Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN ESAI GURU PENGGERAK JHONI PUTERA

1. Yang menjadi motivasi saya mengikuti program guru penggerak ini adalah ingin
meningkatkan kompetensi dalam diri saya dalam memberikan pembelajaran kepada siswa.
Selain itu saya juga mempunyai keinginan untuk selalu belajar hal-hal yang baru untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang sesuai dengan yang diharapkan. apalagi untuk
kurikulum yang baru ini yaitu merdeka belajar menuntut proses pembelajaran yang
berpusat pada siswa. oleh karena itu saya ingin sekali mengikuti program ini sehingga
apabila kurikulum merdeka belajar ini diterapkan di sekolah saya, maka saya akan mampu
menerapkannya sesuai dengan yang diharapkan.

2. Kelebihan dan keterampilan dalam berorganisasi di dalam lingkungan sekolah maupun di


dalam organisasi yang lain sangatlah diperlukan, yaitu untuk menunjang kelancaran suatu
organisasi tersebut. Sebagai contoh di sekolah, saya dipercaya oleh kepala sekolah menjadi
kepala lab komputer. Ini dilakukan oleh kepala sekolah karena menganggap saya memiliki
kelebihan sedikit dibidang IT. Sehingga Ujian Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dapat
terlaksana dengan baik dan lancar. Kelebihan yang seperti ini menurut saya sebagai modal
saya untuk ikut menjadi guru penggerak. Karena kemampuan di bidang komputer ini sangat
diperlukan untuk sekolah seperti kami yang masih jauh ketinggalan dibidang komputer.
Semua ini menurut saya sebagai bagian dari kemampuan saya. Sehingga saya nanti mampu
membuat dan menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik
saya. Di sekolah saya untuk kemampuan dalam bidang komputer sangatlah minim. Karena
siswa yang ada disekolah sebagian besar masih banyak yang belum mengenal komputer.
Bahkan tempat menghidupkan komputer tersebut pun mereka tidak tau. Oleh karena itulah
dengan kelebihan ini saya ingin membantu siswa untuk mengenal, praktik dan mampu
mengoperasikan komputer itu nantinya. Sehingga pembelajaran jadi lebih berwawasan,
asyik dan menyenangkan bagi siswa. Tidak ketinggalan juga dengan daerah yang ada
diperkotaan. Disamping itu saya juga pernah ditunjuk sebagai sekretaris MGMP kabupaten
Katingan yang menurut saya sangat bermanfaat untuk semuanya.
3. Upaya perubahan yang saya lakukan adalah mengenalkan anak-anak peserta didik dengan
komputer. Ini saya lakukan pada tahun 2017an karena saya melihat anak-anak tidak
mengenal sama sekali dengan komputer. Jadi ketika ada tugas dari bapak ibu guru anak
anak dapat mencoba membuat tugas itu dan menyelesaikannya di komputer atau laptop.
Terlebih lagi pada tahun itu siswa yang kelas sembilan (IX), ujian akhirnya adalah ujian
berbasis komputer (UNBK). Sehingga ini menurut saya sangat perlu dan penting sekali untuk
anak-anak dalam menguasai komputer. Paling tidak cara menghidupkan dan mematikan
mereka sudah tau, mengetik tugas di word dan lain-lain. Untuk mencapai ini semua saya
berinisiatif untuk mengadakan les komputer untuk anak-anak khususnya yang mau ujian
yaitu kelas sembilan (IX). Les ini juga dilakukan paling tidak dua atau tiga kali seminggu, yaitu
dilakukan setelah pelajaran siang berakhir atau sore hari dari pukul tiga sampai selesai. Hal
yang saya lakukan ini, mendapat sambutan yang positif dari dewan guru, kepala sekolah,
dan terlebih lagi dari orang tua murid itu sendiri. Mereka sangat senang sekali adanya
kursus komputer seperti ini dari sekolah. Karena mereka merasakan walaupun anak-anak
tidak memiliki komputer ataupun laptop di rumah, tetapi mereka mampu mengenal dan
mengoperasikan hal tersebut. Ini juga bertujuan apabila peserta didik nantinya melanjutkan
pendidikan ke yang lebih tinggi di luar daerahnya atau ke kota, mereka mampu bersaing
dengan teman-teman yang lain. Tetapi untuk sekarang hal ini tidak lagi dilakukan untuk
sementara waktu karena kasus vandemi covid-19 ini yang memaksa kita melakukan proses
belajar mengajar secara daring atau belajar dari Rumah (BDR). Selain itu ketika tahun
2017an juga saya selalu mengajak siswa melakukan literasi sebelum pelajaran dimulai yaitu
paling tidak lima belas menit sebelum pelajaran dimulai. Hal ini secara tidak langsung
bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu siswa baik itu wawasan tentang pelajaran
atau pun ilmu wawasan lain di luar pelajaran.
4. sebuah tantangan yang saya hadapi selama mengajar ini adalah di sekolah saya yaitu
kerjasama dengan orang tua siswa. dimana sangat sulit sekali melakukan kerjasama ini
karena orang tua siswa dalam pendidikan anak-anak mereka cenderung ingin menyerahkan
secara penuh kepada sekolah. mereka tidak ingin tau kemajuan kesulitan tantangan yang
dihadapi oleh anak-anak mereka. ini juga terjadi tidak semua orang tua murid ada juga yang
masih peduli dengan pendidikan anak-anak mereka. kejadian ini terjadi semenjak saya
mengajar di sekolah saya dari tahun 2011, diperparah lagi dengan wabah virus covid-19 ini.
5. kesulitan yang saya hadapi adalah membangun kerjasama dengan orang tua siswa. sebagai
contohnya apabila ada tugas dari guru atau sekolah mereka jarang ikut terlibat dalam
penyelesaian tugas anak-anaknya. karena orang tua siswa untuk pendidikan anak-anaknya
cenderung menyerahkan ke sekolah. ini terjadi juga karena mayoritas pekerjaan orang tua
siswa saya banyak bekerja dari pagi sampai malam. contohnya buruh sawit, nelayan yang
kerjanya seharian full. jadi waktu dirumahnya hanya tempat beristirahat saja. untuk hal ini
menurut saya telah mengalami kegagalan dalam menjalin kerjasama dengan orang tua siswa
untuk memajukan pendidikan peserta didik saya. sehingga orang tua siswa terkadang tidak
tau perkembangan anak anak mereka. dari anak anak juga terkadang tidak mau merepotkan
orang tuanya. upaya yang saya lakukan adalah tetap berupaya menjalin komunikasi yang
baik dengan orang tua siswa, mengunjungi mereka dirumah berbincang-bincang dengan
santai perkembangan dari pendidikan anak-anak mereka.
6. Seperti yang telah saya ungkapkan sebelumnya bahwa untuk mencapai hasil yang baik di
dalam membangun kerjasama yang baik adalah membangun komunikasi satu arah dengan
orang tua siswa secara intensif dan terus-menerus. untuk ini tidak lah mudah untuk
dibayangkan dan dilakukan. diperlukan usaha dan pendekatan yang yang baik antara guru
dan orang tua murid. kita perlu menjelaskan untuk orang tua murid bahwa pendidikan ana-
anak itu sangatlah penting untuk menatap masa depan mereka. apabila ada tugas dari
sekolah maka saya memberitahukan untuk orang murid. agar mereka terlibat dalam
penyelesaian masalah tersebut. membangun rasa saling memerlukan antara sekolah dan
orang tua murid sangat diperlukan, jadi saya harus mengubah pola pikir dari orang tua
bahwa antara pendidikan anak itu diperlukan kerjasama yang baik. membangun rasa
tanggungjawab yang besar terhadap pendidikan anak perlu juga dibangun antara saya dan
orang tua murid karena sebagian besar pola pikir orang tua itu sekolah anak-anak mereka
biasanya hanya tanggungjawab sekolah. hal ini juga tidak bisa disalahkan sepenuhnya orang
tua karena saya tau bahwa untuk jaman seperti sekarang untuk memenuhi kebutuhan hidup
tidaklah mudah dari yang kecil sampai hal yang besar. maka dari itu saya akan pelan-pelan
memberikan masukan arahan dan bimbingan untuk orang tua bahwa pendidikan anak-anak
itu sangatlah penting sekali untuk mereka sendiri , orang tua, masyarakat, terlebih lagi untuk
nusa dan bangsa yang kita cintai ini. kalau bukan kita siapa lagi yang melakukannya lagi.
7. dari hal di atas yang saya lakukan yaitu, melakukan komunikasi yang baik, membangun rasa
tanggungjawab terhadap pendidikan anak-anak, mengubah pola pikir orang tua bahwa
pendidikan anak itu adalah tanggungjawab sekolah, tetapi tanggung jawab kita bersama
bahwa anak-anak ini adalah generasi penerus kita dan bangsa kalau bukan kita siapa lagi.
untuk itu orang tua mulai perlahan-lahan menyadari dan memahami dan melakukan, bahwa
tanggungjawab pendidikan anak-anak tidaklah hanya sekolah melainkan kita bersama.
8. Permasalahan tantangan yang saya hadapi di dalam menjalankan pekerjaan saya sebagai
guru adalah membangun pola pikir siswa bahwa pedidikan itu sangatlah penting untuk masa
depannya. permasalahan yang paling kompleks lagi adalah ketika bangsa indonesia dilanda
oleh pandemi virus covid-19 ini dari akhir tahun 2019 sampai sekarang ini. sehingga proses
belajar mengajar dilakukan dari rumah dengan istilah BDR. sehingga proses belajar mengajar
jadi tidak seefektif ketika bertatap muka. diantara anak-anak peserta didik menjadi malas,
tidak disiplin menurunnya rasa tanggungjawab, moralalitas serta konsentrasi dalam
pelajarannya.
9. Upaya-upaya yang saya lakukan untuk menghadapi hal tersebut adalah melakukan
pendekatan dan komunikasi yang intensif dengan peserta didik dan orang tua mereka.
Bertanya apa saja kendala yang dihadapi ketika proses belajar dilakukan secara online dan
dari rumah. selama BDR juga ada sebagian siswa yang tidak memiliki alat komunikasi seperti
hanphone. untuk itu upaya yang saya lakukan adalah dengan cara mendatangi siswa
tersebut atau apabila ada tugas dari guru diminta untuk datang ke sekolah secara mandiri
dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan. dengan upaya yang demikian jadi proses
pembelajaran tetap berjalan dengan baik dan lancar. Jadi tidak ada siswa yang tidak
mengerjakan tugas dengan alasan apapun walaupun hal seperti ini memang memerlukan
pengorbanan dari kita sebagai guru dan juga peran orang tua ketika anak-anak sudah ada di
rumah. karena peran orang tua dalam memberikan motivasi dan bimbingan untuk anak-
anak sangatlah membantu dalam proses pembelajaran yang dilakukan selama BDR ini.
10. Pertimbangan-pertimbangan yang saya hadirkan untuk menghadapi masalah di atas adalah
dengan cara selalu menjalin komunikasi yang baik antara guru, siswa dan orang tua murid
itu sendiri. dengan komunikasi yang baik tersebut maka kendala-kendala yang dihadapi
seperti kedisiplinan siswa keaktifan, semangat siswa, rasa tanggungjawab. Pertimbangan
lain yang saya hadirkan untuk mengambil keputusan adalah dengan memperkuat bahwa
pendidikan itu sangatlah penting. dari keputusan yang seperti ini pastilah ada dampak positif
dan dampak negatifnya. dampak positif dari keputusan yang saya ambil ini adalah membuka
pola pikir orang tua dan murid bahwa pendidikan dan belajar itu sangatlah penting. untuk
saat ini dan masa yang akan datang. kelangsungan hidup yang lebih baik lagi karena tanpa
hal seperti itu kita akan kalah bersaing dengan orang lain. dampak negatif dari hal tersebut
adalah masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa sekolah tinggi-tinggi pun belum
tentu akan menjamin masa depan anak yang lebih baik. hal lain yang selalu saya hadirkan
dan tidak bosan menginformasikan adalah bahwa belajar itu sangatlah wajib dan sangat
diperlukan untuk peserta didik. karena tanpa belajar kita tidak akan bisa apa-apa. dan juga
saya akan selalu memberikan contoh-contoh yang sudah ada misalnya ada siswa yang
sukses menjadi anggota TNI ataupun ada yang sukses menjadi anggota polri. itu akan
membantu orang tua murid dan siswa mengubah pola pikir mereka bahwa pendidikan itu
sangatlah penting walaupun misalnya kita dari daerah yang terpencil dan dari keluarga yang
kurang mampu.
11. Tindakan yang saya lakukan adalah dengan cara membangun komunikasi dengan orang tua
siswa, selalu memantau proses pembelejaran ataupun tugas yang telah diberikan untuk
siswa. mengubah pola pikir mereka bahwa sekolah itu sangatlah penting untuk masa
depannya. membantu mereka ketika menghadapi kendala atapun masalah-masalah yang
dihadapi misalnya kendala sinyal, maka saya akan bantu dengan memberikan tugasnya
secara onfline atau luring. sehingga peserta didik merasa mereka terbantu dan selalu
dimotivasi oleh guru dalam pembelejarannya. dan hasilnya pembelajaran akan tercapai
sesuai apa yang kita harapkan.
12. Pengalaman yang saya alami adalah ketika saya ditunjuk dan dipercaya oleh kepala sekolah
menangani masalah ujian Ujian Nasional berbasis komputer. ini terjadi sekitat tahun 2017
dan sampai sekarang yaitu tahun 2021. hal ini dilakukan kepala sekolah karena saya
dianggap ada kemampuan yang lebih sedikit dari teman-teman guru yang lain dalam hal
komputer. ketika saya dipercaya untuk menangani hal tersebut sebenarnya agak ragu juga
dengan kemampuan saya takutnya nanti hal itu tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Namun hal ini tetap saya terima dengan rasa penuh tanggungjawab untuk menjalankannya.
selain itu juga di sekolah saya biasanya teman-teman guru selalu minta tolong kepada saya
apabila ada hal kepentingan dan keperluan teman-teman guru yang berkaitan pengetikan
yang menggunakan excel, penggunaan aplikasi dan lain-lain. hal seperti ini juga membuat
saya merasakan kelebihan saya dibidang tersebut sangat membantu orang lain walaupun
keterampilan tersebut masih jauh dari kata sudah mahir atau pun ahli.
13. Untuk menyikap masukan dan umpan balik terhadap perkembangan diri saya adalah dengan
cara selalu menumbuhkan semangat untuk belajar, menuntut ilmu dan terus untuk
memperkaya diri dengan pengetahuan hal hal yang baru. menumbuhkan rasa percaya diri
tidak malu untuk mencoba hal-hal yang baru yang positif dan bermanfaat. contohnya adalah
mengikuti seminar ataupun diklat tentang dunia pendidikan atau pun di luar pendidikan.
selalu terbuka dengan perkembangan teknologi dan media sosial saat ini, dengan begitu kita
tidak ketinggalan dengan kemajuan jaman, hal-hal baru dan berita-berita yang dapat
menambah wawasan yang dapat kita jadikan bahan ajar untuk siswa-siswi saya di sekolah.
selalu bertanya terhadap orang lain tentang hal-hal yang tidak ketahui karena ada pepatah
mengatakan malu bertanya sesat di jalan. berbaur dengan orang lain dan tidak individulis
karena hal tersebut tidak akan pernah membuat kita berkembang di dalam hal apapun dan
itu juga mempererat dan menjalin kersama yang baik.
14. Hal-hal yang telah saya lakukan untuk proses pengembangan diri saya yang berbeda dari
umpan balik dari atasan, teman sejawat dan orang lain adalah dengan cara belajar hal-hal
baru dari internet atau media sosial. Hal ini saya lakukan untuk menambah referensi diri
saya dalam pengembangan diri dan proses belajar mengajar yang saya lakukan. sebagai
contoh saya memanfaatkan aplikasi youtube, classroom, email dan lain-lain. dari youtube
biasanya saya mencari materi atau bahan ajar yang mendukung proses pembelajaran saya
terhadap anak didk saya. classroom ini saya gunakan ketika proses pembelajaran secara
daring. ini sangat bermanfaat untuk tetap terhubung dan pembelajaran tetap berlangsung
dengan baik terhadap peserta didik. email saya gunakan juga untuk siswa belajar
memanfaatkan dan menggunakannya mengirim tugas kepada guru, tempat menyimpan
dokumen, tugas, video,. Hal ini juga bertujuan tugas yang sudah dikerjakan umpanya hilang
atau tercecer masih dapat kita kirim kembali untuk guru, serta dapat kita aksesdan kirim
dari dan dimanapun kita berada.
15. Untuk penerapan hasil proses pembelajaran yang saya lakukan dengan hasil belajar ilmu
yang baru adalah mengajak peserta didik saya untuk mendowload misalnya aplikasi
classroom, Dengan begitu saya mengarahkan mereka untuk membuat tugas dan
mengirimnya melalui aplikasi tersebut. Untuk youtube biasanya saya gunakan bersama
dengan peserta didik untuk melihat video tentang pembelajaran, penyelesaian tugas,
sebagai referensi. dari hal-hal ini secara tidak langsung peserta didik saya akan mengenal
belajar berbasis digital. Menanggapi hal seperti ini memang tidak mudah dilakukan karena
siswa tidak semua yang punya handphone untuk melakukan itu. Tetapi saya akan mencari
jalan yang terbaik supaya mereka tetap semangat, menumbuhkan rasa ingin tahu, percaya
diri, disiplin dan bahwa belajar itu tidak hanya menunggu dari guru saja tetapi dapat
dilakukan sendiri tentang belajar hal-hal tersebut. Semua ini saya lakukan juga supaya siswa
saya tidak ketinggalan dari siswa kemajuan siswa yang ada di perkotaan.
16. Kejadian ini terjadi sekitar tahun 2016, di mana saya merangkul anak-anak SMKN 1
Kamipang dan Pemuda yang ada di desa tempat saya mengajar, untuk membawa mereka
menjadi satu tim voli ball putra dalam rangka ikut berpartisipasi dalam Rangka
memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, yang diselenggarakan
oleh Desa Petak Bahandang Kecamatan Tasik Payawan. Ini saya lakukan, karena saya
melihat potensi dan semangat yang ada di dalam diri mereka. saya merasa sayang sekali
kalau bakat anak-anak ini tidak dikembangkan dan dibina dengan baik.
17. Hal yang menjadi fokus pengembangan untuk anak-anak SMKN 1 Kamipang dan pemuda ini,
adalah merangkul mereka untuk membentuk sebuah tim Voli Putra Kamipang yang solid,
kompak, mempunyai semangat juang yang tinggi, pantang menyerah dan percaya diri dan
kerjasama yang baik dalam tim. Bakat yang sudah ada di dalam diri mereka kalau tidak
dikembangkan ke arah yang lebih baik maka bakat itu akan sia-sia saja. untuk mencapai hal
yang baik itu, tentu saja saya mengajak mereka untuk melakukan latihan yang rutin setiap
sore. Latihan ini terdiri latihan pasing atas, pasing bawah, sevice atas, service bawah, spike.
selain dari itu juga, saya mengajak untuk melakukan latihan fisik untuk membentuk dan
menjaga fisik yang kuat. Terlebih lagi membangun mental yang kuat adalah hal yang utama
juga. Karena kalau tidak dibangun mental yang kuat maka mereka tidak akan pernah
mencapai hasil yang baik, sesuai dengan apa yang diharapakan. Mental dan fisik yang kuat
harus dimiliki sebab itu adalah modal utama untuk menjadi juara.
18. Dukungan yang saya berikan untuk mereka yaitu dukungan berupa materil dan moril. karena
saya tahu ketika masih menjadi anak-anak SMK atau masih menuntut ilmu tidaklah banyak
untuk uang saku. karena etika itu mereka ingin sekali untuk mengikuti turnamen-turnamen
yang ada tetapi terkendala dengan biaya. Misalnya untuk biaya transportasi, biaya untuk
pendaftaran, biaya konsumsi selama mengikuti turnamen, biaya untuk kaos tim karena
waktu itu mereka tidak ada sama sekali kaos tim. Hambatan-hambatan seperti itu yang saya
temui membuat mereka hanya punya mimpi yang tidak akan pernah terwujud. Tetapi itu
semua tidak mengurangi keinginan saya untuk membuat mereka menjadi sebuah tim yang
solid dan pantang menyerah.
19. Dari hal-hal tersebut yang sudah saya lakukan, terapakan dan jalankan, bersama teman
untuk membentuk sebuah tim yang semula tidak ada apa-apanya menjadi sebuah tim yang
luar biasa. Ini terjadi ketika saya dan salah satu teman membawa tim voli kecamatan
Kamipang yang hanya terdiri dari anak-anak masih pelajar, mengikuti turnamen Voli Ball
Putra dalam rangka memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia yang ada di Kecamatan
Tasik Payawan. Dalam turnamen tersebut tim kami menjadi juara pertama dalam turnamen
tersebut. ini menjadi sebuah kebanggaan bagi saya sebagai mentor mereka dari sebuah tim
yang tidak ada apa-apanya bisa menjadi sebauh tim yang luar biasa dan membanggakan
semua orang.

Anda mungkin juga menyukai