Anda di halaman 1dari 8

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan


motivasi tersebut.

Yang memotivasi saya mengikuti Program Guru Penggerak adalah menambah wawasan dan
meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang guru karena selama ini saya mengajar hanya berfokus
pada penyampaian materi saja tanpa memperhatikan kepribadian dan social selain itupula didalam
program guru penggerak banyak sekali ilmu yang didapatkan terutama dalam mendukung program
pemerintah yaitu implementasi kurikulum merdeka seperti dalam bidang Informasi dan Komunikasi
yaitu pembuatan video pembelajaran, membuat murid belajar senang dalam belajar karena sesuai
keinginannya Yang saya lakukan untuk mewujudkan motivasi tersebut adalah dengan mendaftar
menjadi Calon Guru Penggerak.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan
contohnya!

Saya memiliki kemampuan menggunakan metode-metode pembelajaran yang bervariasi dan


menyenangkan dengan mempelajari metode - metode tersebut sebelum menerapkannya ke murid-
murid. Dengan menciptakan metode-metode pembelajaran yang menyenangkan, murid-murid akan
bebas dan berani mencoba, berani bertindak, berani bertanya dan mengemukakan pendapat, lebih kritis,
kreatif, mandiri dan lebih senang bergotong royong dalam mencapai tujuan pembelajaran dan
perhatian murid dapat terpusat secara penuh pada pembelajaran yang kita berikan. Sebelum
menerapkan metode-metode pembelajaran yang berpusat pada murid, mereka sering rebut di kelas,
tidak memperhatikan pelajaran, malas mengikuti pelajaran sampai bolos dipembelajaran kita, namun
dengan menerapkan metode-metode yang sesuai dengan keinginannya maka murid tersebut akan
senang dengan pembelajaran kita, Contohnya metode pembelajaran permainan yang saya lakukan
mengingat di era digital ini murid tidak bisa dipisahkan dai gadget dengan menggunakan aplikasi
wordwall sejenis permainan yang didalamnya banyak permainan-permainan seperti permainan labirin.
Kelebihan lain yang mendukung peran saya sebagai guru adalah kemampuan saya membuat media-
media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan menggunakan media-media sederhana
dengan adanya alat peraga yang sederhana murid lebih senang dalam belajar, dan paling utama mereka
lebih mudah memahami dan bisa menganalisis apa yang terjadi sesuai dengan tujuan pembelajaran,
contohnya membuat replikasi sel saraf dari botol-botol minuman bekas , sehingga dengan media
sederhana ini murid lebih cepat memahami materi pembelajaran kita berikan .
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak
nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban
Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar
inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Yang mendorong saya untuk melakukan perubahan-perubahan dalam proses pembelajaran yang saya
berikan karena melihat kondisi saat kegiatan pembelajaran berlangsung murid-murid terkadang ribut di
kelas, kurang kritis, kreatif dan cenderung malas berinteraksi dengan temannya, peran guru lebih
dominankarena lebih menggunakan metode-metode klasik seperti metode ceramah, atau hanya
mengerjakan tugas sesuai tujuan pembelajaran, murid terlihat tidak terlalu memahami materi dan tujuan
pembelajaran yang yang kita sampaikan sehingga tujuan yang kita ingin capai tidak terwujud, dengan
alasan tersebut sehingga saya mencari cara bagaimana agar murid lebih tertarik dengan pembelajaran
kita. Akhirnya saya mencari informasi dan berdiskusi dengan teman yang lebih faham dengan
teknologi. Dan muncullah ide dari hasil diskusi tersebut yaitu bagaimana jika menggunakan metode
permainan /game karena sekarang murid-murid sekarang diera digital atau era zaman now, dimana
murid dimanjakan dengan berbagai macam aplikasi-aplikasi di media social seperti game online, tik
tok, facebook dan masih banyak aplikasi lain, sehingga murid-murid lebih senang bermain game
oline, joget di tik tok, dibandingkan belajar, mereka malas mengerjakan tugas, di dalam kelas main-
main. Karena alasan tersebut saya berinisiatif mengubah paradigma mengajar dengan menerapkan
metode permainan dan mengambil media disalah satu permainan di handphone yaitu aplikasi word
wall, dimana aplikasi ini memberikan banyak fitur-fitur game seperti permainan labirin, pesawat-
pesawat, dan masih banyak jenis lainnya dan dijadikan sebagai media ajar. Upaya yang dilakukan agar
inisiatif ini terlaksana adalah dengan belajar kepada teman yang memberikan saran dan menyarankan
menggunakan aplikasi ini. Terlihat setelah menggunakan aplikasi permainan ini murid-murid sangat
senang belajar. Wordwall adalah sebuah media pembelajaran yang harus digunakan bukan hanya
ditampilkan atau dilihat. Media ini dapat didesain untuk meningkatkan kegiatan kelompok belajar dan
juga dapat melibatkan siswa dalam pembuatannya secara aktif.Rendahnya minat dan motivasi pada diri
siswa akan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, untuk itu perlu adanya inovasi yang
dilakukan guru dalam pembuatan media pembelajaran, sehingga masalah dan kesulitan yang dialami
saat ini dapat segera diatasi.
Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan yang
Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah,
orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi,
maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu
Anda mencapai tujuan bersama.
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta
untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Berinteraksi dengan orang lain terkadang memiliki tantangan tersendiri bagi saya, baik sebagai guru
mata pelajaran maupun sebagai wali kelas contohnya saat ada murid yang memiliki permasalahan di
sekolah seperti murid malas ke sekolah, murid sering bolos belajar, merokok, atau tidak mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya di sekolah, sehingga dilakukan pemanggilan orang tua untuk
berdiskusi menyelesaikan permasalahan yang dihadapi untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi agar dengan adanya bantuan dari orang/tua atau wali murid sehingga permasalahan yang
dihadapi ini bisa teratasi karena adanya kerjasama dari pihak sekolah dan pihak orangtua maka
pengawasan terhadap murid yang memiliki permasalahan tersebut bisa diselesaikan secara bersama-
sama sehingga proses pendidikan adalah untuk “menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi- tingginya” dapat tercapai

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang
Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang
Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Kesulitan yang saya dihadapi saat bekerjasama dengan orang tua murid terkadang orangtua murid jika
diundang ke sekolah untuk berdiskusi tentang anaknya, mereka tidak datang atau kami melakukan
kunjungan rumah tapi mereka tidak ada di rumah. Dan saat diminta bekerjasamanya untuk
membimbing dan mengarahkan anaknya di rumah seperti menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan,
rajin belajar, rajin ke sekolah, malah orang tua murid seolah-olah acuh tak acuh bahkan mereka tidak
menegur anaknya saat anaknya sibuk dengan handphonenya bahkan ada beberapa murid yang disuruh
untuk bekerja membantu orang tuanya menjadi sopir, jual sayur atau alasan menjaga adiknya. Upaya
kami menghadapi situasi ini adalah dengan selalu menghubungi dan memberikan nasehat serta
pemahaman kepada orang tua murid dan murid itu sendiri, agar murid tersebut melakukan perubahan di
dirinya dengan rajin mengikuti pembelajaran, karena meskipun sekarang diterapkan kurikulum
merdeka belajar namun seorang murid masih tetap membutuhkan sekolah dan guru yang menuntunnya
mencapai tujuan dan kodrat hidupnya.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama?

Dalam mencapai tujuan bersama sangat dibutuhkan komitmen melalui satu arah komunikasi yang
efektif. Faktanya dalam membangun komunikasi yang efektif dan komunikasi satu arah tidaklah
semudah, seperti yang dibayangkan. Dibutuhkan peran orangtua ketika dirumah, peran guru ketika
berada di sekolah dan peran masyarakat ketika di lingkungan sekitarnya . P endekatan dan
kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan dicapai terutama berkomunikasi antara guru, murid,
guru-guru lain dan dengan orangtua murid dan masyarakat. Oleh sebab itu agar permasalahan yang
muncul mendapat jalan keluar maka upaya yang saya dilakukan agar pembelajaran tetap terlaksana
dengan kondusiff saat ini, maka upaya yang kami lakukan adalah berdiskusi dengan teman-teman
sejawat bagaimana solusinya untuk keluar dari masalah ini, terutama dengan guru bimbingan
konselingnya. Dan setelah bersepakat dengan guru mata pelajaran bimbingan dan konseling serta
arahan dari kepala sekolah kami mengadakan kunjungan ke rumah murid yang sedang mengalami
permasalahan. Dengan membawakan tugas-tugas dari guru-guru mata pelajaran yang belum
diselesaikan oleh murid dan sangat meminta perhatian dan peran serta orang tua murid untuk
membantu dalam membimbing dan mendampingi anak mereka dalam pembelajaran, sehingga murid
mengubah pola pikirnya untuk lebih rajin mengerjakan tugas-tugasnya, rajin ke sekolah, tidak suka
bolos belajar lagi, dan tidak suka merokok sehingga terjadi perubahan anak-anak kita memiliki sikap
beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang Maha Esa, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, kreatif
dan kebhinekaan global yang sesuai dengan profil pelajar pancasila.
Bagaimana hasilnya?
Seperti kata pepatah tiada usaha yang menghianati hasil, tidaklah berbeda denga apa yang saya
harapkan setelah menerapkan langkah-langkah persuasive dan meningkatkan komunikasi baik dengan
orang tua murid, murid, guru bimbingan dan konselingnya dan setelah melakukan kunjungan rumah
terlihat hasil yang signifikan, murid yang dulunya malas ke sekolah akhirnya mereka sudah rajin ke
sekolah, begitupula yang sering bolos belajar, sering kedapatan merokok, sejak selalu diberi nasehat
tidak lagi didapatkan.

Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling
menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu?
Gambarkan secara jelas!
Permasalahan yang saya hadapi berhubungan dengan pekerjaan saya sebagai guru adalah menghadapi
murid yang selalu selalu membuat masalah di kelas. Permasalahnnya karena murid ini sering sekali
mengganggu teman-temannyanya yang sedang belajar, tidak segan-segan jalan-jalan dalam kelas,
sering membully temannya dengan mengejek nama orang tuanya sampai-sampai ada murid yang
menangis karena bulllyang tersebut, main handphone sampai tidur di kelas diapun lakukan, rajin ke
sekolah tapi hampir tiap hari bolos belajar untuk pergi merokok dan minum minuman keras dan
menonton film porno, dan yang lebih parah murid ini sering merusak fasilitas yang ada di kelasnya
seperti memecahkan kaca jendela , merusak pintu dan plafon kelas. Karena ulah murid ini, sehingga
murid yang lain, guru bahkan kelas temannya pun terganggu karena ributnya kelas dikarenakan karena
ulah anak ini sehingga pembelajaran tidak berjalan dengan maksimal

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif?
Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk
membantu Anda menghadapinya?
Upaya -upaya yang saya lakukan menghadapi masalah kedisplinan yang dilakukan oleh seorang murid
dan untuk memahami kondisi dan situasi yang dilakukan dan proses belajaran berjalan dengan baik
kondusif adalah dengan lebih memberikan pemahaman, tidak memarahi murid tersebut jika berbuat
kesalahan atau keributan, menjadikan murid ini sebagai teman dan tempat berbagi, memberikan
perhatian yang lebih karena terkadang anak membuat ulah di kelasnya adalah murid yang kurang
perhatian dari orangtua, seperti anak korban perceraian. Upaya lain yang dilakukan adalah meminta
kerjasama murid-murid untuk tidak mengucilkan temannya, kerjasama orang tua untuk lebih
memperhatikan anaknya, bekerjasama dengan rekan-rekan guru dan staf dan guru bimbingan
konselingnya, meminta arahan dari kepala sekolah dan wakil kepala sekolah untuk memberikan
bimbingan atas masalah tersebut serta bekerjasama dengan masyarakat agar memberikan nasehat
dengan mengingatkan bahwa murid ini memiliki masa depan yang panjang untuk mengapai cita-citanya
dan menentukan kodrat hidupnya.
Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan?
Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?
Keputusan yang saya diambil terhadap permasalahan yang saya hadapi dengan mempertimbangkan
beberapa faktor, seperti tujuan dan kepentingan, konsekuensi, alternatif, informasi dan fakta, pendapat
orang lain, waktu, dan emosi. Sehingga keputusan tersebut dapat memiliki dampak yang baik terhadap
individu maupun pada masyarakat. Karena keputusan yang baik adalah memenuhi tujuan yang ingin
dicapai yakni murid tersebut menjadi lebih baik, mandiri, kritis, kreatif dan suka bekerjasama dengan
teman-temannya, rajin belajar dan ke sekolah bukan lagi menjadi murid yang egois , apatis namun lahir
sosok murid yang memberkan i dampak positif baik kepada murid itu sendiri, murid yang lain, guru-guru
dan staf sekolah, orang tua dan masyarakat. Dengan mempertimbangkan semua masukan dan pendapat
dari semua pihak baik orang tua, sekolah maupun masyarakat dan informasi yang memperkuat keputusan
untuk bekerjasama dengan orang tua, murid, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, guru dan staf, guru
bimbingan dan konseling serta masyarakat adalah informasi yang akurat dimana didapat dari berbagai
informasi mengenai keadaan dan kondisi keluarga anak ini baik secara ekonomi maupun secara sosialnya
dan bagaimana pergaulannya. Selain hal sebagai seorang guru agar murid t lebih senang dan nyaman
dalam proses pembelajaran adalah menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan minat
dan karakter anak tersebut. Jika dia suka berpetualang, suka berkumpul maka dia diarahkan untuk masuk
organisasi Pramuka.
Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?
Karena anak ini suka berpetualang dan memiliki kebiasaan yang suka kumpul denganteman-temannya
sehingga saya mengarahkan murid ini masuk bergabung di kegiatan ekstrakurikuler yaitu Pramuka, dan
ternyata dia berminat untuk bergabung dengan teman-temannya yang lain, dan hasilnya murid ini yang
dulunya suka bermasalah dengan kedisiplinan menjadi murid yang lebih disiplin, rajin belajar, dan
tidak lagi suka bolos, merokok dan meminum minuman keras dan terlihat dia terpilih menjadi Pratama
dan memiliki prestasi dengan memiliki nilai yang memuaskan dengan capai semua nilai yang tuntas.
Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat
mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa
yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Perkembangan era digital sekarang berkembang sangat pesat dan berdampak pula pada system
pendidikan di Indonesia. Kondisi sekarang yang semua serba digital menuntut seorang guru
beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Hal ini memerlukan upaya strategis untuk
meningkatakan kompetensi dan profesionalisme salah satunya mengikuti berbagai pelatihan,
kompetsi sesuai dengan bidang studi yang saya ajarkan yaitu ilmu penegtahuan alam, mencari
informasi di media social sebab revolusi informasi telah mengubah sistem komunikasi dunia
dewasa ini, sebaran jaringan informasi yang tersimpan dalam internet membuktikan bahwa kini
dunia kian sempit, tidak ada lagi batas-batas geografis yang menghalangi kita untuk berinteraksi
dengan dunia global. Akses ke dunia global pun menjadi sangat mudah, efisien, dan fleksibel.
Karena alasan inj saya tertarik untuk membuat pembelajaran yang berbasis IT (Informasi dan
Komunikasi) seperti menggunakan media handphone, internet salah satu dengan menggunakan
pembelajaran berbasis game edukasi yaitu Wordwall adalah sebuah aplikasi yang dapat
dijadikan sebagai media pembelajaran, sumber belajar atau alat penilaian berbasis daring
yang menarik bagi siswa. Kelebihan dari aplikasi ini adalah mempunyai banyak template
yang dapat dibuat oleh guru.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda?

Pribadi yang baik adalah pribadi yang bisa menerima dengan


terbuka saran, masukan maupun kritikan dari orang lain.
Sehingga saya berusaha untuk menjadi pribadi tersebut,
seperti yang saya telah uraikan di atas bahwa metode berbasis
game edukasi wordwall ini adalah saran dari seorang rekan
guru di sekolah tempat saya mengajar, dia yang menyarankan
kepada saya untuk mengunakan aplikasi wordwall agar murid-
murid yang suka main game dibandingkan belajar akan lebih
senang dengan pembelajaran yang kita berikan jika
dibandingkan dengan metode ceramah. Seperti kita ketahui
seorang guru yang selalu ingin memiliki gagasan-gagasan,
keterampilan dan perilaku akan selalu berusaha mencari
inovasi yang akan diaktuliasasikan serta bisa meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme sebagai seorang guru,
termasuk saya yang belum memahami dan mengaplikasikan
teknologi digital dengan baik, dengan adanya masukan
tersebut saya sangat terbantu terutama dalam mengelola
kelas dan pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Sehingga saya berusaha keras dengan bantuan
teman menerapkan metode tersebut.
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda
apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar
kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung
proses pembelajaran Anda?

Manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang berhubungan secara timbal-balik dengan manusia
lain. Dalam sosiologi, mahkluk sosial adalah sebuah konsep ideologis dimana masyarakat atau struktur
sosial dipandang sebagai sebuah "organisme hidup". Dikatakan mahluk social karena manusia adalah
mahluk yang di dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Artinya manusia
membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan, manusai akan merasa tidak nyaman dan perlu berjuang kerja dalam
proses yang sedang dilalui. Sebagai orang yang ingin terus tumbuh, seseorang menempatkan diri dalam
situasi baru untuk menghadapi apa yang tidak dikenalnya. Dan sudah menjadi hukum alam sesuatu
yang baru pasti perlu waktu yang dalam untuk mengetahuinya dan mengenalnya dibutuhkan waktu
yang cukup lama dan membutuhkan manusia lain yang membantu dalam mengembangkan segala hal,
seperti dalam pengembangan teknologi informasi dan komunuikasi dalam dunia pendidikan utamanya
dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran yang menyenangkan dan
berdeferensiasi dengan mata pelajaran lain yaitu Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selama ini saya
menerapkan pembelajaran dengan mengunakan LKPD saja namun dengan menerapkan salah satu
metode yaitu menggunakan aplikasi berbasis game edukasi yaitu wordwall, meskipun dengan
menggunakan aplikasi ini saya keluar dari zona nyaman mengajar karena perlu mempersiakan materi,
mempelajari game apa yang diberikan sehingga murid tidak kesulitan menemukannya , sebelum
mengajar termasuk materinya dikonversi masuk ke dalam game, namun hal tersebut membuat saya
tertantag karena sangat mendukung proses pembelajaran.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?
Perlunya media dalam mendukung keberhasilan tujuan pembelajaran tidak terlepas dari kombinasi alat
bantu dan pemanfaatan aplikasi yang digunakan dalam mendesain evaluasi pembelajaran. Agar
pembelajaran dan evaluasi dilakukan terkesan tidak monoton maka diperlukan penggunaan media
interaktif agar kelihatan menarik, sehingga dengan demikian diharapkan dapat membantu membangkitkan
respon dan minat belajar murid. Salah satu aplikasi web yang bisa mebuat pelembelajaran lebih interaktif
adalah menggunakan aplikasi berbasis game edukasi yaitu Wordwall merupakan aplikasi berbasis
website ini dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran seperti kuis, menjodohkan,
memasangkan pasangan, anagram, acak kata, pencarian kata, mengelompokkan, dan
sebagainya. Aplikasi ini sangat membantu didalam proses pembelajaran dimana terjadi interaksi
interakstif antara guru dan murid, murid menggunakan handphonenya dan mereka sangat antusia
memainkan game yang diberikan selain itu mampu pula aplikasi ini mampu mengukur tingkat
kemampuan murid terlihat hasilnya yang memuaskan setelah dilakukan penilaian.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan guru,
rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan
perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.
Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan
pengembangan tersebut?
Sebagai seorang guru yang mengajar bidang Ilmu Pengetahuan Alam, saya juga menjadi Pembina
salah satu kegiatan ekstrakurikuler yaitu pramuka, diorganisasi ini saya menjabat sebagai ketua Gugus
Depan Sekolah. Pada organisasi ini banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan termasuk mengikuti
lomba-lomba baik yang dilaksanakan di tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten dan sering
mendapat juara. Kegiatan lain selain mengikuti lomba adalah mengikuti kegiatan-kegiatan kepanduan
yang dapat mengasah keterampilan yang dimiliki melalui kegiatan Persami, Persari, Hiking atau
kegiatan lain sehingga murin-murid yang bergabung didalamnya bisa mendapat keterampilan seperti
pioneering, menggunakan kompas, penggunaan sephore dan keterampilan yang yang lain, selain itu
pula di organisasi ini murid-murid bisa mendapatkan pendidikan karakter seperti yang terruang pada
Tri Satya dan Dasa Darma sehingga dengan mengembangan potensi dan karakter yang dimiliki murid
akan tercipta murid yang berkarakter dan memiliki karakter profil pelajar Pancasila yakni pelajar
yang terbangun utuh keenam dimensi pembentuknya. Dimensi ini antara lain: 1) Beriman,
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong;
4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna
mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Fokus pengembangan di Gugus Depan 03.005-03.006 pangkalan SMPN 2 Labakkang yang


lebih dikenal dengan nama Spatra Scout adalah pembinaan kedisiplinan, mengembangan
ketrampilan dan pembentukan karakter profil pelajar Pancasila. Nilai karakter yang dapat
dikembangkan melalui kegiatan kepramukaan seperti religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tau, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial,
dan tanggungjawab. Sedangkan aspek Keterampilan kepramukaan yang dapat membentuk
karakter seperti belajar ketrampilan tali temali, belajar keterampilan pertolongan pertama gawat
darurat, belajar ketangkasan pionering, belajar keterampilan Mores dan semaphore, belajar
keterampilan membanca sandi pramuka, belajar penjelajahan dengan tanda jejak, belajar kegiatan
pengembara, belajar keterampilan baris-berbaris, belajar keterampilan menentu arah. Dan cara
membangun kesepakatan guna mencapai hasil dari pengembangan yang diharapkan adalah
pentingnya sebuah konsistensi pada pelaksanaan pengembangan. Dukungan, ketekunan dan
keuletan dalam melakukan kegiatan, patut dimaksimalkan untuk mencapai hasil yang sangat
baik.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan
bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan
motivasi orang tersebut?
Mengelola, membina dan membimbing sebuah kelompok sperti organisasi keppramukaan
Spatra Scout bukanlah perkara yang mudah, apalagi murid diusia yang memasuki usia
pubertas, dari jenis kelamin yang berbeda dan latar belakang keluarga yang berbeda pula.
Dengan karakteristik yang beragam dari anggota tersebut dibutuhkan upaya pengembangan-
pengembangan. Selain itu dukungan moral dan materiil. Secara psikoligis murid membutuhkan
dukungan dan semangat dari orang lain mental yang kuat merupakan bagian yang perlu
dipupuk yang ditunjang dengan dukungan finasial untuk memenuhi biaya operasional
organisasi tersebut. Dukungan finasial sering kali menjadi hambatan dalam kegiatan suatu
organisasi termasuk pula di organisasi Pramuka yang saya bina. Sehingga perlu adanya
upaya-uoaya guna mempertahankan semangat dari anggota pramuka yang biasa dikenal
dengan nama Spatra Scout. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mempertahankan motivasi dan
semangat murid antara lain menjaga semangat dari belajar dari anggota yang dipimpin, memberikan
ruang gerak kepada mereka sehingga mereka bisa sendiri menentukan apa yang diinginkan,
memberikan perhatian yang intensif, memberikan bimbingan dan konseling pada anggota yang
mengalami masalah, memberikan dukungan terhadap apa yang dilakukan asal tidak melanggar aturan,
mengadakan kegiatan-kegiatan kepramukaan yang menyenangkan dan menarik sesuai dengan minat
anggota, membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi, dan memberikan penghargaan pada murid
yang tekun dan serius mengikut kegiatan-kegiatan kepramukaan.
Bagaimana hasilnya.

Setelah menerapkan berbagai upaya dan dilakukan pendekatan-pendekatan persuasive serta


melaksanakan pendampingan sesuai rencana yang disusun, maka hasil - hasil pendampingan yang
pernah dilakukan bisa saya katakan berhasil meskipun tidak seratus persen sempurna, namun murid-
murid yang berkecimpung di organisasi Pramuka adalah orang-orang yang berkarakter dan memiliki
keterampilan yang secara tidak langsung menjadi terasah dari kegiatan pramuka antara lain
keterampilan fisik, keterampilan intelektual, keterampilan emosional, keterampilan emosional,
dan keterampilan sosial.

Anda mungkin juga menyukai