Anda di halaman 1dari 10

secara pribadi yang mendorong saya atau yang menjadi motivasi terbesar saya mengikuti program guru

penggerak adalah ingin menambah pengetahuan dalam bidan pendidikan, karena saya melihat
pengetahuan yang terdapat didalam guru penggerak sangat pening untuk pendidikan ke masa yang akan
datang, terlebih lagi kedepannya akan ada pergantian kurikulum. kemudian yang menjadi motivasi
adalah dengan mengikuti program guru penggerak secara otomatis akan menambah pengelaman dalam
dunia pendidikan, dapat berkumpul dengan praktisi-praktisi pendidikan yang akan menambah ilmu dan
pengalaman.

Dengan berkembanganya dunia pendidikan yang saat ini sejatinya adalah penggunaan IT dilingkungan
sekolah. Untuk itu diwajibkan kepada semua guru agar kiranya mahir dalam menggunakan IT baik itu
untuk dokumen pembelajaran harus menggunakan IT dan juga dalam proses pembelajaran sebisa
mungkin guru menggunakan IT. Itu semua semata-mata mempermudah guru dalam melaksanakan
tanggung jawabnya sebagai pendidik dengan menggunakan IT

saya sangat senang bersentuhan dengan IT, untuk itu saya banyak belajar tentang IT, kemampuan IT
yang saya miliki banyak saya pergunakan atau saya aplikasi dilingkungan sekolah, walaupun secara ilmu
IT yang saya miliki masih standar akan tetapi banyak hal-hal yang bisa saja ajarkan kepada guru dan
siswa, dan untuk program guru penggerak ilmu yang wajib dimiliki oleh peserta adalah ilmu IT maka dari
itu cukup sinkron antara ilmu yang saya miliki dengan program guru penggerak. sebagai contoh saya di
tunjuk untuk menjadi Operator dapodik di sekolah, tahun 2018 saya juga menjadi Proktor untuk UNBK
sampai terakhir. Selanjut saya masih ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai proctor dalam pelaksanaan
ANBK sejak tahun 2021 sampai tahu 2022. Tahun 2019 ditunjuk sebagai operator bendahara untuk
penginputan di aplikasi ARKAS yang dikeluarkan oleh kemendikbud. Selain itu penulis banyak mengikuti
kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh IGI sebagai berikut

1. Pelatihan IGI SAGUSANOV SHEET yang dilaksanakan oleh IGI Pusat


2. Pelatihan IGI SAGUSANOV FILMORA yang dilaksanakan oleh IGI Pusat
3. Pelatihan IGI SAGUSANVO google classroom yang dilaksanakan oleh IGI Pusat

Dari beberapa pelatihan tersebut kemudian akan sangat bermanfaat bagi penulis dalam menjelakan
program guru penggerak sebab berjalanannya program guru penggerak moyoritas menggunakan IT.
Dalam beberapa kesempatan penulis dalam proses pembelajaran menggunakan IT dalah hal ini terlebih
dahulu membuat media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi CANVA dan juga terkadang
menggunakan aplikasi Power point, yang akan di tampilkan di papan tulis menggunakan proyektor.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak
nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut?
(Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda
lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Kesempatan yang cukup besar dalam mengikuti kegiatan atau program guru penggerak, karena terdapat
begitu banyak ilmu yang akan di dapatkan, ketika diaplikasikan kesekolah akan berdampak positif untuk
masa depan sekolah.

Sebagai guru atau pendidikan disekolah dan melaksanakan pembelajaran secara rutin, penulis
mengindentifikasi beberapa beberapa masalah yang dialami oleh peserta didik dalam menghadapi Ujian
Nasional berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018 salahnya adalah peserta didik tidak dapat
mengoperasikan computer atau laptop, seperti yang kita ketahui bersama bahawa pelaksanaan UNBK
tahuun 2018 wajib menggunakan Laptop atau Komputer sebagai user. ini terlihat pada saat
pelaksanaan Gladi bersih yang di laksanakan. Tampak sangat jelas peserta didik sangat kebingungan dan
merasa takut ketika hendak Login.

Melihat kondisi diatas penulis mengajukan sebuah pendapat kepada kepala sekolah sebagai penanggung
jawab, hendak melaksanakan bimbingan TIK terhadapa siswa kelas 9 yang menjadi peserta UNBK tahun
2018, pada saat penulis mengajukan pendapat tersebut kepala sekolah langsung setuju. Dan akhir
penulis melaksanakan bimbingan TIK disekolah.

Pelaksanaan bimbingan TIK tersebut dilaksanakan Sepulang sekolah dengan kata lain dilaksanakan diluar
jam pelajaran sehingga tidak mengganggu jam efektif pelajaran. Materi yang penulis ajarkan adalah
terkait dengan Microsoft Word. Materi ini dipilih agar supaya ilmu yang didapatkan dapat di pergunakan
seterusnya sampai ke jenjang perkuliahan, bimbangan ini juga dilaksanakan agar memberikan efek
terbiasa kepada siswa dalam mengoperasikan laptop dan tidak menjadi takut atau kaku pada saat
pelaksanaan UNBK nantinya

Agar kegiatan ini berjalan dengan lancar penulis banyak berkomunikasi dengan kepala sekolah dan guru.
Dalam hal ini kepala sekolah bersedia betanggung jawab kepada orang tua atau wali siswa sebab
menyita waktu siswa diluar jam sekolah, sedangkan beberapa guru bersedia memberikan pinjaman
laptop untuk di gunakan dalam proses pembimbingan, karena sekolah masih kekurangan sarana dan
prasarana TIK. Guru memiliki peran sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan pembimbingan ini,
terdapat beberapa guru yang ikut membantu jalannya proses pembimbingan TIK tersebut. Proses
pembimbingan tersebut berlajalan selama 1 minggu, dan dilaksanakan setiap hari sampai pada
pelaksanaan UNBK.

Setelah pelaksanaan pembimbingan tersebut, tibalah saatnya pelaksanaan UNBK dan dapat terlihat jelas
kondisi psikis siswa sangatlah berbeda dengan sebelumnya sebelum kegiatan pembimbingan terlaksana.
Siswa terlihat sudah tidak canggung berhadapat dengan laptop, siswa tidak merasa takut lagi menekan
keyboard laptop, siswa tidak kaku pasa mengendalikan mouse, dan siswa merasa nyaman dalam
menjawab soal-soal. Pelakasanaan bimbingan tersebut sangatlah berdampak positif bagi siswa dalam
pelaksanaan UNBK walaupun pelakasanaannya sangat singkat akan tetapi dampak yang diberikan cukup
signifikan.
2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan
yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah,
orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama,
instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen
membantu Anda mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta
untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Awal tahun 2019 dinas pendidikan menginformasikan akan dilaksanakan kembali Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) secara nasional. Untuk pelaksanaan Tersebut terdapat kendala kurangnya
laptop yang akan di gunakan sebagai client, untuk tahun 2019 terdapat 47 siswa yang menjadi peserta
UNBK yang terbagi kedalam 3 sesi ujian yang artinya sekolah membutuhkan minimal 16 laptop sebagai
client, sedangkan laptop yang terkumpul dari guru hanya 7 laptop yang dapat digunakan untuk sebagai
client. Yang artinya sekolah kekurangan laptop client dalam pelaksanaan UNBK.

Selaku proctor dan untuk saat itu berposisi sebagai teknisi hal yang pertama saya lakukan adalah
menginformasikan dan membangun komunakasi terhadap kepala sekolah dan guru tetang kondisi
kekuranga laptop dan berdiskusi dalam mencari solusinya sebab kepala sekolah dan guru juga
bertanggung jawab demi kelancara kegiatan UNBK tersebut.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang
Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang
Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan

Sebagai proctor saya wajib memastikan ketersediaan sarana dan prasarana pelaksanaan UNBK. Dan
untuk itu saya membangun komunikasi dengan beberapa guru yang berdomisili di daerah sekolah, dan
akhirnya beberapa guru sepakat bahwa kekurangan laptop client di pinjam dari siswa atau dengan kata
lain laptop client di bebankan kepada siswa.

Akan tetapi sebagaian besar guru menolak keputusan tersebut dengan alasan bahawa itu sangat
memberatkan siswa, menurutnya dalam pelaksanaan UNBK sepenuhnya di bebankan kepada sekolah,
adapaun kendala kekurangan laptop tetap sekolah harus berusaha mencari dan tidak boleh di bebankan
kepada siswa.

Dengan kondisi penolakan dari beberapa guru tentunya sangat kaget sebab untuk kelancara kegiatan
UNBK tahun 2019 peran guru sebagai panitia sangat penting.

Setelah mendengarkan hal tersebut penolakan dari beberapa guru saya akhirnya berkomunikasi dengan
kepala sekolah agar melakukan komunikasi intens dengan pihak komite sekolah dan meminta kepala
sekolah agar memberikan pengertian kepada guru yang menolak. Dan menyarankan kepala sekolah dan
komite untuk mengadakan rapat orang tua/wali siswa. Akhirnya kepala sekolah setuju dengan usulan
yang saya berikan, berselang beberapa hari kemudian terlakasanalah rapat orang tua/wali dengan pihak
sekolah. Kesimpulan dari hasil rapat tersebut beberapa orang tua bersedia memberikan pinjaman laptop
dengan kata lain orang tua menutupi kekurang laptop client dalam pelaksanaan UNBK

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja
sama?

Demi terlaknasananya kegiatan UNBK tersebut hal yang paling mendasar atau hal pertama yang di
lakukan oleh penulis adalah membangun komunikasi yang instens kepada kepala sekolah, guru, komite.
Kepala sekola merupakan pimpinan di sekolah sekaligus sebagai pengambil kebijakan dan juga
penanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan UNBK untuk penulis banyak memberikan informasi
tetang teknis pelaksanaan UNBK dan juga memberikan informasi terkini pelaksanaan UNBK serta
memberitahukan kondisi sarana dan prasarana kelengkapan pelaksanaan UNBK, baik itu kekurangan
dan kelebihan sarpras ANBK. Tidak lupa juga berkomunikasi dengan guru yang keseluruhan guru terlibat
dalam kepanitiaan ANBK dengan memberikan informasi terkait persuratan dan beberapa hal lainnya
yang akan kemudian dikerjakan oleh panitia agar kiranya pelaksanaan UNBK dapat berjalan dengan baik
dan lancer. Komite dalam hal ini jembatan komunikasi antara sekolah dengan pihak orang tua/wali siswa
diberikan juga informasi terkain pelaksanaan UNBK baik itu teknis pelaksanaan, waktu dan tempat dan
meminta kepada komite untuk membantu pengamanan saat pelaksanaan UNBK baik itu dimalam hari
sebab rawan pencurian dimalam hari. Dan juga melalui komite kami meminta kepada orang tua/wali
siswa untuk menjaga kesehatan anak dalam hal ini sebagai peserta UNBK sebab siswa banyak yang
membatu orang tua/wali untuk bekerja di kebun dan itu bisa berdampak terjadinya kecelakaan dalam
bekerja sehingga tidak dapat mengikuti ujian.

Tidak lupa juga membangun komunikasi dengan pihak DINAS yang ditunjuk sebagai TEKNIS kabupaten
yang ikut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan UNBK

Bagaimana hasilnya?

Setelah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak yang penulis anggap perlu dan penting, dan
akhirnya pelaksanaan UNBK tahun 2019 berjalan dengan baik dan lancer walaupun terjadi kendala-
kendala teknis seperti TOKEN yang terlambat, jaringan internet yang lambat, aplikasi lemot akan tetapi
dengan dengan kesabaran dan dukungan berbagai pihak kendala-kendala itu semua mampu terlewati
dengan baik. Alhamdulillah seluruh peserta UNBK dinyatakan LULUS.
Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling
menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat
itu? Gambarkan secara jelas!

Mengawali Tahun pelajaran 2021-22 penulis hendak melaksanakan pembelajaran berbasi IT di kelas
dengan menggunakan slide yang ditampilkan dengan proyektor untuk pelaksanaan tersebut penulis
menemui beberapa kendala yang cukup berat salah satunya adalah dikelas tidak tersedia jaringan listrik,
kendala tersebut menjadi tantangan berat bagi penulis, ketidak tersedianya jaringan listrik dikelas
disebabkan listrik baru masuk ke sekolah diawal tahun 2021, sedangkan sekolah tidak melakukan
penganggaran pembuatan jaringan listrik di kelas.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang
dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda
menghadapinya?

Setiap kendala-kendala yang hadapi oleh seorang guru sudah sepatut nya untuk mencari solusi yang
tepat apalagi sifatnya bernilai positif bagi pendidikan, penulis tidak tinggal diam dengan kendala
tersebut, upaya yang dilakukan oleh penulis pertama kali adalah menyampaikan kendala terserbut
kepada kepala sekolah dan membangun komunikasi dengan bendahara dan teman guru disekolah,
setelah melakukan komunikasi penulis mendapatkan sebuah peluang bahwa ada solusi dari kepala
sekolah yaitu kepala sekolah menyediakan kabel listrik sepanjang 50 meter yang akan dicolokkan di
ruang TU terus di bentangkan ke kelas. Dengan tersedianya sarana tersebut pembelajaran dapat
berjalan dengan baik dan lancer. Penulis melihat kepala sekolah sangat antusias melihat tindakan yang
akan penulis lakukan karena menurut kepala sekolah pembelajaran tersebut hal baru di lingkungan
sekolah dan juga kepala sekolah berjanji akan terus berupaya mendukung kegiatan-kegiatan yang
bernilai positif

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan?
Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda

Penulis melihat ada satu tempat atau gedung yang baik untuk digunakan sebab gedung tersebut adalah
gedung perpustakaan. menurut penulis perpustakaan merupakan sumber belajar yang sangat
efektif bagi siswa selain itu perpustakaan sangat ideal digunakan sebagai tempat untuk proses
pembelajaran berbasis IT sebab perpustakaan kedepannya dapat juga di berfungsi sebagai
perpustakaan berbasis IT. dalam situasi tersebut penulis memiliki beberapa alternatif solusi salah
satunya adalah menggunakan perpustakaan untuk proses pembelajaran berbabis IT artinya
perpustakaan akan penulis gunakan untuk proses pembelajaran, akan tetapi harus tetap meminta
persetuajuan dari kepala perpustakaan. Informasi lainnya adalah perpustakaan sering digunakan oleh
pihak sekolah dalam menerima tamu yang akan melakukan sosialiasi sebagai contoh puskesmas sering
melakukan sosialisasi di perpustakaan menggunakan proyektor dan juga perpustakaan sering digunakan
oleh sekolah untuk melaksanakan pelatihan bagi guru yang artinya perpustakaan sangat baik digunakan
untuk pembelajaran berbaasis IT

Untuk itu penulis akan meminta izin kepada kepala perpustakaan untuk melakukan pembelajaran
berbasis IT di perpustakaan. Gedung perpustakaan merupakan salah satu tempat yang sangat ideal
untuk dilaksanakannya karena secara sarana dan prasaran perpustakaan memiliki jaringan listrik untuk
menggunakan proyektor. Terdapat beberapa guru yang setuju dengan pertimbangan tersebut akan
tetapi keputusan tersebut diserahkan kepada kepala sekolah dan kepala perpustakaan.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Ada 2 alternatif yang harus dipilih. Penulis memilih usulan dari kepala sekolah yakni membentangkan
kabel 50 meter, pilihan untuk pelaksanaan didalam perpustakaan sangat beresiko akan kehilangan dan
kerusakan buku dan juga tidak mengganggu proses yang ada didalam perpustakaan. Beberapa hari
kemudian kepala sekolah memberikan kabel sepanjang 50 meter beserta bahan-bahan pendukung
lainnya, selama proses pembelajaran berbasis IT saya laksanakan selama 2 minggu, saya mendapat
apresiasi dari guru, kepala sekolah bahwa pembelajaran IT sangat bagus dan memudahkan guru dalam
proses pembelajaran, setelah itu beberapa guru ikut melaksanakan pembelajaran dalam kelas, siswa
juga merasa bahawa dengan pembelajaran berbasis IT materi yang disampaikan oleh guru dapat dengan
mudah dipahami.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman
Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan?
Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut

Perkembangan dunia pendidikan begitu pesat sehingga sekolah di pastikan juga akan ikut
berkembang. Dalam priode awal perkembangan setiap guru di wajibnya mahir dalam menggunakan
IT sebab guru adalah garda terdepan yang berhadap langsung dengan peserta didik yang mana
siswa adalah target utama dalam dunia pendidikan. Untuk itu peserta didik haruslah dibekali akhlak,
pengetahuan dan keterampilan yang dapat di aplikasikan dilingkungan masyarakat

Dalam kondisi tersebut penulis mendapat masukan dari beberapa beberapa guru dan kepala
sekolah di awal tahun pelajaran untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang berbasis IT dalam hal ini
aagar kiranya penulis mengikuti kegiatan pelatihan aplikasi pembuatan media pembelajaran atau
pun pelatihan-pelatihan yang dapat mendukung profesi sebagai guru. Mendapatkan umpan baik
tersebut penulis merasa tertantang untuk menambah pengatahuan dalam bidang IT terkhusus
dalam pengoperasian aplikasi pembuatan media pembelajaran, penulis melihat guru-guru disekolah
sudah merasakan bahwa kebutuhan pengetahuan dan keterampilan IT sangat penting bagi
penunjang profesi sebagai guru

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri
Anda?

Pribadi guru adalah pribadi yang dapat menerima keritikan yang kemudian dikonfersikan menjadi
sebuah masukkan demi pengembangan diri, termasuk juga dengan sebuah masukan dan umpan
balik bernilai positif sudah supatutnya agar segera ditindaki.

Sebagai seorang guru ataupun pendidikan juga sebagai bagian dari pengembangan sekolah dan
pendidikan, untuk itu penulis menyikapi masukan dan umpan balik tersebut sebagai hal positif yaitu
guru meminta untuk diajarkan tentang IT. Penulis menilai bahwa umpan balik dan masukan dari
guru dan kepala sekolah sangat baik untuk sekolah dan juga secara pribadi dan itu sangat penting
demi perkembangan diri sebagai guru. Mendapatkan umpan tersebut penulis mulai melakukan
observasi dengan berdiskusi dengan beberapa guru senior untuk mengetahui kebutuhan awal
aplikasi yang dibutuhkan oleh guru setelah mendapatkan gambaran tentang kebutuhan aplikasi,
penulis kemudian mulai mencari informasi-informasi terkait dengan pelatihan dibeberapa media
sosial, WA, Telegram, dan di di pembelajaran IGI.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah
cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang
nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Penulis dalam hal pengembangan diri banyak memilih pelatihan yang sifatnya dari. Sehinggan
membuat penulis terkadang harus cepat pulang dari sekolah untuk mengikuti kegiatan paltihan
daring, terkadang juga harus terlambat masuk kelas karena proses pelatihan daring. Proses
pelatihan daring banyak digunakan di rumah sebab di sekolah belum tersedia jaringan internet

Dengan masukan dan umpan balik dari rekan-rekan guru dan kepala sekolah sudah dipastikan aka
nada perbedaan yang cukup signifikan yang akan terjadi dalam kurung waktu beberapa waktu
kedepannya salah satunya adalah dalam proses pengembangan diri itu yang kemudian diaplikasi ke
guru-guru di sekolah sudah pasti akan menyita waktu, tenaga, dan fikiran.
Tentu ada ketidaknyamanan yang dirasakan oleh penulis dalam setiap proses tersebut, waktu yang
cukup banyak digunakan dalam proses pengembangan setiap harinya, sedangkan penulis sudah
berkeluarga dan memiliki 1 orang anak di tambah lagi istri penulis dalam kondisi hamil 5 bulan anak
ke-2, walapun pada kondisi tersebut istri memaklumi kondisi penulis, dan istri mendukung proses
pengembangan diri penulis, akan tetapi sebagai kepala rumahnya tangga penulis haruslah
meluangkan waktu untuk keluarga, walaupun tidak nyaman penulis tetap melaksanakan amanah
masukan dari rekan guru. Untuk itu penulis berusaha tetap membagi waktu antara pengembangan
diri dan keluarga.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?

hasil tidaklah mengkhianati sebuah proses, apa lagi proses yang panjang dan bernilai baik, begitu
hal yang dilakukan oleh penulis, setelah mengikuti beberapa pelatihan-pelatihan yang sifat berbasis
IT atau berupa pelatihan aplikasi pembelajaran. Seiring berjalannya waktu secara pribadi penulis
merefleksikan diri bahwa sudah waktunya untuk mengaplikasikan beberapa ilmu yang telah
didapatkan dari pelatihan. Hal yang pertama adalah dengan menerapkan sendiri ilmu-ilmu yang
telah didapatkan. Setelah mengaplikasikan didalam kelas penulis merasa bahwa dengan ilmu yang
diperoleh dapat mempermudah proses pembelajaran di kelas dengan mnggunakan media-media
pembelajaran yang telah didapatkan dari pelatihan, siswa atau peserta didik dapat dengan mudah
memahami materi yang diberikan ini terbukti dengan hasil evaluasi yang cukup baik di atas rata-rata
nilai KKM.

Kemudian selanjutnya adalah mengajarkan kepada guru-guru beberapa aplikasi seperti aplikasi
canva dengan login menggunakan akun belajar.id, dan juga Microsoft exel dalam membuat absensi
dan daftar nilai, mengajarkan google google form yang kemudia digunakan oleh TU untuk
pendataan siswa maupun update data GTK dan PTK. Yang intinya adalah setelah melakukan
beberapa yang kemudian diaplikasi di lingkungan sekolah beberapa guru sudah menggunakan
media pembelajaran berbasis IT dan juga tenaga tata usaha dapat dengan mudah melakukan
pendataan.
5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya
dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya),
misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan
tanggung jawab baru, atau lainnya.
Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?

Berbagi ilmu merupakan salah satu identitas bagi seorang pendidik, ilmu atau pengetahuan sekecil
apapun wajiblah dibagikan kepada orang sekitar, kita tidak bisa mengetahui seberapa besar manfaat
ilmu yang kita bagikan bagi orang sekitar kita.

Pertengah tahun 2021 atau lebih tepatnya pertangahan semester 1 tahun ajaran 2021-2022, salah satu
guru senior berstatus honorer sangat tertarik melihat penulis melaksanakan proses pembelajaran
berbasis IT sehingga guru serta mengajak beberapa guru meminta langsung untuk diajarkan membuat
media pembelajaran dengan aplikasi Microsoft power point melihat semangat beberapa guru untuk
terus belajar tanpa memandang status dan umur adalah motivasi terbesar penulis untuk segera
berbagi ilmu, dan juga dalam keyakinan penulis bahwa amalan yang terus berjalan adalah ilmu yang
bermanfaat maka dari itu penulis termotivasi untuk terus berbagi kepada rekan-rekan guru disekolah

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan
guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Dalam setiap proses membagi ilmu tentunya ada target yang harus dicapai. Ada tujuan yang harus
terlaksana, ada harapan-harapan yang mesti dicapai juga dalam setiap kegiatan. Seperti yang
dilakukan oleh penulis yaitu berbagi ilmu dalam membuat media pembelajaran dengan aplikasi
microsot word, dalam proses tentunya penulis focus terhadap 2 hal, yang pertama adalah setelah
diajarkan mekanisme pembuatan media bagaimana rekan-rekan guru mampu secara mendiri
membuat media pembelajaran, dan yang kedua adalah setelah pembuatan media pembelajaran
agar kiranya segera di terapkan dalam proses pembelajaran. Secara tidak langsung ada kesepakatan
tidak formal terjadi antara penulis dengan rekan-rekan guru yang ikut belajar membuat media,
yaitu apabila guru mengalami kesulitan dalam membuat dan menggunakan media yang telah
dibuat, penulis wajib membantu, selanjutnya media yang dibuat segera diterapkan didalam kelas.
kesepakatan lain dengan kepala sekolah adalah beliau bersedia menyediakan sarana dan prasarana
pendukung proses pembelajaran berbasis IT.
Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan
bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?

Setiap kegiatan pengembangan sudah pastilah memerlukan dukungan dari berbagai pihak, sekolah
merupakan pusat pengembangan pendidikan dalam proses pengembangan pengetahuan dan
keterampilan dukungan kepala sekolah sangatlah penting sebagai pimpinan dan pengambil
kebijakan.

Dalam proses kegiatan yang penulis laksanakan terhada rekan-rekan guru mendapatkan dukungan
moril dan material, dengan dukungan moril dari pihak guru dan kepala sekolah penullis semakin
bersemangat agar kegiatan tersebut berjalan lancer. Dukungan moril lainnya dari bapak pengawas,
menurutnya kegiatan ini yang dibutuhkan oelh rekan-rekan guru sebuah kegiatan pembelajaran
bagi guru, karena guru juga harus terus belajar

Dalam setiap kegiatan pengembangan baik itu dilaksanakan secara formal mau tidak formal pasti
ada kendala-kendala atau hambatan yang dihadapi. Tidak dipungkri bahwa penulis membutuhkan
material dalam pelaksanaannya, sebagai contoh pelaksanaan kegiatan tersebut diatas dilakukan
pada saat jam pulang sekolah atau diluar jam pelajaran jadi membutuhkan biaya konsumsi demi
kelancaran.

Ada banyak upaya yang dilakukan oleh penulis agar semangat rekan-rekan guru mengikuti kegiatan
salah satunya adalah dengan terus memberikan semangat bahwa apa yang dipelajari hari ini akan
terus berguna dan juga terus memberikan motivasi bahwa menggunakan media pembelajaran itu
sangat mempermudah dalam proses pembelajaran. Dan yang lainnya adalah dengan unsur
kesengajaan kegiatan ini dilaksanakan secara tidak formal agar supaya dalam proses belajar rekan-
rekan guru merasa santai dan rileks dalam belajar.

Bagaimana hasilnya?

Setelah kegiatan pembuatan media pembelajaran berlangsung selama 2 hari dan hasilnya tidak
mengecewakan bagi penulis, buktinya semua guru mampu membuat media pembelajaran dengan
berbagai variasi tergantung dari rekan guru yang membuatnya, beberapa hari kemudian salah satu
guru sudah menerapkan media pembelajaran yang telah dibuatnya, kepala sekolah dan pengawas
juga menyaksikan penerapan media pembelajaran berbasis IT tersebut dan penulis mendapatkan
apresiasi dari kepala sekolah dan pengawas, menurut kepala sekolah kegiatan ini harus
dikembangkan mengingat dunia pendidikan di Indonesia akan berganti kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai