Anda di halaman 1dari 11

PAS BAHASA INDONESIA

KELAS X SEMESTER GANJIL

LOTS
1. Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket.
Kata “menghasilkan” dapat menjadi bentuk nomina yang tepat adalah....
a. Hasilkan
b. Penghasilan
c. Dihasilkan
d. Berhasil
e. Terhasilkan

2. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi.
Kata “digunakan” termasuk....
a. Verba pasif
b. Verba aktif
c. Nomina kongkrit
d. Nomina abstrak
e. Frasa verba

3. Wayang kulit dilihat dari umur dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi
bermacam jenis. Wayang wong adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan
langsung oleh orang. Wayang golek adalah jenis wayang yang mempertunjukkan boneka
kayu. Ada juga wayang suket yaitu wayang yang terbuat dari rumput dan wayang
motekar atau wayang plastik berwarna.
Dalam kutipan tersebut, jenis kalimat yang paling banyak digunakan adalah kalimat....
a. Deskripsi
b. Definisi
c. Pertanyaan
d. Perintah
e. Larangan

4. (1) Badui Dalam belum mengenal budaya luar dan terletak di hutan pedalaman. (2)
Karena belum mengenal kebudayaan luar, suku Badui Dalam masih memiliki budaya
yang sangat asli. (3) Mereka dikenal sangat taat mempertahankan adat istiadat dan
warisan nenek moyangnya. (4) Mereka memakai pakaian yang berwarna putih tidak
berkancing atau berkerah dengan ikat kepala putih serta membawa golok. (5) Uniknya,
semua yang dipakai suku Badui Dalam adalah hasil produksi mereka sendiri.
Pada kutipan teks tersebut, kalimat deskripsi ditunjukkan oleh nomor....
a. (5)
b. (4)
c. (3)
d. (2)
e. (1)

5. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, diberi warna sesuai dengan kaidah
pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah
sedemikian rupa dengan cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
Kalimat tersebut merupakan....
a. Kalimat definisi
b. Kalimat deskripsi
c. Kalimat imperatif
d. Kalimat persuasif
e. Kalimat simpleks

6. Kata “rusak” jika diubah menjadi bentuk verba yang tepat adalah....
a. Kerusakan
b. Perusakan
c. Perusak
d. Merusak
e. Rusak

7. “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri,”
kata Tono kepada Udin. Udin ogah-ogahan menjawab pertanyaan Tono. Namun, Tono
tetap meminta agar Udin mau menerka teka-tekinya. Menurut Tono, dosen yang juga
pejabat itu tidak bersedia berdiri sebab takut kursinya diambil orang lain.” Mendengar
pernyataan Tono, Udin menanyakan apa hubungan antara menjadi dosen dan pejabat.
“Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain,” ungkap Tono.
Partisipan dalam kutipan teks tersebut adalah....
a. Pejabat dan Dosen
b. Dosen dan Udin
c. Tono dan Udin
d. Dosen
e. Pejabat

8. (1) Si keledai menatap buku itu. (2) Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian si
Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. (3) Terus menerus, lembar
demi lembar hingga halaman terakhir. (4) Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah
berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya. (5) “Demikianlah, keledaiku sudah
membaca semua lembar bukunya”, kata Nasrudin. (6) Timur Lenk merasa ada yang tidak
beres dan ia mulai menginterogasi. (7) Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin.
(8) Namun, ia minta jawaban, “Bagaimana cara mengajari keledai membaca?”
Kalimat langsung dalam kutipan teks tersebut ditunjukkan oleh nomor....
a. (5) dan (8)
b. (5) dan (7)
c. (5) dan (6)
d. (4) dan (3)
e. (2) dan (1)

9. Setelah mendengar kata-kata baginda si Hutan pun pergi mengambil seruas buluh yang
berisi susu kambing serta menyangkutkannya pada pohon kayu. Maka ia pun duduk
menunggui pohon itu. Sarung kesaktiannya dikeluarkannya dan rupanya pun kembali
seperti dahulu kala.
Makna kata “buluh” pada kutipan teks hikayat tersebut adalah....
a. Rambut pada binatang
b. Urat tempat darah mengalir
c. Bambu yang memiliki duri-duri
d. Tanaman berumpun
e. Alat musik tiup

10. Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya gendang itu, maka Puteri Ratna Sari pun keluarlah
dari gendang itu. Ia ditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan suatu cembul.
Salah satu karakteristik hikayat yang sesuai dengan kutipan teks tersebut adalah....
a. Kemustahilan
b. Kesaktian
c. Anonim
d. Istana sentris
e. Alur berbingkai

11. Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat
Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka pada suatu
hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin.
Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Siti Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang
putra laki-laki.
Karakteristik hikayat yang sesuai dengan kutipan teks tersebut adalah....
a. Kemustahilan
b. Kesaktian
c. Alur berbingkai
d. Istana sentris
e. Anonim

12. Puteri Ratna Sari menerangkan bahwa negerinya telah dikalahkan oleh Garuda. Itulah
sebabnya ia ditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan suatu cembul. Di dalam
cembul yang lain ialah perkakas dan dayang-dayangnya. Dengan segera Syah Peri
mengeluarkan dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya.
Karakteristik hikayat yang sesuai dengan kutipan teks tersebut adalah....
a. Istana sentris
b. Kemustahilan
c. Kesaktian
d. Alur berbingkai
e. Anonim
13. Anak-anak suku Badui Dalam pun tidak bersekolah, kegiatannya hanya sekitar sawah ...
kebun. Menurut mereka, inilah cara mereka melestarikan adat leluhurnya. Meskipun
sejak pemerintahan Soeharto sampai sekarang sudah diadakan upaya untuk membujuk
mereka ... mengizinkan pembangunan sekolah, ... mereka selalu menolak.
Konjungsi yang sesuai untuk melengkapi kalimat tersebut adalah….
a. Dan, untuk, tetapi
b. Atau, agar, tetapi
c. Serta, untuk, karena
d. Dan, agar, tetapi
e. Dan, agar, karena

14. Pada dasarnya, peraturan yang ada di Badui Luar dan Badui Dalam itu hampir sama,
tetapi Badui Luar lebih mengenal teknologi dibanding Badui Dalam.
Dalam kalimat tersebut terdapat penggunaan konjungsi....
a. Menyatakan gabungan dan pertentangan
b. Menyatakan pilihan dan pertentangan
c. Menyatakan gabungan dan pilihan
d. Menyatakan gabungan dan akibat
e. Menyatakan pilihan dan tujuan

15. Kalimat berikut yang mengandung frasa verba adalah….


a. Mereka memakai pakaian yang berwarna putih.
b. Badui Luar merupakan orang-orang yang keluar dari wilayah Badui Dalam.
c. Suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang sangat asli.
d. Kepercayaan suku ini merupakan refleksi kepercayaan masyarakat Sunda.
e. Orang Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah
Banten.

16. Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius.
Kalimat tersebut dapat dikatakan sebagai kalimat aktif transitif karena berpola....
a. SPK
b. SP
c. SPPel
d. SPO
e. SPOK

17. Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik
pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana.
Dalam kalimat tersebut terdapat penggunaan konjungsi....
a. Menyatakan sebab
b. Menyatakan pilihan
c. Menyatakan waktu
d. Menyatakan tujuan
e. Menyatakan gabungan

18. Debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
Kata “tinggi” dalam kalimat tersebut merupakan....
a. Adverbia
b. Verba
c. Nomina
d. Numeralia
e. Adjektiva

19. Teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.


Kata “permasalahan” dalam kalimat tersebut menempati fungsi....
a. Predikat
b. Objek
c. Keterangan
d. Pelengkap
e. Subjek

20. Kalimat berikut ini yang merupakan kalimat aktif intransitif adalah....
a. Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka.
b. Orang Papua memahami alam sebagai ibu yang memberi kehidupan.
c. Seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan yang lain.
d. Para wali songo membagi wayang menjadi tiga.
e. Suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis.

MOTS
21. Sampah merupakan barang sisa yang tidak memiliki nilai ekonomi.
Frasa nomina dari kalimat tersebut adalah….
a. Sampah
b. Barang sisa
c. Sampah merupakan barang sisa yang tidak memiliki nilai ekonomi
d. Tidak memiliki
e. Tidak memiliki nilai ekonomi

22. Cermati teks berikut!

Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi.
“Apakah benar,” teriak Jaksa, “bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk
berkompromi dalam kasus ini?”
Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan. “Bukankah
benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?”
ulang pengacara.
Saksi masih tidak menanggapi.
Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.”
“Oh, maaf.” Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, “Saya pikir dia tadi berbicara
dengan Anda.”
Pada teks tersebut, kalimat kedua dalam paragraf pertama menggunakan salah satu unsur
kebahasaan teks anekdot yaitu....
a. Kalimat seru
b. Kalimat imperatif
c. Kalimat persuasif
d. Kalimat retoris
e. Kalimat fakta

23. Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk
ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan
kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut
dan membuka sampulnya.
Konjungsi kausalitas dalam kutipan teks tersebut adalah....
a. Agar
b. Lalu
c. Dan
d. Kemudian
e. Kepada

24. Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian si Keledai
mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar
hingga halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah
membaca seluruh isi bukunya.
Kata “kemudian” dan “setelah itu” dalam kutipan teks tersebut merupakan....
a. Konjungsi kausalitas
b. Konjungsi kronologis
c. Konjungsi intrakalimat
d. Konjungsi korelatif
e. Konjungsi koordinatif

25. Bacalah kutipan teks anekdot berikut!


Nasrudin berkisah, “Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip
buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-
balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu. Kalau tidak ditemukan biji gandumnya, ia
harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih
membalik balik halaman buku itu”. “Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang
dibacanya?” tukas Timur Lenk. Nasrudin menjawab, Memang demikianlah cara keledai
membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya”. Jadi, kalau kita juga
membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?” kata
Nashrudin dengan mimik serius.
Berdasarkan kutipan teks tersebut, kalimat berikut yang termasuk koda adalah....
a. “Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?” tukas Timur Lenk.
b. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu.
c. Kalau tidak ditemukan biji gandumnya, ia harus membalik halaman berikutnya.
d. Nasrudin berkisah, “Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar
mirip buku.
e. Jadi, kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh
keledai, bukan?” kata Nashrudin dengan mimik serius.

26. Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan. “Bukankah benar
bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” ulang
pengacara. Saksi masih tidak menanggapi. Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab
pertanyaan Jaksa.”
Konjungsi yang berfungsi sejenis dengan “akhirnya” adalah....
a. Sehingga
b. Lalu
c. Jadi
d. Jika
e. Maka

27. Saksi masih tidak menanggapi.


Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.”
“Oh, maaf.” Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, “Saya pikir dia tadi berbicara
dengan Anda.”
Kalimat perintah dalam kutipan teks anekdot tersebut adalah….
a. “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.”
b. Saksi masih tidak menanggapi.
c. Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, “Saya pikir dia tadi berbicara dengan
Anda.”
d. “Oh, maaf.”
e. “Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”

28. (1) Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan. “Bukankah
benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?”
ulang pengacara. (2) Saksi masih tidak menanggapi. (3) Akhirnya, hakim berkata, “Pak,
tolong jawab pertanyaan Jaksa.” (4) “Oh, maaf.” (5) Saksi terkejut sambil berkata kepada
hakim, “Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”
Pada kutipan teks tersebut, kalimat seru ditandai dengan nomor....
a. (5)
b. (4)
c. (3)
d. (2)
e. (1)
29. Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan
dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah
pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.
Nilai yang terkandung dalam kutipan teks hikayat tersebut adalah....
a. Nilai religius
b. Nilai moral
c. Nilai budaya
d. Nilai edukasi
e. Nilai sosial

30. Istri sang raja sudah meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu sehingga anak
sang raja diasuh oleh inang pengasuh. Putri-putri raja menjadi nakal dan manja. Mereka
hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak mau membantu ayah
mereka.
Nilai yang terkandung dalam kutipan teks hikayat tersebut adalah….
a. Nilai sosial
b. Nilai estetika
c. Nilai moral
d. Nilai budaya
e. Nilai pendidikan

31. Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepada
fakir dan miskin.
Nilai yang terkandung dalam kalimat tersebut adalah....
a. Nilai religius
b. Nilai moral
c. Nilai budaya
d. Nilai sosial
e. Nilai edukasi

32. Dalam cerita yang lain pula, Bayan bercerita mengenai pengorbanan seorang isteri.
Seorang puteri raja yang kejam telah membunuh 39 orang suaminya. Suaminya yang
keempat puluh telah berjaya menginsafkannya dengan sebuah cerita mengenai seekor
rusa betina yang sanggup menggantikan pasangannya, rusa jantan, untuk disembelih.
Kutipan teks hikayat tersebut menggunakan alur....
a. Maju
b. Mundur
c. Maju-mundur
d. Berbingkai
e. Campuran

33. Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli
Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November
2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari
Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni
bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Kutipan teks tersebut menunjukkan salah satu bagian dari struktur teks laporan hasil
observasi yaitu....
a. Tesis
b. Deskripsi bagian
c. Deskripsi manfaat
d. Pernyataan umum
e. Argumentasi

34. Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat
dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media
informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena
isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini,
wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat
pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti
keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya. Yang terakhir, meski
semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.
Kutipan teks tersebut adalah bagian dari struktur teks laporan hasil observasi yaitu....
a. Deskripsi bagian
b. Deskripsi manfaat
c. Argumentasi
d. Penegasan ulang
e. Pernyataan umum

35. (1) Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka. (2) Kerusakan
lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan terjadi. (3) Semua kejadian tersebut
adalah hasil dari perilaku dan tindakan yang patut diperbaiki dan diubah. (4) Salah satu
akar permasalahan seputar kerusakan lingkungan hidup adalah terjadinya pergeseran
pemahaman manusia tentang alam. (5) Oleh karena itu, tindakan merusak lingkungan
secara tidak langsung telah merusak kehidupan itu sendiri.
Pada kutipan teks tersebut, penegasan ulang ditandai dengan nomor....
a. (5)
b. (4)
c. (3)
d. (2)
e. (1)

36. Bacalah teks berikut ini dengan saksama!

Aksi Maling Tertangkap CCTV

Seorang warga melapor kemalingan.


(1) Pelapor : “Pak saya kemalingan.”
(2) Polisi : “Kemalingan apa?”
(3) Pelapor : “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak...”
(4) Polisi : “Kemalingan kok beruntung?”
(5) Pelapor : “Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Saya
bisa melihat dengan jelas wajah malingnya.”
(6) Polisi : “Sudah minta izin malingnya untuk merekam?”
(7) Pelapor : “Belum .... “(sambil menatap polisi dengan penuh keheranan).
(8) Polisi : “Itu ilegal. Anda saya tangkap.”
(9) Pelapor : (hanya bisa pasrah tak berdaya).
Percakapan nomor (7) dan (8) merupakan salah satu bagian struktur teks anekdot yaitu....
a. Abstraksi
b. Orientasi
c. Krisis
d. Reaksi
e. Koda

37. Cermati teks berikut!

Dosen yang juga Menjadi Pejabat

Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-
bincang.
Tono : “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak
pernah mau berdiri.”
Udin : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”
Tono : “Ya, Udin tahu sebabnya.”
Udin : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Tono : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Udin : “Loh, apa hubungannya.”
Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Udin : “???”
Kritik yang disampaikan dalam teks tersebut adalah....
a. Kritikan pada para dosen yang tidak mau digantikan jabatannya.
b. Kritikan pada para dosen yang selalu duduk saat mengajar.
c. Kritikan pada para pejabat yang kakinya tidak kuat berdiri terlalu lama.
d. Kritikan pada para dosen yang takut kursinya diduduki orang lain.
e. Kritikan pada para pejabat yang takut kehilangan jabatannya atau tidak mau diganti
oleh pejabat baru.

38. Hatta beberapa lamanya maka isteri si Miskin itupun hamillah tiga bulan lamanya. Maka
isterinya menangis hendak makan buah mempelam yang ada di dalam taman raja itu.
Dalam kutipan teks tersebut, terdapat penggunaan majas antonomasia yaitu….
a. Hatta
b. Raja
c. Isteri
d. Si Miskin
e. Isteri si Miskin

39. Si Miskin laki bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya.
Kalimat tersebut menunjukkan penggunaan majas....
a. Antonomasia
b. Pleonasme
c. Litotes
d. Hiperbola
e. Personifikasi

40. Burung tersebut bercerita, hingga akhirnyalah Bibi Zainab pun insaf terhadap
perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan Maimun pulang dari rantauannya.
Kalimat tersebut bermajas….
a. Hiperbola
b. Simile
c. Metafora
d. Personifikasi
e. Antonomasia

Anda mungkin juga menyukai