Menurut saya profesi guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia dengan adanya guru semua yang bermula tidak bisa menjadi bisa. Dengan itu anak anak bisa berwawasan tinggi dan menggapai cita cita setinggi langit. Dengan adanya seorang guru dapat memajukan SDM anak bangsa karena di sekolah guru selalu mengajari anak anak sampai anak berhasil dan tanpa ada rasa mengeluh. Bagaimanapun kondisi anak tersebut guru tidak pernah membedakan antara anak yang pintar dan belum bisa. Guru selalu sabar mendidik anak anak menjadi bisa dan pintar. Menjadi guru, maka akan dianggap menjadi sosok yang ditiru, juga jadi panutan. Guru adalah pengganti orang tua siswa di sekolah, dimana ia tidak hanya dituntut untuk mengajari siswa- siswanya mengenai mata pelajaran yang diampunya, namun juga mencontohkan prilaku hidup yang baik. Jadi menurut saya guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia dan dapat memajukan SDM anak bangsa. Anda lakukan untuk meuwujudkannya? Saya akan berusaha yaitu dengan kuliah yang baik di S1 dan akan melanjutkan di sekolah PPG agar menjadi guru yang berkualitas lebih baik. Dan akan sering mengikuti pelatihan atau workshop agar menambah wawasan dan pengetahuan lebih banyak lagi dan juga akan mendapatkan relasi yang banyak. Dengan adanya relasi memudahkan kita untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin. Ikut aktif dalam organisasi yang ada di kampus ataupun luar kampus. Dengan itu dapat menambah wawasan dan relasi yang banyak. Bukan hanya berusaha saja untuk mewujudkannya tetapi juga disertai dengan berdoa kepada Allah dan meminta doa kepada orang tua agar selalu dilancarkan saat menempuh pendidikan mulai dari awal sampai akhir kuliah. Maka dari itu saya yakin dapat mewujudkan menjadi guru yang amanah dan profeional. A. 1 Tantangan menjadi seorang guru pada revolusi 5.0 yang serba teknologi itu tentunya banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Ada beberapa tantangan yang akan saya hadapi untuk menjadi seorang guru yaitu pertama, guru dituntut akan pemanfaatan teknologi. Dengan adanya teknolgi dapat membantu saat pembelajaran dikelas, maka guru harus bisa menguasai teknologi. Kedua seorang guru harus menguasai materi atau bahan ajar yang akan diberikan kepada peserta didik. Guru harus kreatif dan berinovasi saat menyampaikan materi agar peserta didik tidak mudah bosan. dan yang ketiga yaitu softskill.softskill yang dimaksud disini yaitu mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang harus mampu menguasai teknologi dan kreatif saat melakukan pembelajaran. Itu bertujuan untuk menggali potensi yang ada pada diri peserta didik. Seorang guru harus aktif dalam model pembelajaran agar suasana pembelajaran aktif dan tidak membosankan bagi peserta didik. dari tantangan tersebut untuk mengatasinya yaitu yang pertama saya akan aktif mengikuti pelatihan seperti pembuatan media pembelajaran yang berbasis teknologi. Kedua untuk meningkatkan penguasaan materi saya akan terus berusaha untuk mengkaji serta menerapkan ilmu-ilmu yang saya pelajari. Dan yang ketiga yaitu untuk meningkatkan softskill saya mengikuti kegiatan yang dapat menunjang hal tersebut seperti progam kampus mengajar dan PLP. B. KELEBIHAN DAN CONTOH Menurut saya hal yang mendukung peran saya sebagai guru yaitu pekerjaan yang sangat mulia dengan seorang guru dapat meningkatkan SDM anaka bangsa. Orang yang sekarang sudah menjadi pejabat tinggi dan sukses guru berperan aktif dalam menumbuhkan pengetahuan mereka semua, guru selalu mengajari mereka menjadi anak yang terdidik dan pintar. Sampai mereka semua bisa menggapai cita cita yang diinginkan. Selain itu saya merupakan orang yang memiliki sikap bertanggung jawab dalam sesuatu. Hal tersebut merupakan sikap yang harus dimiliki seorang guru mengingat tugas guru yang begitu besar sehingga membutuhkan tanggungjawab yang besar. Contohnya semasa kuliah saya mengikuti beberapa organisasi saya selalu bertanggung jawab akan tugas atau proker yang diberikan. Selanjutnya yaitu saya aktif dalam mengikuti kegiatan yang ada dalam kampus. Mengingat seorang guru harus selalu aktif dan kretif dalam memberikan pembelajaran ataupun pada lingkungan sekolah. contohnya saya mengikuti 2 program kampus merdeka yaitu yang pertama kegiatan sahabat guru. Pada kegiatan tersebut seperti observasi atau pengenalan lingkungan sekolah. dengan adanya program tersebut saya lebih memahami keadaan sekolah dan cara mengatasinya. Itu berguna nanti saat saya melakukan PLP 2. Program selanjutnya yaitu kampus mengajar. Saya mengikuti program tersebut selama 6 bulan pada semester 5. Program tersebut seperti pengabdian di sekolah 3T. banyak sekali pengalaman yang saya ambil dan itu sangat menambah wawasan dan pengetahuan saya untuk terjun langsung di sekolah. kedua program tersebut juga dapat mengasah softskill saya sebagai seorang guru. C. Bagaimana hasilnya Dengan adanya motivasi yang kuat untuk menjadi guru professional saya lulu S1 dengan tepat waktu dan mendapatkan IPK 3,81. Serta dengan sikap bertanggung jawab, sikap yang aktif dan pengalaman yang saya miliki hingga saat ini menjadikan saya yakin akan menjadi seorang guru yang professional dan dapat diandalkan serta mampu menjalankan segala tugas dan kewajiban dari seorang guru dengan baik. Menjadi guru itu merupakan sebuah dedikasi. Apabila pendidikan di Indonesia ingin maju dan berhasil, guru sebagai ujung tombaknya harus lebih profesional. Baik dalam keahlian, pendampingan, dan menjalani kehidupan. Semangat! Untuk jadi guru, Maka saya harus punya prestasi yang membanggakan. 2. 1. Cara meningkatkan performa Cara saya untuk meningkatkan performa saya sebagai guru yaitu melakukan evaluasi kepada peserta didik saat akhir kegiatan pembelajaran. Evaluasi yang saya berikan kepada peserta didik yaitu seperti memberikan ulangan harian setelah selesai pada akhir bab atau saat akhir pembelajaran memberikan sedikit pertanyaan untuk mengulas materi yang disampaikan hari ini. Dengan itu guru dapat mengetahui hasil belajar pada hari tersebut. Kedua saya juga sering menulis apa saja yang harus diperhatikan untuk menjadi guru yang professional dan juga selalu menulis apa tentang apa yang harus saya perbaiki kedepannya untuk meningkatka performa saya sebagai guru. Dengan tersebut saya dapat mengetahui apa saja yang kurang saat melakukan pembelajaran evaluasi apa saja yang saya dapatkan hari ini agar diperbaiki kedepannya. 2 Tindakan Tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan diri saya yaitu mengikuti kegiatan pembelajaran dan pelatihan. Pertama saya mengikuti program sahabat guru yang dilaksanakan oleh kampus selama 3 bulan pada semester 3. Pada kegiatan tersebut saya melakukan observasi pada sekolahan dengan itu saya faham akan masalah-masalah yang ada di sekolahan dan bagaimana cara mengatasinya. Saya mendapatkan pengalaman yang banyak dalam mengikuti program sahabat guru. Pada semester tersebut saya lebih dulu faham akan permasalahan yang ada di sekolah dibandingkan teman yang tidak mengikuti program sahabat guru. Kedua saya mengikuti program kampus mengajar yang dilaksanakan oleh kemedikbudristek selama 6 bulan pada semester 5. Pada kegiatan tersebut saya mengabdi kepada sekolahan yang termasuk 3T. banyak permasalahan yang saya hadapi pada program tersebut saya dituntut untuk menjadi pendidik pada berbagai sifat anak. Membuat media pembelajaran yang menarik untuk siswa. dan pada sekolahan 3T banyak sekali siswa yang masih belum bisa membaca saya dituntut untuk mengajari anak tersebut hingga bisa. Banyak sekalai pengalaman yang saya dapatkan pada program tersebut. Saya bangga mengikuti program tersebut karena saya memiliki pengalaman yang banyak untuk menghadapi berbagai sifat siswa. ketiga yaitu mengikuti program kampus PLP pada semester 7 selama 5 bulan. Dengan kegiatan PLP saya mendapatkan lebih banyak pengalaman yang ada di sekolah dna berinteraksi kepada guru kelas. Dengan mengikuti berbagai program dapat meningkatkan performa saya sebagai guru yang professional. 3 tantangan Tantangan atau kesulitan yang saya hadapi dalam proses meningkatkan performa diri saya adalah terkait dengan manajemen waktu. Contohnya saat saya mengikuti program kampus mengajar. Pada pelaksanaan program tersebut juga berbarengan dengan waktu masuk kuliah. Dan kebetulan saya ditempatkan pada daerah yang jauh dari rumah ataupun kampus yaitu sekitar 30 km. saya harus membagi waktu untuk tetap mengikuti kuliah dan melaksanakan program tersebut. Saat pendaftaran saya sudah terima semua konsekuensi yang saya dapatkan untuk ditempatkan dimanapun. Namun hal tersebut dapat saya atasi dengan baik hal tersebut dibuktikan bahwa tidak adanya penurunan hasil belajar saya waktu kuliah. Dan saya tetap bisa untuk mengajar disekolah. Kedua yaitu sikap tidak percaya diri dan takut salah. Mengajar bukanlah hal yang mudah dan perlu keahlian di dalamnya. Saat pertama kali saya mengajar saya merasa takut untuk melakukan kesalahan. Dengan keadaan saya merasa takut salah saya berusaha semaksimal mungkin untuk mengajar dan mendapatkan hasil yang baik. 4 hasil Hasil yang saya peroleh dari proses meningkatkan performa diri adalah pertama saya menjadi lebih percaya diri untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Karena pengalaman yang saya dapatkan saya lebih leluasa menguasai kelas dan menghadapi berbagai macam sifat siswa. saya juga lebih mudah berinteraksi dengan banyak orang dan menambah wawasan saya. kedua ketika akan mengajar saya melakukan persiapan yang lebih matang dan tidak terkesan hanya sekedarnya s aja. Ketiga tentunya tentang manajemen waktu. Hasil yang saya rasakan saat melakukan kegiatan kampus mengajar yang waktunya juga bersamaan dengan waktu perkuliahan membuat saya harus memanajemen waktu dengan baik agar kedua kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa mengorbankan yang lainnya. 3. 1 Ceritakan pengalaman Pada waktu saya mengikuti kegiatan kampus mengajar sudah ditentukan untuk masuk pada jam 07.00 pagi karena sekolah setiap pagi mengadakan pembiasaan. Karena kami satu tim memiliki jarak rumah yang jauh dari sekolahan sering sekali kami terlambat datang ke sekolah. beberapa kali sekolah juga sudah menegur untuk selalu datang tepat waktu karena kami dibutuhkan untuk mengkondisikan siswa saat pembiasaan pagi. Kami meminta keringan juga ditolak sama pihak sekolah dan pihak sekolah memberikan solusi yaitu dengan mengadakan piket untuk datang lebih awal. Tetapi kami juga kurang setuju karena tidak mau jika harus piket sendiiran dan datang lebih awal ke sekolah. akhirnya kami berdiskusi dengan guru pendamping untuk meminta keringanan terkait jam masuk sekolah. dan akhirnya sekolah menyetujui tapi dengan syarat pulang terlambat. 2 tindakan Yang saya lakukan ketika mengetahui tindakan tersebut melanggar tata tertib yang dibuat sekolah, akhirnya kami diperbolehkan datang lebih dari jam 07.00 tetapi harus pulang lebih lambat yaitu jam 13.00. saya faham perbuatan yang saya lakukan melanggar tata tertib tetapi saya juga sudah berusaha untuk datang tepat waktu karena keadaan di jalan juga berbeda jadi saya selalu datang terlambat. Banyak hal yang terjadi dijalan seperti macet karena ada kereta lewat atupun jalan ramai karna anak sekolah dan juga telat karena harus mengisi bensin antri. Saya juga sudah menjelaskan alas an saya telat dan sekolahan akhirnya memaklumi hal tersebut. Itu menjadi sebuah pelajaran saya untuk selalu datang tepat waktu saat ada kegiatan ataupun hal lainnya. 3 hasil Melihat alas an saya yang datang terlambat sekolah memaklumi akan sikap tidak disiplin saya tetapi semakin lama saya juga datang tepat waktu meskipun terlambat kurang lebih 5 menit. Saya berusaha untuk berangkat lebih pagi agar tidak terkendala hal yang ada pada saat perjalanan pagi. Saya juga menerima konsekuensi jika harus datang terlambat yaitu untuk pulang terlambat juga. Dengan sikap tim saya yang selalu terlambat juga mengakibatkan hubungan sekolah dan tim kurang akrab. Sejak saat itu saya mulai membiasakan diri untuk selalu datang tepat waktu saat mengikuti kegiatan ataupun acara lain. Karena sikap kedisiplinan juga mempengaruhi citra diri kita. Dan kita sebagai guru yang dianut oleh peserta didik harus memberikan contoh yang baik seperti datang sekolah tepat waktu. 4. 1 ceritakan Saya memiliki pengalaman pada program Kuliah Kerja Nyata atau bisa disingkat KKN. Saat itu saya dituntut untuk dapat bekerjasama dan berinteraksi satu sama lain dengan teman sekelompok. Karena kami selama 40 hari kedepan hidup bersama-sama satu atap. Kelompok saya terdiri dari 14 orang dengan berbeda-beda program studi dan sifat. Ada yang berlatar belakang dari seseorang yang aktif dalam sebuah organisasi da ada juga yang pasif. Banyak sekali perbedaan pendapat dianatar kami tapi dalam KKN ini tentu ada stuktur pengurus. Jika saat anggota berdebat tentang sestuatu hal ada ketua yang menengahi dan mencari solusi agar selalu tetap rukun dan bekerja sama selama KKN berlangsung. Banyak sekali proker yang kelompok saya kerjakan dan tidak hanya satu kelompok bekerja sama tentu dengan desa juga. Dengan adanya rasa kerjasama pada masing masing itu membuat program kerja yang kelompok saya susun dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. 2 langkah langkah Dengan adanya perbedaan pendapat saya selaku pengurus inti memberikan saran kepada ketua tim untuk tidak memihak siapapun jadi harus menengahi akan perdebatan tersebut. Dengan banyaknya proker saya mengusulkan untuk memberikan PJ pada proker masing-masing agar program kerja yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan terstruktur. Dalam program KKN saya juga selalu dijadwalkan setiap hari yang bertugas di desa ataupun sekolah karena salah satu program kerja kami ada di sekolah dan desa. Ada 3 jadwal dalam KKN saya yaitu piket rumah, piket desa, dan piket sekolah. pada piket rumah mereka bertugas untuk membersihkan rumah dan memasak, untuk piket desa bertugas untuk membantu kegiatan yang ada di sekolah, dan piket sekolah bertugas untuk membantu kegiatan yang ada di sekolahan. Dibuatkan jadwal tersebut agar tidak bertabrakan antara piket sekolahan dan piket desa. Agar semua program kerja berjalan semua tanpa mengkorbankan salah satu. 3 apa hasil yang dicapai Hasil yang dicapai dengan adanya kerja sama selama 40 hari dengan satu tim KKN yaitu pelaksanaan program kerja yang saya dan kelompok susun berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. Mulai dari program kerja kami yang pertama sosialisasi demam berdarah yang dilakukan di kantor desa berjalan dengan baik dan warga yang mengikuti banyak. Kedua sosialisasi hidroponik yang diadakan di dusun tempat saya KKN. Dengan sosialisasi tersebut mendatangkan banyak warga dan mendapatan komentar yang baik dan antusias warga yang sangat baik. Ketiga pengecatan gardu dengan program kerja tersebut juga mendapatkan antusias warga yang bagus karena gardu yang ada di dusun terlihat lebih bagus setelah dicat. Keempat yaitu P5. Program kerja tersebut didukung baik dengan sekolahan agar merefleksi peserta didik untuk tidak monoton belajar. Banyak respon yang bagus dari semua warga dengan adanya program kerja yang kami laksanakan selama KKN kami memberikan ilmu kepada warga dan meninggalkan kenangan yang baik di hati semua warga. 5. 1 ceritakan Pada tahun 2022 saya mengikuti program kampus mengajar angkatan 2. Kegiatan tersebut bertempat di SDN Kradinan 02 Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Pelaksanaan tersebut setelah pandemic covid terjadi. Jadi setelah 2 tahun belajar dirumah akhirnya peserta didik dapat sekolah kembali seperti biasa tetapi juga masih mentaati protocol kesehatan dengan memakai masker dan selalu cuci tangan. Saat kegiatan tersebut saya mendapatkan banyak sekali siswa yang masih belum bisa membaca bahkan siswa tersebut sudah kelas 6. Siswa tersebut merasa kesulitan untuk belajar membaca karena keadaan orang tua yang tidak bisa mengajari dan tidak dapat memberikan bimbel kepada anaknya. Kemampuan membaca peserta didik tersebut tentu harus dikembangkan mengingat bahwa membaca merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang. 2 fokus pengembangan dari pengalaman yang saya ceritakan pada E1 fokus saya yaitu untuk mengembangkan kemampuan membaca peserta didik tersebut. Hal ini menjadi focus saya karena membaca merupakan hal yang sangat mendasar yang harus dimiliki oleh setiap orang. Dengan membaca mereka akan mampu mengembangkan dirinya jauh lebih baik dan akan menambah pengetahuan dari setiap orang. Cara yang saya lakukan untuk mengembangkan peserta didik tersebut hingga dapat membaca adalah dengan membuat jadwal belajar setiap hari pada jam pertama pelajaran. Pembuatan jadwal tersebut juga atas persetujuan wali kelas masing-masing. Setiap pertemuan peserta didik tersebut harus terus hadir . hal ini bertujuan agar ketika kegiatan program kampus mengajar selesai, murid tersebut sudah dapat membaca. Dan hal ini juga diterima oleh peserta didik yang belum dapat membaca tersebut. 3 langkah-langkah Untuk melakukan pengembangan terhadap seseorang tentutnya tidak dapat dilakukan dengan instan. Perlu adanya langkah-langkah yang harus dilakukan agar apa yang telah menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai. Adapun langkah-langkah yang saya lakukan pertama saya membuat jadwal pertemuan yang jelas untuk belajar membaca pada peserta didik yang belum dapat membaca tersebut. Dengan adanya jadwal yang jelas tentunya dapat memudahkan melakukan pertemuan untuk pembelajaran. Kedua yang dilakukan menentukan meyode belajar yang sesuai dengan peserta didik tersebut. Hal ini memberikan pengaruh yang cukup besar pada keberhasilakn dari pengembangan ini. Apabila model pembelajaran tersebut sesuai dengan karakteristik peserta didik maka apa yang diajarkan dapat lebih mudah diterima oleh peserta didik tersebut. Ketiga menentukan media pembelajaran yang akan digunakan. Media pembelajaran yang inovatif akan membuat peserta didik merasa bosan untuk belajar. Untuk mencapai tujan yang telah dibuat yaitu peserta didik dapat membaca tentunya terdapat beberapa hambatan yang didapat. Adapun hambatan-hambatan tersebut diantaranya pertama peserta didik terkadang tidak serius untuk melakukan pembelajaran. Sehingga ketika melakukan pembelajaran peserta didik ini justru malah bermain-main. Untuk mengatasi hal tersebut yaitu menggunakan media pembelajaran yang menarik saat membaca seperti puzzle menyusun alphabet ataupun menggunakan media berbasis teknologi. 4 hasil Berdasarkan dari focus yang kegiatan pengembangan peserta didik untuk dapat membaca dan dengan langkah-langkah yang telah saya lakukan serta komitmen tyang kuat untuk dapat membaca dari peserta didik. maka peserta didik dapat mengenal dan memahami baca tulis atau membaca. Hal tersebut dibuktikan ketika ujian akhir sekolah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik. bahkan peserta didik sering meminta jam tambahan untuk membaca karena dalam diri mereka juga ingin bisa membaca seperti anak lain. Setiap istirahat sekolah mereka juga sering berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku cerita. Jadi semua anak itu tidak ada yang tidak bisa kecuali mereka malas. Jika anak tersebut semangat untuk bisa pasti akan terus belajar dan menjadi bisa. 6. 1 ceritakan Keputusan penting yang pernah saya ambil semasa saya kuliah adalah ketika saya mengambil kegiatan program kampus mengajar angkatan 2 yang pelaksanaanya tidak pada saat libur kuliah. Jadi saat kegiatan tersebut saya harus membagi waktu dengan perkuliahan. Saya mengikuti program tersebut karena program ini sangat baik untuk saya dalam mengembangkan kemampuan dan meningkatan performa serta keterampilan saya sebagai seorang pendidik. Saya menganggap bahwa ilmu yang telah saya dapatkan dibangku perkuliahan tidak akan berkembang jika tidak dipraktekkan secara langsung dilapangan. Dengan mempratekkan ilmu saya dapat mengetahui secara langsung permasalahan yang ada disekolah dan cara mengatasinya. Oleh karena itu saya memutuskan untuk mengikuti kegiatan kampus mengajar walaupun saya harus membagi waktu untuk melakukan kegiatan perkuliahan. Peran yang saya lakukan pada kegiatan tersebut yang pertama saya bekerja sama dengan reka sekelompok dan guru sekolah untuk melakukan kegiatan pembelajarab. Kedua saya bersama kelompok berdiskusi untuk menentukan metode dan media pembelajaran yang akan diterapkan setiap kali pertemuan. 2 mengidentifikasi permasalahan Cara saya dalam mengidentifikasi permasalahan yang ada yaitu dengan melakukan evaluasi berkala dengan teman sekelompok dan sekolahan. Saya melakukan evaluasi setiap satu bulan sekali setelah pelaksanaan program kerja. Dengan adanya evaluasi tersebut dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang dilakukan saat melaksanakan program kerja. Maka dapat berdiskusi untuk menemukan jalan solusi menyelesaikan permasalahan tersebut. Setelah menemukan solusi kami berusaha memperbaiki dan menggunakan solusi tersebut agar program kerja berjalan terus dan lancar serta dapat bermanfaat bagi sekolah dan peserta didik. saya juga selalu intropeksi diri dalam melakukan kesalahan yang saya perbuat untuk selalu melakukan hal hal yang baik kedepannya dan memberikan hasil yang memuaskan dan maksimal. Banyak sekali dampak positif yang saya dapatkan pada kegiatan kampus mengajar dan pengalaman yang akan dijumpai kedepannya. 3 pertimbangan Yang menjadi pertimbangan saya untuk mengambil keputusan tersebut adalah saya berkeinginan untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan yang saya miliki dalam hal mengajar. Saya juga ingin menjadi guru yang berkompeten dibidangnya. Hal tersebut saya lakukan mengingat bahwa keterampilan dalam mengajar tidak hanya bisa ditingkatkan hanya dari bangku perkuliahan saja. Melainkan harus banyak melakukan praktik-praktik yang dapat menunjang hal tersebut. Salah satunya adalah dengan mengikuti program kampus mengajar angakatan 2. Langkah-langkah yang saya lakukan untuk mengambil keputusan tersebut adalah pertama saya melakukan evaluasi terhadap diri saya terkait hal apa saja yang harus saya kembangkan yang akan menunjang kemampuan saya menjadi seorang guru. Kedua saya melakukan kajian literatur terhadap kegiatan yang akan saya lakukan. Apabila kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan saya mak akan saya ikuti. 4 hasil Dari hasil keputusan yang telah saya ambil kemampuan mengajar dan keterampilan mengajar saya dapat meningkat. Saya lebih percaya diri saat mengajar dikelas dan menguasai kelas. Selain itu saya juga menjadi mengerti terkait dengan administrasi-administrasi yang harus dikerjakan jika menjadi seorang guru, mulai dari menyiapkan RPP, bahan ajar, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan lembar penilaian siswa. dengan kegiatan ini saya jadi lebih faham media pembelajaran apa yang dapat menarik siswa untuk pembelajaran dam metode apa yang tidak membosankan saat mengajar. Banyak sekali hal yang saya dapatkan dari kegiatan kampus mengajar. Saya juga lebih percaya diri untuk berbicara dengan orang yang lebih tua dan banyak mendapatkan relasi dari sekolahan. Dengan demikian ketika saya menjadi seorang guru saya sudah mengerti akan hal-hal tersebut. 7. 1 ceritakan Pada saat mengikuti kegiatan kampus mengajar tahun 2022 dikarenakan pada wkatu pelaksanaan program kampus mengajar tersebut yang bertepatan dengan jadwal perkuliahan saya. Sehingga terkadang jadwal mengajar bersamaan dengan jadwal perkuliahan saya. Sehingga kedua kondisi tersebut bertepatan satu waktu. Dimana saya harus membagi waktu untuk mengerjakan tugas kuliah berupa ujian tengah semester (UTS). Dengan keadaan yang seperti itu saya bekerjasama dengan satu tim untuk menggantikan saat sedang Ulangan Tengah Semester (UTS) kebetulan jadwal UTS kami tidak sama da nada yang dilakukan secara daring. Jadi kami bisa membagi tugas untuk melakukan kegiatan tersebut tanpa merugikan satau sama lain. Untuk itu sangat penting untuk membagi tugas terserbut berdasarkan prioritas yang ada. 2 megatur tugas tugas Melihat dari kondisi tersebut maka kemampuan dalam memanajemen waktu itu sangat dibutuhkan. Selain melakukan manajemen waktu saya juga membuat skala prioritas. Dengan demikian saya mengerti hal mana yang harus saya lakukan terlebih dahulu. Berkaitan dengan hal ini yang saya lakukan saat keadaan tersebut adalah pertama saya meberi tugas kepada peserta didik untuk dikerjakan pada hari itu agar peserta didik tetap dapat menerima hasil dari pertemuan di hari itu. Sembari menunggu siswa menyelesaikan tugasnya saya juga mengerjakan kewajiban saya menjadi seorang mahasiswa yaitu mengerjakan ujian.jiak ujian dilaksanakan di kampus saya meminta bantuan kepada teman satu tim untuk menggantikan saya untuk mengajar di kelas tersebut dan nanti akan saya ganti saat teman saya ujian. Kerja sama dalam kegiatan tim juga sangat penting untuk selalu bekerja sama aagar sama sama membantu dan berjalan dengan lancar. 3 hambatan Sumberdaya yang saya butuhkan adalah kemampuan dalam mengatur waktu atau bisa dikenal dengan manajemen waktu. Dengan kemampuan memanajemen waktu yang baik saya dapat membagi waktu untuk kegiatan-kegiatan yang saya lakukan. Selanjutnya saya harus membuat skala prioritas untuk mengetahui kegiatan mana yang harus dilakukan terlebih dahulu. Dengan adanya skala prioritas saya dapat melakukan tugas tugas tanpa merugikan satu sama lain. Hambatan yang saya temui adalah datangnya tugas lain yang tidak terduga. Saat saya melakukan kegiatan kampus mengajar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan ternyata saat itu saya diberi tahu bahwa aka nada ujian tengah semester . dengan demikian saya harus dapat melaksanakan keduanya. Cara saya mengatasi hambatan tersebut adalah memaksimalkan pekerjaan yang saya alami dengan jangka waktu yang lebih cepat sehingga ujian tengah semester tetap dijalankan secara maksimal. 4 hasil Dari situasi yang saya alami tersebut saya dapat meningkatkan kemampaun saya dalam membagi atau memanajamen waktu dan dapat menempatkan kegiatan mana yang harus saya prioritaskan atau saya utamakan terlebih dahulu. Dengan kemampuan yang saya miliki tersebut saya tidak lagi merasa bingung ketika dihadapkan dengan beberapa kegiatan yang bertepatan dengan satu waktu. Selain itu saya mendapatkan hasil yang maksimal dalam pelaksanaan ujian saya meskipun saya harus membagi waktu dengan kampus mengajar. Dan program kerja yang dilaksanakan di sekolah juga semua berjalan dengan lancar dan mendapatkan apreasi yang positif dari pihak sekolah.