Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN HASIL PENGEMBANGAN DIRI BIMBINGAN TEKNIS

PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI DAN NUMERASI

Nama : Zaprina Kumala Asaka Putri, S.Pd


NIP :-
Unit Kerja : MA Ma’arif Al-Mutaqin Temboro Kidul

A. Jenis Kegiatan
Nama Kegiatan : Bimbingan Teknis Pembelajaran Berbasis Literasi dan Numerasi
Tanggal pelaksanaan : 3 s.d 6 Mei 2021
Lama waktu pelaksanaan : 32 jam
Penyelenggara : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur
Bidang Pendidikan Madrasah
Surat penugasan : Nomor 1483/Kk 13.14.1/04/2021
Mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknis Pembelajaran Berbasis
Literasi dan Numerasi Bagi Pengawas Madrasah Guru Jenjang
Ml, MTs dan MA se Jawa Timur tahun 2021
Sebagai : Peserta

B. Tujuan
Tujuan Bimbingan Teknis Pembelajaran Berbasis Literasi dan Numerasi adalah, peserta
mampu :
1. Memahami konsep dan bentuk pelaksanaan Asesmen Nasional
2. Menganalisis contoh soal asesmen Numerasi pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
3. Membuat model pembelajaran berbasis literasi
4. Menyusun media pembelajaran berbasis literasi
5. Menyusun soal PAT berbasis AKM
6. Menganalisis dan merefleksi hasil OJL dalam penyusunan soal PAT
7. Merencanakan tindak lanjut desiminasi
8. Melaksanakan desiminasi pelatihan
9. Menyusun laporan hasil On Job Learning
C. Uraian Materi
Berikut ini adalah penjelasan isi materi yang disajikan dalam Bimtek serta uraian kesesuaian
dengan peningkatan keprofesian guru.
Kesesuaian dengan
No Materi Isi materi peningkatan keprofesian
guru
1 Kebijakan Literasi adalah kemampuan - Mengikuti lokakarya
Kemenerian Agama membangkitkan siswa menggali
Provinsi Jawa Timur informasi dari berbagai sumber yang - Kegiatan MGMP
Tentang Literasi dan tidak terbatas serta mengarahkan siswa, - Mengikuti Seminar
Numerasi memberikan link yang bisa diakses
Numerasi (mempertimbangkan)
adalah kemampuan untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari
tentang analisis sajian data yang
berwujud angka (alat untuk
mempelajari keilmuan yang lain)
Pembelajaran di Indonesia untuk
perubahan kedepannya perlu
mengimplementasikan :
- KMA 183 dan KMA 184 merupakan
variable input
- Adanya inovasi untuk guru dan siswa
- Adanya budaya budaya mutu yang
berbasis proses (literasi dan
numerasi)
- Adanya madrasah Reform
Dari proses tersebut siswa diharapkan
mempunyai pengalaman belajar

2 Konsep dan bentuk Assesmen nasional adalah untuk - Meningkatkan mutu pendidikan
pelaksanaan Asesmen meningkatkan mutu pendidikan, - Menigkatkan hasil belajar
Nasional assesmen dilakukan tidak hanya untuk
memantau dan mengevaluasi (member peserta didik
judgement atau penilaian kinerja).
Assesmen nasional dirancang agar
menghasilkan informasi yang memicu
perbaikan kualitas belajar-mengajar
yang pada gilirannya akan
meningkatkan hasil belajar peserta
didik

Tujuan asesmen pendidikan adalah


untuk meningkatkan mutu. Asesmen
dilakukan tidak hanya untuk memantau
dan mengevaluasi (memberi judgement
atau penilaian kinerja). Asesmen nasional
dirancang agar menghasilkan informasi
yang memicu perbaikan kualitas belajar-
mengajar, yang pada gilirannya akan
meningkatkan hasil belajar murid.

3 Contoh soal asesmen Kalian diminta untuk mendesain Dapat membuat soal asesmen
Numerasi pada Numerasi pada Asesmen
beberapa koin. Semua koin perak
Asesmen Kompetensi berbentuk lingkaran tetapi ukuran Kompetensi ( AKM)
Minimum (AKM)
diameternya berbeda.
Seeorang peneliti telah menemukan
aturan/ sistem dalam mendesain koin
yang ideal
yakni:

 Diameter koin tidak boleh kurang dari


15 mm dan tidak boleh lebih besar dari
45 mm.
 Diameter koin yang pertama dengan
koin selanjutnya paling sedikit 30 %
lebih besar.
 Mesin pencetak uang hanya bisa
mencetak uang dengan diameter yang
pasti (angkanya berupa bilangan cacah
contohnya 17 mm, bukan 17.33mm).
Question
Sekarang desainlah koin sesuai petunjuk
di atas. Mulailah dengan diameter 15
mm dan usahakan koin yang kalian desain
sebanyak mungkin.

Coba perkirakan berapakah luas benua


Antartika di atas. Jika perlu kalian
boleh mencorat-coret gambar benua di
atas.
Dengan membaca artikel dan infografis
tentang masalah lingkungan, peserta didik
dapat menganalisis masalah berdasarkan
teori

4 Model pembelajaran Literasi adalah kemampuan memahami, Dapat membuat bermacam


berbasis literasi mengolah, dan menggunakan informasi macam model pembelajaran
secara cerdas untuk meningkatkan kualitas berbasis literasi
dirinya, berkontribusi dalam
masyarakatnya, memecahkan masalah, dan
mengambil keputusan
1) Membaca masalah – menganalisis
sebab– mengambil keputusan/ ibroh –
membuat poster/ kalimat himbauan
2) Membaca masalah – menganalisis
sebab – mencari solusi – presentasi –
menyimpulkan – refleksi (pelajaran
apa yang dapat diambil/ apa yang
harus dilakukan)
3) Membaca masalah dan pendapat–
diskusi menganalisis ketepatan
pendapat – memberi komentar setuju/
tidak setuju dengan alasan
4) Membaca kasus (pelaksanaan prinsip/
teori yang salah) – menemukan
kesalahan – menganalisis kesalahan
--- memperbaiki
5) Membaca/ mendengar/ memirsa
beberapa teks --- membandingkan/
menganalisis/ mencari hubungan
antarbagian– membuat diagram Ven/
peta konsep/ frayer
6) Membaca/ mbendengar/ memirsa
narasi (apa yang dilakukan seseorang)
– mempertanyakan apakah dia bisa
sukses/apakah bs sehat –
menyimpulkan dan merefleksi
7) Membaca/ mendengar/ memirsa
percakapan keluarga- dan apa
dengan keluarga Dewi masalah apa
yang dihadapi.
8) Membaca/ mendengar/ memirsa kasus
di media sosial – membaca konsep/
prinsip pada buku teks- diskusi
membedah kasus- mempresentasikan/
memajang – menyimpulkan/
merefleksi
9) Membaca/ mendengar/ memirsa tarik
apa yang dilakukan nabi terhadap
orang kafir -membaca buku teks
tentang prinsip toleransi –
mendiskusikan mengapa melakukan,
apa dampaknya sekarang --- andai
dulu tidak melakukan apa yang terjadi
apa simpulannya dan apa prinsip.
10) Membaca/ mendengar/ memirsa
sejarah -– mendiskusikan mengapa
melakukan, apa dampaknya sekarang
--- andai dulu tidak melakukan apa
yang terjadi saat ini, baca kondisi
sekarang -- andai tokoh masih hidup
apa yang akan dikatakan --- apa
simpulannya dan membuat poster
apa yang harus dilakukan
11) Dengar/ baca buku/ BERITA/ artikel –
apa dasar teori yang digunakan terkait
pendapat tokoh– baca buku terkait –
mendiskusikan – menyimpulkan
12) Baca/ dengar story sukses Mengapa
bisa sukses. Narasi Gagal mengapa
gagal - apa yg seharusnya dilakukan
apa yg seharusnya tdk dilakukan.
Amati beberapa definisi - bandingkan
- buat diagram. Baca/ amati multi
moda - berpikir (membandingkan,
menganalisis,) - menemukan konsep-
memproduksi-menerapkan/ dalam
kehidupan-merefleksi
13) Membaca/ mendengar narasi contoh
melakukan dan prinsip –
mengelompokkan yang termasuk
contoh– mengapa termasuk contoh
14) Membaca kasus dalam bentuk
pertanyaan guru --- mengeksplorasi
informasi dari berbagai sumber ---
diskusi – melaporkan
5 Penyusunan Media Literasi Dan Numerasi Dalam Dapat menyusun media
Pembelajaran Pembelajaran : pembelajaran berbasis Literasi
berbasis Literasi Literasi bukan tanggung jawab guru
bahasa Indonesia dan numerasi bukan
menjadi tanggungjawab guru
matematika
Pokok pokok merdeka belajar
adalah :
- USBN
- UN
- Rencana pelaksanaan pembelajaran
- PPDB

Merdeka belajar harus melihat pada


kategori :
Ekosistem, guru, pedagogic,
program/kurikulum, Assesmen /
pengujian
Kategori Saat Menuju
sekarang (kondisi
(kondisi tujuan)
saat ini)
Ekosistem Sekolah Sekolah
sebagai sebagai
beban pengalam
Semangat an
kolaboratif Sistem
Manajemen terbuka
sekolah Manajeme
cenderung n sekolah
sangat cenderung
administrat kompeten
if dan
profesiona
l
Guru Guru Guru ikut
sebagai memilki
pelaksana dan
kurikulum membuat
Guru
sebagai kurikulum
penyampai pembelaja
kinerja ran
guru berbasis
dievaluasi praktek
melalui kinerja
criteria guru
administrat dievaluasi
if secara
holistik
Pedagogik Pendekatan Pendekata
yang sama n yang
untuk beragam
semua
siswa
Program / -Kurikulum -
kurikulum berbasis Kurikulu
konten m berbasis
- Pelatihan kecakapan
vokasi generic
ditentukan-Pelatihan
pemerintah vokasi
sesuai
kebutuhan
assesmen -Assesmen -
sumatif dan Assessme
judgement nt formatif
-Bertumpu dan
pada member
pengetesan dayakan
berstandart -Berbasis
portofolio
Literasi dasar ada 6 yaitu:
1.Literacy
2. Numerasi
3. Scientific literasi
4. ICT literasi
5. Financial literasi
6 Cultural literasi

6 Media pembelajaran 10 mode komunikasi: Dapat memanfaatkan media


berbasis literasi (1) Hanya ketikan pembelajaran berbasis Literasi
(2) Hanya tulisan tangan,
(3) Tulisan tangan dan ketikan,
(4) Tulisan dan video,
(5) Tulisan tangan dan video,
(6) Hanya suara,
(7) Suara dan tulisan ,
(8) Suara dan tulisan tangan,
(9) Suara dan video, dan
(10) "Mode kaya komunikasi".

Kinerja dinilai pada tiga kelas ukuran


dependen: waktu untuk solusi, ukuran
perilaku aktivitas, dan ukuran linguistik.

7 Soal PAT berbasis Beberapa contoh soal PAT berbasis Membuat soal PAT berbasis
AKM AKM AKM
1. Setiap material sampah akan mengalami
penguraian. Material sampah dapat
berupa sampah organik dan sampah
anorganik. Waktu yang diperlukan
untuk mengurai sempurna disebut
sebagai waktu dekomposisi. Berikut
waktu dekomposisi berdasarkan jenis
material sampah ?
2. Sebuah Pizzaria menyajikan dua
buah Pizza dengan ketebalan
yang sama tetapi ukurannya
berbeda. Yang kecil ukuran
diameternya 30 cm dan harganya
$30 dan yang besar ukurannya 40
cm dan harganya $ 40.Pizza
manakah yang harus kalian pilih
supaya tetap hemat? Tunjukkan
perhitungan kalian!
3. Nick ingin membuat patio /ember
terbuka di belakang rumah barunya.
Panjang Patio adalah 5, 25 meter dan
lebarnya 3 meter. Ia memerlukan 81
2
buah batu bata per m .

Hitunglah berapa banyak batu bata yang


diperlukan Nick untuk membuat
pationya itu!
4. There are 2 questions that have you
done:

a. Mention the Language Features (action


verbs, adverbial, and conjunction of
cause-effect) based on the text!
b. Explain clearly what’s the meaning of
word EPA (Environmental Protection
Agency)!
5. Setelah membaca dan memahami
kutipan artikel tersebut, bagaimana
peran Anda sebagai generasi muda
untuk berhemat?
8 Analisis dan refleksi Analisis dan refleksi hasil OJL Membuat Analisis dan refleksi
hasil OJL dalam dalam rancangan pembelajaran hasil OJL dalam penyusunan
penyusunan soal PAT Untuk RPP yang menggunakan studi soal PAT
kasus maka model pembelajaran
sebaiknya menggunakan Problem Base
learning meskipun tidak semuanya
harus pakai Problem Base learning.
Untuk RPP terintegrasi tidak boleh
memaksakan diri, tapi harus sesuai
dengan urutan materi kompetensi dasar
dan tidak menarik atau menggabung
materi pada jenjang yang lebih tinggi
ke jenjang yang lebih rendah karena
belum waktunya untuk tersampaikan
9 Rencana Tindak Rencana Tindak Lanjut Bimtek Dapat membuat RTL untuk
Lanjut Pembelajaran meningkatkan mutu pendidikan
Berbasis Literasi dan Numerasi di Madrasah

Tujuan Diseminasi Pembelajaran


Berbasis Literasi dan Numerasi:
1. Membangun komunitas pembelajar
(Learning community) antar guru
mapel di satuan pendidikan masing-
masing
2. Memberikan pemahaman kepada
peserta tentang konsep pemelajaran
berbasis literasi dan numerasi
3. Mengembangkan keterampilan
peserta untuk menyusun rancangan
pembelajaran berbasisi literasi dan
numerasi;
4. Peserta mampu menerapkan
pembelajaran berbasis literasi dan
numerasi.
5. Meningkatkan mutu proses dan hasil
belajar
6. Tindak lanjut perbaikan kualitas
belajar-mengajar.
Target Pendampingan:
1. Meningkatnya pemahaman peserta
tentang konsep pembelajaran
berbasis literasi dan numerasi;
2. Meningkatnya keterampilan peserta
untuk menyusun rancangan
pembelajaran berbasis literasi dan
numerasi;
3. Meningkatnya keterampilan
peserta untuk melaksanakan
pembelajaran bebasis literasi dan
numerasi;

D. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang akan dilakukan setelah mengikuti Bimtek adalah, peserta
mampu :
1. Merancang dan mengembangkan pembelajaran Literasi dan Numerasi
2. Menyusun rancangan pembelajaran berbasis Literasi dan Numerasi
3. Menggunakan teknologi (Video, film – film singkat, tersedianya situs – situs
pembelajaran literasi dan numerasi ) untuk pembelajaran
4. Menyediakan buku – buku yang berkaitan dengan numerasi, baik buku bacaan fiksi,
nonfiksi, cara mengajarkan numerasi, maupun cara membuat alat – alat peraga numerasi yang
berada di perpustakaan sekolah atau pustaka di kabupaten tentang pembelajaran.
5. Melakukan asesmen pembelajaran yang berdampak pada kualitas pembelajaran.
6. Menganalisis dan merefleksi hasil OJL dalam penyusunan soal PAT
7. Merencanakan tindak lanjut desiminasi
8. Melaksanakan desiminasi pelatihan
9. Menyusun laporan hasil On Job Learning

E. Dampak Pengembangan Diri


Bimtek yang telah dilaksanakan menimbulkan dampak positif terhadap guru dan siswa
yaitu:
1.Mampu mengintegrasikan dalam penilaian melalui stimulus soal
2.Bisa mengetahui teknik penilaian formatif belajar dari rumah :
a. Sikap: penilaian diri
b. Pengetahuan: peta konsep, memecahkan masalah, contoh dan non-contoh
c. Keterampilan: daftar cek, lembar catatan belajar siswa, kartu aplikasi, rancangan proyek
3. Bisa mengetahui contoh Teknik penilaian belajar dari rumah :
a. Sikap: penilaian diri
b. Pengetahuan: tertulis, penugasan
c. Keterampilan: produk, portofolio, projek
4. Memahami pembelajaran Literasi dan numerasi
6. Memahami contoh Penyusunan Rancangan Pembelajaran berbasis Literasi dan Numerasi
7. Memahami Model Pembelajaran Berbasis Literasi dan Numerasi
8. Memahami Penyusunan Media Pembelajaran berbagai Literasi
9. Memahami Analisi dan refleksi hasil OJL dalam Rancangan Pembelajaran

F. Pelaksanaan Diseminasi
Tempat : MA Ma’arif Al-Mutaqin Temboro Kidul
Tanggal pelaksanaan : 25, 27 & 28 Mei 2021
Nama Komunitas Belajar : Guru dan Staff MA Ma’arif Al-Mutaqin Temboro Kidul
Jumlah peserta : 12 Orang
Hasil yang diperoleh : Bisa mengetahui RPP atau Skenario Pembelajaran tentang Literasi,
numerasi, literasi dan numerasi antar mapel dan semapel.

G. Penutup
Dengan adanya Bimbingan Teknis Pembelajaran Berbasis Literasi dan Numerasi diharapkan
guru dapat menerapkan Pembelajaran berbasis Literasi dan Numerasi dan meningkatkan
keberhasilan kegiatan belajar mengajar dan prestasi siswa.
Ringkasan Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pembelajaran Berbasis Literasi dan Numerasi

Jumlah Nama Dampak


Tempat jam Nama-nama penyeleng
Nama diklat Mata diklat/ kompetensi terhadap
kegiatan kegiatan fasilitator gara prestasi siswa
diklat kegiatan
Bimbingan MAN 3 32 Jam Dr. Endah Budi 1. Memahami konsep Kantor Mudah
Teknis Magetan Rahaju, M.Pd. dan bentuk Wilayah memahami
Pembelajar pelaksanaan Kementerian dan
an Dr. Titik Harsiati, Asesmen Nasional Agama menganalisis
Berbasis M.Pd Provinsi Jawa soal dalam
2. Menganalisis contoh
Literasi Timur Bidang bentuk
dan
soal asesmen Pendidikan Literasi
Numerasi Numerasi pada Madrasah maupaun
Bagi Asesmen Numerasi
Pengawas Kompetensi
Madrasah Minimum (AKM)
dan Guru 3. Membuat model
Jenjang pembelajaran
MI,MTs berbasis literasi
dan MA 4. Menyusun media
Se pembelajaran
JawaTimur
berbasis literasi
Tahun
2021
5. Menyusun soal PAT
berbasis AKM
6. Menganalisis dan
merefleksi hasil OJL
dalam penyusunan
soal PAT
7. Merencanakan tindak
lanjut desiminasi
8. Melaksanakan
desiminasi pelatihan
9. Menyusun laporan
hasil On Job
Learning

Magetan, 30 Mei 2021

Mengetahui
Kepala MA Ma’arif Al-Mutaqin Penyusun Laporan
Temboro Kidul

Asif Mahfudin, S.Pd Zaprina Kumala A.P., S.Pd


NIP. - NIP. -
Lampiran:
1. Surat Tugas
2. Daftar hadir Bimtek
3. 1 RPP berbasis literasi dan atau numerasi yang dibuat secara individu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


BERBASIS LITERASI

Sekolah : MA Ma’arif Al-Mutaqin Temboro Kidul


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Alokasi Waktu : 180 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Memahami letak, luas, dan batas wilayah indonesia.
• Memahami karakteristik wilayah daratan dan perairan indonesia.
• Memahami perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di indonesia.
• Memahami potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan indonesia.
• Berdiskusi tentang letak dan posisi geografis Indonesia dan kaitannya dengan poros maritim dunia
• Menyajikan laporan hasil diskusi tentang posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia
dilengkapi peta, tabel, dan/atau grafik

B. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar


Media : Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian
Alat/Bahan : Spidol, papan tulis, Laptop & infocus
Sumber Belajar : Buku Geografi Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2019

C. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi :
Letak, luas dan batas wilayah Indonesia.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Kegiatan Peserta didik diberi artikel serta video untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
Literasi kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Letak, luas dan batas wilayah
Indonesia.
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
Critical dipahami,
dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus
Thinking tetap
berkaitan dengan materi Letak, luas dan batas wilayah Indonesia.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Letak, luas dan batas wilayah
Indonesia.
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan
pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau
Communication individu yang
mempresentasikan
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Letak,
luas dan
Creativity batas wilayah Indonesia. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal
yang belum dipahami
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


- Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis uraian, tes lisan / observasi terhadap diskusi tanya jawab dan
percakapan serta penugasan
- Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, penilaian proyek, penilaian produk dan penilaian
portofolio

Magetan, 30 Juni 2021

Mengetahui
Kepala MA Ma’arif Al- Guru Mata Pelajaran
Mutaqin Temboro Kidul

Asif Mahfudin, S.Pd Zaprina Kumala A.P., S,Pd


NIP.- NIP. -
POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA
Indonesia berwujud negara kepulauan, memiliki lautan luas dengan garis pantai terpanjang
kedua di dunia. Posisi geografis Indonesia berada di daerah khatulistiwa. Berada di antara dua
benua, Asia dan Australia. Berada di antara dua samudera, Pasifik dan Hindia. Mudah diduga
sejak zaman kuno, lokasi kepulauan Nusantara ini telah menjadi sebuah lokus persilangan alur
lalu lintas laut yang menghubungkan benua timur dan barat.

Menariknya, berdasarkan analisis para pakar, ditaksir sekitar 90% perdagangan global diangkut
melalui laut, di mana 40% di antaranya melewati perairan Indonesia. Ini berarti, posisi Indonesia
sampai kapanpun juga akan selalu menjadi tempat strategis dalam peta perdagangan dunia.
Karena itulah Indonesia berupaya menjadi poros maritim dunia.
Poros Maritim Dunia ialah agenda pembangunan Indonesia yang boleh dikata baru. Oleh
Presiden Joko Widodo konsep ini dicanangkan pada masyarakat internasional saat pertemuan
East Asia Summit ke-9 di Nay Pyi Taw, Myanmar, pada 13 November 2014. Menyadari arti
strategis Indonesia, pada kesempatan yang sama tersebut Presiden Joko Widodo memaparkan
lima pilar sebagai upaya untuk mewujudkan poros maritim dunia itu.
Kelima pilar itu, yang sekaligus merupakan bentuk tawaran kerja sama Indonesia kepada dunia,
adalah, Pertama, membangun kembali budaya maritim. Kedua, menjaga dan mengelola sumber
daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri
perikanan, dengan menempatkan nelayan sebagai tiang utama. Ketiga, pengembangan
infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, deep seaport, logistik, industri
perkapalan, dan pariwisata maritim. Keempat, mengembangkan diplomasi maritim dengan
bersama-sama menghilangkan sumber konflik di laut. Dan terakhir atau kelima, membangun
kekuatan pertahanan maritim.
LKPD

1. Mengapa wilayah perairan Indonesia bisa disebut memiliki posisi strategis di dunia ?
2. Apa yang dimaksud Indonesia sebagai poros maritim?
3. Apa tujuan pemerintah menjadikan wilayah perairan Indonesia sebagai poros maritim ?
4. Analisislah kemungkinan dampak positif serta negatif jika Indonesia berhasil menggunakan
wilayah strategisnya sebagai jalur perdagangan dunia untuk memeratakan ekonominya !
4. 1 RPP berbasis literasi dan atau numerasi yang dibuat saat OJL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI ANTAR MAPEL


KELOMPOK 4

Satuan Pendidikan : MAN 3 MAGETAN


Kelas / Semester : XII / 1
Tema : Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Sub Tema : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pembelajaran : 1
Fokus Pembelajaran : Antar Mapel (Biologi, Geografi, PJOK, Bahasa Indonesia, Qur’an Hadist)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan sebagai
berikut:
1. Memahami pengertian serta perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan. (Biologi)
2. Memahami proses perkecambahan dan tipe-tipenya. (Biologi)
3. Menganalisis jenis tanah yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan kecambah (Geografi)
4. Menganalisis kandungan vitamin yang terdapat dalam kecambah (PJOK)
5. Membuat karya berupa laporan tertulis hasil percobaan yang berkaitan dengan pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar. (Bahasa
Indonesia)
6. Mengetahui dalil hadist tentang bercocok tanam. (Al-Qur’an Hadist)

KEGIATAN PEMBELAJARAN
PRAPEMBELAJARAN
 Read
 Membaca bahan ajar dari berbagai sumber secara mandiri di rumah
 Membaca artikel tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yang telah disediakan dari
guru
 Answer
 Menjawab pertanyaan prapembelajaran

PENDAHULUAN
 Mempersiapkan alat dan bahan untuk belajar secara daring
 Berdo’a sebelum belajar
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap materi
sebelumnya.
 Menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran
 Orientasi peserta didik pada masalah
KEGIATAN INTI
 Discuss
 Membuat kelompok kecil melalui whastapp/zoom/google classroom
 Diskusi untuk mengerjakan LKPD tentang Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
 Siswa bersama kelompoknya mengidentifikasi permasalahan terkait dengan Pertumbuhan dan
Perkembangan pada Tumbuhan
 Explain
 Presentasi hasil diskusi di depan guru dan peserta didik lain secara daring
 Tanya jawab tentang topik yang dipresentasikan
 Create
 Membuat karya terkait Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
 Memublikasikan hasil karya pada media sosial
PENUTUP
 Menyimpulkan materi pembelajaran
 Melakukan refleksi
 Mengerjakan soal evaluasi
 Do’a penutup

Mengetahui Magetan, 05 Mei 2021


Pengawas Sekolah Tim Guru

DUL SAIIN, M.Pd KELOMPOK 4


.

Kelompok 4.
1. Ah Haris Fauzi (MAN 3 Magetan)
2. Zaprina Kumala Asaka Putri (Ma Ma’arif Al- Mutaqin Temboro Kidul)
3. Nirwana (MA Ma,arif Mojopurno)
4. Mustofa (MAN 3 Magetan)
5. Suwarni (MAN 3 Magetan)
LAMPIRAN
MATERI PEMBELAJARAN

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Makhluk Hidup

A. Pengertian serta Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan dan perkembangan pada organisme, termasuk tumbuhan adalah
dua proses yang terjadi secara beriringan. Pertumbuhan adalah proses pertambahan
jumlah, massa, dan volume sel yang bersifat irreversible (tidak dapat balik) Hal ini terjadi
karena adanya penambahan substansi dan perubahan bentuk saat pertumbuhan
berlangsung.
Pertumbuhan menyebabkan tumbuhan bertambah tinggi. Pada tumbuhan
berkambium seperti dikotil, selain bertambah tinggi, tumbuhan juga bertambah besar.
Pertumbuhan dapat diukur, sehingga bersifat kuantitatif.
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Perkembangan menyebabkan
sel-sel pada tumbuhan mengalami perubahan struktur dan fungsi. Misalnya pada
terbentuknya bermacam-macam jaringan dan organ, serta penggantian sel-sel atau
jaringan yang rusak. Tumbuhan dikatakan telah dewasa jika alat-alat reproduksinya sudah
berfungsi. Hal ini ditandai dengan munculnya bunga dan buah. Perkembangan tidak dapat
diukur, sehingga bersifat kualitatif. Secara garis besar, perkembangan awal suatu tumbuhan
dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pembelahan sel, morfogenesis, dan diferensiasi seluler.
1. Pembelahan sel
Zigot di dalam biji tumbuhan mengalami pembelahan sel mitosis membentuk
jaringan embrional.
2. Morfogenesis (perkembangan bentuk)
Embrio yang terbentuk di dalam biji memiliki kotiledon danakar serta tunas
rudimenter. Sesudah berkecambah, akar dan tunas rudimenter tersebut akan
berkembang membentuk system akar dan tunas tumbuhan. Proses ini
dinamakan morfogenesis.
3. Diferensiasi seluler
Pada tahap ini, jaringan embrional terus berkembang menjadi struktur dengan
fungsi khusus yang akan dimiliki saat dewasa.

Pertumbuhan memiliki laju atau kecepatan tumbuh yang berubah-ubah sesuai


dengan waktu. Laju pertumbuhan dapat digambarkan dalam sebuah kurva yang
menyerupai huruf S. Kurva ini dikenal dengan nama kurva sigmoid.
Gambar1.Kurvasigmoid

Kurva sigmoid menunjukkan ukuran kumulatif pertumbuhan sebagai fungsi dari


waktu. Pada kurva ini, ada tiga fase utama yang mudah dikenali,yaitu fase logaritmik,
fase linear, dan fase penuaan.

1. Fase logaritmik
Pada fase ini, laju pertumbuhan awalnya berlangsung lambat, tetapi kemudian terus meningkat.
2. Fase linear
Pada fase ini, laju pertumbuhan mulai melambat dibandingkan dengan fase logaritmik.
Pertambahan ukuran yang terjadi berlangsung secara konstan.
3. Fase penuaan
Fase penuaan terjadi saat tumbuhan sudah mencapai kematangan dan mulai menua. Pada fase ini,
laju pertumbuhan akan menurun.

Bentuk kurva sigmoid untuk semua tumbuhan kurang lebih sama, tetapi penyimpangan Bentuk
dapat terjadi sebagai akibat variasi-variasi didalam lingkungan.

JENIS-JENIS TANAH
Berikut jenis-jenis tanah di Indonesia dan penjelasannya.
1. Tanah Aluvial
Tanah aluvial ini merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur yang biasanya terbawa aliran sungai.
Biasanya tanah ini ditemukan dibagian hilir atau daerah rendah. Untuk warna tanah ini coklat hingga kelabu.
Tanah ini sifatnya itu subur dan cocok untuk pertanian baik itu buat padi, palawija, hingga tembakau. Bahkan
bisa memberikan hasil yang baik. Tekstur tanahnya itu lembut dan mudah digarap, ini memudahkan untuk
mengolahnya. Tanah ini tersebar banyak daerah di Indonesia, seperti Kalimantan, Sulawesi, Jawa, hingga
Papua.
2. Tanah Andosol
Tanah andosol ini merupakan salah satu jenis tanah vulkanik. Ini terbentuk karena proses vulkanisme pada gunung
berapi. Baca juga: Menteri ATR Janjikan Tahun 2025 Seluruh Tanah di Indonesia Bersertifikat Tanah ini
memiliki ciri warna kehitaman, kadar organiknya dan kadar air yang tinggi. Tingkat kelembabannya rendah.
Meski salah satu jenis tanah vulkanik, tapi berbeda dengan tanah vulkanik. Tanah ini juga subur dan bagus
untuk tanaman. Biasanya tanah ini terdapat daerah yang memiliki iklim basah dan curah hujan tinggi.
3. Tanah Entisol
Tanah entisol ini jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan meterial letusan gunung berapi, seperti debu, pasair,
dan lahar. Tanah ini juga identik dengan jenis tanah vulkanis dan andosol. Namun tanah entisol ini khusus
tanah yang terbentuk dari letusan gunung berapi saja. Baca juga: Catat, 400.000 Hektar Tanah di Indonesia
Telantar Biasanya tanah ini ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi. Bisa berupa tanah tipis yang belum
memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan.
4. Tanah Grumusol
Tanah grumusol ini terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organik di dalamnya
rendah karena berasal dari batuan kapur. Ini tidak cocok untuk tanaman. Karena teksturnya itu kering dan
mudah pecah apalagi saat musim kemarau, warnanya itu netral hingga alkalis. Tanah ini mudah ditemukan
Jawa Tengah, seperti Demak, Jepara, Pati, hingg Rembang. Lalu di Jawa Timur ada di Ngawi dan Madiun serta
Nusa Tenggara Timur.
5. Tanah Humus
Tanah humus ini adalah jenis tanah yang muncul akibat tumbuh-tumbuhan yang membusuk. Tanah ini
mengandung banyak unsur hara dan mineral serta sangat subur. Baca juga: Retak Parah karena Tanah
Bergerak, Warga di Trenggalek Pilih Tinggalkan Rumah Kandungan yang subur ini sangat cocok untuk
tanaman. Untuk warnanya itu agak kehitam-hitaman dan bisa ditemukan di daerah banyak hutan.
6. Tanah Inceptisol
Tanah ini terbentuk dari batuan sedimen dengan warna sedikit kecoklatan dan kehitaman serta campuran agak
keabu-abuan. Tanah ini sangat cocok untuk perkebunan seperti kelapa sawit maupun karet. Ini banyak tersebar
diberbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
7. Tanah Laterit
Tanah laterit ini mengandung besi oksida dan aluminium hodrosida. Ini dihasilkan di daerah lembab dan
kesuburannya itu bervariasi tergantung pada batuan. Baca juga: Warga Negara Asing Tidak Dibolehkan
Memiliki Tanah di Indonesia Tanah ini tidak cocok untuk tanaman. Karena kandungan unsur hara tanah sudah
hilang sehingga menjadi kering dan tandus.
8. Tanah Liat
Tanah liat ini sering kita jumpai di berbagai tempat. Tanah ini campuran dari alumunium serta silikat. Ini
terbentuk karena proses pelapukan batuan silika yang dilakukan oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan
dari aktivitas panas bumi. Tanah ini tersebar luas di wilayah Indonesia. Biasanya tanah ini digunakan
masyarakat untuk membuat kerajinan. Warna dari tanah liat ini abu-abu pekat atau mengarah ke hitam.
9. Tanah Podzolik
Tanah podzolik ini terbentuk karena dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi dan suhu yang rendah. Baca juga:
Bencana Tanah Bergerak di Trenggalek, Belasan Rumah Retak-retak Kandungan unsur hara tanah ini sedikit
dan sifatnya itu basah jika terkena air. Warna tanah ini merah hingga kuning dan kandungan organik serta
mineralnya mudah mengalami pencucian oleh air hujan. Tanah ini bisa ditemukan di Sumatera, Sulawesi,
Papua, Kalimantan, hingga Jawa.
10. Tanah Podsol
Tanah podsol ini campuran tekstur mulai dari pasir hingga bebatuan kecil. Ini tidak memiliki perkembangan profil
dan warnanya kuning hingga kuning keabuan. Tanah ini bisa ditemukan daerah yang tidak pernah kering dan
selalu basah, seperti di Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua.
11. Tanah Pasir
Tanah pasir ini merupakan pelapukan dari batuan pasir. Biasanya tanah banyak ditemukan daerah sekitar pantai
atau kepulauan. Baca juga: Kaleidoskop 2019: 6 Kasus Kerusuhan di Sejumlah Tanah Air, Hoaks, Rasis hingga
Salah Paham Tanah ini tidak memiliki kandungan air dan mineral karena teksturnya lemah.
12. Tanah Padas
Tanah padas ini cukup keras seperti batuan. Kandungan air di dalamnya tidak ada karena sangat padat. Unsur hara
di dalamnya juga rendah dan kandungan organiknya sangat rendah hampir tidak ada. Tanah ini banyak ditemui
di wilayah Indonesia secara merata.
13. Tanah Oxisol
Tanah ini kaya akan zat besi dan alumuniu oksida. Ini banyak ditemui di daerah beriklim tropis basah dan cocok
untuk perkebunan. Teksturnya itu halus seperti tanah liat. Untuk warnanya merah hingga kuning.
14. Tanah Organosol
Tanah ini juga dikenal gabut. Ini terbentuk dari proses pelapukan bahan-bahan organik, seperti tumbuhan atau
rawa. Baca juga: Tanah Ambles Membentuk Sinkhole Muncul di Area Persawahan Warga di Maros
Kandungan unsur hara rendah dan tingkat kelembaban juga rendah. Ini banyak terdapat di daerah yang
memiliki iklim basah dan curah hujan tinggi. Itu seperti di daerah pantai dan hampir di seluruh Indonesia,
Sumatera, Papua, Kalimantan, hingga Jawa.
15. Tanah Mergel
Tanah mergel ini juga berasal dai kapur. Tapi kapurnya bercampur dengan berbagai bahan lain yang membedakan,
seperti pasir. Tanah ini terbentuk dari batuan kapur, pasir, dan tanah liat. Banyak terdapat mineral dan air di
dalamnya. Ini banyak ditemukan di daerah dataran rendah.
16. Tanah Latosol
Tanah latosol ini terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf. Warna batu ini merah hingga kuning
dan tidak terlalu subur. Baca juga: Warga Lepas Tanah, Mensos: Pendidikan Investasi Jangka Pendek dan
Panjang Persebaran tanah ini ada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan kelembaban tinggi juga. Ini
bisa ditemuai di Sulawesi, Lampung, Kalimantan, hingga Bali.
17. Tanah Litosol
Tanah ini jenis tanah yang terbentuk dari proses pelapukan batuan beku dan sendimen. Ini memiliki butiran kasar
dan kerikil. Biasanya tanah ini bisa ditemui pada daerah yang memiliki tingkat kecuraman tinggi, seperti bukit
tinggi, Nusa Tenggara Barat, hingga Jawa. Ahmad Yani dan Mamat Ruhimat dalam bukunya Geografi
Menyikapi Fenomena Geosfer (2007), jika faktor yang memengaruhi proses pembentukan tanah itu, yakni:
iklim, bahan organik, unsur hara, jenis vegetasi, topografi, dan waktu.

MANFAAT KECAMBAH
Manfaat kecambah untuk kesehatan. Tanaman yang satu ini, ternyata juga baik untuk jantung dan para
pejuang diet. Manfaat kecambah untuk kesehatan ada beragam, tak cuma untuk kesuburan Padahal, manfaat
kecambah tak hanya terbatas soal itu. Tanaman yang satu ini rupanya juga dianggap baik untuk kulit dan jantung.
Bahkan, kedua manfaat yang barusan disebutkan, hanyalah sebagian kecil dari khasiat kecambah.
Manfaat kecambah yang tidak berhubungan dengan kesuburan memang belum banyak diketahui. Agar tidak
semakin penasaran, berikut ini khasiat yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi si putih yang lezat ini.
1. Kaya antioksidan
Kacang hijau adalah salah satu tanaman yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Kadar antioksidan
tersebut, dapat bertambah ketika kacang hijau dikembangkan menjadi kecambah. Bahkan, kecambah memiliki
kandungan antioksidan enam kali lebih besar dibandingkan dengan kacang hijau.
Antioksidan adalah komponen yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Sebab, ia dapat membantu tubuh menangkal
radikal bebas yang memicu kerusakan sel dan mencegah kanker atau berbagai penyakit berbahaya lainnya.
2. Baik untuk diet
Kecambah juga kaya akan serat. Hal ini membuatnya baik untuk menurunkan berat badan karena akan menjaga
perut kenyang lebih lama, sehingga keinginan untuk makan pun bisa berkurang.
Kecambah yang berasal dari kacang-kacangan juga bisa menjadi sumber protein yang baik untuk tubuh. Protein
merupakan komponen penting dalam proses penurunan berat badan. Sebab, protein dapat membantu menekan
nafsu makan sehingga menurunkan asupan kalori harian.
3. Membantu menurunkan gula darah
Manfaat kecambah yang satu ini, juga didapatkan dari kandungan serat yang ada di dalamnya. Serat akan
memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah dan menurunkan
kadarnya.
4. Menurunkan risiko penyakit jantung
Mengonsumsi kecambah juga dinilai dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Sebab, jenis sayuran
ini dipercaya juga bisa membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Keduanya merupakan faktor risiko
utama dari penyakit jantung. Kandungan zat besi dalam kecambah juga dapat membantu melancarkan sirkulasi
peredaran darah.
5. Meredakan stres dan gangguan kecemasan
Manfaat kecambah yang satu ini mungkin bagi sebagian orang cukup mengherankan. Namun, kecambah
mengandung vitamin C, zinc, dan magnesium. Ketiga komponen tersebut dipercaya dapat menyeimbangkan
suasana hati, meredakan kecemasan, dan membuat tidur jadi lebih nyenyak.
Salah satu manfaat kecambah adalah cegah penuaan dini
Kecambah baik untuk kesehatan kulit
6. Baik untuk kulit
Masih ingat bahwa kecambah mengandung antioksidan yang cukup tinggi? Kandungan ini membuatnya juga baik
untuk kesehatan kulit. Sebab, antioksidan akan membantu mencegah efek paparan radikal bebas berlebih, seperti
kulit keriput dan bekas luka. Vitamin E di dalamnya juga akan membantu kulit terlihat lebih kenyal dan sehat.
7. Membantu mencegah bayi cacat lahir
Kecambah juga mengandung asam folat. Komponen ini penting dalam kehamilan, karena bisa membantu
menurunkan risiko bayi lahir dalam kondisi cacat. Meski begitu, ibu hamil perlu lebih berhati-hati dalam
mengonsumsi kecambah. Pastikan kecambah dimasak hingga matang untuk menghindari risiko kontaminasi
bakteri.
8. Memperlancar pencernaan
Serat adalah komponen yang berperan penting sehingga manfaat kecambah yang satu ini bisa didapatkan.
Konsumsi serat yang cukup sangat penting untuk kelancaran pencernaan. Serat juga bisa bantu meredakan gejala
diare dan konstipasi.
9. Mempercepat penyembuhan luka
Kecambah juga terkenal dengan kandungan vitamin K yang dimilikinya. Seperti yang kita tahu, vitamin K
sangatlah dibutuhkan dalam proses pembekuan darah.
Kecambah juga mengandung vitamin C yang diperlukan untuk memproduksi kolagen. Kolagen merupakan
komponen paling dasar untuk memperbaiki kerusakan di pembuluh darah, jaringan, sel, dan otot.

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

1. Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.
2. Menyusun kalimat pembukaan.
3. Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan
hasil pengamatan.
4. Menulis kalimat penutup.

KAIDAH TEKS OBSERVASI

1. Bersifat global dan universal


2. Merupakan hasil penelitian terkini
3. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
4. Objek yang dibicarakan atau yang menjadi pembahasan adalah objek tunggal
5. Tidak ada penutup dari pengarang

LKPD
Tahap perkecambahan (Germinasi) merupakan berakhirnya masa dormansi (istirahat) biji hingga
biji mulai tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio pada biji untuk selanjunya berkembang
membentuk tumbuhan baru.
Tumbuhan akan mengalami masa dormansi yang berbeda-beda, akan tetapi perkecambahan
biji pada umumnya dipengaruhi oleh faktor yang sama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Berikut ini adalah urutan proses perkecambahan biji.

1. Proses perkecambahan diawali dengan masuknya air ke dalam biji yang kering. Biji yang kering
tersebut akan menyerap air dari lingkungan sekitarnya (imbibisi).
2. Setelah biji menyerap air, maka ukuran biji akan mengembang dan membesar sehingga
menyebabkan kulit biji kadang menjadi pecah.
3. Air yang masuk akan memicu aktifnya hormon giberelin pada embrio. Hormon tersebut
kemudian akan memicu sel-sel di lapisan aleuron untuk memproduksi enzim amilase.
4. Enzim amilase yang telah dihasilkan akan bekerja di endosperma (cadangan makanan) untuk
mengubah pati menjadi gula.
5. Gula yang telah dihasilkan akan ditransfer kepada embrio sebagai bahan untuk pertumbuhan
embrio.

Tipe Perkecambahan Biji


Perkecambahan biji ditandai dengan mulai memanjangnya batang, akar, dan daun yang keluar dari
biji.

Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu epigeal dan
hipogeal.
1. Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan Epigeal adalah tipe perkecambahan, dimana kotiledon biji terangkat dari tanah
ketika biji berkecambah.

Terangkatnya kotiledon ini, karena pada masa awal pertumbuhan embrio bagian hipokotil tumbuh
lebih panjang daripada epikotil.

Contoh biji yang mengalami perkecambahan epigeal adalah biji kacang merah, kacang hijau, dan biji
kacang kapri.

2. Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogela merupakan perkecambahan dimana kotiledon biji tidak terangkat ketika
berkecambah.

Tidak terangkatnya kotiledon, karena pada masa awal pertumbuhan embrio bagian epikotil tumbuh
lebih panjang daripada hipokotil.

Contoh biji yang mengalami perkecambahan hipogeal adalah biji padi, jagung, dan rumput-rumputan

https://www.amongguru.com/proses-perkecambahan-biji-dan-tipenya-pada-tumbuhan-angiospermae/#:~:text=Proses
%20perkecambahan%20diawali%20dengan%20masuknya,kulit%20biji%20kadang%20menjadi%20pecah
ASSESMENT

1. Setelah kalian melakukan percobaan proses penanaman kecambah di tempat gelap dan terang. Kemukakan
perbedaan yang nampak antara keduanya.(Biologi)
2. Dari pengamatan yang telah anda lakukan, jenis tanah apakah yang paling cocok/paling sesuai untuk
perkembangan kecambah?(Geografi)
3. Proses penanaman kecambah dalam gambar tersebut, kecambah memiliki banyak manfaat dalam kesehatan.
Kemukakan apa saja manfaat yang terkandung dalam kecambah?(PJOK)
4. Pada gambar diatas terkait menanam kecambah. Anjuran menanam juga terdapat dapat Hadits Rasulullah
SAW. Tunjukann hadits yang menerangkan terkait anjuran menanam.(Qur’an Hadits)
5. Setelah kalian melakukan percobaan menanam kecambah di tempat yang gelap dan terang. Buatlah laporan
sederhana sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar.( B. Indonesia)
5. Daftar hadir peserta diseminasi
6. Foto-foto kegiatan Bimtek dan diseminasi

Foto Pelaksanaan Bimtek


Foto Pelaksanaan Diseminasi

Anda mungkin juga menyukai