Saya berada disekolah yang terpencil yang masyarakatnya masih kurang peduli
dengan dunia pendidikan, maka dari itu saya ingin menjadi guru penggerak untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat betapa pentingnya pendidikan untuk masa depan
baik di dunia maupun diakhirat. Walaupun saya berada disekolah terpencil tapi semangat
saya tetap tinggi untuk menjadi guru yang terus bergerak menjadi lebih baik. Saya ingin
para orang tua peserta didik lebih semangat dalam menyekolahkan anaknya agar para
peserta didik menjadi generasi penerus yang bermanfaat dan berkualitas.
Adapun yang saya lakukan untuk mewujudkan motivasi tersebut yaitu ketika saya
mengetahui bahwa Kota Serang menjadi salah satu Kota sasaran program guru penggerak
yang diselenggarakan oleh Kemendikbud ini saya merasa terpanggil untuk mempelajari
lebih lanjut dan mencari informasi mengenai program Guru Penggerak ini. Saya membuka
SIM PKB, mempelajari secara mandiri cara mendaftar Program Calon Guru Penggerak
melalui youtube, dan memahami cara pengisian esai dan curriculum vite dengan baik.
Dalam hati saya berkata bahwa saya harus mengikuti program ini agar saya bisa menjadi
agent of change dalam dunia pendidikan dengan menerapkan konsep Merdeka Belajar dan
mencetak generasi penerus bangsa (peserta didik) yang memiliki profil pelajar pancasila.
Besar harapan saya untuk bisa mengikuti program Calon Guru Penggerak ini, semoga
Allah mengijinkan saya untuk lulus seleksi calon guru penggerak angkatan 6 ini, Insya Allah
saya akan bersemangat dan fokus untuk belajar, menimba ilmu, dan sharing mengenai
kepemimpinan dalam pembelajaran dengan guru hebat lainnya. Sehingga nantinya saya
bisa bermanfaat bagi orang lain.
Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya!
Belum ada jawaban
1. saya memiliki motivasi yang tinggi untuk menjadi yang lebih baik. Saya ingin menjadi
guru yang dapat menyenangkan dan dirindukan kehadirannya oleh peserta didik
contohnya : saya ingin peserta didik SD Negeri Singapadu rajin belajar, terus semangat
belajar dan senang saat mengikuti pembelajaran.
2. Saya ingin selalu belajar mengembangkan diri untuk menjadi guru yang professional,
contohnya saya suka mengikuti kegiatan workshop, diklat baik yang diselenggarakan
dinas Pendidikan atau Lembaga untuk dapat mengembangkan menjadi guru yang
professional.
3. Saya memiliki semangat untuk merai tujuan. Dengan semanagat diharapkan dapat
dengan mudah dalam mencapai tujan. Contohnya setiap pagi peserta didik untuk
menjadi tutor sebaya mengajarkan teman yang belum mencapai tujuan pembelajaran.
Peserta didik yang bisa membaca berhotung selalu dilibatkan untuk membantu
temannya agar bisa membaca dan berhitung.
4. Saya senang berbagi ilmu dengan teman sejawat ataupun dengan orang lain di sekolah
berharap menjadi manusia yang bermanfaat. Contohnya mendampingi teman saya untuk
dapat mengoperasikan laptop sehingga dapat mengisi nilai pada aplikasi raport secara
mandiri.
5. Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan laptop, seperti membuat media dan
bahan ajar, membuat LKPD yang menarik sehingga pembelajaran dikelas lebih
menyenangkan contohnya saya membuat power point yang menarik dan
mempresentasikan menggunakan proyektor untuk membuat peserta didik semangat dan
pembelajaran lebih menyenangkan.
6. Saya memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan orang tua peserta didik
untuk lebih semangat membantu peserta didik belajar di rumah. Contohnya : saya
berkomunikasi dengan orang tua dengan membuat group Whats Up supaya informasi
dan hasil belajar siswa dapat di kirim melalui group itu dan orang uta dapat melihat
sehingga mempunyai tanggungjawab semua.
7. Saya memiliki kemampuan dalam berkomunikasi yang baik dengan orang tua sehingga
peserta didik lebih semangat dalam belajar disekolah. Contohnya: saya berkomunikasi
dengan orang tua peserta didik yang anaknya sering tidak masuk sehingga peserta didik
tersebut tertinggal dalam pembelajaran, namun setelah saya datang kerumah orang tua
peserta didik tersebut peserta didik lebih semangat dalam belajar.
Awal tahun pembelajaran semester ganjil yaitu pada 13 juli 2020. Saya
ditugaskan oleh Kepala Sekolah untuk menjadi wali kelas IV, dan saya belum bisa
bertatap muka secara langsung dengan peserta didik saya karena adanya
larangan peserta didik tidak boleh ke sekolah. Saya mensosialisasikan teknis
kegiatan pembelajaran melalui Google classroom. Saya mensosialisasikan
kepada wali murid pembelajaran menggunakan google classroom. Saya meminta
bantuan para orang tua peserta didik untuk bekerjasama dalam pelaksanaan
pembelajaran daring menggunakan google classroom. Saat itu para orang tua
masih asing dengan aplikasi google classroom. Maka dari itu saya membuat
tutorial dari cara mendownload aplikasi melalui HP androd di playstore, cara
gabung kelas, cara merubah nama akun google classroom menjadi nama lengkap
peserta didik, cara melihat materi, cara absen melalui google classroom, cara
melihat tugas dan cara menupload tugas berupa foto dan video. Awalnya para
peserta didik agak kesulitan dalam mengikuti pembelajaran di google classroom.
semuanya butuh proses dan dengan bekerjasama antara guru, peserta didik dan
orang tua maka tujuan bersama akan tercapai.
b. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan
ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana
respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk
tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Kesulitan saat melaksanakan home visit yaitu jarak rumah peserta didik yang
jauh yang hanya bisa diakses dengan jalan kaki, sedangkan saat itu saya sedang
hamil besar anak ketiga. Akan tetapi Alhamdulillah orang tua dapat bekerja
sama dengan baik, mendukung penuh dan dapat memahami situasi yang sedang
dihadapi. Tujuan saya hanya satu bahwa anak didik saya harus mendapatkan hak
nya untuk mendapat pengajaran terbaik dari gurunya. Sehingga saya pantang
menyerah walaupun setiap hari harus berkeliling kampung mengunjungi rumah
peserta didik satu ke rumah yang lain.
Kesulitan yang saya hadapi selain beberapa orang tua tidak dapat
mengoperasikan aplikasi google classroom, beberapa orang tua juga tidak dapat
mendampingi anaknya belajar dikarenakan harus bekerja di luar rumah. Ada
pula peserta didik yang tidak memiliki android/smatphone. Sehingga beberapa
orang tua menolak untuk belajar menggunakan google classroom. Namun, saya
memberikan beberapa opsi dan saran bahwa tidak mesti 1 orang 1 smartphone,
bagi yang tidak memiliki kuota, atau yang tidak memiliki HP bisa ikut dengan
temannya yang rumahnya berdekatan dengan tetap mematuhi standar protokol
kesehatan yang berlaku. Saya juga mendatangi rumah orang tua yang kesulitan
dalam mengoperasikan google classroom, saya mengajarkan langsung cara
mengoperasikan google classroom sehingga orang tua dan peserta didik paham
dalam mengoperasikan google clasroom. Dalam pengumpulan tugas diberikan
waktu selama 2hari. Setelah saya memberikan tutorial cara menggunakan
google classroom mulai dari cara mendownload aplikasi melalui HP androd di
playstore, cara gabung kelas, cara merubah nama akun google classroom
menjadi nama lengkap peserta didik, cara melihat materi, cara absen melalui
google classroom, cara melihat tugas dan cara menupload tugas berupa foto dan
video akhirnya para orang tua sepakat menggunakan google classroom.
c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari
berbagai pihak untuk bekerja sama?
Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari orang tua peserta
didik agar dapat bekerja sama dengan baik yaitu memberikan pengertian dan
pemahaman mengenai situasi pandemi yang mengharuskan pembelajaran
dilaksanakan jarak jauh sehingga anak harus belajar di rumah. Sebagai warga
Negara yang baik sudah seharusnya mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh
pemerintah guna menekan penyebaran virus covid-19. Saya memberikan
motivasi kepada para orang tua dan peserta didik bahwasanya belajar di rumah
pun bisa menyenangkan, memberikan kepercayaan kepada orang tua bahwa
kita semua pasti bisa melewati semua ini karena sejatinya orang tua adalah
madrasah pertama bagi anaknya, sehingga orang tua harus penuh keyakinan
sepenuh hati dan tulus mendampingi anaknya belajar di rumah, dan anak didik
yang orang tuanya tidak dapat mendampingi belajar saya berikan motivasi dan
semangat untuk tidak menyerah dan tidak putus asa, jangan minder karena
masih banyak orang di sekelilingnya yang menyayanginya dan dapat
membimbingnya belajar. Saya memberikan pelayanan konseling juga bagi
peserta didik maupun orang tua yang memiliki kendala dalam belajar daring.
Saya terbuka kepada peserta didik yang memiliki masalah dalam melaksanakan
pembelajaran online, memberikan pembelajaran di sekolah bagi peserta didik
yang benar-benar tidak dapat mengakses pembelajaran online.
Kita semua harus berani mencoba sesuatu hal yang baru jangan berada di zona
nyaman seperti sebelumnya, harus berani bergerak untuk memberikan hak
kepada anak didik agar memperoleh pendidikan yang menyenangkan meskipun
belajar di rumah saja.
d. Bagaimana hasilnya?
b. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut
secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda
identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Dalam memahami situasi tersebut secara komprehensif yang paling utama
adalah dengan berserah diri kepada Allah. Selanjutnya, menyusun strategi
agar siswa bersemangat ke sekolah. Salah satu upaya yang saya lakukan
untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan cara mengunjungi rumah-rumah
siswa yang sering tidak hadir. Saat itu saya mengunjungi salah satu rumah
siswa setelah pulang mengajar dari sekolah, namun harapan saya untuk
bertemu dengan orang tua siswa tersebut gagal karna orang tua siswa yang
saya kunjungi rumahnya tidak ada karna sedang bekerja. Saya hanya bertemu
dengan siswa saya yang sedang menjaga adiknya yang kecil. Saat bertemu
dengan siswa tersebut hati saya rasanya saya gagal menjadi guru. Siswa saya
menyambut saya didepan pintu dengan deraian air mata. Namun saya
berusaha kuat untuk mengahdapi situasi ini. Saya menanyakan kabar siswa
tersebut dan menanyakan ada siapa saja dirumahnya. Karna saya tidak bisa
bertemu dengan orang tua siswa yang saya kunjungi saya berdiskusi dengan
rekan guru sejawat saya bagaimana caranya agar saya bisa bertemu dengan
orang tua siswa yang selalu tidak hadir. Rekan sejawat saya memberikan
saran agar ke rumah orang tua di pagi hari karna orang tua siswa jika pagi
masih belum berangkat bekerja. Pada hari yang berbeda saya berangkat pagi
untuk bertemu dengan orang tua siswa alhamdulillah saya bertemu dengan
kakek dan bapaknya peserta didik yang sering tidak hadir. Saya berusaha
meyakinkan orang tua siswa tersebut dengan cara memberitahukan bahwa
seorang anak harus diberikan haknya yaitu untuk sekolah dengan baik.
Pendidikan sangat penting bagi masa depan seorang anak. Bahkan saya
memberikan pernyataan bahwa saya siap untuk menjemput anak tersebut
setiap pagi agar mau sekolah.
Untuk mengatasi kasus diatas, saya berusaha mencari waktu yang tepat
untuk berkunjung kerumah siswa tersebut dan berkomunikasi dengan orang
tua bahwa sekolah sangatlah pentik agar siswa mendapatkan ilmu untuk
bekal masa depannya, selain dengan orang tuanya, saya meminta bantuan
kakek anak tersebut untuk bekerjasama memantau kehadiran siswa tersebut
disekolah. Alhamdulillah niat baik saya di sambut baik oleh kakek siswa
tersebut. Setelah berkomunikasi dengan orang tua dan kakeknya, keesokan
harinya siswa tersebut masuk namun masig beradaptasi dengan teman-
temannya disekolah. Saya selalu memotivasi siswa agar bersemangat untuk
sekolah. Saya berusaha menjadi guru yang menyenangkan bagi siswa dengan
cara memberikan pembelajaran yang menyenangkan seperti menampilkan
nyanyian atau tayangan video pembelajaran menggunakan proyektor
disekolah. Siswa lebih senang jika saya menampilkan materi melalui
proyektor dibandingkan dengan membuka buku tematik. Saat ini siswa yang
sering tidak masuk sekolah menjadi bersemangat dan rajin ke sekolah.
4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman
Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
a. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik
Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan
balik tersebut?
Saat ini kita sudah memasuki revolusi industry 4.0, dimana dunia mengalami
perkembangan pesat dalam dunia pendidikan maupun lainnya. Hal ini
mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia yang mengalami digitalisasi. Untuk itu,
perlu upaya-upaya meningkatkan kualitas diri dan profesionalisme. Seperti pepatah
mengatakan, belajarlah sepanjang hayatmu, berikut ini beberapa pengalaman saya
dalam mengikuti berbagai pelatihan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah
pusat, dinas setempat maupun pihak swasta.
Dari berbagai pengalaman mengikuti pelatihan yang telah saya sebutkan di atas, ada
banyak masukan dan feedback yang saya dapatkan. Misalnya dengan mengikuti
bimtek AKM, saya dapat membimbing siswa saya untuk mengenal apa itu AKM, 2
jenis soal AKM, dan tipe-tipe soal AKM. Dalam kegiatan ini juga banyak sekali ilmu
dan pengalaman baru yang daya dapatkan.
Begitu juga kegiatan webinar lainnya, untuk webinar mengenai TIK feedback yang
saya dapatkan saya jadi dapat memakai google slide dalam pembelajaran, membuat
game edukatif dari word wall, mengetahui Merdeka Belajar dan mengasah
kemampuan literasi saya dengan mengikuti kegiatan literasi Digital.
1. Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan pada tanggal 12 April s/d 25 Juli
2021
2. Pelatihan Online Pengembangan Kompetensi Guru di Era Pandemi Covid-19
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 22, 23, 24 dan 26
November 2020 yang diselenggarakan oleh PGRI Provinsi Bali
3. Bimtek Pembuatan E-Modul Pembelajaran Interaktif pada tanggal 27 sampai
dengan 30 Desember 2020
4. Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Educandy pada tanggal
6 sampai dengan 11 januari 2021 yang diselenggrakan oleh Komunitas Belajar dan
Berbagi OnEduMind.com
5. Kelas Online Digital Interactive Learning, 10 Hari Membuat Media Pembelajaran
Interaktif pada tanggal 6 sampai dengan 15 februari 2021 yang di selenggarakan
oleh Greenleaf Belajar
6. Workshop Mudah Membuat Komik Pembelajaran Menggunakan Canva Education
pada tanggal 19 s/d 24 Februari 2021 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan
Pendidik Insan Bangsa (PPIB) Bekerjasama dengan MGMP Produk Kreatif dan
Kewirausahaan Kota Sukabumi Jawa Barat
7. Pelatihan Pembuatan E-Modul dengan Book Creator pada tanggal 02 s/d 08
Maret 2021 yang diselenggarakan oleh Komunitas Belajar dan Berbagi
OnEduMind.com
8. Pelatihan Mengajar di mana saja dengan Akun pembelajaran oleh google master
trainer Dinas Pendidikan Kota Serang pada tanggal 13 desember 2021 sampai
dengan 13 Januari 2022.
Dari berbagai pengalaman mengikuti pelatihan yang telah saya sebutkan di atas, ada
banyak masukan dan feedback yang saya dapatkan. Misalnya dengan mengikuti
bimtek saya dapat menggunakan aplikasi google drive menggunakan akun belajar
untuk mempermudah dalam penyimpanan file-file seperti administrasi sekolah, data
siswa, dan segala bentuk file yang berkaitan dengan keprofesian saya sebagai guru.
Selain itu dengan adanya pelatihan membuat e-modul menggunakan canva saya
dapat membuat modul pembelajaran bagi siswa saya yang mendukung
pembelajaran secara daring disekolah.
b. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?
Cara saya menyikapi masukan dan umpan balik terkait kemampuan untuk
pengembangan diri saya adalah dengan berusaha untuk memperbaiki diri menjadi
pribadi yang baik dan rendah hati, terbuka atas kritik, saran dan masukan dari orang
lain sebagai proses untuk merefleksikan diri tentang apa yang harus diperbaiki dan
apa yang mesti dipertahankan. Tetap bersemangat mengikuti pelatihan-pelatihan
berikutnya yang berkaitan dengan pendidikan, selalu antusias menuntut ilmu baru
dan selalu bersyukur atas apa yang telah saya capai. Mengembangkan sikap rasa
ingin tahu dengan selalu mencari informasi mengenai hal-hal baru di dunia
pendidikan, baik itu tentang kebijakan pemerintah maupun pengetahuan baru yang
menunjang pembelajaran di kelas saya.
Terhadap kritikan dan saran yang membangun, saya jadikan acuan untuk
meningkatkan dan mengembangkan diri saya dan memperbaiki kesalahan agar
menjadi lebih baik lagi.
Lingkungan kerja kadang sudah memiliki zona nyaman tersendiri, namun saya selalu
ingin adanya perubahan untuk keluar dari zona nyaman itu dengan terobosan-
terobosan baik yang mampu membawa perubahan.
c. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri
Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses
pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan
dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses
pembelajaran Anda?
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri,
yang saya lakukan adalah dengan terus belajar. Semangat saya sangat tinggi untuk
dapat menguasai berbagai aplikasi pembelajaran online, saya lebih sering
mempelajari sebuah aplikasi secara otodidak lewat youtube, namun terkadang saya
juga bertanya kepada ahlinya.
Hakikatnya saya hanya seorang guru biasa yang masih belum berpengalaman,
namun motivasi saya untuk terus belajar sepanjang hayat mempunyai keinginan
untuk selalu mengembangkan diri agar memiliki kemampuan dalam mengelola
pembelajaran yang lebih baik lagi.
Cara-cara di luar kebiasaan saya terjadi saat pandemi berlangsung yaitu pada bulan
maret tahun 2020 saya dituntut untuk meguasai berbagai macam aplikasi untuk
pmbelajaran, awalnya saya tidak nyaman dengan pembelajaran daring, karna saya
harus menguasai berbagai aplikasi sperti zoom, powerpoint, google classroom,
google form, quiziz, liveworksheet dan aplikasi pembelajaran lainnya yang
mendukung pembelajaran secara daring. Saya berusaha untuk belajar melalui
pelatihan-pelatihan online dan belajar melalui youtube.
b. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda
membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Dari semua kegiatan pengembangan yang telah saya lakukan untuk orang lain, hal
yang menjadi fokus pengembangannya adalah kemampuan peserta didik dalam
meningkatkan skill, menggali potensi, bakat dan minat yang dimiliki siswa, dan
karkater siswa. Selain itu fokus lainnya tentang peningkatan kompetensi
profesionalisme guru dalam menguasasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Seorang guru pada zaman digital seperti sekarang ini wajib memiliki kemampuan
teknologi informasi yang memadai untuk mendukung pelaksanaanpembelajaran
secara digital.
Untuk mencapai hasil dari pengembangan yang dilakukan diperlukan kerja sama dan
kesepahaman bersama agar tujuan dapat tercapai dengan hasil yang diinginkan. Cara
saya membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan
diantaranya membuat komitmen pada diri saya sendiri bahwa saya harus terus
belajar agar saya menjadi guru yang profesioanal dan menyenangkan bagi siswa.
Selain itu saya berkomitmen dengan siswa di awal pertemuan, bekerja sama untuk
terus belajar dengan tekun, untuk terus maju dan berkembang mencapai tujuan
bersama.
Ketika saya membimbing siswa dalam persiapan menghadapi sebuah perlombaan,
karakter yang saya tanamkan kepada siswa bukanlah harus mencapai kemenangan,
namun sebisa mungkin kita harus memberikan yang terbaik dari apa yang kita punya
karena menang merupakan bonus dari usaha yang telah kita lakukan.
Ketika saya mengajarkan tentang teknologi informasi dengan rekan sejawat saya
membangun kesepakatan bahwa kita harus tetap belajar sesuai dengan zamannya.
Seorang guru harus menguasai teknologi karna saat ini kita berada pada zaman
industri 4.0.
c. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang
Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja
yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
d. Bagaimana hasilnya?
Alhamdulillah, semua kegiatan yang telah saya lakukan tersebut berjalan dengan
lancar walaupun ada beberapa kendala namun dapat teratasi dengan baik, dan
kegiatan-kegiatan pengembangan yang telah saya lakukan itu pun dapat dirasakan
manfaatnya.. Siswa yang saya bimbing untuk menghadapi perlombaan banyak yang
menjadi juara di tingkat kecamatan, rasa haru dan bangga bercampur menjadi satu
rasanya semua lelah terbayar dengan prestasi yang diukir oleh siswa yang saya
bimbing. Guru senior yang tadinya belum bisa mengoperasikan laptop sedikitnya jadi
bisa dan paham bagaimana caranya mengetik dokumen di laptop dan mengisi
aplikasi rapot kurikulum 2013. Dan yang terakhir, siswa kelas 5 yang telah saya
bimbing sudah dapat mengoperasikan komputer, dan terbukti ketika pelaksanaan
Simulasi dan Gladi Bersih ANBK kemarin semuanya dapat menjawab soal-soal ANBK
tanpa ada kendala teknis, kecuali gangguan server dari pusat, namun pelaksanaan
berjalan lancar dan semua peserta didik dapat menyelesaikan semua soal.