PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013
A. Pengertian
Pembelajaran Tematik Terpadu dilaksanakan dengan
menggunakan prinsip pembelajaran terpadu.
Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai
pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan
beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap
muka, untuk memberikan pengalaman yang bermakna
bagi peserta didik.
B. Elemen-elemen Terkait dalam Pembelajaran Tematik
Terpadu
• Ada sepuluh elemen yang terkait dengan hal ini dan perlu ditingkatkan
oleh guru.
1. Mereduksi tingkat kealpaan atau bernilai tambah berpikir reflektif.
2. Memberkaya sensori pengalaman di bidang sikap, keterampilan,
dan pengetahuan.
3. Menyajikan isi atau substansi pembelajaran yang bermakna.
4. Lingkungan yang memperkaya pembelajaran.
5. Bergerak memacu pembelajaran (Movement to Enhance
Learning).
6. Membuka pilihan-pilihan
7. Optimasi waktu secara tepat
8. Kolaborasi
9. Umpan balik segera
10.Ketuntasan atau aplikasi
C. Tahap-tahap Pembelajaran Tematik Terpadu
1. Menentukan tema.
2. Mengintegrasikan tema dengan kurikulum.
3. Mendesain rencana pembelajaran.
4. Melaksanakan Aktivitas Pembelajaran.
18
Langkah-Langkah Pembelajaran
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: Sikap,
Pengetahuan, dan Keterampilan.
Sikap
(Tahu Mengapa)
Produktif
Inovatif
Kreatif
Afektif
Keterampilan Pengetahuan
(Tahu Bagaimana) (Tahu Apa)
2).Tujuan
• Tujuan utama PBM bukanlah penyampaian sejumlah besar
pengetahuan kepada peserta didik, melainkan pada
pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan
pemecahan masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk secara aktif membangun pengetahuan
sendiri.
3. Prinsip-prinsip PBM
• Prinsip utama PBM adalah penggunaan masalah nyata sebagai sarana bagi
peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan dan sekaligus
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan
masalah.
• Pemilihan atau penentuan masalah nyata ini dapat dilakukan oleh guru maupun
peserta didik yang disesuaikan kompetensi dasar tertentu.
4).Manfaat
• Peserta didik lebih memahami konsep yang diajarkan sebab mereka sendiri yang
menemukan konsep tersebut;
• Melibatkan secara aktif memecahkan masalah dan menuntut keterampilan
berpikir peserta didik yang lebih tinggi;
• Pengetahuan tertanam berdasarkan skemata yang dimiliki peserta didik
sehingga pembelajaran lebih bermakna;
• Peserta didik dapat merasakan manfaat pembelajaran secara langsung, sebab
masalah-masalah yang diselesaikan langsung dikaitkan dengan kehidupan nyata,
hal ini dapat meningkatkan motivasi dan ketertarikan peserta didik terhadap
bahan yang dipelajari;
• Menjadikan peserta didik lebih mandiri dan dewasa, mampu memberi aspirasi
dan menerima pendapat orang lain, menanamkan sikap sosial yang positif
diantara peserta didik; dan
• Pengkondisian peserta didik dalam belajar kelompok yang saling berinteraksi
terhadap pembelajar dan temannya sehingga pencapaian ketuntasan belajar
peserta didikdapat diharapkan.
5). Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah
(PBM)
3. Membimbing
1.Mengorientasikan 2. Mengorganisasi
penyelidikan
peserta didik peserta didik untuk
individual maupun
terhadap masalah belajar
kelompok
a. Langkah Persiapan
1. Menentukan tujuan pembelajaran
2. Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik (kemampuan awal, minat,
gaya belajar, dan sebagainya)
3. Memilih materi pelajaran.
4. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta didik secara induktif
(dari contoh-contoh generalisasi)
5. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh,
ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari peserta didik
6. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang
konkrit ke abstrak, atau dari tahap enactiv, iconic, sampai ke symbolic
7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik.
b. Pelaksanaan Model Discovery Learning
• Menurut Syah (2004:244) dalam mengaplikasikan Strategi
Discovery Learning di kelas, langkah-langkah yang harus
dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum
sebagai berikut:
Sintaksis Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery learning)