Anda di halaman 1dari 3

Refleksi yang saya tulis kali ini terkait dengan modul 1.1, 1.2. 1.3, 1.4, 2.1, 2.

2, 2.3,
3.1, 3.2, dan 3.3 yang mencakup keseluruhan modul yang pernah saya pelajari di
pendidikan guru penggerak angkatan 8 di tahun 2023. Saya berusaha untuk
merefleksikan dengan menggunakan model 4 F (Fact, Feeling, Finding dan Future).
1. Fact (Peristiwa)
Pendidikan guru penggerak dimulai pada bulan Mei 2023 sampai dengan bulan
Desember 2023. Adapun aktivitas pembelajaran yaitu diawali mulai modul 1.1
hingga modul 3.3 dimana konsep yang digunakan dalam pendidikan guru
penggerak ini menggunakan alur MERDEKA yaitu diawali dengan Mulai dari Diri,
dilanjutkan dengan Eksplorasi Konsep; Ruang Kolaborasi; Demonstrasi Kontekstual;
Elaborasi Pemahaman; Koneksi Antar Materi; dan ditutup dengan Aksi Nyata.
Pada modul 1.1 berisi tentang paradigma dan memahami filosofi pendidikan Ki
Hadjar Dewantara serta melakukan refleksi kritis atas hubungan nilai-nilai tersebut
dengan konteks pendidikan lokal dan nasional pada saat ini. Kemudian pada modul
1.2 yaitu mempelajari tentang nilai dan peran guru penggerak. Pada modul 1.3
mempelajari visi guru penggerak dengan menerapkan prakarsa perubahan
menggunakan model BAGJA diharapkan saya mampu mengembangkan dan
mengkomunikasikan visi sekolah yang berpihak pada murid kepada para guru dan
pemangku kepentingan. Serta pada modul 1.4 mempelajari bagaimana membangun
budaya positif di sekolah.
Dilanjutkan dengan modul 2 yaitu tentang praktik pembelajaran yang berpihak
pada murid. Dimulai dari modul 2.1 yaitu tentang pembelajaran berdiferensiasi
yang terbagi menjadi 3 yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi
produk. Tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk mengakomodasi
kebutuhan belajar murid yang berbeda. Pada modul 2.2 saya mempelajari
pembelajaran sosial emosional diharapkan saya mampu mengelola emosi dan
mengembangkan keterampilan sosial yang menunjang pembelajaran. Kemudian
yang terakhir modul 2.3 adalah melakukan praktik komunikasi yang
memberdayakan sebagai keterampilan dasar seorang coach serta menerapkan
praktik coaching sebagai pemimpin pembelajaran.
Pada modul 3 tentang pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah
dimulai dari modul 1.3 yaitu saya melakukan praktik pengambilan keputusan yang
berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran dengan menerapkan 4 paradigma, 3
prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan. Kemudian pada modul 3.2 tentang
pengelolaan sumber daya di sekolah meliputi pengelolaan sumber daya manusia,
keuangan, waktu, dan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada murid. Dan yang
terakhir adalah modul 3.3. tentang program yang berdampak positif pada murid
dengan cara mengembangkan kegiatan berkala seperti membuat program yang
berdampak positif pada murid, memfasilitasi komunikasi murid, orangtua dan guru
serta menyediakan peran bagi orangtua terlibat dalam proses belajar yang
berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.

2. Feeling (Perasaan)
Perasaan saya peroleh setelah mengikuti program pendidikan guru penggerak ini
sangat senang karena saya mendapat banyak ilmu baru yang merubah paradigma
berpikir saya selama ini tentang pendidikan. Bahwa pendidikan tidak hanya sekedar
transfer ilmu saja melainkan menuntun anak untuk mencapai kebahagiaan dan
keselamatan setinggi-tingginya. Selain itu pada pendidikan guru penggerak saya
juga senang karena mendapat banyak ilmu baru, bagaimana cara mengambil
keputusan pada kasus dilema etika, bagaimana cara supervisi akademik yang baik
yang menggunakan praktek coaching. Serta bagaimana saya bisa membuat
program-program yang berdampak positif pada murid dengan memaksimalkan
semua aset yang ada di sekolah.

3. Finding (Pembelajaran)
Pengetahuan dan pengalaman baru akan diterima oleh saya sebagai calon guru
penggerak pemimpin pembelajaran. Salah satu aplikasi nyata bagaimana seorang
guru harus menghamba pada anak adalah mengintegrasikan pembelajaran
berdiferensiasi terhadap pelaksanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Pembelajaran
yang mengakomodir seluruh kebutuhan murid dari minat, kesiapan belajar dan
profil belajar murid.

4. Future (Penerapan)
Setelah mempelajari modul 1 hingga modul 3, saya akan melatih diri saya secara
terus menerus dengan teknik teknik yang ada dalam modul sehingga menjadi cakap.
Tak hanya itu saya juga akan mencoba mengenal dan menganalisis aset, kekuatan,
potensi yang dimiliki sekolah maupun yang ada di sekitar sekolah untuk dapat
diberdayakan untuk pengembangan sekolah kedepannya. Memanfaatkan aset
sekolah secara maksimal untuk dapat digunakan dalam pembelajaran supaya bisa
menggali potensi murid. Mencoba berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk dapat
menerapkan pendekatan berbasis aset atau kekuatan sehingga dapat memberikan
dampak positif bagi kemajuan pendidikan khususnya di sekolah saya. Selain itu saya
akan terus belajar dan menganalisis tentang program-program yang berdampak
positif pada murid. Kemudian saya akan membagikan praktek baik kepada rekan
sejawat tentang kepemimpinan murid dan berkolaborasi dengan teman CGP
lainnya, kepala sekolah, komunitas praktisi, dan sebagainya dalam menyusun dan
membantu melaksanakan program yang berdampak positif pada murid. Serta saya
akan selalu berusaha untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga
menjadi sebuah kebiasaan baik yang tentunya dengan tujuan murid akan mampu
mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya menjadi murid merdeka
sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai