LOGO PROPINSI/KABUPATEN/SEKOLAH
INSTANSI
Alamat:
i
2021
ii
IDENTITAS GURU
1. Nama Sekolah :
2. Nama Guru :
3. NIP :
4. Jabatan/Golongan Guru :
5. Alamat Sekolah
Jalan :
Kabupaten :
Provinsi :
Telpon/Fax
7. Alamat Rumah
Jalan :
Kabupaten :
Provinsi :
Telpon/HP :
ii
i
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI
Oleh:
……………………………
….
Disyahkan oleh:
………………………………….
NIP. ……………………………
i
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan
Kegiatan pelatihan ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada :
1. Bapak/Ibu Guru beserta seluruh karyawan ………………. yang telah berkenan
memberian bantuannya dalam penyelesaian laporan ini.
2. Semua pihak baik langsung maupun tidak langsung yang ikut membantu penulis dalam
menyelesaikan penulisan laporan pengembangan diri ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Amin.
Penulis.
v
DAFTAR ISI
LEMBAR SAMPUL i
LEMBAR IDENTITAS ii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
A. PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang 1
2. Tujuan Umum 1
2. Jenis Kegiatan 2
3. Tujuan PD 2
4. Uraian Materi PD 2
5. Strategi pelaksanaan 2
6. Tindak Lanjut 3
7. Dampak PD 3
C. PENUTUP 3
LAMPIRAN-LAMPIRAN 4
v
i
A.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Skor kompetensi siswa Indonesia dalam membaca, matematika, dan sains pada
2018 lebih rendah dibanding pengukuran serupa tiga tahun sebelumnya. Alih-alih
menanjak, bahkan nilai kemampuan membaca tahun lalu setara dengan capaian tahun
2000.
Kabar buruk ini datang setelah pada 3 Desember lalu Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan merilis hasil Program Penilaian Pelajar Internasional (Programme for
International Students Assessment, PISA) 2018. Hasil dari pengukuran global untuk
siswa berusia 15 tahun itu menunjukkan bahwa rata-rata skor siswa Indonesia adalah
371 dalam membaca, matematika 379, dan sains 396. Capaian skor tersebut di bawah
rerata 79 negara-negara peserta PISA, yakni 487 untuk kemampuan membaca, dan 489
untuk kemampuan matematika dan sains.
Dalam PISA sebelumnya, tahun 2015, siswa Indonesia mencatatkan rata-rata
yang lebih tinggi untuk semua bidang yaitu 397, 386, dan 403 untuk kemampuan
membaca, matematika, dan sains. Mengapa hasil penilaian siswa Indonesia pada studi
global yang diselenggarakan tiga tahun sekali itu justru melorot signifikan? Hasil buruk
kemampuan literasi siswa pada PISA 2018 cukup mengagetkan banyak pihak, terutama
karena terjadi setelah digalakkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sejak 2016.
Dari laporan PISA diketahui bahwa rendahnya kualitas guru dan disparitas mutu
pendidikan di Indonesia diduga sebagai penyebab utama buruknya kemampuan literasi
siswa secara umum. Penyebab lainnya, saya kira Gerakan Literasi Sekolah gagal
mendongkrak kualitas literasi siswa. Tingkat literasi yang rendah merupakan masalah
mendasar yang memiliki dampak sangat luas bagi kemajuan bangsa karena sebagian
besar keterampilan dan pengetahuan yang lebih mutakhir diperoleh melalui kegiatan
membaca. Masyarakat pembaca yang terampil - mampu membaca, memahami,
mengevaluasi, dan menyaring informasi - akan dapat menuai manfaat sebesar-besarnya
dari sumber bacaan. Dengan adanya diagnosis kompetensi siswa Indonesia dari survei
PISA, perlu ditindak lanjuti dengan meningkatkan kualitas guru, mengurangi disparitas
pendidikan, dan menjalankan berbagai program pendidikan secara sistematis dan
menyeluruh.Sistem pendidikan dan pelatihan guru, serta sistem penempatan dan
perekrutan guru merupakan
dua hal yang sudah darurat untuk segera diperbaiki.
1
Selain itu, sistem penilaian dan kurikulum yang selama ini menjadi panduan
utama guru dalam mengajar perlu juga ditinjau ulang agar tidak semakin mengarahkan
mereka menjadi guru yang menghambat belajar. Partisipasi aktif dari orang tua dan
masyarakat dalam menumbuhkan budaya belajar juga diperlukan untuk mensinergikan
program-program ini. Perlu komitmen semua pihak dalam menyukseskan program
pemerintah seperti Gerakan Literasi Sekolah (GLS), agar tidak sekadar menjadi slogan.
Seperti kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, impian untuk dapat
memiliki capaian rerata setara negara-negara OECD dalam PISA hanya dapat
diwujudkan dengan optimisme untuk bekerja keras dari semua pihak.
2. Tujuan
“PELATIHAN PENINGKATAN BUDAYA LITERASI GURU DAN SISWA”
bertujuan untuk :
1. Meningkatkan wawasan guru dalam hal literasi untuk meningkatkan budaya literasi
2. Meningkatkan wawasan guru dalam mempersiapkan diri atau siswa agar dapat
membangun bidaya literasi menuju sukses AKM
3. Meningkatkan wawasan guru dalam penulisan artikel popular
4. Guru dapat menulis artikel popular sesuai dengan kaidah kaidahnya
5. Guru dapat menulis best practice dan PTS sesuai dengan kaidah kaidahnya
6. Meningkatkan wawasan guru mengenai PTK dan kenaikan pangkat
2
B.
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 9 s.d 14 Materi 2021 secara online yang
diselenggarakan oleh E-guru
2. Jenis Kegiatan
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi peserta pada
“PELATIHAN PENINGKATAN BUDAYA LITERASI GURU DAN SISWA”
4. Uraian Materi.
Materi utama yang diberikan dalam pelatihan ini adalah:
1. Meningkatkan Literasi Peserta Didik Melalui Lembar Kerja Siswa
2. Membangun Budaya Literasi Sekolah Menuju Sukses AKM
3. Menjadi Guru Produktif dengan Menulis Artikel Populer
4. Kiat Menulis Best Practice dan PTS
5. PTK dan Kenaikan Pangkat
3
5. Strategi Pelaksanaan
Pelaksanaan “PELATIHAN PENINGKATAN BUDAYA LITERASI GURU
DAN SISWA” ini dilakukan dengan metode : Pembimbingan, diskusi dan
penugasan secara daring melalui grup telegram dan zoom/ siaran Langsung
Youtube.
6. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan diri ini adalah
peserta mengaplikasikan hasil pelatihan ini kepada siswa untuk pembelajaran dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan dan kinerja sekolah.
4
C.
PENUTUP
5
Lampiran :
1. REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
Guru
Produktif
dengan
Menulis
Artikel
Populer
4. Kiat Menuli
Best Practice
6
Lampiran ;
1. Fotocopy sertifikat
7
2. Undangan
.................................................................
Di Tempat
Dengan hormat,
Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan partisipasinya kami
ucapkan terima kasih.