Anda di halaman 1dari 7

1.

Ceritakan apa yang memotivasi Anda untuk melamar dalam program


Sekolah Penggerak?

2. Tindakan/keputusan strategis apa yang Anda ambil dalam kurun waktu 1


tahun terakhir yang berdampak siginifikan pada sekolah yang Anda
pimpin?

3. Ceritakan pengalaman Anda saat melakukan perubahan signifikan di


sekolah yang Anda pimpin
3.a Ketika Saya diberikan amanah sebagai pimpinan lembaga Taman Kanak-kanak
Islam Terpadu Darul Ilmi oleh Yayasan Darul Ilmi Ngadorojo.
Kejadiannya tepat di pertengahan tahun tahun 2018 ketika lembaga ini didirikan,
karna lembaga ini terbilang sangat baru sehingga sangat membutuhkan banyak
sekali tindakan yang harus saya lakukan sebagai pimpinan lembaga seperti
mensosialisasikan lembaga kepada masyarakat luas, agar agar dapat mudah
dikenal dan mengundang masyarakat untuk mendaftarkan anaknya di lembaga
yang saya pimpin.
Kegiatan yang sangat signifikan yang ingin saya lakukan pada saat itu adalah
mensosialisaasikan lembaga secara door to door atau dari rumah kerumah, berbaur
bersama masyarakat dengan sedikit memberikan pemahaman kepada masyarakat
bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan yang
tidak kalah pentingnya dengan tingkatan pendidikan lainnya.
Hal-hal yang mendorong saya melakukan itu antara lain karna kurangnya
kesadaran masyarakat terkait pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) serta
dalam rangka memperkenalkan lembaga kepada masyarakat setempat.

3.b Pihak-pihak yang saya libatkan dalam kegiatan door to door tersebut adalah
segenap dewan guru yang ikut bersosialisasi dilingkungan atau tempat tinggalnya
masing-masing. Saya pun melibatkan pengurus Yayasan dalam kegiatan ini, agar
semua pihak yayasan juga mengetahui bahwa dalam pendirian lembaga,
membutuhkan langkah-langkah yang strategis yang harus dijalankan serta
hasilnya dapat dirasakan oleh semua pihak.

3.c Tantangan yang saya hadapi dalam memfasilitasi kegiatan tersebut adalah adanya
lembaga lama yang berdekatan dengan lingkungan sekolah, sehingga kami harus
mensosialisasikan lembaga kami tanpa menjatuhkan lembaga manapun, tantangan
selanjutnya adalah keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) di desa kami,
yang menyebabkan sedikitnya anak usia dini di desa kami, sehingga kami harus
melangkah ke desa tetangga agar dapat merekrut peserta didik semaksimal
mungkin.
Pihak yang menentang kegiatan kami adalah pihak lembaga lain yang merasa
tersaingi dengan kehadiran lembaga kami di tengah-tengah masyarakat.

3.d Cara yang saya lakukan agar mendorong pihak lain untuk mencari ide atau solusi
yang berbeda yaitu dengan cara menjalin komunikasi dengan lembaga tersebut
dan menghasilkan komitmen bahwa kami sama-sama memajukan kuwalitas
pendidikan, dengan memunculkan program-program pendidikan yang menjadi
unggulan masing-masing lembaga, sehingga masyarakat dapat memilih dengan
sendirinya kemana mereka akan mengarahkan pendidikan anak-anaknya.
Saya berpandangan bahwa masyarakat dapat memilih kemana saja mereka akan
menyekolahkan anaknya walaupun tanpa iming-iming seperti seragam gratis,
SPP yang murah dan promosi-promosi yang bersifat iming-iming lainnya. karna
hakikatnya lembaga yang berkuwalitas adalah lembaga yang mengedepankan
penerapan program yang direncanakanyang secara langsung dapat dirasakan
kemanfaatannya bagi warga sekolah yaitu (Guru, Peserta didik dan orang tua/wali
murid dilembaga tersebut.

4. Ceritakan pengalaman Anda sebagai Kepala Sekolah dalam melakukan


pengembangan dan bimbingan terhadap orang lain dalam rangka
mempersiapkannya mengemban peran yang menantang
4.a Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa
yang memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut? Apa
hasil akhir yang Anda harapkan dari pengembangan tersebut?
(minimal 100 kata)
Diawal Tahun Pelajaran 2019/2020 Saya Mengumumkan Kepada Orang Tua/Wali
Murid bahwa pihak lembaga akan mengadakan program Parenting.
Adapun yang bertindak sebagai peserta parenting tersebut adalah seluruh orang
tua wali murid, Parenting ini akan kami selenggarakan setiap 3 bulan sekali.
Hal yang memotivasi kami untuk melakukan pengembangan tersebut adalah
karena kurangnya kesadaran orang tua / wali murid dalam membimbing anaknya
ketika belajar di rumah.
Kegiatan Parenting yang kami selenggarakan tersebut diantaranya berupa
bimbingan konseling kepada anak langsung bersama orang tua secara intern dan
memberikan penilaian anak terkait perkembangan anak dan kendala-kendala yang
ada pada anak, agar anak mendapatkan bimbing langsung dari orang tua ketika
berada dirumah.

4.b Bagaimana cara Anda menyusun rencana pengembangan yang


dibutuhkan? Ceritakan cara Anda membangun kesepakatan guna
mencapai hasil pengembangan yang diharapkan. Dukungan apa
saja yang Anda berikan? (minimal 100 kata)
Cara saya menyusun rencana parenting yang dibutuhkan yaitu dengan cara
berkonsultasi dengan pihak yayasan dan membangun mitra dengan pihak-pihak
yang berkecimpung dalam bidang parenting seperti bidang pendidikan, bidang
kesehatan, bidang psikologi anak (Psikolog)
Cara saya membangun kesepakatan guna mencapai hasil parenting yang
diharapkan yaitu membangun kesepakan dengan orang tua agar selalu dapat
meluangkan waktu ketika diadakannya kegiatan parenting, membangun
kesepakan bersama pemateri/narasumber agar bersedia hadir ketika lembaga kami
membutuhkan untuk kegiatan parenting, sehingga kegiatan parenting tersebut
dapat berjalan sebagaimana mestinya serta tepat sasaran. adapun dukungan yang
kami siapkan dalam kegiatan tersebut yaitu mengenai perencanaan waktu dan
tempat kegiatan serta menyiapkan pendanaan untuk kegiatan parenting tersebut.
4.c Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda
mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut? (minimal 70 kata)
Cara Saya mengukur kemajuan dan hasil perkembangan orang tersebut adalah
dengan melihat respons positif dari masing-masing orang tua terkait
pengembangan kegiatan tersebut, serta lahirnya usulan-usulan terkait program
pengembangan lainnya yang melibatkan orang tua.
Kriteria-kriteria yang Saya gunakan dalam pengembangan tersebut yaitu
pelaksanaan, manfaat, timbal balik, evaluasi serta pengembangan dari program
yang telah dicapai.

4.d Bagaimana Anda mengukur kemajuan dan hasil perkembangan


orang tersebut? Kriteria-kriteria apa saja yang Anda gunakan?
(minimal 50 kata)
Cara Saya mengukur kemajuan dan hasil perkembangan orang tersebut adalah
dengan melihat respons positif dari masing-masing orang tua terkait
pengembangan kegiatan tersebut, serta lahirnya usulan-usulan terkait program
pengembangan lainnya yang melibatkan orang tua.
Kriteria-kriteria yang Saya gunakan dalam pengembangan tersebut yaitu
pelaksanaan, manfaat, timbal balik, evaluasi serta pengembangan dari program
yang telah dicapai.

4.e. Bagaimana hasilnya? (minimal 20 kata)


Hasil yang dicapai saat ini yang berkaitan dengan dampak kegiatan parenting
adalah, banyaknya wali murid yang memaksimalkan waktu bersama serata
mendampingi anaknya ketika belajar dirumah.

5. Ceritakan pengalaman Anda meningkatkan kesadaran pentingnya untuk


terus mengembangkan kapabilitas diri
5.a Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Kapan kejadiannya? Bagaimana
Anda mengetahui hal-hal yang perlu dikembangkan atau diperbaiki?
(minimal 50 kata)
Ketika bertanya kepada anak, namun anak menjawab dengan kata kasar atau tidak
sopan. waktu kejadiannya pada saat kegiatan belajar mengajar di lembaga yang
saya pimpin.
Dari kejadian tersebut kami mengambil langkah untuk mempebaiki pembiasaan
bahasa siswa, dengan cara bersiskusi dengan semua guru dan menggali kebiasaan
- kebiasan anak dirumah dari orang tua.

5.b Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan kapabilitas
diri secara maksimal? Umpan balik apa yang Anda dapatkan berdasarkan
pengembangan yang telah Anda lakukan? (minimal 70 kata)
Yang Saya lakukan untuk mengembangkan kapabilitas diri secara maksimal
adalah selalu menerima saran, kritik dari berbagai pihak untuk kebaikan dan
kemajuan lembaga serta perkembangan peserta didik.
Langkah yang kami ambil terkait perbaikan bahasa siswa yaitu mencoba
pembiasaan bahasa - bahasa yang baik disekolah, serta berkominukasi dengan
orang tua / Wali Murid terkait bersama siapa saja anak tersebut bermain dan
berkomunikasi di lingkungan rumah, serta kami juga berusaha menghimbau
kepada wali murid agar perlahan - lahan mengajarkan dan atau memperagakan
bahasa - bahasa yang baik dan benar kepada anaknya.

5.c Upaya apa yang Anda lakukan untuk membangun kesadaran


pentingnya pengembangan diri ini di lingkungan sekolah (minimal
70 kata)
Upaya yang Saya lakukan untuk membangun kesadaran pentingnya
pengembangan diri ini di lingkungan sekolah yaitu dengan cara melakukan
pembiasaan di lingkungan sekolah. pembiasaan yang saya maksud yaitu
pembiasaan berkata, berbahasa yang baik dan benar di lingkungan sekolah,
sehingga peserta didik dapat melihat sekaligus menirukan bahasa yang biasa kami
pakai di sekolah dan dapat menerapkannya dilingkungan rumah, tentunya
disambung kembali oleh bimbingan orang tua / wali murid dirumah sebagai
pendidik utama anak.

5.d Bagaimana hasilnya? (minimal 20 kata)


Hasilnya adalah anak perlahan - lahan dapat berbicara dengan bahasa
yang baik, baik berbicara dengan bahasa daerah ataupun berbicara
dengan bahasa indonesia.

6. Ceritakan pengalaman Anda membangun kerjasama dengan pihak di luar


sekolah yang mendatangkan manfaat bagi sekolah
6.a Kapan kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana
saja yang bekerjasama dengan Anda saat itu? (minimal 50 kata)
Pada tahun 2018, situasi yang saya hadapi saat itu adalah terkait
kebutuhan parenting orang tua / wali murid megenai kesehatan anak.
sikarenakan waktu itu ada himbauan terkain deteksi dini stunting,
mengenai hal tersebut kami membutuhkan pengetahuan terkai stuntuing
tersebut yang kami kemas dalam kegiatan parenting. pihak yang saya
ajak kerja sama adalah pihak kesehatan dari puskesmas kecamatan
sooko.

6.b Kendala apa yang Anda hadapi saat itu? Perbedaan pendapat apa saja
yang Anda temui dalam situasi tersebut? (minimal 50 kata)
Kendala yang kami hadapi adalah mengenai pihak mana yang harus
kami datangkan untuk memberikan pengetahuan kepada orang tua / wali
murid terdapat beberapa pendapat yang mengakibatkan ada dua pilihan
yang harus kami undang dalam pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu
antara ahli gizi dan pihak bidan desa/puskesmas. yang pada akhirnya
kami memilih untuk mendatangkan pihak bidan desa atau Puskesmas,
agar dapat sekaligus memeriksa kesehatan anak.
6.c Upaya apa yang Anda lakukan untuk memfasilitasi terjadinya
kesepakatan tersebut? (minimal 50 kata)
Upaya yang kami lakukan adalah berkoordinasi dengan bidan desa
terkait apa saja prosedur yang harus ditempuh jika ingin mendatangkan
pihak Puskesmas untuk kegiatan Parenting tersebut. setelah
mendapatkan arahan dari bidan desa kami segera menindak lanjuti
terkait waktu pelaksanaan kegiatan yang harus disesuaikan dengan
pihak puskesmas dan selanjutnya mengirimkan surat undangan kepada
pihak puskesmas sebagai penguat keterlaksanaannya kegiatan tersebut.

6.d Kesepakatan apa saja yang didapat? Dampak apa saja yang dihasilkan
kepada sekolah (baik untuk murid, guru, sarana dan prasarana, dan
sebagainya)? (minimal 50 kata)
Kesepakatan yang kami dapat dalamkegiatan parenting tersebut
diantaranya:
1. Sekolah bersedia memfasilitasi terkait update data tumbuh kembang
anak kepada Bidan Desa setiap Bulannya.
2. Orang tua bersedia selalu melaporkan pertumbuhan anak kepada
pihak sekolah agar dapat ditindak lanjuti kepada Bidan Desa.
3. Puskesmas Melalui Bidan Desa bersedia melakukan pemeriksaan
keadaan siswa setiap bulannya apabila pihak sekolah membutuhkan
kontribusi Bidan Desa, tentunya dengan prosedur yang ada.

7. Ceritakan pengalaman Anda mengimplementasi rencana program kerja di


sekolah yang Anda pimpin
7.a. Apa program kerja yang Anda implementasikan saat itu? Bagaimana cara
Anda menyusun rencana program kerja tersebut ke dalam aktivitas kerja
yang lebih spesifik? (minimal 100 kata)
Program Kerja yang saya implementasikan saat itu adalah mengenai
penambahan kegiatan siswa yaitu kegiatan Pramuka Prasiaga. prasiaga
itu sendiri mulai di publikasioleh kemendikbud dan kwarti Nasional pada
tahun 2019, dengan berbekal buku panduan yang kami dapat melalui
internet, kami mencoba perlahan - lahan menyusun rencana program
kerja tersebut dan memilih beberapa kegiatan yang spesifik dan pantas
di terapkan kepada peserta didik. Rencana program Penerapan Pramuka
Prasiaga tersebut akan kami laksanakan pada hari sabtu setiap
minggunya dengan dominasi waktu yang tidak terlalu lama agar anak
tidak terlalu jenuh, adapun kegiatan tersebut diantaranya adalah
pengenalan kegiatan kepramukaan, semacam tepuk pramuka, salam
pramuka dan pengetahuan dasar lainnya.

7.b. Bagaimana Anda menentukan dan mempersiapkan sumber daya yang


diperlukan untuk menjalankan rencana tersebut? (minimal 70 kata)
Sumber daya yang kami siapkan untuk menjalanjalankan program
persebut adalah terdiri dari dewan guru yang secara kebetulan memang
berkecimpung dalam kegiatan kepramukaan, selanjutnya kami belajar
bersama dan juga selalu berkomunikasi dengan pihak kwartir ranting
setempat, agar selalu mendapat informasi terkait kegiatan prasiaga baik
dari segi aturan atau regulasi yang dapat menyempurnakan kegiatan
kami, dan tentunya kami dapat menyelenggarakan kegiatan - kegiatan
yang menarik yang dapat membangun minat anak terkait kegiatan
kepramukaan.

7.c. Apa yang Anda lakukan untuk memastikan keselarasan antara rencana
program kerja dengan sistem maupun proses yang ada (misalnya terkait
anggaran, kebijakan, sumber daya, dan lain-lain) (minimal 70 kata)
Yang Kami lakukan untuk memastikan keselarasan antara rencana
program kerja dengan sistem maupun proses yang ada adalah
merencanakan sumber pembiayaan, seperti ketersediaan seragam
peserta didik. Seragam peserta didik yang kami digunakan adalah
seragam Pramuka Siaga, namun di lengkapi dengan rompi agar lebih
menarik dan sekaligus untuk tempat penempelan tanda-tanda kecakapan
khusus Pramuka Prasiaga. adapun pembiayaan untuk kelengkapan
seragam sesuai dengan keputusan musyawarah antara pihak sekolah
dan orang tua, maka kelengkapan seragam anak dibebankan kepada
orang tua.

7.d. Bagaimana Anda memantau pelaksanaan program tersebut? Evaluasi


apa yang Anda lakukan? (minimal 50 kata)
Cara pemantauan yang saya lakukan untuk pelaksanaan kegiatan
tersebut yaitu dengan cara melihat langsung kegiatan tersebut dan
mengidentifikasi apa saja kendala-kendala yang dialami guru dalam
penerapan kegiatan tersebut. Adapun Evaluasi yang kami lakukan yaitu
setiap satu bulan sekali yang terdapat dalam lembar evaluasi dan
perkembangan anak setiap kali latihan dalam satu minggu sekali.

8. Ceritakan pengalaman Anda mewujudkan lingkungan pembelajaran yang


mengedepankan toleransi dan/atau inklusif
8.a. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Apa
nama program yang Anda lakukan? Apa yang mendorong Anda
mengimplementasikan program tersebut? (minimal 100 kata)
Waktu kejadiannya adalah pada tahun pembelajaran 2019/2020 awal
semester satu, yang dimana kebanyakan siswa baru masih beragam
kemampuan serta kebutuhan pembelajarannya, tidak seperti tahun
sebelumnya, situasi di tahun ini kami menerima pendaftar yaitu satu
siswa baru yang kemampuannya masih sangat tertinggal dan berbeda
dengan anak pada usia sebayanya, pada anak tersebut kami berikan
bimbingan khusus dan berbeda dengan teman sebayanya, selain
memberikan bimbingan khusus kepada anak yang bersangkutan, kami
juga berusaha memberikan pemahaman kepada anak - anak baru
lainnya agar tidak saling mengejek serta dapat menghargai sesama
teman, sehingga anak yang berkekurangan tadi tidak merasa terkucilkan
dengan perlakuan teman - teman sebayanya dan dapat bermain
bersama.

8.b. Tantangan atau kesulitan apa yang Anda hadapi saat itu? Bagaimana
cara Anda mengatasinya? (minimal 50 kata)
Tantangan yang dihadapi saat itu adalah anak tersebut masih sangat
tergantung dengan ibunya, sehingga ketika masuk kedalam kelaspun
harus didampingi ibunya selama beberapa bulan, keadaan tersebut kami
biarkan sementara namun tetap memberikan pengertian kepada ibunya
agar dapat bekerjasama untuk perkembangan belajar anak disekolah
dengan cara sesekali ibunya meninggalkan anak tersebut ketika bermain
dengan temannya.

8.c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan dukungan dalam
menjalankan program ini? (minimal 50 kata)
Upaya yang saya lakukan yaitu berkomunikasi secara intensif dengan
orang tua dan memberikan pengertian bahwa anaknya memang
membutuhkan penanganan khusus dari sekolah, langkah selanjutnya
adalah dengan menunjuk salah satu guru yang dianggap mampu untuk
memberikan bimbingan secara intensif kepada anak, dan selalu
memantau perkembangan anak tersebut baik dirumah maupun disekolah
termasuk apa saja makanan yang harus dikonsumsi anak tersebut.

8.d. Bagaimana hasilnya? (minimal 20 kata)


Hasilnya adalah anak tersebut bisa menjadi lebih mandiri dan tidak
selalu bergantuk kepada ibunya ketika disekolah, meskipun dalam
tingkat kecerdasan anak tersebut masih sedikit tertinggal dari teman-
teman sebayanya.

Anda mungkin juga menyukai