Anda di halaman 1dari 2

3.3.a.6.

Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

1. Hal yang menarik bagi saya setelah mempelajari pengelolaan program yang
berdampak pada murid adalah saya mendapatkan gambaran bagaimana
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki sekolah sehingga dapat diidentifikasi dan
dijadikan sebagai program sekolah yang berdampak pada murid tentang prioritas
kebutuhan sekolah, lebih memahami bentuk-bentuk program sekolah, tahapan
pengelolaan program yang efektif dan berdampak secara langsung bagi murid serta
mengevaluasi praktik yang selama ini dijalankan disekolah dengan menggunakan
strategi Monitoring, Evaluasi, Learning dan Reporting (MELR) dan mengidentifikasi
manajemen risiko dari sebuah program yang akan dirancang maupun yang sudah
dirancang dan menjadi program sekolah yang berlangsung selama ini.
Program yang dirancang pihak sekolah atau guru harus benar-benar melibatkan
murid dalam hal voice (suara), choise(pilihan), serta ownership (kepemilikikan).
Pentingnya mempertimbangkan aspek suara, pilihan, dan kepemilikan murid dalam
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Program sekolah diharapkan
memberikan dampak yang positif bagi murid, guru dan sekolah menuju sebuah
perubahan yaitu budaya positif di sekolah.

2. Sesuatu hal yang membuat saya terkejut serta hal-hal baru yang saya temukan
dalam proses pembelajaran tentang pengelolaa lajaran tentang pengelolaan
program yang program yang berdampak pada pak pada murid yaitu:
Bahwa kegiatan pembelajaran yang berdampak bagi murid, guru hanya bertugas
sebagai pendamping dan koordinasi kegiatan. Murid memiliki hak penuh dalam
membuat sebuah program, melaksanakan program serta melakukan evaluasi dan
refleksi. Tugas guru sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan
budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang
mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat
mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka. Bentuk-bentuk
program yang berdampak pada murid tidak terlepas dari program dengan
menggunakan tahapan BAGJA, Cara memonitor dan mengevaluasi program yang
sudah dibuat dengan mempertimbangkan manajemen risiko. Bentuk pelaporan
dengan menggunakan strategi MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting
(Monitoring, Evaluasi Pembelajaran, Laporan)

3. Perubahan yang akan saya lakukan setelah memahami dan mempelajari materi di
modul 3.3. ini yaitu:
 Membuat program sekolah yang berpihak pada murid dengan memberdayakan aset
sekolah yang ada.
 Merancang program dengan menggunakan tahapan BAGJA,
 Melakukan Monitoring dan mengevaluasi program yang sudah dibuat berdasarkan
12 prinsip dasar Monitoring Evaluasi

Satromi Aryo Putra, S.Pd-CGP 4 Kab. Seluma Prov. Bengkulu


 Menyusun pelaporan dengan menggunakan strategi MELR: Monitoring, Evaluation,
Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi Pembelajaran, dan Laporan).
 Menerapkan manajemen Risiko dari setiap program yang akan dilaksanakan di
sekolah
 Mengatur ulang dan mengevaluasi praktik program yang selama ini dilaksanakan
disekolah dengan menerapkan materi yang telah dipelajari dimodul 3.3 ini.
4. Keterbatasan waktu untuk mendalami materi yang berkaitan dengan program atau
kegiatan yang berdampak bagi murid. Materi ini sangat penting untuk
menumbuhkan sebuah tanggungjawab, kedisiplinan serta keaktifkan murid dalam
kegiatan kelas atau sekolah. Membutuhkan waktu dan pemikiran yang kreatif untuk
mengembangkan sebuah program kelas/sekolah yang memang benr-benar bisa
dirasakan oleh murid. Mengajak seluruh komunitas sekolah terlibat dalam kegiatan
program sekolah. Hal ini masih menjadi tantangan bagi saya, karena tidak semua
guru, masyarakat sekitar memiliki rasa kepedulian dalam mengembangkan
a) Program sekolah khususnya yang berdampak bagi murid. Meskipun hanya
berperan sebagai koordinator serta pendampingan, peran komunitas masih
sangat diperlukan untuk Mendukung kelancaran program sekolah
b) Mengidentifikasi aset sekolah yang akan dijadikan sebagai sumber
pengembangan program sekolah. Membutuhkan kerja sama semua pihak untuk
bersama-sama dalam memanfaatkan aset yang dimiliki oleh pihak sekolah.
c) Kegiatan berkelanjutan dari sebuah program. Biasanya program sekolah hanya
bertahan beberapa tahun dan tidak emngalami perkembangan.dibutuhkan
konsistensi serta sikap istiqomah agar program sekolah berlanjut serta ada
peningkatan yang bisa dirasakan oleh murid.

5. Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun


program yang berdampak pada murid.
 Dukungan dimulai dari diri saya sendiri yang memiliki tekat yang kuat, rasa
tanggungjawab serta kreatif untuk melakukan sebuah perubahan yang positif
dalam hal pengelolaan sumber daya atau aset sekolah untuk kemajuan
pendidikan khususnya di sekolah saya.
 Dukungan dari kepala sekolah, rekan guru, tenaga kependidikan untuk andil
dalam pelaksanaan program sekolah
 Murid yang aktif dan mandiri juga membantu saya dalam melaksanakan
kegiatan kelas/sekolah
 Lingkungan sekolah yang aman, nyaman akan membantu dalam melaksanakan
program sekolah
 Peran tokoh agama serta budaya di lingkungan sekitar sekolah yang bersedia
untuk berkolaborasi dengan pihak sekolah,akan membantu saya dan rekan guru
dalam melaksanakan kegiatan sekolah
 Dukungan finansial dari anggaran BOS maupun dari pihak komite sekolah yang
akan membantu dalam hal keuangan. Karena semua kegiatan pasti
membutuhkan dana untuk kelancaran kegiatan

Satromi Aryo Putra, S.Pd-CGP 4 Kab. Seluma Prov. Bengkulu

Anda mungkin juga menyukai