, mereka merasa enggan untuk memperlihatkan di titik mana yang belum di
pahami. Perlu menambah wawasan saya, mengenai cara mengajar andragogik, yaitu
suatu cara untuk mengajar orang dewasa atau rekan kerja.

c. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa
yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa
saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
( 1500 – 5000 ) kurang 28

Dukungan yang saya berikan kepada rekan – rekan guru adalah dukungan yang
bersifat moril, mensupport mereka, mengedukasi mereka tentang pentingnya manfaat
merancang dan menyusun penilaian kinerja guru. Belajar memmahami situasi dan
kondisi rekan – rekan kerja saya, walau bagaimanapun mereka adalah ibu dan istri di
rumah. Jadi harus membuat jadwal secara terperinci.

Hambatanya yang saya rasakan saat itu belum ada support dan dukungan dari
pimpinan, rekan – rekan guru berasumsi bahwa penilaian kinerja guru itu hanya
sebatas perubahan nama dan program saja. Pada dasarnya mengedukasi orang dewasa
lebih sulit daripada mengeduksai peserta didik sekolah dasar. emberikan susana
pelatihan dengan santai tapi pasti. Berusaha mengembalikan fokus rekan – rekan guru
ketika sudah mulai lelah. Dan saya juga dituntut harus bisa mengakomodir berbagai
karakteristik rekan – rekan guru saat pemberikan pelatihan.

Upaya- upaya yang saya lakukan adalah untuk mempertahankan motivasi rekan –
rekan guru adalah membuat kesepakatan bersama agar kegiatan dapat berjalan dengan
lancar. Saya mencari macam – macam ice breaking, game sederhana untuk yang
berikan disaaat rekan – rekan mulai jenuh atau mengantuk. Selama menyampaikan
hasil pelatihan saya menjaga tutur kata dan prilaku saya. Di saat rekan – rekan guru
mulai belajar menyususn penilaian kinerja guru untuk diri sendiri kemudian
menemukan kesulitan maka saya harus bisa memberikan solusi. Dari kesulitan –
kesulitan ini saya coba belajar lagi dengan pengawas yang membimbing saya untuk
menemukan jawaban dari sebuah permasalahan.

d. Bagaimana hasilnya? ( 500 – 1000 )


Hasil dari kegiatan penilaian kinerja ini adalah kegiatan dapat berjalan dengan lancar,
antusias rekan – rekan guru tinggi. Rekan – rekan guru akhirnya menyadari bahwa
manfaat pelatihan ini untuk merancang dan menyususn tugas utama kita sebagai
seorang guru. Dan penilaian kinerja ini juga bermanfaat untuk perkembangan karir,
kepangkatan dan jabatan seorang pegawai negeri sipil.
Alhamdulillah rekan – rekan guru akhirnya mampu menyusun rencana kerja dan
membuatnya untuk satu tahun ke depan.

Setiap usaha yang baik, pasti akan membuahkan hasil yang baik. Melihat mereka
dapat mengembangkan kemampuan sendiri, membuat saya bangga akan semangat dan
kerja keras mereka. Bukankah maju bersama lebih indah, daripada maju sendirian?
Hal inilah yang memotivasi saya, untuk mengedukasi rekan – rekan guru di sekolah
saya.

Hasil dari kegiatan penilaian kinerja ini adalah kegiatan dapat berjalan dengan lancar,
antusias rekan – rekan guru tinggi. Rekan – rekan guru akhirnya menyadari bahwa
manfaat pelatihan ini diharapkan guru mampu merancang dan menyusun rencana
yang menjadi tugas utama kita sebagai seorang guru. Dan penilaian kinerja ini juga
bermanfaat untuk perkembangan karir, kepangkatan dan jabatan seorang pegawai
negeri sipil.
Alhamdulillah rekan – rekan guru akhirnya mampu menyusun rencana kerja dan
membuatnya untuk satu tahun ke depan.

Anda mungkin juga menyukai