Anda di halaman 1dari 8

CPP

PENGALAMAN BEKERJA

Sebagai seorang guru matematika, saya memiliki tupoksi diantaranya yaitu Membuat
kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap, Melaksanakan kegiatan pembelajan,
Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum dan ujian akhir,
melakukan analisis ulangan harian, Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan, Mengisi daftar nilai anak didik, melaksanakan kegiatan pembimbingan
( pembimbingan pengetahuan kepada guru lain dalam proses pembelajaran, membuat alat
pembelajaran/ alat peragan serta menumbuhkembangkan. Selain sebagai seorang guru saya
berperan antara lain: 1) sebagai pemimpin pembelajaran yang senantiasa berupaya
menyelenggarakan pembelajaran yang sesuai kebutuhan belajar murid dan berpihak pada murid,
2) Menjadi Coach bagi guru lain yang membawa pengaruh terhadap lingkungan di
sekellingnya dan menjadi coach bagi rekan kerjanya dengan cara saling berbagi untuk
mewujudkan Pembelajaran yang Berpusat Pada Murid, 3) Mewujudkan kepemimpinan
murid.
1. Apa yang melatarbelakangi anda memilih menjadi seorang pengajar praktik

- Apa yang melatarbelakangi Anda memilih menjadi seorang Pengajar Praktik?


- Saya ingin bermanfaat bagi banyak orang dan mengajak orang lain untuk tumbuh
bersama di dunia pendidikan. Saya sangat tertarik dengan kegiatan belajar dan
pengembangan diri, Namun berbagai pengetahuan maupun pengalaman yang diperoleh
tidak akan berguna jika tidak dibagikan dan bermanfaat bagi orang lain. Melalui pengajar
praktik, saya akan memperoleh pengetahuan tentang bagaimana cara menggerakkan
guru-guru baik yang ada di dalam sekolah mampun diluar sekolah saya pendidikan
sehingga kita bisa bersama-sama berusaha untuk memajukan kualitas pendidikan,
memberikan inspirasi kepada guru-guru untuk menjadi agen perubahan di lingkungan
sekolah. Selain itu saya ingin berbagi praktik baik dengan lebih banyak guru-guru dan
pelaku pendidikan, berkolaborasi dalam menciptakan pendidikan dan merancang
program-program yang berdampak positif pada murid, Serta menggali potensi-potensi
yang di miliki oleh calon guru penggerak untuk bisa di kembangkan untuk meningkat
kompetensi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.

Dalam kaitannya dengan dengan guru penggerak, Pengajar praktik bertugas untuk
mendampigi guru penggerak dalam proses pendidikan Guru Penggerak yang diadakan
oleh KemendikbudRistek dan memberikan pelatihan praktik, mengevalusi, serta
memberikan saran dan masukan terhadap proses pendidikan guru penggerak. Berkaitan
dengan hal tesebut, Saya dapat meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin
pembeljaran dan mendapatkan pengalaman belajar. saya sangat senang untuk belajar
langsung dan berkomunikasi dengan orang lain yang secara tidak langsung dapat
memotivasi untuk menemukan inovasi dalam pembelajaran untuk dibagikan pada guru
yang saya dampingi nantinya. Dalam proses menjadi seorang pengajar praktik, bukan
hanya saya yang mengajarkan kepada orang lain, tetapi saya belajar dari inovasi,
masukan, dan ide-ide kelompok yang didampingi nantinya, saya memiliki kesempatan
untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada calon guru penggerak,
seta membmbing dan memberikan dukungan yang dibutuhkan mereka.

- Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak
atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran
Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
- Workshop pemanfaatan google Classroom dan Google Form dalam pembelajaran pada
masa pandemi COVID 19.
Pandemi COVID-19 mewajibkan guru merancang pembelajaran sedemikan rupa
sehingga pelaksanaan Pembelajran Jarak Jauh dapat mencapai kompetensi yang
diharapkan. Namun banyak guru yang belum mempunyai pengetahuan mengenai
pemanfaatan fitur-fitur yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Sebagian besar guru
hanya menggunakan Whatsapp group sebagai media untuk menyampaikan materi
pembelajaran, tugas, hingga ulangan harian. Sehubungan dengan hal tersebut, saya
terdorong untuk melakukan workshop pemanfaatan google classroom dan google form
dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan keefektifan dalam proses belajar
mengajar. Waktu pelaksanaan workshop tersebut adalah Pada tanggal 3 Agustus Tahun
2020. Upaya yang saya lakukan untuk mewujudkan inisiatif tersebut adalah
berkoordinasi terlebih dahulu dengan kepala sekolah untuk meminta izin dan meminta
kesediaan beliau untuk mendukung kegiatan tersebut dan menyampaikan kepada seluruh
guru selaku peserta. Kepala sekolah sangat mengapresiasi ide saya karena dinilai akan
sangat berguna bagi pembelajaran. Selanjutnya saya berkoordinasi dan meminta kerja
sama dengan guru-guru yang sudah menguasai google classroom dan google form agar
dapat bertindak sebagai tutor untuk masing-masing IGS (Ikatan guru Sejenis). Pada saat
pelaksanaan kegiatan, saya bekerja sama dengan seorang guru yang menjadi moderator
saat saya menyampaikan materi. Peran Saya adalah menjadi fasilitator dalam melatih dan
mendampingi guru-guru di SMP Negeri 2 Gorontalo. Tidak hanya menyampaikan
materi, saya langsung mempraktekan langkah-langkah penggunaan google classroom
dan google form yang dipraktekkan langsung juga oleh para guru. Sebelum kegiatan
dimulai, saya meminta para guru untuk menyiapkan 1 materi ajar/ video dan 1 soal tugas
yang akan diunggah ke google classrom, serta 3 soal untuk digunakan di google form.
Selanjutnya saya membimbing para guru mulai dari mengunduh aplikasi melalui
smartphone/ laptop, membuat kelas, menambahkan materi, tugas, dan lain-lain yang
berkaitan dengan google classroom. begitupun dengan pemanfaatam google form, saya
membimbing guru hingga mampu membuat soal ujian untuk evaluasi. Kesulitan yang
dihadapi antara lain segi kemampuan teknis atau ketrampilan peserta yang tidak merata.
Khususnya bagi guru-guru yang berusia 50 tahun ke atas mengalami kendala dalam
mengoperasikan komputer. sehingga perlu perhatian yang lebih khusus dari saya selaku
fasilitator. Sehingga pelaksanaan pelatihan sedikit terhambat namun akhirnya bisa
disiasati dengan penggunaan bantuan dari teman-teman tutor se IGS. Dampak yang
dihasilkan dari inisiatif saya melalui kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan
kompetensi guru dalam pemanfaatan google classroom dan google form sehingga dapat
diterapkan dalam pembelajaran hingga saat ini, dimana pembelajaran sudah bisa
dilakuka dengan sistem tatap muka terbatas.
- Gebrak terasi (Gerakan Bersama Terkait Numerasi)

 Pada bulan januari 2023 saya menginisiasi program yang berjudul Gebrak terasi
(Gerakan bersama terkait numerasi). Program ini dilatarbelakangi karena dalam
menjalankan peran sebagai pemimpin pembelajaran, guru hendaknya dapat merancang
program yang mampu meningkatkan potensi murid, salah satunya yaitu kemampuan
numerasi. Hal ini juga didukung dengan hasil rapor pendidikan SMP Negeri 2 Gorontalo
tahun 2022 yang menunjukkan perlu adanya peningkatan kemampuan numerasi murid.
Numerasi berperan menentukan cara dan arah pembelajaran matematika di sekolah,
sehingga pembelajaran matematika lebih bermakna bagi peserta didik secara kontekstual.
Program ini bertujuan untuk Meningkatkan kemampuan numerasi dan memberi
penguatan kepada murid terkait cara merespon situasi yang sudah atau belum pernah
dihadapi menggunakan kemampuan numerasi sebagai dasar dalam penentuan keputusan
dan pemecahan masalah. Numerasi adalah kemampuan mengaplikasikan konsep
bilangan dan simbol dalam matematika dasar untuk memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Program ini diimplementasikan melalui pembuatan poster
numerasi dan pembimbingan numerasi kepada siswa/ kelompok siswa. Langkah-langkah
yang saya lakukan dalam program ini antara lain Koordinasi dengan kepala sekolah,
Koordinasi dengan rekan sejawat, Menyampaikan informasi dan melibatkan murid dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program, Berdiskusi dengan teman yang
berpengalaman, melakukan seleksi tutor dan murid bebas memilih tutor dan
Melaksanakan kegiatan. Pelibatan murid dalam program ini dimulai dari kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, baik dari segi suara, pilihan, dan kepemilikan
murid guna meningkatkan kepemimpinan murid. Suara murid diperoleh dengan cara: 1)
melibatkan murid dalam memberikan masukan dan ide tentang program gebrak terasi, 2)
memberikan umpan balik terhadap program yang dilaksankaan, dll. Pilihan murid dapat
diperoleh dengan cara memberi kebebasan kepada murid dalam memilih tutor, membuat
dan jadwal pelaksanaan kegiatan pembimbingan. Sedangkan kepemilikan murid dapat
diperoleh melalui pelibatan murid dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, tanggung
jawab murid dalam melaksanakan program, dan adanya sharing praktik baik yang dapat
dilakukan oleh murid dengan berbagai cara. Dampak atau hasil yang diperoleh dari
program ini yaitu Murid mempunyai kemampuan numerasi yang baik, dibuktikan dengan
meningkatnya hasil belajar matematika, murid mampu menyuarakan aspirasi,
memberikan pilihan, dan kepemilikan dengan baik sehingga murid bisa mandiri, kreatif,
inovatif, bernalar kritis, dan bertanggung jawab, , Meningkatnya kemampuan numerasi
peserta didik yang dibuktikan melalui peningkatan rapor pendidikan tahun 2023
pada kompetensi numerasi yang naik 63,79% dari tahun 2022

2. Bekerjasama dengan berbagai pihak merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan dalam
rangka mencapai tujuan bersama. Ceritakan pengalaman Anda dalam melakukan kerjasama
dengan pihak lain dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah disepakati.

- Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja
yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas! (Minimal
350 – 525 Karakter)

Pada Bulan November 2022 setelah mengikuti lokakarya CGP angkatan 7 Saya tergerak untuk
membuat komunitas praktisi di sekolah saya. saya berkoordinasi dengan kepala sekolah,
wakasek kurikulum, dan koordinator masing-masing mata pelajaran tentang pembentukan
komunitas praktisi yang dapat memberikan wadah bagi para guru untuk belajar dan
berpartisipasi dalam pengembangan diri, berinteraksi serta berdialog dengan sesama anggota
tentang kekhawatiran atau masalah yang ditemukan dan berbagi praktik baik yang telah
dilakukan untuk direfleksikan secara bersama-sama.
- Ceritakan cara-cara yang Anda lakukan dalam rangka mendapatkan pemahaman yang
sama hingga memunculkan komitmen dari berbagai pihak yang terlibat dalam
kerjasama tersebut (Minimal 700 – 1050 Karakter)

Agar mendapatkan pemahaman yang sama saya terlebih dahulu berkoordinasi dengan kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, dan koordinator masing-masing mata pelajaran terkait dengan
tujuan dan perubahan-perubahan yang ingin dicapai sekolah serta pengembangan kompetensi
guru. Sehubungan dengan hal tersebut saya menyampaikan rencana pembentukan komunitas
praktisi dengan memberikan penjelasan tentang komunitas praktisi serta manfaat yang akan
diperoleh, yaitu memberikan wadah bagi para guru untuk belajar dan berpartisipasi dalam
pengembangan diri, berinteraksi serta berdialog dengan sesama anggota tentang kekhawatiran
atau masalah yang ditemukan dan berbagi praktik baik yang telah dilakukan untuk direfleksikan
secara bersama-sama. Kepala sekolah, wakasek, dan koordinator masing-masing mata
pelajaran setuju dengan pembentukan komunitas praktisi dan meminta agar menyosialisasikan
hal tersebut dengan seluruh guru SMP Negeri 2 Gorontalo. Dalam pembentukan komunitas
praktisi, saya melibatkan guru dalam perancangan program dalam komunitas praktisi sehingga
akan muncul komitmen dari pihak yang terlibat.
Kami Menyepakati untuk menyelenggarakan pertemuan secara rutin untuk memberikan
kesempatan kepada para anggota komunitas untuk saling berbagi praktik baik yang dilakukan
di sekolah maupun di ruang kelas, maupun memecahkan masalah pembelajaran yang dialami
anggota komunitas. Pada tanggal 14 Desember melalui rapat bersama terbentuklah komunitas
praktisi SMP Negeri 2 Gorontalo yang dihadiri juga oleh komite sekolah.
- Tantangan serta kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerjasama? Upaya apa saja
yang Anda lakukan untuk memfasilitasi kesepakatan yang ada dalam kelompok
tersebut? (Minimal 700 – 1050 Karakter)

Salah satu program yang telah disepakati dalam komunitas praktisi adalah pertemuan rutin
setiap seminggu sekali dimana dalam pertemuan ini membahas semua permasalahan yang ada
disekolah baik itu dari guru, murid, proses pembelajaran dan kegiatan sekolah lainnya serta
diskusi berbagi praktik-praktik baik yang dilakukan oleh guru. Akan tetapi, ternyata pada
pertemuan pertama beberapa guru tidak hadir karena berbagai alasan, seperti waktu
pelaksanaan di sore hari sehingga para guru ingin segera kembali ke rumah setelah waktu
pulang tiba. Bahkan ada guru yang tidak mau tahu dan peduli dengan terbentuknya komunitas
praktisi,. Menyikapi hal tersebut saya bersama pengurus komunitas praktisi akhirnya
merancang kembali program agar bagaimana kegiatan pertemuan komunitas praktisi bisa
berjalan dengan maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan serta selalu melakukan
pendekatan kepada rekan guru untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya komunitas
praktisi di sekolah.

- Bagaimana hasilnya? (Minimal 350 – 525 Karakter)

Setelah merancang kembali program komunitas praktisi dan melakukan pendekatan dengan
rekan sejawat, kegiatan komunitas praktisi sudah berjalan dengan baik salah satunya
mengubah jadwal pertemuan sebulan sekali dan dilaksanakan di pagi hari dengan mengambil
waktu 2-3 jam. Hasil yang diperoleh melalui program komunitas praktisi di SMPN 2
Gorontalo adalah menghasilkan ide, program-program serta praktik-praktik baik terkait
penyelenggaraan pembelajaran yang berpihak pada murid yang dapat diterapkan oleh guru
lainnya, Serta dapat memecahkan permasalahan yang terjadi disekolah, maupun dalam kelas.

3. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman
Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
- Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?

Pada tanggal Januari 2023 di sekolah saya dilaksanakan supervisi pengawas mata pelajaran
matematika, yang terdiri dari supervisi perangkat maupun pelaksanaan pembelajaran. Umpan
balik dari pengawas adalah rubrik penilaian keterampilan harus disesuaikan sesuai langkah-
langkah pemecahan masalah “Polya”. Saya merasa sangat bersyukur karena hal tersebut
karena sangat bermanfaat bagi saya sebagai seorang guru agar senantiasa meningkatkan
kemampuan dan terus mempelajari hal-hal yang baru.

- Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda? Berdasarkan masukan serta umpan balik yang Anda terima,
ceritakan pula tindakan yang Anda lakukan untuk mengembangkan diri Anda

Saya sangat terbuka dan merasa sangat senang menerima masukkan dari pengawas karena saya
meyakini bahwa masukkan yang diberikan kepada saya adalah bagian dari upaya
peningkatan kapasitas diri dan profesionalisme saya sebagai guru. Tindakan yang saya
lakukan selanjutnya adalah mengkaji berbagai literatur dan wawancara bersama pakar
terkait langkah-langkah pemecahan masalah “polya” serta kemudian membuat rubrik
penilaian yangs sesuai dengan langkah-langkah tersebut.
- Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri
Anda, hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan
diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut
membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri, hal yang saya
lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri antara lain mengikuti workshop/ pelatihan yang
berkaitan dengan peningkatan kompetensi guru, Mencari berbagai referensi melalui internet, seperti
pemanfaatan media pembelajaran interaktif, pemanfaatan fitur-fitur seperti google google for
education, kuis interaktif, dan penggunaan model pembelajaran inovatif, Berdiskusi bersama rekan-
rekan yang tergabung dalam MGMP Matematika. Selain itu saya juga melibatkan murid dalam
proses pengembangan diri saya dengan cara menilai dan memberi kritik maupun saran terkait
proses pembelajaran yang saya lakukan di kelas melalui instrumen yang saya bagikan kepada
peserta didik tanpa harus menuliskan identitas mereka. Dari berbagai hal yang saya lakukan
tersebut, tidak ada yang membuat saya kurang nyaman Karena saya sangat menikmati segala proses
yang berdampak pada peningkatan kompetensi saya sebagai guru.

- Ceritakan pula penerapan yang Anda lakukan berdasarkan proses pembelajaran yang
Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda. Berikan contoh situasi spesifik

Setelah melalui serangkaian kegiatan pengembangan diri, saya mendapatkan banyak hal
yang harus saya kembangkan dalam proses pembelajaran di kelas. Tahapan awal yang saya
lakukan adalah melakukan asesmen awal guna mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa,
baik dari aspek kesiapan belajar maupun gaya belajarnya sehingga dapat merancang dan
melaksanakan pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid dengan
menerapkan model pembelajaran inovatif dan mengintegrasikan teknologi dalam
pembelajaran, seperti memberikan kuis di akhir pembelalaran melalui platform kahoot/
quizziz. Saya pun merancang asesmen yang dapat mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran, baik instrumen maupun rubrik penilaiannya. Untuk penilaian keterampilan
saya menggunakan rubrik yang telah disusun berdasarkan langkah-langkah pemecahan
masalah polya, yaitu merumuskan masalah, merencanakan penyelesaian masalah,
menyelesaikan masalah, dan mengecek kembali jawaban yang diperoleh.

4. Setiap orang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Ceritakan


pengalaman Anda membimbing rekan-rekan sejawat/ bawahan/ guru/ orang tua wali
murid/ untuk melakukan suatu penugasan (silahkan dipilih salah satu)
- Kapan waktu kejadiannya? Siapa saja yang menjadi bimbingan Anda saat itu dan apa
hubungan Anda dengan yang Anda bimbing? Hal apa yang menjadi fokus saat itu? Apa
yang memotivasi Anda melakukan bimbingan tersebut?

Pada tanggal 17 Juli 2023 menjadi narasumber dan fasilitator terkait impelementasi
pembelajaran berdiferensiasi. Saya memberikan materi terkait pembelajaran berdifeerensiasi,
termasuk aspek-aspek, strategi pembelajaran, dan membimbing pembuatan pembuatan rpp/
modul ajar berdiferensiasi, dan menanyangkan video pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi
yang pernah saya lakukan. Yang menjadi fokus saya adalah tersusunnya RPP berdiferensiasi
yang dapat diimplementasi di kelas. Adapun hal yang memotivasi saya adalah adalah guru dapat
melaksanakan pembelajaran yang dapat mengakomodir kebutuhan belajar murid dan berpihak
pada murid.
- Upaya apa saja yang Anda lakukan dalam rangka memastikan pengembangan yang
dilakukan orang-orang tersebut sesuai dengan tujuan yang telah disepakati? Persamaan
dan perbedaan pendekatan apa yang Anda gunakan dalam rangka membimbing
mereka?

Saya memberikan penguatan kepada rekan guru tentang pentingnya penerapan


pembelajaran berdiferensiasi. Saya menerapkan pendekatan andragogi dalam proses
pembimbingan tersebut. Khusus bagi guru senior yang berusia 48 tahun ke atas, saya
berupaya membangun hubungan emosional yang baik agar mereka tidak merasa
digurui oleh saya yang lebih junior dan berkolaborasi dengan rekan sejawat yang se-
IGS dengan para senior tersebut agar dapat membantu dalam merancang dan
melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.

- Ceritakan pula cara-cara yang Anda lakukan dalam memonitor perkembangan yang
ditunjukkan masing-masing individu tersebut dari waktu ke waktu

Setelah melakukan pembimbingan penyusunan rpp/ modul ajar berdiferensiasi, saya


mengarahkan guru agar membagikan produk yang mereka buat ke grup WhatsApp
untuk diberikan penilaian, masukan serta motivasi. Sesame guru juga dapat saling
memberikan penilaian terhadap hasil pekerjaan guru lain. Selanjutnya Untuk
memonitor perkembangan masing-masing guru, Saya terlebih dahulu berkoordinasi
dengan kepala sekolah, wakasek kurikulum, dan asesor tiap mata pelajaran untuk bisa
mengobservasi penerapan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan rpp/ modul ajar
yang telah disusun. Hasil observasi disampaikan kepada masing-masing guru dengan
menggunakan teknik coaching sehingga para guru dapat merefleksi sendiri proses
pembelajaran yang telah dilakukan serta solusi perbaikan kedepannya.

- Bagaimana hasilnya?

Meningkatnya kompetensi guru terkait pembelajaran berdiferensiasi yang dapat


mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru mengetahui kesiapan belajar, minat,
maupun gaya belajar peserta didik melalui asesmen awal yang dilakukan, yang hasil
pemetaannya digunakan untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran
berdiferensiasi yang berpihak pada murid.

5. Ceritakan mengenai hal terbaik yang pernah Anda lakukan untuk memperoleh
informasi yang dapat membuat anda lebih memahami situasi dan permasalahan peserta
didik
- Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu terkait dengan peserta
didik?

Mengikuti Program pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 mulai Oktober 2022-Juni 2023..
Pada materi modul 2 kami memperoleh materi pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran
berdiferensiasi sangat menarik karena mengakomodir kebutuhan belajar murid. guru
memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid memiliki karakteristik
yang berbeda-beda sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama.
- Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami sudut pandang peserta
didik sehingga mampu memahami dan menyelaraskan tindakan yang Anda lakukan
dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka?

Upaya-upaya yang saya lakukan antara lain: 1) Melakukan asesmen awal untuk
mengidentifikasi/ memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan tiga aspek, yakni kesiapan
belajar, minat dan profil belajar murid. Hal ini dilaksanakan sebelum merancang dan
melaksankan kegiatan pembelajaran; 2) Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi
berdasarkan hasil asesmen awal yang telah dilakukan; 3) Melaksanakan pembelajaran
berdiferensiasi dengan mengintegrasikan teknologi; 4) Melakukan evaluasi dan refleksi untuk
setiap pembelajaran yang telah dilaksanakan; 5) Melaksaksanakan perbaikan berdasarka hasil
evaluasi dan refleksi

- Bagaimana pula cara Anda memastikan keberhasilan pencapaian para peserta didik
melalui kontribusi Anda terhadap mereka?

Saya melaksanakan pembelajaran beridferensiasi dengan menggunakan strategi dan media


yang menarik. untuk memastikan keberhasilan pencapaian peserta didik melalui kegiatan
asesmen baik formatif yang berguna untuk merefleksi, memonitor kemajuan belajar, dll
maupun asesmen sumatif untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Peserta didik
termotivasi dalam belajar matematika, mampu bekerjasama dalam memecahkan masalah, serta
Selain itu selalu melakukan refleksi di akhir pembelajaran sebagai bahan evaluasi saya untuk
proses pembelajaran selanjutnya.

- Bagaimana hasilnya
Daya serap siswa dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan pada mata
pelajaran Matematika memuaskan, baik secara kelompok ataupun individu.
Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar tuntas diatas 75 %. Pemetaan kebutuhan dan karakteristik setiap
siswa di kelas sangat berguna untuk menentukan rancangan proses pembelajaran
yang paling sesuai di kelas, sehingga siswa dapat belajar tuntas berdasarkan
kebutuhan belajarnya

Anda mungkin juga menyukai