Anda di halaman 1dari 10

Apa yang melatarbelakangi Anda memilih menjadi seorang Pengajar Praktik

1. Apa yang melatarbelakangi Anda memilih menjadi seorang Pengajar Praktik?

- Menjadi guru adalah impian saya sejak masih kecil, cita-cita ini muncul ketika
saya dibawa guru kelas 5 saya mengikuti lomba melukis di Surabaya. Disana
saya bertemu dengan guru dari berbagai daerah di Jawa Timur. Sikap yang
baik, sopan, sabar mendidik anak-anak yang mengikuti lomba membuat saya
berkeinginan untuk mengikuti jejak beliau.

- Keinginan untuk selalu belajar dan belajar dari berbagai ilmu tempat dan
orang mendorong saya untuk menjadi seorang Pengajar Praktik. Berbekal
pengalaman saya pada waktu mengikuti pendidikan guru penggerak, saya
ingin terus berusaha belajar meningkatkan kualitas, kemampuan dan
kompetensi saya di berbagai ilmu agar saya tidak hanya statis dengan apa
yang saya dapat hari ini, agar jika saya mempunyai sedikit ilmu bisa saya
kembangkan dan bermanfaat bagi orang lain.

- Salah satu upaya yang saya lakukan adalah mendaftarkan diri menjadi
seorang pengajar praktik, berbekal ilmu yang telah saya dapat saya
berkomitmen untuk memberikan pendampingan, pengalaman dan
mendorong perubahan bagi dunia pendidikan agar lebih baik lagi serta
membawa perubahan bagi pendidikan di Indonesia yang saya mulai dari saya
sendiri dan lingkungan sekitar saya.

2. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang
mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup
waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar
inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
- Pada tahun 2020 adalah awal mula ide ini muncul, ketika terjadi pandemi
covid-19. Adanya pembatasan sosial membuat pembelajaran harus
dilakukan secara daring. Anak-anak mau tidakmau harus belajar di rumah.
Pembelajaran dilakukan tanpa adanya tatap muka, materi-materi
disampaikan dengan tidak maksimal.
- Kebetulan pada waktu itu saya baru mendapatkan pendidikan pada
workshop pemanfaatan office 365, yang di dalamnya banak sekali vitur-vitur
yang dapat kami manfaatkan dalam pembelajaran, maupun dalam kegiatan
rapat-rapat dengan bapak ibu guru secara online. Selain itu saya juga
memanfaatkan media sosial, platform-platform media online yang mudah
digunakan misalnya zoom meeting atau google meet.
- Sebelum melakukan hal tersebut saya berkoordinasi dengan kepala sekolah
dan rekan guru, mengingat sekolah saya adalah termasuk sekolah terpencil,
yang sebagian besar orangtua murid kami bekerja sebagai buruh tani, yang
tentu saja untuk sarana dan prasaran anak sangat kurang memenuhi.
- Selain itu saya juga berkoordinasi dengan pihak ketua dusun dan desa,
untuk menyediakan pos atau tempat untuk anak-anak belajar online yang
dapat digunakan tanpa harus meminta kuota internet kepada orang tua
murid.
- Disamping itu saya juga menggagas adanya kunjungan guru ke rumah-
rumah siswa secara terbatas jumlah muridnya. Hal ini agar meningkatkan
pemahaman anak dalam menyerap materi pembelajaran namun tetap
dalam pembatasan jarak dan ruang serta jumlah peserta didik.
- Dan alhamdulillah secara pelan-pelan pembelajaran yang dilakukan secara
online bisa berjalan meskipun ada banyak hambatan yang kami hadapi
namun semua itu dapat kami jalankan dengan baik

Bekerjasama dengan berbagai pihak merupakan salah satu cara yang perlu
dilakukan dalam rangka mencapai tujuan bersama. Ceritakan pengalaman
Anda dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mencapai
tujuan bersama yang telah disepakati.
3. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana
saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara
jelas!
- Pada musim pandemi covid-19 saya sebagai guru harus selalu
berkolaborasi dan bekerja sama dalam pembelajaran dengan semua pihak,
baik dengan teman sejawat, kepala sekolah selaku pimpinan, serta
utamanya dengan orangtua murid yang selalu mendukung pembelajaran
anak-anaknya meskipun pada masa pandemi anak-anak mengalami
penurunan belajar karena pembelaran dilakukan dengan jarak jauh. Ketika
pandemi telah berakhir, Kami dari pihak sekolah senantiasa melakukan
komunikasi intensif, agar program dari sekolah untuk anak-anak siswa kami
tetap berjalan dengan baik sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
- Sampai sekarangpun kami dari sekolah selalu berkomunikasi dengan pihak-
pihak dari luar sekolah baik orangtua murid, pihak pemerintah desa,
kecamatan dan dinas kesehatan di tingkat puskesmas dalam melakukan
program-program yang berpihak pada murid.
4. Ceritakan cara-cara yang Anda lakukan dalam rangka mendapatkan
pemahaman yang sama hingga memunculkan komitmen dari berbagai pihak
yang terlibat dalam kerjasama tersebut
- Strategi untuk menghimpun satu pemahaman yang sama adalah hal yang
penting dalam mewujudkan sebuah program. Cara - cara yang dilakukan
dalam rangka mendapatkanpemahaman yang sama hingga memunculkan
komitmen dari berbagai pihak yangterlibat dalam terwujudnya program
adalah dengan memberikan workshop/ lokakarya/bimtek kepada sesama
rekan guru, dengan melakukan workshop/ lokakarya/bimtek akan
menghasilkan pola pikir baru yakni berubahan tingkah laku (belajar)
sehingga memberikan dampak positif terhadap program yang akan
dilaksanakan. Pemberian workshop / lokakarya/bimtek selain akan
memberikan perubahan pola pikir, juga memberikan motivasi bahwa
seorang guru wajib bergerak mengikuti kemajuan teknologi serta dinamis
mengikuti perubahan paradigma pendidikan yang terus berkembang.
Komunikasi yang intensif dan terprogram yang disajikan dalam kegiatan
workshop/ lokakarya harus senantiasa dikomunikasikan dengan pihak
terkait seperti, Kepala Sekolah, Pengawas, serta Dinas terkait sebagai
wujud hubungan yang sinergis dalam mencapai satu pemahaman sebuah
program yang berpihak pada murid untuk mewujudkan profil pelajar
Pancasila
5. Tantangan serta kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerjasama?
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memfasilitasi kesepakatan yang ada
dalam kelompok tersebut?
- Dalam melaksanakan program kita tidak terlepas dari tantangan serta
kesulitan. Tantangan dan kesulitan dalam melaksanakan program utamanya
dalam ranah kerjasama adalah menyatukan ide atau gagasan bukan hal
yang mudah. Keaneka ragaman karakter dan personality individu dalam
setiap komunitas memberikan tantangan kepada kita untuk dihadapkan
adanya pro dan kontra. Pro dan kontra akan memberikan respon yang
berbeda dalam pengajuan program yang akan kita adakan. Dengan adanya
golongan pro dan kontra akan memberikan dampak pada kelancaran
program kegiatan. Sehingga diperlukan upaya untuk mefasilitasi
kesepakatan yang ada melalui kegiatan sarasehan atau rembugan, dengan
melalui kegiatan sarasehan atau rembugan akan diketahui beberapa
pendapat dan pendapat itu disatukan melalui alternatif - alternatif rencana
tindak lanjut penyelesaian masalah. Pada akhirnya akan didapat sebuah
kesepakatan.
6. Bagaimana hasilnya?
- Melalui kerjasama yang baik dengan berbagai pihak pemangku pendidikan
serta senantiasa menyelesaikan masalah dengan media yang terkoordinasi
dengan baik, dampak atau hasil sebuah program akan menjadi hasil praktik
baik yang memberikan kebermanfaatan bagi siswa dalam pembelajaran
khususnya dalam menciptakan merdeka belajar yang berpusat pada siswa
menuju terbentuknya pelajar pancasila. Selain itu juga akan memberikan
kebermanfaatan bagi guru dalam mengembangkan rencana tindak lanjut
pelaksanaan program.
Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan
pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait
kemampuan Anda
7. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara
spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau
umpan balik tersebut?
- Dinamika permasalahaan PJJ yang telah dilaksanakan akan menghasilkan
umpan balik. Baik itu umpan balik yang bersifat membangun maupun
umpan balik yang bersifat kurang membangun. Umpan balik program PJJ
yang bersifat membangun lebih mengarah pada memberikan dukungan/
respon positif terhadap keefektifan dan efisiensi, umpan balik yang bersifat
kurang membangun lebih cenderung berupa keluhan/ kesulitan dalam
menyesuaikan pelaksanaan PJJ, mengingat program PJJ terkendala pada
jarak, waktu dan jaringan internet.
- Setelah sama pandemi selesai, kami tetap menggunakan teknologi dalam
pembelajaran, hal ini karena dengan penggunaan teknologi yang baik dan
menarik, anak-anak juga sangat semangat dalam belajar karena banyak hal
baru yang dapat ditemukan dari internet.
8. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda? Berdasarkan masukan serta umpan balik yang Anda
terima, ceritakan pula tindakan yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri
Anda
- Dengan evaluasi secara menyeluruh, baik dari pihak orang, sarana
prasarana, waktu dan kebutuhan yang dihadapi.
- Umpan balik yang bersifat membangun maupun yang kurang membangun
perlu tetap dievaluasi sebagai bahan rencana tindak lanjut pengembangan
program. Strategi untuk menyikapi masukan/ umpan balik yang bersifat
membangun dan mendukung program yang telah dilaksanakan guru dengan
memberikan kegiatan pengembangan yang bersifat pengayaan. Dan
strategi untuk masukan atau umpan balik yang bersifat kurang membangun
dengan memberikan kegiatan remidial atau pengulangan pelaksanaan
program agar mencapai sesuai indikator kinerja
9. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan
diri Anda, hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses
pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda
lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun
mendukung proses pembelajaran Anda?
- Hal berbeda yang dilakukan guru dalam upaya mendukung proses
pengembangan diri adalah dengan mengikuti perkembangan teknologi
paradigma pendidikan yang senantiasa dinamis. Bukti proses
pengembangan diri dengan mengimplementasikan teknologi adalah dengan
menciptakan inovasi dalam program belajar yang memberikan ciri khas atau
keunikan sehingga menjadi hal baru yang pada akhirnya menarik rasa ingin
tahu siswa dalam belajar. Dengan demikian motivasi belajar siswa akan
muncul dan melahirkan energi semangat merdeka belajar yang nantinya
bermuara pada keterampilan bernalar kritis sesuai dengan indikator pelajar
pancasila. Menciptakan inovasi pembelajaran dengan keunikan yang
membersamainya bukan hal yang mudah namun hal ini menjadikan guru
juga berperan aktif dalam terus belajar mengembangkan diri menyesuaikan
kebutuhan siswa yang sesuai paradigma pendidikan masa kini. Mengikuti
perubahan bukan hal yang mudah bagi guru, namun kewajiban guru dalam
berinovasi adalah sebuah tuntutan sebagai bahan membelajarkan siswa.
10.Ceritakan pula penerapan yang Anda lakukan berdasarkan proses
pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda. Berikan contoh
situasi spesifik
- Inovasi pembelajaran yang telah diterapkan dalam proses PPJ yang telah
dilaksanakan guru adalah dengan menciptakan media - media dalam
pembelajaran hasil inovasi kreativitas guru yang unik dan memiliki ciri khas
sehingga membedakan dengan media belajar yang sudah ada.
- Inovasi tersebut kami terapkan hingga saat ini, dengan meningkatkan
perbaikan-perbaikan program-program bagi anak.
- Inovasi pembelajaran yang sudah dikembangkan guru antara lain
melaksanakan program LISA PEDAL ( lihat sampah, peduli ambil dan daur
ulang ) kami juga mengadopsi dari berbagai referansi misalnya membuat
inovasi media pil unik, media magenta, media si pagar air. media - media
tersebut hasil pengembangan media belajar berbasis project based
learning. media pil unik merupakan inovasi pengembangan media belajar
dimana media pil unik (puzzle pecahan biasa dengan flanel unik) sebuah
media untuk meningkatkan merdeka belajar siswa dalam mengenal
pecahan. media magenta maksudnya media mengukur asik dengan efektif,
kreatif dan aktif ) sebuah media untuk meningkatkan merdeka belajar siswa
dalam belajar pengukuran. media si pagar air (media simulasi peristiwa
perubahan benda padat, gas dan cair ) merupakan media belajar untuk
mengenal wujud benda di sekitar kita. Selain itu kami juga sering
mengadakan kunjungan ke tempat-tempat usaha sekitar sekolah sebagai
usaha agar anak mengenal berbagai kegiatan ekonomi masyarakat.
Setiap orang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Ceritakan
pengalaman Anda membimbing rekan-rekan sejawat/ bawahan/ guru/ orang tua
wali murid/ untuk melakukan suatu penugasan (silahkan dipilih salah satu)
11.Kapan waktu kejadiannya? Siapa saja yang menjadi bimbingan Anda saat itu
dan apa hubungan Anda dengan yang Anda bimbing? Hal apa yang menjadi
fokus saat itu? Apa yang memotivasi Anda melakukan bimbingan tersebut?
- Selama Pandemi dalam mengembangkan program PJJ, guru bersama guru
mitra dan orang tua tetap harus ada komunikasi yang sinergi hal ini
dilaksanakan dengan memberikan fasilitas bimbingan. Fokus yang menjadi
pembahasan adalah strategi bagaimana implementasi program kegiatan
yang akan dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan indikator kinerja.
Membahas hambatan - hambatan dalam pelaksanaan prorgam serta
dampak - dampak yang terjadi saat pelaksanaan kegiatan serta membahas
rencana tindak lanjut untuk menyelesaikannya.
12.Upaya apa saja yang Anda lakukan dalam rangka memastikan pengembangan
yang dilakukan orang-orang tersebut sesuai dengan tujuan yang telah
disepakati? Persamaan dan perbedaan pendekatan apa yang Anda gunakan
dalam rangka membimbing mereka?
- Upaya yang telah dilakukan guru dalam rangka memastikan pengembangan
yang dilakukan bersama tim pengembang adalah dengan mengadakan
seminar, sarasehan kegiatan. Dengan melalui forum seminar sarasehan
kegiatan akan didapat temuan - temuan hasil pelaksanaan kegiatan yang
dapat dijadikan bahan rencana tindak lanjut serta bahan pengembangan di
siklus kegiatan berikutnya. Persamaan pendekatan yang digunakan yaitu
melalui pendekatan kolaborasi. Perbedaan pendekatan yang dilakukan yaitu
pendekatan personal.
13.Ceritakan pula cara-cara yang Anda lakukan dalam memonitor perkembangan
yang ditunjukkan masing-masing individu tersebut dari waktu ke waktu
- Cara - cara yang dilakukan dalam memonitor perkembangan setiap individu
dengan pendekatan personal, melalui jurnal pelaksanaan kegiatan kita akan
mengetahui rekam jejak yang telah dilaksanakan oleh setiap individu. Selain
melalui bukti tertulis jurnal kegiatan, kegiatan monitoring dilakukan dengan
pertemuan secara berkala dengan sistem in-on-in, "in" pertama dengan
pemberian bimbingan langsung, kemudian kegiatan "in" , sasaran
bimbingan aktif melakukan implementasi kegiatan lapangan dibawah
monitoring, kemudian "in" yang kedua yaitu kegiatan pertemuan
langsungmembahas hasil pelaksanaan implementasi kegiatan di lapangan
dan membahas hasil evaluasi yang telah dilakukan selama proses kegiatan
dilapangan
14.Bagaimana hasilnya?
- Dengan bimbingan yang terkoordinasi dengan baik serta pendekatan yang
tepat telah dihasilkan produk bimbingan yang berdampak positif pada
pelaksanaan program yang telah disepakati sehingga menghasilkan produk
merdeka belajar yang berpusat pada siswa sesuai dengan harapan dan
berorientasi pada pembangunan terciptanya pelajar pancasila.
Ceritakan mengenai hal terbaik yang pernah Anda lakukan untuk memperoleh
informasi yang dapat membuat anda lebih memahami situasi dan
permasalahan peserta didik
15. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu terkait dengan peserta
didik?
- Selama masa Pandemi, kondisi peserta didik sangat baik, semua peserta didik
berpartisipasi aktif dalam program kegiatan belajar Pembelajaran Jarak Jauh ini. Hal
ini dilihat dari keaktifan peserta didik dalam mengumpulkan tugas - tugas yang
diberikan guru melalui aplikasi kelas daring. Sekalipun ada siswa yang kurang aktif
itu adalah hal wajar, namun sesuai kenyataan yang telah terjadi di lapangan
partisipasi aktif siswa lebih dominan dari pada siswa yang kurang aktif.
16. Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami sudut pandang
peserta didik sehingga mampu memahami dan menyelaraskan tindakan yang
Anda lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka?
- Upaya - upaya yang telah dilakukan guru dalam untuk memahami sudut pandang
peserta didik sehingga mampu memahami dan menyelaraskan tindakan yang guru
lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik melalui berbagai usaha.
Pertama dengan memberikan motivasi setiap personal melalui fasilitas bimbingan
konseling terkait dengan permasalahan dan kesulitan belajar siswa. Kedua dengan
pembelajaran berbasis merdeka belajar, peserta didik diberikan kebebasan
berkreativitas melalui project pembelajaran yang diberikan guru, contohnya dengan
membuat kreativitas media belajar secara mandiri dibawah bimbingan guru. Ketiga,
selama Pandemi kegiatan belajar dilakukan dengan strategi pembelajaran blended
learning, sehingga pertemuan guru dilakukan secara daring dan luring. Secara daring
melalui meeting daring dan secara luring dengan guru melalukan home visit datang
ke rumah siswa.
17. Bagaimana pula cara Anda memastikan keberhasilan pencapaian para peserta
didik melalui kontribusi Anda terhadap mereka?
- Untuk memastikan keberhasilkan pencapaian para peserta didik guru tentunya
melaksanakan evaluasi penilaian baik secara subjektif maupun objektif. Penilaian
secara subjektif dengan melalui penilaian sikap. penilaian secara objektif dilakukan
dengan melalui kegiatan penilaian secara tertulis sebagai implentasi penilaian dari
ranah kognitif. Setelah itu dilakukan tindak lanjut dengan melalui kegiatan remidial
dan pengayaan. Remidial diberikan pada siswa yang belum tuntas. Pengayaan
diberikan kepada siswa yang sudah tuntas.
18. Bagaimana hasilnya?
- Dengan melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran melalui kegiatan penilaian,
guru akan mengetahui tingkat perkembangan siswa, baik itu perkembangan secara
kognitif, afektif maupun psikomotorik. Pada akhirnya akan menghasilkan hasil
belajar yang komprehensif karena tidak mengacu pada nilai akademik saja namun
juga nilai – nilai sikap yang pada akhirnya menghasilkan profil pelajar pancasila

Anda mungkin juga menyukai