Anda di halaman 1dari 18

1.Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan


dalam mewujudkan motivasi tersebut?

adanya pemberitahuan dalam akun SIMPKB dan adanya niat


untuk tetap terbuka untuk kemajuan dalam pekerjaan.Awalnya
saya memang ragu karena saya menyadari didaerah kami
fasilitas sinyal internet sangat rendah , tetapi dari hasil motifasi
dan saran ide teman -teman sejawat .saya mengambil keputusan
untuk mau merubah, dan saya langsung untuk mendaftar
program guru penggerak ini. Melalui program guru penggerak ini
saya berharap akan mendapatkan pelatihan-pelatihan dalam
mengembangkan diri terlebih sekarang ini perlu kemampuan
dalam mengelola pembelajaran di kelas dengan kurikulum
merdeka belajar dan bisa jadi guru yang mau menggerkan teman
teman sejawat dan menjadi kepala sekolah

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya!

Walau kami jau dari perkotaan di desa terpencil tapi sinyal ya bisa
di pergunakan untuk mengembangkan diri
kemampuan saya ini yang membuat saya dapat diandalkan untuk
mengerjakan laporan di kecamatan kami dan di sekolah kami
pertama sekali semua guru saya bimbing mengerjakan aplikasi
raport dimana kemampuan guru pada saat itu sangat rendah
sekali kemampuan menggunakan komputer.
upaya yang saya lakukan untuk memajukan sekolah tempat saya
bekerja yang menurut saya sejalan dengan program Sekolah
Penggerak adalah menjadikan sekolah yang religi , siswa yang
mandiri dan guru yang kreatif .
program ini sudah kami laksanakan sejak kurikulum 2013 hadir di
sekolah kami apalagi sekarang ini sudah masuk ke kurikulum
merdeka
kami membuat program yang sejalan dengan kegiatan literasi dan
kegiatan siswa lainnya sehingga menjadi siswa yang berkarakter .
hari senin kami mulai dengan senin nasionalis , rabu lliterasi baca
, kamis lintas budaya yang sesuai dengan budaya daerah kami ,
jumat kebersihan dan sabtu sehat dan setiap hari sebelum masuk
kelas dan setelah selesai kegiatan di lapangan siswa secara
bergantian memandu kegiatan rejilius .
hal ini kami lakukan secara bergantian dan dipandu oleh guru
piket yang ditugaskan secara bergantian oleh kepala sekolah dan
kepala sekolah sangat mendukung .
waktu yang kami manfaatkan adalah 30 menit sebelum kelas
dimulai jadi di pukul 07.30 siswa sudah baris di halaman sekolah .
kegiatan ini juga untuk memicu kedisplinan dari warga sekola
Kejadiannya tahun 2019 , pada saat itu saya mengalami kesulitan
untuk memahami apa yang saya lakukan untuk menerapkan
kurikulum 2013 pada kelas saya. Bagi saya sangat sulit untuk
menerapkannya karena memang ini masih menjadi hal yang baru
bagi saya karena saya bolak - balik dipindahkan kelas . kesulitan
ini saya coba ceritakan kepadateman guru yang berada di KKG
kecamatan kkami . kami saling bertukar pendapat dan saling
menguatkan untuk melakukan inovasi pembelajaran sesuai
dengan tuntutan yang ada (Kurikulum 2013). Masukan yang
paling saya ingat dari rekan - rekan saya adalah tentang merubah
model pembelajaran dari yang berpusat pada guru menjadi
berpusat pada siswa. Hal yang sangat membuat saya senang
dari masukan teman adalah ketika mereka memberikan referensi
tentang model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013.
Dari referensi yang di berikan kepada saya sehingga saya
memahami langkah - langkah yang saya lakukan sesuai dengan
modelnya hingga sampai ke tahap penilaian

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya
yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila
ada)

Di saat dimulainya semua kelas di tahun 2018 harus kurikulum


2013 semua guru harus megunakan aplikasi raport saya pada
saat itu masih menjadi guru kelas sa memberi saran kepada
kepala sekolah saya , untuk semua guru harus mampu
menggunakan aplikasi raport karena selama transisi peralihan
kurikulum KTSP ke Kurikulum K13 hanya dua kelas saja yang
menggunakan aplikasi raport dan itupun dilakukan kepalasekolah
pinjam tangan ke pada orang yang mampu inilah yang
mendorong saya belajar komputer selama transisi kurikulum
setelah kelas 6 masuk kurikulum K13 saya pun mengajak teman
sejawat untuk diskusi dan melatih menggunakan komputer di
tahun 2019 dan sampai sekarang bapak ibu guru di sekolah saya
sudah bisa menggunakan aplikasi pendidikan,dan udah bisa
mengerjakan kegiatan belajar mengajar menggunakan laptop
walaupun belum sesempurna mungkin .dan saat ini di kurikulum
merdeka sangat dibutuhkan teknologi dan peran orang tua sangat
dibutuhkan supaya anak - anak bisa didampingi dirumah dalam
belajar
Hasil yang saya temukan adalah saya mengetahui sampai mana
yang dapat saya lakukan untuk memodifikasi pembelajaran di
kelas . Mungkin hasilnya tidak sesuai yang saya harapkan, tapi
walau saya merasa adanya kekurangan dalam pelaksanaan
maupun penerapan serta penilaian . Tapi saya melihat sedikit
perubahan dari diri saya , saya jadi lebih suka untuk mencontoh
apa yang dibuat dari luar provinsi dan menerapkannya di sekolah.
setidaknya saya merasa ada yang berubah dari pola pikir saya
sebelumnya . kalau sebelumnya , saya sangat kurang tertarik
untuk melakukan perubahan konsep pembelajaran di kelas sejak
adanya umpan dan dukungan dari teman rekan sejawat saya
tentang pembelajaran yang berbasis dengan kurkulum 2013
sedangkan untuk siswa saya, adanya perubahan dari ketertarikan
di setiap pembelajaran yang saya buat dengan model
pembelajaran yan telah saya konsep sebelumnya . Adanya
perubahan ini yang membuat saya semakin tertarik untuk
melakukan perubahan - perubahan untuk pembelajaran yang
lebih menarik .
2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan
yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di
sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka
agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka
berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda
minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Pada awal Sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka
penuh sangat mempengaruhi tingkat kesadaran teman
sejawat sangat terpengaruh dengan keadaan masa Covid
19,dimana guru memberikan materi dari rumah secara daring
dan luring dan ini menjadi tantangan berat bagi saya dimana
guru dan siswa tidak bisa lagi tepat waktu di sekolah dan
orang tua tidak terima dengan aturan sekolah yang harus
anak anak lakukan dengan bawa bekal,orang tidak terima
dan inilah yang menjadi pergumulan berat di sekolah
kami,dan saya mengajak bapak ibu guru untuk mengundang
orang tua dan komite sekolah,pemeritah desa untuk
mensosialisasikan keadaan sekolah dan situasi di masa
Covid 19 untuk bisa melakukan tatap muka penuh,
Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan
yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya
apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?

Tingkat kemampuan Teman sejawat dan SDM orang tua


rendah dan wawasan tentang perkembangan pendidikan
masih rendah mengingat kami sangat jauh dari perkotaan
(tempat sekolah kami di desa terpencil),terutama teman
sejawat tidak mampu menggunakan teknoligi informatika
Maka sumber informasi tentang perkembangaan pendidikan
minim didapat ,dan inilah membuat teman sejawat dan
orangtua tidak mau berubah diri tentang pendidikan ,saya
berusaha untuk merubah pola piker yang selalu pesimis. Ini
saya alami setiap perubahan Kurikulum ,kesulitan yang
dihadapi saat Kerjasama dengan rekan teman sejawat
dimana teman sejawat sangat sulit untuk menerima
perubahan terlebih terhadap kurikulum merdekapadahal
sekolah kami masuk keluopok mandiri berubah ,saya tidak
menyerah untuk melak sanakan perubahan karena
perubahan kurikulum merdeka sangatlah berdampak kepada
peserta didik.yang saya lakukan adalah melakukan
pendekatan terhadap teman sejawat dan orang tua dengan
mengundang rapat sekolah
saya tetap mengajak,memotivasi,melakukan,dan sesekali
marah terhadap teman sejawat yang sangat sulit menerima
perubahan dan melakukannya. saya memandu
mempersiapkan perangkat pembelajaran dan saya
menjelaskan jika kita mampu menggunaka teknologi
informatika pekerjaan mempersiapkan perangkat
pembelajaran mudah dan tersimpan selalu dan saya
menanggapi keluhan teman sejawat jika terkendala dalam
mengerjakan kelengkapan pembelajaran .
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama?

Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari


berbagai pihak adalah :
1. Seiring dengan perubahan pendidikan itu,kami juga bisa
bekerja sama dengan orangtua untuk sama - sama
memahami pendidikan itu.Kami melalui komite sekolah
mengundang seluruh orangtua untuk mensosialisasikan cara
kelangsungan pembelajaran sesuai denga Kurikulum
Merdeka. Saya menjelaskan kepada orangtua anak didik hal-
hal apa saja yang perlu dilakukan/dipersiapkan untuk
mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka demi
keberhasilan anak didik. Saya juga melibatkan kerjasama
pemerintah desa dimana sekaligus sebagai orangtua siswa
dalam pelaksanaan dan memberikan motivasi kepada
orangtua untuk tetap semangat dalam menyekolahkan
anaknya,dan tetap mengikuti prosedur pendidikan dengan
baik.
2. Dengan terus memberikan motivasi baik kepada teman
sejawat,orangtua,masyarakat,agar tetap mengikuti jalur
pendidikan itu dengan baik seiring dengan perkembangan
tehnologi dimasa sekarang ini. Dengan tetap terus
memberikan motivasi,semangat dan saling bekerja
sama,diskusi sehingga teman sejawat mulai merasakan
tugas dan ta nggung jawabnya sebagai seorang pendidik
dengan sepenuhnya. Dimana dulunya teman sejawat sering
melupakan tugas dan tanggungjawabnya,tidak mau belajar
mengikuti perkembangan pendidikan tersebut. Saya selalu
mengutarakan kepada teman-teman sejawat"saya pun
dulunya tidak tau,tapi kalau kita mau belajar sedikit demi
sedikit maka kita akan tau nanti dan tidak ada orang yang
terus pintar". Saya senang dengan perubahan yang ada
dari setiap diri teman sejawat dapat bekerja sama untuk
memajukan pendidikan di unit kerja kami.
Bagaimana hasilnya?

Hasilnya.Teman sejawat mau berubah pola pikir dan


melakukan kurikulum merdeka dimana teman sejawat
menyadari bahwa kurikulum K13 sudah ditentukan kerangka
kurikulum sedangkan di kurikulum merdeka hanya
ditentukan capaianya saja,dan kami dapat bekerja sama
untuk menentukan atau membuat kerangka kurikulum
merdeka di satuan pendidikan kami dan
Komite dan seluruh orangtua menyadari peran penting orang
tua di dalam pembelajaran di kurikulum merdeka,untuk
menumbuhkan karakter anaknya dan orangtua sadar bahwa
ada dalam anaknya potensi yang alami yang mau di
tumbuhkan pihak sekaolah.
3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling
menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi
saat itu? Gambarkan secara jelas!

Waktu kejadian permasalahan yang saya hadapi saat


penempatan tahun 2005,pertama sekali memasuki ruangan
kelas yang ditugaskan oleh kepala sekolah untuk menjadi
guru kelas V. Disana saya menemukan siswa/siswi masih
banyak yang belum bisa membaca,dan siswa tidak bisa
menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik,belajar
disekolah dengan menggunakan bahasa ibu. Saya
memulainya dari awal,mulai dari pengenalan huruf,sampai
akhirnya bisa baca,tulis. Tantangan dari orangtua juga
sangat banyak,dimana saya dikatakan kejam,keras tanpa
melihat bagaimana nantinya nasib anak tersebut. Walaupun
demikian saya tidak pernah surut saya tetap berusaha untuk
mengajari mereka dengan baik dan selalu terus didukung
oleh Bapak kepala sekolah. Dan sampai kita masuk ke
kurikulum 2013 pun masih banyak tantangan termasuk dari
sesama teman sejawat yang sulit juga menerima perubahan
tersebut dengan bahasa yang bermacam-macam. Ada yang
menyatakan sebentar lagi masa pensiunku da nada pula
yang berprinsip mana dating kesini pihak pusat sehingga
kurang untuk merubah diri sendiri.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif?
Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu
Anda menghadapinya?

Upaya yang saya lakukan untuk memahami situasi tersebut


adalah dengan melihat situasi lingkungan masyarakat
dimana Sumber Daya Manusianya yang sangat rendah,saya
bisa memaklumi sikap orangtua yang seperti itu terhadap
saya,karena mereka tidak tau bahwa setiap guru tidak pernah
menginginkan setiap anak didiknya yang terbelakang,selalu
mengusahakan yang terbaik untuk anak didiknya. Dalam hal
tersebut,selama 7 bulan saya bekerja keras untuk mendidik
anak didik kami yang tidak tau baca/tulis dan setiap harinya
saya bina,dan salah satu diantaranya sampai dia tinggal
bersama kami agar ada yang mengajari katanya kalau
orangtuanya yang mengajari ngak didengar. Disamping itu
ada beberapa orang siswa yang sudah bisa baca/tulis dan
saya bina dalam hal berhitung dan membuahkan hasil yang
baik. Beberapa bulan kemudian kepala sekolah
menginformasikan bahwa akan ada pelaksanaan Olimpiade
MM dan IPA sekitar bulan Maret 2006. Saya membina anak
didik kami,dan syukurlah,anak didik lulus 2 orang dari
tingkat Kecamatan dan akan dibawa ke Kabupaten,mata
pelajaran Matematika. Semenjak hal itu,orangtua mulai
memahami,cara mendidik yang kita lakukan itu bukanlah
salah dan menyadari bahwa selama ini sudah terlalu banyak
bermain dan membuat pendidikan itu adalah kebutuhan yang
sangat penting.
Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Pertimbangan yang saya lakukan untuk membuat keputusan


dalam mendidik anak ditempat saya bertugas adalah
keadaan orang tua yang Sumber Daya Manusianya sangat
rendah agar anak termotivasi dalam belajar dengan memberi
suatu harapan bahwa anak harus lebih maju dari orang tua.
Dengan melihat situasi anak yang tidak bisa dibina oleh
orang tuanya dalam mata pelajaran dan bahkan hanya
mengingatkan agar melakukan kewajibannya sebagai
seorang siswa pun tidak ada, membuat hati ngiris karena
baca dan tulispun banyak orang tua siswa yang tidak bisa.
Dalam komunikasi dengan orang tua juga saya sering
mengatakan bahwa anak anak kita itu tidak ada yang bodoh
tetapi kita yang kurang mengarahkan. Saya juga meminta
mereka untuk merenungkan semenjak mereka tinggal disini
sebelum kami penempatan disini dan sampai sekarang apa
perkembangan yang sudah dapat kita lihat bersama. Dengan
pernyataan tersebut orang tua menyadari bahwa sudah
banyak perubahan yang terjadi. Dengan perubahan yang
terjadi selangkah demi selangkah membuat saya tidak
pernah mundur dalam mendidik anak-anak.
Dalam memperkuat keputusan yang saya buat untuk tidak
pernah mundur dalam mendidik anak-anak dengan situasi
apapun, saya sering bertanya kepada kerabat atau teman
sejawat yang sudah lebih berpengalaman dan mempunyai
prestasi mengajar yang lebih dari kita. Misalnya kalau saya
tau dia adalah salah satu pembina KSN yang membawa
peserta didiknya sampai ke provinsi bahkan kepusat,saya
mau sering untuk meminta masukan dan cara pembelajaran
yang bagaimana yang mereka berikan. Kekecewakan
terkadang datang dari dalam dan luar lingkungan sekolah
tetapi saya tetap berprinsip,jika saya menanam yang baik
maka saya akan menuainya bahkan nantinya anak dan cucu
saya menikmatinya. Ini yang tetap saya pegang teguh.
Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Hasil dari dukungan dan motivasi saya, Teman sejawat mau


belajar hal-hal baru dan suadah mampu menggunakan
teknologi informatika untuk menyiapkan perangkat
pembelajaran dan dapat mengunakan aplikasi aplikasi
pendidikan baik itu kepentingan siswa terlebih untuk
kepentingan diri guru tersebut.misalnya saat ini sudah
dirasakan guru pengaruh kemampuan menggunakan
teknologi Informatika. Dari hal ini semua teman sejawat
merasakan hasilnya dimana pekerjaan guru itu semakin
ringan dan administrasi pembelajaran pun lengkap.
4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda
saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan?
Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Kejadiannya tahun 2019 , pada saat itu saya mengalami
kesulitan untuk memahami apa yang saya lakukan untuk
menerapkan kurikulum 2013 pada kelas saya. Bagi saya
sangat sulit untuk menerapkannya karena memang ini masih
menjadi hal yang baru bagi saya karena saya bolak - balik
dipindahkan kelas . kesulitan ini saya coba ceritakan
kepadateman guru yang berada di KKG kecamatan kami dan
pembelajaran melalui youtube dan membaca tentang model -
model media yang sesuai . kami saling bertukar pendapat
dan saling menguatkan untuk melakukan inovasi
pembelajaran sesuai dengan tuntutan yang ada (Kurikulum ).
Masukan yang paling saya ingat dari rekan - rekan saya
adalah tentang merubah model pembelajaran dari yang
berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa. Hal yang
sangat membuat saya senang dari masukan teman adalah
ketika mereka memberikan referensi tentang model
pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013. Dari
referensi yang di berikan kepada saya sehingga saya
memahami langkah - langkah yang saya lakukan sesuai
dengan modelnya hingga sampai ke tahap penilaian . .
Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri
Anda?

Cara saya menyikapi masukun yang saya dapat adalah


mempertimbangkan dan mencari informasi tentang ide dan
saran yang diberikan dan jika tidak melanggar terhadap
perkembangan pendidikan saya mengembangkannya dan
mengaplikasikannya di dalam kelas serta menerapkannya
untuk anak didik misalnya cara pembelajaran masa
Pandemik Covid 19 ini ada dua cara yang di izinkan dalam
menyampaikan materi pembelajaran yaitu dengan cara
Daring dan Luring,dan saya mengembangkan diri
menggunakan teknologi informatika dalam pembelajaran
misalnya melalui wa group, membagikan video pembelajaran
dan Zoom.
Dan saya berinovasi dalam pembelajaran untuk mencari
sumber belajar baik dari buku penunjang/pendamping
pembelajaran yang saya pesan secara online dan berdiskusi
dengan teman sejawat yang lebih paham tentang
pembelajaran jarak jauh di luar daerah saya. Ini saya lakukan
kebetuluan didaerah kami sudah bisa mengakses internet
yang walaupun masih sering jaringan internet
terganggu,bagi siswa yang belum memiliki fasilitas saya
memberikan pembelajaran dengan cara luring dan
menyiapkan modul/bahan ajar setiap pembelajaran.
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah
cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang
nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Hal yang saya lakukan untuk mendukung proses


pengembangan diri saya adalah dengan tetap semangat
dalam melakukan setiap pekerjaan saya dan bersyukur
bahwa semuanya itu dapat saya lewati dengan baik dan
dengan buah yang baik. Saya dapat melakukan
pengembangan diri saya juga denga mengikuti pelatihan-
pelatihan melalui zoom yang dilakukan oleh
penyelenggara,pemerhati pendidikan. Saya mengikutinya
dan mencoba menerapkannya kepada siswa/siswi ditempat
saya mengajar yang walaupun apa yang saya dapat tidak
bisa saya lakukan dengan sepenuhnya sehubungan dengan
fasilitas keadaan sosial,ekonomi siswa/siswi disekolah yang
relatif minim. Cara belajar yang sekarang ini memang
membuat kita terkadang merasa kurang nyaman,karena yang
biasanya kita bersama dengan siswa/siswi belajar
bersama,tertawa bersama tapi saat ini tidak bisa lagi
dikarenakan situasi yang menimpa dunia ini. Syukurlah kita
sudah mulai bisa melakukan pembelajaran tatap muka yang
walaupun terbatas,tetapi sangat memberi pengaruh yang
sangat besar bagi anak didik. Ketidak nyamanan yang saya
rasakan sekarang ini adalah dimana kemauan siswa/siswa
diinstansi tempat saya bekerja menurun,yang disebabkan
oleh lingkungan masyarakat yang tidak nyaman.
Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?

Hasil proses pembelajaran yang saya lakukan semasa


pandemik Covid 19 menjadi tantang an yang menarik dimana
sangat banyak kendala di samping faktor ekonomi
masyarakat dilingkungan sekolah kami yang merosot ,dan
orangtua harus memfasilitasi anaknya dengan HP android
untuk belajar,Saya mengambil sikap untuk diskusi dengan
orang tua mencari solusi pembelajaran anak ,dari situ kami
mendapatka kesimpulan Saling berbagi antara yang mampu
ekonominya dengan yang kurang mampu dan jika memang
di satu tempat itu tidak ada HP android saya harus memberi
pembelajaran dengan cara luring dan saya mengunjungi
rumah kerumah siswa dengan memberi modul materi
pembelajaran disana saya sudah ditunggu orangtua dan
siswa/siswi dirumah sebelum orangtua berangkat melakukan
aktivitas ( keladang/Sawah)mereka masing-masing untuk
bekerja ,dan terjadilah hubungan yang baik antara saya
dengan orangtua untuk mengarahkan anaknya belajar
dirumah,dan lebih mudah untuk mengmotipasi siswa dan
mengingatkan orang tua supaya tetap didamping i anaknya
dirumah .
5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya
dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya
dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung
jawab baru, atau lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan
pengembangan tersebut?

Tahun 2020, saya membantu rekan guru kelas 3 dalam


mengolah nilai harian sampai ke ujian semester . selama
saya membimbing guru tersebut , saya mengajarinya secara
manual samapi paham apa itu penilaian KI 3 danKI 4. saya
melihat rekan saya itu , kurang paham untuk memisahkan
penilaian KI 3 dan KI4 pada pembelajaran. ketika saya
membimbing guru , saya yakin pasti guru tersebut
mengalami kesulitan untuk memahami . namun pelan - pelan
guru tersebut memahami dan berani mencoba untuk
mengerjakan apa yang saya bimbing .
fokus pengembangan yang saya sampaikan adalah fokus
tentang penilaian kurikulum 2013 . kenapa kami fokus pada
penialian , karena memmang guru tersebut belum memahami
dengan baik bagaimana penilaian kurikulum 2013 sesuai
dengan kompetensi yang akan di capai olehsiswa tersebut .
sebelum melakukan penilaian , ada bagian yang harus
terlebih dahulu oleh guru yaitu kriteria ketuntasan minimum (
KKM ) . guru melakukan penilaian sesuai dengan Kompetensi
Dasar yang diajarkan pada Ulangan Harian lalu dilanjutkan
ulangan tema hingga pertengahan nilai semester hingga
penilaian akhir semester . Nilai yang di kumpulkan
berdasarkan nilai yang di capai oleh siswa di olah hingga
mencapai nilai akhir yan menjadi nilai capaian siswa . saya
juga mengajarkan atau membimbing guru tersebut untuk
membuat interval nilai agar nampak penjelasan yang baik di
deskripsi nilai. hal ini saya lakukan agar pemahaman yang di
dapat tidak hanya sekedar untuk mengisi dan menghitung
saja tetapi juga memahami konsep awalnya .

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna
mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Pengembangan terhadap teman sejawat saya lakukan sejak


penggunaan aplikasi raport yang berkaitan dengan
kurikulum 2013. Dan awalnya ini dikerjakan oleh kepala
sekolah atau operator sekolah yang seharusnya itu adalah
tanggungjawab guru kelas. Setelah hal itu saya meminta
kepada kepala sekolah agar tidak mau lagi mengatasi setiap
tanggung jawab yang seharusnya dikerjakan guru kelas agar
semua teman sejawat belajar mengerjakannya sendiri dan
menyadari bahwa itu adalah tanggungjawab masing-masing
guru kelas. Dengan hal tersebut saya bersusah payah
mengajari teman sejawat agar bisa bekerja sendiri untuk
menyelesaikan tanggungjawabnya. Syukurlah saat ini rekan
sejawat sudah bisa mengerjakannya. Dan 2 tahun lalu saya
juga mengimbaskan kepada teman sejawat cara untuk
membuat soal ujian model merdeka belajar.
Yang memotivasi saya dalam melakukan hal tersebut adalah
dengan menyadari untuk mencapai tujuan yang dibuat oleh
sekolah membutuhkan kerja sama yang baik dan harus
saling mendukung dan menyadari bahwa semua kegiatan itu
bisa berjalan dengan baik jika tetap memegang motto
bersatu kita teguh bercerai kita runtuh
Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan
bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan
motivasi orang tersebut?

Dukungan yang saya berikan adalah dukungan semangat


dan pengetahuan . saya membantu membimbing guru
tersebut untuk pengolahan nilai . hambatan yang saya
hadapi adalah rekan tersebut tidak memliki laptop. Sehingga
mau tidak mau, saya harus meminjam kan laptop saya ketika
harus mengolah nilai bahkan untuk mempraktikkan
penginputan nilai pada aplikasi yan telah ada . tapi saya tetap
mensuport guru tersebut untuk mempersiapkan laptop untuk
mendukung pembelajaran yang akan dilakukan . untuk
mengatasi hambatan itu saya mencoba mendiskusikan
kepada sekolah agar memberikan pinjaman laptop sementara
( karena di sekolah ada laptop yang tidak dipakai oleh pihak
sekolah ). awalnya kepala sekolah ragu , namun karena saya
yakinkan bahwa laptop hanya di gunakan selama di sekolah
saja . kemudahan yang diberikan oleh pihak sekolah sangat
membantu guru tersebut dalam pengolahana nilainya .
selama disekoah guru tersebut mengolah nilai menggunakan
laptop yang ada ( punya sekolah ) dan ibu gurur tersebut
tidak lagi bolak - balik bertanya tentang penilaian . apa yang
bantu tersebut berdampak pada guru tersebut , karena ibu itu
mengimbaskan juga pada guru yang lain di kelas rendah .
sehingga guru yang lain juga dapat memahami penilaian
kurikulum 2013 yang belum di pahami dengan baik . prinsip
yang kami lakukan di sekolah adalah bagaimana menularkan
pembelajaran dan menjadi rekan kerja yang bisa saling untuk
meningkatkan peningkatan mutu pendidikan di sekolah kami
khususnya untuk mutu guru - guru yang secara umur juga
Bagaimana hasilnya?

Hasil dari dukungan dan motivasi saya, Teman sejawat mau


belajar hal-hal baru dan suadah mampu menggunakan
teknologi informatika untuk menyiapkan perangkat
pembelajaran dan dapat mengunakan aplikasi aplikasi
pendidikan baik itu kepentingan siswa terlebih untuk
kepentingan diri guru tersebut.misalnya saat ini sudah
dirasakan guru pengaruh kemampuan menggunakan
teknologi Informatika. Dari hal ini semua teman sejawat
merasakan hasilnya dimana pekerjaan guru itu semakin
ringan dan administrasi pembelajaran pun lengkap,hasilnya
kami memahami bagaimanna penilaian yang sebaiknya
dilakukan sehingga guru yang lain juga dapat memahami
penilaian kurikulum 2013 yang belum di pahami dengan
baik . prinsip yang kami lakukan di sekolah adalah
bagaimana menularkan pembelajaran dan menjadi rekan
kerja yang bisa saling untuk meningkatkan peningkatan
mutu pendidikan di sekolah kami khususnya untuk mutu
guru - guru yang secara umur juga sudah ketinggalan info .
sampai sekarang kami tidak lagi kebingungan

Anda mungkin juga menyukai