B. MATERI 2 : ASESMEN
Nara Sumber : Theresia Sri Donowati
- Asesmen cenderung berfokus pada asesmen sumatif yang di jadikan acuan untuk mengisi
laporan hasil belajar . Hasil asesmen belum dimanfaatkan sebagai umpan balik.
- Asesmen ada 3 macam.
1. Asesmen as Learning : Penilaian sebagai pembelajaran
2. Asesmen for Learning : Penilaian yang dilaksanakan saat pembelajaran.
3. Asesmen of Learning : Evaluasi pada akhir pembelajaran
- Tinggalkan hal-hal berikut :
1. Membuat pembelajaran mengikuti buku dengan mengabaikan kebutuhan peserta didik
2. Interaksi dengan peserta didik hanya memberikan dan menagih tugas
3. Menggunakan hanya satu perspektif misalnya hanya melihat kemampuan kognitif
peserta didik, tanpa melihat faktor lain seperti sosial,emosi atau spiritual.
4. Kegiatan pembelajaran searah ( memberikan pemaparan dalam bentuk ceramah dan
instruksi tugas ) tanpa adanya pendampingan dan pemberian umpan balik.
5. Proses belajar bertujuan tes atau ujian akhir, serta pembelajaran dengan kegiatan yang
sama dari tahun ke tahun soal tes dan ujian yang sama.
- Perubahan Paradigma Penilaian (Asesmen )
Selama ini pelaksanaan asesmen cenderung berfokus pada asesmen sumatif yang di jadikan
acuanuntuk mengisi laporan hasil belajar. Asesmen belum di manfaatkan sebagai umpan
balik untuk perbaikan pembelajaran.
- Pada Kurikulum Merdeka, pendidik di harapkan lebih berfokus pada asesmen formatif
dibandingkan sumatif dan menggunakan hasil asesmen formatif untuk perbaikan proses
pembelajaran yang berkelanjutan.
- Teknis dan Instrumen Penilaian .
- Setiap hasil ulangan, guru hendaknya memberi komentar ( kurangnya apa )
- Tugas Hari ini :
Pilih satu TP dengan metode pembelajaran apa dan asesmenya bagaimana.
- Pelatihan di tutup oleh Ketua MGMP dengan ucapan Hamdalah ( Jam 15.00 )
- Presentasi :
Bp. Heri Susiono PW,S.Pd.
Memberi pemanasan pada peserta pelatihan, dengan memberi soal permainan ” Seberapa
Anda Cerdas”
1. SMPN 3 Kota Mojojerto
Materi : Analisis data dan Peluang ( Mengukur tinggi badan siswa )
Model : PBL
Asesmen : Observasi dan Penilaian Kinerja
Instrumen Asesmen : Catatan Anekdot dan Rubrik
Kertetangan sampel 2 klas ( 64 siswa )
Usulan :
1. BU Ayu ( SMPN 1 Kota Mojokerto )
Bagaimana target nilai A, B, C ( Tinggi, Sedang dan Low)
2. Bu Mifta ( SMPN 3 Kota Mojokerto )
Menjelaskan kegiatan yang dilakukan pada kegiatan presentasi pembelajaran
meliputi :
a. Siswa mendata alat Olah raga
b. Siswa mendata jumlah pengunjung di perpustakaan
c. Siswa mendata tanaman perdu yang ada di lingkungan sekolah
d. Berkolaborasi dengan TIK untuk membuat diagram ( diagram Batang, diagaram
Garis, dan Diagram Lingkaran )
MATERI 1 : PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI
Pada dasarnya pembelajaran berdefernsiasi memungkinkan setiap guru untuk bertemu dan
berinteraksi dengan siswa pada tingkat pengetahuan mereka untuk kemudian menyiapkan pilihan
belajar mereka.Pembelajaran berdeferensiasi memiliki tujuan untuk menciptakan keadilan belajar
bagi semua siswa dan menjembatani motif belajar antara yang berprestasi dengan yang tidak
berprestasi.
1. Konten
3. Produk
Aspek ini melibatkan metode yang di gunakan oleh guru dalam mengetahui tingkat penguasaan
materi atau bahan ajar dari setiap siswa . Untuk mengetahui penguasaan materi itu, seorang
guru dapat melakukan dengan cara melakukan tes, meminta siswa untuk menulis laporan
tentang topik-topik berdasarkan materi pelajaran ,dan lain-lain.
4. Lingkungan Belajar.
Secara umum ada 2 lingkungan belajar yaitu lingkungan belajar yang dapat meningkatkan
pembelajaran mereka, dan lingkungan belajar yang dapat merusak pembelajaran mereka.
Ice Breacking
Merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan untuk menghilangkan rasa jenuh di dalam kelas. Bisa karena
jenuh ,karena terlalu banyak tugas atau juga bisa di sebut intermezo dalam pembelajaran.
Seorang guru hendaknya setiap pembelajaran selalu melakukan ice breaking untuk mengembalikan
konsentrsi dalam menerima pembelajaran.
Pertanyaan Pemantik
Kalimat pertanyaan yang digunakan untuk memantik rasa ingin tahu,memulai diskusi dan memulai
penelitian datau praktikum.
Manfaat pernyaan pemantik
Dapat merangsang aktifitas berfikir peserta didik sehingga guru dapat menghasilkan atmosfir kelas yang
kondusif dan menyenangkan, yang mana peserta didik akan bersikap aktif dalam bertindak dan berfikir,
serta dapat mengembangkan kemampuan nalar berfikir kritis peserta didik.
Kegiatan di tutup oleh Ketua MGMP jam 15.00 dengan ucapan Hamdalah.
Agenda Kegiatan :
1. Pembuakaan
2. Doa
3. Presentasi Modul ajar
- Kegiatan Pelatihan di buka oleh Ketua MGMP jam 08.15 dengan ucapan Basmallah, dan terima kasih
atas kehadiran semua peserta, sehinggga kegiatan pelatihan Guru matematika SMP Kota Mojokerto
berjalan dengan lancer .
- Doa dipimpin oleh Bp. Yoto ( Guru SMP PGRI Kota Mojokerto )
- Presentasi Modul Ajar :
1. Bu Septien Kundarti, S.Pd. ( SMPN 1 Kota Mojokerto )
Materi : Jaring-jaring Bangun Ruang Sisi Datar
Metode : PBL ( Prolem Based Learning )
Tanggapan / Komentar :
- Bp Heri Susiono
Pada Model Pembelajaran PBL belum ditemukan problem Pembelajarannya. Untuk itu siswa
agar diberi problem dulu . missal ditunjukkan bangun balok, bagaimana membuat jarring-
jaring bangun tersebut.
- Bu Nurul ( Pengawas SMP Kota Mojokerto )
Cara melaksanakan CP lebih mudah . CP tidak boleh dikurangi, yang boleh dimodifikasi TP
nya. ATP di buat sampai 3 jenjang , ATP berupa skema .
Belum melihat deferensiasi ada 3 hal
Modul Ajkar : Tujuan pembelaajaran seharusnya ada A, B, C. Dan D, Target harus ada,
Asesmen yang mengarah pada KKTP sesuai dengan IKTP.
Pemahaman bermakna:
Refleksi : Apakah pembelajaran hari ini bermanfaat bagi siswa.
ATP di kuatkan dan disamakan seluruh SMP kota Mojokerto.
2. Bu Meinar ( SMPN 7 Kota Mojokerto )
Materi : Teorema Pythagoras
Metode : DL ( Discovery Learning )
Media : Bangun persegi ukuran 1cm x 1 cm s/d 10 cm x 10 cm
MATERI PELATIHAN 1.
Budaya Positif Oleh Ibu Theresia Sri Donowati
- Contoh Pembiasaan yang baik
o Tiap pagi ada piket guru menyambut siswa
o Pesta Demokrasi ( memilih ketua OSIS )
o Kegiatan Lintas Agama
- Semua Perilaku memiliki tujuan :
o Menghindari hukuman
o Mendapatkan imbalan
o Menghargai diri sendiri
- Di hukum oleh penghargaan
o Pengaruh jangka pendek dan jangka panjang
o Penghargaan bersifat menghukum
o Penghargaan mengurangi ketepatan
o Penghargaan tidak efektif dll
- Hubungan hukuman, Konsekuensi dan Restitusi
o Hukuman : sesuatu yang menyakitkan harus terjadi
o Konsekuensi : sesuatu yang harus di lakukan sebagai akibat dari suatu tindakan
o Restitusi : Proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan
mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka dengan karakter yang
lebih kuat.
- Kesepatan kelas : Perjanjian antara guru dan siswa
- Di putar vidio tentang kesalahan yang di lakukan siswa dan bagaimana guru mensikapinya
Tanggapan dari peserta pelatihan
o Bp Arjun ( MTs. Mambaul Ihsan )
Perlu diketahui akar masalah kenapa siswa terlambat
o B. Djamilah (SMPN 6 Kota Mojokerto )
Disesuaikan situasi dan kondisi.
Sistem manajer kurang mengena
o B. Kristiana ( SMPN 4 Kota Mojokerto )
Situasi sebagai penghukum juga menginspirasi siswa menjadi berhasil
Menghukum boleh tapi jangan sampai menyakiti perasaan siswa.
o Bp. Suwar ( Pengawas SMP )
Jangan melakukan menghukum siswa, karena dari 100 siswa yang menerima
hukuman hanya seorang saja yang terinsfirasi menjadi berhasil sedangkan yang 99
siswa mengalami sakit hati.
MATERI PELATIHAN 2
- Peserta Pelatihan di minta menuliskan pada kertas stiki not untuk di tempel tentang
hambatan pembelajaran berdeferensiasi
- Kemudian semua peserta diminta membaca apa yang ditulis dan di tempel pada dinding,
kemudian peserta pelatihan menuliskan solusi apa yang harus dilakukan pada hambatan
tersebut.
Kegiatan di tutup jam 15.00 oleh Bp. Teguh ( Dinas P dan K ) dengan ucapan Hamdalah dan terima kasih
karena kegiatan Pelatihan berjalan sesuai harapan.
Mengetahui : Notulis