Anda di halaman 1dari 37

UPAYA MEMAHAMI SOAL ASESMEN SUMATIF

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

yang dibina Ibu Hj. Sri Asih, S. Pd.

Oleh :
Tho’atul Wahyu Ningtyas IX A/ 30

SMP NEGERI 5 KEPANJEN


Jalan Krajan Raya 144 Sengguruh Telepon (0341) 396569 Faximile (0341) 396555
Email : smpn5.kepanjen@gmail.com Web: smpn-5-kepanjen.blogspot.com
Maret 2023
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang maha Ghofur, yang nikmatnya takkan pernah
terukur, serta limpahan Rahmat dan hidayah-Nya yang selalu bertabur, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas bahasa Indonesia menyusun Contoh Soal Asesmen Sumatif Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran 2022/2023 ini tepat waktu.

Penyusunan Contoh Soal Asesmen Sumatif Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun
Pelajaran 2022/2023 ini berdasarkan Kisi-Kisi Asesmen Sumatif Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Tahun Pelajaran 2022/2023, bertujuan untuk persiapan menghadapi Asesmen
Sumatif yang akan diselenggarakan pada awal bulan Mei 2023 yang akan datang.
Penyusunan Contoh Soal Asesmen Sumatif Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ini terdiri atas
soal Pilihan Ganda Biasa dan Soal Pilihan Ganda Kompleks (Benar-Salah, Ya-Tidak,
Jawaban Lebih dari Satu, Menjodohkan Literasi, dan Menjodohkan Numerasi) beserta
contoh soal tiap-tiap Kompetensi Dasar beserta Kunci Jawabannya.
Terselesaikannya Penyusunan Contoh Soal Asesmen Sumatif Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Tahun Pelajaran 2022/2023 ini tidak terlepas dari bantuan yang diberikan oleh
semua pihak. Untuk itu, rasa terima kasih yang dalam penyusun sampaikan kepada:
1. Ibu Hj. Sri Asih, S. Pd. selaku Guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang telah
memberi berbagai arahan, bimbingan serta masukan, sehingga saya dapat
menyelesaikan Penyusunan Contoh Soal Asesmen Sumatif Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Tahun Pelajaran 2022/2023.
2. Ibu Purwati Karno Rini, S. Pd. selaku Wali Kelas IXA yang selalu memberi semangat
agar saya terus bangkit tanpa rasa malas mengerjakan tugas ini.
3. Bapak Drs. H. Sinyamin, M. Pd. selaku Kepala SMP Negeri 5 Kepanjen yang telah
memberi fasilitas, memberi dukungan, dan memberikan wadah, hingga saya mampu
dan bisa menyelesaikan tugas ini hingga akhir.
4. Ibu Reni Indrawati, S. E. selaku petugas perpustakaan yang telah banyak membantu
saya, melayani peminjaman buku, dan sumber-sumber yang dapat saya jadikan
sebagai bahan acuan untuk Penyusunan Contoh Soal Asesmen Sumatif Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran 2022/2023 ini.
5. Bapak Ahmad dan Ibu Sulis, selaku orang tua saya di rumah, yang selalu memberi
dorongan, baik secara moral, bimbingan maupun finansial, hingga saya bisa
bersekolah dan mampu mengerjakan tugas ini dengan baik tanpa kurang suatu apa
pun.
6. Serta rekan-rekan dan pihak lain yang terlibat dalam penyusunan tugas ini, yang
mohon maaf tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Saya menyadari bahwa Penyususnan Contoh Soal Asesmen Sumatif Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Tahun Pelajaran 2022/2023 ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca untuk
penyempurnaan tugas ini.
Semoga Penyusunan Contoh Soal Asesmen Sumatif Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun
Pelajaran 2022/2023 ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat membantu para pembaca
khususnya siswa kelas IX dalam menghadapi Asesmen Sumatif Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia untuk dapat meraih prestasi tinggi. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.

Kepanjen, Maret 2023


Penyusun

Tho’atul Wahyu Ningtyas


CONTOH SOAL ASESMEN SUMATIF
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Pilihan Ganda Biasa (PGB)


Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Bacalah teks berikut untuk soal nomor 1 dan 2!

Membuat Jus Sirsak Sehat dan Nikmat


Pernah mendengar istilah annona muricata L? Mungkin sebagian dari kita belum
mengetahui bahwa istilah Latin tersebut merujuk pada buah sirsak atau nangka Belanda.
Selain nikmat, buah yang satu ini juga menyimpan sejuta khasiat bagi kesehatan juga
kecantikan. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak ahli gizi yang merekomendasikannya.
Tidak seperti buah lainnya, memang mengkonsumsi buah sirsak langsung agak
merepotkan. Jadi, jauh lebih baik jika kita mengolahnya menjadi jus. Untuk itu, siapkan
bahan-bahan berikut ini.
- Sirsak sebanyak 1 buah berukuran sedang. Pilih yang telah matang sempurna.
- Gula pasir sebanyak 3 sendok makan. Pilih yang rendah kalori agar tidak merusak
manfaat jus sirsak anda.
- Susu kental manis sebanyak 5 sendok makan. Es batu sebanyak gelas air matang
sebanyak 250 Setelah semua bahan siap, saatnya kita mulai proses peracikan.
Adapun cara membuat jus sirsak, langkah demi langkah, adalah sebagai berikut.
- Pertama, kupas buah sirsak dari kulitnya dan pisahkan daging buah dari bijinya.
- Kemudian, masukkan daging buah sirsak tersebut ke dalam wadah blender bersama
dengan sus kental manis dan juga gula pasir.
- Nyalakan mesin dan tunggu hingga semua bahan halus sempurna.
- Tuang jus sirsak ke dalam gelas saji dan tambahkan di atasnya es batu atau es serut.
- Jus sirsak Anda sudah siap dan bisa dinikmati.

1. Judul komunikatif dari teks di atas adalah membuat.....


A. Jus Jambu
B. Jus Kacang Hijau
C. Jus Sirsak
D. Jus Apel

Kunci Jawaban: C
2. Nama latin dari buah sirsak adalah.....
A. annona muricata L
B. anio muricata L
C. surical murical
D. anibal lumarical
Kunci Jawaban: A
Perhatikan kutipan teks prosedur berikut!
Langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut.
1) Panaskan mentega, lalu masukkan bumbu halus dan cabai merah, masaklah hingga
harum.
2) Masukkan nasi, ayam, udang, kemudian aduk lagi hingga tercampur rata.
3) Tambahkan saus tomat dan kecap manis, lalu aduk hingga benar-benar rata dan
tercampur sempurna
4) Sajikan selagi hangat dengan bahan selengkapnya!
3. Kutipan tersebut merupakan bagian struktur.....
A. Pembukaan
B. Tujuan
C. Langkah-langkah
D. Penutup
Kunci Jawaban: C
Bacalah Fabel berikut ini!

Anak Katak Hijau yang Nakal


(Fabel dari Korea)

Dahulu kala di sebuah kolam yang luas, tinggallah seekor anak katak hijau dan ibunya.
Anak katak tersebut sangat nakal dan tidak pernah mengindahkan kata-kata ibunya. Jika
ibunya menyuruhnya ke gunung, dia akan pergi ke laut. Jika ibunya menyuruhnya pergi ke
timur, dia akan pergi ke barat. Pokoknya apa pun yang diperintahkan ibunya, dia akan
melakukan yang sebaliknya. “Apa yang harus kulakukan pada anak ini?” pikir Ibu Katak,
“Kenapa dia tidak seperti anak-anak katak lain yang selalu menuruti kata orang tua mereka?”
Suatu hari si ibu berkata, “Nak, jangan pergi ke luar rumah karena di luar sedang hujan
deras. nanti kau hanyut terbawa arus.”
Belum selesai ibunya berbicara, anak katak tersebut sudah melompat ke luar sambil
tertawa gembira, “Hore...banjir! Aku akan bermain sepuasnya!”
Setiap hari ibu katak menasihati anaknya, tetapi kelakuan anak katak itu bahkan semakin
nakal saja. Hal itu membuat ibu katak murung dan sedih sehingga dia pun jatuh sakit.
Semakin hari sakitnya semakin parah. Suatu hari ketika dia merasa tubuhnya semakin lemah,
Ibu Katak memanggil anaknya, “Anakku, kurasa hidupku tidak akan lama lagi. Jika aku mati,
jangan kuburkan aku di atas gunung, kuburkanlah aku di tepi sungai.”
Ibu katak sebenarnya ingin dikubur di atas gunung, tetapi karena anaknya selalu
melakukan yang sebaliknya maka dia pun berpesan yang sebaliknya. Akhirnya, ibu katak pun
meninggal. Anak katak itu menangis dan menangis menyesali kelakuannya, “Ibuku yang
malang. Kenapa aku tidak pernah mau mendengarkan kata-katanya. Sekarang dia telah tiada,
aku telah membunuhnya,”
Anak katak tersebut lalu teringat pesan terakhir ibunya. “Aku selalu melakukan apa pun
yang dilarang ibuku. Sekarang untuk menebus kesalahanku, aku akan melakukan apa yang
dipesan oleh ibu dengan sebaik-baiknya.” Maka anak katak itu menguburkan ibunya di tepi
sungai.
Beberapa minggu kemudian, hujan turun dengan lebatnya sehingga air sungai di dekat
tempat anak katak itu menguburkan ibunya meluap. Si anak katak begitu khawatir kuburan
ibunya akan tersapu oleh air sungai. Akhirnya, dia memutuskan untuk pergi ke sungai dan
mengawasinya.
Di tengah hujan yang lebat, anak katak menangis. “Kwong-kwong-kwong. Wahai sungai
jangan bawa ibuku pergi!” Dan, anak katak hijau itu akan selalu pergi ke sungai dan
menangis setiap hujan datang. Sejak itulah kenapa sampai saat ini kita selalu mendengar
katak hijau menangis setiap hujan turun.
4. Teks di atas termasuk dalam jenis teks.....
A. Prosedur
B. Deskriptif
C. Eksposisi
D. Naratif
Kunci Jawaban: D
Bacalah paragraf berikut!
Fabel berasal dari bahasa Latin, yaitu fabulat (1). Sementara itu, secara istilah fabel
berarti cinta mengenai kehidupan hewan yang berperilaku (seolah-olah dapat) menyerupai
manusia (2). Dalam fabel, hewan tersebut misalnya diceritakan mampu berbicara, punya
perasaan, dan lain-lain (3). Fabel juga tak jarang disebut cerita moral, karena di dalamnya
biasanya diselipi nilai moral (4).
5. Kalimat utama paragraf di atas terletak pada kalimat nomor.....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Kunci Jawaban: A
Bacalah paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 6-8!
Minimnya warung makan yang buka membuat banyak orang menyerbu dapur
umum. Menu dapur umum, yakni nasi, mi rebus, dan ikan kaleng adalah penyelamat.
Ketiga jenis makanan itu ditambah air hangat, dikerjakan oleh Tuminah bersama
sejumlah rekan Taruna Siaga Bencana (Tagana), Sumatra Barat.
“Sejak dapur umum berdiri pukul 15.00 WIB, hingga malam kami memasak tidak
ada hentinya. Selesai masak nasi, masak mi rebus, lalu ikan, dan air. Pokoknya kerja
terus, ”ucap Tuminah.
6. Kalimat minimnya warung makan yang buka membuat banyak orang menyerbu dapur
umum tepat untuk menjawab pertanyaan.....
A. Apa
B. Siapa
C. Mengapa
D. Bagaimana
Kunci Jawaban: C
7. Kalimat ketiga jenis makanan itu ditambah air hangat dikerjakan oleh Tuminah bersama
sejumlah rekan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sumatra Barat tepat untuk menjawab
pertanyaan.....
A. Apa
B. Bagaimana
C. Siapa
D. Mengapa
Kunci Jawaban: C
8. Penyajian kutipan berita pada alenia pertama di atas adalah.....
A. Apa-mengapa-di mana
B. Siapa-apa-mengapa
C. Apa-siapa-bagaimana
D. Mengapa-apa-siapa
Kunci jawaban: D
Perhatikan gambar iklan berikut ini!

9. Iklan tersebut akan lebih jelas apabila dilengkapi dengan.....


A. Alamat usaha
B. Nama pemilik
C. Nomor telepon
D. Nomor usaha
Kunci Jawaban: A
Perhatikan gambar iklan di bawah ini!

10. Kalimat lengkap iklan tersebut adalah.....


A. Menjual beras dengan harga yang sangat murah. Yang ingin membeli dapat
menghubungi telepon 024-6702419.
B. Hubungi nomor telepon 024-6702419 jika ingin menjual beras dengan harga yang
sangat murah dan grosir
C. Dijual beras murah dengan harga grosir. Alamat di Jalan Gajah Raya, Ruko II E, atau
dapat menghubungi nomor telepon 024-6702419
D. Di Jalan Gajah Raya Ruko II E menjual beras dengan harga grosir atau murah dan
dapat menghubungi nomor telepon 024-6702419.
Kunci Jawaban: C
11. Supaya iklan baris tersebut mudah dipahami oleh pembaca, iklan tersebut perlu
ditambahkan.....
A. Denah lokasi
B. Orang yang dapat dihubungi
C. Alamat lengkap
D. Daftar harga
Kunci Jawaban: D
Teks untuk menjawab soal nomor 12 – 14.

Warna
Oleh Jeumpa K. Kalila
“Hari ini sangat cerah, ya?”
Dia benar. Langit yang biru sangat indah. Ada rumput yang hijau dan daun di pohon yang
berwarna jingga, merah, dan cokelat.
“Iya, sinar matahari membuat warna-warna taman ini lebih indah. Seperti pohon-pohon pada
musim gugur ini,” aku menjawab dengan senyuman ramah. Setelah mendengar jawabanku,
muka wanita tersebut terlihat bingung. Dia tersenyum, lalu melanjutkan jalan paginya.
Aku menghela nafas. Wanita itu bukan orang pertama yang bingung ketika aku
membicarakan warna. Sejak kecil, aku sering mendengar orang lain berbicara tentang warna.
Tetapi hanya tiga warna. Sejak kecil, aku sering mendengar orang lain berbicara tentang
warna. Tetapi hanya tiga warna yang mereka sebutkan; putih, abu-abu, dan hitam. Semua hal
yang berwarna cerah bagiku berwarna abu-abu bagi mereka. Ibuku juga memiliki kelainan
yang sama. Kita berdua bisa melihat warna lain. Langit yang biru. Daun hijau. Darah merah.
“Tunggu!” Aku memanggil wanita yang meninggalkanku tadi. Aku mengambil daun
berwarna merah yang telah terjatuh dari pohonnya. “Ini warna apa bagi Anda? Merah
bukan?”
“Me... Merah?” wanita itu melihatku dengan muka bingung.
“Iya, merah. Seperti darah.”
“Darah berwarna hitam, seperti daun itu.”
“Hitam?”
“Maaf, saya sedang buru-buru.”
Wanita itu berjalan dengan cepat, menjauhiku. Setelah itu, aku menanyakan pertanyaan yang
sama kepada pejalan kaki lewatiku. Namun, aku hanya mendapat tatapan-tatapan aneh.
Kebingungan di muka mereka saat mendengar ‘merah’ sama dengan wanita sebelumnya. Aku
memutuskan untuk pulang. Dengan daun merah yang sama tersimpan di kantong celanaku.
Aku membuka pintu depan dan mendengar ibu bersiul di ruang kerjanya.
“Bu?”
“Halo. Bagaimana waktumu di taman?”
“Daun ini warna apa?”
“Merah, memang kenapa?”
“Semua orang di taman bilang bahwa daun ini berwarna hitam.”
Ibuku menghela nafas yang panjang. Ia berhenti bekerja dan mengajakku untuk duduk di sofa
yang terletak di ruang tamu. “Aku tahu tentang kelainan kita ini, tetapi ibu tidak pernah
menjelaskan kenapa kita terlahir dengan kelainan ini.”
“Apakah masa kecilmu berbeda dengan masa kecil teman-temanmu?” Tanya ibuku.
Aku bingung kenapa ia menanyakan hal ini. Memang benar, masa kecilku sedikit berbeda.
Semua temanku yang menyukai pelajaran MIPA seperti matematika atau biologi, berbeda
denganku saat kecil yang hobi melukis. Aku suka memilih warna cat dan melukis rumahku
atau sebuah taman. Saat guruku bertanya tentang warna favorit, aku selalu berbeda sendiri.
Satu-satunya kuning di antara hitam, abu-abu, dan putih.
Setelah aku masuk SMP, aku mulai menyadari kelainan yang aku miliki. Keluargaku hanya
berisi dua orang, aku dan ibuku, setelah ayahku meninggal. Sejak itu, aku dibesarkan di
keluarga yang mengenal warna. Aku melihat teman-temanku yang tidak mengetahui ‘kuning’
ataupun ‘biru’.
“Cukup berbeda dengan yang lain, tetapi tetap menyenangkan.”
“Oh.”
Kita berdua terdiam. Ruang tamu terasa sunyi dan kosong, hanya terdengar suara detak jarum
jam dinding dan suara kipas angin. Ibuku mulai berbicara, “Nama-nama warna yang kamu
ketahui sekarang diciptakan oleh buyut kita. Tidak semua orang mengetahuinya.”
“Bagaimana kalau kita memberi tahu semua orang?”

***

Beberapa tahun kemudian, aku dan ibuku selesai menulis dan menyusun sebuah buku yang
menjelaskan tentang warna. Mulai dari asal-usul, nama-nama warna, mengapa hanya sedikit
yang bisa melihat, dan penjelasan ilmiahnya. Bertahun-tahun, kami meneliti dan mencari
penjelasannya. Hingga akhirnya. Sekarang banyak orang mengetahui tentang warna,
walaupun mereka tetap tidak bisa melihatnya. Pada bagian akhir buku yang kami susun
tertuang sebuah kalimat: “Semoga buku ini berguna di masa depan, dan semoga hidupmu
penuh warna.”

12. Tema cerita pendek di atas adalah.....


A. Masa kecil
B. Warna
C. Kelainan
D. Hari cerah
Kunci Jawaban: B
Cermati kutipan cerita pendek berikut!
Ruang tamu terasa sunyi dan kosong, hanya terdengar suara detak jarum jam dinding dan
suara kipas angin.
13. Kutipan dari teks cerita pendek di atas menggunakan majas (gaya bahasa).....
A. Litotes
B. Metafora
C. Simbolik
D. Personifikasi
Kunci Jawaban: D
14. Orientasi pada teks cerita pendek di atas terdapat pada .....
A. Paragraf 1
B. Paragraf 2
C. Paragraf 3
D. Paragraf 4
Kunci Jawaban: A
Teks untuk menjawab soal nomor 15 – 17.

Pergaulan Bebas
Zaman sekarang banyak remaja yang terjebak dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas merupakan
bentuk perilaku yang menyimpang, di mana kata ‘bebas’ mempunyai arti melewati batas, tidak seperti
adat dan budaya timur.
Pergaulan bebas mempunyai dampak negatif karena dapat melakukan hal yang dapat melanggar
hukum seperti mabuk dan semacamnya. Namun, pergaulan bebas dapat berdampak positif juga masih
dalam jalur norma, adat, dan budaya yang berlaku dalam masyarakat. Dampak positif yang diperoleh
seperti mempunyai banyak teman, belajar cara berkomunikasi, menghormati, dan mengendalikan diri
di tengah masyarakat yang majemuk.
Remaja Indonesia sering meniru hal kurang baik dari budaya barat seperti berciuman yang
dianggap dalam budaya barat suatu hal yang wajar. Hal ini tentu saja bertentangan dengan budaya dan
norma masyarakat Indonesia. Pergaulan bebas berkembang di kalangan remaja biasanya karena rasa
gengsi, nafsu, penasaran, broken home, hidup sendiri, faktor keluarga, dan kurang iman. Selain itu,
teknologi juga berpengaruh besar terhadap pergaulan bebas. Akses internet dan televisi yang kurang
diawasi dapat memicu remaja untuk melakukan hal yang tidak baik
Ketika kita sudah mengetahui penyebab pergaulan bebas, alangkah baiknya orang tua dapat lebih
mengawasi dan mendidik anaknya agar tidak terjerumus ke jalan yang salah. Satu di antara yang
dapat dilakukan orang tua adalah dengan memilih tontonan yang baik dan memanfaatkan internet
secara positif.

15. Dalam teks bacaan di atas masalah yang ditanggapi adalah.....


A. Remaja Indonesia
B. Kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak
C. Pergaulan bebas remaja Indonesia
D. Pengendalian diri di tengah masyarakat yang majemuk
Kunci Jawaban: C
16. Pergaulan bebas merupakan perilaku yang menyimpang. Kata “bebas” dalam kalimat tersebut
memiliki arti.....
A. Tidak terikat oleh peraturan
B. Lepas sama sekali
C. Melewati batas
D. Merdeka
Kunci Jawaban: C
17. Berikut yang termasuk kalimat fakta adalah.....
A. Zaman sekarang banyak remaja yang terjebak dalam pergaulan bebas
B. Pergaulan bebas berkembang di kalangan remaja biasanya karena rasa gengsi, nafsu, penasaran,
broken home, hidup sendiri, faktor keluarga, kurang iman
C. Satu di antara yang dapat dilakukan orang tua adalah dengan memilih tontonan yang baik dan
memanfaatkan internet secara positif
D. Alangkah baiknya orang tua dapat lebih mengawasi dan mendidik anaknya agar tidak
terjerumus ke jalan yang salah
Kunci Jawaban: A
Teks untuk menjawab soal nomor 18-20.
Operasi Zebra
Sepeninggal polisi tersebut, si pemilik rumah keluar dan mengobati luka kami. Beruntung
polisi tidak mencurigai kalau saya yang mengendarai sepeda motor tersebut. Tuhan masih
memberikan kami keselamatan walaupun kami mengalami banyak luka.
Biasanya, hampir setiap Minggu saya pulang ke rumah pada Jumat sore dan akan kembali
ke Semarang pada Minggu sore. Suatu ketika, saya dan kakak saya memutuskan untuk
kembali ke Semarang pada Senin pagi supaya waktu lebih lama di rumah. Kami berangkat
pukul 08.00 WIB, dengan menggunakan sepeda motor.
Ketika akan berangkat, kakak menyuruh saya untuk di depan karena dia mengantuk. Saya
pun menuruti permintaannya meskipun pada saat itu saya belum mempunyai SIM. Kakak
saya berpesan, “jika nanti ada operasi zebra, kamu berhenti saja. Jangan panik”. Satu jam
menempuh perjalanan rasanya aman-aman saja, tidak ada operasi apa pun. Kemudian, kami
sampai di perbatasan Kebumen- Purworejo, tidak ada operasi juga di sana.
Saya pun dengan percaya diri membawa motor dengan kecepatan tinggi. Ketika sampai di
Kecamatan Kutoarjo, tiba-tiba dari jarak 500 meter, saya melihat banyak orang dengan rompi
berwarna hijau menyala. Sontak saya langsung membanting setang ke kiri. Namun,
celakanya, di depan saya ada sebuah selokan kecil. Saya pun kembali membanting setang ke
kiri, akan tetapi setang tak dapat dibelokkan karena tertahan oleh tas yang saya gendong di
depan. Motor saya terjatuh dan kami terpelanting.
Kami mengalami luka-luka dan dibawa ke salah satu rumah warga. Ketika ada seorang
polisi yang akan mendekati kami, kakak saya berpesan, “ketika nanti ditanya polisi, siapa
yang mengemudi, bilang saja kakak. Kakak tadi jatuh karena mengantuk”. Saya hanya
mengangguk mendengar permintaan kakak saya. Benar saja, polisi tersebut menanyakan hal
serupa dan meminta kakak saya untuk memperlihatkan SIM beserta STNK-nya.
18. Tema cerita yang disampaikan oleh penulis di atas adalah.....
A. Operasi Zebra
B. Pentingnya menaati peraturan
C. Mengendarai motor
D. Pulang ke rumah seminggu sekali
Kunci Jawaban: B
19. Kalimat yang merupakan kata kerja aksi adalah.....
A. Namun, celakanya, di depan saya ada sebuah selokan kecil
B. Sontak saya langsung membanting setang ke kiri.
C. Hampir setiap Minggu saya pulang ke rumah pada Jumat sore
D. Kemudian, kami sampai di perbatasan Kebumen-Purworejo
Kunci Jawaban: B
20. Jika kamu menjadi tokoh dalam cerita di atas maka tindakan yang paling benar adalah.....
A. Menolaknya untuk mengendarai sepeda motor
B. Memintanya sebelum ditawarkan
C. Membiarkan peristiwa itu terjadi
D. Meminta kakak untuk tidur terlebih dahulu kemudian melanjutkan perjalanan
Kunci Jawaban: D

Soal Benar Salah (B-S)


Teks untuk menjawab soal nomor 21 dan 22.

Penggunaan Internet bagi Remaja


Di era modern sekarang ini, internet telah menjadi kebutuhan primer yang tidak lepas
dari segala aktivitas masyarakat umum khususnya kalangan pelajar. Hal ini dapat kita
buktikan dengan menjamurnya warung internet yang memberikan pelayanan berupa akses
internet super cepat dan lain sebagainya. Selain itu, internet juga dapat diakses melalui PC
dan telepon genggam atau gawai sekalipun. Perkembangan internet merupakan dampak dari
perkembangan teknologi yang saat ini terjadi. Tentunya hal ini juga membawa dampak dan
pengaruh terhadap kondisi psikologis remaja.
Namun, untuk menanggapi peristiwa ini, kita harus melihatnya tidak hanya dari satu sisi
dan perspektif saja agar tidak terjebak dalam penyalahgunaan internet. Memang pada
dasarnya pemanfaatan internet yang tidak semestinya dapat merusak pola pikir remaja.
Internet juga menimbulkan efek kecanduan dan ketergantungan sehingga kita tidak bisa lepas
dari penggunaan internet dan sulit untuk bersosialisasi.
Di lain sisi, internet juga memiliki dampak positif. Jika dilihat dari sudut pandang
manfaatnya maka internet dapat membantu pelajar untuk mencari materi pelajaran lebih
mudah tanpa terbatas oleh buku.
Internet dapat menjadi senjata untuk menemukan informasi dan pengetahuan dalam
lingkup global. Selain itu, internet juga dapat menghubungkan orang dan mempermudah
komunikasi walaupun terpisah jarak yang sangat jauh. Hal ini kembali dibuktikan melalui
berkembangnya sosial media yang memungkinkan kita saling bertukar foto dan mengirim
pesan dalam jarak yang jauh.
Namun, hal tersebut di atas belum tentu diimplementasikan secara benar dan tepat
sasaran. Meskipun kedua fakta tersebut sangat logis dan masuk akal, sebagai seorang pelajar
tetap harus mampu mempertanggungjawabkan ketika menggunakan internet. Artinya kita
harus menggunakan internet dengan benar dan semestinya.
Pada dasarnya memang internet dapat memberikan dampak positif. Namun, penggunaan
internet juga dapat berdampak negatif bagi kalangan remaja ketika salah dalam
memanfaatkan teknologi ini. Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa diperlukan
adanya tanggung jawab dari remaja itu sendiri untuk menggunakan internet secara tepat
sasaran.
21. Tentukan Benar atau Salah yang merupakan kalimat fakta berikut ini

Pernyataan Bena Salah


r
A. Internet telah menjadi
kebutuhan primer yang tidak
dapat lepas dari segala
aktivitas masyarakat umum
khususnya kalangan pelajar.
B. Internet juga dapat diakses
melalui PC dan telepon
genggam atau gawai
sekalipun.
C. Internet dapat menjadi senjata
untuk menemukan informasi
dan pengetahuan dalam
lingkup global.
D. Internet juga dapat
menghubungkan orang dan
mempermudah komunikasi
sekalipun itu terpisah jarak
yang sangat jauh.
Kunci Jawaban: A = Salah
B = Benar
C = Benar
D = Salah
22. Tentukanlah Benar atau Salah kalimat berikut ini berdasarkan teks di atas termasuk
kalimat kompleks.

Pernyataan Benar Salah


A. Internet juga menimbulkan
efek kecanduan dan
ketergantungan sehingga kita
tidak bisa lepas dari
penggunaan internet dan sulit
untuk bersosialisasi.
B. Memang pada dasarnya
pemanfaatan internet yang
tidak semestinya dapat
merusak pola pikir remaja.
C. Selain itu, internet juga dapat
menghubungkan orang dan
mempermudah komunikasi
walaupun terpisah jarak yang
sangat jauh sekalipun.
D. Namun, penggunaan internet
juga dapat berdampak negatif
bagi kalangan remaja ketika
salah dalam memanfaatkan
teknologi ini.
Kunci Jawaban: A = Benar
B = Benar
C = Benar
D = Salah

Soal Ya Tidak (Y-T)


Teks untuk menjawab soal nomor 23 dan 24!

Kisah Inspiratif Rio Risky, Atlet Dayung Peraih


Emas Asian Games 2018
Rio Risky Darmawan merupakan salah satu atlet dayung yang sukses meraih medali
emas Asian Games 2018. Indonesia menang emas pada nomor Lightweight Men 8+ (dayung
8 orang kelas ringan) yang berlangsung di Jakabaring Sport City, Palembang.
Di balik kesuksesan Rio Risky di Asian Games 2018, ada kisah inspiratif yang pantas
ditiru. Rio berasal dari keluarga sederhana. Dia merupakan anak dari pasangan Rasa (39) dan
Nasir A (40), Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tahun
2018.
“Ia berasal dari keluarga petani. Lahir dari keluarga kurang mampu, dibesarkan dan
dididik oleh orang tua di rumah sederhana, hidup di dalam pegunungan bukan menjadi
penghalang bagi Rio Risky untuk meraih prestasi, “Kata Pendamping PKH Kecamatan
Kulawi Selatan, Sigi, Sulawesi Tengah, Aziz Wilkerson seperti antara.
Rio lahir di desa Tompi Bugis pada 27 November 1998. Anak pertama dari empat
bersaudara ini dikenal sangat ramah dengan orang lain.
Rio Risky memiliki adik bernama Roi Fitrawan (13) sekolah di SMP 13 Palu, Khazana (8)
sekolah di SD Tompi Bugis, dan Akifa Naila (4) yang masih TK.
Menurut Aziz, Rio tidak pernah bercita-cita untuk menjadi seorang atlet dayung yang
membawa nama Indonesia di ajang terbesar se-Asia.
23. Berilah tanda centang (✓) pada kolom Ya jika pernyataan benar dan tanda silang (×)
pada kolom Tidak jika pertanyaan salah menurut teks.

Pernyataan Ya Tidak

A. Rio Risky Darmawan merupakan


atlet dayung satu-satunya yang
sukses meraih medali emas.
B. Rio Risky pernah meraih medali
emas pada tahun 2018.
C. Ia berasal dari keluarga pendidik
D. Rio Risky memiliki adik
bernama Roi Fitrawan yang
berusia 15 tahun.
E. Rio sebelumnya tidak pernah
bercita-cita untuk menjadi
seorang atlet dayung yang
membawa nama Indonesia di
ajang terbesar se-Asia.
Kunci Jawaban: Tidak, Ya, Tidak, Tidak, Ya
Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 24!
Pramukti Adhidewa Triwinasis (17) dan Muhammad Harizki Aditya (17) mencetak
prestasi membanggakan dengan meraih gelar juara dunia di lomba olimpiade sains
internasional ‘Golden Climate Internasional Enviromental Project Olympiad’ yang digelar
pada 4-16 April 2017 di Light Academy Internasional School di Nairobi, Kenya, Afrika
Timur.
Lewat hasil temuan karbon aktip berasal dari arang tempurung kelapa sebagai isian
kantong masker anti zat berbahaya yang berfungsi untuk melindungi perokok pasif, Siswa
kelas XI A SMA Kesatuan Bangsa Di Yogyakarta ini, berhasil meraih medali perak untuk
kategori enviromental designer di ajang tersebut. Masker berbahan karbon aktip arang
tempurung kelapa hasil penelitian mereka disebut sebagai “Passive Smoker Protector” atau
PSP.
Ide pembuatan masker inofatif temuan mereka muncul dari keinginan melindungi diri dari
asap rokok. Setelah dipelajari mereka mengetahui bahwa zat yang dapat menyerap asap
adalah karbon aktip dari bathok atau tempurung kelapa.
Perolehan medali tahun 2017 ini, terhitung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,
yang hanya meraih masing-masing satu medali emas dan perunggu.
24. Berilah tanda centang (✓) pada kolom Ya jika pernyataan benar dan tanda silang (×)
pada kolom Tidak jika pernyataan salah menurut teks.

Pernyataan Ya Tidak

A. Pramukti Adhidewa
Triwinasis dan Muhammad
Harizki Aditya meraih medali
perak.
B. Prajamukti Adhidewa
Triwinasis dan Muhammad
Harizki Aditya mengikuti
lomba olimpiade sains
internasional di Kenya
C. Prajamukti Adhidewa
Triwinasis dan Muhammad
Harizki menemukan masker
untuk melindungi perokok
aktif.
D. Zat yang dapat menyerap
asap adalah karbon aktif dari
daging kelapa.

Kunci Jawaban: Ya, Ya, Tidak, Tidak

Soal Benar Salah (B-S)


Teks untuk menjawab soal nomor 25 dan 26

Yang Sudah Berlalu Tak Usah Disesali


Oleh Andrie Wongso
Suatu ketika, ada seorang pemuda yang mendapat warisan dari orang tuanya. Karena
tergolong keluarga sederhana, ia hanya mendapat sedikit uang dan beberapa buah buku.
Sebelum meninggal, ayahnya berpesan, “Anakku, buku-buku ini adalah harta yang tak
terhingga nilainya. Ayah berikan kepadamu, baca dan pelajarilah. Mudah-mudahan kelak
nasibmu bisa berubah lebih baik. Dan ini sedikit uang, pakailah untuk menyambung hidup
dan bekerjalah dengan rajin untuk menghidupi dirimu sendiri.
Tak berapa lama, uang yang ditinggalkan pun habis terpakai. Sejenak, ia melirik buku-
buku peninggalan ayahnya. Ia teringat pesan dari orangtuanya agar belajar dari buku tersebut.
Karena malas, la mengambil jalan pintas. Buku itu dijual kepada teman yang mau
membelinya. Sebagai gantinya, a mendapatkan beras untuk makan sehari-hari.
Beberapa saat kemudian, si pemuda harus mulai bekerja kasar demi menyambung hidup.
Yang membuatnya heran, teman yang dulu membeli bukunya, kini hidupnya kelihatan
nyaman dan semakin maju. Karena penasaran ingin tahu, apa yang membuat temannya bisa
berhasil hidupnya, dia mendatangi dan bertanya.
Meski sempat tidak mau membuka rahasia, setelah didesak dan kasihan melihat nasib si
pemuda, akhirnya si teman terbuka. “Sebenarnya, aku sangat terbantu dengan buku yang
kamu jual padaku Dulu aku beli buku itu karena kasihan kepadamu. Kubiarkan saja berdebu
di sudut kamar. Suatu hart, iseng karena ingin tahu, kubaca dan ternyata, wahh... isinya bagus
sekali! Sebuah pelajaran hidup yang luar biasa.”
“Bukan itu saja,” sambung temannya, “Di dalam buku itu terselip pesan, agar si pembaca
setelah menguasai isi buku tersebut mempraktikkannya dengan sungguh-sungguh. Sungguh,
aku beruntung aku mendapat buku itu darimu. Lihat, hidupku jadi berubah. Sebenarnya, dari
mana buku-bukumu itu berasal?”
Mendengar cerita temannya itu, si pemuda sangat menyesal. Harta peninggalan ayahnya
ternyata jauh lebih berharga dari yang ia kira. Karena malas membaca, kini ia hanya jadi
pekerja kasar. Sementara temannya yang membeli dan membaca buku tersebut hidup nyaman
dan sukses.
“Buku itu sebenarnya warisan dari orang tuaku,” jawab si pemuda, “Jujur, aku malas
membacanya dan tidak tahu kalau ayahku menyimpan pesan yang sangat berharga. Sungguh,
aku menyesal. Teman boleh aku pinjam kembali buku-buku itu untuk memulai hidupku yang
baru? Aku ingin bisa mengubah hidupku menjadi lebih baik.”
Semenjak itu, temannya meminjamkan buku-buku tersebut kepada si pemuda. Pemuda itu
membaca, mempelajarinya, dan mempraktikkannya. Hingga akhirnya dia bisa mendapatkan
kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
25. Tentukan Benar atau Salah kalimat-kalimat berikut yang memiliki kata sifat. Berilah
tanda centang (✓) sesuai pilihanmu.

Pernyataan Benar Salah

A. Ia hanya mendapat sedikit


uang dan beberapa buah
buku
B. Sebuah pelajaran hidup yang
luar biasa
C. Karena malas, ia mengambil
jalan pintas
D. Dia bisa mendapatkan
kehidupan yang lebih baik
dari sebelumnya

Kunci Jawaban: Salah, Benar, Benar, Benar

26. Tentukan Benar atau Salah dari pelajaran yang dapat diambil dari teks cerita inspiratif di
atas. Berilah tanda centang (✓) sesuai pilihanmu.

Pernyataan Benar Salah

A. Nasihat yang diberikan orang


tua harus kita lakukan.
B. Dari membaca buku kita
mendapatkan pelajaran hidup
yang luar biasa.
C. Sifat malas akan membuat
kerugian pada diri sendiri.
D. Kita dapat menyesali
perbuatan yang telah
dilakukan.

Kunci Jawaban: Benar, Benar, Benar, Salah.


Soal Jawaban Lebih dari Satu (JLS)
Pilihlah jawaban yang benar. Kamu bisa memilih lebih dari satu jawaban
yang benar!
Teks untuk menjawab soal nomor 27 dan 28.

Guru
Karya Putu Wijaya
Anak saya bercita-cita menjadi guru. Tentu saja saya dan istri saya jadi shock. Kami
berdua tahu macam apa masa depan seorang guru. Karena itu, sebelum terlalu jauh, kami
cepat-cepat ngajak dia ngomong
“Kami dengar selentingan, kamu mau jadi guru, Taksu? Betul?
“Ya.”
Taksu mengangguk. “Betul Pak.”
Saya dan istri saya pandang pandangan. Itu malapetaka. Kami sama sekali tidak percaya
apa yang kami dengar. Apalagi ketika kami tatap tajam-tajam, mata Taksu tampak tenang tak
bersalah. la pasti sama sekali tidak menyadari apa yang barusan diucapkannya. Jelas ia tidak
mengetahui permasalahannya.
Kami bertambah khawatir karena Taksu tidak takut bahwa kami tidak setuju, istri saya
menarik nafas dalam-dalam karena kecewa, lalu begitu saja pergi. Saya mulai bicara blak-
blakan.
“Taksu, dengar baik-baik. Bapak hanya bicara satu kali saja. Setelah itu, terserah kamu
Menjadi guru itu bukan cita-cita. Itu spanduk di jalan kumuh di desa. Kita hidup di kota. Dan
ini era milenium ketiga yang diwarnai oleh globalisasi, alias persaingan bebas. Di masa
sekarang ini tidak ada orang yang mau jadi guru. Semua guru itu jadi guru karena terpaksa
karena mereka gagal meraih yang lain. Mereka jadi guru asal tidak nganggur saja. Ngerti?
Setiap kali kalau ada kesempatan, mereka akan loncat ngambil yang lebih menguntungkan.
Ngapain jadi guru, mau mati berdiri? Kamu kan bukan orang yang gagal, kenapa kamu jadi
putus asa begitu?”
“Tapi saya mau jadi guru.”
“Kenapa? Apa nggak ada pekerjaan lain? Kamu tahu, hidup guru itu seperti apa? Guru itu
hanya sepeda tua. Ditawar-tawarkan sebagai besi rongsokan pun tidak ada yang mau beli.
Hidupnya kejepit. Karena profesi guru itu gersang, boro-boro sebagai cita-cita, buat ongkos
jalan saja kurang. Cita-cita itu harus tinggi, Taksu. Masak jadi guru? Itu cita-cita sepele
banget, itu namanya menghina orang tua. Masak kamu tidak tahu? Mana ada guru yang
punya rumah bertingkat. Tidak ada guru yang punya deposito dollar. Guru itu tidak punya
masa depan.
“Sudah saya pikir masak-masak.”
Saya terkejut. “Pikirkan sekali lagi! Bapak kasih waktu satu bulan!”
Taksu menggeleng. “Dikasih waktu satu tahun pun hasilnya sama, Pak. Saya ingin jadi
guru.”
Bukan hanya satu bulan, tetapi dua bulan kemudian, kami berdua datang lagi mengunjungi
Taksu di tempat kosnya. Sekali ini kami tidak muncul dengan tangan kosong. Istri saya
membawa krupuk kulit ikan kegemaran Taksu. Saya sendiri membawa sebuah lap top baru
yang paling canggih, sebagai kejutan.
Taksu senang sekali. Tapi kami sendiri kembali sangat terpukul. Ketika kami tanyakan
bagaimana hasil perenungannya selama dua bulan, Taksu memberi jawaban yang sama.
“Saya sudah bilang saya ingin jadi guru, kok ditanya lagi, Pak,” katanya sama sekali tanpa
rasa berdosa.
Sekarang saya naik darah. Istri saya jangan dikata lagi. Langsung kencang mukanya. Ia
tak bisa lagi mengekang marahnya. Taksu disemprotnya habis.
“Taksu! Kamu mau jadi guru pasti karena kamu terpengaruh oleh puji-pujian orang-orang
pada guru itu ya?!” damprat istri saya. “Mentang-mentang mereka bilang, guru pahlawan,
guru itu berbakti kepada nusa dan bangsa. Ahh! Itu bohong semua! Itu bahasa pemerintah!
Apa kamu pikir betul guru itu yang sudah menyebabkan orang jadi pinter? Apa kamu tidak
baca di koran, banyak guru-guru yang salah jalan sekarang? Ah?”
Taksu tidak menjawab.
Tiga bulan kami tidak mengunjungi Taksu. Tapi, Taksu juga tidak menghubungi kami.
Saya jadi cemas. Ternyata, anak memang tidak merindukan orang tua, orang tua yang selalu
minta diperhatikan anak.
Akhirnya, tanpa diketahui oleh istri saya, saya datang lagi. Sekali ini saya datang dengan
kunci mobil. Saya tarik deposito saya di bank dan mengambil kredit sebuah mobil. Mungkin
Taksu ingin punya mobil mewah, tapi saya hanya kuat beli murah. Tapi sejelek-jeleknya kan
mobil, dengan bonus janji, kalau memang dia mau mengubah cita-citanya, jangankan mobil
mewah, segalanya akan saya serahkan, nanti.
“Bagaimana Taksu,” kata saya sambil menunjukkan kunci mobil itu. “ini hadiah untuk
kamu Tetapi, kamu juga harus memberi hadiah buat Bapak.”
Taksu melihat kunci itu dengan dingin. “Hadiah apa, Pak?”
Saya tersenyum. “Tiga bulan Bapak rasa sudah cukup lama buat kamu untuk memutuskan.
Jadi, singkat kata saja, mau jadi apa kamu sebenarnya?”
Taksi memandang saya. “Jadi guru. Kan sudah saya bilang berkali-kali!”
Tanpa banyak basa-basi lagi, saya pergi. Saya benar-benar naik pitam. Saya kira Taksu
pasti sudah dicocok hidungnya oleh seseorang. Tidak ada orang yang bisa melakukan itu,
kecuali Mina, pacarnya. Anak guru itulah yang saya anggap sudah menjerumuskan anak saya
supaya terkiblat pikirannya untuk menjadi guru.
Saya ceritakan pada istri saya apa yang sudah saya lakukan. Saya kira saya akan dapat
pujian. Tetapi, ternyata istri saya bengong, la tak percaya dengan apa yang saya ceritakan.
Dan ketika kesadarannya turun kembali, matanya melotot dan saya dibentak habis-habisan.
“Bapak terlalu! Jangan perlakukan anakmu seperti itu!” teriak istri saya kalap, “Ayo
kembali. “Nanti anak kamu kabur!”
Saya ingin membantah. Tapi mendengar kata kabur, hati saya rontok. Taksu itu anak satu-
satunya. Sebelas tahun kami menunggunya dengan cemas. Kami berobat ke sana-kemari,
sampai berkali-kali melakukan inseminasi buatan dan akhirnya sempat dua kali mengikuti
program bayi tabung. Semuanya gagal. Waktu kami pasrah tetapi tidak menyerah, akhirnya
istri saya mengandung dan lahirlah Taksu. Anak yang sangat mahal, bagaimana mungkin
saya akan biarkan dia kabur?
Dengan panik, saya kembali menjumpai Taksu. Namun, sudah terlambat. Anak itu seperti
sudah tahu saja bahwa ibunya akan menyuruh saya kembali. Rumah kost itu sudah kosong.
Dia pergi membawa semua barang-barangnya, yang tinggal hanya secarik kertas kecil dan
pesan kecil:
“Maaf, tolong relakan saya menjadi seorang guru.”
Tangan saya gemetar memegang kertas yang disobek dari buku hariannya itu. Kertas
yang nilainya mungkin hanya seperak itu, jauh lebih berarti dari kunci BMW yang harganya
semilyar dan sudah mengosongkan deposito saya. Saya duduk di dalam kamar itu,mencium
bau Taksu yang masih ketinggalan.
Tetapi itu 10 tahun yang lalu. Sekarang saya sudah tua. Waktu telah memproses
segalanya begitu rupa, sehingga semuanya di luar dugaan. Sekarang Taksu sudah
menggantikan hidup saya memikul beban keluarga. Ia menjadi salah seorang pengusaha besar
yang mengimpor barang-barang mewah dan mengekspor barang-barang kerajinan serta ikan
segar ke berbagai wilayah mancanegara.
“la seorang guru bagi sekitar 10.000 orang pegawainya. Guru juga bagi anak-anak muda
lain yang menjadi adik generasinya. Bahkan guru bagi bangsa dan negara, karena jasa-
jasanya menularkan etos kerja,” ucap promotor ketika Taksu mendapat gelar doktor honoris
causa dari sebuah perguruan tinggi bergengsi.
27. Tokoh pada teks cerita pendek di atas adalah.....
A. Taksu
B. Mina
C. Ayah
D. Ibu
Kunci Jawaban: A, C, D
28. Bagian struktur orientasi pada teks cerita pendek di atas terdapat pada
A. Paragraf 1
B. Paragraf 2
C. Paragraf 3
D. Paragraf 4
Kunci Jawaban: A, dan B.

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 29 – 30!

Rusa dan Si Kulomang


Pada jaman dahulu di sebuah hutan di Kepulauan Aru, hiduplah sekelompok rusa. Mereka
sangat bangga akan kemampuan larinya. Pekerjaan mereka selain merumput adalah
menantang binatang lainnya untuk adu lari. Apabila mereka dapat mengalahkannya, rusa itu
akan mengambil tempat tinggal mereka.
Di tepian hutan tersebut terdapatlah sebuah pantai yang sangat indah. Di sana hiduplah
siput laut yang bernama Kulomang. Siput laut terkenal sebagai binatang yang cerdik dan
sangat setia kawan. Pada suatu hari, si Rusa mendatangi si Kulomang. Ditantangnya siput
laut itu untuk adu lari hingga sampai di tanjung kesebelas. Taruhannya adalah pantai tempat
tinggal sang siput laut.
Dalam hatinya si Rusa itu merasa yakin akan dapat mengalahkan si Kulomang. Bukan
saja jalannya sangat lambat, si Kulomang juga memanggul cangkang. Cangkang itu biasanya
lebih besar dari badannya. Ukuran yang demikian itu disebabkan karena cangkang itu adalah
rumah dari siput laut. Rumah itu berguna untuk menahan agar tidak hanyut di waktu air
pasang. Dan ia berguna untuk melindungi siput laut dari terik matahari.
Pada hari yang ditentukan, si Rusa sudah mengundang kawan-kawannya untuk
menyaksikan pertandingan itu. Si Kulomang pun sudah menyiapkan sepuluh teman-
temannya. Setiap ekor dari temannya ditempatkan mulai dari tanjung kedua hingga tanjung
kesebelas. Dia sendiri akan berada di tempat mulainya pertandingan. Diperintahkannya agar
teman-temanya menjawab setiap pertanyaan si Rusa.
Begitu pertandingan dimulai, si Rusa langsung berlari secepat-cepatnya mendahului si
Kulomang. Selang beberapa jam, ia sudah sampai di tanjung kedua. Nafasnya terengah-
engah. Dalam hati ia yakin bahwa si Kulomang mungkin hanya mencapai jarak beberapa
meter saja. Dengan sombongnya, ia berteriak-teriak, “Kulomang, sekarang kau ada di mana?”
Teman si Kulomang pun menjawab, “aku ada tepat di belakangmu.”
Betapa terkejutnya si Rusa, ia tidak jadi beristirahat melainkan lari tunggang langgang.
Hal yang sama terjadi berulang kali hingga ke tanjung kesepuluh. Memasuki tanjung
kesebelas, si Rusa sudah kehabisan napas. Ia jatuh tersungkur dan pingsan. Dengan demikian,
si Kulomang bukan saja dapat mengalahkan, tetapi juga memperdaya si Rusa yang congkak
itu.
Dengan demikian, si Kulomang bukan saja dapat mengalahkan, tetapi juga memperdaya si
Rusa congkak itu.
29. Kata “memperdaya” dapat diganti dengan kata.....
A. Menantang
B. Mengecoh
C. Menipu
D. Menahan
Kunci Jawaban: B, dan C
30. Kata-kata berikut terdapat dalam teks di atas. Kata kerja yang merupakan kata kerja
transitif adalah.....
A. Mengambil
B. Merumput
C. Menantang
D. Mencapai
Kunci Jawaban: A, C, dan D.
Cermati slogan berikut!
BACA SATU BUKU
DAPAT SEJUTA ILMU
31. Ciri-ciri teks slogan adalah....
A. Memberikan nama institusi pemasang slogan
B. Mengutamakan unsur kata-kata
C. Disajikan dengan alat gerak
D. Menggunakan kalimat persuasif
Kunci Jawaban: B, dan D

Soal Menjodohkan Literasi (MJDL)


Jodohkanlah pernyataan dengan pasangan yang sesuai.
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 32 dan 33!

Semut dan Gajah


Dahulu kala di sebuah hutan rimba, hiduplah bermacam-macam binatang, dari yang paling
kecil seperti semut dan binatang yang paling besar seperti gajah. Gajah sangat angkuh, ia
mengakui dirinya paling kuat. Gajah binatang yang disegani di hutan karena berhasil
mengalahkan Harimau si Raja Hutan. Gajah dengan mudah mengalahkan Harimau dengan
belalainya yang panjang. Harimau diangkat tinggi-tinggi dan dibanting ke tanah. Karena
dapat mengalahkan Harimau, Gajah mengaku sebagai penguasa hutan rimba yang baru.
Gajah sangat sombong. Karena badannya yang sangat besar, ia berpikir dapat mengalahkan
semua binatang. Ia menyepelekan hewan-hewan yang berada di hutan. Karena
kesombongannya, Ia tidak disenangi oleh hewan-hewan lainnya.
Pada suatu hari, Gajah mengadakan suatu sayembara. Siapa pun yang dapat
mengalahkannya, Ia berhak menggantikannya sebagai raja hutan. Sayembara itu disambut
sangat antusias dari berbagai binatang, terutama binatang buas yang suka memangsa binatang
kecil yang tidak berdaya. Sayembara yang dinanti sudah tiba. Semua binatang berkumpul,
termasuk binatang yang besar, seperti harimau, badak, landak, dan beruang. Namun, pada
saat mereka melihat gajah, mereka merasa takut untuk melawannya. Semua binatang tidak
ada yang berani berhadapan dengan binatang raksasa itu.
Melihat tidak ada seekor pun yang dapat mengalahkannya, kesombongannya pun semakin
menjadi. Gajah menakut-nakuti hewan lainya dengan menjulurkan belalainya yang panjang
di depan semua hewan. Ia merasa paling kuat dan ditakuti semua hewan. Ketika Gajah
menunjukkan kesombongannya, tiba-tiba turunlah seekor Semut dari batang pohon.
“Aku ingin mengikuti sayembara ini! Bolehkan aku ikut?” tanya Semut dengan ramah.
“Hei kau hewan kecil! Kau bukan lawanku. Kau akan melawanku yang sebesar ini?
Tubuhmu saja tidak ada sebesar ujung ekorku!” jawabnya sambil tertawa.
Mendengar ucapan Gajah, Semut pun merasa kesal. Namun, ia tetap rendah hati. “Baiklah
Gajah, sekarang kau boleh sombong di hadapanku. Namun, kau belum pernah merasakan
gigitanku bukan?” jawabnya.
Gajah pun mulai marah mendengar apa yang diucapkan Semut. La langsung masuk ke
dalam arena pertarungan. “Majulah hei kau Semut!” kata sang Gajah.
Dengan gagah berani, Semut maju ke dalam arena. Pertempuran sengit terjadi dan tidak
seimbang. Semut diinjak-injak Gajah dengan sangat mudah. Namun, Semut yang cerdik dan
berani itu mencari kesempatan. Tanpa Gajah sadari, Semut berhasil naik ke atas punggung
Gajah yang besar itu. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh si kecil Semut. Semut tahu
kelemahan Gajah terletak pada telinga yang besar dan lebar itu. Perlahan-lahan, ia masuk ke
lubang telinga Gajah. Semut mulai menggerogoti isi telinga Gajah. Gajah mulai merasa
kesakitan. Tubuhnya yang sangat besar itu berguling guling di atas tanah karena menahan
kesakitan. Gajah berusaha mengeluarkan Semut itu dari telinganya. Namun, usahanya sia-sia.
“Ampun Semut! Aku mengaku kalah,” teriak Gajah. Hewan besar itu mulai menyerah.
Mendengar teriakan Gajah, ia merasa sangat kasihan. Semut keluar dari lubang telinga.
“Makanya, hidup tidak boleh sombong dan angkuh. Kamu besar, tetapi ada lagi yang lebih
besar. Sekarang kamu kuat, tetapi ada yang lebih kuat dari kamu. Kekuatan tenaga tidak
selalu dapat menolong. Namun, kecerdikan otak selalu di atas segalanya,” ujar Semut.
Gajah hanya terdiam dan merasa sangat malu. Hewan-hewan lain yang menyaksikan
kekalahan Gajah tertawa dan bersorak-sorak.
32. Tentukan apakah kata-kata kerja berikut termasuk kata keterangan, kata benda, atau kata
sifat.
Jodohkanlah dengan kelompok kata yang sesuai.
1) Rimba

(a) Kata keterangan


2) Angkuh

(b) Kata benda


3) Antusias

(c) Kata sifat


4) Sayembara

Kunci Jawaban: 1 (b)


2 (c)
3 (c)
4 (b)
33. Cobalah analisis struktur teks di atas. Jodohkanlah dengan bagian struktur teks yang
sesuai.
Pernyataan:
1) Semut tahu kelemahan Gajah terletak pada telinga yang besar dan lebar itu. Perlahan-
lahan ia masuk ke lubang telinga Gajah.
2) Pertempuran sengit terjadi dan tidak seimbang. Semut diinjak-injak Gajah dengan
sangat mudah.
3) Gajah binatang yang disegani di hutan tersebut karena berhasil mengalahkan Harimau
si Raja Hutan.
4) Kekuatan tenaga tidak selalu dapat menolong. Namun, kecerdikan otak selalu di atas
segalanya,” ujar semut
Jodoh:
(a) Orientasi
(b) Komplikasi
(c) Resolusi
(d) Koda

Kunci Jawaban: 1 (c)


2 (b)
3 (a)
4 (d)
Teks untuk menjawab pertanyaan nomor 34.

Lagu di Atas Bus


Karya: Hamsad Rangkuti
Sebuah bus malam jarak jauh meluncur dalam kecepatan sedang-sedang saja. Pada
penumpang baru saja makan malam di rumah makan tempat persinggahan bus malam. Di
luar, salam kegelapan malam, pepohonan tumbuh menyungkup di sisi kiri dan kanan jalan.
Lampu kendaraan itu menyorot di sepanjang jalan, tidak ubahnya satu persatu mereka
memegang senter, berlarian di antara dua deretan pohon. Dan celah kegelapan sesekali
muncul percik cahaya menandakan ada kehidupan di luar. Lampu bus itu tidak ubahnya
sepotong kapur yang ditorehkan di atas papan tulis. Garis putih setiap saat dilahap kegelapan
yang bersembunyi di bawah kolong, sementara itu garis yang baru ter tercipta. Begitu terus-
menerus.
Orang-orang di dalam bus itu tidak tertidur. Mereka merasa segar. Sopir menghidupkan
tape recorder. Para penumpang mendengarkan lagu yang berkumandang sambil berlena-lena.
Namun, tiba-tiba terdengar orang berteriak, “Tolong Pak Sopir. Bapak ini tidak suka lagu pop
indonesia, padahal lagu itu kesukaan saya. Dia minta ditukar dengan gending Jawa.”
Para penumpang mendengarkan lagu itu. Namun, beberapa saat kemudian, terdengar
orang berteriak, “Bolehkah lagu itu ditukar?”
“Boleh!” kata orang yang meminta lagu gending Jawa. “Saya ingin irama Minang,
saluang.”
“Tetapi, saya tidak punya kaset irama Minang, saluang,” kata sopir.
“Den punya! Aden selalu membawa lagu kampuang Den, saluang,” orang itu
menyerahkan kaset dari dalam saku bajunya. Dan, berkumandanglah lagu irama Minang,
saluang. Dan, seperti tadi, orang pun berteriak pula beberapa saat kemudian. “Bolehkah lagu
itu ditukar?”
“Boleh!” kata orang yang meminta lagu saluang.
“Saya ingin lagu Tapanuli modern.” “Tolong Pak Sopir. Bapak ini tidak suka lagu
saluang, lagu kesenangan saya. Dia minta lagu itu ditukar dengan lagu Batak!”
“Batak katamu? Kamu menyinggung, ya?!” Orang itu memegang leher baju orang yang
meminta lagu saluang.
“Oh, tidak. Maksud Den, Tapanuli modern.”
“Untung kita sama-sama dari Sumatera. Kalau tidak, Saudara telah saya pukul.”
“Saya juga berpikir begitu, kita sama-sama dari Sumatera. Kalau tidak, Saudara telah
saya pukul Siapa yang bisa menahan kesabaran kalau leher baju kita direntap orang. Maaf!
Tolong Pak Sopir. Bapak ini minta lagu Tapanuli modern.”
“Tetapi, saya tidak punya lagu Tapanuli modern,”
“Aku punya! Aku selalu membawa lagu kesenanganku. Aku suka lagu daerahku sendiri.
Putar Pak Sopir!”
Orang itu menyerahkan kaset dari dalam saku bajunya. Kemudian, mengumandang lagu
Tapanuli modern. Tetapi, orang berteriak pula meminta lagu itu diganti.
“Bolehkah lagu itu ditukar?”
“Boleh saja? Mengapa? Kamu tidak suka lagu Tapanuli modern?”
“Saya minta lagu mars perjuangan!” kata orang berseragam hijau. Dia membawa pistol
“To Pak Sopir. Bapak ini tidak suka lagu Tapanuli modern, padahal lagu itu lagu kesenangan
saya. Bapak ini minta diputarkan lagu mars perjuangan.”
“Tetapi, saya tidak punya lagu mars perjuangan,” kata sopir.
“Saya punya! Saya selalu membawa ke mana pun saya pergi lagu-lagu kesenangan saya.
Mars perjuangan. Ayo putar! Sampai selesai! Tidak boleh diputus sebelum selesai! Aku
membawa pistol.” Tetapi, baru saja lagu mars perjuangan itu mengumandang, terdengar pula
orang berteriak meminta lagu itu ditukar.
“Bolehkah lagu itu ditukar?” kata orang yang berseragam hijau pula. Dia membawa dua
pistol. Orang yang meminta lagu mars perjuangan melihat kepadanya. Dia melihat dua pistol
di pinggang orang itu. Akhirnya, dia berkata, “Boleh! Mengapa tidak? Boleh! Lagu itu boleh
ditukar.”
“Saya ingin diputar lagu Indonesia Raya!” katanya membentak.
“Tolong Pak Sopir. Bapak ini tidak suka lagu mars perjuangan. Padahal, lagu itu
membangkitkan semangat perjuangan pada diri saya. Bapak ini minta diputar lagu Indonesia
Raya.”
“Tetapi, saya tidak punya kaset lagu Indonesia Raya.”
“Kaset lagu apa saja yang kau punya?” kata orang yang berseragam hijau lengkap
dengan dua pistol di pinggangnya.
Sopir itu gugup. Dia membuka laci tempat penyimpan kaset. Tetapi, dia tidak
menemukan yang dia cari. “Kau harus punya kaset lagu Indonesia Raya. Cari! Dan, mesti kau
dapatkan!”
Sopir terus membongkar tempat penyimpan kaset. Dia tiba-tiba tersentak. Dia seperti
mengingat sesuatu. “Saya pernah punya kaset lagu Indonesia Raya itu! Tetapi, di mana kaset
Indonesia Raya itu sekarang? Oh, biarkan aku mengingat-ingatnya sejenak. Ya, sekarang aku
baru ingat. Tujuh belas Agustus yang lalu, pernah serombongan Veteran Perang
Kemerdekaan menyarter bus ini. Mereka merayakan Kemerdekaan itu di atas bus ini. Mereka
menyusuri rute perjuangan mereka. Di mana, ya, sekarang kaset lagu Indonesia Raya itu. Aku
ingat betul, mereka tidak meminta kaset lagu Indonesia Raya itu waktu mereka kuantar
kembali ke Gedung Veteran Empat Lima. Kuingat apa pesan mereka saat menyerahkan kaset
lagu Indonesia Raya itu. ‘Sekali-sekali, di tengah perjalananmu, setiap tanggal tujuh belas
Agustus, tolong kau putar lagu Indonesia Raya ini untuk didengar para penumpangmu.” Ya,
sekarang aku ingat. Mereka berkata begitu sambil menyerahkan kaset lagu Indonesia Raya
itu, Tetapi, di mana kaset lagu Indonesia Raya itu sekarang? O, iya. Mungkin mereka. Kenek-
kenekku selalu bertukar-tukar. Mereka suka memutar lagu-lagu kegemaran mereka. Apa
mungkin mereka...? Mungkin! Itu mungkin! Mereka umumnya datang dari daerah. Ya! Itu
mungkin!”
Sopir itu menghentikan mobil itu. Di luar tampak lampu mobil itu diam di atas aspal.
Sopir itu beranjak dari balik lingkaran kemudi. Orang-orang memperhatikannya. Sopir itu
mengais ngais tong sampah, mengangkat keranjang sampah itu, dan menuangkannya di atas
lantai. Dikais-kaisnya sesaat. Mereka akhirnya melihat sopir itu mengangkat serenteng bekas
teh celup, sobekan kain, kertas bernoda, daun pisang bekas pembungkus, dan sebuah kaset.
“Aku menemukannya! Apa kataku! Mereka membuangnya!” teriak sopir itu.
“Putar! Putar segera!” kata orang berseragam hijau lengkap dengan dua pistol di
pinggangnya Sopir itu kembali duduk di belakang kemudi. Dia memasukkan kaset itu ke
dalam tape recorder. Lagu Indonesia Raya itu terdengar mengumandang, dan bus malam itu
kembali bergerak. Tetapi, baru beberapa detik saja lagu Indonesia Raya itu mengumandang,
terdengar pula orang berteriak. “Bolehkah lagu itu ditukar?” kata teriakan itu.
Orang itu berseragam hijau. Dia membawa tiga pistol. Satu teracung di tangan
kanannya, dua tergantung di pinggang sebelah kiri dan kanan. Orang yang meminta lagu
Indonesia Raya itu memandang orang dengan tiga pistol. Sejenak kemudian dia memandang
orang yang membawa satu pistol. Da kemudian beralih memandang orang dengan tiga pistol.
Lalu dengan tegas dia berkata, “Tidak! Lagu Indonesia Raya itu tidak boleh ditukar.
Kita harus mendengarnya sampai selesai!”
“Tetapi telingaku sakit mendengarnya!” kata orang yang berseragam hijau dengan tiga
pistol di pinggangnya.
“Apa katamu? Sakit telingamu mendengarnya? Itu artinya kau tidak cinta pada Tanah
Airmu!”
“Tetapi, tidak saatnya lagu kebangsaan itu diputar sekarang!”
“Sekarang adalah saat yang tepat! Tidak kau lihat mereka sudah mulai berkelahi. Masing-
masing telah meminta lagu daerah mereka sendiri-sendiri.”
“Tetapi, telingaku sakit mendengar lagu Indonesia Raya itu.”
“Berarti kau dari jenis para pengkhianat! Sebaiknya, kau keluar dari dalam bus ini!”
“Tetapi...,” kata orang berseragam hijau dengan tiga pucuk pistol.
“Tetapi, kau sudah membayar ongkos? Itu yang mau kau katakan,” kata orang yang
berseragam hijau dengan dua pistol di pinggangnya. “Saya akan ganti uang sisa ongkos
perjalananmu. Lagu Indonesia Raya ini harus mengumandang sampai tujuan akhir. Kalau kau
tidak suka, kau boleh keluar dari dalam bus ini! Tak ada tempat bagi yang tidak suka lagu
kebangsaannya sendiri. Siapa yang tidak suka dengan lagu kebangsaannya sendiri?”
“Saya suka!” kata orang yang berseragam hijau dengan sebuah pistol di pinggangnya.
Dia bergeser ke dekat orang yang membawa dua pistol.
“Cepat katakan! Siapa yang tidak suka dengan lagu kebangsaannya sendiri?!”
“Kami suka!” teriak para penumpang bergemuruh.
“Tidak ada tempat untuk orang yang tidak suka dengan lagu kebangsaannya sendiri, di
sini!”
“Saya suka!” kata sopir. Kapur putih di atas papan hitam terus menconteng di sepanjang
jalan beraspal. Kegelapan di bawah lantai terus juga melahapnya. Begitu terus-menerus.
34. Cobalah analisis struktur teks cerita pendek di atas. Jodohkanlah bagian struktur teks
dengan kalimat yang sesuai.
Pernyataan:
(A) “Tolong Pak Sopir. Bapak ini tidak suka lagu pop Indonesia, padahal lagu itu
kesukaan saya. Dia minta ditukar dengan gending jawa.”
(B) Sopir menghidupkan tape recorder. Para penumpang mendengarkan lagu yang
berkumandang sambil berlena-lena.
(C) “Tidak ada tempat untuk orang yang tidak suka dengan lagu kebangsaannya sendiri,
di sini!”
(D) “Sekarang adalah saat yang tepat! Tidak kau lihat mereka sudah mulai berkelahi.
Masing-masing telah meminta lagu daerah mereka sendiri – sendiri.
Jodoh:
1) Orientasi
2) Komplikasi
3) Resolusi
4) Evaluasi
Kunci Jawaban:
1. =B
2. =A
3. =D
4. =C
Bacalah teks berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 35!

Hukuman Mati untuk Mereka, Pengedar Barang


Haram
Seperti kita ketahui bahwa sekarang telah memasuki zaman modern yang serba canggih.
Keadaan ini mau tidak mau juga mengakibatkan peredaran narkoba menjadi semakin luas di
negara kita. Perkembangan buruk ini meliputi pelajar, masyarakat, bahkan sampai pejabat
negara sekalipun.
Makin banyaknya pengedar narkoba, pemerintah sedang menyiapkan hukuman mati bagi
mereka. Hal ini tentu saja menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat. Ada yang pro
dan ada juga yang kontra terhadap kebijakan pemerintah dalam menanggulangi peredaran
narkoba tersebut.
Banyak masyarakat yang setuju bahwa hukuman yang pantas bagi pengedar sekaligus
pemakai narkoba adalah hukuman mati. Terdapat banyak alasan logis yang menjadi latar
belakang persetujuan mereka. Alasan pertama dan paling logis adalah narkoba mampu
memengaruhi dan mengubah pola pikir penggunanya untuk bertindak negatif, sehingga tidak
hanya berbahaya bagi penggunanya sendiri, tetapi juga berbahaya bagi orang lain. Sebagai
contoh, narkoba dapat menyebabkan kecelakaan beruntun yang berujung kematian apabila
pengendara mengalami halusinasi karena menggunakan narkoba.
Alasan kedua adalah narkoba dapat merusak generasi muda penerus bangsa. Penggunaan
barang ini dapat memengaruhi dan mengubah perilaku remaja menjadi buruk. Padahal negara
kita memerlukan adanya generasi penerus yang berakhlak mulia dan mampu memikul beban
sekaligus tanggung jawab memajukan bangsa dan negara.
Alasan ketiga adalah narkoba membuat calon penggunanya merasa penasaran. Pada
akhirnya setelah mencoba maka penggunanya akan ketagihan dan kecanduan. Jika pecandu
narkoba bergaul dengan teman-temannya maka ia dapat menularkan keburukan tersebut.
Adanya hukuman mati tentu akan memberikan efek jera bagi penikmat dan pengedar
narkoba. Maka dari itu banyak masyarakat setuju bahwa hukuman untuk pengedar narkoba
adalah hukuman mati.
Namun, tidak sedikit pula orang yang menolak hukuman mati bagi pengedar narkoba dan
penggunanya. Terdapat beberapa alasan yang melatarbelakangi ketidaksetujuan ini.
Alasannya adalah hukuman mati dianggap kurang manusiawi dan melanggar hak asasi
manusia yang telah tercantum dan sesuai dalam UUD 1945. Selanjutnya adalah hukuman
mati hanya menambah anggaran negara, karena untuk melaksanakan eksekusi diperlukan
biaya tertentu. Hal ini dianggap membuang-buang uang negara yang seharusnya dapat
digunakan untuk pembangunan infrastruktur negara.
Pada dasarnya setiap orang telah diberikan hak untuk hidup bebas, namun masih saja ada
manusia yang mempergunakan hidupnya untuk merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
Oleh karena itu, adanya hukuman mati bagi pengedar narkoba memang harus ditegakkan
karena narkoba memberikan dampak negatif pada perkembangan generasi muda penerus
bangsa.
35. Tentukanlah manakah kata konjungsi argumentasi yang tepat untuk melengkapi kalimat
berikut. Jodohkanlah kalimat dengan kata konjungsi yang sesuai.
A) Narkoba mampu mempengaruhi pola pikir penggunanya untuk bertindak negatif ...
tidak hanya berbahaya bagi penggunanya sendiri, tetapi juga orang lain.
B) Hukuman mati hanya menambah anggaran negara ... untuk melaksanakan eksekusi
diperlukan biaya.
C) ... banyak masyarakat setuju bahwa hukuman untuk pengedar narkoba adalah
hukuman mati
D) Jika pecandu narkoba bergaul dengan teman-temannya ... ia dapat menularkan
keburukan tersebut.
Jodoh:
(1) oleh karena itu
(2) sehingga
(3) maka
(4) karena
Kunci Jawaban:
1. = C
2. = A
3. = D
4. = B

Teks untuk menjawab pertanyaan nomor 36.

Seorang CEO Tetap Antar Makanan ke Pelanggan


Oleh Sisca Amelie F. Deil
Menjadi CEO tak selalu berarti tinggal memberikan instruksi untuk dikerjakan tim di
perusahaan. Pendiri sekaligus CEO Deliveroo bernama Will Shu justru masih ikut
mengantarkan makanan kepada pelanggan di sekitar rumahnya di Notting Hill, London.
Pada awalnya, dia benar-benar tak punya pilihan lain, bukan karena memang
memutuskan melakukannya. Namun, dia mendanai perusahaan ini dengan uang sendiri sejak
awal. Jadi, wajar jika dia harus melakukan semuanya.
Shu dulunya merupakan seorang bankir di Morgan Stanley. Namun, dia memutuskan
untuk menjadi seorang wirausaha dan memiliki bisnis sendiri. Delapan bulan setelah
perusahaannya berdiri pada 2013, dia ikut mengantarkan makanan pada pelanggan.
Menurutnya, mengantarkan makanan sendiri ke konsumen justru menjadi strategi bisnis
yang penting bagi perusahaannya. Meski begitu, lima tahun setelah perusahaannya berdiri,
Shu masih mengantarkan makanan setiap dua minggu sekali.
Dia memutuskan melakukannya dibandingkan hanya duduk di perusahaan bernilai USD 2
miliar miliknya. Hingga kini dia masih mengantarkan makanan. “Kalian harus benar-benar
memahami apa yang diinginkan para pemilik restoran, para pelanggan, dan para supir
pengantar makanan inginkan,” terangnya.
Dia mengaku, tak ada yang mengenali dirinya. Jadi dia dapat dengan mudah bercakap-
cakap dengan para pengantar makanan lain, khususnya tentang kebijakan-kebijakan
perusahaan. Lantaran tak ada yang kenal dirinya sebagai bos perusahaan, para sopir dapat
lebih terbuka saat berbincang dengannya.
Pengalamannya turun ke bawah membuat dia mengenal semua pengantar makanan lebih
baik daripada siapa pun. Baginya, menjadi pengantar makanan juga memberikan pengalaman
yang menarik. Dia melihat bagaimana orang tak pernah banyak bicara saat lapar.
“Mereka hanya membuka pintu, mengambil makanan dan menutupnya kembali. Begitu
saja,” katanya. Dia tidak keberatan. Dia tidak mendirikan Deliveroo untuk menjadi
perusahaan terkenal. Baginya, bisnis tersebut hanya untuk memuaskan hasratnya di dunia
makanan.
“Nasihat terbesar adalah melakukan sesuatu yang secara pribadi memang Anda pedulikan.
Ke depan, saya hanya ingin memiliki perusahaan yang mengantarkan makanan dengan cepat.
Itu saja,” pungkasnya.
36. Tentukanlah jenis kalimat dari kalima-kalimat berikut. Jodohkanlah kalimat dengan jenis
kalimat yang sesuai!
A. Menjadi CEO tak selalu berarti tinggal memberikan instruksi untuk dikerjakan tim di
perusahaan
B. Nasihat terbesar adalah melakukan sesuatu yang secara pribadi memang Anda
pedulikan
C. Shu dulunya merupakan seorang bankir di Morgan Stanley
D. Dia mendanai perusahaan ini dengan uang sendiri sejak awal, jadi wajar kalau dia
harus melakukan semuanya.
Jodoh:
1) Kalimat definisi
2) Kalimat pendapat
3) Kalimat majemuk
4) Kalimat tunggal
Kunci Jawaban:
1. =B
2. =A
3. =D
4. =C

Soal Menjodohkan Numerasi (MJDN)


Jodohkanlah pernyataan berikut dengan pasangan yang benar!
Bacalah bacaan di bawah ini untuk menjodohkan pernyataan dengan benar!

Suhu Terbaik dan Tata Cara Penyimpanan Bahan


Makanan
Menyimpan bahan makanan merupakan hal yang dianggap tidak perlu ada pelatihan
khusus. Masyarakat menyimpan berbagai macam jenis bahan makanan secara bersamaan di
dalam kulkas. Tahukah kamu bahwa menyimpan bahan makan harus diperhatikan kualitas
dan suhu yang pas untuk setiap jenis itemnya serta tata cara yang benar untuk
penyimpanannya? Menyimpan bahan makanan dengan cara yang salah atau dalam jumlah
berlebihan dari kapasitas akan menyebabkan kerusakan pada bahan makanan tersebut.
Penyimpanan bahan harus melihat dari jenis bahan itu sendiri. Setiap bahan memiliki
spesifikasi sendiri untuk penyimpanannya. Berikut beberapa cara penyimpanan yang baik
untuk bahan makanan.
Daging ikan, udang, dan olahan sejenisnya.
- Untuk penyimpanan 3 hari: -5°C sampai dengan 0°C
- Untuk penyimpanan 1 Minggu: -19°C sampai dengan -5°C
- Untuk penyimpanan lebih dari 1 Minggu dibawah -10°C
Telur, susu, dan olahan sejenisnya.
- Untuk penyimpanan 3 hari: -5°C sampai dengan 0°C
- Untuk penyimpanan 1 Minggu: -19°C sampai dengan -5°C
- Untuk penyimpanan lebih dari 1 Minggu dibawah -10°C
Sayuran, tepung, biji-bijian, dan umbi kering.
- Untuk penyimpanan sayuran lebih dari 1 Minggu: 7°C sampai dengan 10°C
- Penyimpanan tepung, biji-bijian, dan umbi kering di suhu kamar 25°C.
Menyimpan bahan makanan memerlukan peralatan penyimpanan yang tepat, seperti
kulkas, freezer, atau cold storage. Hal ini tergantung dari bahan makanan yang ingin
disimpan. Tata cara penyimpanan bahan makanan dengan suhu rendah adalah sebagai
berikut.
- Lemari pendingin yang mampu mencapai suhu 10°C sampai dengan 15°C digunakan
untuk menyimpan sayuran, minuman, buah, atau makanan yang harus disimpan dan
harus disajikan dingin.
37. Jodohkanlah pernyataan berikut dengan pasangan yang sesuai teks di atas!
A. Bahan yang disimpan dalam suhu di bawah 0° sampai batas -5° untuk jangka waktu 3
hari, selain susu, telur dan olahan sejenisnya adalah....
B. Suhu penyimpanan daging di freezer untuk jangka waktu 14 hari..
C. Nabilah menyimpan susu di kulkas pada suhu -3°C untuk persediaan selama .....
D. Ibu menyimpan sayuran dalam suhu 9°C untuk jangka waktu....
Jodoh:
1. 3 hari yang akan datang
2. Lebih dari 1 Minggu
3. Daging, ikan, udang, dan olahan sejenisnya
4. -11°C
Kunci Jawaban:
1. =C
2. =D
3. =A
4. =B
38. Pilihlah pasangan yang benar dengan suhu yang sesuai, agar bahan tetap segar hingga
jangka waktu yang telah ditentukan.
A. Ayah pulang memancing membawa banyak ikan, kemudian ikan tersebut disimpan
dalam freezer untuk persediaan 7 hari mendatang. Berapa suhu yang tepat agar ikan itu tetap
segar?
B. Adik membeli susu dari toko, namun adik berencana meminum susu tersebut 3 hari
mendatang yaitu saat rekreasi kelas. Suhu yang sesuai agar kualitas susu tersebut tetap baik
adalah...
C. Menyimpan ikan di kulkas selama 7 hari, sebaiknya pada suhu 3°C.
D. Ibu sebaiknya menyimpan tepung di suhu kamar 25°C.
Jodoh:
1. Kualitas bahan tetap terjaga baik
2. -4°C
3. Kualitas bahan menjadi tidak baik
4. -19°C sampai dengan -5°C
Kunci Jawaban:
A. =4
B. =2
C. =3
D. =1
Perhatikan baik-baik gambar iklan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 39 dan 40!

Ilustrasi Iklan pakaian by Tho’atul Wahyu

39. Dari gambar iklan di atas, jodohkan pasangan di bawah ini dengan benar.
A. Diskon 20% dari Rp 500.000 adalah....
B. Untuk membeli sebuah hoodie dibutuhkan yang sebanyak....
C. Banyak uang yang harus ditambah agar mendapat free topi adalah….
Jodoh:
1. Rp 350.000
2. Rp 50.000
3. Rp 100.000
4. Rp 39.000
5. Rp 400.000
Kunci Jawaban:
A = 3, B = 5, C = 4.

Perhatikan gambar iklan berikut ini!


Gambar di bawah ini adalah sebagian dari model dan desain batik, dari RCL Store. Harganya
sangat terjangkau dan barangnya sangat berkualitas.

40. Jodohkan pernyataan berikut sesuai gambar iklan!


A. Anisa membeli 1 batik jenis A dan 1 jenis B. Jika toko memberikan tambahan
diskon sebesar 15%, maka Annisa harus membayar sebesar....
B. Presentase antara diskon batik jenis D dan jenis B
C. Banyak harga yang sudah di diskon dari batik jenis D adalah...
Jodoh:
1. Rp 240.000
2. = (sama besar)
3. < (lebih kecil)
4. Rp 408.000
Kunci Jawaban:
A. = 4, B = 2, C = 1.
------------------------------------------------Good Luck-------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA
Kusmayadi, Ismail dkk. 2021. Instrumen Asesmen Siswa Intens Asesmen Kompetensi
Minimum + Survey Karakter. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Rachman, Anri dkk. 2021. Asesmen Bahasa Indonesia 1 untuk SMP/MTs Kelas VII. Bogor:
Yudhistira.
Rachman, Anri dkk. 2021. Asesmen Bahasa Indonesia 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII. Bogor:
Yudhistira.
Rachman, Anri dkk. 2021. Asesmen Bahasa Indonesia 3 untuk SMP/MTs Kelas IX. Bogor:
Yudhistira.
Tentang Penulis
Tho’atul Wahyu Ningtyas, adalah pelajar yang bercita-cita menjadi seorang penulis, bahkan
sekretaris. Lahir di Malang pada tanggal 7 Oktober
2007. Ia memiliki ketertarikan pada bidang sastra,
aksara indah, dan yahh.. sedikit dunia perkantoran.
Namun entah nantinya jadi maupun tidak, ia
serahkan semuanya kepada Tuhan Sang Pencipta,
yaitu Allah Azza Wajalla, yang terpenting sudah
berusaha. Ia percaya rencana Allah lebih baik dari
rencana makhluknya.
Bercita-cita menjadi penulis? Pasti memiliki hobi
menyukai semua yang berbau tulis menulis.
Mengapa? Karena menurutnya semua tentang aksara
itu memiliki keindahan, walaupun terkadang memuat
tema duka sekalipun, bukan berarti duka itu indah,
namun cara mengungkapkannya lah yang indah,
tidak dibicarakan secara langsung tetapi
dideskripsikan lewat barisan kata yang kemudian
membentuk suatu kalimat rasa.
Ia menekuni hobinya, berawal ketika duduk di bangku kelas 4 SDN Sengguruh. Sekarang ia
duduk di bangku kelas IX SMP Negeri 5 Kepanjen. Walaupun ia suka menulis, tapi bukan
berarti ia tak suka hal lain, malahan sebaliknya, jika ia bisa maka pasti ia ikuti. Misalkan
menari, menyanyi, menjadi MC, bermain catur, berpidato, dan lain sebagainya. Ia ingin
mengikuti jejak sang ayah tersayangnya, juga tokoh idolanya, yaitu Bapak Ir. H. Joko
Widodo. Kalau ingin membaca hasil tulisannya, cuss mampir di aplikasi noveltoon yaa.

Anda mungkin juga menyukai