Anda di halaman 1dari 8

1.

Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak


Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?

Yang menjadi motivasi saya dalam menjadi Guru Penggerak adalah keinginan saya untuk belajar
lebih banyak dan ingin lebih tahu tentang pendidikan yang tengah berkembang pada saat ini dan
persiapan ke masa yang akan datang. Adapun yang akan saya lakukan dalam mewujudkan
motivasi tersebut adalah dengan lebih banyak belajar dari yang sudah lulus menjadi guru
penggerak pada angkatan yang lalu-lalu dan mencari referensi yang sangat diperlukan dalam
program pendidikan calon guru penggerak yang akan berlangsung.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!

Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru penggerak adalah saya mempunyai
keinginan yang kuat dalam pendidikan untuk lebih maju dalam bidang pembinaan karakter siswa
yang selama ini dalam penglihatan saya sangatlah memprihatinkan akan perilaku siswa yang
sangatlah memprihatinkan dan perlu pembinaan yang lebih lanjut. Selain itu juga, saya sebagai
generasi penerus akan kelanjutan pendidikan dimasa yang akan datang tentunya mempunyai
tugas dan tanggung jawab yang besar dalam pendidikan. Alasan saya dalam pembinaan karakter
siswa yang sangat perlu dikedepankan dan perlu pembinaan yang lebih lanjut, karena kita lihat
bersama perkembangan teknologi yang sangat pesat, segala akses informasi maupun hiburan bisa
di akses secara mudah dalam media internet. Anak-anak secara gampang dan gamblang dengan
mudahnya menerima semua tanpa adanya filter ataupun pengawasan yang secara intens. Apakah
itu benar atau tidak. Nah, dengan adanya hal itu perlu adanya bimbingan dan arahan dari kita
sebagai guru maupun orang tua yang mendidik dan mengarahkan anak-anak ke hal yang benar
dan memberikan edukasi yang bermanfaat bagi anak-anak kita. Selanjutnya, peran saya sebagai
generasi penerus pendidik akan kelanjutan pendidikan dimasa sekarang dan masa yang akan
datang, tentunya harus lebih banyak belajar dan mengikuti berbagai pembinaan dalam persiapan
bersama-sama tentunya dengan guru yang lain untuk meneruskan estafet kependidikan dalam
melahirkan para penerus-penerus insan pendidikan yang ada di Indonesia.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian,
dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana,
peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak
nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri adalah dengan diadakannya kegiatan pemeriksaan
kerapian, kebersihan dan kesiapan siswa dalam memulai pembelajaran di kelas. Gerakan
pemeriksaan kerapian, kebersihan dan kesiapan siswa ini dilaksanakan ketika siswa akan
memasuki ruang kelas, yang dimana siswa berbaris di depan/teras kelas yang kemudian
memasuki ruang kelas satu persatu dengan diperiksa dari segi kerapian, kebersihan dan kesiapan
siswa. Hal itu saya lakukan, supaya siswa menjadi semangat akan adanya perhatian yang
diberikan oleh guru kepada masing-masing siswa yang menjadikan siswa akan menjadi lebih
semangat dan tahu apakah dia akan siap belajar atau belum. Dan juga menjadikan siswa supaya
lebih belajar disiplin sejak dini, yang akan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik
dilingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat. Dampat atas inisiatif yang saya lakukan sangatlah
berdampak positif kepada siswa, karena hal itu lebih memberikan nilai kepada siswa akan
pentingnya kerapian, kebersihan dan kesiapan siswa supaya tidak sekedar berangkat, datang ke
sekolah, dan hanya fokus untuk bertemu dengan teman dan bermain. Upaya yang saya lakukan
agar inisiatif tersebut terlaksana tentunya dengan menyampaikan terlebih dahulu kepada siswa-
siswi sebelum pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kerapian, kebersihan dan kesiapan siswa
dilakukan tentang akan pentingnya hal tersebut, sehingga anak-anak sudah mempersiapkan diri
tentunya sejak dari rumah sebelum berangkat ke sekolah. Adapun peran saya dan pihak lain yang
terlibat tentunya ada, saya sebagai guru tentunya bisa melihat langsung apa yang dilaksanakan
dalam pemeriksaan kerapian, kebersihan dan kesiapan siswa yang dilaksanakan dalam
lingkungan sekolah, bisa menilai langsung dan memberikan arahan secara langsung kepada
siswa-siswi jika terdapat kekurangan siswa dalam hal kerapian maupun kebersihan. Memberikan
apresiasi dan motivasi kepada semua siswa juga sangat diperlukan

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah


tantangan.
Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak
lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali
murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat,
pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan
kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda
mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja
yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Berinteraksi adalah hal yang biasa dan menjadi bagian dari hidup kita. Ada sebuah kesulitan yang
pernah saya alami ketika tahun 2021 dengan orang tua siswa atau murid. Situasi ini terjadi ketika
ada sebuah kesalahpahaman tentang adanya ketidaktahuan atau terlambat akan sebuah informasi
yang telah disampaikan oleh pihak sekolah. Sehingga ketika di jelaskan lewat pembicaraan secara
langsung dengan bukti yang ada dan saksi yang pada waktu kejadian yang telah terjadi, maka
dengan pembicaraan yang penuh dengan kesabaran akhirnya masalah tersebut bisa diselesaikan.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang
telah direncanakan?
Setiap kesulitan dalam atau pada saat bekerja sama tentu pernah ada dan pernah terjadi.
Kesulitan yang pernah ada adalah adanya ketidakpahaman atas penyampaian yang telah
disampaikan, sehingga menimbulkan kesalahpahaman yang berkepanjangan. Hampir
terjadi sebuah hal yang tidak diinginkan, akan tetapi dengan respon saya yang dengan
pemikiran secara berkelanjutan, tanpa disangka-sangka terdapat sebuah panggilan secara
langsung kepada saya oleh orang nomor dua di kabupaten, disuruhlah saya untuk
menghadap beliau. Dengan pertemuan dan pembicaraan yang terjadi antara saya dengan
orang nomor dua dan pihak dinas, maka muncul sebuah penyelesaian dari permasalahan
yang telah terjadi akibat dari kesalahpahaman yang telah terjadi. Akhirnya, dengan upaya
yang telah ditempuh dan dihasilkan sebuah keputusan yang pada akhirnya, permasalahan
atau kesulitan yang ada bisa diatasi dengan baik, dan memberikan hasil yang memuaskan
Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi
saat itu? Gambarkan secara jelas! terjadi kesalahpahaman.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai
pihak untuk bekerja sama?
Upaya yang saya lakukan untuk mendapat komitmen dari pihak untuk bekerja sama yaitu meliputi :
1. Dengan upaya melakukan komunikasi antar sesama yang baik dan benar.
Hal ini sangat penting di awal dalam melakukan komitmen secara bersama-sama. Hal ini dikarenakan
ketika kita membuat sebuah komitmen, namun hanya dengan sekedar pembicaraan yang tidak jelas
arahnya tentu akan memberikan dampak yang kurang baik bagi saya dan bagi kita semua. Dengan
komunikasi yang baik akan mendorong dan meyakinkan pihak lain tertarik untuk melakukan kerja sama.
2. Melakukan upaya pendekatan dan memfasilitasi dengan pihak yang bekerja sama dengan kita
Pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Dengan demikian kita sebagai manusia
tentunya saling berinteraksi antar sesama dengan melakukan pendekatan dan berbagai upaya dalam
menjalin kerjasama, supaya terjalin hubungan yang saling bisa dimengerti antar satu sama lain. Sehingga
dengan pendekatan yang ada, dapat memudahkan kita untuk bisa menyampaikan komitmen kita dalam
bekerja sama satu sama lain. Tak kalah pentingnya juga dengan kesediaan kita dalam menyediakan
fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan kerjasama yang akan dilakukan secara bersama. Tentunya
sangat diperlukan berbagai hal yang menjadi kebutuhan yang ada nantinya ketika kerjasama yang terjalin
itu berjalan, sehingga kita mau tidak mau harus dengan segala upaya bisa memberikan pelayanan yang
sekiranya bisa membuat berjalannya kerjasama dengan baik dan lancar. Adapun fasilitas yang kita
sediakan tentunya sesuai dengan kemampuan kita.

Bagaimana hasilnya?
Berbicara mengaenai hasil yang diperoleh setelah kita melakukan berbagai upaya untuk
mendapatkan sebuah komitmen dalam bekerja sama, tentunya akan berjalan sesuai dengan apa
yang telah kita upayakan. Sebuah komitmen sangatlah penting bagi keduanya dalam menjalin
sebuah kerjasama yang dari komitmen tersebut akan membuahkan hasil yang maksimal, baik
bagi kita maupun bagi rekan yang kita ajak kerjasama. Kelanjutan dari hubungan kerjasama pun
akan menjadi lebih baik dan akan memunculkan suatu kerjasama yang baik lagi.

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum


yang ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman
Anda dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau
sulit saat menjalankan tugas Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi
saat itu? Gambarkan secara jelas!
Setiap pekerjaan yang kita lakukan tentunya ada sebuah permasalahan yang mau tidak mau harus kita
hadapi. Ada sebuah permasalahan yang pernah saya alami di tempat pekerjaan saya ketika tahun 2022.
Permasalahan yang saya hadapi adalah ada orang tua siswa dari seorang siswa yang datang menemui
saya dan sempat memprotes tindakan yang saya lakukan terhadap anaknya. Padahal yang saya lakukan
kepada anak dari orantu tua tersebut adalah menegur dia karena sering terlambat dan kadang tidak mau
fokus dalam belajar. Sebenarnya bukan hanya dia saja, ada temannya juga yang saya tegur. Akan tetapi,
penyampaian anak tersebut kepada orang tuanya adalah bahwa saya memarahinya.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?

Dalam menghadapi situasi tersebut yang saya lakukan ketika itu adalah mendengarkan dengan seksama
apa yang Bapak dari siswa tersebut apa yang disampaikan. Setelah bapak itu selesai menyampaikan apa
yang menjadi keluh kesah dia akan tindakan saya terhadap anaknya, saya dengan menggunakan bahasa
yang sopan tentunya dan dengan penuh kesabaran menyampaikan hal-hal yang terjadi mengenai anaknya
bapak tersebut apa yang telah terjadi selama di kelas dan tanpa mengurangi rasa hormat saya juga
kepada bapak tersebut, tentunya saya juga menyampaikan tindakan teguran saya kepada anak bapak
tersebut, tanpa ada maksud memarahinya. Tentunya dengan memberikan pengertian yang baik yang
mudah dimengerti baik oleh anak yang saya maksud dan begitu pula dengan teman-teman yang satu
kelas dengan dia. Dan tak lupa bapak tersebut pun menyampaikan keluh kesahnya akan keluarganya
karena keluarganya sudah tidak utuh, dengan kata lain dia bercerai dengan istrinya, bahwa anaknya tidak
mau ikut dengan ibunya. Dari situ sudah jelas juga bahwa anaknya tentu merasakan akan kurangnya
kasih sayang dari orang tuanya. Saya pun juga memberikan semangat untuk Bapak tersebut supaya tetap
sabar dalam mengasuh dan merawat anaknya yang sekarang.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam


membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat
keputusan Anda?

Didalam membuat sebuah keputusan, tentunya banyak pertimbangan-pertimbangan yang harus kita
ambil.
Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif yang saya hadirkan dalam membuat keputusan supaya
keputusan yang saya ambil ini bisa bermanfaat untuk semuanya adalah dengan memperhatikan faedah
atau manfaat dari apa yang akan kita putuskan bersama. Tentunya hal ini sangatlah tidak mudah karena
bukan hanya sepihak saja yang bisa menerima keputusan tersebut, akan tetapi semuanya yang akan
merasakan dampaknya dari keputusan yang kita ambil.
Selanjutnya adalah dari keputusan yang kita ambil apakah itu akan berdampak baik atau buruk, positif
atau negatif. Tentunya kita akan memilih yang baik atau yang positif. Mengapa demikian? Dengan hasil
yang positif, tentunya akan sangat memberikan suatu hal yang sangat berguna bagi kita daripada ketika
hasilnya yang berdampak negatif, tentunya akan banyak merugikan kita.
Dan pertimbangan terakhir yang saya hadirkan dalam membuat keputusan adalah tentang waktu yang
diberikan akan diberikan kepada saya dalam membuat keputusan.
Di dalam membuat keputusan, tentunya ada beberapa informasi yang saya gunakan dalam memperkuat
keputusan saya. Informasinya antara lain :
1. Dari keputusan yang saya buat, tentunya akan ada yang kena dampaknya, jadi perlu kita ketahui siapa-
siapa yang akan terkena dampak dari keputusan yang saya ambil.
2. Mencoba mencari beberapa informasi yang penting dari dampak yang muncul akibat keputusan yang
diambil
3. Mencoba memperhitungkan resiko yang akan terjadi akibat dari keputusan yang ada
4. Dan yang terakhir tentunya dengan melakukan evaluasi yang terkait dengan resiko yang terjadi
sebelum diambil sebuah keputusan

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?


Dari pertimbangan-pertimbangan yang telah saya lakukan dalam membuat keputusan yang
harus saya ambil, tentunya dengan mengambil sebuah tindakan yang harus dilakukan yaitu
mengambil keputusan tersebut dalam sebuah musyawarah dengan penuh tanggung jawab.
Komitmen atau tanggung jawab yang harus kita laksanakan dalam menjalankan keputusan
tersebut supaya kita bisa mengerti dan merasakan akibat dari keputusan yang kita ambil. Dan
hasilnya tentu kita dapat rasakan setelah kita menjalankan keputusan yang kita ambil.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan


pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait
kemampuan Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik
tersebut?

Pengalaman saya saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan saya terjadi pada
tahun 2022, dimana saya baru beberapa bulan mutasi di sekolah yang baru. Pada waktu itu saya
mendapatkan masukan dari kepala sekolah saya untuk mencoba mendaftar calon guru penggerak
angkatan 6. Dalam hati kecilku bertanya, apakah saya bisa untuk mendaftar dan mengikuti serangkaian
kegiatan calon guru penggerak apabila saya lolos seleksi? Saya pun mengiyakan apa yang menjadi
masukan oleh kepala sekolah kepada saya untuk mendaftar calon guru penggerak angkatan 6 pada waktu
itu.
Yang saya rasakan ketika menerima masukan dan umpan balik oleh kepala sekolah pada waktu itu, saya
merasa ada perhatian dari kepala sekolah kepada guru-guru dalam memberikan dorongan dan
kesempatan pada sayauntuk bisa dan lebih mengembangkan potensi serta kemampuan yang ada pada
saya. Selain itu juga yang saya rasakan adalah saya merasa mampu untuk mencoba dengan sepenuh hati
masukan dari kepala sekolah saya untuk mengikuti program calon guru penggerak angkatan 6 pada
waktu itu.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?

Cara saya dalam menyikapi masukan dan umpan balik yang diberikan kepada saya untuk pengembangan
diri saya adalah dengan menerima masukan dan umpan balik tersebut dengan senang hati. Saya
mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan oleh kepala sekolah pada waktu apa-apa saja yang
perlu dipersiapkan. Saya pun dengan antusias mengikuti segala alur pendaftaran program calon guru
penggerak angkatan 6 pada waktu itu sesuai dengan segala prosedur yang ada. Mulai dari proses
pengisian Curriculum Vitae dengan baik, saya isi satu persatu pada waktu itu yang dilanjutkan dengan
pengisian pertanyaan Essai yang harus diisi semua dengan ada aturan minimal karakter sekian dan
maksimal karakter sekian. Ketika mengisi essai, saya kadang menemui kesulitan bagi saya sendiri karena
ketika mengisi, harus sesuai dengan waktu, kadang kalau saya kasih tinggal beberapa menit, terdapat
keterangan sesi login Anda sudah habis, sehingga saya harus menjawab ulang pertanyaan atau soal yang
sudah saya isi, karena jawabannya sudah hilang dikarenakan saya belum menyimpannya.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda,
Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri
Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut
membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Selain dari memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan saya, ada hal berbeda
yang saya lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri saya. Saya mencari berbagai referensi
yang bisa saya jadikan sumber bagi saya dalam persiapan dan kesiapan saya dalam mengikuti Program
Guru Penggerak pada tahun 2022 angkatan 6 pada waktu itu. Kadang saya merasa kesulitan karena saya
beberapa bulan mutasi waktu itu, sehingga saya belum banyak mendapatkan teman yang sekiranya bisa
diajak untuk bertukar pikiran mengenai program yang saya ikuti waktu itu. Sehingga saya mau tidak
mau, saya mencari informasi kepada seorang guru yang sedang mengikuti program calon guru
penggerak angkatan sebelumnya yang sudah lolos pada waktu itu. Namun karena keterbatasan waktu
dalam berkomunikasi dan kurangnya informasi yang saya dapatkan, akhirnya sesuai dengan kemampuan
yang saya jawab pada waktu pengisian essai walaupun dirasa kurang maksimal dalam pengerjaannya,
saya tetap mencoba dengan penuh optimis.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda?

Adapun hasil proses pembelajaran yang saya lakukan dalam pekerjaan saya yang saya lakukan pada
waktu itu ternyata kurang memberikan hasil yang memuaskan pada diri saya. Setelah menunggu
beberapa hari setelah pengiriman VC dan jawaban essai dalam tahap satu calon guru penggerak angkatan
6, pengumuman akan lolos seleksi pun diumumkan, dan hasilnya saya belum lolos seleksi. Ada rasa
kecewa sedikit pada diri saya waktu itu, dan sayapun memaklumi pada diri saya akan kekurangan saya
pada waktu itu karena kurang maksimal dalam mengisi essai. Dengan hasil tersebut, saya berfikir akan
ada kesempatan lagi mudah-mudahan pada waktu-waktu kedepannya saya bisa mengikuti program guru
penggerak lagi.
Kepala sekolah yang waktu itu juga tahu akan hasil saya yang tidak lolos pun tetap memberikan
semangat kepada saya untuk mencoba ketika ada kesempatan pendaftaran calon guru penggerak di lain
waktu. Akhirnya pada bulan Desember kemarin kepala sekolah memberikan masukan dan dorongan
untuk saya mencoba pada program CGP angkatan 9 yang sekarang sedang berlangsung.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang


lain (contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh
masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset
ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru,
atau lainnya.
Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?

Pengalaman pengembangan terhadap orang lain ini terjadi pada tahun 2021, tepatnya pada bulan Maret-
April. Yang saya kembangkan dalam hal ini adalah murid saya yang saya pegang waktu dia kelas 3 SD.
Yang memotivasi saya untuk mengembangkan anak murid saya karena saya melihat potensi yang sangat
potensial terhadap murid saya. Dia mempunyai hobi membaca yang cukup tinggi dan keingintahuan
yang sangat kuat terhadap hal-hal yang belum dia ketahui. Selain itu juga, dia mempunyai kemampuan
mengingat teks panjang yang sangat baik, sehingga saya bersemangat untuk melakukan pembinaan dan
pengembangan terhadap murid saya

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Hal yang menjadi fokus saya terhadap pengembangan yang dilakukan kepada murid saya adalah karena
murid saya dipersiapkan untuk mengikuti lomba bercerita tingkat SD. Anak tersebut dipersiapkan
beserta teman-temannya untuk mewakili sekolah dalam lomba bercerita jenjang SD/MI tingkat
Kabupaten pada tahun 2021 (waktu itu saya ada di kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat)
yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan Kabupaten Teluk Wondama. Suatu pengalaman yang sangat
berharga bagi murid-murid ketika mengikuti perlombaan tersebut. Selain untuk melatih kemampuan diri
dalam bercerita didepan khalayak umu yang waktu itu disaksikan oleh banyak orang, juga melatih siswa
untuk berani tampil di depan umum.
Cara saya yang dipergunakan dalam membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang
diharapkan yaitu dengan melakukan pendekatan secara intensif dalam berlatih dan mendengar serta
menerima hal-hal yang anak-anak sampaikan ketika mengalami kesulitan. Ketika latihan berjalan, saya
pantau dengan baik dan tetap memberikan semangat kepada anak-anak bahwa kalian bisa, bahwa kalian
mampu bahwa kalian sanggup bercerita dengan baik, penuh percaya diri untuk bisa tampil di depan
umum. Kalah menang dalam setiap perlombaan merupakan hal biasa, tetapi kalian yang terbaik yang
bisa mewakili dari sekolah.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda
temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda
lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?

Dukungan yang saya berikan kepada anak-anak yang mewakili sekolah dalam lomba bercerita jenjang
SD/MI tingkat Kabupaten adalah dengan memberikan support, dorongan yang positif kepada anak-anak.
Tetap menjaga kesehatan selama latihan, tetap berdo'a supaya bisa tampil dengan baik dan istirahat yang
cukup ketika di rumah. Selain itu juga saya menjalin kemunikasi kepada orang tua siswa untuk sama-
sama mendukung anak-anaknya yang mewakili sekolah dalam lomba bercerita. Supaya ketika di rumah,
anak-anak juga bisa belajar bercerita dengan orang tua di rumah dengan baik.
Hambatan yang saya temui ketika mempersiapkan anak-anak sekolah yang mewakili mengikuti lomba
bercerita adalah, kadang anak-anak sempat lupa akan menjaga kesehatannya, padahal saya sudah
sampaikan supaya jangan minum es, akan tetapi ada anak-anak yang kelupaan sampai minum es,
padahal saya menyarankan jangan minum es supaya suaranya anak-anak tidak mengalami gangguan,
terutama batuk dan pilek yang mudah menyerang anak-anak. Saya pun tetap memberikan saran kepada
anak-anak supaya bisa menjaga kesehatan dengan baik, karena biar anak-anak bisa tampil dengan baik
pula.
Upaya-upaya yang saya lakukan untuk mempertahankan motivasi tersebut adalah dengan memantau
ketika waktu sekolah dan waktu latihan di luar jam sekolah. Selain itu juga saya mendapatkan masukan-
masukan dari tokoh yang yang sangat berperan penting dalam Dinas Perpustakaan kabupaten Teluk
Wondama, walaupun beliau sudah pensiun, tapi saya tetap ada komunikasi dengan beliau akan hal-hal
yang menyangkut tentang lomba bercerita.

Bagaimana hasilnya?

Adapun hasilnya ketika pelaksanaan lomba bercerita jenjang SD/MI tingkat kabupaten yang berlangsung
pada bulan Mei 2021, alhamdulillah perwakilan dari sekolah saya mendapatkan juara 1 dan juara
harapan 3. Suatu prestasi yang tidak saya duga dan tidak saya sangka. Anak-anak tampil dengan baik
dan maksimal pun sudah bisa membuat saya bangga. Dan yang awalnya tidak percaya, ternyata yang
juara 1 adalah siswa saya yang kelas 3. Sebagai hasil dari juara 1 dalam lomba bercerita, murid saya di
daulat untuk mewakili kabupaten Teluk Wondama untuk mengikuti lomba bercerita di tingkat provinsi
Papua Barat yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2021. Alhamdulillah puji syukur kepada Allah siswa
saya yang mewakili kabupaten Teluk Wondama dalam lomba tersebut bisa meraih juara 2. Suatu prestasi
yang sangat membanggakan tentunya bisa membawa nama sekolah di tingkat kabupaten dan provinsi.

Anda mungkin juga menyukai