Anda di halaman 1dari 8

1. Apa yang melatarbelakangi Anda memilih menjadi seorang Pengajar Praktik?

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya
yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila
ada)

Saya tertarik untuk mencoba mengikuti kegiatan program pengajar praktik ini, karena saya akan merasa
berguna ketika dapat memberikan sesuatu hal yang bermanfaat dalam lingkungan saya, terutama
lingkungan pendidikan. Dengan mengikuti program Pengajar Praktik saya akan memiliki banyak
kesempatan untuk dapat belajar, melakukan proses mentoring dan lebih mengembangkan diri, dalam
melaksanakan proses pembelajaran yang mengarah ke merdeka belajar, sehingga dapat lebih mengekpor
dan mengaktulisasikan diri saya sendiri.

Pada bulan Oktober 2020, saya sebagai sahabat Rumah Belajar Lampung memberikan gagasan kepada
rekan-rekan Sahabat Rumah Belajar lainnya untuk melakukan Kegiatan bersama 30 SRB Lampung 2020,
yang pada akhirnya sesuai kesepakatan kegiatan tersebut di beri nama “Parade Sahabat Rumah Belajar
Lampung 2020”. Dalam kesempatan ini saya menyajikan berbagi pembelajaran berbasis TGT, saya
berfikir mengapa mengangkat TGT sebagai materi karena ditengah berjalannya pemberlajaran secara
Daring murid semakin merasa bosan dan terbebani dengan segala tugas-tugas, oleh karena itu saya
berinisiatif untuk mencoba dan mengangkat proses pembelajaran berbasis TGT.

Dampak yang muncul pertama tentunya menambah kekompakan dan praktik berbagi SRB Lampung
2020, dapat Lebih mensosialisasikan Portal Rumah Belajar dan inovasi pembelajaran , menambah ilmu
yang bermanfaat baik kami sebagai SRB dan juga seluruh Peserta dari kegiatan tersebut. Kemudian
secara pribadi materi yang saya sampaikan memberikan dampak rekan-rekan guru peserta workshop
mengenal Kelas Maya berbasis TGT, karena mereka anggap permainan salah satu solusi untuk mengatasi
kejenuhan proses pembelajaran secara daring, sehingga ingin mencobanya dalam proses pembelajaran
yang mereka laksanakan. Ini pun saya coba lakukan dalam proses pembelajaran daring saat itu dan
hasilnya murid lebih bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Bahkan mereka meminta Kembali
TGT ini dilakukan dalam proses pembelajaran berikutnya.

Upaya yang saya lakukan dalam kegiatan ini adalah, mengajukan izin kegiatan ke Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Lampung, kemudian Meminta narasumber dari BalaiTIK Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinnsi Lampung, mengajukan Sponsor Zoom meeting dengan kapasitas 3000 partisipan
di Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya serta mengajukan Sertifikat 32 JP bagi peserta yang
ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

Pihak lain yang terlibat dalam Kegiatan ini tentunya adalah Rekan-rekan Sahabat Rumah Belajar Lampung
2020, Bapak/Ibu Duta Rumah Belajar Lampung, DInas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung,
Balai TIK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung , LPMP Provinsi Lampung dan Institut
Informatika dan BIsnis Darmajaya.

2. Bekerjasama dengan berbagai pihak merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan dalam rangka
mencapai tujuan Bersama. Ceritakan pengalaman anda dalam melakukan Kerjasama dengan
pihak lain dalam rangka mencapai tujuan Bersama yang telah disepakati

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta
untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Awalnya guru disekolah mengeluh drive penuh, bulan Mei 2021 saya ikut pelatihan Google Workspace
for Education,saya berkomunikasi dengan kurikulum untuk menggunakan drive yang disediakan Google
Workspace for Educatioan melalui akun belajar.Id sebagai solusi. Bulan Juni 2021 saya sebagai Pengelola
PJJ bersama Tim Kurikulum,dan operator berkoordinasi untuk mengaktifkan akun belajar.id guru di
sekolah, dan dibentuk panitia pelaksanaan IHT guna memandu penggunaan akun belajar.Id dengan
Narasumber dari LPMP Provinsi Lampung.

Ceritakan cara-cara yang Anda lakukan dalam rangka mendapatkan pemahaman yang sama hingga
memunculkan komitmen dari berbagai pihak yang terlibat dalam kerjasama tersebut

Pertama kali yang saya lakukan adalah berkomunikasi dengan Tim Kurikulum Sekolah mengenai hasil
Pelatihan Google Workspace for Education yang saya ikuti, bahwa Google menyediakan Drive Unlimited
sehingga dapat menjadi solusi atas masalah yang kami hadapi. Karena saaat itu saya diberikan
kepercayaan untuk menjadi Pengelola Pembelajaran Jarak jauh di sekolah, saya memiliki kesempatan
untuk dapat berkomunikasi dengan Tim Kurikulum. Saya dan Tim Kurikulum kemudian berkoordinasi
dengan Manajemen Sekolah dan Operator untuk dapat secepatnya mengaktifkan akun belajar.Id seluruh
guru. Pihak Manajemen Sekolah sangat mendukung gerakan yang kami lakukan karena fasilitas yang
diberikan dengan menggunakan akun belajar.id sangat membantu memudahkan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran daring dan juga tersedianya drive unlimited untuk penyimpanan
tugas yang dikumpulkan murid. Kemudian kami merancang pelaksanaan IHT untuk guru, dengan
menghubungi narasumber Google Master Trainer dari LPMP Lampung dan sekaligus mengajukan
sertifikat 32 JP.
Tantangan serta kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerjasama? Upaya apa saja yang Anda
lakukan untuk memfasilitasi kesepakatan yang ada dalam kelompok tersebut?

Pelaksanaan dilakukan secara daring, jaringan menjadi kendala dalam pelaksanaan IHT, namun kami
merekam kegiatan IHT sehingga recording dapat dibagikan untuk guru yang memiliki masalah jaringan,
sehingga mereka dapat menonton dan menyimak materi secara utuh. Kendala kedua adalah beragamnya
kemampuan IT guru di sekolah, sehingga motivasi penguasaan materi beragam. Bagi rekan guru yang
kurang dalam penguasaan IT kurang termotivasi untuk mengikuti kegiatan karena mereka menganggap
ini sulit untuk dijalankan. Tetapi kami terus memotivasi dan memberikan informasi keuntungan dari akun
belajar.Id, kemudian akan diberikan pendampingan atau mentoring secara langsung sehingga dapat
membantu penguasaan materi bagi rekan guru yang kurang menguasai IT. Proses Mentoring yang
dilakukan adalah membantu rekan guru di sekolah hingga dapat memanfaatkan, membuat dan
menggunakan fasilita-failitas Google Workspace For Education sehingga dapat menyelesaikan tugas
sebagai syarat mendapatkan sertifikat 32 JP dan juga mempermudah proses pembelajaran.

Bagaimana hasilnya?

Dampak yang dirasakan adalah saat ini seluruh guru di SMAN 4 Bandar Lampung telah mengikuti IHT dan
dapat menyelesaikan semua tugas dan rangkaian kegiatan, dan berhak mendapatkan sertifikat 32 JP dari
Google Dan rekan-rekan guru juga dapat mengetahui dan mampu menggunakan fasilitas-fasilitas google
workspace for educatioan baik Sebagian maupun secara keseluruhan dengan menggunakan akun
belajar.Id

3. Perkemabangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman anda saat
mendapatkan masukan atau umpan balik yang terkait dengan kemampuan anda!

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang
Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?

Oktober 2019 saya mengajak rekan guru Kimia untuk mencoba berkolaborasi menerapkan STEM dengan
sebuah projek. Umpan balik yang sangat positif. Rekan tersebut setuju untuk berkolaborasi, dengan
memberi masukan bahwa kami harus melaksanakan pembelajaran sesuai acuan RPP, sedangkan RPP
yang telah disusun belum ada rencana kolaborasi tersebut. Sehingga harus merevisi RPP yang sudah ada.
Yang saya rasakan saat itu tentu sangat senang mendapatkan tanggapan positif, bahkan memberikan
masukan yang bertujuan untuk keberhasilan proses pembelajaran.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda?
Berdasarkan masukan serta umpan balik yang Anda terima, ceritakan pula tindakan yang Anda lakukan
untuk mengembangkan diri Anda
Menyikapi masukan dan umpan balik , saya kemudian berusaha untuk merevisi RPP dengan
menambahkan unsur STEM dan berkolaborasi dengan guru kimia tersebut untuk mencari KD mana yang
paling sesuai baik mapel saya ( Sosiologi) maupun Kimia untuk dilakukan projek dengan menerapkan
STEM. Selanjutnya kami melakukan analisis kesiapan murid agar projek yang akan kami laksanakan
tersebut tidak menyulitkan murid dan disesuaikan dengan potensi murid.murid agar projek tersebut
tidak menyulitkan murid dan disesuaikan dengan potensi murid.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, hal berbeda
apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar
kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung
proses pembelajaran Anda?

Saya bersama rekan guru kolaborasi berusaha memilih KD yang paling sesuai untuk dapat dilakukan
kolaborasi projek, dan kemudian Menyusun RPP penerapan STEM dengan cara browsing dari berbagai
web sebagai bantuan referensi dan berbekal pengetahuan dari hasil Lokakarya Penerapan STEM dalam
pembelajaran yang telah saya ikuti. Yang tidak biasa saya lakukan adalah berdiskusi membuat RPP
dengan guru beda mapel, bahkan beda keilmuan antara IPA dan IPS ( Sosiologi dan Kimia), dan
dilakukannya dipertengahan semester padahal biasanya kami menyusun RPP diawal semester. Alasan
kami sesegera mencoba melakukan kolaborasi penerapan STEM ini karena pertama saya baru
mendapatkan pengetahuan tentang STEM dibulan Oktober 2019 dan yang ke dua yaitu KD yang paling
sesuai untuk kolaborasi penerapan STEM ada di materi semester Genap. Sehingga kami memutuskan
untuk langung mencobanya dipertengahan semester genap, walaupun tentunya hal ini memerlukan
usaha yang ekstra.

Ceritakan pula penerapan yang Anda lakukan berdasarkan proses pembelajaran yang Anda sebutkan di
dalam pekerjaan Anda. Berikan contoh situasi spesifik

Penerapan yang saya lakukan adalah melaksanakan kolaborasi dengan rekan guru Kimia untuk
membuat sebuah proyek dengan menerapkan STEM. Kolaborasi ini dapat berlangsung karena
pada saat itu saya mengajar lintas minat di kelas XII MIA 1. Murid kami minta menyelesaikan
proyek berdasarkan kemampuan dan potensi yang mereka miliki, asalkan materi yang diangkat
dapat terpenuhi, salah satu contoh hasil proyek adalah murid membuat film pendek tentang
perubahan social ( materi Sosiologi) dengan mengangkat trend menggunakan kosmetik Korea
yang beredar dipasaran dan mereka membahas juga kandungan kimia yang ada dalam kosmetik
tersebut (materi Kimia). Sehingga dari 1 proyek dapat menghasilkan 2 materi mapel yang
berbeda. Kami merasa berhasil melaksankan sesuai dengan konsep yang kami rancang dan tepat
dilaksanakan walaupun dengan usaha yang lebih keras karena rencana kolaborasi baru dirancang
ditengah berjalannya semester genap.

4. Setia orang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, ceritakan pengalaman anda dalam
membinbing rekan sejawat/ untuk melakukan penugasan

Kapan waktu kejadiannya? Siapa saja yang menjadi bimbingan Anda saat itu dan apa hubungan
Anda dengan yang Anda bimbing? Hal apa yang menjadi fokus saat itu? Apa yang memotivasi
Anda melakukan bimbingan tersebut?

1.Lampung meluncurkan Smart School Lampung Berjaya.Maret 2020 aplikasi ini diharapkan
memfasilitasi pembelajaran daring. Saya membimbing rekan guru yang kesulitan, cara membuat
kelas hingga hingga tes. Saya salah satu penggerak Smart School Lampung berdasarkan SK Dinas
Pendidikan Prov. Lampung.
2.IHT SMAN 4 B. Lampung, Agustus 2021. Untuk mendapatkan sertifikat 32 JP harus
mengumpulkan tugas. Ada rekan guru perlu bimbingan dalam pembuatan google doc, google
slide dll. Mengharapkan semua rekan dapat sertifikat 32.

Upaya apa saja yang Anda lakukan dalam rangka memastikan pengembangan yang dilakukan
orang-orang tersebut sesuai dengan tujuan yang telah disepakati? Persamaan dan perbedaan
pendekatan apa yang Anda gunakan dalam rangka membimbing mereka?
1. Dalam mendampingi pengaplikasian Smart school Lampung Berjaya saya selalu berusaha untuk
berkomunikasi dan mencari tau dimanakan letak kesulitan yang reka-rekan temui. Karena
kemampuan IT yang berbeda, cara membimbingpun berbeda. Untuk Guru-guru yang memiliki
kemampuan IT sedang hingga baik, saya memberikan tutorial saja, dan meminta rekan-rekan
guru tersebut mengikutinya, apabila ada kesulitan baru diselesaikan bersama, tetapi untuk
reka-rekan guru yang kemampuan IT kurang, saya harus membimbing secara individu, berlahan
,memotivasi dan meyakini mereka bahwa pasti mampu untuk menggunakannya, mulai dari
pembuatan Id, membuat kelas, memasukkan materi hingga melakukan tes atau ulangan.
2. Dalam mendampingi kegiatan IHT, saya juga selalu berkomunikasi secara intens dengan
rekan-rekan baik yang memiliki kemampuan IT sedang hingga baik, maupun rekan-rekan yang
memiliki kemampuan IT yang kurang. Bagi kemampuan IT sedang hingga baik kami Tim hanya
perlu terus mengingatkan bahwa tugas harus segera diselesaikan tepat waktu. Tetapi untuk
rekan-rekan yang mengalami kesulitan karena kemampuan IT yang kurang, satu-persatu tugas
yang dikerjakan didampingi dan dipastikan bahwa semua reka-rekan guru telah menyelesaikan
semua tugas.
Ceritakan pula cara-cara yang Anda lakukan dalam memonitor perkembangan yang ditunjukkan
masing-masing individu tersebut dari waktu ke waktu
1.Dalam Smart School Lampung Berjaya saya selalu berkomunikasi.Guru yang memiliki
kemampuan IT sedang-baik, saya memberikan tutorial, apabila ada kesulitan baru dipecahkan,
tetapi untuk rekan kemampuan IT kurang, saya membimbing secara individu, berlahan dan
memotivasi.
2.Dalam kegiatan IHT, saya selalu berkomunikasi secara intens.Bagi guru kemampuan IT
sedang-baik hanya mengingatkan bahwa tugas harus diselesaikan tepat waktu.Tetapi untuk
rekan yang mengalami kesulitan, satu-persatu tugas yang dikerjakan didampingi.

Bagaimana hasilnya?
1. Dalam pendampinga Smart School Lampung Berjaya Semua Guru di SMAN 4 Bandar
Lampung telah berhasil membuat kelas dan mengaplikasikan dalam pembelajaran daring
pada masa pandemi Covid-19.
2. Dalam pendampingan IHT semua guru telah berhasil mendapatkan Sertifikat 32 JP dari
Google. Dan rekan-rekan guru telah mampu mengaplikasikan nya dalam proses
pembelajaran pada tahun 2021 dengan menggunakan menggunakan fasilitas-fasilitas google
for educatioan baik Sebagian maupun secara keseluruhan.

Dalam pendampingan Smart School Lampung Berjaya saya sebagai admin dapat melihat dan memantau
semua aktifitas kegiatan proses belajar yang dilakukan rekan-rekan guru, sehingga dapat terlihat
progress yang dilakukan oleh rekan-rekan guru. Karena ini adalah program dari pemerintah daerah maka
dihara seluruh guru mengaplikasikan dalam proses pembelajaran. Apabila terlihat ada rekan guru yang
tidak ada progress dalam membuat kelas hingga melaksanakan tes maka akan saya komunikasikan
apakah masih menemui kendala dalam pengaplikasiannya.

2.Dalam pendampingan IHT saya memantau dan memastikan apakah semua guru telah mengirimkan
tugas dengan cara meminta secara kontinyu kepada pihak LPMP sebagai tutor atau narasumber
nama-nama rekan guru yang sudah menyelesaikan tugas. Kemudian untuk yang namanya belum
tercantum akan saya komunikasikan dengan rekan guru tersebut apakah mengalami kendala dalam
penyelesaian dan pengumpulan tugas IHT dan tentunya terus mengingatkan agar tepat waktu dalam
mengumpulkan tugas.

5. Ceritakan mengenai hal terbaik yang pernah anda lakukan untuk memperoleh informasi yang
dapat membuat anda lebih memahami situasi dan permasalahan peserta didik

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu terkait dengan peserta didik?
Pada bulan Januari 2021, bertepatan dengan mulainya semester genap, saya sebagai walikelas
mendapatkan laporan dari guru mapel bahwa murid-murid kelas saya mulai jarang mengikuti kegiatan
pembelajaran secara daring, hal ini dibuktikan dengan semakin sedikitnya murid yang mengumpulkan
tugas-tugas yang diberikan oleh guru-guru mapel. Hal ini tentunya dikhawatirkan akan mempengaruhi
nilai yang akan mereka dapatkan nantinya.

Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami sudut pandang peserta didik sehingga
mampu memahami dan menyelaraskan tindakan yang Anda lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan
mereka?

Pertama adalah mendata dari guru mapel nama murid yang jarang mengumpulkan tugas. Setelah itu
saya menghubungi mereka dan mencari tau masalah yang dihadapin. Rata-rata murid yang bermasalah
memiliki alasan karena bosan. Dari analisis terhadap kesiapan murid dalam melaksankan proses
pembelajaran, tidak semua bermasalah karena bosan, tapi ada murid yang tidak mengikuti pembelajaran
daring karena harus bekerja. Untuk kasus ini saya melakukan pendampingan yang berbeda. Untuk murid
yang dengan alasan bosan, Saya melakukan pendekatan dan pendampingan, memotivasi dan
meyakinkan mereka akan potensi yang mereka miliki. Untuk murid karena alasan bekerja saya berusaha
berkomunikasi dengan guru mapel untuk dapat memberikan solusi dan mengajukan permohonan agar
murid tersebut dapat mengumpulakn tugasnya pada malam hari. Hal yang tidak kalah penting adalah
mencari informasi dengan orang tua berkaitan dengan kondisi murid. Selanjutnya saya terus
mengobservasi perkembangan murid-murid tersebut baik melalui LMS maupun melalui guru-guru
mapel.

Bagaimana pula cara Anda memastikan keberhasilan pencapaian para peserta didik melalui kontribusi
Anda terhadap mereka?

Cara saya memastikan keberhasilan pencapaian adalah dengan selalu berkoordinasi dengan guru-guru
mapel apakah murid tersebut telah melaksanakan proses pembelajaran dengan baik setelah dilakukan
pendampingan. Kemudian saya juga tetap berkomunikasi dengan orang tua untuk memantau perubahan
positif apa yang terlihat di rumah dalam melaksanakan proses pembelajaran secara daring. Selain itu
saya juga memastikan pencapaian melalui pengecekan LMS, dan tentunya juga tetap menjaga
komunikasi dengan murid-murid tersebutBagaimana hasilnya?

Hasil yang saya dapatkan adalah seluruh murid kelas saya dapat naik kelas dengan nilai yang baik, semua
tugas-tugas dapat terselesaikan dan guru-guru mapel juga merasa bangga dengan murid-murid kelas
saya karena mereka dapat menyelesaikannya sesuai dengan komitment.

Bagaimana hasilnya
Hasil yang saya dapatkan adalah seluruh murid-murid di kelas saya dapat naik kelas dengan nilai yang
baik, semua tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Guru-guru mapel yang
mengajar dikelas saya juga merasa senang dengan murid-murid karena mereka dapat menyelesaikannya
sesuai dengan komitment yang telah disepakati bersama antara guru mapel, wali kelas dan murid yang
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai