3.b Pihak-pihak yang saya libatkan dalam kegiatan door to door tersebut adalah
segenap dewan guru yang ikut bersosialisasi dilingkungan atau tempat tinggalnya
masing-masing. Saya pun melibatkan pengurus Yayasan dalam kegiatan ini, agar
semua pihak yayasan juga mengetahui bahwa dalam pendirian lembaga,
membutuhkan langkah-langkah yang strategis yang harus dijalankan serta
hasilnya dapat dirasakan oleh semua pihak.
3.c Tantangan yang saya hadapi dalam memfasilitasi kegiatan tersebut adalah adanya
lembaga lama yang berdekatan dengan lingkungan sekolah, sehingga kami harus
mensosialisasikan lembaga kami tanpa menjatuhkan lembaga manapun, tantangan
selanjutnya adalah keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) di desa kami,
yang menyebabkan sedikitnya anak usia dini di desa kami, sehingga kami harus
melangkah ke desa tetangga agar dapat merekrut peserta didik semaksimal
mungkin.
Pihak yang menentang kegiatan kami adalah pihak lembaga lain yang merasa
tersaingi dengan kehadiran lembaga kami di tengah-tengah masyarakat.
3.d Cara yang saya lakukan agar mendorong pihak lain untuk mencari ide atau solusi
yang berbeda yaitu dengan cara menjalin komunikasi dengan lembaga tersebut
dan menghasilkan komitmen bahwa kami sama-sama memajukan kuwalitas
pendidikan, dengan memunculkan program-program pendidikan yang menjadi
unggulan masing-masing lembaga, sehingga masyarakat dapat memilih dengan
sendirinya kemana mereka akan mengarahkan pendidikan anak-anaknya.
Saya berpandangan bahwa masyarakat dapat memilih kemana saja mereka akan
menyekolahkan anaknya walaupun tanpa iming-iming seperti seragam gratis,
SPP yang murah dan promosi-promosi yang bersifat iming-iming lainnya. karna
hakikatnya lembaga yang berkuwalitas adalah lembaga yang mengedepankan
penerapan program yang direncanakanyang secara langsung dapat dirasakan
kemanfaatannya bagi warga sekolah yaitu (Guru, Peserta didik dan orang tua/wali
murid dilembaga tersebut.
5.b Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan kapabilitas
diri secara maksimal? Umpan balik apa yang Anda dapatkan berdasarkan
pengembangan yang telah Anda lakukan? (minimal 70 kata)
Yang Saya lakukan untuk mengembangkan kapabilitas diri secara maksimal
adalah selalu menerima saran, kritik dari berbagai pihak untuk kebaikan dan
kemajuan lembaga serta perkembangan peserta didik.
Langkah yang kami ambil terkait perbaikan bahasa siswa yaitu mencoba
pembiasaan bahasa - bahasa yang baik disekolah, serta berkominukasi dengan
orang tua / Wali Murid terkait bersama siapa saja anak tersebut bermain dan
berkomunikasi di lingkungan rumah, serta kami juga berusaha menghimbau
kepada wali murid agar perlahan - lahan mengajarkan dan atau memperagakan
bahasa - bahasa yang baik dan benar kepada anaknya.
6.b Kendala apa yang Anda hadapi saat itu? Perbedaan pendapat apa saja
yang Anda temui dalam situasi tersebut? (minimal 50 kata)
Kendala yang kami hadapi adalah mengenai pihak mana yang harus
kami datangkan untuk memberikan pengetahuan kepada orang tua / wali
murid terdapat beberapa pendapat yang mengakibatkan ada dua pilihan
yang harus kami undang dalam pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu
antara ahli gizi dan pihak bidan desa/puskesmas. yang pada akhirnya
kami memilih untuk mendatangkan pihak bidan desa atau Puskesmas,
agar dapat sekaligus memeriksa kesehatan anak.
6.c Upaya apa yang Anda lakukan untuk memfasilitasi terjadinya
kesepakatan tersebut? (minimal 50 kata)
Upaya yang kami lakukan adalah berkoordinasi dengan bidan desa
terkait apa saja prosedur yang harus ditempuh jika ingin mendatangkan
pihak Puskesmas untuk kegiatan Parenting tersebut. setelah
mendapatkan arahan dari bidan desa kami segera menindak lanjuti
terkait waktu pelaksanaan kegiatan yang harus disesuaikan dengan
pihak puskesmas dan selanjutnya mengirimkan surat undangan kepada
pihak puskesmas sebagai penguat keterlaksanaannya kegiatan tersebut.
6.d Kesepakatan apa saja yang didapat? Dampak apa saja yang dihasilkan
kepada sekolah (baik untuk murid, guru, sarana dan prasarana, dan
sebagainya)? (minimal 50 kata)
Kesepakatan yang kami dapat dalamkegiatan parenting tersebut
diantaranya:
1. Sekolah bersedia memfasilitasi terkait update data tumbuh kembang
anak kepada Bidan Desa setiap Bulannya.
2. Orang tua bersedia selalu melaporkan pertumbuhan anak kepada
pihak sekolah agar dapat ditindak lanjuti kepada Bidan Desa.
3. Puskesmas Melalui Bidan Desa bersedia melakukan pemeriksaan
keadaan siswa setiap bulannya apabila pihak sekolah membutuhkan
kontribusi Bidan Desa, tentunya dengan prosedur yang ada.
7.c. Apa yang Anda lakukan untuk memastikan keselarasan antara rencana
program kerja dengan sistem maupun proses yang ada (misalnya terkait
anggaran, kebijakan, sumber daya, dan lain-lain) (minimal 70 kata)
Yang Kami lakukan untuk memastikan keselarasan antara rencana
program kerja dengan sistem maupun proses yang ada adalah
merencanakan sumber pembiayaan, seperti ketersediaan seragam
peserta didik. Seragam peserta didik yang kami digunakan adalah
seragam Pramuka Siaga, namun di lengkapi dengan rompi agar lebih
menarik dan sekaligus untuk tempat penempelan tanda-tanda kecakapan
khusus Pramuka Prasiaga. adapun pembiayaan untuk kelengkapan
seragam sesuai dengan keputusan musyawarah antara pihak sekolah
dan orang tua, maka kelengkapan seragam anak dibebankan kepada
orang tua.
8.b. Tantangan atau kesulitan apa yang Anda hadapi saat itu? Bagaimana
cara Anda mengatasinya? (minimal 50 kata)
Tantangan yang dihadapi saat itu adalah anak tersebut masih sangat
tergantung dengan ibunya, sehingga ketika masuk kedalam kelaspun
harus didampingi ibunya selama beberapa bulan, keadaan tersebut kami
biarkan sementara namun tetap memberikan pengertian kepada ibunya
agar dapat bekerjasama untuk perkembangan belajar anak disekolah
dengan cara sesekali ibunya meninggalkan anak tersebut ketika bermain
dengan temannya.
8.c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan dukungan dalam
menjalankan program ini? (minimal 50 kata)
Upaya yang saya lakukan yaitu berkomunikasi secara intensif dengan
orang tua dan memberikan pengertian bahwa anaknya memang
membutuhkan penanganan khusus dari sekolah, langkah selanjutnya
adalah dengan menunjuk salah satu guru yang dianggap mampu untuk
memberikan bimbingan secara intensif kepada anak, dan selalu
memantau perkembangan anak tersebut baik dirumah maupun disekolah
termasuk apa saja makanan yang harus dikonsumsi anak tersebut.